Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 258704 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Julia
"Pada 31 Desember 2019, ditemukan jenis pneumonia virus baru yang berasal dari Wuhan, Cina, yang diberi nama Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Klien dengan Covid-19 mengalami kecemasan, stigma sosial yang buruk, diskriminasi, berada dalam karantina dan kebosanan, kesepian juga kemarahan. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini bertujuan untuk menjabarkan hasil analisis asuhan keperawatan pada klien Covid-19 dengan kecemasan menggunakan penerapan teknik relaksasi napas dalam, teknik distraksi, dan spiritual di Rumah Sakit Universitas Indonesia Ruang Rawat Inap Covid Lt.14. Asuhan keperawatan dimulai pengkajian, penetapan masalah dan diagnosis keperawatan, membuat rencana keperawatan, dan memberikan asuhan dan evaluasi keperawatan. Pengukuran evaluasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS). Masalah fisik dan psikososial klien saling mempengaruhi, sehingga diperlukan rancangan tindakan keperawatan yang terintegrasi, yang meliputi bio-psiko-sosial-spiritual untuk mengatasi ansietas klien.

a new type of pneumonia virus was discovered originating from Wuhan, China, which was named Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Clients with Covid-19 experience anxiety, poor social stigma, discrimination, are in quarantine and boredom, loneliness is also anger. This Final Scientific Nurse (KIAN) work aims to describe the results of the analysis of nursing care for Covid-19 clients with anxiety using the application of deep breathing, distraction, and spiritual relaxation techniques at the University of Indonesia Hospital 14th flor Covid Room. Nursing care starts assessment, determining the problem and diagnosis of nursing, making nursing plans, and providing nursing care and evaluation. Evaluation measurements performed are using the Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS). The clients physical and psychosocial problems influence each other, so an integrated nursing action plan is needed, which includes bio-psycho-social-spiritual to overcome client anxiety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Novitasari
"Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien COVID-19 Dengan Ansietas Menggunakan Penerapan Teknik Distraksi Di Rumah Sakit Universitas Indonesia

 

Jenis pneumonia virus baru ditemukan pada 31 Desember 2019 yang berasal dari Wuhan, Cina yang diberi nama penyakitnya sebagai Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Pasien dengan COVID-19 mengalami ansietas, diskriminasi, stigma sosial yang buruk, berada dalam karantina mengalami kebosanan, kesepian, dan kemarahan. Karya ilmiah akhir ners (KIAN) ini bertujuan untuk menjabarkan hasil analisis asuhan keperawatan psikososial ansietas menggunakan penerapan teknik distraksi pada klien dengan COVID-19 di ruang Wijaya Kusuma RS Universitas Indonesia. Asuhan keperawatan yang diberikan sudah disesuaikan dengan matriks asuhan keperawatan kesehatan jiwa psikososial; sementara pengukuran evaluasi dilakukan dengan menggunakan Hospital Anxiety and Depression Sclae (HADS) yang menunjukkan penurunan dari total skor 15 menjadi 6 selama 12 hari perawatan. Masalah psikososial (ansietas) dan fisik (COVID-19) pada klien saling memengaruhi, sehingga diperlukan rancangan tindakan keperawatan yang terintegrasi secara holistik yang meliputi bio-psiko-sosial-spiritual untuk mengatasi ansietas klien.


