Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72444 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Sekar Nastiti
"Dalam penggunaan bahasa, metonimi sering muncul dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Belanda. Dengan menggunakan sumber data dari Woordenlijst Contact 1, penelitian ini memiliki rumusan masalah yakni bagaimana bentuk metonimi satu arah (unidirectionele metonymy) yang ditampilkan dalam Woordenlijst Contact 1. Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan jenis-jenis metonimi berdasarkan pengelompokan nomina dan mengklasifikasikan jenis-jenis metonimi berdasarkan pemikiran Smessaert, yaitu metonimi satu arah berdasarkan kata nomina yang terdapat dalam Woordenlijst Contact 1. Tulisan ini berpegang pada pendapat dari Smessaert (2019), Knowles & Moon (2006) dan Muhadjir (2016) mengenai jenis-jenis metonimi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif-analitis. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya sebanyak 662 nomina, 63 nomina yang mengandung makna metonimi, dan 8 nomina yang masuk klasifikasi metonimi satu arah. Nomina yang memiliki makna metonimi satu arah dilihat dari jenisnya yaitu jenis metonimi dilihat dari proses menjadi produk yaitu: frietje dan gebak. Kedua jenis metonimi dilihat dari bahan menjadi produk yaitu: glaasje dan ijsje. Ketiga jenis metonimi yang dilihat dari suara menjadi produk yaitu: brommer dan radio. Berikutnya jenis metonimi yang dilihat dari keseluruhan menjadi sebagian yaitu:  groenteboer. Terakhir jenis metonimi yang masuk dalam klasifikasi baru yaitu metonimi dilihat dari gerak yang terdapat pada kata mobieltje.

In linguistic, metonymy can be found in the Dutch and Indonesian language. By using Woordenlijst Contact 1 as the source of data, the problem discussed in this research is how unidirectional metonymy is presented in the Woordenlijst Contact 1. This research aims to show types of metonymy and their classifications based on the theory of Smessaert. This article uses Smessaert (2019), Knowles & Moon (2006) and Muhadjir`s (2016) theory on types of metonymy. Method used in this research is analytical-description. The result of this research reveals that there are 662 nouns, and 63 nouns contain metonymy meaning, along with 8 nouns which are classified as unidirectional metonymy. Nouns containing unidirectional metonymy can be classified by the shift of a process into a product which is shown by the word frietje and gebak. Second type of metonymy is classified by the shift of an ingredient into a product which is shown by the word glaasje and ijsje. The third type of metonymy is classified by the shift of a sound into a product which is seen by the word brommer and radio. Next, there is a type of metonymy that can be classified by the shift of a whole into a half which is seen by the word groenteboer. The last type of metonymy is considered as the new classification which can be shown by a movement in the word mobieltje."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tengku Nabila Apriliani
"Kemahiran menyimak merupakan salah satu komponen penting dalam pemelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Belanda. Pemelajaran kemahiran menyimak terbagi menjadi dua proses, yaitu verstavaardigheid dan begripsvaardighei. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif kualitatif dengan studi pustaka korpus yang digunakan di penelitian ini adalah buku ajar Contact! jilid 1 tekstboek. Penelitian ini membahas mengenai penggunaan verstavaardigheid dan begripsvaardigheid dalam latihan-latihan pada buku ajar Contact! jilid 1 tekstboek edisi 15 tahun 2019. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan seluruh latihan menyimak yang terdapat pada teksboek mulai dari bab 1 sampai dengan bab 12, lalu memasukkan latihan-latihan ke dalam kategori yang telah ditentukan ke dalam sebuah tabel. Setelah melakukan anailisis dan perhitungan, hasil analisis menunjukkan bahwa dari 104 latihan yang terdapat pada tekstboek adalah 61 latihan (58,7%) untuk proses begripsvaardigheid dan 43 latihan (41,3%) untuk proses verstavaardigheid. Bentuk latihan terbanyak adalah pilihan ganda (meerkeuze) dan latihan pelafalan (taalriedels. Jumlah kedua proses seimbang disesuaikan dengan tingkat para pemelajar A1.

