Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32679 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nainggolan, Pilipi Vanessa
"Skripsi ini membahas efektivitas implementasi Ujian Nasional Berbasis Komputer SMA tahun 2016-2019. Peneliti menggunakan konsep efektivitas dan implementasi untuk menggambarkan faktor komunikasi, sumber daya, komitmen, koordinasi serta struktur birokrasi dari pelaksanaan UN SMA tahun 2016-2019. Peneliti menggunakan pendekatan post positivist, serta metode pencarian data campuran kualitatif dan kuantitatif; yaitu wawancara mendalam, studi literatur, dan survei. Analisis dipaparkan dalam bentuk deskriptif. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi Ujian Nasional Berbasis Komputer SMA tahun 2016-2019 adalah sebagai berikut, komunikasi berperan penting, di mana para penyelenggara memiliki pemahaman yang sama dan menyampaikan tujuan dari Ujian Nasional kepada target kebijakan dengan cukup baik, kemudian strategi pencapaian tujuan telah disusun dengan cukup baik. Lalu faktor sumber daya, ditemukan terdapat sejumlah kendala dan keterbatasan sarana prasarana komputer dan sinyal internet, sedangkan sumber daya manusia di BSNP dianggap memadai secara kuantitas dan kualitas dan Pusmenjar Kemendikbud memiliki skema pegembangan potensi pegawai yang baik. Kemudian faktor komitmen pemerintah berpengaruh dengan meningkatnya jumlah SMA yang berhasil menyelenggarakan ujian berbasis komputer, serta inovasi pengembangan ujian bagi peserta bagi peserta difabel. Lalu faktor koordinasi telah berjalan dengan cukup baik dengan adanya lokakarya, wadah pemerintah pusat mensosialisasikan tata cara pelaksanaan kepada dinas pendidikan di daerah, akan tetapi faktor ini masih perlu ditingkatkan, terlebih koordinasi dengan stakeholder spesifik seperti PLN dan Telkom selaku penyedia jaringan listrik dan juga internet. Faktor terakhir yaitu struktur birokrasi, mempengaruhi implementasi ujian dengan adanya pembagian tugas yang telah disusun dengan cukup mendetil di dalam Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional.

This thesis discusses the effectiveness of the implementation of the 2016-2019 High School Computer-Based National Examination. Researchers used the concept of effectiveness and implementation to describe the factors of communication, resources, commitment, coordination and the bureaucratic structure of the implementation of the 2016-2019 High School National Examination. Researchers used a post positivist approach, as well as a mixed method of searching for qualitative and quantitative data; namely in-depth interviews, literature studies, and surveys. The analysis is presented in descriptive form. The factors that influence the effectiveness of the implementation of the 2016-2019 High School Computer-Based National Examination are as follows, communication plays an important role, where the organizers have the same understanding and convey the objectives of the National Examination to policy targets quite well, then the strategy for achieving the goals has been pretty well laid out. Then the resource factor, it was found that there were a number of constraints and limitations of computer infrastructure and internet signals, while the human resources in BSNP were deemed adequate in quantity and quality and Pusmenjar Kemendikbud had a good potential development scheme for employees. Then the government commitment factor has an effect on the increasing number of SMA that have successfully held computer-based exams, as well as test development innovations for participants for participants with disabilities. Then the coordination factor has run quite well with the existence of workshops, the central government forum to socialize implementation procedures to the education offices in the regions, but this factor still needs to be improved, especially coordination with specific stakeholders such as PLN and Telkom as providers of electricity networks and also the internet. The last factor, namely the bureaucratic structure, affects the implementation of the exam by the division of tasks that have been arranged in sufficient detail in the National Examination Standard Operational Procedure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administarsi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narwidi
"Kondisi sekolah SMA di kabupaten Indramayu mengalami penurunan performa, terutama pada kualitas output dan outcomenya, terjadi juga penurunan pada sektor pelanggan dengan ditandai bahwa animo lulusan SMP lebih cenderung memilih SMK dibanding harus memilih SMA. Hal ini disinyalir karena adanya masalah pada manajemen sekolah tersebut, yang mengakibatkan sekolah menjadi tidak efektif.