A new type of viral pneumonia was discovered on December 31, 2019 from Wuhan, China, which was named as Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Patients with COVID-19 experience anxiety, discrimination, poor social stigma, being in quarantine experiencing boredom, loneliness, and anger. The purpose of this scientific work is to outlining the analysis result of psychosocial nursing care plans for anxiety using the application of distraction techniques to COVID-19 patients in Wijaya Kusuma Unit at University of Indonesia Hospital. Nursing care for anxiety which was given to the patient already customized with psychosocial mental health nursing care matrix; and this thesis using Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) to evaluate the work that shows decreasing in total score from 15 to 6 in 12 days of hospitalization. This thesis result suggests that mentally & physically probles affect each other, so we need a holistic integrated nursing care plan that includes bio-psycho-social-spiritual to solve anxiety problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meilinda Tri Ratnasari
"Virus pneumonia jenis baru yang sekarang ini disebut dengan COVID-19 pertama kali ditemukan di Wuhan China pada tanggal 8 Desember 2019. Pneumonia jenis baru ini hampir menyebar dan menginfeksi ke seluruh bagian dunia. Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan. Perawat mempunyai peranan penting dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien terkonfirmasi COVID-19. Studi kasus ini bertujuan untuk menjabarkan hasil analisis asuhan keperawatan psikososial ansietas menggunakan penerapan teknik dukungan spiritual pada pasien dengan COVID-19 di RS Universitas Indonesia. Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) merupakan salah satu rumah sakit rujukan Kemenkes untuk kasus COVID-19. Salah satu pasien yang dirawat di ruang icu isolasi COVID adalah Tn.W yang berusia 59 tahun. Pasien datang dengan gejala COVID-19 kategori berat. Pasien dirawat diruang perawatan COVID selama 49 hari dengan kondisi klinis yang fluktuatif. Gejala COVID-19 yang muncul pada pasien yaitu gejala fisik maupun gejala psikososial. Penulis sudah melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan asuhan keperawatan kesehatan jiwa psikososial untuk mengurangi ansietas pasien. Penulis menganalisis jika dukungan spiritual merupakan cara yang paling efektif diterapkan kepada pasien. Untuk itu, tindakan keperawatan yang diberikan pada pasien COVID-19 baiknya dilakukan secara holistik meliputi bio-psiko-sosial-spiritual untuk mengatasi ansietas pasien.

A new pneumonia virus has been discovered in Wuhan, China on December 8th 2019. It is called SARS-CoV-2 that caused coronavirus disease( Covid-19). This newly discovered coronavirus has spread and infected almost the whole world. Coronaviruses are large family of viruses that usually cause mild to moderate upper-respiratory tract illnesses. Nurse has important role on nursing care of confirmed Covid-19 patients. This case study describes analysis of psychosocial nursing care using spiritual support implementation on confirmed Covid-19 patient in Universitas Indonesia Hospital. Universitas Indonesia Hospital is one of referral hospitals for Covid-19 cases. Mr. W (59 yo.) was one of Covid-19 patient in ICU isolation room. He came with severe symptoms and had been treated for 49 days in fluctuative medical condition. The patient had physical and phychosocial symptoms. The author has carried out mental health nursing care to reduce patients' anxiety. The author analyzed that spiritual support is the most effective method to be implemented on patients. Therefore, nursing care actions for Covid-19 patients should be carried out in holistic manner, including bio-phycho-social-spiritual care to overcome patients' anxiety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Citro
"Ansietas merupakan salah satu masalah psikososial yang muncul pada pasien COVID-19 yang menjalani perawatan isolasi di rumah sakit. Ansietas muncul dikarenakan adanya paparan dari lingkungan kondisi rumah sakit yang sedang overcapacity dan terjadinya stagnasi pasien. Keadaan ini menyebabkan pasien-pasien yang dalam kesadaran sadar penuh bergabung dengan dengan pasien-pasien yang dalam keadaan kritis bahkan yang meninggal dunia. Situasi seperti ini dialami oleh pasien dalam masa perawatannya di rumah sakit ditambah lagi dengan tanpa didampingi keluarga atau care giver. Masalah psikososial: ansietas belum mendapatkan perhatian yang sama oleh perawat dibandingkan dengan masalah fisik dalam rangka memberikan pelayanan keperawatan secara holistik. Karya Ilmiah akhir Ners (KIAN) ini bertujuan untuk menjabarkan hasil analisis penerapan intervensi teknik distraksi, kegiatan spiritual, tarik nafas dalam, dan pendekatan komunikasi terapeutik pada pasien COVID-19 dengan masalah keperawatan psikososial: ansietas di Rumah Sakit Universitas Indonesia. Asuhan keperawatan yang diberikan didasarkan pada kondisi kebutuhan pasien, termasuk pada kondisi kegawatdaruratan yang mengancam nyawa saat di IGD maupun saat perawatan di ruangan rawat inap. Pengukuran ansietas menggunakan observasi tanda dan gejala yang muncul serta menggunakan instrumen Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) yang menunjukan penurunan skor 11 menjadi 5. Sebagai kesimpulannya, hasil analisis yang didapatkan bahwa kegiatan spiritual dan latihan tarik nafas dalam pada pasien COVID-19 baru dapat diimplementasikan pada saat pasien berada dalam tingkatan ansietas sedang. Sedangkan pada saat pasien dalam tingkat panik maka yang diutamakan adalah pendekatan komunikasi terapeutik, pemenuhan kebutuhan dasar pasien, dan teknik distraksi.

