Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188385 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yasmin Fitriana Imanuddin
"Penggunaan internet di Indonesia memiliki tren yang terus meningkat setiap tahun. Informasi yang ada di dalam internet dianggap dapat mempengaruhi cara berpikir dan perilaku penggunanya. Hal ini terlihat, antara lain, pada jumlah anak yang diinginkan oleh wanita pengguna internet. Terkait dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola dan perbedaan jumlah anak ideal menurut wanita di Indonesia menurut penggunaan internet dan pengaruh penggunaan internet terhadap jumlah anak ideal menurut wanita di Indonesia setelah dikontrol terhadap pengaruh faktor sosial-ekonomi tertentu. Penelitian ini menggunakan data berdasar hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. Metode yang digunakan untuk menganalisis data tersebut adalah metode analisis regresi logistik multinomial. Analisis dilakukan terhadap wanita usia subur secara keseluruhan dan wanita yang menikah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wanita usia subur (baik secara keseluruhan dan yang menikah) yang menggunakan internet menginginkan jumlah anak yang lebih sedikit dibanding mereka yang tidak menggunakan internet. Hasil studi ini dapat dijadikan acuan oleh pemangku kepentingan terkait dalam menyusun kebijakan-kebijakan yang tepat dan sesuai untuk mendukung penanganan tingkat angka kelahiran di masa depan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya Internet di Indonesia.

Internet usage in Indonesia is growing rapidly each year. Information on the internet is considered to affect the way of thinking and the behaviour of its users. This can be seen, among other things, on the women internet users desired or ideal number of children. This research aims to study the patterns and differentials of the ideal number of children among women in Indonesia according to internet usage and the effect of the use of internet on womens ideal number of children in Indonesia after controlling for the effects of socio-economic factors. This study used data from the results of 2017 Indonesia Demographic and Health Survey (DHS). The method used to analyze the data is multinomial logistic regression. The analysis is conducted on all childbearing-aged women (15-49 years old) and married childbearing-aged women. The results of the study show that childbearing-aged women who used the internet wanted less children compared to those who did not use the internet. The results of this study can be used as a reference by the related stakeholders to formulate policies that support fertility level management in Indonesia using information and communication technology, the internet in particular.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paskalinda Maria Yosefa Bandur
"Preferensi jumlah anak ideal dan preferensi kontrasepsi remaja saat ini dapat mempengaruhi fertilitas dan pemakaian kontrasepsi dimasa yang akan datang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan preferensi jumlah anak ideal dan preferensi pemakaian kontrasepsi pada remaja usia 15-24 tahun, belum menikah di Indonesia tahun 2017 dengan menggunakan analisis data SDKI-KRR tahun 2017. Penelitian menggunakan desain cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa preferensi jumlah anak ideal yaitu sebanyak 69,9% dan preferensi pemakaian kontrasepsi yaitu sebanyak 82,5%. Berdasarkan model multivariat preferensi jumlah anak ideal pada remaja dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, status ekonomi, akses intenet dan diskusi dengan teman sebaya. Pada preferensi pemakaian kontrasepsi pada remaja dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, status ekonomi, akses internet dan diskusi dengan tokoh masyarakat. Dengan demikian, diharapkan kepada pemerintah dalam pelaksanaan program remaja dapat difokuskan pada faktor-faktor tersebut.

