Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3623 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This book systematically presents the operating principles and technical characteristics of the main radio navigating systems (RNSs) that make it possible to adequately evaluate the corresponding scratch indexes and levels of air safety for air vehicles, the chief concern of the International Civil Aviation Organization (ICAO). The book discusses how RNS systems substantially determine navigation accuracy and reliability, and therefore air safety; in addition, it presents practical solutions to problems arising in the operation and development of RNS systems."
Singapore: Springer Nature, 2019
e
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafky Alfarrakhan. S
"Pada penelitian ini, telah dikembangkan aplikasi grafis untuk memodelkan propagasi gelombang radio pada frekuensi umum Wi-Fi 2.4 GHz dan 5 GHz. Algoritma yang dikembangkan memodelkan propagasi gelombang radio pada denah ruang dua dimensi melalui pendekatan Ray Tracing (RT) dengan metode Shooting and Bouncing Rays (SBR) dengan pemodelan refleksi dan transmisi yang berbasis kepada prinsip Geometrical Optics (GO) bersama pemodelan difraksi berbasis yang berbasis kepada Geometric Theory of Diffraction (GTD) untuk melakukan prediksi terhadap daya yang diterima dan rugi jalur.
Aplikasi diimplementasikan dalam bentuk program yang ditulis dengan bahasa pemrograman modern Rust dan berbasis pada suatu objek segmen garis dua dimensi yang merepresentasikan jalur sinar antara dua titik serta interaksi-interaksinya terhadap objek penghalang pada ruang, yang direpresentasikan dalam segmen-segmen garis dinding. Program yang diimplementasikan berhasil memprediksi rugi jalur pada denah sederhana dengan tingkat kesalahan 13% baik pada 2.4 GHz maupun 5 GHz. Pada pengujian ruang nyata, program berhasil memberikan tingkat kesalahan 10.3% pada 2.4 GHz dan 9.3% pada 5 GHz, yang senada dengan pendekatan asimtotik yang mengasumsikan frekuensi tinggi. Pada perbandingan dengan pengukuran, aplikasi memberikan kesalahan yang cukup signifikan pada area yang sulit dijangkau sinar, yaitu hingga 40%, pada frekuensi 2.4 GHz. Sementara itu pada frekuensi 5 GHz, aplikasi berhasil memberikan bacaan yang relatif cukup lebih baik, yaitu hingga 10%.

In this study, a graphical software has been developed to model radio frequency propagation, especially in common Wi-Fi frequencies of 2.4 GHz and 5 GHz. The developed algorithm models radio frequency propagation for a 2-dimensional floorplan environment by ray tracing approach with shooting and bouncing rays (SBR) method, reflection and transmission modelling based on Geometrical Optics (GO) principle, and diffraction modelling based on Geometric Theory of Diffraction (UTD) with goal to predict the perceived power and path loss at some points in the modelled room. The application implemented as a computer program written in bleeding edge Rust language and based on a line segment object in 2D space representing ray path between two points and its interactions with obstacles in the space, represented as wall line segments. The implemented program is able to predict the path loss of a simple floorplan with 13% error rate, both in 2.4 GHz and 5 GHz. In real floorplan scenario, the program able to reach satisfying error rates of 10.3% in 2.4 GHz and 9.3% in 5 GHz, showing an agreement with asymptotic approach that prefers higher frequencies. In comparison to measurement, the program shows a signicant error spike up to 40% in areas hard to be reached by rays, in 2.4 GHz, while it gives relatively fair error rate up to 10% in 5 GHz."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38550
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38669
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaleb Gideon Ibrahim
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Djohan Diponegoro
"ABSTRAK
Dalam penelitian tahun ke 3 ini akan dilakukan penelitian untuk diperoleh suatu model komputasi perambatan gelombang radio siaran televisi di INdonesia untuk daerah perkotaan yang masih terdapat daerah-daerah blank-spot akibat adanya halangan dan pantulan dari gedung-gedung sekitarnya. Model komputasi tersebut dibuat dalam bentuk perangkat lunak dengan menggunakan Teknik Geographical Information System yang digunakan untuk memproses digitizing peta perkotaan 3 dimensi yang selanjutnya digunakan untuk melakukan proses komputasi untuk memperoleh peta kuat medan dengan menggunakan teknik UTD Double Wedge. Hasil komputasi ditampilkan pada layar monitor dalam bentuk peta yang dinyatakan dalam pola-pola warna atau tingkat keabu-abuan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Djohan Diponegoro
"ABSTRAK
Pada penelitian ini dibuat suatu perangkat lunak untuk menentukan daerah blank spot suatu penerimaan siaran TV pada suatu daerah tertentu di daerah pegunungan dengan menggunakan peta topografi digital. Dengan memperhitungkan masalah redaman akibat adanya halangan dan pantulan dari permukaan di sekitarnya. Perangkat lunak ini dijalankan di komputer PC dimana sebelumnya hanya mampu dijalankan di workstation. Dengan menerapkan :earl UTD modifikasi dan teknik perhitungan pantulan yang disederhanakan, perangkat lunak tersebut dapat diproses melalui komputer PC Pentium yang saat ini sudah banyak dijual dipasaran dengan harga relatif murah (Rp. 4 juta) dengan waktu 30 menit dari hasil pengukuran di lapangan, diperoleh perbedaan sebesar 10 dB dengan deviasi sekitar 0.7 db."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Gelombang radio dapat sampai ke penerima dengan cara langsung, merambat dekat permukaan bumi, dan melalui pemantulan ionosfer. Cara perambatan yang terakhir inilah yang digunakan untuk komunikasi jarak jauh, menggunakan frekuensi tinggi (HF: 3 – 30 MHz), dengan memanfaatkan pemantulan lapisan ionosfer. Antena yang umum digunakan dalam komunikasi radio HF adalah antena dipole setengah panjang gelombang (½ λ). Tiga komponen yang menentukan keberhasilan komunikasi dengan gelombang antariksa adalah frekuensi, sudut elevasi, dan daya pancar. Frekuensi berkaitan dengan kerapatan elektron di lapisan ionosfer, sudut elevasi ditentukan oleh jarak komunikasi dan ketinggian lapisan ionosfer, dan menentukan ke arah mana gelombang radio harus dipancarkan, sedangkan daya pancar menunjukkan besarnya energi gelombang radio yang dipancarkan. Ketinggian antena menentukan pola radiasinya, yaitu distribusi energi gelombang radio yang dipancarkan, oleh karena itu berperan dalam menentukan sampainya gelombang radio di tujuan komunikasi."
