Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155929 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Hizbullah
"

Disertasi ini membahas sinonimi nomina dalam bahasa Arab Al-Quran dan padanan maknanya dalam bahasa Indonesia dari sudut pandang semantik leksikal. Dalam Al-Quran Terjemah Bahasa Indonesia, nomina yang bersinonim diberi padanan dengan makna tunggal ataupun makna yang terbatas secara leksikal. Lebih jauh, makna tersebut perlu dikaji dari segi leksikal dan kontekstual agar dapat diungkap persamaan maupun perbedaan spesifik makna tiap-tiap nomina yang bersinonim dalam Al-Quran. Penelitian dalam disertasi ini menggunakan kombinasi ancangan kualitatif dan kuantitatif dengan metode deskriptif dan komparatif serta alat bantu pendekatan linguistik korpus. Sumber data penelitian ini adalah Al-Quran dan Terjemahannya terbitan Kementerian Agama RI. Korpus penelitian ini ada empat macam teks, yaitu korpus Al-Quran berbasis web, teks digital ayat Al-Quran dengan tulisan Arab, teks digital terjemahan Al-Quran dalam bahasa Indonesia, dan korpus paralel Al-Quran yang berisi perpaduan kedua teks digital tersebut dalam satu format tabel. Korpus data penelitian ini 25 nomina yang terbagi ke dalam enam kelompok tentang konsep dan ajaran dalam Islam, yaitu 1) aturan, 2) jalan, 3) kebaikan, 4) keburukan, 5) pahala, dan 6) hukuman. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa konteks yang berkaitan dengan suatu nomina berhubungan erat dengan wacana ayat-ayat yang memuatnya. Masing-masing nomina yang ber-sinonim dalam suatu kelompok memperlihatkan kesamaan makna umum secara leksikal dan memiliki perbedaan spesifik secara kontekstual. Nomina-nomina tersebut dikategorikan sebagai sinonimi kemiripan, kedekatan semantis, dan penafsiran menurut teori Umar dengan tambahan subkategori penyerapan atau pemin-jaman dan pendefinisian berdasarkan temuan peneliti. Lebih lanjut, rumusan makna nomina yang bersinonim dalam bahasa Arab Al-Quran tersebut dijadikan dasar dalam penentuan padanan makna nomina tersebut dalam bahasa Indonesia.


