Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163334 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Victor Chai
"Pengembangan sayap pesawat terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi aerodinamik dan bahan bakar pesawat. Salah satu masalah yang dihadapi pada sayap pesawat adalah nilai induced drag yang meningkat ketika menggunakan high lift device (flap) untuk melakukan maneuver ataupun menaikan gaya angkat ketika sedang lepas landas. Pada skripsi ini dilakukan desain dan analisis terhadap suatu mekanisme high lift device (flap) yang menggunakan aktuator piezoelektrik sehingga kontur chamber sayap menjadi smooth serta berat dari sayap karena aktuator flap berkurang perubahan ini bertujuan untuk mengurangi induced drag dari penggunaan flap dan menaikan efisiensi bahan bakar karena beban pada sayap berkurang. Konsep dari sistem ini dianalisis dengan menggunakan finite element analysis. Ada tiga analisis yang dilakukan, analisis modal untuk mencari frekuensi natural dari geometri sayap, hal ini bertujuan untuk menemukan frekuensi gelombang listrik yang akan memberikan defleksi terbesar, besar defleksi nantinya akan dianalisis menggunakan metode analisis harmonik, dan analisis CFD untuk mengetahui performa flap dengan piezoelektrik. Hasil analisis menunjukan bahwa sebuah morphing wing dengan aktuator piezoelektrik pada frekuensi 95,2 Hz akan memberikan defleksi 5,7 mm (6,57°) pada 50 V dan defleksi maksimal 40 mm (53,4°) pada voltase maksimal dari piezoelektrik (400 V). Dari hasil CFD menunjukan kalo performa flap pieoelektrik memiliki performa aerodinamik yang lebih baik daripada sayap tanpa flap dan diasumsikan akan lebih baik dari flap konvensional karena tidak ada separasi aliran akibat slot dari aktuasi flap.

Development of aircraft wings are continuously done to improve its aerodynamic and fuel efficiency. One of the problem with current aircraft wings are the imcreased induced drag value during the usage of high lift device (flap) to do maneuver or to increase life force during take off. In this thesis, a proposed high lift device which uses piezoelectric as its actuator so that the wing chamber have a smooth countour and less weight, these changes intended to lessen the induced drag and fuel efficiency from the wing weight loss. This concept was analyzed using finite element analysis method. There were 2 analysis done, modal analysis to find the natural frequency of the morphing wing geometry, these were done to find the find the electric signal frequency that gives the biggest deflection, deflection angle amount will be analyzed using harmonic analysis, and lastly CFD analysis to find out flap with piezoelectric actuator performance. The analysis shows that a morphing wing with a piezoelectric actuator at a frequency of 95,2 Hz will give a deflection of 5,74 mm (6,57 °) at 50 V and a maximum deflection of 40 mm (53,4 °) at the maximum operational voltage of the piezoelectric (400 V). From the CFD analysis result shows that piezoelectric actuator flap have a better aerodynamic performance than a wing without flap and assumed it will perform better than conventional flap because there are no fluid flow separation because of slot from flap actuation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanungkalit, Sabar Pangihutan
"Kombinasi kontrol aktif tiupan dan hisapan yang diterapkan pada bagian belakang model mobil dapat meningkatkan tekanan statis hingga 50% dan mengurangi drag sampai 10% (Gerrop, D. & Odhental, H.J., 2000). Penerapan kontrol aktif tiupan pada model mobil (Ahmed body) menghasilkan penurunan drag hingga 6%, konsumsi bahan bakar menurun hingga 0.4 liter per‐100 kilometer saat kecepatan mobil 130 km/jam, dan menurut siklus NEDC, emisi berkurang hingga 2.3 gram per‐kilometer untuk median vehicle seperti Renault Megane (Kourta, A. & Gillieron, P., 2009).
