Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130396 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Noor Addin
"Pada era modern ini, kebutuhan akan energi listrik merupakan sesuatu yang sudah tidak bisa tergantikan, dimana hal ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi banyak permasalahan baru yang akan muncul, diantaranya adalah terus meningkatnya peristiwa kebakaran yang terjadi pada instalasi tegangan rendah akibat gangguan listrik. Kebakaran ini disebabkan karena adanya hubung singkat yang menyebabkan munculnya busur api listrik. Busur api listrik muncul ketika terjadi electrical breakdown pada udara disekitar konduktor, yang menyebabkan pelepasan energi panas dan cahaya yang dihasilkan oleh listrik yang menjalar melalui udara. Sehingga dilakukan sebuah penelitian yang membahas mengenai karakteristik busur api listrik pada tegangan rendah AC. Penelitian ini dilakukan dengan sebuah simulasi artificial short circuit atau hubung singkat tiruan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan parameter impedansi saluran berupa variasi jumlah serabut dan luas penampang konduktor yang berbeda untuk melihat pengaruhnya terhadap karakteristik arus dan tegangan yang diukur menggunakan perangkat pengukuran PicoScope. Dari hasil pengujian diketahui bahwa bentuk gelombang (waveform) busur api memiliki nilai arus yang lebih tinggi dari arus sistem yang bekerja normal dan nilai tegangan yang lebih rendah dari tegangan sistem yang bekerja normal, namun memiliki durasi yang singkat. Nilai dari impedansi saluran berpengaruh pada karakteristik arus dan tegangan dari busur api listrik. Semakin besar impedansi salurannya maka semakin kecil nilai arus busur api yang dihasilkan. Hasil pengujian menunjukkan nilai arus terbesar didapatkan saat menggunakan luas penampang kabel 2,5 mm2 dengan variasi 24 serabut dimana nilai peak nya sebesar 216,080 A dan nilai RMS arusnya sebesar 93,178 A.

In this modern era, the need for electrical energy is something that can not be replaced, where this does not rule out the possibility of many new problems that will arise, including the continuing increase in fire events that occur in low voltage installations due to electrical disturbances. This fire was caused by a short circuit which caused the appearance of an electric arc. An electric arc arises when an electrical breakdown occurs in the air around a conductor, which causes the release of heat and light energy generated by electricity that travels through the air. So a study was conducted that discussed the characteristics of electric arcs at low AC voltages. This research was conducted with an artificial short circuit simulation or artificial short circuit. Tests carried out using channel impedance parameters in the form of variations in the number of fibers and different cross-sectional area of ​​the conductor to see the effect on the characteristics of current and voltage measured using a PicoScope measurement device. From the test results it is known that the arc waveform has a higher current value than the normal working system current and the voltage value is lower than the normal working system voltage, but has a short duration. The value of the channel impedance affects the current and voltage characteristics of the electric arc. The greater the channel impedance, the smaller the arc current value generated. The test results show the largest current value is obtained when using a cross-sectional area of ​​2.5 mm² cable with a variation of 24 filaments where the peak value is 216,080 A and the current RMS value is 93,178 A."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olga Aanisa Putri