This dissertation discusses the synonymy of nouns in Arabic Al-Quran and their equivalent meaning in Indonesian in a lexical semantic perspective. In the Indonesian Translated Al-Quran, nouns that are synonymous are given single equivalent meaning or lexically limited meaning. Furthermore, the meaning needs to be studied in terms of lexical and contextual aspects so that similarities or differences in the specific meanings of each noun are synonymous in the Koran. The research in this dissertation uses a combination of qualitative and quantitative approaches with descriptive and comparative methods as well as corpus linguistic approaches. The data sources of this study are the Al-Quran and the translation published by the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia. There are four corpora used in this research, namely web-based corpus of Al-Quran, digital text of Al-Quran verse with Arabic writing, digital translation of Al-Quran in Indonesian, and parallel Al-Quran corpus that contains a combination of the two digital texts in a table format. The corpus of this research data is 25 nouns that are divided into six groups on concepts and teachings in Islam, namely 1) rules, 2) paths, 3) goodness, 4) badness, 5) merit, and 6) punishment. The results of this study state that the context relating to a noun is closely related to the discourse of the verses that contain it. Each noun that is synonymous in a group shows the same lexical general meaning and has contextually specific differences. The nouns are categorized as synonymy of similarity, semantic closeness, and interpretation according to Umars theory with the addition of sub-categories of absorption or borrowing and defining based on the findings of the researcher. Furthermore, the formulation of noun meanings that is synonymous in Arabic Al-Quran is used as a basis in determining the equivalent meaning of nouns in Bahasa Indonesia.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilma Erfiani Baroroh
"Penelitian ini adalah penelitian semantik leksikal yang bertujuan untuk menemukan persamaan dan perbedaan makna kosakata ranah emosi takut dalam bahasa Arab Al-Qur?an. Teori yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut
adalah teori komponen makna Nida (1975), teori relasi makna dan konfigurasi leksikal (Cruse, 1986, 2004), dan teori komponen esensial emosi dari para ahli
Psikologi, yaitu Mesquita, Frijda, dan Scherer (2000), serta Berry et. al (2011). Dari tujuh kosakata ranah emosi takut dalam Al-Qur?an yang dianalisis, dihasilkan relasi hiponimi, sinonimi, dan oposisi. Leksem  /al-khauf/ menjadi hiperonim dari keenam leksem lainnya. Takut kepada Allah menjadi salah satu komponen makna penyebab emosi takut yang sangat berpengaruh hebat
bagi kehidupan manusia. Hal ini karena dalam perspektif Al-Qur?an, takut yang sebenarnya adalah takut yang dirasakan oleh orang beriman yang berpengaruh
positif bagi kehidupannya baik di dunia dan akhirat;The research is a lexical semantic one that aims to figure out similiarities and differences of the meaning of emotional domain vocabulary of fear in Qur?anic
Arabic. The theory used to achieve such an objective is Nida?s theory of meaning component (1975), meaning relation and lexical configuration (Cruse, 1986,
2004), and essential emotion component theory by experts in psychology, respectively Mesquita, Frijda, and Scherer (2000), and Berry et. al. (2011). From
the seven emotional domain vocabularies of fear in the Qur?an that are analyzed, hyponym, synonym, and oppositional relation are generated. Lexeme  /alkhauf/ becomes the hyperonim of the other six lexemes. Fear of Allah becomes one of the meaning components that trigger the emotion of fear which is
tremendously influential to human?s life. This is because in Qur?anic perspective, the real fear is the one experienced by the faithful that would bring about positive impact in his/her life in this world and in the afterlife."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42383
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiqa Azmi
"Skripsi ini membahas kajian semantik-leksikal kosakata kuliner bahasa Arab pada majalah مطبخ قودي /maṫbakh qūdī/. Analisis yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Analisis ini dilakukan dengan toeri pembentukan kata dari segi semantik dan relasi makna. Data dalam skripsi ini diambil dari majalah مطبخ قودي edisi 2014. Hasil analisis dari teori pembentukan dari segi semantik kata menyatakan bahwa kosakata kuliner bahasa Arab dibentuk dari proses neologisme, metafora, dan pinjam terjemah. Dari teori relasi makna, kosakata kuliner bahasa Arab memiliki relasi makna keidentikan yang mencakup relasi makna homonimi, polisemi, dan sinonimi; relasi makna peliputan yang mencakup relasi hiponimi dan meronimi; dan relasi makna pertentangan yang mencakup relasi antonimi.

This thesis discusses the lexical semantic study of arabic vocabularies about culinary in Goody Kitchen Magazine. The analysis that used in this thesis is qualitative method with a descriptive-analyzed. The analisys is done by Arabic word-formation theories and semantic relation theories. The data in this thesis are taken from Goody Kitchen Magazine 2014 edition. The result of this research from word-formation in semantic term states that Arabic culinary vocabularies are formed from neologism, methapor, and borrowing translation process. From the semantic relation theory states that Arabic culinary vocabularies have identical semantic relation, including homnymy, polysemy, and synonymy relation; coverage semantic relation, including hyponymy and part-whole relation; and opposite semantic relation, only including antonymy relation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S59341
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Putri, auhtor
"Skripsi ini membahas komponen makna kembang dan bunga dalam bahasa Indonesia. Kamus BesarBahasa Indonesia digunakan sebagai korpus utama, sedangkan Majalah Ayah Bunda, Majalah Sindo, dan Majalah Trubus digunakan sebagai korpus tambahan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komponen makna kembang dan bunga, menguraikan bentuk turunan bunga dan kembang dari penggunaannya dalam konteks, dan menemukan etimologi kata bunga dan kembang. Teori makna yang berdekatan dari satuan leksikal yang berbeda, teori komponen makna, dan teori relasi makna digunakan untuk tercapainya tujuan tersebut. Hasil dari penelitian ditentukan bahwa bunga memiliki lima komponen makna, sedangkan kembang memiliki dua komponen makna. Dari komponen makna ini diperoleh hubungan taksonomi, bunga sebagai superordinat dan kembang sebagai subordinat. Bentuk turunan yang muncul dalam konteks dipengaruhi oleh etimologi kembang dan bunga.

