Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4447 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This book offers a comprehensive collection of micro electrical discharge machining (EDM) processes, including hybrid processes. It discusses the theory behind each process and their applications in various technological as well as biomedical domains, and also presents a brief background to various micro EDM processes, current research challenges, and detailed case studies of micro-manufacturing miniaturized parts. The book serves as a valuable guide for students and researchers interested in micro EDM and other related processes."
Singapore: Springer Nature, 2019
e20509241
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Triyono
"Electric Disharge Coating (EDC) adalah pengembangan Electric Discharge Machining (EDM), untuk perlakuan permukaan. Lapisan putih yang selalu muncul dalam EDM memiliki entitas yang berbeda dari logam induk, dikarenakan pendinginan cepat dan adanya migrasi material baik dari elektroda maupun fluida dielektrik. Dalam penelitian ini dikaji lapisan putih dari baja SKD 61 dan Aluminium Seri 5000, hasil perlakuan permukaan dengan menggunakan elektroda Cu, Gr dan Cr serta fluida dielektrik minyak jarak. Dalam pelaksanaannya baja SKD 61 diperlakukan dengan tiga tipe elektroda penampang lingkaran yaitu konvensional, dua lapis dan tiga lapis. Sedangkan untuk paduan aluminium digunakan penampang lingkaran dan persegi empat dua lapis. Ketebalan lapisan putih diukur dengan sangat cermat, dengan cara pengukuran berbasis citra. Untuk penilaian, hasil proses minyak jarak dibandingkan dengan unjuk kerja minyak tanah dan EDM-85. Sedangkan hasil elektroda berlapis dibandingkan terhadap elektroda konvensional. Hasil analisis data didapat bahwa kuat arus merupakan faktor dominan yang mempengaruhi nilai kekasaran permukaan dan ketebalan lapisan putih. Ditemukan pula laju pembentukan geram menggunakan minyak jarak masih terlampau rendah hal ini disebabkan kekentalannya tinggi. Terungkap pula adanya kenaikan unsur kimia lapisan putih relatif terhadap logam induk yaitu unsur C, Mg, Si, Mo, Ca, V, Cr, Cu, dan Zn, sedangkan unsur Fe berkurang. Selain itu diperoleh hasil bahwa ketebalan lapisan putih meningkat sesuai dengan kenaikan energi pemotongan, hal ini terjadi sebagaimana nilai kekasaran permukaan hasil perlakuan EDM.

Electric Disharge Coating (EDC) is the development of Electric Discharge Machining (EDM), for surface treatment. White layer which always appear in the EDM has a different entity from the base metal, due to rapid cooling and migration both of the electrode material and the dielectric fluid. In this study examined the white layer of steel SKD 61 and Aluminium 5000 series, the results of surface treatment using the electrode Cu, Cr and Gr and the dielectric fluid jatropha curcas. In the execution of SKD 61 steel treated with three types of electrodes are solid circular cross section, the two layers and three layers. While the aluminium alloy used for circular and rectangular cross-section of two layers. White layer thickness measured very carefully, by means of image-based measurement. For the assessment process with jatrophacurcas results compared against the performance of the EDM-85. While the results of layered electrodes compared to solid electrodes. From the analysis of the data found that the electric current is the dominant factor affecting the surface roughness and white layer thickness. It was also found that the rate of metal removal of jatropha curcas furious still too low this is due to high viscosity. From the observation revealed that an increase in the chemical elements of white layer relative to the base metal, namely C, Mg, Si, Mo, Ca, V, Cr, Cu, and Zn, while Fe is reduced. In addition it also obtained evidence that the white layer thickness increases with the increase in cutting energy, this phenomenon occurs as surface roughness."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandey, P.C.
New Delhi: Tata McGraw-Hill, 1983
671.35 PAN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ganang Adhitama
"Biomachining merupakan salah satu metode alternatif dalam dunia fabrikasi mikro, khususnya micromachining, yang ramah lingkungan dan dengan efisiensi yang cukup tinggi eco-efficient. Metode ini menggunakan bakteri Acidithiobacillus ferooxidans, yang dapat mengekstrak metal dengan menggunakan reaksi reduksi oksidasi sebagai bagian dari siklus hidupnya.
Pada penelitian-penelitian sebelumnya telah dilakukan karakterisasi dari proses biomachining untuk berbagai material, seperti tembaga Cu, nikel Ni, dan juga alumunium Al. Penelitian ini akan melakukan karakterisasi untuk material zinc Zn, dengan zinc dalam bentuk ingot dan lembaran.
Pembuatan pola dilakukan dengan metode visible light maskless photolithography, dan karakterisasi dilakukan dengan memvariasikan waktu pemakanan. Data profil permukaan diperoleh menggunakan SURFCOM dan mikroskop Dino-Lite.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan profil permukaan zinc hasil proses biomachining berbentuk cekungan kedalam seperti lembah, dan untuk kedalaman, dimensi, serta kekasaran permukaannya cenderung naik, sedangkan untuk nilai MRR dan SMRR cenderung turun seiring bertambahnya waktu pemakanan.