"Pada era digital, internet seakan menjadi kebutuhan primer bagi manusia. Penggunaan internet khususnya internet nirkabel memiliki jangkauan sinyal yang terbatas dan pasti akan mendapat gangguan sinyal yang lebih besar dibanding jaringan dengan kabel karena penghalang berupa materi padat seperti dinding dan gedung tinggi yang juga dapat melemahkan sinyal dari jaringan internet nirkabel tersebut. Dengan menggunakan Power Line Communication (PLC), maka pentransmisian sinyal akan lebih baik karena sinyal internet ditumpangkan pada sinyal powerline dan pengiriman data dilakukan dengan menumpangkan sinyal data tersebut ke sinyal listrik pada jaringan listrik yang sudah ada. Namun, penggunaan saluran listrik AC juga berpotensi mendapatkan disturbansi yang ditimbulkan oleh sistem lain yang terhubung pada jaringan (open circut) yang sama seperti peralatan rumah tangga yang menggunakan sistem inverter, pemanas induksi, lampu fluorosen serta beban non linier, perangkat dengan prinsip kerja motor, dan sakelar catu daya yang umumnya terjadi pada rentang frekeunsi 2-150 Khz (Supraharmonik). Alat-alat tersebut menjadi pembangkit disturbansi elektromagnet yang dapat menyebabkan gangguan tingkat transmisi pada sistem PLC dengan menimbulkan malfungsi karena pengiriman data yang terpotong atau tidak sepenuhnya terkirim. Setiap alat menghasilkan tingkat dan frekuensi disturbansi yang berbeda. Sehingga, untuk mengetahui pengaruh disturbansi pada suatu frekuensi tertentu terhadap jaringan PLC, dilakukan penginjeksian disturbansi single frequency pada rentang 2-80 khz dan diamati pengaruhnya terhadap unjuk kerja PLC. Berdasarkan Hasil pengujian, disturbansi single frequency mempengaruhi unjuk kerja PLC dengan rata-rata peningkatan data lost sebesar 6,89% dibandingkan sebelum injeksi disturbans diberikan. Tren pengingkatan data lost juga dipengaruhi oleh radius antara transmitter dan receiver PLC dengan rata-rata peningkatan sebesar 22,16% setiap peningkatan radius 10 meter.

In the digital era, internet seems to be a primary need for humans. The use of the internet, especially wireless internet, has a limited signal coverage and will definitely receive greater signal interference than wired networks because barriers in the form of materials such as walls and tall buildings can also weaken the signal from the wireless internet network. By using Power Line Communication (PLC), signal transmission will be better because the internet signal is superimposed on the powerline signal and data transmission is carried out by superimposing the data signal on the existing power grid. However, the use of AC power also has the potential to be affected by disturbances caused by other systems that connected to the same network (open circuit), such as household appliances that use inverter systems, induction heaters, fluorocene lamps, non-linear loads, devices with motor working principles, and power supply switches which generally occurs in the 2-150 Khz frequency range (Supraharmonic). These devices generate electromagnetic disturbances which can cause interference with the transmission rate of the PLC system and malfunctions due to interrupted or undeliverable data transmission. Each instrument produces a different level and frequency of disturbance. Thus, to determine the effect of the disturbance at a certain frequency on the PLC network, a single frequency disturbance was injected in the range 2-80 kHz and the effect was observed on the performance of the PLC network. Based on the test results, single frequency disturbance affects the PLC network performance with an average increase in lost data by 6.89% compared to before disturbance injection was given. The trend of increasing the lost data is also influenced by the radius between the transmitter and the PLC receiver with an average increase of 22.16% for every 10 meter radius increase."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Pudji Muljanto
"Penggunaan pompa air listrik satu fasa sebagai turbin-generator pembangkit listrik pikohidro menguntungkan untuk digunakan karena murah, sederhana, kokoh, mudah dipasang dan mudah dibeli di mana-mana. Sesuai standard yang berlaku pembangkit listrik harus memiliki luaran tegangan dan frekuensi dengan rentang kesalahan tunak yang aman dalam mensuplai peralatan. Untuk memenuhi kriteria ini terdapat beberapa masalah, antara lain; pompa air yang digunakan sebagai turbin tidak dilengkapi dengan pengendali putaran, pabrikan pompa tidak menyediakan data model dinamik dari pompa air untuk mode operasi turbin, serta efek cross-coupling antara loop pengendali tegangan dan loop pengendali frekuensi.
