Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156184 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mayang Noviantika Selly
"

Pemerintah terus berupaya untuk dapat meningkatkan keakuratan data kependudukan yang dimiliki. Upaya peningkatan data kependudukan bagi anak  salah satunya dengan memudahkan proses pengurusan dokumen kependudukan melalui program Sistem Terintegrasi Dokumen Kependudukan Tiga Instansi (Si Dukun 3 in). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja penerapan program Si Dukun 3 in 1 di Jakarta Timur. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan positivisme dengan melalui penyebaran kuisioner, wawancara, dan juga studi kepustakaan. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori Balanced e-Government Scorcard yang dikembangkan oleh Booz, Allen, dan Hamilton (2002) yang didalamnya terdapat 5 dimensi yaitu Benefit, Efficiency, Participacy, Transparency, dan Change Management. Hasil dari penelitian ini yaitu diketahui bahwa dilihat dari perspektif masyarakat dapat diketahui bahwa masyarakat merasa puas dengan adanya program Si Dukun 3 in 1 di Jakarta Timur, meskipun dilihat dari sistemnya Si Dukun 3 in 1 ini masih belum bagus.

 

Kata Kunci: Dokumen Kependudukan, Pelayanana Publik, e-Government, Integrasi Data, Balanced-e-Government Scorecard

 



The government continues to improve the accuracy of population data owned. One of the efforts to increase population data for children is through simplifying document civil registration by using Sistem Terintegrasi Dokumen Kependudukan Tiga Instansi (Si Dukun 3 in 1)  at East Jakarta. This study is aims to see the performance of implementation Si Dukun 3 in 1 program at East Jakarta. The Study using positivism methods through surveys, interviews, and library study. This study will analyzed by using Balanced e-Government Scordcard by Booz, Allen, and Hamilton. It consist five dimensions which is Benefits, Efficiency, Participation, Transparency, and Change Management. The results of the study are known to the citizens perception that the citizen is satisfied with Si Dukun 3 in 1 at East Jakarta, although the system is not well enough

 

Keyword: Civil document registration, Public Service, e-Government, Data Integrated, Balanced-e-Government Scorecard

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamara Rahma Widowati
"Saat ini, kepedulian perusahaan terhadap isu keberlanjutan semakin meningkat. Sektor industri akan mengalami peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2021. Selain peningkatan PDB di sektor industri, terjadi peningkatan emisi CO2. Ada beberapa kesulitan dalam menerapkan sustainability pada suatu perusahaan, diantaranya manajer sering merasa kesulitan untuk menyampaikan program kerjanya tentang sustainability karena tidak dapat menjelaskan keuntungan yang didapat perusahaan. Hasil identifikasi indikator keberlanjutan dilakukan dengan menggunakan metode Exploratory Factor Analysis (EFA) yang menghasilkan 18 indikator dari perspektif SBSC. Dalam penelitian ini, “inovasi teknologi ramah lingkungan”, “praktik efisiensi energi & penggunaan energi terbarukan”, dan “citra ramah lingkungan” menjadi tiga indikator terpenting dengan nilai (D+R) terbesar. Perspektif P memiliki nilai positif (D-R) yang menyatakan indikator kausal. Jadi improvisasi dalam perspektif ini akan meningkatkan kinerja keberlanjutan perusahaan.

