Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118355 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haekal Dwiputera
"Indonesia sangat buruk saat menjadi Poros Maritim Dunia. Indonesia memiliki banyak wilayah laut, pesisir dan pulau-pulau kecil yang strategis sebagai pilar pembangunan ekonomi. Saat ini, dunia maritim internasional mulai beralih ke dunia pelayaran dan maritim yang lebih hijau dengan emisi karbon yang lebih rendah dan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi. Inovasi dalam menciptakan atau mengoptimalkan teknologi baru merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan dunia maritim yang hijau. Salah satu aspek yang mempengaruhi efisiensi adalah hidrodinamika kapal dengan penambahan elemen tegas. Foil buritan adalah hidrofoil bawah air yang dipasang di bagian belakang kapal untuk menghasilkan gaya angkat dan daya dorong tambahan saat kapal bergerak, sehingga mempengaruhi trim kapal dan area lapangan basah yang menyebabkan hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur simulasi software dan konfigurasi sudut optimal menggunakan model kapal 1 meter dengan sternfoil dengan variasi sudut serang 0 derajat, 1 derajat, 2 derajat, dan 5 derajat dengan metode simulasi menggunakan CFDSOF. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bukti yang kuat efektif dalam mengurangi hambatan kapal sebesar 9%-26% pada angka 0.5-0.75
Indonesia was very bad when it became the World Maritime Axis. Indonesia has many large marine, coastal and small islands areas that are strategic as pillars of economic development. Currently, the international maritime world is starting to shift to a more green shipping and maritime world with lower carbon emissions and higher fuel efficiency. Innovation in creating or optimizing new technology is one step towards realizing a green maritime world. One aspect that affects efficiency is the hydrodynamics of the ship with the addition of firm elements. The stern foil is an underwater hydrofoil that is installed at the rear of the ship to generate lift and additional thrust when the ship is moving, thus affecting the ships trim and the area of ​​wet fields causing drag. This study aims to measure the simulation software and optimal angle configuration using a 1 meter ship model with a sternfoil with varying angle of attack of 0 degrees, 1 degree, 2 degrees, and 5 degrees with the simulation method using CFDSOF. The results of this study show that firm evidence is effective in reducing resistance on ships by 9%-26% in numbers 0.5-0.75"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Yudha Prawira
"Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi dalam pembangunan nasional. Salah satunya adalah dengan adanya industri perkapalan. Pada industri perkapalan, pengurangan hambatan pada kapal akan mengurangi energi yang dibutuhkan pada kapal dan akan mengurangi emisi CO2. Pengurangan hambatan dilakakukan dengan penambahan appendix berupa stern foil pada kapal. Stern foil digunakan untuk memberikan gaya angkat dan gaya dorong pada kapal untuk mengurangi hambatan. Desain stern foil yang digunakan adalah profil NACA 4412. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi operasi stern foil pada high speed craft dengan simulasi computational fluid dynamics. Peneliti melakukan penelitian ini untuk mendapatkan data hambatan kapal dengan variabel posisi kedalaman stern foil dengan variasi kecepatan. Metode simulasi digunakan untuk memprediksi hambatan kapal pada kapal dengan variasi kecepatan. Penelitian ini menggunakan software CFDSOF untuk melakukan simulasi. Hasil simulasi adalah berupa data hambatan total (N) kapal dengan variasi kecepatan yang direpresentasikan dengan Froude Number (Fn). Pada penelitian ini, kapal model yang digunakan memiliki panjang 1 m dengan variasi posisi stern foil di kedalaman 4 cm, 5 cm, 6 cm, dan di belakang transom di kedalaman 4 cm. Hasil penelitian ini menunjukan pengaplikasian paling optimal dari stern foil mengurangi hambatan kapal sebesar 21% - 29% di Froude Number 0.52 – 0.76.