Balanced Scorecard merupakan pendekatan/metode/alat ukur yang memiliki keunggulan selain berfungsi sebagai alat ukur kinerja yang komprehensif, koheren, berimbang dan terukur, juga dapat meningkatkan kualitas perencanaan dan meningkatkan kualitas pengelolaan kinerja. Pada penelitian ini akan mengukur efektivitas manajemen sekolah dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard berdasarkan empat perspektif yaitu : perspektif pelanggan, perspektif proses internal, perspektif pembelajaran karyawan dan pertumbuhan dan perspektif keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, dengan teknik penelitian yang digunakan adalah metode survey.
Tujuan penelitian ini akan menganalisis efektivitas manajemen sekolah apabila diukur dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard. Hasil pengukuran terhadap efektivitas manajemen sekolah, menunjukan bahwa sekolah ? sekolah SMA dikabupaten Indramayu masih tergolong sebagai sekolah dengan kategori baik.

Condition of high school in the district Indramayu decreased performance, especially on the quality of output and outcome, there is also a decrease in customer sector with graduates graduates indicated that the interest of more junior tendency choose vocational rather than have to choose the high school. This is presumably due to problems in school management, which resulted in ineffective schools.
Balanced Scorecard is an approach / method / measurement tool that has advantages in addition to functioning as a performance measure of a comprehensive, coherent, balanced and scalable, it can also improve the quality of planning and improving the quality of performance management. By using the concept of Balanced Scorecard authors wanted to measure the effectiveness of school management based on four perspectives: customer perspective, internal process perspective, employee learning and growth perspective and financial perspective.
Research conducted by the author using quantitative descriptive approach. The purpose of this study will analyze the effectiveness of school management when measured using the Balanced Scorecard concept. The measurement results show the effectiveness of school management that the school - high school Indramayu county, belonging to the category of effective schools.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29822
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Hafizhah Salma
"Siswa kelas 10 SMA dituntut untuk memilih jurusan yang pertama kali. Jika siswa salah memilih, dampaknya kedepannya siswa dapat merasa salah jurusan yang akhirnya dapat mengganggu produktifitas dan kesehatan mental. Dengan demikian, memilih pilihan karier pertama bagi siswa adalah hal yang sulit. Siswa membutuhkan dukungan sosial pihak eksternal untuk dapat mengatasi masalah kesulitan pengambilan keputusan karier dan adaptabilitas karier. Salah bentuk dukungan sosial yang dapat diberikan adalah intervensi karier dengan pendekatan pemrosesan informasi kognitif dan siklus belajar Kolb. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengembangan intervensi karier STAR terhadap penurunan kesulitan pengambilan keputusan karier dan peningkatan adaptabilitas karier siswa kelas 10 SMA. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan metode kuantitatif quasi-eksperimen two group pre-test-post-test design. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria subjek siswa SMA kelas 10 dan berada pada rentang usia 14-17 tahun. Peneliti mendapatkan 110 sampel dari dua sekolah berbeda. Analisis data menggunakan Paired Sample T-Test, MANOVA, dan Regresi Linear. Hasil penelitian ini adalah intervensi karier STAR dapat menurunkan kesulitan pengambilan keputusan karier dan meningkatkan adaptabilitas karier secara konsisten pada siswa kelas 10 SMA. Selain itu, setelah pemberian intervensi karier STAR, ditemukan kesulitan pengambilan keputusan karier memprediksi adaptabilitas karier. Intervensi karier STAR dalam penelitian ini dapat diterapkan oleh psikolog sekolah / guru BK / konselor pada umumnya.