The ideal number of child preferences and current adolescents contraceptive preferences can affect fertility and contraceptive use in the future. The purpose of this study was to determine the determination of the number of child preferences and preferences for contraceptive use in adolescents aged 15-24 years, unmarried in Indonesia in 2017, using data analysis of SDKI-KRR in 2017. The design of this study was cross sectional. The results of this study indicate that the ideal number of children preference is 69.9% and the preference for contraception use is 82.5%. Based on the multivariate model, the ideal number of children preference in adolescents is influenced by age, gender, education, knowledge about reproductive health, economic status, internet access and discussions with peers. The preference for contraception among adolescents is influenced by age, sex, education, knowledge about reproductive health, economic status, internet access and discussions with community leaders. Thus, it is expected that the government in creating and implementing youth programs can refer to these factors."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titis Risti Yulianti
"Penggunaan kontrasepsi modern pria jauh lebih rendah dibandingkan wanita di Indonesia dan terdapat perbedaan cukup jauh jika dibandingkan dengan beberapa negara di Asia, karena penggunaan kontrasepsi modern pria tahun 2002-2012 di Indonesia selalu rendah (kurang dari 5%) akibat kurangnya pengetahuan KB dan adanya persepsi KB negatif pada pria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pengetahuan dan persepsi KB terhadap penggunaan kontrasepsi modern pria di Indonesia tahun 2017. Metode penelitian ini menggunakan desain potong lintang secara sekunder berdasarkan dataset SDKI 2017 mengenai pria kawin, serta subjek penelitian ini adalah pria kawin 15-54 tahun pada data SDKI 2017 di Indonesia. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan dan persepsi KB terhadap penggunaan kontrasepsi modern pria di Indonesia. Kesimpulan penelitian ini adalah pria kawin yang menggunakan kontrasepsi modern (kondom dan vasektomi) adalah pria kawin yang memiliki pengetahuan KB baik dan persepsi KB positif yang ditemukan pada pria yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, tinggal di perkotaan, dan sudah tidak ingin memiliki anak lagi. Penelitian ini merekomendasikan adanya program KB khusus pria yang berbasis keadilan gender dengan mengutamakan pemberian substansi pengetahuan dan persepsi KB yang khusus.

The use of men's modern contraception is much lower than among women in Indonesia and there are quite large differences when compared to several countries in Asia because the use of men's modern contraception from 2002-2012 in Indonesia was always low due to a lack of knowledge and perception about Family Planning. This study aimed to determine the role of knowledge and perceptions of family planning for use of men's modern contraception in Indonesia. This research method used a cross-sectional design on a secondary basis based on the 2017 IDHS. The result of this study is that there is a relationship between knowledge and perception of family planning in the use of men's modern contraception after being controlled by education level, area of residence, and fertility preferences. This study concludes that married men who use modern contraception (condoms and vasectomy) are those who have good knowledge and positive perceptions about family planning, which are found in married men who have a high level of education, live in urban areas, and do not want to have children anymore. This study recommends a special male family planning program based on gender justice by prioritizing special substances regarding family planning knowledge and perceptions."
Depok: fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neno Prayitno
"ABSTRAK
Modal sosial merupakan salah satu modal pembangunan yang memfokuskan pada upaya mendayagunakan relasi-relasi sosial. Sikap toleransi, saling percaya, saling menghormati merupakan modal sosial yang sangat penting untuk meningkatkan kerjasama dan kekompakan masyarakat demi tujuan pembangunan nasional. Sayangnya seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, relasi sosial antara sesama terancam semakin berkurang. TIK khususnya internet memang mampu mendekatkan hubungan sosial yang jauh, namun disisi lain seringkali malah justru menjauhkan yang dekat. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi internet saat ini dibarengi dengan semakin maraknya penyebaran berita bohong (hoax), ujaran kebencian dan merebaknya kejahatan siber yang berpotensi menurunkan sikap toleransi, sikap saling percaya sebagai komponen utama pembentuk modal sosial. Studi ini dilakukan untuk melihat pengaruh penggunaan internet oleh masyarakat terhadap modal sosial di Indonesia. Dengan menggunakan data utama yang bersumber dari Indonesian Family Life Survey gelombang lima (IFLS-5) tahun 2014, kajian menemukan bahwa penggunaan internet di masyarakat berpengaruh negatif terhadap indeks modal sosial masyarakat Indonesia. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa tingkat pendidikan dan wilayah (perkotaan/perdesaan) berpengaruh signifikan terhadap modal sosial. Hasil pengujian interaksi antara variabel penggunaan internet dan pendidikan menunjukan bahwa orang yang menggunakan internet dan berpendidikan lebih tinggi mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan golongan lainnya. Peran pemerintah
sangat dibutuhkan tidak hanya dalam hal pemerataan pembangunan infrastruktur TIK saja, namun juga dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta peran dalam menangani derasnya arus informasi dan mengatasi maraknya tindak kejahatan siber.