Indonesia as an archipelago has potential in national development. One of them is with the shipping industry. In the shipping industry, reducing ship resistance will reduce the energy needed on ships and will reduce CO2 emissions. Reduction of ship resistance was carried out by adding appendixes in the form of stern foil to the ship. Stern foil is used to provide lift and thrust to the ship to reduce drag. The design of the stern foil used was the NACA 4412 profile. The purpose of this study was to determine the operating conditions of the stern foil at high speed craft with computational fluid dynamics simulations. Researchers conducted this study to obtain data on ship resistance with stern foil depth position variables with speed variations. The simulation method is used to predict ship resistance on ships with speed variations. This study uses CFDSOF software to conduct simulations. The simulation results are in the form of total resistance data (N) of ships with speed variations represented by Froude Number (Fn). In this study, the model ship used has a length of 1 m with a variation of the stern foil position at a depth of 4 cm, 5 cm, 6 cm, and behind the transom at a depth of 4 cm. The results of this study indicate that the most optimal application of stern foil reduces ship resistance by 21% - 29% in Froude Number 0.52 - 0.76."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aziz Murdianto
"Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah laut membutuhkan keamanan untuk menjaga kedaulatannya. Salah satu kapal yang melindungi wilayah laut Indonesia adalah Kapal Patroli. Stern Foil adalah inovasi yang dapat digunakan pada kapal patroli. Inovasi ini menggunakan prinsip yang sama seperti Ductile dan Interceptor tetapi dengan menggunakan Hydrofoil. Ductile dan Interceptor digunakan untuk membuat Wetted Surface Area (WSA) pada transom berkurang dengan membuat vortex di bawah transom, perubahan semacam ini akan meningkatkan kecepatan dan mengurangi hambatan total kapal. Dan Hydrofoil adalah alat seperti sayap di pesawat yang akan digunakan pada kapal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efek Stern Foil yang dipasang ke kapal patroli dengan parameter-parameter hidrodinamik meenggunakan 3˚ dan 0˚ Stern Foil, Froude Number 0,6-1,3, dan tiga pembebanan yang berbeda (beban penuh, setengah, dan kosong). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kerja optimal untuk stern foil berada di beban setengah penuh, dengan reduksi hambatan sekitar 23.268% dan 26.705% masing-masing dengan Stern Foil 3 dan 0 di Froude Number 1.1 dan Froude Number 0.9. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program Computational Fluid Dynamics yaitu Ansys.

Indonesia as an archipelagic country with lot of sea territory needs safety for Indonesias marine areas. One of the vessels that protects Indonesias marine territory is Patrol Vessel which is looking after territory itself. Stern Foil is an innovation that could be used on patrol vessels. This innovation uses the same principle as Ductile and Interceptor but with Hydrofoil. Ductile and Interceptor used to make wet area on transom of the hull decrease by creating vortex below transom, this kind of change will produce advantageous for hull itself such as increasing speed and reducing drag resistance. And Hydrofoil is a tools like the wings on aircraft that will be used on ships. This study aims to elaborate the Stern Foil assembled to the patrol vessels with parameters of hydrodynamic parameters in 3 Stern Foil and 0, Froude Number 0.6 - 1.3, and three different displacement (full, half, and empty displacement). The result concluded that the optimum work for stern foil was in half displacement, with reduction approximately 23,268% and 26.705% with 3 and 0 Stern Foil respectively at Froude Number 1.1 and Froude Number 0.9. This research was conducted using Computational Fluid Dynamics program like Ansys"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan Syahputra
"Indonesia merupakan negara kepulauan dengan penduduk lebih dari 270 juta jiwa. Namun, pada tahun 2018 masih terdapat 5 juta Penduduk Indonesia yang belum memiliki akses terhadap energi listrik. Di sisi lain, dengan adanya Peraturan Pemerintah nomor 79 Tahun 2014 yang berisi tentang target penggunaan energi terbarukan di Indonesia pada tahun 2025 sebesar 23% lalu pada tahun 2050 sebesar 31%. Pembangkit listrik tenaga air skala pikohidro merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut karena potensi energi air di indonesia yang melimpah, biaya pembuatan relatif murah, dan perawatan sederhana. Salah satu jenis turbin air skala piko yang dapat dimanfaatkan adalah turbin propeller karena memiliki rentang kecepatan spesifik yang luas. Artinya, turbin propeller memiliki efisiensi yang stabil berkisar 50%. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh celah sudu terhadap performa turbin piko hidro jenis propeller, dengan tinggi jatuh 2 m, dan debit aliran sebesar 12,9 l/s dengan menggunakan tiga variasi jarak antar sudu yaitu celah sudu terjauh, tegak lurus, dan overlap melalui metode numerikal computational fluid dynamics (CFD). Metode numerik menggunakan fitur 6 degrees of freedom (6-DoF). Fitur 6-DoF dipilih untuk mendapatkan hasil komputasi yang mendekati kondisi sebenarnya. Adapun hasil dari studi ini adalah geometri celah sudu overlap menghasilkan daya dan efisiensi terbesar karena tidak terdapat celah pada sudu dibandingkan dengan geometri dengan jarak antar sudu tegak lurus karena terdapat celah yang cukup besar pada sudu.