Pada penelitian ini, kontrol aktif aliran berupa hisapan dan tiupan telah diaplikasikan pada bagian belakang van model (reversed Ahmed body) sebagai pendekatan bentuk mobil penumpang jenis Multi Purpose Vehicle (MPV). Penelitian dilakukan dengan pendekatan komputasi dan pendekatan eksperimental. Pada pendekatan komputasi digunakan software CFD Fluent 6.3 untuk mengetahui karakteristik medan aliran dan pengurangan drag aerodinamika pada model uji. Pada pendekatan eksperimen digunakan Particles Image Velocimetry dan load cell untuk memvalidasi hasil yang diperoleh melalui pendekatan komputasi.
Hasil yang didapatkan dalam penelitian, penempatan kontrol aktif aliran dapat mengurangi gaya drag aerodinamika pada model uji. Pengurangan drag aerodinamika terbaik adalah sebesar 21.91% yang terjadi dengan penerapan kontrol aktif hisapan saat perbandingan kecepatan upstream dengan kecepatan kontrol aktif aliran (USC/U0) = 0.03. Untuk kendaraan keluarga seperti Suzuki APV konsumsi bahan bakar menurun hingga 2 liter dan emisi berkurang hingga 15 gram per‐kilometer (Euro-IV) saat mobil melaju selama 10 jam dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam.

The combination of active control by blowing and suction is applied to the rear side of the car model can increase the static pressure of up to 50% and reduce the drag till 10% (Gerrop & Odhental, 2000). Application of active control by blowing on the car model (Ahmed body) yield drag reduction up to 6%, fuel consumption dropped to 0.4 liters per 100 kilometers while car speed is 130 km/hour, and according to the NEDC cycle, the emission was reduced to 2.3 grams per kilometer for the median vehicle like Renault Megane (Kourta, A. & Gillieron, P., 2009).
In this study, flow active controls by suction and blowing was applied to the rear side of van model (reversed Ahmed body) as an approaches shape of MPV type of passenger car. The study conducted with computational and experimental approach. In the computational, CFD software Fluent 6.3 is used to discover the flow field characteristics and the aerodynamic drag reduction on the van model. In the experimental, Particles Image Velocimetry and load cells are used to validate the results obtained through computational approaches.
The results obtained that the placement of active flow control can reduce the aerodynamic drag force of test model and the best drag reduction obtained is of about 21.91% corresponding to the suction velocity USC/U0 = 0.03. For a passenger car like Suzuki APV, the fuel consumption decreases then by 2 liters and the emissions are reduced by 15 grams per kilometer (Euro-IV) as the car drove for 10 hours with an average speed of 60 km/h."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31680
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Widi Saputra
"ABSTRAK
Aktuator plasma adalah salah satu peralatan untuk mengontrol aliran secara aktif. Berdasarkan penelitian sebelum – sebelumnya, aktuator plasma sangat menjanjikan karena kemudahan dan performanya yang tinggi. Penelitian ini dilakukan pada terowongan angin dengan bilangan Reynolds 60.000 dan menggunakan arus AC tegangan tinggi untuk mengaktifkan aktuator plasma atau DBD (Dielectric Barrier Discharge). Pada penelitian ini, akan diuji pengaruh kehadiran elektroda plasma pada silinder terhadap distribusi koefisien tekanan. Selain itu juga dilihat pengaruh peletakkan aktuator plasma terhadap distribusi koefisien tekanan dan gaya Dragnya. Dari hasil eksperimen disimpulkan bahwa kehadiran elektroda dan peletakkan aktuator plasma berpengaruh terhadap distribusi koefisien tekanan. peletakkan harus pada lokasi yang tepat untuk mendapatkan hasil yang optimum.

ABSTRACT
Plasma actuator is one of the active flow control equipment. Based on past study, plasma actuator become very promising because of its simplicity and very high performance. This study is demonstrated in wind tunnel with Reynolds number 60.000 and using AC high voltage power supply to activate plasma actuator or DBD (Dielectric Barrier Discharge). This study will find the existence of electrode around circular cylinder effect to coefficient pressure distribution. This study also find the effect of plasma actuator configuration to coefficient pressure distribution and drag force. Experiment results show that the existence of electrode and configuration of plasma actuator changes behaviour the coefficient pressure distribution. For optimum result, the configuration of plasma actuator should be placed at right place.
