Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4014 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mouren Wuarlela
Ambon: Kantor Bahasa Maluku, 2019
307 MOU k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996
305.4 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
305.4 UNI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hellwig, Tineke
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007
305.409 598 HEL c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Inna Mirawati
"ABSTRAK
Skripsi yang berjudul Kongres Perempuan Indonesia I: tanggal 22-25 Desember 1928 ini saya ajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar sarjana pada jurusan Sejarah Fakualtas Sastra Universitas Indonesia.
Alasan saya menulis tentang Kongres Perempuan Indonesia, khususnya Kongres Perempuan Indonesia I ini adalah: pertama, masih kurangnya buku-buku atau penulisan-penulisan yang mengungkapkan tentang sejarah pergerakan pada umumnya dan tentang sejarah pergerakan wanita Indonesia pada khususnya. Hal tersebut disebabkan sulitnya untuk mendapatkan bahan-bahan yang masih sangat sedikit dan juga banyak tokoh _wanita yang terlibat dalam peristiwa itu sudah tiada lagi.Masalah Kongres Perempuan yang menjadi inti dari skripsi ini hanya dikupas secera sepintas saja, misal_nya dalam karya-karya dari Drs. Suratmin, Nyai Ahmad Dahlan, Yusmar Basri (ed), Sejarah Nasional Indonesia jilid V, atau- pun dalam buku Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia karangan A.K. Pringgodigdo, di mama secara umum dapat dikatakan bahwa _

"
1984
S12492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"One goal of MDG's is againts HIV/AIDS, malaria and other infection disease. Now HIV/AIDS not only infects high risk population like MSM, injection drugs user, comercial sex worker, but also on woman and child, especially on poor woman. This articel used descriptive analitic method with logical thinking abot the fenomena of poor woman in HIV/AIDS case and the solution to solve them. The conclution of this articel is woman is more poor than man refers on economical and political perspective. It impacts that woman has more risk on HIV/AIDS than man because of biological, gender, social, economic, and cultural. Comprehensive efforts is needed from multi sector to decrease HIV/AIDS case on woman, such as (1) gender equility and woman empowerment, (2) Increase the access of health services for woman, and (3) Mentoring process to woman sex workir in preventing HIV/AIDS. Decision maker is important including gender equility issue in HIV/AIDS countermeasures program in each level from regency to national, and in health, education, and cultural, social, economy, and political and power sector"
EDISMIKA 5:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Aynushshaalihah
"Skripsi ini membahas mengenai Tutty Alawiyah sebagai seorang ulama yang memberikan pengaruh kepada masyarakat melalui aktivitasnya dalam bidang sosial, pendidikan dan politik. Keaktifannya mulai terlihat sejak kecil saat ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya. Beranjak remaja, Tutty mengikuti beberapa sekolah keterampilan, seperti keterampilan berbahasa dan kerajinan tangan disela-sela aktivitas sekolahnya. Setelah menikah dan memiliki anak, Tutty tetap berperan dalam memimpin beberapa organisasi dan melibatkan keluarganya dalam lembaga yang dipimpinnya. Pendidikan serta dorongan dari keluarga dan lingkungannya menjadi modal untuk Tutty membangun karir serta berkontribusi dalam forum nasional dan internasional.