Dalam penelitian ini permasalahan pengendalian frekuensi diselesaikan dengan menerapkan metode Electric Balanced Load, masalah penentuan model dinamik diselesaikan dengan metode estimasi data-driven, dan masalah efek cross-coupling diselesaikan dengan menambahkan blok decoupling pada model sistem pengendali. Ketiga solusi ini diimplementasikan dalam bentuk desain pengendali frekuensi dan tegangan menggunakan pengendali PID ganda. Pemilihan nilai parameter PID yang tepat, menghasilkan respons tegangan dan frekuensi luaran pembangkit yang dapat memenuhi persyaratan yang berlaku.
Dari beberapa skenario simulasi menggunakan Matlab Simulink menghasilkan nilai kesalahan tunak tertinggi pada luaran frekuensi dan tegangan masing-masing 0,0008 pu dan 0,0015 pu serta settling time masing-masing 15 detik dan 11 detik. Dengan menambahkan modul pengendali tegangan dan frequensi seperti yang diterapkan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pompa air listrik kapasitas 250-watt secara teknis layak untuk dikembangkan sebagai turbin-generator pembangkit listrik pikohidro dengan nilai toleransi tegangan dan frekuensi luaran generator yang aman untuk konsumsi peralatan listrik rumah tangga.

The use of a single-phase electric water pump as a picohydro turbine-generator is advantageous tobe use because it is cheap, simple, sturdy, easy to install and easy to purchase. The Electric Power Generation which supplying the electric power to the consumer must have the quality of Voltage and Frequency comply to a specific standard code. The standard code mentioned that the power generation must have an output voltage within tolerance +/-10% and the frequency tolerance within -5% and +10%. To meet these criteria, this system has several problems such as; the water pump which used as the turbine do not equipped with mechanical governor, the pump manufacturer does not provide dynamic model data for the turbine operating mode, and the effect of cross-coupling between the voltage control loop and the frequency control loop.
In this research, frequency control problems are solved by applying the Electric Balanced Load method, the problem of determining the dynamic model is solved by the Data-Driven Estimation method, and the problem of Cross-coupling effects solved by adding the Decoupling Blocks Compensator in the Dynamic Model Block of the Controller. These three solutions are implemented in the form of a Frequency and Voltage Controller design by using a dual PID controller. The selection of the right PID parameter values resulting a voltage and frequency output response of the generator which meet the requirements of the applicable standard code.
From the simulation scenarios by using Matlab Simulink resulting a highest Steady State Error value of generator voltage and frequency 0,0008 pu and 0,0015 pu respectively as well as settling time 15 second and 11 second. Based on the results of the simulation study it can be concluded by added such frequency and voltage controller the single phase 250-watt electric water pump used in this study technically feasible to be developed as a turbinegenerator in a picohydro power plant.
"
Universitas Indonesia, 2019
D2710
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anjar Bryantiko Pangestu
"Seiring dengan kebutuhan listrik Indonesia yang kian meningkat, resiko terjadinya kecelakaan berupa kebakaran kian turut mengikuti. Salah satu faktor yang membuat hal itu dapat terjadi karena adanya arus hubung singkat yang menyebabkan munculnya busur api listrik. Studi ini akan membahas mengenai karakteristik busur api listrik yang muncul dengan tegangan rendah arus searah (direct current) yang dipengaruhi resistansi konduktor. Percobaan dilakukan dengan melakukan simulasi percobaan dengan kondisi yang menyerupai kecelakaan yang kian terjadi menggunakan arc chamber sebagai sarana percobaannya dengan variabel bebas bebas berupa penampang konduktor kabel dan jumlah serabutnya serta variabel kontrolnya akan berupa arus dan tegangan yang diukur menggunakan perangkat pengukuran picoscope. Bentuk gelombang (waveform) tegangan dan arusnya memiliki polaritas yang sama, dimana gelombang arus dan tegangan mengalami laju kenaikan dan penurunan osilasi (spike) sesuai dengan karakteristik bentuk gelombang pada bebannya. Nilai dari resistansi konduktor berpengaruh terhadap karakteristik busur api listrik. Semakin kecil nilai resistansi konduktor maka semakin besar nilai arus busur api yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan nilai yang didapatkan dari penelitian, saat resistansi konduktor terkecil sebesar 0,052 Ω didapatkan nilai tertinggi pada nilai arus dan daya busur api listrik sebesar 29,75 A dan 45,826 W pada penampang konduktor 1,5 mm2 dengan 24 serabut.