Indonesia is an archipelago country with a population more than 270 million. However, in 2018 there are still 5 million people in Indonesia do not yet have access to electricity. On the other side, with the government regulation number 79 of 2014 which contains a target of renewable energy usage in Indonesia in 2025 by 23% then in 2050 by 31%. Pico hydro power plant is a possible solution to overcome the problem because the potential water energy in Indonesia is very abundant, low manufacturing and maintenance cost. One type of pico hydro turbines that can be used in remote areas is propeller turbine because it has a wide specific range. That means the propeller turbine has stable efficiency around 50%. This study aims to determine the effect of gaps between blades on the performance of pico scale propeller turbine, head of 2 m, inlet condition mass flow with 12.9 l/s by using three variations of blade geometry using computational fluid dynamics (CFD) method. The computation was run by using 6 degrees of freedom (6-DoF) feature. 6-DoF feature was chosen to obtain computational results close to the actual condition. The results of this study are the overlap blade geometry produces the highest power and efficiency because there are no gap on the blade compared to the blade geometry with the distance between the blades are perpendicular because there is a big gap on the blade."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andaru Wiratama
"Pada tahun 2030 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memiliki target untuk semua negara agar mencapai angka kematian bayi hingga paling rendah 12 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan Indonesia pada tahun 2015 memiliki angka kematian bayi 14,3 per 1000 kelahiran hidup. Inkubator Grashof adalah peralatan medis untuk menolong bayi prematur di Indonesia yang dapat menekan angka kematian tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa aliran udara dan perpindahan kalor yang terjadi antara bayi dengan lingkungan sekitar di dalam inkubator. Kalor metabolisme yang hilang pada bayi, karena aktivitas penguapan melalui jaringan kulit dan sistem pernapasan, diperhitungkan agar hasil yang didapatkan mendekati kondisi aktual. Besar kalor yang dihasilkan dan kerugian panas yang dialami bayi didapatkan dari penelitian sebelumnya (Ginalski et al., 2007)dan temperatur ambien inkubator adalah 25 oC, 28 oC dan 31 oC. Kemudian data yang diperoleh berupa kontur pada bidang-bidang yang menggambarkan aliran udara di dalam inkubator. Perhitungan numerikal dilakukan dengan metode computational fluid dynamics (CFD) menggunakan ANSYS CFX. Hasil yang didapatkan akan dibandingkan dengan hasil eksperimental yang telah ada.

In 2030 the United Nations (UN) has a target for all countries to reach the lowest neonatal mortality rate of 12 per 1000 live births, while Indonesia had a neonatal mortality rate 14,3 per 1000 live births by 2015. The Grashof Incubator is medical equipment to help preterm infant in Indonesia that can reduce the mortality rate. The main objective of this study is to analyze the air flow and heat transfer that occurs between the baby and the surrounding environment inside the incubator. The metabolic heat loss in infants, due to evaporation activity through the skin and respiratory system, is calculated so that the results obtained are close to the actual conditions. The amount of heat generated and heat loss experienced by infants was obtained from previous studies (Ginalski et al., 2007)and the ambient temperature of the incubator was 25 oC, 28 oC and 31 oC. Then the data obtained in the form of contours in the fields that describe the flow of air in the incubator. Numerical calculations have been performed using the computational fluid dynamics (CFD) using ANSYS CFX. The results obtained were compared with existing experimental results.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haasyir Ibrahim
"Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya adalah lautan. Pada UU No. 6 tahun 1996 dinyatakan bahwa Indonesia memiliki 17.508 Pulau. Banyaknya pulau dan luasnya lautan di Indonesia harus diimbangi oleh kebutuhan transportasi dan penunjang lainnya berupa kapal patroli yang digunakan untuk melakukan pengawasan pada perairan Indonesia. Hambatan kapal patroli memiliki nilai yang tinggi disebabkan kebutuhan kapal patrol untuk melaju pada kecepatan yang tinggi. Oleh sebab itu diperlukannya pengembangan pada desain kapal agar dapat menekan nilai hambatan total. Hal tersebut sejalan dengan keinginan Indonesia pada SDGs untuk melakukan perbaikan energi terutama pengembangan di sektor industri maritim. Menurut IMO(2014), pelayaran internasional menyumbang 796 juta ton CO2 pada tahun 2012. Pengurangan hambatan total dapat dilakukan dengan optimasi desain lambung kapal yang menghasilkan lambung kapal yang lebih streamline. Pengembangan optimasi menggunakan B-spline telah dilakukan oleh Sairoz(2005), Uyar et al.(2017) menggunakan metode Invasive weed untuk melakukan optimasi untuk memperhalus kurva B-spline. Bahkan B-spline digunakan untuk mencari optimasi stabilitas kapal menggunakan B-spline. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan evaluasi kurva B-spline dengan konfigurasi derajat 10, 15, dan 20. Pengujian simulasi menggunakan CFD Ansys Fluent dengan variasi kecepatan Fn 0,48-0,85 dengan penambahan tiap 0,06. Hasil didapatkan bahwa desain yang paling optimum adalah desain dengan konfigurasi derajat 20 dengan perubahan terhadap desain awal sebesar Δ (%) = 27,50%., desain derajat 15 = 17,24%., dan desain derajat 10 = 18,79%