ABSTRACT
Social capital is one of development capital that focuses on efforts to utilize social relations. Tolerance, mutual trust, mutual respect are very important social capital to increase community cooperation and cohesiveness for the purpose of national development. Unfortunately along with the development of information and communication technology, social relations between people are threatened with
diminishing returns. ICTs, especially the internet, are indeed able to bring social relations far away, but on the other hand they often keep the close ones instead. It is undeniable that the development of internet technology is currently accompanied by the increasingly widespread spread of hoaxes, expressions of hatred and the spread of cyber
crime that has the potential to reduce the attitude of tolerance, mutual trust as the main components forming social capital. This study was conducted to see the effect of the use of the internet by the community on social capital in Indonesia. Using main data sourced from the fifth wave of the Indonesian Family Life Survey (IFLS-5) in 2014, the study found that the use of the internet in the community had a negative effect on the social capital index of the Indonesian people. The results also showed that the level of education and the region (urban/rural) had a significant effect on social capital. The results of testing the interaction between the variables of internet use and education show that people who use the internet and have higher education have a greater influence than other groups. The role of government is needed not only in terms of equitable distribution of ICT infrastructure development, but also in terms of enhancing the capacity of human
resources and the role in dealing with the swift flow of information and overcoming the rise of cyber crime."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Laferani
"

Suplementasi tablet tambah darah merupakan salah satu strategi utama untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Ibu hamil yang mengonsumsi tablet tambah darah ≥ 90 di tahun 2012 sebesar 32,7% dan pada tahun 2017 sebesar 43,9%. Penelitian ini bertujuan untuk variasi faktor konsumsi tablet tambah darah ibu hamil ditingkat individu dan tingkat masyarakat di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel 6.675 ditahun 2012 dan 7.799 ditahun 2017 dari WUS 15-49 tahun yang hamil. Data diperoleh dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia dan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2012 dan 2017 dengan menggunakan analisis multilevel regresi linear. Hasil analisis multilevel menunjukkan baik ditahun 2012 maupun 2017 variasi lebih besar terjadi ditingkat individu dengan nilai interclass correlation 0,05 (2012) dan 0,04 (2017). Faktor tingkat individu ditahun 2012 usia, Jumlah antenatal care, Usia kehamilan pertama kali kunjungan antenatal care, Pendidikan, Pendidikan Suami dan Kekayaan. Sedangkan di tahun 2017 Jumlah antenatal care, usia kehamilan pertama kali antenatal care, pendidikan suami, kekayaan, internet dan dukungan keluarga. Program pelayanan antenatal care di Indonesia melibatkan anggota keluarga untuk pendamping minum tablet tambah darah pada ibu hamil.


Iron supplementation is one of the key strategies to improve maternal and child health. Pregnant women who consumed iron supplementation ≥ 90 in 2012 around to 32.7% and in 2017 around to 43.9%. This study aims to vary the factors of consumption iron supplementtaion of pregnant women at the individual level and community level in Indonesia. This study used a cross-sectional design with a sample of 6,675 in 2012 and 7,799 in 2017 from women of reproductive age 15-49 years who were pregnant. Data obtained from Indonesian Demographic health survey and Indonesian Health Profile in 2012 and 2017 using multilevel analysis.  The results of multilevel analysis showed that both in 2012 and 2017 greater variation occurred at the individual level with interclass correlation values of 0.05 (2012) and 0.04 (2017). Individual level factors in 2012 is age, number of ANCs, age of first pregnancy antenatal care visits, education, husband's Education and wealth. In 2017 is number of antenatal care, age of first pregnancy antenatal care visits, husband's education, wealth, internet and family support. The antenatal care service program in Indonesia involves family members to accompany them to take iron supplementation for pregnant women.

 

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sohibun
"Fertilitas menjadi sorotan hingga saat ini meskipun trennya terus menurun namun masih belum mencapai target. Keinginan memiliki anak lagi (menambah anak) adalah hal yang
berkaitan langsung dengan fertilitas yang perlu dikendalikan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor sosio-ekonomi dan demografi yang berhubungan dengan
keinginan memiliki anak lagi pada wanita usia subur di Indonesia tahun 2017. Penelitian
ini merupakan jenis penelitian kuantitatif analitik dengan desain potong lintang. Sampel
penelitian adalah wanita usia subur usia 15-49 tahun yang memiliki satu anak atau lebih
berdasarkan data SDKI 2017. Analisis yang digunakan adalah analisis univariabel,
bivariabel dan multivariabel dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa 39,9 persen wanita ingin memiliki anak lagi. Variabel yang
berhubungan adalah variabel umur OR 0,17 (95% CI 0,16 – 0,18), jumlah anak hidup OR
0,2 (95% CI 0,19 – 0,22), tingkat pendidikan OR 1,76 (95% CI 1,57 – 1,98), status
ekonomi rendah OR 0,79 (95% CI 0,70 – 0,89), ekonomi menengah OR 0,80 (95% CI
0,71 – 0,91), ekonomi atas OR 0,74 (95% CI 0,65 – 0,84), ekonomi teratas OR 0,63 (95%
CI 0,55 – 0,72), serta variabel wilayah tempat tinggal OR 0,11 (95% CI 1,00 – 1,20).
Dalam penelitian ini, proporsi wanita WUS yang telah memiliki anak namun masih ingin
menambah anak masih tinggi, sehingga perlu dilakukan sosialisasi tentang kesehatan
reproduksi dan kesehatan ibu dan alat kontrasepsi agar wanita WUS dapat membatasi
kelahiran,