Anxiety is one of the psychosocial problems that arise in COVID-19 patients undergoing isolation treatment in hospitals. Anxiety arises due to exposure to an overcrowded hospital environment and patient stagnation. This situation causes patients who are fully conscious to join with patients who are in critical condition and even those who have died. Situations like this are experienced by patients during their treatment at the hospital plus without being accompanied by family or caregivers. Psychosocial problems: anxiety has not received the same attention by nurses compared to physical problems in order to provide holistic nursing services. This final scientific work by Ners (KIAN) aims to describe the results of the analysis of the application of distraction techniques interventions, spiritual activities, deep breathing, and therapeutic communication approaches in COVID-19 patients with psychosocial nursing problems: anxiety at the Universitas Indonesia Hospital. The nursing care provided is based on the condition of the patient's needs, including life-threatening emergency conditions while in the ER or during treatment in an inpatient room. Measurement of anxiety using the observation of signs and symptoms that appear and using the Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) instrument which shows a decrease in the score from 11 to 5. In conclusion, the results of the analysis show that spiritual activities and deep breathing exercises in COVID-19 patients can only be implemented when the patient is at a moderate level of anxiety. Meanwhile, when the patient is in a panic level, the priority is the therapeutic communication approach, meeting the patient's basic needs, and distraction techniques."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Aulia
"Jenis pneumonia virus baru ditemukan pada 31 Desember 2019 yang berasal dari Wuhan, Cina yang diberi nama penyakitnya sebagai Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). COVID-19 terutama menyerang sistem pernapasan yang dapat  menyebabkan gangguan pemenuhan oksigen ditandai dengan sesak napas dan penurunan saturasi oksigen. Masalah keperawatan utama yang ditemukan yaitu besihan jalan napas tidak efektif. Karya ilmiah akhir ners (KIAN) ini bertujuan untuk menjabarkan hasil analisis asuhan keperawatan dengan menggunakan penerapan teknik pursed lips breathing terhadap peningkatan saturasi oksigen pada klien COVID-19 di ruang High Care Unit RS Universitas Indonesia. Pengukuran evaluasi dilakukan dengan menggunakan Pulse oximetry yang menunjukkan rata-rata peningkatan saturasi oksigen dari 94.75%  menjadi 96.75% selama lima hari perawatan. Sebagai  kesimpulan, pursed lips breathing diberikan untuk membantu mengatasi ketidakefektifan bersihan jalan napas dengan cara meningkatkan pengembangan alveolus pada setiap lobus paru sehingga tekanan alveolus meningkat, membantu mendorong secret pada jalan  napas saat ekspirasi dan dapat menginduksi pola napas menjadi normal. Oleh karena itu, hasil praktik ini dapat dijadikan acuan praktik keperawatan pada pasien COVID-19 dengan gangguan pemenuhan oksigenasi.