Electricity power demand in Indonesia will be increased over time, also the risk of accident occurred by fire. One of the factors why would it happen is because short circuit fault which will be causing arching. This research will be finding out about arching characteristic in Direct Current electricity with small voltage. Research conducted by doing a real simulation made as similar as real condition. Wire with different amount of fibers will be the independent variable while current, waveform, and voltage will be dependent variable and measured with a picoscope. Voltage and current waveform will have similar polarity while oscillating depend on load’s waveform. The value of the resistance affects characteristics of the electric arc. The smaller the resistance value, the greater the value of the arc current produced. This is consistent with the values obtained from the study, when the smallest resistance of 0.052 Ω obtained the highest value on the current value and electric arc power of 29.75 A and 45.826 W at the cross section of the conductor 1.5 mm2 with 24 fibers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafira Nurlita
"Power-line Communication (PLC) adalah teknologi yang memanfaatkan power line untuk proses pengiriman data. PLC sendiri bekerja dengan memberikan sinyal carrier yang termodulasi ke dalam sistem kabel. Teknologi PLC dimanfaatkan di dalam Smart Grid (SG) untuk meningkatkan keandalan sistem komunikasi karena infrastruktur yang sudah lama di implementasikan dan juga terbukti selama bertahun-tahun. Karena PLC memanfaatkan saluran listrik, maka beberapa kendala juga muncul diantaranya memungkinkannya adanya electromagnetic interference akibat disturbansi sinyal multi frekuensi yang ditimbulkan oleh peralatan listrik di jaringan listik yang sama, sehingga dapat memengaruhi komunikasi data yang menggunakan PLC.Penyebab timbulnya disturbansi akibat sinyal multi frekuensi dipicu oleh alat-alat listrik yang menggunakan teknologi elektronika daya atau inverter.Peralatan yang memanfaatkan teknologi inverter memiliki karakteristik non-linear yang dapat menimbulkan distorsi pada sistem kelistrikan yang berpengaruh pada disturbansi karena terjadi pada satu jaringan listrik yang sama. Pengujian dilakukan untuk melihat dampak disturbansi sinyal multi frekuensi pada data loss dalam proses komunikasi data menggunakan PLC. Disturbansi multi frekuensi memiliki pengaruh terhadap besar nilai data loss dalam proses transimisi data dengan menggunakan PLC. Data loss pada proses pengiriman data menggunakan PLC juga meningkat seiring dengan meningkatnya radius jarak antara transmitter dan receiver PLC.

Power-line Communication (PLC) is a technology that uses a power line for data transmission. PLC itself works by providing a carrier signal which is modulated into the cable system. PLC technology is utilized in the Smart Grid (SG) to increase the reliability of the communication system due to the long-implemented infrastructure that has also been proven over the years. Because PLCs utilize power lines, several obstacles also arise including allowing for electromagnetic interference due to multi-frequency signal disturbance caused by electrical equipment that using power electronics or inverter technology on the electrical network so that it can affect data communication using PLCs. Equipment that uses inverter technology has non-linear characteristics that can cause distortion in the electrical system which affects the disturbance because it occurs in the same electrical network. Tests are carried out to see the impact of multi-frequency signal disturbance on data loss in the data communication process using PLC. Multi-frequency disturbance has an influence on the value of data loss in the data transmission process using PLC. Data loss in the process of sending data using PLC increases with increasing radius of distance between transmitter and receiver PLC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pungkie Oktharia Hermawan
"Pertumbuhan kelistrikan diproyeksikan akan terus meningkat seiring dengan program peningkatan rasio elektrifikasi dan pertumbuhan daerah perumahan yang akan terus menjamur di wilayah pinggiran kota mendorong peningkatan linear akan pemakaian kabel XLPE yang menjadi produk unggulan dalam sistem distribusi tegangan menengah. Meskipun menjadi unggulan, kabel XLPE masih memiliki permasalahan utama akan kegagalan isolasi yang berupa pemohonan listrik ataupun pemohonan air. Kedua masalah ini berawal dari adanya partial discharge, dimana dapat ditentukan oleh adanya kontaminan, seperti void (rongga udara) di dalam isolasi kabel. Dengan diadakannya type test oleh PT. PLN (Persero) PUSLITBANG Ketenagalistrikan pada kabel yang akan diproduksi, dimana pada mata uji pengujian partial discharge diperoleh hasil pengujian bahwa parameter ukuran kabel tidak mempengaruhi besarnya partial discharge, sedangkan parameter suhu memiliki pengaruh linear terhadap besarnya partial discharge terukur, selain itu terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi besarnya hasil pengujian.

