Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38983 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hamidah Toriq Bahanan
"Untuk bisnis berbasis multinasional, keputusan untuk berinvestasi di luar negri merupakan salah satu keputusan penting yang harus dibuat oleh pemimpin perusahaan, termasuk Entel Company dalam mengakuisi Nextel peru untuk studi kasus ini. Salah satu cara untuk menilai keputusan berinvestasi melalui Analisis Valuasi. Makalah ini bertujuan untuk menginvestigasi akuisisi yang dilakukan oleh Entel terhadap Nextel sebesar USD 400 million. Studi kasus ini akan mengevaluasi dan merencanakan cash flow menggunakan adjusted CAPM dan menentukan cost of equity, cost of debt, country risk premium, dan risk free rate.

For multinational businesses the decision for investment in foreign country is important for company`s leader. This report is made to investigate the appropriateness of the USD 400 million price paid by Entel in its April 2013 acquisition of Nextel Peru. To evaluate the appropriateness of the said valuation we will need to forecast Nextel Peru`s implied cash flows and its corresponding cost of capital through utilizing the adjusted CAPM approach. To do this we would need to determine the cost of equity, cost of debt, country risk premium for Peru, and the risk-free rate as per the standard CAPM approach."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Karim Januar
"ABSTRAK
Laporan magang ini menjelaskan tahapan-tahapan valuasi saham PT MACD Tbk, sebuah perusahaan publik di Indonesia dengan bisnis utama minyak dan gas serta komoditas yang dilakukan di PT TMAR Sekuritas. Valuasi saham dilakukan dengan dua metode utama, yaitu free cash flow to the firm FCFF dan valuasi relatif menggunakan EV/EBITDA. Dalam melakukan tahapan valuasi, penulis dan analis menetapkan asumsi harga dan produksi komoditas serta melakukan pemodelan keuangan perusahaan untuk mendapatkan nilai wajar saham PT MACD Tbk. Berdasarkan hasil valuasi tersebut, nilai wajar saham PT MACD Tbk adalah Rp1.530,00 dengan metode FCFF dan Rp1.804,00 dengan metode EV/EBITDA, memberikan potensi kenaikan harga masing-masing sebesar 62 dan 91 dibandingkan dengan harga penutupan saham MACD tanggal 29 November 2017.

ABSTRACT
This internship report explains stock valuation steps and processes for PT MACD Tbk, an oil and gas and commodity related Indonesian public limited corporation that was conducted in PT TMAR Sekuritas. Two methods are utilized in the stock valuation, namely free cash flow to the market FCFF method and EV EBITDA relative valuation. In conducting the valuation, the author and stock analyst prepared price and production assumptions for all commodities produced and made financial modeling to obtain the fair value of PT MACD Tbk. Based on the valuation, the fair value of PT MACD Tbk rsquo s stock are Rp1.530,00 with FCFF method, and Rp1.804,00 by using EV EBITDA method, giving 62 and 91 potential upside respectively, compared to MACD rsquo s closing price at November 29, 2017."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Krishna Nararya
"Makalah ini menganalisis kinerja dan penilaian perusahaan ritel supermarket Coles di Australia. Melalui berbagai indikator keuangan seperti Return on Invested Capital (ROIC), pertumbuhan pendapatan, struktur modal, biaya pembiayaan, dan kesehatan neraca, penelitian ini mengevaluasi kinerja dan posisi finansial Coles. Analisis menunjukkan bahwa Coles memiliki ROIC yang lebih rendah dibandingkan pesaingnya, Woolworths dan Amazon, dengan pertumbuhan pendapatan yang stabil tetapi rendah. Meskipun Coles memiliki margin keuntungan yang stabil dan pengeluaran yang efisien, perusahaan ini sangat bergantung pada utang untuk mendanai ekspansi operasionalnya. Analisis juga menunjukkan bahwa Coles memiliki modal kerja dan rasio cepat yang negatif, yang mengindikasikan risiko ketidakmampuan membayar utang dalam jangka pendek. Kesimpulannya, meskipun Coles menunjukkan stabilitas dalam pendapatan dan pengeluaran, ketergantungan yang tinggi pada utang dan posisi modal kerja yang lemah menjadi tantangan utama bagi perusahaan.