..... Grade 10 high school students are required to choose their first major. If students make the wrong choice, in the future students may feel that they are in the wrong major which can ultimately interfere with productivity and mental health. Thus, choosing the first career choice for students is a difficult matter. Students need social support from external parties to be able to overcome difficulties in career decision making and career adaptability. One form of social support that can be provided is a career intervention with the cognitive information processing approach and the Kolb learning cycle. This study aims to prove the development of the STAR career intervention to reduce the difficulty of making career decisions and increase the career adaptability of 10th grade students of senior high school. This research is a cross-sectional study with a quasi-experimental quantitative method with a two group pre-test-post-test design. Sampling used a purposive sampling technique with the subject criteria being high school students in grade 10 and being in the age range of 14-17 years. Researchers got 110 samples from two different schools. Data analysis using Paired Sample T-Test, MANOVA, and Linear Regression. The results of this study are that the STAR career intervention can reduce the difficulty of making career decisions and increase career adaptability consistently in 10th grade high school students. In addition, after giving the STAR career intervention, career decision making difficulties can predict career adaptability. The STAR career intervention in this study can be applied by school psychologists / counseling teachers / counselors in general."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muna Namira
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran hubungan antara dukungan sosial (orang tua, guru, teman sekelas dan teman dekat) dan keterlibatan siswa di sekolah. Pengukuran dukungan sosial dilakukan menggunakan alat ukur Child and Adolescent Social Support Scale (CASSS) (Malcki & Demaray, 2002) dan pengukuran variabel keterlibatan siswa di sekolah menggunakan Student Engagement in School (Lam, Wong, Shin, Negovan, Nelson, Liu, Duck dkk., 2014). Partisipan penelitian ini berjumlah 127 siswa SMA (66 siswa kelas X dan 61 siswa kelas XI).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan ditemukan terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara dukungan sosial dengan keterllibatan siswa di sekolah (R = 0,564). Hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan keterlibatan siswa di sekolah, hanya ditemukan pada dukungan sosial orang tua (r = 0,263) dan guru (r = 0,359) dengan keterlibatan siswa di sekolah.
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial orang tua dan guru yang diterima siswa, maka kecenderungan keterlibatan siswa di sekolah akan semakin meningkat. Untuk dukungan sosial teman kelas dan teman dekat, tidak ditemukan memiliki hubungan yang signifikan dengan keterlibatan siswa di sekolah.

This study was conducted to find the correlation between social support (parents, teachers, classmates, and close friends) and student engagement. Social support was measured with Child and Adolesent Social Support Scale (CASSS) (Malecki & Demaray, 2002). Student Engagement is measured with Student Engagement in School instrument (Lam dkk., 2014). Total of 127 high school student was selected to participate in this study.
The result of this study show that significant correlation with student engagement only found in parents social support ( r = 0,263) and teacher social support ( r = 0,369).
Based on these result, it can be concluded that the more parents and teachers social support that perceived by student, the more engage they are. The correlation found highest in teachers social support, and followed by social support from parents. Furthermore, these study also found that there is no significant correlation between social support from classmates and close friend on student engagement.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60883
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Astuti Ramadhanti
"Dalam beberapa dekade terakhir ini aktivitas fisik anak-anak dan remaja di seluruh dunia telah menurun secara signifikan. Cara yang menjanjikan untuk meningkatkan aktivitas fisik anak adalah dengan menggunakan transportasi aktif seperti bersepeda dan berjalan kaki ke dan dari sekolah. Transportasi aktif ke dan dari sekolah merupakan hal yang paling murah dan mudah untuk dilakukan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 44 Tahun 2019 tentang kebijakan zonasi sekolah dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Adanya sistem zonasi sekolah ini merupakan salah satu cara Menteri Pendidikan Indonesia untuk mendukung pemerataan kualitas dan layanan pendidikan serta meningkatkan penggunaan transportasi aktif ke sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dampak dari zonasi sekolah terhadap tingkat penggunaan transportasi aktif ke sekolah. Metode yang digunakan adalah survey kuesioner kemudian di analisis dengan statistik deskriptif, teori discrete choice model, dan ArcGIS. Dari sembilan sekolah yang ditinjau, faktor yang mempengaruhi para siswa dalam menggunakan transportasi aktif untuk perjalanan ke sekolah adalah waktu tempuh, jarak, dan kondisi trotoar.