Fertility has been in the spotlight, although the trend continues to decline, it has not yet
reached the target. The desire to have more children is a matter directly related to fertility
which needs to be controlled. The research objectives to determine the socio-economic
and demographic factors associated with the desire to have more children in women of
childbearing age in Indonesia in 2017. This research is a type of quantitative analytic
study with a cross-sectional design. The research sample was women of childbearing age
aged 15-49 years who had one or more children based on the 2017 IDHS data. The
analysis used was univariable, bivariable and multivariable analysis with multiple logistic
regression. The results of this study indicate that 39.9 percent of women wish to have
more children. The variables that were related were the variable age OR 0.17 (95% CI
0.16 - 0.18), the number of children alive OR 0.2 (95% CI 0.19 - 0.22), education level
OR 1.76 ( 95% CI 1.57 - 1.98), low economic status OR 0.79 (95% CI 0.70 - 0.89),
medium economic OR 0.80 (95% CI 0.71 - 0.91) , the top economy OR 0.74 (95% CI
0.65 - 0.84), the top economy OR 0.63 (95% CI 0.55 - 0.72), and the area of residence
variable OR 0.11 (95 % CI 1.00 - 1.20). In this study, the proportion of WUS women who
have had children but still want to have more children is still high, so it is necessary to do
socialization about reproductive health and maternal health and contraceptives so that
WUS women can limit births
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Adhi Nugroho
"Pada era industri 4.0, Pemerintah mendorong Industri Mikro dan Kecil (IMK) Indonesia untuk onboarding dengan mentransformasikan aktivitas usaha offline ke aktivitas usaha online melalui internet. Internet merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja IMK. Sayangnya, persentase penggunaan internet untuk aktivitas usaha pada Industri Mikro dan Kecil masih rendah. Pandemi Covid-19 tanpa disadari mempercepat proses digitalisasi IMK meskipun penjualan IMK menurun signifikan sebagai dampak dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana peran penggunaan internet untuk aktivitas usaha pada kinerja IMK. Data yang digunakan adalah data cross section Survei IMK Tahunan 2020 dengan. Hipotesis pada penelitian ini adalah peran penggunaan internet untuk aktivitas usaha berhubungan positif dengan kinerja usaha Industri Mikro dan Kecil di masa pandemi Covid-19. Penggunan internet diuraikan sebagai penggunaan internet untuk aktivitas iklan, aktivitas penjualan produk, aktivitas pembelian bahan baku, infomasi pengembangan usaha  dan aktivitas fintech lending. Kinerja IMK  diukur dengan omset IMK pada bulan terakhir produksi di tahun 2020. Metode analisis yang digunakan adalah Propensity Scores Matching (PSM). Metode ini digunakan bertujuan untuk mengurangi selection bias karena variabel treatment bersifat tidak acak.Hasil studi ini menyatakan bahwa penggunaan internet untuk aktivitas iklan, aktivitas penjualan produk, aktivitas pembelian bahan baku, infomasi pengembangan usaha dan aktivitas fintech lending berpengaruh positif dan signifikan terhadap omset usaha IMK di masa Pandemi Covid-19