 


A new type of viral pneumonia was discovered on December 31, 2019 from Wuhan, China, which was named as Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). COVID-19 primarily attacks the respiratory system that can disruption fulfillment of oxygen characterized by shortness of breath and decreased oxygen saturation. The main nursing problem found is that the airway is not effective. The purpose of this scientific work to describe the results of nursing analysis by using application of pursed lips breathing to increase oxygen saturation in COVID-19 client in High Care Unit Universitas Indonesia Hospital. Measurement evaluation was conducted using Pulse oximetry which showed an average increase in oxygen saturation from 94.75% to 96.75% over five days of treatment. In conclusion, pursed lips breathing is given to help overcome the ineffectiveness clearance the airway by increasing the development of alveoli on each lung lobe so that the pressure of alveoli increases, helping to push the secret on the airway during an expiratory and can induce a pattern of breath into normal. Therefore, the results of this practice can be used as a reference for nursing practice in COVID-19 patients with disruption fulfillment of oxygen."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nindy Atika Rahayu
"ABSTRAK
Ansietas atau kecemasan merupakan perasaan tidak nyaman atau ketakutan yang samar-samar yang disertai dengan respons otonom terhadap ancaman atau bahaya. Ansietas merupakan respons normal terhadap stresor. Namun, apabila ansietas sudah mengganggu kehidupan sosial, pekerjaan, atau area fungsi penting lainnya, maka dapat dikatakan ansietas tersebut abnormal atau patologis. Ansietas yang tidak ditangani dapat menyebabkan depresi, dan bahkan dalam sebagian kasus berakhir pada bunuh diri. Teknik relaksasi napas dalam dan aromaterapi merupakan intervensi yang dapat digunakan untuk mengatasi ansietas. Teknik relaksasi napas dalam merupakan teknik relaksasi yang dilakukan dengan menahan inspirasi secara maksimal dan menghembuskan napas secara perlahan. Aromaterapi merupakan terapi relaksasi yang berupa pemberian essential oil melalui inhalasi, pemijatan, salep topikal atau lotion,douches, atau kompres dengan tujuan meningkatkan relaksasi dan kenyamanan. Penulisan ini bertujuan untuk menguraikan dan menganalisis asuhan keperawatan psikososial pada klien ansietas melalui pendekatan teknik relaksasi napas dalam dan aromaterapi. Berdasarkan hasil analisis penulis, teknik relaksasi napas dalam dan aromaterapi terbukti efektif dalam menurunkan ansietas. Karya akhir ilmiah ini diharapkan dapat memberikan masukkan dan arahan pada perawat dalam menangani klien dengan ansietas, khususnya pada penerapan teknik relaksasi napas dalam dan aromaterapi.

ABSTRACT
Anxiety is a vague feeling of discomfort or fear accompanied by an autonomous response to threats or dangers. Anxiety is a normal response to stressors. However, if the anxiety has disrupted social life, work, or other important function areas, then it can be said that the anxiety is abnormal or pathological. Untreated anxiety can cause depression, and even in some cases end in suicide. Deep breathing relaxation technique and aromatherapy are two of the many interventions that can be used to treat anxiety. Deep breath relaxation technique is a relaxation technique that is done by holding inspiration to the maximum and exhaling slowly. Aromatherapy is a relaxation therapy in the form of giving essential oils through inhalation, massage, topical ointments or lotions, douches, or through compresses with the aim of increasing relaxation and comfort. This writing aims to describe the psychosocial nursing care for anxiety client through the deep breathing relaxation technique and aromatherapy approaches. Based on the author's analysis, deep breathing relaxation technique and aromatherapy have proven to be effective in reducing anxiety. This final scientific work is expected to provide advice and direction to nurses in dealing with clients with anxiety, especially in the application of deep breathing relaxation technique and aromatherapy.
"
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Veri Suprianto
"Masalah keperawatan utama yang umum timbul pada pasien PDP COVID-19 adalah masalah yang terkait dengan sistem pernapasan. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis asuhan kegawatdaruratan keperawatan pada pasien PDP COVID-19 yang masuk di IGD. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada pasien dengan PDP COVID-19 di IGD RS Paru di Cisarua. Diagnosa keperawatan utama yang dibahas adalah gangguan pertukaran gas berhubungan dengan terjadinya penurunan fungsi/ kerusakan membran alveoli-kapiler sebagai akibat dari invasi virus SARS-CoV-2. Intervensi keperawatan utama yang diberikan pada kasus kegawatan pasien COVID-19 adalah kolaborasi pemberian terapi oksigen yang dilakukan secepat mungkin pada saat penanganan awal di IGD. Hasil evaluasi tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah oksigenasi dalam 2 jam pertama menunjukan terjadi perbaikan sistem pernapasan klien yang ditandai dengan perbaikan nilai AGD (nilai pO membaik, dari 59,5 mmHg menjadi 91,9 mmHg) dan Saturasi Oksigen dari 85% menjadi 100%. Hasil analisis ini merekomendasikan bidang keperawatan untuk menyusun Standar Operasional Prosedur utama pengelolaan kasus kegawatan pasien covid di IGD. 