Projected growth in electricity will continue to increase along with the electrification ratio improvement program and the growth of the residential area which will keep mushrooming in the suburb regions that will encourage linear increasing in use of the XLPE cable as a flagship product in the medium voltage distribution system. In spite of being seeded, XLPE cable still has the main problem against the insulation failure, namely electrical treeing or water treeing. Both these issues were derived from the existence of partial discharge, which can be determined by the presence of contaminants, such as voids (air cavity) in the cable insulation. As the type test that held by PT. PLN (Persero) PUSLITBANG Ketenagalistrikan on the cable that will be produced, in which the partial discharge test obtained the test results that the cable size parameter does not affect the partial discharge measured, whereas the temperature parameter has linear effect in partial discharge measured, in addition there are another factors that affect the partial discharge measured."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42967
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gallant Agna Putra
"Suatu Sistem tenaga listrik yang baik harus memiliki nilai tegangan yang tidak melebihi batas toleransi serta rugi-rugi daya yang kecil.Batas toleransi yang diperbolehkan untuk suatu nilai tegangan ± 5 - 10 % dari nilai nominalnya. Nilai tegangan yang konstan akan mengoptimalkan unjuk kerja dari peralatan listrik. Sedangkan rugi-rugi daya yang kecil akan menjaga pasokan daya listrik, serta dapat mengurangi kerugian finansial yang terjadi selama proses transmisi.
Pada skripsi ini akan dilakukan perbaikan kualitas tegangan pada saluran transmisi antara Platform KARA yang WIDP pada perusahaan CNOOC SES Ltd. Dengan menggunakan trafo tap changer, penambahan beban kapasitif dan penambahan kabel saluran transmisi secara parallel. Proses perbaikan pada skripsi ini disimulasikan dengan menggunakan perangkat lunak ETAP 7.0.0. Dari hasil simulasi tersebut akan didapatkan perbaikan tegangan dan rugi-rugi daya yang paling optimal dan pada akhirnya dapat digunakan dalam proses perbaikan sesungguhnya.

An electrical power system must have good voltage value that does not exceed the limits of tolerance and the power lossis small. Tolerance limit allowed for a rated voltage ± 5 - 10% of their nominal value. Constant voltage value will optimize the performance of electrical equipment. While the power lossis small will keep the supply of electrical power, and can reduce financial losses that occur during the transmission process.