Indonesia is an archipelagic country, most of which is the ocean. In Law no. 6 of 1996 stated that Indonesia has 17,508 islands. The number of islands and the breadth of the oceans in Indonesia must be provided by transportation needs and other supports in example kind of patrol boats used to carry out surveillance in Indonesian waters. Patrol boat resistance has a high value because of the patrol boat's need to travel at high speed. Therefore, it is necessary to develop the ship design in order to reduce the total resistance value. This is in line with Indonesia's desire on the SDGs to improve energy, especially development in the maritime industry sector. According to IMO(2014), international shipping had 796 million tonnes of CO2 in 2012. Total drag reduction can be achieved by optimizing the hull design which results in a finer hull or it’s called stream line. The development of optimization using B-spline has been carried out by Sairoz (2005), Uyar et al. (2017) used the Invasive weed method to optimize for smoothing the B-spline curve. Even B-spline is used to find optimization for stability of the ship. The method used in this research is to evaluate the B-spline curve by configuring degrees 10, 15, and 20. Simulation testing uses CFD Ansys Fluent with speed variations from froude number 0.48 to 0.85 with the addition of 0.06 each. The results obtained that the most optimal design is a design with a 20 degree configuration with changes to the initial design at Δ (%) = 27.50%, design with 15 degree configuration = 17.24%, and design with 10 degree configuration = 18.79%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rijal Ghodi
"Computational Fluid Dynamics (CFD) merupakan metode analisis numerik aliran fluida, perpidahan panas, dan fenomena terkait. Simulasi CFD seringkali membutuhkan waktu yang lama dan biaya komputasi yang mahal. Ini disebabkan oleh kompleksitas persamaan atur yang mendasari perilaku aliran. Dewasa ini, Model berbasis data (Data driven model) telah mendorong perkembangan pada banyak disiplin sains dan teknik, termasuk CFD. Melalui model berbasis data, orde dari persamaan atur dapat direduksi sehingga menghasilkan reduced order model (ROM). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan algoritma dasar ROM untuk menyelesaikan kasus aliran menggunakan library ITHACA-FV. Kasus aliran fluida yang menjadi domain adalah aliran stedi tak mampu mampat Navier-Stokes pada backward-facing step. Library ITHACA yang menjadi dasar simulasi ROM dianalisis. Kemudian solusi FOM dan ROM dibandingkan. Pada simulasi ROM mode 1 pada kasus backward-facing step terdapat error rata-rata sebesar 2,730% untuk data kecepatan dan 0,113% untuk data tekanan. Sedangkan simulasi ROM mode 3 pada kasus yang sama memiliki error rata-rata 1,085% untuk data kecepatan dan 0,058% untuk data tekanan.

Computational Fluid Dynamics (CFD) is a method of numerical analysis of fluid flow, heat transfer, and related phenomena. CFD simulation often takes a long time and is computationally expensive. This is due to the complexity of the governing equations that underlie flow behavior. Fluid flow is governed by the Navier-Stokes equation which is non-linear and generally produces a random behavior called turbulence. Today, Data driven models have made developments in many scientific and engineering disciplines, including CFD. Through a data-based model, the order of the governing equations can be reduced to produce a reduced order model (ROM). This study aims to explain the basic ROM algorithm to solve fluid flow cases through the ITHACA-FV library. The fluid flow case that becomes the domain is the steady-state Navier-Stokes incompressible flow in the backward-facing step. The ITHACA library on which the ROM simulation is based is analyzed. Then the FOM and ROM solutions are compared. ROM mode 1 simulation has average error of 2.730% for velocity and 0.113% for pressure data. ROM mode 3 simulation has an average error of 1.085% for velocity and 0.058% for pressure data.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Analisis aerodinamika merupakan hal yang sangat penting untuk merancang benda yang menggunakan media udara untuk menghasilkan bentuk aerodinamika. Penelitian karateristik aerodinamika ini dilakukan pada kanopi payung udara free fall. Dalam penelitian ini analisis karakteristik aerodinamika dilakukan dengan cara mendistribusikan aliran pusaran (VORTEX) DI SEPANJANG KONTUR KANOPI UNTUK MELANJUTKAN SIMULASI DISTRIBUSI TEKANAN PADA KANOPI TERSEBUT. Tujuan dari analisis ini adalah simulasi perubahan tekanan pada kanopi dan mencari nilai koefisien gaya angkat (Coefficient of lift) dan koefisien gaya lambat (coefficient of drag) dalam berbagai variasi sudut serang (Angle of Attack) yang dituangkan dalam bentuk grafik."
