Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57528 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ega Alvian Sutekat
"Tahanan gelincir pada jalan merupakan salah satu parameter yang sangat penting untuk keselamatan berkendara. Nilai tahanan gelincir ini menentukan kekesatan dari suatu jalan yang dimana jalan dapat menjadi lebih licin saat basah dan dapat membahayakan pengendara saat melakukan perjalanan. Penelitian ini menggunakan alat British Pendulum Tester (BPT) yang sudah dimodifikasi. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap tahanan gelincir aspal buton dengan campuran hangat yang berisar dari 100 ˚C-140 ˚C yang dimodifikasi dengan penambahan aspal minyak pen 60/70, oli bekas, dan Nano Crumb Rubber (NCR). Aspal buton yang digunakan merupakan Lawele Granular Asphalt (LGA) merupakan Rock Asphalt yang diperkirakan berbentuk linear belt yang membentang dari Teluk Sampolawa hingga Teluk Lawele (Darsana, 2005). Pengujian dilakukan pada permukaan yang basah dengan suhu yang digunakan pada penelitian ini adalah 26 ˚C, 30 ˚C, 35 ˚C, 40 ˚C, 45 ˚C, dan 50 ˚C. Pengujian ini dilakukan sebanyak dua kali untuk pengujian skid resistance standard dan pengujian skid resistance immersion. Sehingga kedua hasil tersebut dibandingkan. Nilai skid resistance menurun seiring dengan kenaikan suhu permukaan. Pada pengujian ini didapatkan nilai uji skid resistance immersion lebih besar daripada nilai uji skid resistance standard yang dimana nilai SN tertinggi adalah 54.9 pada suhu 26 ˚C untuk uji skid resistance immersion dan untuk uji skid resistance standard nilai SN tertinggi adalah 42.6 pada suhu 26 ˚C. Hal ini menandakan bahwa benda uji skid resistance immersion lebih kesat dibandingkan dengan nilai skid resistance standard.

Skid resistance on the road is one of the critical parameters that are for driving safety. The value of skid resistance determines the surface roughness of a road, where the road can become more slippery when the road is wet and can endanger the driver when traveling. This research used the modified British Pendulum Tester (BPT) tool. This test was conducted to determine the influence of temperature against the Buton Asphalt with a warm mixture ranging 100 ° C-140 ° C and modified with the addition of pen 60/70 asphalt oil, used oil, and Nano Crumb Rubber (NCR). Buton asphalt used is the Lawele Granular Asphalt (LGA) is a Rock Asphalt which is thought to form a linear belt stretching from Sampolawa Bay to Lawele Bay (Darsana, 2005). Tests conducted on wet surfaces with the temperatures used in the study were 26 °C, 30 °C, 35 °C, 40 °C, 45 °C, and 50 °C. This test was done twice for testing standard skid resistance and immersion skid resistance testing. So the two results are compared. The value of skid resistance decreases as the surface temperature rises. In this test, the value of skid resistance immersion is greater than the standard skid resistance test value, where the highest SN value is 54.9 at 26 °C for immersion skid resistance test and for standard skid resistance test the highest SN value is 42.6 at 26 °C This indicates that the test object of immersion skid resistance is rougher than the standard skid resistance value"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Anagi
"Bahan aditif BNA-R dan Zeolit dapat mempengaruhi kekesatan permukaan pada campuran aspal hangat, terutama pada bagian permukaan aspal sebelum terlintasi dan sesudah terlintasi sebanyak 7560 lintasan dengan menggunakan Wheel Tracking Machine. Pengujian skid pada penelitian ini menggunakan alat British Pendulum Tester yang telah dimodifikasi agar dapat dilakukan pengujian dengan temperatur yang diinginkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa BNA-R dapat meningkatkan nilai skid pada awalnya, namun BNA-R tidak dapat mempertahankan kenaikan nilai skid tersebut setelah campuran aspal dilintasi sebanyak 7560 lintasan. Untuk bahan tambah zeolit terbukti bahwa aditif tersebut dapat meningkatkan nilai skid dan menaikkan ketahanan aspal terhadap temperatur.