Listening proficiency is one of the important components in foreign language learning, especially Dutch. Learning listening skills is divided into two processes, namely verstavaardigheid and begripsvaardigheid. This research is a descriptive qualitative method with a corpus literature study used in this research is the textbook Contact! volume 1 textbook. This research discusses the use of verstavaardigheid and begripsvaardigheid in the exercises in the 15th edition of the 2019 edition of the textbook Contact! The research begins by collecting all listening exercises contained in the textbook from chapter 1 to chapter 12, then putting the exercises into predetermined categories into a table. After analyzing and calculating, the results showed that of the 104 exercises contained in the textboek, 61 exercises (58.7%) were for the begripsvaardigheid process and 43 exercises (41.3%) for the verstavaardigheid process. The most common forms of exercises are multiple choice (meerkeuze) and pronunciation exercises (taalriedels). The number of both processes is balanced according to the level of the A1 learners."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, George William Douglas
"Kosakata adalah pembawa makna utama dalam sebuah bahasa, sehingga pembelajaran kosakata sangat penting dalam mempelajari bahasa asing, khususnya bahasa Belanda. Bossers (2010) dalam bukunya memperkenalkan dua metode dalam pembelajaran kosakata, yaitu intentioneel leren (pembelajaran intensional) dan incidenteel leren (pembelajaran insidental). Ada tiga tahapan dari metode intentioneel leren, yaitu: semantiseren (semantisasi), consolideren (konsolidasi), dan controleren (pengecekan). Penelitian ini membahas bentuk latihan consolideren yang dilatih pada buku ajar Werkboek Contact! deel 1. Tujuan dari penelitian ini yaitu menemukan apakah tahapan consolideren dilatih pada buku ajar Werkboek Contact! Deel 1. Penelitian diawali dengan mengumpulkan soal-soal latihan kosakata dari bab 1 sampai bab 12 pada werkboek, kemudian penulis mencari dan mengelompokkan soal-soal latihan yang termasuk ke dalam proses consolideren pada sebuah tabel. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 254 soal latihan kosakata pada werkboek, 83,47% merupakan soal latihan consolideren, dengan bentuk latihan terbanyak yaitu invullen. Dengan demikian, dapat disimpulkan buku Werkboek Contact! Deel 1 memiliki proses consolideren dalam latihan soal kosakatanya.

Vocabulary carries the main meaning in a language, so learning vocabulary is very important in learning foreign languages, especially in Dutch. Bossers (2010) in his book introduced two methods in learning vocabulary, namely intentioneel leren (intentional learning) and incidenteel leren (incidental learning). There are three stages of the intentioneel leren method: semantiseren (semantic), consolideren (consolidation), and controleren (control). This research focused on the form of consolideren exercises that are trained in Werkboek Contact! deel 1. This research aimed to discover whether the process of consolideren is applied through Werkboek Contact! Deel 1. This research began by collecting vocabulary exercises questions from chapters 1 to chapter 12 on the werkboek, then searched for and grouped the exercises questions included in the consolideren process in a table. The results showed that out of the 254 vocabulary exercises questions on werkboek, 83.47% belong to the consolideren exercises questions with the most forms of exercise that is invullen. Hence, can be concluded that Werkboek Contact! Deel 1 has a consolidation process in the vocabulary practice questions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Demayanti
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas frekuensi verba dalam buku ajar bahasa Belanda Contact 1 untuk penutur asing untuk tingkat pembelajar A1 mdash;A2. Verba yang dianalisis adalah verba yang termasuk dalam 60 kata yang paling frekuen digunakan dalam bahasa Belanda menurut Bossers dan korpus Dutch Web 2014 nlTenTen14 dalam situs web Sketchengine. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana kosakata yang terdapat dalam buku ajar Contact 1, apakah sama dengan kata yang paling banyak digunakan dalam bahasa Belanda. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data yang digunakan bersumber dari buku ajar bahasa Belanda Contact 1 bab 1 hingga 12 dengan jumlah token sebanyak 61.712. Data diolah dengan menggunakan aplikasi Antconc. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar verba sudah ditawarkan dengan frekuensi sesuai dengan bahasa yang digunakan oleh penutur jati, tetapi masih ada verba yang belum digunakan dalam buku teks Contact 1 dengan frekuensi sesuai dengan bahasa yang digunakan oleh penutur jati, yaitu verba worden.