This paper analyzes the past performance and valuation of the Australian retail supermarket company, Coles. Through various financial indicators such as Return on Invested Capital (ROIC), revenue growth, capital structure, financing costs, and balance sheet health, this study evaluates Coles' performance and financial position. The analysis reveals that Coles has a lower ROIC compared to its main competitors, Woolworths and Amazon, with stable yet low revenue growth. Although Coles maintains stable profit margins and efficient expenditure, the company heavily relies on debt to finance its operational expansion. The analysis also indicates that Coles has negative working capital and quick ratios, suggesting a risk of short-term debt repayment inability. In conclusion, while Coles shows stability in revenue and expenses, its heavy reliance on debt and weak working capital position pose significant challenges for the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Hanung Prakoswa
"Pada tahun 2019, kualitas udara di DKI Jakarta tercatat memburuk, diindikasikan oleh meningkatnya konsentrasi Particulate Matter berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (PM 2,5) di wilayah tersebut. Seiring pesatnya pertumbuhan populasi dan laju urbanisasi, sektor transportasi menjadi kontributor utama bagi emisi polutan PM 2,5 di DKI Jakarta, yang kemudian menimbulkan risiko kesehatan bagi masyarakat. Dengan pendekatan bottom-up serta permodelan dispersi udara menggunakan perangkat lunak AERMOD, studi ini mengestimasi tingkat konsentrasi PM 2,5 tahunan yang dihasilkan aktivitas transportasi di DKI Jakarta. Kemudian, studi ini mengkalkulasi kasus mortalitas dan morbiditas yang diakibatkan paparan konsentrasi PM 2,5 tersebut, beserta kerugian ekonomi yang terkait dengannya. Valuasi ekonomi dari dampak kesehatan dilakukan dengan nilai satuan Value of Statistical Life (VSL) untuk kasus mortalitas, serta nilai satuan Cost of Illness (COI) dan Willingness to Pay (WTP) untuk kasus morbiditas. Ketiga nilai tersebut diturunkan dengan pendekatan benefit-transfer nilai satuan dari studi terdahulu di DKI Jakarta dan wilayah lainnya di luar negeri, dengan penyesuaian terhadap tingkat pendapatan maupun inflasi. Khusus untuk insiden perawatan dan kunjungan Rumah Sakit, nilai satuan COI diperoleh dari regulasi terkini yang mengatur standar tarif pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
Rata-rata konsentrasi PM 2,5 tahunan dari sektor transportasi di DKI Jakarta berada di rentang 3,16 µg/m-69,12 µg/m3 pada tahun 2019, di mana konsentrasi tinggi (37-69 µg/m3) cenderung berada di ruas jalan tol. Sebagai dampaknya, tingkat kematian prematur yang diakibatkan mencapai 4.267 jiwa, sebagian besar diakibatkan penyakit jantung iskemik dan stroke. Kemudian, paparan konsentrasi PM 2,5 juga diestimasikan menyebabkan 2.626 kasus perawatan rumah sakit, 26.000 kasus kunjungan IGD, 320.852 kasus serangan asma, 19.544 kasus bronkitis akut pada anak-anak, 3.075 kasus bronkitis kronis, respiratory symptom days sebanyak 20,25 juta hari, dan berkurangnya hari kerja sebanyak 1,72 juta hari. Sejumlah dampak kesehatan tersebut diperkirakan menimbulkan kerugian ekonomi hingga Rp24,35 triliun, atau setara dengan 0,86% dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta tahun 2019. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pemerintah untuk melakukan intervensi kebijakan secara spesifik di sektor transportasi, yang merupakan kontributor terbesar bagi pencemaran udara di DKI Jakarta.

