Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116558 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatimah Sapta Kurniati
"Penelitian ini hadir untuk menjelaskan akar permasalahan buruknya hubungan antaraBalai Taman Nasional Ujung Kulon dengan masyarakat sekitar di kawasan GunungHonje. Jika ditelusuri, hubungan buruk ini sudah terjadi sejak lama, bahkan sebelumUjung Kulon menjadi taman nasional. Permasalahan ini ada semenjak Cagar Alam UjungKulon memperluas wilayah di Gunung Honje yang mengakibatkan pemukiman dan lahangarapan penduduk masuk ke wilayah Cagar Alam Ujung Kulon. Dengan menggunakanmetode sejarah, penelitian ini menemukan bahwa akibat perluasan Cagar Alam UjungKulon di Gunung Honje yang bersifat sentarlistik mengakibakan tekanan masyarakarterhadap hutan tidak dapat dihindari. Sayangnya, penyelesaian permasalahan ini terlaluberlarut-larut. Hingga 16 tahun pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon belum bisamenyelesaiakan permasalah ini dengan tuntas.

This study aims to clarify root problem of unhealthy relationship of Balai TamanNasional Ujung Kulon and local society in the area of Gunung Honje. Performed tracing,revealed that the unhealthy relationship had been happening for ages, ever since UjungKulon was yet to be officially National Park. By using historical method, this study foundthat centralized expansion of Cagar Alam Ujung Kulon in Gunung Honje had ledinevitable pressure of local society on the park. Unfortunately, the problem resolution hadbeen protracted. Until 16 years of managing of Taman Nasional Ujung Kulon, theprobrem remained unresolved completely."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gema Wahyudewantoro
"Fish fauna survey biodiversity was conducted in Ujung Kulon National Park, Pandeglang-West Java, to reveal fish diversity in mangrove ecosystem. Samples were caught using electrofish (12 V 10A), gill net (mesh sized 1-1.5 cm) and fishing tackle. Result showed that there were 58 fish species belongs to 34 families and 43 genera gobiidae was a dominant famili with 3 species. Cigenter river has highest diversity with H = 2.74, E=0.930, d = 5.346. Serinding fish (Ambassis dussumieri) was the highest abundance compared to others."
Bogor: Pusat Penelitian Biologi, 2009
BBIO 9:4 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Roliska Virgo Dinanti
"Penelitian tentang komunitas burung di kawasan penyangga Taman Nasional Ujung Kulon TNUK bertujuan untuk menjelaskan komposisi burung pada berbagai struktur vegetasi kawasan penyangga TNUK, serta menjelaskan hubungan antara komposisi burung dengan struktur vegetasi kawasan penyangga TNUK. Kondisi kawasan penyangga di sekitar TNUK didominasi oleh area perkebunan dan pertanian yang memiliki jenis vegetasi beraneka ragam. Metode pengamatan burung yang digunakan adalah metode titik hitung. Terdapat 22 titik sampel pada pengamatan yang terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu kawasan penyangga berjarak dekat 0-500 meter, sedang 500-1000 meter dan jauh >1000 meter.
Hasil penelitian menunjukkan masing-masing kelompok kawasan penyangga memiliki struktur vegetasi yang berbeda, namun kawasan penyangga dekat dan sedang cenderung memiliki kemiripan karena hasil scatter plot Principal Component Analysis kedua kawasan saling tumpang tindih. Nilai keanekaragaman burung tertinggi terdapat pada kelompok kawasan penyangga berjarak dekat dengan Taman Nasional, namun hasil uji t Hutcheson ketiga lokasi menunjukkan nilai yang tidak berbeda nyata. Burung tipe insektivor dan nektarivor memiliki korelasi negatif dengan DBH pohon kelapa, burung tipe granivor dan omnivor memiliki korelasi positif dengan persentase kematangan buah kelapa.

Research on bird communities in buffer zone of Ujung Kulon National Park TNUK to explain bird composition on various vegetation structures of TNUK buffer zone, and to explain the relationship between bird structure and vegetation structure of buffer zone of TNUK. The condition of buffer zone around TNUK is dominated by plantation and agriculture area which have varieties of vegetation type. Bird observation method used is the method of calculating point. There are 22 sample points on the observation that are divided into three groups, namely near buffer area 0 500 meters, medium 500 1000 meters and far 1000 meters.
The results showed that each group of buffer zones had different vegetation structures, but the nearest and the nearest buffer areas were affected by the scatter plots. The Main Components Analysis of the two regions overlapped. The value of immortal bird diversity in the buffer group is close to the National Park, but the result of the Hutcheson site t test shows no significant difference. Insektivor and nectarivor birds have a negative reputation with coconut tree DBH, granivor and omnivor species have a positive reputation with coconut maturity percentage.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
[Place of publication not identified]: Sajogyo Institute, 2009
R 363.5 ANA
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Wendy Achmmad Mustaqim
"Sebanyak 57 jenis Angiosperma epifit (6 jenis merupakan hemiepifit) dari 12 suku tercatat selama eksplorasi di Gunung Payung. Jumlah angiosperma epifit yang dijumpai lebih kurang 10,08% dari total jumlah jenis di Jawa. Orchidaceae merupakan suku dengan anggota terbanyak, yaitu 31 jenis atau menyusun 60,78% dari total jenis yang ditemukan. Trichotosia fusca, jenis di Jawa belum banyak diketahui, tercatat selama pengamatan di Gunung Payung.

