Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186277 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daniera Nanda Ariefti
"ABSTRAK
Perusahaan rokok elektrik memperkenalkan produk mereka sebagai alat terapi untuk berhenti merokok dan sebagai alternatif untuk rokok konvensional. Namun, tujuan tersebut tidak sejalan dengan praktik yang ada karena konsumsi rokok elektrik telah mendorong perilaku penggunaan ganda di antara perokok. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara karakter merokok dan penggunaan rokok elektrik. Studi sebelumnya telah membahas masalah ini dengan menganalisis beberapa variabel termasuk status demografi. Namun, penelitian terdahulu tidak memberi gambaran mengenai pola konsumsi rokok elektrik. Studi ini akan menekankan pada pola konsumsi rokok dengan mengembangkan klasifikasi karakter merokok yang lebih rinci. Ini dilakukan untuk menangkap pola penghentian rokok, peralihan, dan penggunaan ganda dalam konsumsi rokok elektrik. Model dari penelitian ini adalah logit dan probit dengan menggunakan observasi dari RISKESDAS 2018. Analisis menunjukkan bahwa konsumsi rokok elektrik di Indonesia tidak mengikuti tujuan esensial yang diklaim oleh perusahaan. Meskipun pola penghentian dan pengalihan dapat ditangkap, hasil penelitian juga menunjukkan kekhawatiran lainnya tentang penggunaan ganda.

ABSTRACT
E-cigarette companies introduced their product as a therapeutic tool for smoking cessation and an alternative to conventional cigarettes. However, the aforementioned objective is not in-line with existing practice as the e-cigarette consumption has encouraged dual-use behavior among smokers. This study aims to examine the association between smoking characters and e-cigarette use. Previous studies have covered this issue by measuring several variables including demographic status. However, the studies lack in describing the pattern of e-cigarettes consumption. This study will emphasize on the e-cigarette consumption pattern as it tried to develop a more detailed classification of smoking characters. It intends to capture the smoking cessation, switching, and dual-use patterns in e-cigarette consumption. The models exercised are logit and probit regression using the observations from Basic Health Research 2018. The analysis showed that e-cigarette consumption in Indonesia does not follow the essential purposes claimed by e-cigarette companies. Although cessation and switching patterns could be captured, the result may indicate another significant concern regarding dual-use with other tobacco products. This study provides a detailed understanding of the e-cigarette consumption pattern and the peoples underlying behavior, which policymakers can consider for further policy formulation related to e-cigarette provision in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Han Galaputra Atmaja
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran seberapa besar peningkatan harga rokok akan membuat keputusan berhenti merokok pada mahasiswa Universitas Indonesia periode 2016-2017 yang merupakan perokok aktif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Jumlah responden yang digunakan adalah 215 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 209 responden yang membuat keputusan ingin berhenti setelah harga rokok mulai mengalami peningkatan. Hubungan antara variabel peningkatan harga rokok sebesar 50 dan 100 menunjukkan hasil yang positif signifikan terhadap keputusan berhenti merokok yang terjadi pada 64 responden yang diteliti. Hasil merekomendasikan bahwa pembuat kebijakan dapat membuat perokok aktif berhenti merokok dengan membuat kebijakan peningkatan harga rokok

ABSTRACT
This paper studies to know how much of increasing price of cigarette to make smokers decide to stop smoking on pupil of Universitas Indonesia which is actively smoking cigarette period 2016 2017. This is a descriptive paper using quesionnaire to gather data. Total respondents that can be used for this studies are 215 respondents. Result of this research shows that there are 209 smoker that decide to stop smoking after price of cigarette going up to 50 and 100 resulted that price have positive significant decide to stop smoking which is 64 respondents. Result suggest that policy maker could make smokers to stop smoking, using policy which increasing proce of cigarette
"
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"During the last decade, the increasing intensity of anti-tobacco campaign underpinned by health consideration that has been reinforced by the ratifield framework convention on tobacco control (FCTC), the reduced government support to tobacco production, and the increasing community's awareness on the importance of healthy life, has been threatening the world and the Indonesian tobacco economy...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Bayu Lesmana
"Penelitian ini menganalisis pengaruh pengenaan cukai rokok elektrik terhadap konsumsi rokok konvensional di Indonesia. Dengan menggunakan data makro agregat konsumsi rokok tahun 2015-2020 yang diestimasi menggunakan OLS, 2SLS, GMM dan System-GMM, terbukti cukai rokok elektrik berpengaruh positif dan signifikan terhadap konsumsi rokok konvensional menggunakan model statis, adiksi miopik, dan adiksi rasional. Rokok elektrik dan rokok konvensional memiliki hubungan substitusi dan perokok di Indonesia rasional dalam mengkonsumsi rokok saat ini. Untuk itu Pemerintah harus membuat desain kebijakan cukai yang lebih efektif dan seimbang serta lebih fokus pada future effect dalam upaya pengendalian konsumsi produk tembakau.