JIP 1:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arfianto Wibowo
"Penggunaan sistem ruang bersih dalam ruang operasi di rumah sakit sangat diperlukan untuk mencegah terjangkitnya infeksi khususnya ketika operasi sedang dilakukan. Tingkat keberhasilan dari suatu sistem ruang bersih salah satunya ditentukan dari tingkat distribusi kontaminan dari ruangan tersebut. Dalam kondisi tersebut, hal yang paling berpengaruh adalah distribusi kecepatan dan tekanan dari ruangan tersebut.
Dalam penelitian kali ini program PHOENICS sebagai salah satu software CFD (Computational Fluid Dynamics), dipakai untuk menghasilkan simulasi keadaan ruang operasi. Dari proses pengambilan data didapatkan kecepatan pada laminariser sebesar 2,96 m/s, sedangkan kecepatan pada tirai udara sebesar 1,44 m/s. Untuk temperatur pada laminanser dan tirai udara didapatkan sebesar 18°C. Data-data tersebut di atas digunakan sebagai input data program CFD.
Analisa dilakukan terhadap distribusi kecepatan dan kontur tekanan, yang dihasilkan dari program tersebut setelah sebelumnya diberi masukan data yang diambil dari lapangan. Dari data di lapangan di dapatkan bilangan archimedes sebesar 0,34 yang menandakan bahwa aliran yang mungkin terjadi adalah laminar.
Berdasarkan hasil simulasi CFD, distribusi kecepatan di atas meja operasi sudah menunjukkan pola aliran laminar. Walaupun di daerah antara dua laminariser masih terlihat aliran yang bersirkulasi. Distribusi tekanan menunjukkan tekanan di atas meja operasi lebih tinggi dari daerah sekitarnya dan tekanan rendah terkonsentrasi di bagian bawah ruang operasi.

The using of clean room system in operation rooms on the hospital is very important to prevent infection especialiy during the operation. the degree of succes of clean rooms, one of them, is determined by the level of contaminant distribution in the rooms. In such conditions, the distribution of velocity and pressure in the rooms are the most important things.
On this research, PHOENICS program, as one of CFD (Computational Fluid Dynamics) software is used to build a simulation on operation rooms condition. Based on our data, the velocity of laminarisers is 2.96 m/s and the velocity of air curtains is 1.44 m/s. And both of them, the laminarisers and air curtains, have 18°C temperature. All those datas are used as an input data of CFD program.
The aim is to give an input data which is obtained from the field and then to find the velocity and pressure distribution using PHOENICS program. Based on data from the field, we got the archimedes number 0.34 which means the air flow is posibbly laminar.
According to CFD simulation results, the velocity distribution on the operation table has showed the laminar air How. Although, the region between the two laminariser is still tubulent. The pressure distribution showed that on operation table the pressure is higher than its surrounding and the lower pressure concentrated on the bottom of operation room.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdinand Yulius
"Karakteristik udara pada suatu bangunan akan lebih mudah dianalisis apabila menggunakan metode Computational Fluid Dynamics. Dalam hal ini teranalisa dengan program EFD. Lab. Dari penelitian ini yang dimana rumah sebagai objek penelitiannya akan dianalisa karakteristik udara dan beban pendinginan pada tiap lantai rumah tersebut,dan akan terlihat berbagai faktor penentu dari bangunan rumah tersebut seperti letak ventilasi, kolam dan pendinginannya yang akan menciptakan kenyamanan termal dengan beban energy se-minimum mungkin agar tercapai Zero Energy Building. Dan perhitungan didapat hasil selisih beban pendinginan aktual dan idealnya sehingga hasil tersebut merupakan jumlah beban pendinginan yang perlu dilakukan pada rumah tersebut agar tercapai kenyamanan termal untuk para penghuni rumah.

The characteristics of the air of a building are easy to analyze using a method named Computational Fluid Dynamics. In this case, it will be analyzed using EFD program. In this research, where a house is being the object of the research, the writer analyzed the characteristics of the air and the cooling load in each floor of the house, and the determining factors of the house, such as where the ventilation, water, and cooler which will create the thermal comfort with minimal energy burden to make a Zero Energy Building are located will be notified. From the calculation, the writer got the total cooling load that has to be made for the house to achieve the thermal comfort for the member of the house."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50769
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>