At this skripsi will be improved quality of voltage on the transmission line between Platform KARA WIDP the company CNOOC SES Ltd. by using a transformer tap changer, the addition of capacitive load and the addition of parallel transmission line cables. Process improvement in the skripsi simulated using ETAP 7.0.0 software. From the simulation results will be obtained improved voltage and power loss is the most optimal and could ultimately be used in the actual repair process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58703
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Bramantyo
"ABSTRAK
Penelitian dalam bidang nanoteknologi telah berkembang pesat dalam dekade terakhir ini, salah satunya adalah Single-Electron Devices. Dalam skripsi ini, kurva karakteristik arus-tegangan dari divais single-electron transistor (SET) disimulasikan dalam kasus empat parameter kerjanya divariasikan secara satu per satu. Keempat parameter itu adalah kapasitansi, resistansi, temperatur, dan impuritas. Struktur divais SET yang disimulasikan terbagi menjadi dua, satu yang menggunakan dua kapasitor dan lainnya yang menggunakan tiga kapasitor. Ketika simulasi dimulai, hanya satu parameter yang nilainya divariasikan sementara ketiga parameter lainnya tetap dijaga pada nilai awal yang telah ditentukan sebelum simulasi berjalan. Simulasi dijalankan dengan menggunakan Matlab 2008. Metode persamaan diturunkan berdasarkan master equation. Salah satu hasil yang didapat dari riset ini adalah resistansi sebagai parameter yang memberikan pengaruh paling signifikan pada rentang arus yang diukur, yaitu 10-11 A hingga 10-10 A pada struktur dua kapasitor dan 10-9 A hingga 10-8 A pada struktur tiga kapasitor. Adapun beberapa efek yang terjadi pada kurva karakteristik arus-tegangan adalah perubahan kualitas grafik, melemah/menguatnya karakteristik eksponensial dan/atau ideal, dan perubahan nilai step-width dan/atau step-height.

ABSTRACT
The research in the field of nanotechnology has advanced rapidly within the last decade, one of them being Single-Electron Devices. In this script, the current-voltage characteristic curve of single-electron transistor (SET) device are simulated in the case of the four working parameters were varied one by one. Those four parameters were capacitances, resistances, temperature, and impurity. The device?s structure of SET being simulated was divided into two, one which was using two capacitors and the other which was using three capacitors. When the simulation was run, there is only one parameter which value was varied while the other three parameters were kept at starting value which had been decided before the simulation was run. The simulation was run by using Matlab 2008. The equation method was derived from master equation. One of the results gained from this research is resistance as the parameter which has the most significant influence over the range of the current being measured, which is 10-11 A to 10-10 A in two capasitors structure and 10-9 A to 10-8 A in three capasitors structure. Some of the effects that happened to the current-voltage characteristic curve are the change of graphical quality, the exponential and/or ideal characteristic becomes strongger/weaker, and the value change of step-width and/or step-height. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S372
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Zainuri
"ABSTRAK
Dalam batas-batas tertentu, upaya peningkatan kapasitas dan stabilitas penyaluran energi listrik melalui saluran transmisi tegangan tinggi dapat dilakukan dengan mengoperasikan kompensator-kompensator saluran, yaitu sistem kompensasi serf untuk mengatur impedansi saluran, kompensasi shunt untuk mengatur tegangan dan penggeseran phase untuk mengatur sudut phase saluran. Pada kondisi tertentu, ada kemungkinan diperlukannya penggunaan ke tiga sistem kompensasi di atas secara sekaligus, yang hal ini menimbulkan beberapa permasalahan, antara lain menyangkut masalah ukuran fisik instalasi yang besar, kompleksnya pengoperasian, biaya keseluruhan relatif tinggi, serta masalah "switching" pada saat peralihan sistem kompensasi.