This thesis discusses component meaning of kembang and bunga in Indonesian literature. The writer used Kamus Besar Bahasa Indonesia as the main reference, and Majalah Ayah Bunda, Majalah Sindo, and Majalah Trubus as the additional references. The objectives of this study are to determine component meaning of kembang and bunga, outline the derivative forms of kembang and bunga from their usages in context, and find the etymology of kembang and bunga. Theory of simillar meaning from different lexical units, theory of component meaning, and theory of relative meaning were used to fulfill the objectives. The result of this study shows that ?bunga? has five component meanings while ?kembang? has two. Taxonomic relation is obtained from the component meaning, bunga as the superordinate and kembang as the subordinate. The derivative forms in context are affected by the etymology of kembang and bunga."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59367
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cokorda Gde Angga Indra Pratama
"Penelitian ini membahas komponen makna cerdas dan pintar dalam bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI digunakan sebagai korpus data dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komponen makna cerdas dan pintar, dan relasi makna dari cerdas dan pintar. Teori yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain teori makna yang berdekatan, teori komponen makna, dan teori relasi makna digunakan untuk tercapainya tujuan tersebut. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa cerdas memiliki 25 komponen makna, sedangkan pintar memiliki 39 komponen makna. Dari komponen makna ini diperoleh relasi makna antara cerdas dan pintar, yaitu relasi makna sinonim dekat.

This research analyze component meaning of cerdas and pintar in Indonesian language. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI is used as corpus data in this research. The aim of this research is to determine component meaning of cerdas and pintar, and to determine semantic relation between cerdas and pintar. To reach the objectives of the research, the researcher used component meaning theory, and semantic relation theory. The result of this research showed that cerdas has 25 component meaning while pintar has 39 component meaning. The result also showed that semantic relation between cerdas and pintar is a close synonym relation. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S67391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiq Atho Urrohman
"Penelitian ini membahas tentang verba transitif bahasa Arab yang terdapat dalam Al-quran. Dari beberapa jumlah surat yang ada dalam Al-quran, penulis mengambil satu surat untuk dijadikan sumber data, yaitu surat Al-baqarah. Penulis dapat menemukan banyak data dari surat Al-baqarah mengenai verba transitif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan studi pustaka. Penelitian ini bertujuan memaparkan proses morfologis yang terjadi pada verba transitif dan memaparkan jenis-jenis makna yang ada pada verba tersebut. Penulis mengklasifikasikan verba-verba transitif dalam QS Al-baqarah ke dalam tiga jenis, yaitu verba monotransitif, bitransitif, dan transitif idiomatik, kemudian penulis menganalisisnya dari segi perubahan morfologis dan makna-makna yang terkandung dalam verba tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis-jenis verba transitif pada QS Al-baqarah berlaku pola-pola verba trikonsonantal tak berimbuhan dan verba trikonsonantal derivatif. Dari beberapa pola tersebut terjadi proses morfologis seperti afiksasi, derivasi, dan infleksi yang mempengaruhi makna verba tersebut. Pada verba monotransitif berlaku empat pola verba trikonsonantal tak berimbuhan dan enam pola verba trikonsonantal derivatif. Pada verba bitransitif berlaku empat pola verba trikonsonantal tak berimbuhan dan tiga pola verba trikonsonantal derivatif. Sedangkan pada verba transitif idiomatik berlaku empat pola verba trikonsonantal tak berimbuhan dan empat pola verba trikonsonantal derivatif.