This thesis discusses Tutty Alawiyah as an ulama who gave influences the society through her activities in social, educational, and politic. Her activism had been seen since she was a child and was involved in many activities carried out by her parents. Growing up, Tutty participated in some vocational schools, such as language skills and handy craft skills, during her study at school. After she married and had children, Tutty still played roles in leading some organizations and involved her family in the organizations she led. Educational background and support from her family and surroundings were the main factors for Tutty to move along her career path as well as contribute in national and international forum."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadilla Dwianti Putri
"Penelitian ini berangkat dari adanya proses penyebarluasan narasi-narasi tentang kesalehan, ibuisme, dan mitos feminin yang mendorong domestikasi perempuan Muslim milenial di Jabodetabek. Penelitian ini melihat bagaimana proses domestikasi tersebut dilakukan, dan menjelaskan bagaimana perempuan Muslim milenial merekonstruksi konsep perempuan salihah melalui pengalaman mereka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam, observasi, kajian pustaka, dan life story. Subjek penelitian ini adalah lima orang perempuan Muslim yang telah menikah, memiliki anak, berusia 27-42 tahun (generasi milenial), berlatar pendidikan tinggi, dan pernah bekerja formal sebelumnya. Penelitian ini dianalisis menggunakan tiga teori, yaitu teori feminine mystique dari Betty Friedan, teori ibuisme dari Madelon Djajadiningrat-Nieuwenhuis yang dikembangkan oleh Julia Suryakusuma menjadi ibuisme negara, dan teori agensi oleh Saba Mahmood. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses domestikasi pada perempuan Muslim milenial berhasil terjadi melalui narasi-narasi keagamaan yang konservatif, dan situasi ini menjadi pengalaman reflektif bagi perempuan karena mereka kehilangan kemandirian ekonomi dan identitas diri. Pengalaman domestikasi membuat perempuan milenial menemukan agensinya karena keberhasilan perempuan dalam merefleksikan makna baru tentang konsep kesalehan. Mereka juga mampu memaksimalkan agensinya untuk mempertahankan identitas dan kontrol diri sebagai seorang perempuan. Reinterpretasi atas konstruksi perempuan salihah berubah dari yang dogmatis menjadi kritis, dari posisi yang subordinat menjadi setara. Perempuan berhasil memperoleh identitas dan otonomi melalui kesadaran tentang aktualisasi diri, relasi dengan suami, dan cara-cara lain untuk mencapai kepentingan diri. Dengan demikian, perempuan Muslim milenial memiliki pemaknaan baru tentang konstruksi kesalehan yang sejalan dengan kepentingannya dan tujuan yang ingin ia capai.

This study departs from the propagation of narratives surrounding piety, ibuism, and feminine myths that drive the domestication of Muslim millennial women in the Jabodetabek area. The research aims to examine how this domestication process occurs, and analyze how millennial Muslim women reconstruct the concept of pious women through their lived experiences. Employing qualitative research methods such as in-depth interviews, observation, literature review, and life story analysis, the study focuses on five married Muslim women aged 27-42 (millennial generation) with a background in higher education and previous formal employment. The research is framed by three theoretical perspectives: the feminine mystique theory by Betty Friedan, ibuism theory by Madelon Djajadiningrat-Nieuwenhuis that is later developed into state ibuism by Julia Suryakusuma, and agency theory by Saba Mahmood. The findings reveal that the domestication process among millennial Muslim women is successfully facilitated through conservative religious narratives, and it becomes a reflective experience for women as they lose economic independence and self-identity. However, this domestication experience does not hinder millennial women from finding new meanings about the concept of piety. They demonstrate the ability to maximize their agency to preserve their identity and self-control as women. The reinterpretation of the pious women construction transforms from dogmatic to critical, and from subordinate to equal position. Women have successfully regained their identity and autonomy through self-actualization awareness, relations with their husbands, and alternative means to achieve personal interests. Thus, millennial Muslim women have developed a new understanding of the concept of piety that align with their interests and goals."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Nurismayanti
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kerangka berpikir Pierre Bourdie mengenai kekerasan simbolik untuk menganalisis praktik kekerasan simbolik melalui mekanisme bahasa, simbol dan representasi dalam arena acara resmi yang diselenggarakan di BPK RI. Paradigma dalam penelitian ini adalah critical constructivism dengan pendekatan kualitatif. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap tiga orang pembawa acara di BPK RI. Hasil penelitian ini berhasil mengungkap bahwa praktik kekerasan simbolik terjadi dalam ranah birokrasi yaitu dalam arena acara resmi yang beroperasi melalui mekanisme bahasa, simbol dan representasi terhadap pembawa acara perempuan. Kekerasan simbolik juga beroperasi melalui lingkungan yang berperan dalam mendisiplinkan penampilan pembawa acara, tanpa terlihat dan tanpa paksaan melalui orang-orang di sekitar individu. Pada akhirnya lingkungan berperan dalam membentuk diri individu untuk menerima standar/ kriteria penampilan sebagai motivasi dirinya untuk selalu tampil rapi dan enak dipandang. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kekerasan simbolik yang diterima oleh pembawa acara perempuan, diinternalisasi dalam diri individu dan direproduksi kembali terhadap pembawa acara lain. Ini menunjukkan bahwa dominasi tidak hanya dilakukan oleh laki-laki terhadap perempuan, tetapi perempuan juga dapat saling mendominasi.