621 DIRGA 9 (1-4)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putri P.
"Komunikasi bergerak adalah teknologi telekomunikasi yang banyak memberikan kemudahan kepada penggunanya dalam berkomunikasi. Perencanaan dalam penempatan Base Transceiver Station (BTS) harus direncanakan sebaik mungkin untuk memperkecil kemungkinan terdapatnya daerah lubang (blank-spot) pada daerah dimana BTS akan ditempatkan.
Pendeteksian daerah lubang menggunakan komputer dapat mempermudah proses perencanaan penempatan BTS di daerah pegunungan. Di dalam penelitian ini, dirancang perangkat lunak untuk mendeteksi daerah lubang sesuai dengan spesifikasi BTS. Selain itu simulasi letak ponsel terhadap BTS juga dapat diperhitungkan agar diketahui apakah ponsel tersebut dapat mengirimkan sinyalnya kepada BTS.
Pendeteksian daerah lubang dilakukan dengan menghitung besarnya kuat medan yang diterima oleh penerima dengan menggunakan metode UTD (Uniform Theory of Diffraction). Hasil perhitungan ditampilkan dalam peta dua dimensi daerah pegunungan dengan kawasan berwarna hitam sebagai indikasi daerah lubang dan warna putih sebagai daerah jangkauan komunikasi. Faktor yang memengaruhi luas daerah lubang adalah: nilai Effective Isotropic Radiated Power-EIRP berbanding terbalik dengan jumlah daerah lubang, sensitivitas antena berbanding lurus dengan jumlah daerah lubang. Sementara ketinggian antena BTS tidak terlalu signifikan pengaruhnya terhadap jumlah daerah lubang yang muncul.

Mobile communication is a technology that makes communication easier. Network planning must be performed carefully to reduce the probability of blank spot in an area which Base Transceiver Station (BTS) is placed.
Detection of blank spots in mountainous area using computer simplifies the placement BTS in network planning. In this research, a simulation software is built to detect blank spots. The simulation covers blank spots detection in the BTS coverage and signal detection from mobile phone.
Blank spots was detected by calculating the field intensity received by the mobile phone using Modified UTD (Uniform Theory of Diffraction) method. The output of the simulation is an image consisted of two colours, black and white, which represented the blank spot and receiving areas, respectively. The larger antenna sensitivity, resulted in smaller area of blank spots, while EIRP and. While the height of BTS antenna was not so significant to determine the area of blank spots.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40459
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Automatic Link Establishment (ALE) dapat digunakan untuk pengamatan propagasi gelombang radio HF (3-30MHz) secara real time. Dari hasil penerapan yang dilakukan, diperoleh data yang mewakili kondisi propagasi suatu sirkit komunikasi radio HF secara real time. Data yang diperoleh meliputi nilai frekuensi yang dapat digunakan, kualitas sinyal, dan identitas stasiun penerima. Informasi dari data tersebut disajikan secara real time dalam bentuk grafis pada sebuah alamat website yang dapat diakses secara umum, yakni www.hflink.net. Informasi grafis yang dihasilkan merupakan garis penghubung antara stasiun dengan warna yang berbeda-beda. Warna tersebut menyatakan nilai frekuensi kerja yang dapat digunakan. Selain itu berdasarkan hasil analisis perbandingan antara data dari salah satu sirkit ALE dengan hasil pengamatan menggunakan Ionosonda, diperoleh kesesuaian data ALE dengan variasi lapisan ionosfer. Berdasarkan hasil tersebut, maka sistem ALE untuk pengamatan propagasi gelombang radio HF secara real time dapat diterapkan.
"
621 DIRGA 12:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>