"
2015
S59237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Irfan Mauludin
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas tentang pengujian kestabilan pesawat N245 yang dipengaruhi koefisien volume ekor pesawat dengan pusat gravitasinya. Proses dari penelitian ini adalah memprediksi bagaimana data aerodinamika pesawat N245 dengan menggunakan perangkat lunak VLAERO. Kemudian dilakukan proses perhitungan analitik dengan metode kestabilan pada kondisi tertentu sehingga mengetahui seberapa jauh pergeseran pusat gravitasi pada koefisien volume referensi koefisien volume CN-235 sehingga dalam kondisi terbang tertentu pesawat N245 masih mendukung kestabilan longitudinal serta mengetahui apakah koefisien volume ekor pesawat N245 harus dimodifikasi sehingga luas ekor pesawat harus diubah dari luas ekor pesawat referensi. Hasil yang didapatkan yaitu berupa plot grafik VH dengan ukuran ekor minimum mencapai 0,98575436 dengan toleransi 70 dari flap maksimum.

ABSTRACT
This thesis discusses the testing of aircraft stability N245 influenced aircraft with tail volume coefficient of the Centre of gravity. The process of this research is to predict how aircraft aerodynamics N245 data using VLAERO software. Analytic calculation process is done by the method of stability on certain conditions so as to find out how far the shifting Center of gravity on a reference volume coefficient coefficient of volume of CN 235 so that in conditions of certain aircraft flying N245 longitudinal stability still support as well as find out if the plane tail volume coefficient should be modified so that broad N245 tailplanes had to be changed from wide reference aircraft tail. The results are obtained, namely in the form of plot graphs with minimum tail size VH reached 0.98575436 with tolerance of 70 of the maximum flap."
2017
S68540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Allansyah Putra Dewantoro
"Perlombaan FSAE merupakan perlombaan balap mobil formula tingkat mahasiswa yang memiliki tipe track yang terdiri dari banyak tikungan dan lintasan lurus yang pendek. Semua tim yang berpartisipasi dibebaskan untuk membuat strategi mereka sendiri mengenai bagaimana cara untuk memaksimalkan catatan waktu mereka selama masih sesuai dengan rulebook yang berisi regulasi mobil dalam perlombaan tersebut. Salah satu cara untuk memaksimalkan catatan waktu ketika balap adalah dengan menggunakan aerodynamic devices. Aerodynamic devices merupakan berbagai part mobil yang dapat merekayasa jalannya fluida angin sehingga mobil dapat bergerak dengan lebih cepat. Dalam perlombaan ini, aerodynamic devices yang bekerja maksimal akan memberikan down force yang dapat membuat ban memiliki grip lebih besar sehingga mobil dapat berjalan di tikungan dengan lebih cepat. Komponen tersebut terdiri dari front wing dan rear wing. Penelitian ini melakukan variasi angle of attack untuk mendapatkan nilai Cl/Cd optimal. Analisis aerodynamic devices dilakukan menggunakan metode computational fluid dynamics (CFD) dengan kecepatan 23 m/s. Hasil penelitian didapatkan bahwa sudut optimal front wing adalah 2° dan 14° sedangkan untuk rear wing adalah 2° dan 18°.