This thesis discusses about the Arabic transitive verbs contained in Al quran. The author uses surah al Baqara has a source data. The author can find a lot of data from surah al Baqarah regarding about the transitive verbs. This research uses qualitative method and literature study. This research aims to describe the morphological process that occurs on transitive verbs and explain the kinds of meanings that existsin the verbs. The authors classifies the transitive verbs in Al quranin surah al Baqarah into three types, monotransitive, bitransitive, and transitive idiomatic, then the author analyze it from morphological changes and meanings contained in the verbs. The results of this research is that the types of transitive verbs in al Baqarah can be applied by non affixation triconsonantal verb patterns and triconsonantal derivative verbs. From some of these patterns occur morphological processes such as affixation, derivation, and inflection that affect the meaning of these verbs. In Monotransitive verbs it can be applied by four patterns of non affixation triconsonantal verb patternsand six patternsfrom triconsonantal derivative verb patterns. In Bitransitive verbs it can be applied by four patterns of non affixation triconsonantal verb patterns and three triconsonantal derivative verb patterns. Whereas in idiomatic transitive verbs it can be applied by four non affixation triconsonantal verb patterns and four triconsonantal derivative verb patterns.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Kholidah
"Skripsi ini membahas komponen makna leksem القتال /Al-Qitāl/, الجهاد /Al-Jihād/ dan البأس /Al-Ba?s/ ‘perang’ dalam Al-Qur’an dengan menggunakan teori analisis komponen makna yang ungkapkan oleh Nida (1975). Teori ini terdiri dari empat langkah analisis, yaitu (1) penamaan, (2) parafrasa, (3) pendefinisian, dan (4) pengklasifikasian. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode deskriptif analitis. Hasil dari analisis ini yaitu ketiga leksem tersebut memiliki komponen makna bersama yaitu [SUNGGUH-SUNGGUH]. Leksem القتال /Al-Qitāl/ dan الجهاد /Al-Jihād/ memiliki komponen makna diagnostik yaitu [KEWAJIBAN]. Leksem القتال /Al-Qitāl/ merupakan leksem paling banyak terdapat di dalam Al-Qur’an yang bermakna ‘perang’ digunakan sebanyak 46 kali.

This undergraduate thesis discusses componential analysis of meaning of word القتال /Al-Qitāl/, الجهاد /Al-Jihād/ and البأس /Al-Ba?s/ ‘war’ in Al-Quran, uses a theory of componential analysis of meaning brought by Nida (1975). This theory consists of four steps, namely (1) naming, (2) paraphrasing, (3) defining, and (4) classifying. The method used in this analysis is descriptive analytical method. The result of this analysis is the three lexeme has a common component [SERIOUSNESS]. Lexeme القتال /Al-Qitāl/, الجهاد /Al-Jihād/ has a diagnostic component [OBLIGATION]. The lexeme القتال"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S58051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geofani Anggasta
"Penelitian ini menganalisis teknik terjemahan untuk konsep yang dikenal dan tidak dikenal, yang terlihat dalam terjemahan lagu populer Amerika versi bahasa Jerman, dalam laman www.alextv.de, dengan rentang waktu tahun 2010-2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan teknik terjemahan padanan leksikal untuk konsep yang dikenal dan tidak dikenal dari Larson. Metode analisis menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik terjemahan yang paling banyak digunakan adalah penerjemahan makna sekunder dan figuratif.