A total of 57 species of epiphytic angiosperms (6 as hemiepiphytes) from twelves families of angiosperms were recorded during exploration in Mount Payung. Orchidaceae is the most diverse family with total of 31 species or 60.78% from total number of species found. Compared to Java, a number of 10.08% of epiphytic angiosperms can be found in Mount Payung. Trichotosia fusca, an insufficiently known orchids in Java, found during exploration.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Rosalina
"Kawasan konservasi suatu Taman Nasional merupakan zona konservasi yang harus dikelola berdasarkan sistem zoning menurut Undang-Undang No.5 Tahun 1990 dan ketentuan Internasional yang telah dideklarasikan pada The IVth World Congress on National Park and Protected Area di Caracas, Venezuela 1992.
Taman Nasional Ujung Kulon telah ditetapkan sebagai Warisan Alam Dunia oleh Badan Intemasional UNESCO (1992) dan terdaftar pada Buku Merah International Union for Conservation of Nature and Natural Resources 1 IUCN (1994) karena merupakan kawasan konservasi bagi habitat terakhir Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) di dunia yang dikategorikan langka.
Analisis Kesenjangan merupakan suatu pendekatan spasial yang digunakan untuk mengetahui secara dimensi keruangan tingkat keakuratan dari keberadaan suatu spesies dengan komunitas alamnya dalam suatu kawasan yang dikonservasi dengan menggunakan metode penggabungan antara teknik remote sensing, teknik sistem informasi geografis dan metode skala pengharkatan.
Penelitian dengan judul " Analisis Kesenjangan Zonasi Pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon Berdasarkan Sebaran Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) " ini bertujuan untuk mengkaji kesenjangan yang terjadi terhadap zonasi pengelolaan kawasan konservasi Taman Nasional Ujung Kulon berdasarkan pendekatan biogeografi dan pertimbangan biogeofisik.
Sasaran yang ingin dicapai melalui pendekatan analisis kesenjangan ini adalah mengetahui distribusi spasial zona sensitifitas, distribusi wilayah kesesuaian habitat Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), dan mengetahui besaran kesenjangan yang terjadi antara wilayah kesesuaian habitat Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan zona sangat sensitif terhadap zona pengelolaan kawasan konservasi Taman Nasional Ujung Kulon PHPA.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diperoleh zona sensilifitas untuk kelas sangat sensitif seluas 8.608 ha, wilayah kesesuaian habitat Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) seluas 3.734 ha. Kesenjangan terjadi sebesar 33,22% atas zona konservasi sangat sensitif dan wilayah kesesuaian Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) terhadap zona pengelolaan kawasan konservasi Taman Nasional Ujungkulon I PHPA.

National Parks as nature conservations are defined as areas having natural ecosystems which are managed through zoning systems. These systems are based on the 1990 Act 5 and international regulation and was declared by the IVth World Congress on National Parks and Protected Areas which was held in Caracas, Venezuela, 1992.
Ujung Kulon National Park was declared a World Heritage Site by UNESCO (1992) and registered by The International Union for Conservation of Nature and Natural Resources 1 IUCN Red List Categories (1994) as the last habitat for the "Endangered" Javan Rhinoceros (Rhinoceros sondaicus).
Gap Analysis is a spatial approach of identifying the accuracy of spatial dimension of community species in natural conservation areas. As a spatial approach, Gap Analysis presents a combined methodology provided by Remote Sensing, Geographic Information Systems and Leopold Interaction Matrix Methodology.
The purpose for the study of " Gap Analysis in The Zoning Management System of Ujung Kulon National Park Indicated by Java Rhinoceros(Rhinoceros sondaicus) " was to seek the gap occurring between the zoning management system of Ujung Kulon National Park and a system based on the biogeographically approach and biophysical geography consideration.
The aim of the Gap Analysis approach was to find the ecosystem spatial distribution of Taman Nasional Ujung Kulon by (1) providing the spatial distribution of the sensitive zoning conservation area in Taman Nasional Ujung Kulon, (2) providing the habitat suitability for the Java Rhinoceros (Rhinoceros sondaicus) and (3) to seek the gap width between the sensitive extremely area plus the area of habitat suitability for the Java Rhinoceros (Rhinoceros sondaicus) and the areas defined by the zoning management system of PHPA.
The results of the study indicated the sensitive extremely zoning conservation area is 8.608 ha, the habitat suitability for the Java Rhinoceros (Rhinoceros sondaicus) is 3.734 ha thus a 33,22 % gap occurred between the sensitive extremely area plus the areas of habitat suitability for Java Rhinoceros (Rhinoceros sondaicus) and the area to those defined by the zoning management system of PHPA
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T5212
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Muhaimin
"Gunung Payung, Taman Nasional Ujung Kulon, merupakan kawasan yang masih memiliki hutan hujan tropis yang tersisa di dataran rendah P. Jawa. Sejumlah penelitian telah dilakukan di Gunung Payung, namun belum ada satupun penelitian yang membahas secara khusus mengenai jenis - jenis tumbuhan paku dan likofit. Tujuan penelitian kali ini adalah menginventarisasi dan mengidentifikasi jenis - jenis tumbuhan paku dan likofit yang terdapat di Gunung Payung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode jelajah bebas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gunung Payung memiliki 55 jenis tumbuhan paku dan empat jenis likofit. Dari 59 jenis yang diperoleh, terdapat 29 jenis tumbuhan paku dan 3 jenis likofit merupakan rekaman baru untuk Taman Nasional Ujung Kulon. Satu jenis tumbuhan paku dipertimbangkan sebagai rekaman baru untuk Pulau Jawa, yaitu Asplenium phyllitidis.