In recent decades the physical activity of children and teenagers around the world has decreased significantly. A promising way to increase physical activity of them is to use active transportation such as cycling and walking to school. Active transportation to school is the cheapest and easiest thing to do. The Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia issued Ministerial Regulation Number 44 of 2019 concerning school zoning policies in the new student admission system. The existence of this school zoning system is one way for the Indonesian government to support equal distribution of quality and education services and increase the use of active transportation to schools. The purpose of this study is to analyze the impact of school zoning on the level of using active transportation to school. The used method is a questionnaire survey and afterwards analyzed with descriptive statistics, discrete choice model theory, and ArcGIS. From nine schools reviewed, the factors that influence students use of active transportation to school are travel time, distance, and pavement conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuuresa Adhe Kautsari
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk merancang alat ukur inteligensi komprehensif berbasis teori CHC. Alat ukur ini berguna untuk membantu siswa SMA memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Pada penelitian ini, subtes yang akan dirancang adalah subtes perceptual speed subtes PS. Subtes ini termasuk ke dalam jenis speed test, terdiri dari 150 item dengan batas waktu pengerjaan maksimal lima menit. Sampel pada penelitian ini berjumlah 97 siswa yang berasal dari tiga sekolah menengah atas negeri Jakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Teknik pengujian reliabilitas menggunakan teknik split-half. Koefisien Spearman-Brown yang dihasilkan dari pengujian reliabilitas sebesar 0,943 yang berarti subtes ini konsisten dalam mengukur konstruk yang sama.
Pengujian validitas konstruk pada subtes PS dilakukan menggunakan metode correlation with other test, yaitu tes TIKI-M subtes ldquo; Meneliti rdquo; r = 0,785, p < 0,01. Analisis item dilakukan melalui uji item difficulty dengan hasil keseluruhan item sudah termasuk ke dalam derajat kesulitan mudah atau sangat mudah. Norma subtes disusun dengan within-group norms, menggunakan standard scores. Raw scores diubah ke dalam distribusi standard scores dengan nilai mean 10 dan nilai standar deviasi 3. Data raw score terdistribusi secara normal sehingga standard score didapatkan dari transformasi linear.

This research was conducted to construct an intelligence test based on CHC theory. It is necessary to assist senior high school students to choose their major that suits their interests and abilities. In this research, we focus on perceptual speed subtest PS subtest. This subtest is classified as speed test, consists of 150 items with five minutes as the maximum time limit. The sample of this research was 97 students from three senior high schools in Jakarta. The sampling technique used was convenience sampling. The reliability testing technique used was split half technique. The Spearman Brown coefficient obtained from the reliability testing was 0,943 which means this subtest is consistent in measuring the same construct.
Testing of construct validity on PS subtest was carried out using correlation with other test method, one of subtest on TIKI M test which is ldquo Meneliti rdquo was used r 0,785, p 0,01. Item analysis was done through item difficulty test with result indicated that the entire item is included into the degree difficulty easy or very easy. The subtest norm was developed using within group norms, standard scores. The raw scores was converted to a distribution of standard scores with a mean of 10 and an SD of 3. The raw scores is normally distributed so standard scores was obtained by linear transformation.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S66779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Noviarmachda
"Eustress dapat memberikan dampak yang positif bagi pelajar SMA ketika pembelajaran jarak jauh. Karakteristik merupakan ciri-ciri, sifat-sifat, maupun semua keterangan pada elemen ataupun hal apa saja yang dimiliki elemen, elemen yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis kelamin dan jurusan peminatan. Untuk jurusan peminatan terbagi menjadi dua yaitu IPA dan IPS. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pelajar SMA dengan eustress ketika pembelajaran jarak jauh. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional dan melibatkan 328 pelajar di SMAN 39 Jakarta. Instrumen yang digunakan adalah Educational Stress Scale for Adolescents (ESSA) dan Academic Eustress Scale (AES). Hasil penelitian ini menggunakan uji T independen, menyatakan adanya hubungan yang bermakna antara karakteristik pelajar SMA yaitu jenis kelamin dengan eustress (p= .00, α= .005). Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi perawat kesehatan jiwa dalam menjalankan perannya sebagi edukator.