ABSTRACT
This research aims to discuss the frequency of verbs in the textbook Dutch Contact 1 for foreign speakers for level A1 mdash;A2. The verbs analyzed are those of 60 high frequency words that is used in Dutch according to Bossers and Dutch Web 2014 nlTenTen14 from the Sketchengine website. The research question of this article is how Contact 1 texbook offers the vocabulary, is the vocabulary align with the most frequent used words in Dutch. This analysis uses descriptive qualitative methods using the data from the Dutch textbook Contact 1 from chapter 1 to 12 consist of 61.712 tokens. The data is processed using a linguistic application called Antconc. The result shows that some verbs in the book match the data but there is verb in the textbook Contact 1 that is not as frequent as used by native speakers, namely the verb worden. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziyah Shalehah
"ABSTRAK
Pelatihan keterampilan menyimak sangat penting untuk pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Belanda. Ada dua bentuk pengajaran keterampilan menyimak, yaitu : verstavaardigheid dan begripsvaardigheid. Penelitian ini membahas mengenai bentuk latihan verstavaardigheid yang dilatih pada buku ajar Tekstboek dan Werkboek Contact deel 1. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan bagaimana verstavaardigheid dilatih pada buku ajar Tekstboek dan Werkboek Contact! deel 1. Penelitian diawali dengan mengumpulkan soal-soal latihan menyimak dari bab 1 sampai bab 12 pada kedua buku, kemudian penulis mengumpulkan soal-soal latihan yang termasuk kedalam kategori verstavaardigheid pada sebuah tabel. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 199 soal latihan menyimak pada werkboek dan tekstboek, 57,79% merupakan soal latihan verstavaardigheid. Dengan bentuk latihan terbanyak yaitu taalriedels.

ABSTRACT
Listening skills training is very important for foreign language learning, especially Dutch. There are two types of luistervaardigheid : verstavaardigheid and begripsvaardigheid. This research focuses on verstavaardigheid type as covered in Textboek and Werkboek Contact! deel 1. This research aims to discover how verstavaardigheid is applied through Textboek and Werkboek Contact! deel 1. The research starts by collecting questions from chapter 1 to 12 in both books, and later the writer tabulates problems which are included in verstavaardigheid category. The result shows that out of 199 listening questions in textboek and werkboek, 57,79% belong to the verstavaardigheid type, while the most discovered practice type is taalriedels. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Prasetyo
"Pengajaran bahasa asing merupakan proses yang membutuhkan pendekatan-pendekatan yang sesuai. Pendekatan komunikatif menjadi salah satu pendekatan yang paling banyak digunakan pada buku ajar maupun praktik pengajaran dalam kelas. Pendekatan komunikatif menerapkan pengurutuan tahapan belajar melalui suatu model yaitu Het ABCD Model oleh Neuner (1981). Model ini terdiri dari empat fase, yaitu fase A, fase B, fase C, dan fase D. Penelitian ini membahas model ABCD yang terdapat pada buku ajar Tekstboek Nieuw Contact! Nederlands voor Anderstaligen Deel 1. Penelitian ini menganalisis latihan dari bab satu hingga lima belas pada tekstboek, lalu dikelompokkan berdasarkan fase yang terjadi melalui tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan-latihan pada buku ajar Tekstboek Contact! Deel 1 menggunakan Het ABCD Model dengan bentuk fase yang berbeda-beda pada setiap babnya. Bab satu hingga lima menyajikan fase reseptif hingga produktif. Terdapat fase-fase yang ditemukan tidak berurutan, walaupun begitu fase tersebut saling berkaitan dalam proses pengajaran bahasa asing, khususnya bahasa Belanda.