In the industrial era 4.0, the Government encouraged Indonesian Micro and Small Industries (IMK) to onboard by transforming offline business activities to online business activities via the internet. The Internet is one of the factors that affect the performance of IMK. Unfortunately, the percentage of internet use for business activities in Micro and Small Industries is still low. The Covid-19 pandemic has unwittingly accelerated the process of digitizing IMK even though IMK sales have decreased significantly due to the Large-Scale Social Restrictions (PSBB). This study aims to analyze the role of internet use for business activities on IMK performance. The data used is cross-section data for the 2020 Annual IMK Survey. The hypothesis in this study is that the role of internet use for business activities is positively related to the performance of Micro and Small Industry businesses during the Covid-19 pandemic. Internet use is described as Internet use for advertising activities, product sales, raw material purchasing, business development information, and financial lending activities. IMK performance is measured by IMK turnover in the last month of production in 2020. The analytical method used is Propensity Scores Matching (PSM). This method reduces selection bias because the treatment variable is not random. The results of this study state that the use of the internet for advertising activities, product sales activities, raw material purchasing activities, business development information and fintech lending activities has a positive and significant effect on IMK business turnover during the Covid-19 Pandemic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Setiowati
"Pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan bawah akut yang secara khusus mempengaruhi fungsi paru. Penyakit ini merupakan penyebab kematian balita terbesar setelah diare. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, prevalensi pneumonia pada kelompok balita sebesar 4,8%, angka ini berada diatas prevalensi pneumonia nasional yaitu 4,0%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita (12-59 bulan) di Indonesia pada tahun 2017. Desain studi yang digunakan adalah cross-sectional dengan jumlah sampel 13.855. Penelitian ini merupakan analisis lanjutan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara kejadian pneumonia pada balita dengan tempat tinggal, jenis dinding, jenis atap, usia 12-23 bulan, usia 24-35 bulan, status imunisasi DPT-Hib, berat badan lahir, dan balita dengan ibu berstatus pendidikan lulus SD. Faktor dominan yang mempengaruhi kejadian pneumonia pada balita di Indonesia berdasarkan data SDKI tahun 2017 adalah jenis dinding.

Pneumonia is acute lower respiratory tract infection that affect lung function in particular. This disease is a leading mortality on under-five children after diarrhea. According to Basic Health Research (Riskesdas) 2018, prevalence of pneumonia on group of under-five children is 4,8%, high than the national pneumonia prevalence which is 4,0%. This study aims to analyse factors related to pneumonia on under-five children in Indonesia on 2017. Cross-sectional design study was chosen with 13.855 samples included. This study is an extension analysis of Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) 2017 data. The data analysis in this study used chi square test and logistic regression. Result found that there is a statistically significant relationship between pneumonia under-five children with type of residence, type of wall, 12-23 months old, 24-35 months old, DPT-Hib immunisation, birth weight, and elementary school graduated mother. Dominant influencing factors of pneumonia on under-five children in Indonesia based on IDHS 2017 data is type of wall."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Karnila
"Pendahuluan: Pemberian ASI ekslusif direkomendasikan hingga anak berusia 6 bulan. Kurangnya pemberian ASI ekslusif merupakan faktor risiko morbiditas dan mortalitas bayi dan anak. Berbagai faktor yang mempengaruhi pemberian ASI ekslusif diantaranya depresi, inisiasi menyusui dini, wilayah tempat tinggal, status bekerja dan status pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan depresi postpartum dengan pemberian ASI ekslusif pada anak 0-5 bulan di Indonesia berdasarkan data SDKI 2017.
Metodologi: Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan sumber data berasal dari data sekunder Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2017. Sampel penelitian ini adalah WUS yang melahirkan anak terakhir berumur 0-5 bulan berjumlah 1.266. Analisis data menggunakan regresi logistik untuk mengetahui prevalen odd rasio. Signifikansi dinilai dengan melihat rentang kepercayaan (confident interval) CI 95%.
Hasil: Dari 1.266 responden diperoleh prevalensi depresi postpartum 10,2%, pemberian ASI ekslusif 67,1%. Hasil analisis menunjukan responden yang depresi berpeluang 0,762 kali (CI 95% 0,506 – 1,148) untuk tidak memberikan ASI ekslusif setelah dikontrol variabel inisiasi menyusui dini, status bekerja dan status pernikahan.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan depresi postpartum dengan pemberian ASI ekslusif. Namun terdapat hubungan variabel lainnya dengan pemberian ASI ekslusif diantaranya variabel inisiasi menyusui dini, status bekerja dan status pernikahan.
Kata kunci: Depresi postpartum, ASI ekslusif, regresi logistik, SDKI, Indonesia