Currently, the company's concern about sustainability issues is increasing. The industrial sector will experience an increase in Gross Domestic Product (GDP) in 2021. In addition to the increase in GDP in the industrial sector, there has been an increase in CO2 emissions. There are several difficulties when implementing sustainability in a company, including managers often find it difficult to convey their work programs about sustainability because they cannot explain the benefits that the company gets. The results of the identification of sustainability indicators were carried out using the Exploratory Factor Analysis (EFA) method providing 18 indicators from the SBSC perspective. In this study, "environmentally friendly technological innovation", "energy efficiency practices & use of renewable energy", and "environmentally friendly image" are the three most important indicators with the largest (D+R) value. The P perspective has a positive (D-R) value which states causal indicators. So improvisation in this perspective will improve the company's sustainability performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Ahmad Manshur
"ABSTRACT
Akselerasi perkembangan dunia Industri mengubah tuntutan pada organisasi/perusahaan dan berdampak langsung pada manajemen kinerja perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah standar pengukuran kinerja perusahaan agar perushaan tersebut berada pada arahnya dalam mencapai visi dan menjaga keberlangsungan perusahaan. Penerapan Sustainability Balanced Scorecard merupakan penyesuaian dengan visi dan misi perusahaan terkait aspek sosial dan lingkungan, yang juga akan memiliki dampak pada jangka panjang di aspek lainnya. Penerapan Perbandingan Efektivitas juga disesuaikan dengan kondisi perusahaan yang membawahi beberapa unit bisnis didalamnya. Penelitian ini mampu menghasilkan tingkat pencapaian kinerja unit bisnis sebagai Decision Making Unit (DMU) terhadap unit bisnis lainnya dengan Key Performance Indicator yang telah dikembangkan melalui penerapan Sustainability Balanced Scorecard dan diukur dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process.

ABSTRACT
The Acceleration of development industrial world change the demand of an organization/firm and have a direct impact to company performance management. Therefore, a measurement standard of company performance management is needed stays in its way to achieve company vision and maintaining sustainability. The implementation of the Sustainability Balanced Scorecard is an adjustment to the company's vision and mission related to social and environmental aspects, which will also have an impact on the long term in other aspects. The application of Comparison of Effectiveness is also adjusted to the condition of the company that oversees several business units in it. This research is able to produce the level of achievement of business unit performance as a Decision Making Unit (DMU) compared to other business units with a Key Performance Indicator that has been developed through the implementation of the Sustainability Balanced Scorecard and measured using Analytic Hierarchy Process.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Astri Nufrisa
"[Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta menerapkan pendekatan penganggaran berbasis kinerja dalam penyusunan anggaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis misi, visi, dan strategi organisasi dan memberikan masukan mengenai peta strategi dan balanced scorecard yang sesuai bagi organisasi agar dapat menentukan kegiatan stratejik yang harus dianggarkan dan berdampak besar terhadap perbaikan kinerja. Penelitian merupakan studi kasus dengan metode penelitian berupa studi literatur, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi perlu menyesuaikan misi dan strategi yang dijalankan. Penyesuaian strategi difokuskan pada penyempurnaan mekanisme