This study analyzes the effect of e-cigarette excise on conventional cigarette consumption in Indonesia. Using aggregate macro data on cigarette consumption period 2015-2020 estimated using OLS, 2SLS, GMM, and System-GMM, the study found that e-cigarette excise had a positive and significant effect on conventional cigarette consumption using static, myopic, and rational addiction models. E-cigarettes and conventional cigarettes have substitution relationships and smokers in Indonesia are rational in consuming cigarettes today. For this reason, Government must design excise policies that are more effective and balanced and focus on the future effect in efforts to control the consumption of tobacco products"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusnia Monica
"Konsumsi rokok di Indonesia menduduki posisi terbanyak di wilayah Asia Tenggara pada 2016 dan meningkat sampai di 2018, sehingga beban kerugian kesehatan dan ekonomi bertambah. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan harga rokok dan pendapatan rumah tangga pada keputusan untuk merokok dan jumlah konsumsi rokok oleh perokok berdasarkan kelompok pendapatan di Indonesia tahun 2018. Kategorisasi kelompok pendapatan menggunakan perhitungan Had Kifayah dan nishab zakat serta berdasarkan perspektif ekonomi Islam (Islamic values). Data yang digunakan adalah data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2018 dengan unit analisis Kepala rumah tangga sebagai representatif per rumah tangga. Dengan demikian, penulis mengadopsi two-part model untuk mengolah dan menganalisis data serta menggunakan software Stata 15. Model bagian pertama menggunakan model Logit sedangkan bagian kedua metode OLS dalam menjawab dua tujuan tersebut. Hasil penelitian bahwa harga rokok, pendapatan rumah tangga serta karakteristik sosio-demografis mempengaruhi secara signifikan perilaku konsumsi rokok di semua kelompok pendapatan. Total elastisitas harga rokok pada konsumsi rokok secara keseluruhan sebesar -0,811 yang berarti kenaikan harga rokok 10% menyebabkan berkurangnya kemungkinan dan jumlah permintaan rokok sebesar 8,1%. Sedangkan, total elastisitas pendapatan secara keseluruhan adalah 0,975 artinya kenaikan pendapatan per rumah tangga sebesar 10% maka terjadi peningkatan 9,75% pada kemungkinan dan jumlah permintaan konsumsi rokok. Selain itu, kelompok rumah tangga mustahik lebih responsif dalam menghadapi perubahan harga rokok dan pendapatan, di mana elastisitasnya lebih besar daripada rumah tangga muzaki. Sementara itu, rokok dapat dikatakan sebagai barang normal dan bersifat inelastis, namun tidak sesuai dengan teori konsumsi ekonomi Islam.