Background: Exclusive breastfeeding is recommended for children up to 6 months old. Lack of exclusive breastfeeding is a risk factor for infant and child morbidity and mortality. Various factors that influence exclusive breastfeeding include depression, early breastfeeding initiation, place of residence, work status and marital status. This study aims to determine the association between postpartum depression with exclusive breastfeeding for children 0-5 months in Indonesia based on Indonesian Demographic Health Survey 2017.
Methods: Design study was cross-sectional and data was obtained from Indonesian Demographic Health Survey 2017. Sample was women childbearing age who gave birth to last child aged 0-5 months, total 1.266 respondents. Data were analysed using logistic regression to determine the prevalence odds ratio. Significant level was assessed by confident interval (CI) 95%.
Results: From 1.266 respondents, the prevalence of postpartum depression was 10.2%, exclusive breastfeeding was 67.1%. The results of the analysis showed that depressed respondents had an odd 0.762 (95% CI 0.506 - 1.148) to not give exclusive breastfeeding after being controlled by early breastfeeding initiation, work status and marital status.
Conclusion: There was no association between postpartum depression with exclusive breastfeeding. But there was a association between other variables with exclusive breastfeeding including variable early breastfeeding initiation, work status and marital status.
Key words: Postpartum depression, exclusive breastfeeding, logistic regression, IDHS, Indonesia
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T54413
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Airadiba Hadad
"Diare merupakan masalah kesehatan secara global yang dapat berdampak pada kondisi kesehatan atau berujung pada kematian. Diare terjadi pada semua umur namun secara tidak proporsional memengaruhi balita. Di Indonesia, incidence rate diare terus meningkat selama sepuluh tahun sampai tahun 2010 dan kelompok umur penderita paling tinggi adalah balita. Berdasarkan data Riskesdas 2013, DKI Jakarta termasuk lima provinsi di Indonesia dengan insiden diare tertinggi. Faktor risiko diare di DKI Jakarta dapat dibilang beragam, persentase pengolahan air rendah sementara kondisi sanitasi layak tinggi. Faktor risiko diare dapat berbeda-beda antar populasi dan penting untuk mengidentifikasinya sehingga pembuatan program pengendalian penyakit bisa menargetkan faktor risiko yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi diare pada balita di DKI Jakarta dan mengetahui hubungan sumber air minum, pengolahan air minum, fasilitas sanitasi, fasilitas cuci tangan, suplementasi vitamin A, dan pendidikan ibu sebagai faktor risiko terhadap kejadian diare pada balita. Desain penelitian yang digunakan adalah desain studi potong lintang dengan menggunakan data sekunder dari SDKI 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 0-59 bulan yang tercatat dalam data Provinsi DKI Jakarta sebagai bagian dari sampel SDKI 2017. Dari 695 sampel balita hidup, didapatkan 370 sampel yang memenuhi kriteria. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber air minum, pengolahan air minum, dan pendidikan ibu merupakan faktor risiko kejadian diare balita dan terdapat hubungan yang signifikan antara tidak menerima suplementasi vitamin A dengan kejadian diare pada balita (p=0,030 OR=0,33 95% CI 0,13-0,87).

Diarrhea is a global health problem that can make bad impact on health conditions or even lead to death. All ages can experience diarrhea but it disproportionately affects children under five years old. In Indonesia, the incidence rate of diarrhea continued to increase for ten years until 2010 and diarrhea mostly affects children under five. Based on Riskesdas 2013 data, DKI Jakarta is one of the five provinces in Indonesia with the highest incidence of diarrhea. The risk factors of diarrhea in DKI Jakarta are diverse, the proportion of water treatment is low while proper sanitation is high. The risk factors for diarrhea can vary between populations and it is important to identify them so that prevention programming can be adjusted to the risks involved. This study aimed to determine the proportion of diarrhea in children under five in DKI Jakarta and to determine the relationship between drinking water source, drinking water treatment, sanitation facility, hand washing facility, vitamin A supplementation, and maternal education, as the risk factors, to diarrhea occurrence in children under 5 years old. The research design that was used in this study was a cross-sectional design, using secondary data from the 2017 IDHS. The population was all toddlers aged 0-59 months recorded in the DKI Jakarta Province data which was part of the 2017 IDHS sample. Of 695 samples of live children, 370 samples met this research’s criteria. The analysis that was performed was univariate and bivariate analysis. The result showed that drinking water source, drinking water treatment, and maternal education were the risk factors of diarrhea occurrence and there was a significant relationship between not receiving vitamin A supplementation with the occurence of diarrhea in children under 5 years old (p=0,030 OR=0,33 95% CI 0,13-0,87).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>