perencanaan pembebasan lahan, penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP), serta penyerapan anggaran secara optimal dengan tetap mempertimbangkan pencapaian output. Penggunaan peta strategi akan membantu mengkomunikasikan strategi dan memudahkan individu untuk memahami strategi organisasi. Dengan balanced scorecard, usulan anggaran akan difokuskan pada kegiatan yang memiliki pengaruh besar terhadap pencapaian sasaran dan target sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi dan kepercayaan publik., City Park and Cemetery Agency Provincial Government of DKI Jakarta uses performance-based budgeting approach in developing budget. This research aims on analizing organization’s mission, vission, strategy, and developing strategy map and balanced scorecard which is suitable for organization, so that can be used in determining strategic initiatives with big impact to performance improvement. This research is a case study using literature study, interview, and documentation techniques. Result shows that organization needs adjustment on mission and strategy. Strategy adjustment focuses on planning improvement of land acquisition, guidelines development, and budget optimalization with output achievement. Strategy map is usefull for communicating strategy and can help people in organizations easier to understand organization’s strategy. By using balanced scorecard, budget proposal is focused on initiatives with big impact to objective and target achievement, which can improve the organization’s performance and increase public trust.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Saifuddin
"Tesis ini membahas dan meneliti penerapan pengukuran/evaluasi kinerja berbasis Balanced Scorecard pada Kantor Pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Soekarno Hatta (KPPBC SH). Permasalahan pokok dalam penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, yakni bagaimana penerapan evaluasi kinerja dengan pendekatan Balance Scorecard pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Soekarno Hatta?. Tesis ini disusun berdasarkan kerangka teori Balanced Scorecard yang dipopulerkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton, dengan tujuan untuk menilai kinerja KPPBC SH dalam empat perspektif Balanced Scorecard yakni perspektif Finansial, perspektif Pelanggan, perspektif Proses Bisnis Internal, dan perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif, dengan pengumpulan jenis data baik primer maupun sekunder. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan kuisioner. Ukuran yang menjadi operasionalisasi variabel meliputi; pertumbuhan penerimaan Bea Masuk, tingkat pengeluaran dan efisiensi untuk perspektif finansial; customer acquisition, customer retention dan customer satisfaction untuk perspektif pelanggan; waktu tunggu dan kinerja pelayanan untuk perspektif proses bisnis internal; dan peningkatan kapabilitas dan kepuasan pegawai untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Dalam tesis ini dilakukan survey untuk mengukur kepuasan pelanggan dan kepuasan pegawai. Untuk kepuasan pelanggan digunakan purposive sampling, dan untuk survey kepuasan pegawai digunakan teknik Stratified Random Sampling.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kineja KPPBC SH yang diukur berdasarkan empat perspektif dalam Balanced Scorecard dengan empat perspektif telah menunjukkan kinerja yang cukup baik. Kinerja perspektif Finansial memperoleh nilai tertinggi, diikuti secara berurutan perspektif Pelanggan, perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan dan terakhir nilai terendah pada kinerja perspektif Proses Bisnis Internal. Strategi inisiatif untuk meningkatkan kinerja KPPBC SH masih dapat dan harus ditingkatkan dalam semua perspektif, terutama perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan dan perspektif Proses Bisnis Internal yang mendapat nilai terendah.