Indonesia is cigarette consumption was the highest position in Southeast Asia in 2016. It had increased until 2018 and caused an increased risk of health and economic loss. This study discusses changes in cigarette prices and household income in the decision to smoke, the quantity of cigarette consumption by smokers according to income groups in Indonesia 2018. The categorization of income groups uses the calculation of Had Kifayah and nishab zakat and based on an Islamic economic perspective (Islamic values). This study used the 2018 National Socio-Economic Survey (SUSENAS) raw data with the Head of the household analysis unit as the household representative. Thus, the authors adopted a two-part model to process and analyze data and use Stata 15. The first part model uses the Logit model while the second part of the OLS method in answering these two objectives. The result of this study is the price of cigarettes, household income, and socio-demographic characteristics significantly influence cigarette consumption behavior in all income groups. The total elasticity of cigarette prices on the overall cigarette consumption is -0,811, which means a 10% increase in cigarette prices caused a decrease in the probability and quantity of cigarette demand by 8.1%. On the other hand, total income elasticity is 0.975 that means an increase in income per household by 10% then an increase of also 9.75% in cigarette consumption behavior. Also, mustahik households can be more responsive in changing the price of cigarettes and income since the elasticity is greater than muzaki households. Meanwhile, cigarettes can be said to be normal goods and inelastic, but it does not fit with consumption theory in Islamic economics.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kudus disamping dikenal sebagai kota santri , dan jenag , dikenal juga sebagai kota kretek , karena di tempat inilah muncul pertama kali dan berkembangnya industri rokok kretek. Potensi ekonomi dengan dukungan industri rokok menjadikan terkenal luas sebagai kota kretek. Kudus juga telah melahirkan sejumlah pengusaha rokok yang terkenal dan dikenal sebagai kota penghasil rokok kretek terbesar di wilayah Jawa Tengah...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hasbi Setyadji
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Pardomuan Robinson
"Saat ini, Indonesia menjadi negara ketiga dengan jumlah perokok tertinggi di dunia setelah Cina dan India. Kerugian makro ekonomi akibat konsumsi rokok di Indonesia pada 2015 mencapai hampir Rp 600 triliun. Ada banyak faktor yang dapat mengakibatkan seseorang mengkonsumsi rokok di antara dari segi sosio ekonomi, demografi, lingkungan, budaya dan lainnya. Mengingat konsumsi rokok yang tinggi di Indonesia serta faktor risiko yang terjadi akibat mengkonsumsi rokok, maka penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah batang rokok yang dihisap. Jumlah rokok yang dihisap setiap hari merupakan data cacah nonnegatif. Untuk pemodelan variabel respon yang berupa data cacah, model yang biasa digunakan adalah regresi Poisson, regresi Binomial, dan regresi Negative Binomial. Konsumsi rokok dalam batang per hari merupakan salah satu kasus data cacahan dengan banyak nilai 0 (excess zero). Untuk mengatasi masalah overdispersion yang terjadi, salah satu cara adalah menggunakan Zero Inflated Negative Binomial (ZINB) atau Hurdle Negative Binomial (HNB). Kedua model tersebut digunakan untuk memodelkan data count dengan banyak nilai 0 pada respon dan terjadi overdispersion. Data konsumsi rokok yang dihasilkan dari IFLS memiliki nilai zero excess dan terdapat overdispersi. Model ZINB lebih baik daripada model HNP karena memiliki nilai AIC dan BIC yang lebih kecil. Pada model log hanya variabel penghasilan yang mempengaruhi peluang mengkonsumsi merokok. pada model logit hanya variabel dummy SMP yang tidak mempengaruhi peluang untuk tidak mengkonsumsi rokok, sedangkan variabel lainnya pendidikan, kesejahteraan dan penghasilan mempengaruhi peluang tidak mengkonsumsi rokok. Semakin tinggi pendidikan dan kesejaterahan akan meningkatkan peluang orang untuk tidak merokok"
Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas, 2020
330 BAP 3:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hasiholan, Rudi
"Industri rokok merupakan industri strategis dimana selain mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak, industri ini juga memberikan sumbangan cukai yang cukup besar bagi penerimaan pemerintah.