This study analyzes the translation technique of the known and unknown concepts in the source and target language, which has been appeared in the translation of American popular songs on the website www.alextv.de, within the period of 2010 to 2012. The aim of this study is to explain the lexical equivalent translation technique of the known and unknown concepts by Larson. Methods of analysis using qualitative technique based on literature study. The result of this study indicates that the most widely used translation technique in analysis of the five data corpus is secondary and figurative meaning translation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Jamaliah
"Skripsi ini ditulis untuk memaparkan bagaimana penerapan empat ungkapan serapan Arab (insya Allah, alhamdulillah, subhanallah, dan masya Allah) dalam bahasa Indonesia dan bagaimana perbandingan dengan penerapan asalnya. Skripsi ini hanya akan membahas bagaimana kata insya Allah, alhamdulillah, subhanallah, dan masya Allah, diterapkan di lapangan oleh masyarakat Indonesia dan bagaimana perbandingan dengan penerapan asalnya, apakah mengalami pergeseran atau tidak. Tujuannya adalah untuk memaparkan bagaimana penggunaan empat ungkapan serapan Arab beregisterasi agama di terapkan di Indonesia dan bagaimana penerapan asalnya. Data dari skripsi ini diperoleh dari jawaban enam puluh sembilan responden kuesioner yang menjawab tiga belas pertanyaan. Teori yang digunakan untuk menganalisa perubahan semantik leksikal adalah teori makna dari kridalaksana (2004), perubahan makna dari Chaer (2009) dan semantik leksikal dari Mansoer Pateda (2010). Hasil analisisnya adalah dua kata insya Allah dan Alhamdulillah tidak mengalami pergeseran, sedangkan subhanallah dan masya Allah mengalami perubahan semantik leksikal.

This thesis was written to explain how the application of the four Arabic loan word expressions (insya Allah, alhamdulillah, subhanallah, and masya Allah) in Indonesian and how it compares with the original Arab application. Purpose to explain how insya Allah, alhamdulillah, subhanallah, and masya Allah applies by Indonesian too and how it compares with original Arab application. The data of this thesis is from sixty nine of respondents answer questioners who answered thirteen questions. The teori used to analyze the lexical semantics is the meaning theory from Kridalaksana (2004), changes in meaning from Chaer (2009) and lexical semantics from Mansoer Pateda (2010). The results of the analysis are two words insha Allah and Alhamdulillah is no change, while subhanallah and masya Allah had lexical semantic change."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selviana Ika Prattywi
"Tujuan penelitian ini adalah mengetahui data-data kontranimi dalam Al-Quran Al- Karim secara makna gramatikal, secara semantis, dan klasifikasinya. Konsep kontranimi dalam penelitian ini adalah kompilasi dari konsep kontranimi yang pernah diusung oleh para linguis seperti Wright, Umar, Yusuf, Haidar, Wastono, Al-Ghalayini, dan Kamaluddin. Konsep kontranimi tersebut penulis rumuskan menjadi (1) kontranimi kategorial yaitu suatu kata kontranimi yang diidentifikasi dari bentuk gramatikalnya, (2) kontranimi antonimi yaitu kata yang memiliki pertentangan makna antara makna gramatikal terhadap semantisnya, dan (3) kontranimi majazi yaitu kontranimi yang berupa majas mursal dan majas aqli. Ruang lingkup penelitian ini adalah lima surat pertama Al-Quran yaitu surat Al- Fatihah, Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, dan Al-Maidah.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat 97 ayat yang mengandung kontranimi. Namun, hanya 55 ayat yang dijadikan sampel data dan dikemukakan dalam penelitian ini, yaitu sebanyak 20 ayat merupakan kontranimi kategorial, 13 ayat merupakan kontranimi antonimi, dan 20 ayat merupakan kontranimi majazi.

The aim of this research is to know contranym database within Koran along with its grammatical meaning, lexical meaning, and classification as well. The contronym concepts of this research are the compilations of previous contranym concepts, which proclaimed by linguists such as Wright, Umar, Yusuf, Haidar, Wastono, Al-Ghalayini, and Kamaluddin. The author composes those contranym concepts into (1) categorical contranym, (2) antonym contranyim, and (3) majazi contronym. The concern of this research is five-first-chapter within Koran; it is Al-Fatihah, Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, and Al-Maidah.
As the result of this research can be concluded that there are 97 verses which include contranym. However, there are only 53 verses which became sample and proclaimed in this research; there are 20 verses for categorical contranym, 13 verses for antonym contranym, and 20 verses for majazi contranym. Keywords: categorical contranym, antonym contranym, majazi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13257
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>