This thesis studies and explores about Performance Management based on Balanced Score Card on Soekarno Hatta Customs and Excise Inspection and Services Office. The question in this thesis is how performance evaluation of Soekarno Hatta Customs and Excise Inspection and Services Office implemented based Balanced Scorecard? This thesis is arranged based on theoretical framework of the Balanced Scorecard by Robert S. Kaplan and David P. Norton. The goal of this thesis is to appraisal the performance of Soekarno Hatta Customs and Excise Inspection and Services Office with four perspectives, are; financial perspective, customer perspective, internal business process perspective, and learning and growth perspective.
Type of Thesis researches descriptive and quantitative research method with primary and secondary data. The techniques of collecting data are through interviews, observations, and questionnaire. The measurement of operationalization of the variables are; revenue of import duty growth, the level of expenditure and efficiency for the financial perspective. Customer acquisition, customer retention, and customer satisfaction are for the customer perspective. Waiting time and service performances for the internal business process, and increasing the capability of employees and employee satisfaction for the learning and growth perspective. In this thesis conducted a survey to measure customer satisfaction and employee satisfaction. Customer satisfaction is used to purposively sampling and employee satisfaction survey to be used stratified random sampling technique.
The result of this research conclude that Soekarno Hatta Customs and Excise Inspection and Services Office performance that measured by Balanced Score Card based on four perspective is quite good. Financial perspective performance was the highest score, followed in a series customer perspective, learning and growth perspective and the last with lowest score was internal business process. Initiative strategies to enhance the performance of Soekarno Hatta Customs and Excise Inspection and Services Office is that all the perspectives on Balanced Scorecard should be continually improved so the level of performance can achieve better, even more, best condition. Learning and growth perspective and internal business process perspective as a lowest score especially.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T29097
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Puryati
"Saat ini dunia usaha sedang berada pada masa transisi dan era persaingan industrial ke persaingan informasi. Perkembangan perekonomian yang cepat karena pengaruh globalisasi akan mempengaruhi ikiim persaingan bisnis yang ada. Persaingan akan semakin ketat dan keras terlebih pada era pasar bebas. Oleh karena itu perusahaan tenis berupaya untuk merurnuskan dan menyempurnakan strtegi strategi bisnis mereka dalam rangka memenangkan persaingan (the winning strategy). Untuk mengetahui seberapa jauh efektivitas penerapan strategi, manajemen perusahaan perlu mengukur kinerja bisnis mereka.
Selama ini, istilah kinerja/peiformance kerapkali dikaitkan dengan koridisi keuangan perusahaan. Pengukuran kinerja tersebut dirasakan tidak lagi tepat untuk memenuhi kebutuhan informasi dan mengukur keberhasilan perusahaan. Nampaknya masih banyak hal yang luput dan perhatian alat ukur keuangan yang pada gilirannya menuntut upaya lain sebagai tolok ukur pendekatan kinerja perusahaan yang lebih komprehensif dan seimbang untuk melenglapi pengukuran kinerja keuangan yang telah ada.
The Balanced Scorecard yang diperkenalkan oleh Kaplan dan Norton merupakan solusi yang menarik untuk menjawab tantangan tersebut. Sistem ini menterjemahkan misi dan strategi perusahaan ke dalam pengukuran kinerja yang Iebih komprehensif dan seimbang yang memberikan kerangka untuk pengukuran strategis. Dengan Balanced Scorecard kinerja perusahaan diukur dan aspek keuangan dan non keuangan yaitu dan empat perspektif yang terdini dan keuangan, pelanggan, proe1 b.nia internal dan belajar dan bertumbuh Selain ¡tu, Balanced &orecard tidak hanya mengukur hash akhir (oulcome) tetapi juga aktivitas-aktIvita5 pcnentu hash akhir I)engan latar belakang tersebut, penuhs melakukan studi analisis pada Pl (Persero) Peiabuhan Indonesia II. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahul bagaimana sistem pengukuran kinerja yang diterapkan pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia Il dan penyusunan Balanced &vrecard sebagal sistem pengukuran kineija Baru.
PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II sebagal BUMN yang bergerak di bidang pelayanan jasa kepeiabuhanan keberadaannya tidak bisa sepenuhnya teriepas dan Pemerintah. Namun liai ¡tu tidak berarti membatasi ruang gerak perusahaan Dengan berbagai keterbatasan yang ada, perusahaan banus dapat mengoptimalkan sumberdaya yang ada agar dapat memberíkan basil optimal. Sebagai BUMN, kinerja perusahaan akan diukur dengan tolok ukur yang ditetapkan oleb pemerintah yang benlaku sama untuk semua BUMN. Dengan melihat kondisi perusabaan yang berbeda-beda dan persaingan yang ada saat ¡ni, sistem pengukuran kinerja tersebut tidak lagi memadai untuk diterapkan. OJeh karena ¡tu kebutuhan sistem baru yang bisa mengakomodasi kebutuhan sesuai dengan kondisi yang ada mutlak diperlukan.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, penerapan Balanced Scorecard difokuskan pada strategi mempertahankan pelanggan (customer retention) dengan cara melakukan perbaikan proses bisnis internal dan meningkatkan berbagai upaya untuk proses pembelajaran (learning) daLam rangka mencapai tingkat pertumbuhan (growth) yang diharapkan. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa kepuasan pelanggan merupakan faktor yang sangat periting. Jika pelayanan yang diberikan perusahaan kepada pelanggan memuaskan diharapkan pelanggan akan menggunakan jasa perusahaan di waktu yang akan datang. Kepuasan pelanggan akan dipengaruhi oleh proses internal bisnis yaitu bagaimana perusahaan memberikan pelayanan kepada pelanggannya. Keberhasilan proses internai bisnis akan tergantung pada sumber daya yang dimiliki perusahaan melalui proses pembelajaran dan bertumbuh. Dengan proses bisnis internal dan pembelajaran dan bertumbuh yang baik, kepuasan pelanggan dan customer retention dapat dicapai. Pengaruh dan aktivitas tersebut secara tidak langsung adalah peningkatan pendapatan perusahaan yang nantinya akan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.
Penerapkan Balanced Scorecard pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II diharapkan dapat merupakan benchmark untuk mengevaluasi beraneka ragam aktivitas perusahaan agar dapat beroperasi secara optimal, Sebagai suatu sistem manajemen, Balanced Scorecard diharapkan dapat memotivasi perbaikan berkesinambungan terhadap bidang-bidang kritikal perusahaan.
Karena keterbatasan kemampuan dan waktu yang dimiliki penulis, hasil analisis ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan dalam waktu yang Iebih lama mengingat penyusunan dan penerapan sistem barn bukan merupakan hal yang mudah terutama dalam aplikasinya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Ayu Marina S.A.
"Pergeseran dan pcrubahan paradigma bisnis yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, mendorong rumah sakit melakukan evaluasi dan perubahan terhadap system manajemennya. Rumah sakit berusaha bertahan dan memenangkan kompetisi bisnis ini dengan cara meningkatkan kuantitas dan kualilas pelayanan kesehatan dengan aeuan pengelolaan yang tepat sehingga arah dan tujuannya diketahui dengan jelas. Balanced Scorecard merupakan konsep pengukuran kinexja secara financial dan non financial, komprehensif, adaptii responsive, focus serta penyeimbang ekstemal dan internal. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - April 2009 di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Ananda Bekasi dengan penelusuran data sekunder dan data primer dari penerapan keempat perspektif pada Balanced Scorecard Desain penelitian ini menggmakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner survey kepuasan pasien dan karyawan rawat inap dan kualitatif berupa analisis wawancara mendalam, telaah dokumen sena Fokus Gro up Discussion. Hasil penelitian Balanced Scorecard di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Ananda Bekasi 2009 sebagai berikut : (1) Penilaian kinexja menggunakan pendekatan konvensional. (2) Perspektif keuangan ; rasio pertumbuhan pendapatan positif sebesar 1,408. Rasio efektititas berhasil mencapai tergat pendapatan dengan baik sebesar 1,096. Rasio efisiensi sebesar 9,178%. (3) Pcrspektif Pelanggan ; pangsa pasar I`3.W&I inap berada diposisi keempat yaitu 10,19%. Kepuasan pasien rawat inap adalah 90% nilai kepuasan tertinggi pada pernyataan "Dokter menguasai berbagai tindakan seduai dengan keahiiannya" dan terendah pada "Pelayanan pengobatan yang cepat dan tepat" (4) Perspektif proscs Intemal ; proses inovasi sudah berjalan baik yaitu adanya pengembangan pelayanan hemodialisa dan CT Scan. Rasio Pertumbuhan Hari Perawatzumya stabil. Etisiensi pelayanan kinexja adalah 65% dari nilai ideal. (5) Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran ; tingkat kepuasan karyawan adalah 90%. Nilai kepuasan teninggi adalah pemberian gaji sesuai tanggung jawab, kesempatan untuk menduduki jabatan lbih tinggi bagi yang mampu, menambah pengetahuan melalui seminar dan pelatihan Serta atasan mempcrlalcukan bawahan dengan baik Dan terendah tcrhadap pcnyodiaan pakaian seragam untuk karyawan setiap tahun Turnover karyawan meningkat yaitu 12,6%. Kapabilitas System informasi yaitu pengadaan teknologi system infomlasi dan pemakaian indikator kinelja untuk pengambilan keputusan sudah beljalan cukup baik. Motivasi dan pemberdayaan data sekunder belmn ada, tetapi hasil wawancara dari satan yang masuk sbagian besar sudah terealisasi. (6) keterkaitan antar indikator kineda tercamum dalam Company Scorecard dan Personal Scorecard.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen Rumah Sakit Ananda Bekasi untuk membangun komitmen dalam menerapkan Balanced Scorecard. Sarannya adalah seminar dan pelatihan, pendokumentasian saran dan kritik dan mengoperasionalkan infrastruktur sistem informasi rumah sakit.