Foreign language teaching is a process that requires appropriate approaches. The communicative approach is one of the most widely used approaches in textbooks and classroom teaching practices. The communicative approach applies a sequencing of learning stages through a model, namely the Het ABCD Model by Neuner (1981). This model consists of four phases, namely phase A, phase B, phase C, and phase D. This research discusses the ABCD model contained in the textbook Nieuw Contact! Nederlands voor Anderstaligen Deel 1 (tekstboek). This research analyses the exercises from chapters one to fifteen in the textbook, then grouped based on the phases that occur through tables. The results showed that the exercises in the textbook Nieuw Contact! Deel 1 uses Het ABCD Model with different phases in each chapter. Chapters one to five present receptive to productive phases. There are phases that are found to be out of sequence, even so the phases are interrelated in the process of teaching a foreign language, especially the Dutch language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Intan Hapsari
"ABSTRAK
Dalam pengajaran bahasa Belanda, pemelajar tidak hanya diminta untuk menguasai empat bidang keterampilan, seperti membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Namun, pemelajar juga perlu menguasai gramatika bahasa Belanda untuk meningkatkan keempat bidang keterampilan tersebut. Salah satu materi pengajaran gramatika pada buku ajar bahasa Belanda adalah pengajaran kalimat imperatif. Penelitian kualitatif ini menganalisis perbandingan pengajaran kalimat imperatif pada buku Contact! 1 dan De opmaat dari segi sintaksis. Berdasarkan E-ANS, terdapat enam bentuk kalimat imperatif. Pada penelitian ini ditemukan perbedaan bentuk-bentuk kalimat imperatif yang diajarkan pada kedua buku. Selain itu, temuan sampingan dari penelitian ini adalah perbedaan cara pengajaran kalimat imperatif dan juga model latihan yang disajikan pada masing-masing buku ajar.

ABSTRACT
To learn Dutch language, students not only required to have knowledge of four skills, such as reading, writing, listening, and speaking. However, students also need to have knowledge of the Dutch grammar to enhance those four skills. One of the grammar lessons in Dutch teaching books is imperative sentence. This qualitative thesis analyzes the comparison of imperative sentence teaching in between Contact! 1 and De opmaat in terms of syntax. Based on E-ANS, there are six forms of imperative sentence. This research found several differences of imperative sentence forms that been taught in both books. Furthermore, as a side analysis, this research found the differences way of teaching imperative sentence and the exercise models that presented in each teaching book."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sophia Rania Sasyita
"Pemahaman akan tata bahasa yang baik merupakan aspek penting dalam mempelajari bahasa asing. Oleh karena itu, dibutuhkan materi ajar yang menggunakan pendekatan tepat untuk menciptakan soal latihan yang ideal. Penelitian ini membahas penerapan Focus on Meaning (FoM) dan Focus on Forms (FoFS) dalam latihan gramatika pada Tekstboek dan Werkboek Contact! Deel 2. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penjabaran deskriptif yang difokuskan kepada analisis instruksi soal kala gramatika atau werkwoordstijden. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperlihatkan adanya kepatuhan instruksi soal-soal kala gramatika waktu terhadap konsep Focus on Meaning (FoM) dan Focus on Forms (FoFS). Hasil penelitian membuktikan bahwa instruksi soal latihan kategori kala gramatika pada Tekstboek dan Werkboek Contact! Deel 2 lebih difokuskan terhadap pemahaman pelajar akan bentuk kalimat yang tepat (Focus on Forms) dibandingkan dengan fokus terhadap makna (Focus on Meaning). Soal latihan kala gramatika waktu yang fokus terhadap bentuk itu dapat terlihat dari instruksi yang diperintahkan kepada pelajar sebagai petunjuk dalam mempelajari bahasa Belanda untuk menguasai bentuk kala dalam Bahasa Belanda.