In 2019, Particulate Matter less than 2,5 micrometers (PM 2,5) was recorded increasing in DKI Jakarta, which signaled deteriorating air quality in the region. Along with rapid population growth and urbanization, the transportation sector becomes a major contributor to PM 2,5 emission in DKI Jakarta, which then poses health risks to the society. Through the bottom-up approach and air dispersion modelling with AERMOD software, this study estimates the annual PM 2,5 concentration that produced by transportation activities in DKI Jakarta. Furthermore, this study calculates mortality and morbidity cases resulting from these PM 2,5 exposures, as well as the associated economic losses. Economic valuation of health impacts is executed using the Value of Statistical Life (VSL) for mortality cases, together with Cost of Illness (COI) and Willingness to Pay (WTP) unit value for morbidity cases. Using benefit-transfer methods, these unit values are derived from previous studies in DKI Jakarta and other regions abroad, with adjustment to income level and inflation. Specific to hospital care incidents, the COI unit value is obtained from the latest regulations governing health service tariffs at the Dr. Cipto Mangunkusumo hospital.
The annual PM 2,5 concentration from transportation sector in DKI Jakarta ranged between 3,16 µg/m3-69,12 µg/m3 in 2019, where high concentration (37-69 µg/m3) tends to be along the highway road. Subsequently, PM 2,5-attributable mortality was 4.267, mostly caused by Ischemic Heart Disease and stroke. Additionally, the total hospital admissions and emergency room visit were 2.626 and 26.000 respectively. Estimated chronic bronchitis, asthma attacks, and acute bronchitis for children were 3.075, 320.852, and 19.544 respectively. Lastly, there were 20,25 million days of respiratory symptom, and 1,72 million of work loss days. Simultaneously, the PM 2,5 exposure caused the economic loss of IDR 24,35 trillion, which is 0,86% of DKI Jakarta Gross Domestic Regional Product (GDRP) in 2019. The result of this study would provide a guidance for governments to design and implement the transportation sector-specific policies, which is the largest contributor to air pollution in DKI Jakarta.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Joshua
"[ABSTRAK
Penelitian ini menguji apakah analis investasi (sell-side) di Indonesia cenderung untuk lebih memilih model valuasi berbasis arus kas dari pada model valuasi berbasis akrual, bagaimana keakuratan model-model valuasi yang digunakan, dan apakah penggunaan model valuasi berbasis arus kas dan akrual secara bersamaan untuk menghasilkan target harga dapat meningkatkan akurasi dari target harga tersebut. Penulis melakukan content analysis secara komprehensif dari 99 laporan penelitian ekuitas untuk sebagian besar perusahaan yang tercatat dalam Indeks LQ-45. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa model valuasi berbasis akrual, khususnya, rasio harga saham terhadap pendapatan (P/E) merupakan model valuasi terpopuler yang muncul dalam laporan ekuitas di seluruh sektor. Namun, dari perspektif model valuasi sebagai penghasil target harga (dominant valuation), arus kas diskonto (DCF) adalah model valuasi yang paling populer digunakan. Ditemukan juga bahwa model valuasi berbasis arus kas memberi akurasi tertinggi di antara setiap model lainnya dalam kisaran error allowance 0% - 5%. Selain itu, penulis juga mendapati hasil yang signifikan dalam uji chi-squared yang menunjukkan penggunaan model valuasi berbasis arus kas dan akrual secara bersamaan dapat meningkatkan hasil valuasi yang lebih tepat oleh analis. Hal ini sejalan dengan intuisi bahwa akrual menambah nilai relavansi informasi terhadap arus kas.