ABSTRACT
This study was conducted using Pierre Bourdieu rsquo s framework on symbolic violence to analyze the practical of symbolic violence through the mechanism of language, symbols and representations in the formal event field held at the BPK RI. The paradigm of this research is critical constructivism with qualitative approach. The research strategy used is case study with data collection techniques through in depth interviews of three female MCs in BPK RI. The result of this study succeeded in revealing that the practice of symbolic violence occurred in the realm of bureaucracy in the formal event field that operates through the mechanism of language, symbol and representation of the female MC. Symbolic violence also operates through an environment that plays a role in disciplining the appearance of the host, unseen and without coercion through people around individuals. In the end the environment plays a role in shaping the individual to accept and make the standard criteria of appearance as her motivation to always look neat and good looking. This research also shows that the symbolic violence received by the female MC is internalized and reproduced to others MC. This shows that dominance is not only done by male to female, but female can also dominate each other. "
2017
T47620
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatmala Kirana Mangun
"Pemberitaan media mengenai kepemimpinan perempuan sering mengalami pembingkaian yang cenderung memberikan stereotipe kepada perempuan dan melemahkan posisi kepemimpinannya. Media daring nasional menyajikan berita yang memperlihatkan penampilan fisik perempuan pada lembaga legislatif, atau sisi sensitif dari seorang pemimpin. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bingkai peran atau kiprah politisi perempuan dalam pemberitaan media. Hal ini guna melihat pembingkaian media terkait kepemimpinan perempuan, aspek stereotipe, dan bias gender dalam media. Metode yang digunakan ialah analisis framing dari Robert N. Entman untuk melihat pemilihan isu dan penonjolan aspek tertentu yang dikaitkan dengan pembingkaian masalah, penyebab, pertimbangan moril dan rekomendasi dari isi teks berita di media daring Metrosulawesi.id. Peneliti juga melakukan wawancara terhadap praktisi media lokal seebagai data pendukung penelitian. Hasil penelitian yang ditemukan dari pembingkaian pemberitaan Nilam Sari adalah kepemimpinannya yang memprioritaskan kepentingan masyarakat dan stereotipe yang dimiliki mengenai perempuan. Media hanya memilih sebagian isu seperti isu sosial, bencana alam, covid, rapat kerja, dan kegiatan partai. Tidak terlihat sisi kepemimpinan dari ketua DPRD pada pemberitaan di Metrosulawesi.id. Adanya bias gender di media daring tersebut dengan pemilihan foto figur ketua DPRD yang memperlihatkan tampilan fisik ketua DPRD. Posisi media dan landasan ideologis jurnalisme dalam media juga menjadi faktor pendukung dalam pembingkaian ketua DPRD Prov. Sulteng di Metrosulawesi.id.

Media coverage of women's leadership often experiences framing that tends to stereotype women and weaken their leadership position. National online media presents news that shows the physical appearance of women in the legislature, or the sensitive side of a leader. This study aims to understand the frame of the role or gait of women politicians in media coverage. This is to see the media framing related to women's leadership, aspects of stereotypes, and gender bias in the media. The method used is framing analysis from Robert N. Entman to see the selection of issues and highlight certain aspects associated with framing problems, causes, moral considerations and recommendations from the content of news texts in online media Metrosulawesi.id. Researchers also conducted interviews with local media practitioners as supporting data for the research. The results of the research found from the framing of Nilam Sari's news were that his leadership prioritized the interests of the community and the stereotypes he had about women. The media only selects some issues such as social issues, natural disasters, covid, work meetings, and party activities. The leadership side of the DPRD chairman is not visible in the news on Metrosulawesi.id. There is a gender bias in the online media with the selection of a photo of the DPRD chairman figure showing the physical appearance of the DPRD chairman. The position of the media and the ideological basis of journalism in the media are also supporting factors in the framing of the chairman of the Provincial DPRD. Central Sulawesi at Metrosulawesi.id."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>