Mt Payung, Ujung Kulon National Park (UKNP), is a location where tropical forest of Java’s lowland remain exist. Previously, botanical exploration has been conducted in this area, but none of them focus on ferns and lycophytes.Research aimed to inventroy and identify ferns and lycophytes found in Mt Payung. Specimens collected from several accessible location in Mt Payung.
Fifty five species of ferns and four species of lycophytes has been recorded during this research. Twenty nine ferns and three lycophytes considered as new record for UKNP. Asplenium phyllitidis has been found during the research and considered as new record of ferns in Java.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Suherman
"Telah dilakukan penelitian mengenai dinamika populasi amfibi pada tiga sungai di kawasan Gunung Payung, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten pada tanggal 22 Juni - 2 Juli 2013. Penelitian dilakukan dengan cara mencatat populasi amfibi dengan faktor-faktor lingkungan yang memengaruhinya. Masing-masing pengambilan data dilakukan sebanyak empat pengulangan pada ketiga lokasi tersebut.
Data hasil penelitian berupa hubungan korelasi antara populasi amfibi dengan faktor-faktor lingkungannya. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh delapan jenis amfibi. Beberapa jenis memiliki pengaruh signifikan yang cenderung kuat dan sangat kuat terhadap faktor-faktor lingkungannya.
Berdasarkan hasil analisis dinamika populasi amfibi pada Sungai Cigunung payung dan Sungai Ciuluran sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Terlihat beberapa jenis yang dipengaruhi faktor suhu air, suhu udara dan kelembapan. Namun, faktor-faktor lingkungan di sungai Cibunar tidak berpengaruh nyata.

Study of amphibian population dynamic at three rivers in the area of Mount. Payung, Ujung Kulon National Park, Banten in 22 June--2 July 2013. The study was carried out by collecting data of amphibian population with environment factors influence. Each sampling data was performed four repetitions at three locations.
The result of research form a correlation amphibian population between environtment factors. Based on this study were found eight amphibian species. Some species has significant inclined and very strong against environment factors,
Based on result analysis was amphibian population dynamic very influence by environment factors such as water temperature, air temperature and humidity at Cigunung payung and Ciuluran rivers, but environtment factors not influnece at Cibunar river.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ismatullah
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk-bentuk gangguan keamanan serta upaya-upaya pengamanan yang dilakukan pada tiga kawasan taman nasional, yaitu Taman Nasional Yellowstone di Amerika Serikat, Taman Nasional Royal Chitwan di Nepal, dan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan melalui studi literatur terhadap ketiga kawasan taman nasional. Bentuk-bentuk gangguan keamanan yang terjadi pada ketiga kawasan taman nasional antara lain: perambahan, pemukiman liar, perburuan liar, pencurian hasil hutan berupa kayu dan non-kayu, serta pembakaran hutan. Adapun upaya pengamanan pada ketiga taman nasional tersebut terbagi atas upaya pre-emtif, preventif, represif, dan partisipatif. Upaya-upaya pengamanan yang diterapkan pada ketiga kawasan tentunya memiliki persamaan dan perbedaan. Hal tersebut tidak terlepas dari pendekatan pengelolaan dari masing-masing kawasan taman nasional.

The objectives of the current research are to describe disruption types of security and the pacification efforts that applied in three national parks; Yellowstone National Park in United States, Royal Chitwan National Park in Nepal, and Mount Gede-Pangrango National Park in Indonesia. This research is a qualitative one, carried out using study of literature towards the three national parks. It is found that the types of security disruption that happened in these three areas generally consisted of illegal logging, illegal hunting, illegal housing, timber and non-timber looting, and The pacification efforts in those three national park areas are divided into three categories; pre-emptive, preventive, repressive, and participative. The efforts applied in the three areas have differences and similarities that surely related to management approach in each national park area.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>