Biomachining is one of the alternative methods in the field of micro fabrication, especially micromachining, which is environmentally friendly and have high efficiency eco efficient. This method uses the Acidithiobacillus ferooxidans bacteria, which can extract the metal by using oxidation reduction reactions as a part of its life cycle.
Previous studies have characterized the biomachining process for various materials, such as copper Cu, nickel Ni, and aluminum Al. This study will characterize zinc Zn materials, with zinc in the form of ingot and sheet.
Pattern making was done by visible light maskless photolithography process, and characterization was done by varying the biomachining time. Surface profile data were obtained using SURFCOM and Dino Lite microscope.
The results of this study show the profile of the surface of biomachined zinc forms a valley shaped like, and for the depth, dimensions, and surface roughness tend to increase, while for the MRR and SMRR tend to decrease with increasing of biomachining time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bhowmik, Sumit
"This book presents some of the recent hybrid micro-machining processes used to manufacture miniaturized products with micro level precision. The current developed technologies to manufacture the micro dimensioned products while meeting the desired precision level are described within the text. The authors especially highlight research that focuses on the development of new micro machining platforms while integrating the different technologies to manufacture the micro components in a high throughput and cost effective manner."
Switzerland: Springer Nature, 2019
e20508971
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Naufal Ananda Perdana
"Pemesinan mikro merupakan teknik fabrikasi lanjutan untuk produk berukuran mikro atau memiliki akurasi dalam level mikro. Material yang digunakan pun tidak jarang berupa material lanjutan yang memiliki kekuatan tinggi dengan massa yang ringan seperti Ti-6Al-4V. Sebagai akibatnya, material tersebut memiliki sifat keras, getas, dan sulit diproses melalui pemesinan. Penelitian terbarukan menunjukkan bahwa pemberian getaran mampu meningkatkan kualitas dan kemampuan pemesinan untuk material-material dengan sifat tersebut, salah satunya berupa pemberian getaran longitudinal dan torsional (longitudinal torsional vibration assisted micromilling/LT-VAM). Penelitian ini akan mengamati proses pemesinan mikro dengan sistem LTVAM secara simulasi 3D. Pemesinan akan dilakukan dengan kombinasi kondisi kecepatan pemesinan dan jenis horn untuk LTVAM. Melalui pengamatan dengan simulasi 3D, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem LTVAM dengan horn yang memiliki torsionality tinggi memiliki potensi mengurangi gaya pemesinan hingga 35%, temperatur pemesinan hingga 9%, dan kekasaran permukaan hingga 27%.

Micromachining is an advanced microfabrication technique for micro-sized or micro-accuracy products. The materials used in micromachining are as advanced as it is, providing high-strength material while keeping its mass low such as those found in Ti-6Al-4V material. As a result, those mentioned advantages make them hard, brittle, and difficult to machine. Recent research articles had shown that vibration induction to the machining process can give a better machining quality to hard and brittle materials, one of which is longitudinal torsional vibration assisted micromilling (LT-VAM). This research is intended to simulate an LT-VAM machining process and how it compares to conventional micromilling. Several horn designs for LTVAM and variable speed will be simulated. Through the usage of 3D simulation techniques, the effects of LTVAM can then be measured. It has been shown that the application of the LTVAM system using a horn that has a high level of torsionality has the potential to reduce up to 9% of cutting temperature, 35% of cutting force, and 27% of surface roughness."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rao, P.N.
New Delhi: Tata McGraw-Hill, 1995
621.902 RAO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Moscow : MIR Publishers, 1977
671.36 MET
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devit Taslim
"Untuk mernenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan, suatu produk barus berkualitas, murab dan cepat didapat (on time delivery). Bila hal tersebut dipenuhi maka suatu produk mempunyai daya saing yang tinggi (competitive). Oleh sebab itu kondisi mesin dan peralatan yang andal (reliability) dan mudab diperbaiki (maintainability) serta ketersediaan mesin dan peralatan (availability) sangat diperlukan, Kondisi mesin dan peraiatan yang andal dan rnudah diperbaiki memerlukan manajernen pemeliharaan (maintenance management) yang baik. Manajemen pemeliharaan adalah suatu rangkaian aktivitas untuk meningkatkan produktivitas kelja dengan menggunakan seluruh aspek pada pabrik, dad survey, research, design, manufacturing dan penginstalan pada suatu pabrik. sampai pada operasi dan pemellharaan dan lalu mengakhirinya. Untuk mencapai usaha·usaha manajemen pemeliharaan diperlukan penanganan yang serius dan tercncana terhadap peralatan dan mesin. Usaha-usaba tersebut dapat dilakukan dengan productive maintenance. Kegiatan productive maintenance meliputi maintenance prevention preventive maintenance, breakdown maintenance dan corrective maintenance. Semuanya harus dijalankan karena mengarah kepada usaha pemeliharaan dan perbaikan. Disamping itu perlu adanya pengorganisasian yang baik dari sistem manajemen pemeliharaan. Dalam suatu organisasi pemeHharaan haruslah ditetapkan suatu bentuk organisasi yang cocok akan kebutuhan suatu pabrik. Hal ini untuk memudahkan pemeliharaan mesin dan koorrlinasi atasan terhadap bawahan. Penerapan sistem manajemen pemeHharan yang baik seperti penerapan standar-standar, perencanaan keija dan pencatatannya, serta penentuan biaya pemeliharaan mendorong terlaksananya suatu penanganan yang serius. Pada proses aulomatic cutting and soldering merupakan salah satu contoh penerapan manajemen pemeliharaan. Penanganan yang tidak serius dan terencana dapat dilihat dari kondisi mesin dan pera!atan serta basil produksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S38715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>