Eustress can have a positive impact on high school students when studying remotely. Characteristics are characteristics, traits, as well as all information on elements or things that are owned by elements, the elements used in this study are gender and majors of specialization. The majors of specialization are divided into two, that’s it IPA and IPS. This study was conducted to determine the relationship between the characteristics of high school students and the causes of distance learning. The research design used correlational descriptive with a cross-sectional approach and involved 328 students at SMAN 39 Jakarta. The instruments used are the Educational Stress Scale for Adolescents (ESSA) and the Academic Eustress Scale (AES). The results of this study using an independent T test, stating that there is a significant relationship between the characteristics of high school students, namely gender and eustress (p = .00, = .005). The results of this study can be used as input for mental health nurses in using as educators."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusnadi
"Tesis ini membahas tentang efektivitas kepengawasan kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik pada SMP Standar Nasional (SSN) di Kabupaten Indramayu. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metoda deskriptif analisis dan korelasional.
Hasil penelitian menyarankan profesionalisme tenaga pendidik dipengaruhi oleh kepengawasan kepala sekolah pada SMP Sekolah Standar Nasional (SSN) di Kabupaten Indramayu, oleh karena itu, kepengawasan kepala sekolah yang sudah dilakukan dengan baik selama ini agar dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan, dengan melakukan peningkatan kebutuhan dasar, tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dan sebagainya.

This thesis discusses about the effectiveness of head Master's supervisory in improving teacher's professionalism at junior high school, a national standard school (SSN) in the Regency of Indramayu. This research is quantitative research using analysis descriptive and correlational method.
The Results of the Research suggests, professionalism affected by headmaster's supervisory of the Junior High School of National Standards (SSN) in Indramayu Regency, therefore, the supervisory of the headmaster who had done well so far in order to be maintained and more over be enchanced,by increasing the basic needs, the availabilites and adequate the infrastructure and so on.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29723
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Ada perbedaan antara budaya sekolah yang dimiliki oleh sekolah yang memiliki prestasi tinggi dengan sekolah yang prestasinya lebih rendah, baik dalam norma, kepercayaan, maupun nilai-nilai yang berlaku di sekolah tersebut. Perbedaan budaya sekolah dari kedua sekolah tersebut ditunjukkan dengan angka 3.56. Walau secara statistik berbeda, namun perbedaannya tidak terlalu jauh. Hal ini disebabkan oleh adanya budaya masyarakat di sekitar sekolah yang ikut berpengaruh dalam proses pendidikandi sekolah. Kesimpulan ini merupakan hasil penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert dan wawancara tidak terstruktur serta observasi. Analisis data menggunakan deskriptif statistik dan analisis inferensial (uji beda/t-test)"
EDJPPAK
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Peni Andayani
"Program Rintisan SMA Bertaraf Internasional (R-SMA-BI) adalah program pemerintah yang merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan dalam kerangka mempersiapkan sumberdaya manusia yang ada guna menghadapai tantangan global. Program ini sudah berjalan kurang lebih 5 tahun sejak tahun 2006. Penyelenggaraan program rintisan SMA bertaraf internasional menuju SMA bertaraf internasional bertujuan meningkatkan kinerja sekolah dalam mengembangkan situasi belajar dan proses pembelajaran untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional secara optimal dalam mengembangkan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, dan memiliki daya saing pada taraf internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketercapaian indikator standar efektifitas kinerja minimal dan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian indikator efektifitas kinerja minimal yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 78 Tahun 2009. Penelitian ini menemukan bahwa tidak semua R-SMA-BI yang dirintis mulai tahun 2006 dan 2007 dapat mencapai semua indikator standar efektifitas kinerja minimal.

Pioneer High School International Standard (R-SMA-BI) Program is a government program which is one of the government efforts in improving the quality of education in order to prepare the existing human resources to face global challenges. This program has been running about 5 years since 2006. Implementation of pioneer high school international pilot programs to an international high school level aims to improve school performance in developing learning situations and learning process to achieve national education goals optimally in developing and pious human who is faithful to the Lord Almighty, noble, healthy, knowledgeable, capable, creative, independent, and become citizens of a democratic then accountable and competitive on an international level. The purpose of this study was to determine the achievement minimum performance effectiveness standard indicators and to identify problems faced in achieving the effectiveness of minimum performance indicators contained in the Minister of National Education number 78 in 2009. This study found that not all R-SMA-BI which pioneered starting in 2006 and 2007 can reach all the minimum performance effectiveness standard indicators."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29288
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>