Sejak tahun 1998, pemerintah telah berulangkali menaikan tarif cukai rokok dimana kebijakan itu ditujukan untuk meningkatkan penerimaan pemerintah. Pada hal, cukai dikenakan pada rokok dengan tujuan untuk mengurangi konsumsi masyarakat agar eksternalitas negatif yang muncul dapat ditekan.
Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adaiah ingin melihat seberapa besar pengaruh tarif cukai mampu menekan konsumsi rokok masyarakat. Kemudian hipotesis yang diajukan adalah tarif cukai rokok memiliki pengaruh negatif terhadap konsumsinya.
Studi ini menggunakan model ekonometrika yang dibangun dari tiga persamaan permintaan rokok yang kemudian disatukan menjadi sebuah sistem persamaan besar. Masing-masing permintaan rokok dipengaruhi oleh harga, harga rokok Iain, income dan tarif cukai rokok. Untuk memperoleh hasil estimasi yang memuaskan maka model ini menggunakan sistem pendugaan seemingly unrelated regression.
Secara umum, hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa rnasing-masing permintaan rokok dipengamhi secara signifikan oleh variabel bebasnya. Hal tersebut ditunjukan oleh masing-masing koefisien variabel bebasnya yang memiliki nilai t-statistik signinkan pada <1 = 5 %. Masing-masing persaman juga memiilki nilai R-squared yang cukup besar yaitu di atas 0,95.
Permintaan rokok SKM memiliki elastisitas harga sebesar 1,64, artinya, jika ada kenaikan harga sebesar satu persen akan mengurangi permintaan rokoknya sebanyak 1,64 %. Elastisitas harga rokok ini termasuk yang elastis atau permintaan rokok SKM sensitif terhadap perubahan harga. Oleh karena Itu, tarif cukai memiliki pengaruh negatif terhadap permintaan rokok SKM.
Sedangkan, permintaan rokok SKT tidak sensitif terhadap perubahan harganya atau memiliki elastisitas yang inelastis. Hal itu ditunjukan oleh nilai elastisitas harganya yang sebesar 0,33. Artinya jika ada kenaikan harga rokok sebesar satu persen hanya akan mengurangi permintaan rokok sebanyak 0,33 %. Dengan demikian tarif cukai rokok tidak memiiiki pengaruh signifikan terhadap permintaan rokok SKT.
Permintaan rokok SPM memiliki elastisitas yang elastis atau sensitif terhadap perubahaan harga. Hal itu ditunjukan oleh nilai elastisitas harganya yang sebesar 1,08. Artinya jika ada kenaikan harga sebesar satu persen akan mengurangi permintaan rokoknya sebanyak 1,08 %. Oleh karena itu, tarif cukai rokok memiliki pengaruh negatif terhadap perminman rokok SPM.
Akan tetapi, data konsumsi rokok perkapita masyarakat dalam setahun, menunjukan bahwa kenaikan harga tidak langsung mengurangi konsumsi rokok masyarakat. Dari data-data itu, ditunjukan bahwa konsumsi rokok SKM dan SKT tidak Iangsung berkurang seiring dengan kebijakan kenaikan tarif cukai yang dilakukan pemerintah. Bahkan konsumsi rokok SKT mengalami peningkatan di saat harga rokok naik. Hanya konsumsi rokok SPM saja yang turun seiring dengan meningkatnya harga rokok itu.
Hal itu menggambarkan bahwa kebijakan tarif cukai hanya menyebabkan perubahaan pola konsumsi rokok masyarakat. Perbedaan tarif antara satu jenis rokok dengan jenis rokok lainnya menyebabkan perbedaan harga dari masing-masing rokok. Dengan demikian konsumen akan berpindah dari rokok yang harganya lebih mahal ke rokok yang lebih murah."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T17116
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>