ABSTRACT
This study examines whether Indonesian (sell-side) investment analysts prefer accrual-based valuation models over cash flow-based models, how accurate valuation models are, and whether the use of cash flow-based and accrual-based model jointly to generate target price improves the forecast accuracy. We conduct a comprehensive content analysis of 99 equity research reports for most of the firms in the IDX LQ-45 Index. We find that the accrual-based, specifically, price earnings (P/E) ratio is the most popular valuation models to appear in the equity reports across sectors. However, from the perspective of dominant valuation model, discounted cash flow (DCF) is the most popular valuation model to generate target price. We also find that cash flow-based models provide the highest accuracy among any other models within the range of 0% - 5% error allowance. Furthermore, we observe significant results in the chi-squared test that shows the use of accrual-based in conjunction with cash flow-based model leads to more precise valuation by analysts. This is in line with the intuition that accruals add value relevant information to cash flows.
, This study examines whether Indonesian (sell-side) investment analysts prefer accrual-based valuation models over cash flow-based models, how accurate valuation models are, and whether the use of cash flow-based and accrual-based model jointly to generate target price improves the forecast accuracy. We conduct a comprehensive content analysis of 99 equity research reports for most of the firms in the IDX LQ-45 Index. We find that the accrual-based, specifically, price earnings (P/E) ratio is the most popular valuation models to appear in the equity reports across sectors. However, from the perspective of dominant valuation model, discounted cash flow (DCF) is the most popular valuation model to generate target price. We also find that cash flow-based models provide the highest accuracy among any other models within the range of 0% - 5% error allowance. Furthermore, we observe significant results in the chi-squared test that shows the use of accrual-based in conjunction with cash flow-based model leads to more precise valuation by analysts. This is in line with the intuition that accruals add value relevant information to cash flows.
]"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S62596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy
"ABSTRAK
Penelitian kali ini difokuskan untuk menganalisis nilai perusahaan dengan menggunakan metode discounted cash flow (DCF) dan shareholder value. Pada sisi lain terdapat analisis terhadap praktek akuntansi, analisis keuangan, analisis strategi bisnis serta analisis terhadap prospek bisnis di bidang asuransi, khususnya asuransi umum. Dari keseluruhan analisis pendukung tersebut, dihasikan gambaran mengenai kondisi perusahaan pada saat ini, serta peluang perusahaan pada masa mendatang.
Penelitian ini menggunakan perusahaan tertutup (non listed company) yang bergerak di bidang jasa keuangan, khususnya lembaga keuangan non bank yang bergerak di industri asuransi umum. Perusahaan yang menjadi objek penelitian merupakan perusahaan asuransi swasta nasional dengan peringkat ke-5 dari 85 perusahaan asuransi yang beroperasi di Indonesia.
Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa perusahaan melakukan kegiatan operasionalnya dengan cukup baik sehingga dapat menghasilkan nilai perusahaan sebesar Rp. 5.831.121.250.841 dan Shareholder value sebesar Rp.5.744.847.233.726. Nilai tersebut dapat menjadi daya tarik bagi para investor, karena disisi lain terdapat peluang dan pangsa pasar yang cukup luas di bidang asurani pada masa yang akan datang.

ABSTRACT
This research are focuses to analysing the corporate value using discounted cash flow (DCF) method and shareholder value analysis. In other condition there is many analysis has been generated in this paper such as accounting policy analysis, financial analysis, business strategy analysis and prospect busines in the future, especially in insurance business. From all those analysis we can get the big pictute abaut today company condition, and the prospective of business in the future.
This research used a private firms that operate in in financial industries, speciality in non bank financial, that is general insurance. The company is private firm in a general insurance business that achieve 5th rank from the other 85 insurance company that operate in Indonesia.