BNA R and zeolite additives can affects the skid resistance of warm mix asphalt, especially on the surface of the asphalt before it passes through and after 7560 as many passes through the track by using the Wheel Tracking Machine. This study used a British Pendulum Tester, which has been modified in order to be tested with the desired temperature.
The results showed that the BNA R can increase the value of skid at first but BNA R can not sustain the increase in the value of the skid after the asphalt is crossed by as much as 7560 tracks. For added zeolite material is proven that such additives can increase the value and increase skid resistance versus asphalt temperature.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S68142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Gita Bhaskara
"Dalam mendesain jalan raya perlu memperhatikan faktor pelayanannya, salah satunya adalah faktor keselamatan jalan dilihat dari kekesatannya. Kekesatan suatu jalan raya dapat diketahui dengan menggunakan alat British Pendulum Tester(BPT) yang mana akan dapat dilihat dari nilai Skid Numbernya. Penggunaan aspal modifikasi digunakan untuk merubah nilai viskositas pada campuran aspal panas dan hangat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh viskositas pada campuran aspal ACWC. Aditif yang digunakan berupa BNA-R pada campuran hangat dan Tire Rubber Powder pada campuran panas, yang menyebabkan nilai viskositas yang semakin tinggi tiap kadarnya sehingga akan menaikan skid number yang ada.

In Pavement design we must consider every major and minor factors to create safetiness in using highways. One of them is skid resistance which measure the roughness in pavements. Using British Pendulum Tester we can measure the skid number from road pavements. Modified Asphalts helps to influence the viscosity number in hot and warm mix asphalt. The study aims to determine the influence of viscosity according to Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC). Contribution of asphalt modified crumb rubber, using BNAR and tire rubber powder is increasing the skid number, which is mix in warm temperature and hot temperature. By increasing the number of viscosity it will increase the skid number from different content.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Immanuel Evaldo Lumban Batu
"Produksi ban mobil di Indonesia pada tahun 2010 dan 2011 mencapai 14,4 dan 15,4 ton/ hari dan akan terus meningkat seiring bertambahnya pengguna mobil sampai saat ini. Bertambahnya produksi ban ini juga membuat limbah ban karet akan terus meningkat. Limbah ban karet ini dapat dimanfaatkan dengan membuat campuran aspal dan ditambahkan dengan pasir silika. Campuran tersebut bernama Asphalt Asphalt Nano Silica Crumb Rubber (ANSiCR). Campuran dengan aditif tersebut dibuat dengan 4 kadar, yaitu ANSiCR 10, ANSiCR 20, ANSiCR 30, ANSiCR 40. Kadar Aspal Optimum (KAO) didapatkan pada campuran ANSiCR 30 dengan kadar 6,75%. Campuran ANSiCR 30 kemudian diuji skid resistance untuk mengetahui nilai kekesatan dari campuran aspal. Skid resistance adalah gaya yang dihasilkan ketika perputaran ban tertahan oleh permukaan perkerasan jalan. Nilai skid resistance dari KAO ANSiCR 30 kemudian dibandingkan dengan KAO aspal minyak pen 60/70. Pengujian skid resistance ANSiCR 30 memiliki nilai skid resistance yang lebih tinggi daripada aspal minyak. Hal ini disebabkan kandungan Nano Crumb Rubber (NCR) dalam aspal yang menyerap minyak pada aspal sehingga permukaan aspal menjadi lebih licin. Suhu juga mempengaruhi nilai skid resistance dalam suatu campuran. Semakin tinggi suhu pada aspal, maka semakin rendah nilai skid resistance-nya.

The production of car tires in Indonesia in 2010 and 2011 reached 14.4 and 15.4 tons/day and it will increase. The increase in tire production also makes the waste of rubber tires continue to increase. This rubber tire waste can be utilized by making asphalt mixture and added with silica sand. The mixture is called Asphalt Asphalt Nano Silica Crumb Rubber (ANSiCR). Mixture with additives is made with 4 content, there are ANSiCR 10, ANSiCR 20, ANSiCR 30, ANSiCR 40. Optimum Asphalt Rate is obtained in the mixture of ANSiCR 30 with a rate of 6.75%. The mixture of ANSiCR 30 then tested the skid resistance to find out the value of the skid number of the asphalt mixture. Skid resistance is a force that is produced when tire rotation is held down by road surfaces. The value of skid resistance from optimum asphalt rate ANSiCR 30 then compared with optimum asphalt rate asphalt oil pen 60/70. The value of skid resistance on ANSiCR 30 has a higher than the oil asphalt. This is due to the content of Nano Crumb Rubber (NCR) in the asphalt that absorbs oil on the asphalt so that the asphalt surface becomes more slippery. Temperature also affects the value of skid resistance in a mixture. The higher the temperature on the asphalt, the lower the value of the skid resistance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Eky Supriadi
"ABSTRAK
Permukaan jalan diharapkan dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan
ekonomis. Kekesatan permukaan jalan (skid resistance) memberikan tahanan
gesek (friction) yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti variasi bentuk profil
permukaan dan kondisi ban, tekstur permukaan jalan, kondisi cuaca. Tahanan
gesek ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan pengereman, dan
friksi arah kesamping, dan juga memberikan gaya gesek menghindari gelincir saat
kondisi basah atau kering.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh suhu dan penetrasi
aspal untuk mendapatkan tingkat kekesatan permukaan jalan dengan
menggunakan campuran aspal beton Pen60/70 dan campuran aspal beton AC-WC
Pen 60/70 modifikasi dengan bahan tambah additive BNA. Perubahan suhu yang
digunakan adalah pada suhu 30oC, 35oC, 40oC, 45oC, 50oC, 55oC. Nilai skid
resistance diperoleh dengan menggunakan alat British Pendulum Tester.
Penambahan nilai BNA pada campuran aspal beton telah memberikan
penurunan nilai penetrasi aspal, yang berdampak pada peningkatkan kekesatan
permukaan aspal beton. Seiring dengan kenaikan suhu, nilai skid resistance akan
semakin menurun. Penambahan suhu lingkungan menyebabkan nilai skid
resistance akan semakin kecil.