The improvement and changing of business paradigm that oriented on customer service have encourage hospitals to evaluate anda change their management sytem. The hospitals triend to suvive and win these business competitions by improving their health service quality and quantities with the “ri ght” procedure so they can have the “right” aim to achieve their goals. Balanced Scorecard approach is a performance evaluation system that evaluates financially and non financially, comprehensive, adaptive, responsive, focus and lmowleges the internal and eksternal factors. This research was performed from February until April 2009 at the Ward Unit of Ananda Hospital Bekasi by collecting of primary and secondary data of the four elements for the Balanced Score evaluation. Design of this research is a quantitative research by collecting question of the ward unit patient and hospital employees, document searching and with focus group discussion. With Balanced Scorecard approach, these research concluded that in 2008 (1) the ward unit of Ananda Hospital still uses conventional approach to evaluate the work performance, (2) from the financial perspective that income growth ratio was positive (l,408), effective ratio was able to achieve the target level (1,096) and efficiency ratio was 9,178%. (3) from the customer perspective, the Ananda Hospital was on the 4"’ position in Bckasi (l0,l9%), patient satisfaction for ward unit was 90% and highest for “Dokter menguasai berbagai tindakan sesuai dengan keahliannya” and lowest for “pelayanan pengobatan yang cepat dan tepat”. (4) From intemal process perspective, the performance was good with improvement of hemodyalisis and CT Scan facilities. The hospital length of stay growth ratio was stable, with health service emciency ratio was 65% from ideal. (5) From the growth and learning perspective; the employes satisfaction level was 90%. Highest satisfaction is for “Pemberian gaji sesuai tanggung jawab, kesempatan untuk menduduki jabatan lebih tinggi bagi yang rnampu, menambah pengetahuan melalui seminar dan pelalihan serta atasan memperlakukan bawahan dengan baik” and lowest for “Penyediaan pakaian seragam untuk karyawan setiap tahun". Employee turnover was increased to l2.6%. Information system capability were provide information system technology and judgment wether the decision for a certain problem was already good. Secondary motivation data was not achieved but the data achieved from the interview concluded that almost all of the improvement was already been completed. There is also a relationship between all of aspect that used in Company Scorecard and Personal Scorecard. This research concluded that Ananda Hospital Management have to improve the application of the balanced scorecard approach. Suggestion for Ananda Hospital Management is to provide seminars and training, suggestion and critics documentation and use of infrastructural informational system for the hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34403
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyani
"Rumah sakit Hermina Tangerang merupakan rumah sakit swasta anggota ke-sebelasdari Hermina Hospital Group. Ketatnya persaingan antar rumah sakit khususnya di areKota Tangerang menuntut rumah sakit untuk berupaya meningkatkan kemampuan diriuntuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat sehinggamenjadikan RS Hermina Tangerang sebagai rumah sakit yang unggul dan terkemuka diwilayah cakupannya terutama era Jaminan Kesehatan Nasional ini.
Tesis ini membahas tentang perencanaan strategi RS Hermina Tangerang denganpendekatan Balanced Scorecard sehingga dapat dijadikan pedoman dalam melakukanperencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian pelayanan selama kurun waktu 20018-2022. Pendekatan Balanced Scorecard merupakan salah satu metode yang mampu mengintegrasikan seluruh aspek dan menempati posisi strategis dalam sistemmanajemen strategis dengan melakukan pengamatan terhadap trend perubahanlingkungan makro dan lingkungan industry dan berdampak signifikan terhadapperencanaan strategis, penyusunan program, dan penyusunan anggaran, serta berperandalam memperluas ukuran kinerja personil dalam tahap implementasi dan tahappemantauan. Trend perubahan lingkungan tersebut ditafsirkan dampaknya terhadap rumah sakit melalui empat perspektif : keuangan, customer, proses bisnis internal, danpembelajaran dan partumbuhan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan cara mengumpulkan data sekunderkuantitatif dan mengambil data primer melalui wawancara mendalam dan ConsensusDecision Making Group. Melalui kerangka kerja, dilakukan 3 tahapan yaitu tahap inputstage, matching stage dan decision stage yaitu menentukan strategi prioritas denganmenggunakan matriks QSPM Quantitave Strategic Planning Matrix.
Hasil penelitian diperoleh posisi strategi RS Hermina Tangerang Grow and Builddengan strategi alternative penetrasi pasar , pengembangan pasar pengembanganproduk, dan tersusunnya 4 strategi prioritas, yaitu: 1 pengembangan pelayananunggulan rumah sakit hemodialisa. Klinik tumbuh kembang, fisioterapi, kemoterapi,layanan bedah sentral ; 2 pengembangan dan penetrasi pasar dengan meningkatkanupaya-upaya pemasaran; 3 peningkatan kerjasama dengan perusahaan industry danasuransi; 4 pengembangan dan penambahan gedung dan area lahan parker. Selain itu,tersusunnya key performance indicator di RS Hermina Tangerang sebagai langkah pemenuhan pencapaian sasaran strategi. Pelaksanaan rencana strategi ini memerlukandukungan dan rencana aksi yang aplikatif dan penjabaran yang lebih rinci sehinggamemudahkan dalam pelaksanaan dan evaluasinya, serta komitmen dari seluruh jajaranmanajemen dan staf pelaksana di rumah sakit.Kata kunci: rencana strategi, Balanced Scorecard.