The FSAE competition is a student-level formula car race that has a track type consisting of many bends and short straights. All participating teams are free to make their own strategy regarding how to maximize their time records as long as they are in accordance with the rulebook which contains car regulations in the race. One way to maximize time records when racing is to use aerodynamic devices. Aerodynamic devices are various car parts that can engineer the flow of wind fluid so that the car can move faster. In this race, aerodynamic devices that work optimally will provide down force which can make the tires have more grip so that the car can go around corners more quickly. These components consist of the front wing and rear wing. This study varied the angle of attack to obtain optimal Cl/Cd values. Aerodynamic device analysis was carried out using the computational fluid dynamics (CFD) method with a speed of 23 m/s. The results showed that the optimal angle for the front wing is 2° and 14° while for the rear wing is 2° and 18°"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Grivanzy
"Penggunaan kontrol aktif aliran merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi drag aerodinamika pada kendaraan. Efek yang dihasilkan adalah penundaan daerah separasi aliran dan olakan yang terjadi pada kendaraan, khususnya pada bagian belakang. Pada penelitian ini, kontrol aktif aliran berupa blowing digunakan pada model reversed Ahmed body yang dianggap paling mendekati model van keluarga yang banyak digunakan di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan dua pendekatan yaitu komputasional dan eksperimental. Pada pendekatan komputasional digunakan software CFD Fluent 6.3 dengan model turbulensi k-epsilon standar dan bertujuan untuk mengetahui karakteristik medan aliran dan pengurangan drag aerodinamika yang terjadi pada model uji. Pada pendekatan eksperimen digunakan load cell dengan tujuan untuk memvalidasi hasil pengurangan drag aerodinamika yang diperoleh melalui metode komputasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kontrol aktif aliran berupa blowing mempunyai pengaruh terhadap karakteristik medan aliran dan pengurangan drag terbesar yang diperoleh adalah 14.72% melalui metode komputasional dan 24.61% melalui metode eksperimental.

The use of active flow control is one of the useful way to reduce aerodynamics drag in vehicle. It provides the possibility to delay the position of flow separation and wake around the vehicle. In this study, blowing as active control flow used in reversed Ahmed body, which was considered as the closest model of family van that is widely used in Indonesia. Two methods in this study was computational method and experimental method. The computational method used k-epsilon flow turbulence by CFD Fluent software in order to know flow field characteristic and aerodynamics drag reduction around model. Experimental method use load cell to validate the result of aerodynamics drag reduction from computational method. Result shows that blowing as active flow control makes the influence of flow field characteristics and the biggest aerodynamics drag reduction is 14.72% by computational method and 24.61% by experimental method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1014
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syofwan Aldia
"Kualitas aerodinamis dari perputaran aksial fan merupakan salah satu faktor yang dapat mengoptimalkan perfoma aksial fan. Aliran udara acak pada permukaan blade dapat menganggu performa aerodinamis dari perputaran aksial fan. Aliran acak (turbulent) terbentuk karena terjadinya separasi udara pada permukaan blade yang memperbesar hambatan (drag) dan menurunkan dorongan udara dari perputaran aksial fan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan karakteristik aliran udara setelah dilakukan modifikai berupa penambahan dimple pada permukaan blade aksial fan. Dimple akan menghasilkan aliran vortex yang akan menambahkan energi kinetik untuk menekan separasi udara. Perubahan karakteristik aliran udara diketahui dengan pengukuran nilai dorongan dan kecepatan udara yang dihasilkan aksial fan. Nilai dorongan didapatkan dengan menempatkan sebuah model mobil, yang terinstal alat ukur pull meter, di depan aksial fan. Nilai kecepatan udara didapatkan dengan menempatkan hot-wire di depan aksial fan.
Dalam pengujian dilakukan variasi sudut pemasangn blade dan posisi penempatan dimple. Variasi sudut pemasangan blade yaitu 15º,20º,25º,dan 30º. Aksial fan optimal beroperasi pada sudut pemasangn blade 20º dan mengalami stall pada sudut yang lebih besar. Pada aksial fan yang telah ditambahkan dimple, terjadi peningkatan dorongan udara dan tekanan dinamis pada sudut sebelum terjadinya stall atau pada sudut 15º dan 20º. Dimana pada sudut 15º posisi penempatan dimple kedua mengalami peningkatan lebih besar dari posisi penempatan pertama. Dan pada sudut 20º penempatan dimple pertama mengalami peningkatan lebih besar dari penempatan dimple kedua. Sedangkan pada sudut 25º dan 30º dimple pada kedua posisi justru mengalami penurunan nilai dorongan dan tekanan dinamis. Hal ini menunjukan bahwa posisi penempatan dimple yang optimal berbeda-beda sesuai sudut pemasangan blade karena separasi udara terjadi pada area yang berbedabeda juga.