A good understanding of grammar is an important aspect of learning a foreign language. Therefore, right teaching materials are needed as an approach to create ideal excercise questions. This study research the application of Focus on Meaning (FoM) and Focus on Forms (FoFS) in grammatical exercises in Text Book and Work Book of Contact! Deel 2. This study uses a qualitative method with descriptive elaboration that focused on the analysis of tenses of time or werkwoordstijden. The purpose of this study is to show the adherence between instructions of grammatical tenses of time exercises towards Focus on Meaning (FoM) and Focus on Forms (FoFS) concept. The results of the study prove that the instruction of excercise questions in the grammar tenses of time is more focused on students' understanding of the correct sentence form (Focus on Forms) compared to focusing on meaning (Focus on Meaning). The grammar tenses of time excercises that are focused on the form can be seen from the instructions given in the textbooks in learning Dutch to master the tenses in Dutch."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Stella Estee Samantha
"Bahasa memiliki kaitan yang erat dengan budaya. Oleh karena itu, pembelajaran suatu bahasa khususnya bahasa asing tidak dapat dilepaskan dari pembelajaran budaya. Berangkat dari isu tersebut Uni Eropa membuat suatu standar, yaitu Common European Framework of Reference CEFR yang memiliki kebijakan untuk memasukkan unsur-unsur budaya ke dalam materi ajar bahasa negara-negara anggotanya. Tujuannya tidak hanya untuk mempermudah pembelajaran bahasa asing namun juga mengenalkan budaya target kepada para penutur asing. Berkaitan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu muatan budaya Belanda apa saja yang terdapat dalam buku ajar bahasa Belanda Contact! 1 Nederlands voor anderstaligen 2014 yang kini digunakan oleh Program Studi Belanda FIB UI dan bagaimana muatan-muatan budaya tersebut disajikan dalam latihan kemahirannya. Untuk meneliti permasalahan yang ada, digunakan metode campuran. Metode kuantitatif digunakan untuk mengetahui pada jenis muatan-muatan budaya apa saja yang muncul. Untuk memaparkannya, digunakan metode deskriptif kualitatif. Menggunakan teori lapisan kebudayaan oleh Trompenaars Hampden-Turner, akan terlihat tiga lapisan kebudayaan ndash; terutama lapisan Tindakan dan Artefak yang ditonjolkan dalam pemberian muatan kebudayaan pada buku ajar Contact! 1.

Language has a close relation to culture. Therefore, the learning of languages ndash in particular foreign language ndash can not be separated from cultural learning. From the issue above, the European Union make a standard called Common European Framework of Reference CEFR which has the policy of incorporating cultural elements into the language teaching materials of its member states. The goal is not only to facilitate the learning of foreign languages but also to introduce the target culture to foreign speakers. Related to this matter, this research aims to find out what are the content of Dutch culture related in the language textbook Contact 1 Nederlands voor anderstaligen 2014 which is now used by the Dutch Studies FIB UI and how those cultural contents are presented in their exercises. To examine the existing problems, a mixed method is used. Quantitative method is used to find out what types of cultural loads arise. To expose it, qualitative descriptive method is used. Using the theory of cultural layers by Trompenaars Hampden Turner, there will be three layers of culture ndash especially Artifacts and Products ndash that are featured as a cultural content on Contact 1."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulandy Rizky Bayu Kencana
" AbstrakDe zestig meest frequente woorden van het Nederlands atau 39;60 kata paling frekuen dalam Bahasa Belanda 39; adalah sebuah daftar seputar enam puluh kata yang paling sering digunakan oleh penutur asli Bahasa Belanda. Daftar itu berasal dari buku Handboek Nederlands Als Tweede Taal yang merupakan sebuah buku panduan pengajaran Bahasa Belanda sebagai bahasa asing. Penelitian ini akan mencari kemunculan kata-kata yang berasal dari daftar tersebut pada salah satu buku ajar Bahasa Belanda, lsquo;Help! 1, Kunt u mij helpen? rsquo;. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari penggunaan kata-kata yang termasuk dalam daftar 39;60 kata paling frekuen dalam Bahasa Belanda 39; pada Bab 1 dan Bab 2 buku lsquo;Help! 1, Kunt u mij helpen? rsquo;. Penelitian ini nantinya akan memperoleh hasil berupa jumlah kemunculan penggunaan kata, urutan kata dari kata-kata yang digunakan, perbandingan kemunculan kata pada 2 bab terawal buku, dan bentuk keterulangan kata.
AbstractDe zestig meest frequente woorden van het Nederlands or 39 the 60 most frequent Dutch words 39 is a list about sixty words most frequently used by native speakers of Dutch. The list was derived from the book of Handboek Als Nederlands Tweede Taal which is the Dutch teaching guide book as a foreign language. This research will look for the appearance of the words that come from the list before in one of the Dutch textbook, 39 Help 1, Kunt u mij helpen 39 . This research aimed to look for the use of the words from the list of 39 the 60 most frequent Dutch words 39 in Chapter 1 and Chapter 2 of the 39 Help 1, Kunt u mij helpen rsquo . This research presents the results of the number of occurrences of the words, the word order of the words that are used, a comparison of occurrences of the words in the 2 earliest chapters of the book, and the repetition of a word.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>