Hermina Hospital Tangerang is a private hospital member , the eleven members of theHermina Hospital Group. The tight competition among hospitals, especially inTangerang Municipality, demands hospitals to improve their ability to provide excellenthealth services to the public, making Hermina Hospital Tangerang a superior andprominent hospital in its coverage area, especially the era of National Health Insurance.
This thesis discusses the strategic planning of Hermina Hospital Tangerang with Balanced Scorecard approach so that it can be used as guidance in planning, implementation and controlling service during the period of 20018 2022. The Balanced Scorecard approach is one of the methods that can integrate all aspects and occupystrategic positions in strategic management systems by observing the changing trends ofmacro environment and industrial environment and having significant impact onstrategic planning, programming, and budgeting, performance of personnel in theimplementation stage and monitoring stage. These environmental change trends areinterpreted to impact the hospital through four perspectives finance, customer, internalbusiness processes, and learning and growth.
This research is a qualitative research by collecting quantitative secondary data and taking primary data through in depth interview and Consensus Decision Making Group.Through the framework, done 3 stages of stage, input stage, matching stage anddecision stage that is determining priority strategy by using QSPM matrix Quantitave Strategic Planning Matrix.
The result of this research is the strategic position of Hermina Hospital Tangerang isGrow and Build with alternative strategy of market penetration, product developmentmarket development, and the formulation of 4 priority strategies, namely 1 development of excellent service of hospital hemodialysis, development and growthclinic, physiotherapy, chemotherapy, and surgery centre 2 market development andpenetration by increasing marketing efforts 3 increasing cooperation with industry andinsurance companies 4 development and addition of building and parking area ofparker. In addition, the compilation of key performance indicators in RS HerminaTangerang as a step to achieve the achievement of strategic targets. Implementation ofthis strategic plan requires the support and action plan applicable and more detaileddescription so as to facilitate the implementation and evaluation, as well as commitmentfrom all levels of management and executive staff in the hospital.xiUniversitas IndonesiaKeywords strategic plan, Balanced Scorecard.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Anjani
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Perusahaan Jasa Konstruksi yakni untuk perusahaan PT. Laga Pratama Interindo dalam mengantisipasi faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja perusahaan jasa konstruksi, penerapan strategi jangka panjang bagi PT. Laga Pratama Interindo untuk mencapai visi dan misi ke depan, serta pengukuran kinerja Balanced Scorecard. Hasil penelitian menunjukkan 1 PT. Laga Pratama Interindo melakukan strategi kekuatan ancaman dengan cara mengidentifikasi kekuatan internal berupa budaya organisasi, struktur organisasi dan sumberdaya organisasi agar dapat menghindari ancaman kurangnya pengendalian dari pihak manajemen perusahaan terhadap karyawan, 2 PT Laga pratama interindo yang berada di kuadran tanda Tanya adalah memperkuat organisasi dengan menjalankan strategi intensif. 3 Kinerja Balanced Scorecard untuk PT Laga Pratama Interindo secara prinsip sesuai dengan strategi perusahaanKata Kunci : Strategi Bisnis, Pengukuran Kinerja , Balanced Scoredcard