The respiratory problem is the major problem among PDP Covid, who were in early admission in IGD. The aim of this paper is to evaluate emergency nursing care for PDP covid in emergency unit in the Lung Hospital in Cisarua, Bogor, West Java. . A case study of PDP covid was used in this study. The main nursing diagnose was gas impaired due to damage in alveoli lungs, et invasion of covid. Nursing intervention focused on maintain adequate oksigenatin for patien, by providing oxygen therapy via Non Rebreathing Mask 12 lpm in early time of arrive in emergency unit. After received oxygen therapy for 2 hours, the status of oxygenation patien improved, pO2 level increased from 59,9 mmHg to 92.9 mmHg. and the saturation of oxygenation improved, from 85 % to 100%. Based on this finding, It is recommend to develop nursing standar operational procedure in managing pdp pasien in emergency unit."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenudin
"ABSTRAK
Penyakit akibat infeksi corona virus baru yang disebut Covid-19 telah diumumkan oleh Badan Kesehatan Dunia. Salah satu keluhan pasien Covid-19 adalah batuk berdahak dengan karakteristik kental dan berwarna putih. Tindakan membersihkan jalan napas menjadi prioritas karena dapat menjaga kepatenan jalan napas dan proses pertukaran gas. Salah satu tindakan untuk membantu pasien mengeluarkan dahak yaitu latihan batuk efektif dengan teknik huffing dan hidrasi air. Paper melaporkan sebuah kasus Covid-19 positif dengan riwayat tuberkulosis paru. Seorang wanita berusia 61 tahun masuk ke rumah sakit dengan keluhan utama sesak napas dan batuk berdahak sejak 1 minggu sebelumnya. Pasien juga mempunyai riwayat diabetes melitus dan hipertensi. Hasil rongten torak menunjukkan groundglass opacities di kedua paru dengan kesan pneumonia bilateral. Hasil pemeriksaan antibodi total SARS CoV-2 reaktif dan apusan orofaring dan nasofaring hasilnya positif Covid-19. Hasil pemeriksaan fisik torak ditemukan ronkhi di bagian posterobasal kanan dan kiri saat diauskultasi. Patofisiologi batuk dan sesak pada Covid-19 meliputi faktor inflamasi dan hipersekresi pada paru. Setelah dilakukan latihan batuk efektif dan hidrasi minum air putih hangat membuat dahak lebih encer dan dapat dikeluarkan. Latihan batuk efektif dan hidrasi minum air putih hangat dapat menjadi alternatif tindakan keperawatan dalam menjaga bersihan jalan napas. Selain itu, penulis juga merekomendasikan tindakan lainnya untuk membantu membuka ventilasi dan memudahkan sekresi paru yaitu dengan pemberian posisi prone.

ABSTRACT
A new coronavirus disease called Covid-19 was declared by World Health Organization (WHO). One of the complaints of Covid-19 patients is a cough with a thick and white colored characteristic. The action of clearing the airway becomes a priority as it can keep the airway and the gas exchange process. One of the actions to help patients remove phlegm is an effective cough exercise with huffing and hydration water drinking techniques. This paper aimed to report a positive Covid-19 case with a history of pulmonary tuberculosis. A 61 year old woman came to hospital with shortness of breath and cough with phlegm since 1 week earlier as her main complaint. The patient also has a history of diabetes mellitus and hypertension. The results of the chest x-ray show groundglass opacities in both lung with a sense of bilateral pneumonia. The results of the examination of antibodies of total SARS CoV-2 reactive and smears the oropharynx and the nasopharynx results are positive Covid-19. The results of the physical examination of the chest found ronkhi at the posterobasal left and right when auscultated. Pathophysiology of cough and tightness in the Covid-19 includes the inflammatory factors and hypersecretion in the lungs. After the effective cough exercises and and drinking warm water makes the phlegm more liquid and can be removed. Effective cough exercises and hydration of drinking warm water can be an alternative nursing action in maintaining clean airway. In addition, the authors also recommend other actions to help open lung ventilation and facilitate secretion that is by giving a prone position.