Conclusion from the research are the company doing the business very well, so that the company able to generate the value Rp. 5.831.121.250.841 and Shareholder value sebesar Rp.5.744.847.233.726. That value can be attractive to investor who wants to invest their capital, because in the future there is still an opportunity for this business.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41383
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Bagja Sundara
"Peraturan Pemerintah (PP) No. 24 Tahun 2022 sebagai peraturan pelaksanaan Undang-Undang No. 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif menyediakan fasilitas pembiayaan berbasis kekayaan intelektual yang memanfaatkan produk kekayaan intelektual sebagai jaminan utang guna mendapatkan kredit dari lembaga keuangan. Salah satu produk kekayaan intelektual yang sangat berkembang saat ini adalah konten video yang diunggah pada platform Youtube. Konten Youtube termasuk sebagai karya sinematografi yang dilindungi oleh hak cipta sejak konten Youtube tersebut dibuat. Hak cipta sendiri merupakan kebendaan dalam yang diatur secara sui generis dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta sebagai benda bergerak tidak berwujud. Pengaturan secara sui generis memang akan membedakan hak cipta dengan kebendaan yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, tetapi sebagai suatu kebendaan hak cipta pun memberikan hak-hak kebendaan salah satunya hak untuk dijaminkan. Akan tetapi, pada praktiknya kekayaan intelektual secara umum hanya terbatas menjadi objek jaminan pelengkap dikarenakan keraguan lembaga pemberi pinjaman dalam perihal valuasi nilai objek kekayaan intelektual yang berkorelasi dengan apakah objek jaminan utang berupa kekayaan intelektual setelah dilakukan eksekusi dapat mengembalikan pinjaman yang telah diberikan oleh lembaga keuangan. Oleh karena itu, penulis akan meneliti bagaimana tata cara eksekusi dan valuasi konten Youtube sebagai karya hak cipta dijadikan objek jaminan utang. Penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitiatif dengan bentuk penelitian yuridis-normatif akan menjelaskan bagaimana pengaturan saat ini mengenai eksekusi dan valuasi konten Youtube sebagai kekayaan intelektual untuk dijadikan objek jaminan utang serta penerapan praktiknya yang ideal di lapangan dimana masih diperlukan beberapa peraturan pelaksanaannya untuk melengkapi praktik pembiayaan berbasis kekayaan intelektual dalam PP No. 24 Tahun 2022.

Government Regulation (PP) No. 24 of 2022 as implementing regulations for Law no. 24 of 2019 concerning the Creative Economy provides intellectual property-based financing facilities that utilize intellectual property products as collateral for debt to obtain credit from financial institutions. One of the highly developed intellectual property products today is video content uploaded on the Youtube platform. Youtube content is included as a cinematographic work that is protected by copyright since the Youtube content was created. Copyright itself is an property rights that is regulated as a sui generis in Law Number 28 of 2014 concerning Copyright as an intangible movable object. Regulations in a sui generis manner will indeed distinguish copyright from property rights stipulated in the Indonesian’s Civil Code, but as an object, copyright also provides property rights, one of which is the right to be guaranteed. However, in practice intellectual property is generally limited to being a complementary object of collateral due to doubts by the lending institution regarding the valuation of the value of the intellectual property object which correlates with whether the object of debt guarantee in the form of intellectual property after execution can repay the loan that has been granted by the financial institution. Therefore, the author will examine how the procedures for executing and valuing Youtube content as copyrighted works are used as collateral for debt. Research conducted by the author with descriptive research through a qualitative approach in the form of juridical-normative research will explain how the current arrangements regarding the execution and valuation of Youtube content as intellectual property to be used as objects of debt guarantees and the application of ideal practices in the field which several implementing regulations are still needed to complement the practice of intellectual property-based financing in PP no. 24 of 2022."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudio Richard
"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian prosedur analisis serta valuasi bisnis yang terjadi pada PT Sekuritas XXX Indonesia dengan teori yang ada terutama analisis top-down yang mulai dari analisis makroekonomi, industri, keunggulan bersaing, keuangan, hingga akhirnya proses proyeksi laporan keuangan dan berujung pada proses valuasi bisnis. Selain itu, terdapat pula tujuan lain yaitu melaporkan pengembangan diri sendiri yang digambarkan dalam refleksi diri berdasarkan pengalaman saat menjalani proses magang pada PT Sekuritas XXX Indonesia. Berdasarkan proses evaluasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa keseluruhan proses valuasi bisnis yang terjadi pada PT Sekuritas XXX Indonesia sudah sesuai dengan teori yang ada bahkan lebih komprehensif dan rinci sehingga menghasilkan hasil yang lebih akurat dan terpercaya.