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze Construction Services Company for PT Laga Pratama Interindo in the deciding factor. Long term strategy for PT Laga Pratama Interindo to achieve the vision and mission in the future, as well as. The results showed 1 PT. Laga Pratama Interindo performs a strength strategy by opening the internal strength of the organization, organizational structure and organizational interests in order to avoid the impact of the company 39 s management on employees, 2 PT Laga Pratama Interindo which in the Question Mark quadrant is Strengthen the organization by implementing intensive strategies, 3 Balanced Scorecard Performance for PT Laga Pratama Interindo in principle in accordance with company strategy.Keywords Bussines Strategy, Performance Measurement, Balanced Scoredcard"
2017
T48472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuda Sartika
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja Universitas Indonesia ditinjau dari perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, proses bisnis internal, pelanggan, dan keuangan dan mengindentifikasi upaya-upaya yang dapat dilakukan Universitas Indonesia dalam rangka meningkatkan kinerja universitas dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard menurut Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa tingkat kinerja pembelajaran dan pertumbuhan pada kategori‖Baik‖ , kinerja proses bisnis internal pada kategori ―Baik‖, kinerja pelanggan pada kategori ―Baik‖, dan kinerja keuangan pada kategori ―Sangat Baik‖. Sehingga secara keseluruhan kinerja Universitas Indonesia dalam kategori Baik dengan total skor 12,65 (rentang 11,25-13,89). Untuk meningkatkan kinerja Universitas Indonesia maka perlu dilakukan upaya-upaya strategis sebagai berikut: mengefektifkan proses rekrutmen secara tepat dan berkala sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, meningkatkan perhargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan, mengevaluasi pelaksanaan kegiatan perkuliahan, meningkatkan sarana dan prasarana pendukung perkuliahan, dan melakukan perencanaan kebutuhan dan pengeluaran anggaran yang tepat dari masing-masing unit kerja dan fakultas.

This study aims to describe the performance of the University of Indonesia from the learning and the growth perspective, internal business process, customer, and financial and identify efforts to the University of Indonesia needs to do in order to improve the performance of the university by using the Balanced Scorecard approach by Robert S. Kaplan and David P. Norton. Research result, found that the performance levels of learning and growth is categorized as ―Good‖, internal business process performance is categorized as ―Good‖, the categories of customer performance is categorized as ―Good‖ and financial performance is categorized as ―Excellent‖. The overall performance of the University of Indonesia in the ―Good‖ category with total score 12.65 (the range 11.25 – 13.89). To improve performance of the University of Indonesia, it is necessary for the university to carry out strategic efforts such as: improving effectiveness of recruitment process, establish a fair merit based reward system for academis and supporting staff, evaluate the learning process, improve facilities and infrastructure to support academic processes, and implement an effective budget planning system for all working units.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S57597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>