"
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ade Putra
"Konstipasi merupakan gangguan pada sistem gastrointestinal lansia yang paling sering terjadi. Faktor risiko terjadinya konstipasi pada lansia antara lain faktor usia, diet dan asupan cairan, aktivitas fisik, psikologis, serta konsumsi obat-obatan. Konstipasi yang tidak ditangani segera dapat menyebabkan beberapa komplikasi dan mempengaruhi proses penyembuhan. Terdapat beberapa penatalaksanaan nonfarmakologi dalam mengatasi masalah konstipasi salah satunya dengan abdominal massage. Abdominal massage dengan teknik effleurage merupakan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi konstipasi. Tujuan dari intervensi ini untuk mengetahui efektivitas abdominal massage dengan teknik effleurage dalam mengatasi masalah konstipasi pada pasien lansia yang mengalami imobilisasi fisik dan konsumsi obat terapi suportif COVID-19. Intervensi dilakukan sebanyak 2 kali dalam 2 hari berturut-turut dengan durasi ± 15 menit. Hasil intervensi yang dilakukan menunjukan peningkatan bising usus sebesar 2.67 kali pada intervensi pertama dan 3.33 kali pada intervensi kedua. Berdasarkan hasil tersebut abdominal massage teknik effleurage dapat menjadi pilihan dalam mengatasi konstipasi pada lansia khususnya yang sedang dalam perawatan ketat. Saran penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti seluruh indikator keberhasilan intervensi dalam mengatasi konstipasi pada lansia."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Ngurah Aris Winata
"Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan dengan persebaran sangat cepat dan luas di berbagai belahan dunia. Infeksi COVID-19 tidak hanya menyebabkan ganguan secara fisik tetapi juga secara psikologis bagi pasien. Pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 dihadapkan pada ketakutan akan kematian, pengangguran, dan isolasi diri yang berakibat pada trauma psikologis, kebosanan, ketakutan, dan bahkan kecemasan yang mengancam fisik dan kesejahteraan psikologis. Pembuatan Karya ilmiah akhir ners (KIAN) diharapkan dapat menggambarkan analisis asuhan keperawatan yang dilakukan pada pasien COVID-19 dengan masalah ansietas melalui pererapan teknik relaksasi nafas dalam dan distraksi di ruang Isolasi COVID-19 di salah satu rumah sakit di depok. Pengukuran efektifitas yang intervensi yang diberikan dilakuakan menggunakan Hospital Anxiety and Depression Sclae (HADS). Kesimpulan yang diperoleh adalah penerapan intervensi relaksasi nafas dan distraksi terbukti efektif dalam menurunkan tingkat ansietas pasien, hal ini ditunjukan pada adanya penurunan skor HADS pada saat sebelum dan sesudah dilakukan intervensi.

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a respiratory infection disease with a very fast and wide spread in various parts of the world. COVID-19 infection not only causes disruption physically but also psychologically for the patient. Patients who are confirmed positive for COVID-19 are faced with a fear of death, unemployment and self-isolation which results in psychological trauma, boredom, fear, and even anxiety that threatens physical and psychological well-being. It is hoped that the final scientific work of nurses (KIAN) can describe the analysis of nursing care carried out on COVID-19 patients with anxiety problems through the absorption of deep breath relaxation techniques and distraction in the COVID-19 isolation room in one of the hospitals in Depok. Measuring the effectiveness of the intervention given was done using the Hospital Anxiety and Depression Sclae (HADS). The conclusion obtained was that the application of breath relaxation and distraction interventions proved to be effective in reducing the patient's anxiety level, this was indicated by a decrease in the HADS score before and after the intervention."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>