This internship report aims to evaluate the suitability of business analysis and valuation procedures that occur at PT Sekuritas XXX Indonesia with existing theories, especially top-down analysis starting from macroeconomic analysis, industry, competitive advantage, finance, projecting financial reports and ending with business valuation process. In addition, there is also another purpose for reporting self-development which is described in self-reflection based on experience while undergoing the internship process at PT Sekuritas XXX Indonesia. Based on the evaluation process that has been carried out, it can be concluded that the entire business valuation process that occurs at PT Sekuritas XXX Indonesia is in accordance with the existing theory and is even more comprehensive and detail to produce more accurate and reliable results."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gerald Oktavianus Hugo
"Laporan magang ini mengevaluasi prosedur analisis dan valuasi bisnis yang dilakukan di PT. YCD Sekuritas Indonesia dengan teori-teori yang dengan skema analisis top-down. Skema tersebut dimulai dari analisis makroekonomi, industri, strategi bisnis dan keuangan emiten, dilanjutkan dengan proses forecasting laporan keuangan, dan berakhir pada valuasi bisnis. PT. YCD Sekuritas Indonesia adalah perusahaan efek dengan penawaran utama berupa layanan perantara perdagangan efek berbasis ekuitas kepada klien lokal maupun asing. Produk yang ditawarkan PT. YCD Sekuritas Indonesia adalah laporan hasil riset yang berguna bagi keputusan investasi klien-kliennya. Penulis turut berkontribusi dalam proses analisis dan valuasi bisnis yang menjadi bahan laporan inisiasi salah satu perusahaan publik di Indonesia, terutama dari segi pembuatan model finansial dan valuasi bisnis perusahaan. Berdasarkan hasil evaluasi, proses analisis dan valuasi bisnis di PT. YCD Sekuritas Indonesia sudah sesuai dengan teori-teori yang ada. Akan tetapi, terdapat perbedaan metode dan input yang digunakan PT. YCD Sekuritas Indonesia dalam perhitungan Free Cash Flow to Firm (FCFF) dan Weighted Average Cost of Capital (WACC) dengan teori yang ada namun perbedaan tersebut memiliki alasan yang jelas berdasarkan praktiknya. Selain itu, laporan magang ini juga membahas refleksi diri penulis selama kegiatan magang dan rencana pengembangan diri usai penulisan dan proses magang di PT. YCD Sekuritas Indonesia.

This internship report evaluates the business analysis and valuation procedures carried out at PT. YCD Sekuritas Indonesia with theories based on a top-down analysis scheme. The scheme starts with analysis of macroeconomics, industry, business strategy and financial analysis, continues with the process of forecasting financial statements, and ends with business valuation. PT. YCD Sekuritas Indonesia is a securities company with main offerings in the form of equity-based securities brokerage services to local and foreign clients. The product offered by PT. YCD Sekuritas Indonesia is a research report that is useful for its clients' investment decisions. The author contributes to the process of business analysis and valuation which is the subject of an initiation report for one of the public companies in Indonesia, especially in terms of making the company's financial model and business valuation. Based on the evaluation results, the business analysis and valuation process at PT. YCD Sekuritas Indonesia is in accordance with existing theories. However, there are differences in the methods and inputs used by PT. YCD Sekuritas Indonesia in calculating Free Cash Flow to Firm (FCFF) and Weighted Average Cost of Capital (WACC) with the existing theory, but these differences have clear reasons based on practice. In addition, this internship report also discusses the author's self-reflection during the internship and self-development plans after writing and the internship process at PT. YCD Sekuritas Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lundholm, Russell James
New York: McGraw-Hill, 2007
346.004 LUN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>