Aerodynamic qualities of the axial fan rotation is one of factor that can optimize the performance of axial fans. Turbulence flow on the blade surface can disturb the aerodynamic performance of axial fan rotation. Turbulence flow occur by air separation on the blade surfaces that increase drag and a decrease lift of axial fan rotation. The purpose of this study is to determine changes in air flow characteristics after placed dimples on the blade surface of the axial fan. Dimple create vortex flow that will add kinetic energy to suppress air separation. Characteristics of air flow is known by measure air thrust and air velocity of axial fan. Air thrust is obtained by placing a car model, is installed pull-meter, in front of the axial fan. Air velocity is obtained by placing a hot-wire in front of the axial fan.
The experiment is doing by variation of blade angle and placement position of dimples. Blade angle is varied at 15º,20º,25º,30º. Axial fan operate at optimum blade angle 20º and having a stall at a greater angle. In the axial fan has been added dimples, air velocity and thrust is improve at angle before stall occurs or at 15º and 20º. At blade angle 15º, second dimple placement position has increased greater than the first placement position. And at angle 20º, first dimple placement position was increased greater than the second dimple placement. While at angle of 25º and 30º, dimple at both positions has decreased air velocity and air thrust. This shows that the optimal dimple placement positions vary according to the installation of blade angle. It cause by air separation occurs in different areas at any blade angle.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52171
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Hasilyang diperoleh dari tulisan ini berupa koefisien aerodinamik yaitu koefisien gaya angkat (CL), gaya hambat (CD) dan koefisien momen (CM). Harga statik margin doperlukan sebagai masukan pada perancangan spesifikasi hardware dan software sistem kendali roket RKX-180 mm. Dengan demikian masukan data statik margin utnuk perancangan software dan hardware sistem kendali diambil pada sekitar kecepatan 3,5 bilangan Mach karena pada daerah tersebut harga static margin paling tinggi"
620 LAP 2:1 (2000)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridho
"[ABSTRAK
Studi ini mengkaji efek dari hambatan aerodinamik pada performa bus listrik UI dengan basis simulasi numerik. Dengan data yang diperoleh dari pengukuran di UI dan pengumpulan data dari berbagai sumber, dirancang sebuah simulasi yang menguji kemampuan kendaraan dengan masukan profil kecepatan. Pada studi ini dibandingkan performa dari kendaraan saat menggunakan bodi bus konvensional dan bodi bus listrik. Hasilnya adalah Cd dari bodi bus listrik lebih rendah. Walaupun demikian, signifikansi dari hambatan aerodinamik pada performa bus secara keseluruhan tidak besar untuk pengujian dengan profil kecepatan UI maupun profil kecepatan di perkotaan.

ABSTRACT
This study examines the effects of aerodynamic drag on the performance of UI’s electric bus through numerical simulation. With the data obtained from measurements in UI and data collection from various sources, a simulation was designed to test the ability of vehicles with a speed profile as an input. This study compares the performance of the vehicle when using a conventional bus body and the body of the electric bus. The result is, the Cd of the electric bus body is lower than the conventional bus body. However, the significance of aerodynamic drag on the overall bus performance is not great, both during testing with the UI speed profile and speed profile in urban areas., This study examines the effects of aerodynamic drag on the performance of UI’s electric bus through numerical simulation. With the data obtained from measurements in UI and data collection from various sources, a simulation was designed to test the ability of vehicles with a speed profile as an input. This study compares the performance of the vehicle when using a conventional bus body and the body of the electric bus. The result is, the Cd of the electric bus body is lower than the conventional bus body. However, the significance of aerodynamic drag on the overall bus performance is not great, both during testing with the UI speed profile and speed profile in urban areas.]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>