Tesis ini menyajikan konsep cars mengatur ke tiga parameter dasar sistem tenaga (tegangan, impedansi dan sudut phase saluran) secara sekaligus, dengan menggunakan suatu kompensator yang disebut sebagai "Kompensator Multiguna". Kompensator ini bersifat sebagai sumber tegangan dan sekaligus sebagai sumber arus. Sebagai sumber tegangan, kompensator menginjeksikan tegangan pengatur untuk mengendalikan tegangan, impedansi dan sudut phase saluran. Sedangkan sebagai sumber arus, kompensator mengatur aliran daya reaktif di saluran dengan menyerap/menyalurkan arus reaktif. Tesis ini menyajikan juga pandangan mengenai komponen-komponen dasar kompensator, kemampuan operasionalnya, serta beberapa aspek yang terkait dengan prospek penerapannya di lapangan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Sri Kartiko
"Universitas Indonesia sebagai pusat kegiatan pendidikan memberikan bangkitan dan membangkitkan perjalanan yang cukup tinggi. Mahasiswa melakukan perjalanan dari dan menuju Universitas Indonesia dengan berbagai moda antara lain kendaraan pribadi berupa sepeda motor ataupun mobil pribadi, KRL, maupun angkutan umum lainnya. Peningkatan perjalanan yang terjadi disinyalir menjadi sebab terjadinya kemacetan dimana tidak sedikit Mahasiswa Universitas Indonesia menggunakan kendaraan pribadi untuk melakukan perjalanan dari dan menuju kampus. Oleh karena itu, penelitian ini membahas probabilitas penggunaan KRL Ekonomi AC sebagai salah satu alternatif transportasi publik yang tersedia bagi Mahasiswa Universitas Indonesia pengguna kendaraan pribadi. Dalam penelitian ini dipakai asumsi bahwa terdapat pengaruh tingkat penggunaan KRL Ekonomi AC oleh Mahasiswa Universitas Indonesia jika terdapat kebijakan pemberlakuan tarif khusus kepada Mahasiswa Universitas Indonesia. Selain itu, kemungkinan peningkatan harga diakibatkan meningkatnya biaya operasional turut mempengaruhi pemilihan KRL Ekonomi AC bagi Mahasiswa Universitas Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah stated preference dengan memanfaatkan layanan google docs sebagai web survei. Model Probit digunakan untuk menganalisis pemilihan moda yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Indonesia dimana metode estimasi parameter digunakan pendekatan maksimum likelihood. Selanjutnya pengujian statistik dilakukan untuk mendapatkan model terbaik. Hasil analisis menunjukkan pengaruh tarif KRL Ekonomi AC yang diberlakukan serta penghematan waktu perjalanan mempengaruhi Mahasiswa Universitas Indonesia pengguna kendaraan pribadi untuk menggunakan KRL Ekonomi AC. Selain itu, karakteristik dari Mahasiswa Universitas Indonesia pengguna kendaraan pribadi juga berpengaruh dalam pemilihan KRL Ekonomi AC. Hasil analisis menunjukkan beberapa karakteristik Mahasiswa yang berpengaruh diantaranya kepemilikan kendaraan, pendapatan, jenjang pendidikan yang ditempuh, dan usia.

University of Indonesia as a center of education produces the trip attraction and trip generation high enough. Students travel to and from the University of Indonesia with various modes such as private cars or motorcycles in the form of private vehicles, KRL, and other public transportation. Increased travel that occurred was allegedly the cause of congestion in which not a few students of University of Indonesia used private vehicles to travel to campus and travel from campus. Therefore, this study discusses the probability of the use of KRL (Economy-AC) as one of alternative public transport available for the University of Indonesia Students who used private vehicles. In this study used the assumption that there are significant levels of usage KRL (Economy-AC) by the University of Indonesia students, if there is a policy enforcement special rate for University of Indonesia students. In addition, the possibility of increased price due to rising operational costs also influences the selection of KRL (Economy-AC) for University of Indonesia students. Data collection techniques were used stated preference quesionaire by using google docs as a web service survey. Probit model is used to analyze the mode choice made by University of Indonesia students where the parameter estimation method used maximum likelihood approach. Further statistical tests performed to obtain the best model. The results show the influence of tariffs imposed KRL (Economy-AC) and travel time savings affect University of Indonesia Students who use private vehicles to use KRL (Economy-AC). In addition, the characteristics of the University of Indonesia Students, users of private vehicles are also influential in the elections of KRL (Economy-AC). The results showed several characteristics that affect students such as vehicles ownership, income, education level which taken, and age."
2011
S50682
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>