Abstract
The road surface is expected to provide safety, comfort, and economical.
Road surface roughness (skid resistance) provide frictional resistance is
influenced by factors such as variations in the surface profile shape and condition
of tires, road surface texture, weather conditions. Frictional resistance is urgently
needed to improve the braking capability, and the friction force laterally, and also
avoid sliding friction when wet or dry conditions.
The study was conducted to analyze the effects of temperature and the
value of penetration asphalt to obtain skid resistance by using asphalt concrete
mixture Pen60/70 AC-WC and asphalt concrete Pen 60/70 modified with added
material additive BNA. Changes in temperature, which is at a temperature of
30oC, 35oC, 40oC, 45oC, 50oC, 55oC. Skid resistance value is obtained by using a
British Pendulum Tester.
The addition of the BNA in asphalt concrete mixture has reduced the value
of penetration bitumen, which have an impact on increasing the surface
roughness of asphalt concrete. As the temperature rises, the value of skid
resistance will decrease. The addition of environmental temperature causes the
skid resistance value will be smaller.
"
2012
S42392
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Far`i Salam
"Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan aspal alam yang dikenal dengan nama aspal buton atau asbuton namun pemanfaatannya masih belum optimal. Desain perkerasan jalan tidak hanya ditinjau dari aspek kekuatan dan keawetannya saja, namun perlu evaluasi terhadap parameter keselamatannya. Faktor tersebut merupakan tahanan gelincir atau yang lebih dikenal dengan skid resistance. Penelitian dilakukan dengan menggunakan asbuton modifikasi yang terdiri dari campuran asbuton, oli bekas dan aspal minyak dengan menggunakan campuran lapis aus atau Asphalt Concrete- Wearing Course (AC-WC) bergradasi batas atas dan batas bawah. Campuran yang diteliti menggunakan campuran beraspal panas/Hot Mix Asphalt (HMA) dan campuran beraspal hangat/Warm Mix Asphalt (WMA). Analisis dilakukan terhadap volumetrik rongga dalam campuran / Voids in Mix (VIM) terhadap nilai Skid number (SN) yang merupakan nilai kekesatan jalan. Hasil pengujian marshall menunjukkan kadar terbaik pada campuran batas atas adalah 9% dan batas bawah 6.5%. VIM pada campuran batas bawah memiliki nilai yang lebih besar pada campuran HMA, sedangkan pada batas atas sebaliknya. Melalui pengujian skid ressistance, didapatkan hubungan dimana pada campuran batas bawah nilai VIM berbanding lurus dengan SN namun hal sebaliknya terjadi pada campuran batas atas. Selain itu, gradasi dengan VIM yang lebih besar menghasilkan nilai SN yang lebih kecil.

Pavement design is not only evaluated from strength and durability aspect but needs evaluation on the safety factor and the factor is skid resistance. Study is conducted using modified asbuton consisting of asbuton, waste oil and asphalt cement using Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC) design on upper and lower limit. The mixtures are using Hot Mix Asphalt (HMA) and Warm Mix Asphalt (WMA). Analysis is conducted on volumetric voids in mix (VIM) to the skid number (SN) which represents the roughness of the surface. Marshall test shows that the best asphalt content for upper limit mixture is 9% and for lower limit mixture is 6.5%. VIM in the lower limit mixture has greater value on HMA while the upper limit has grater VIM value on WMA. Skid resistance test shows the relationships where on lower limit mixture, VIM is directly proportional to the SN but the other happens in the upper limit mixture. Besides, gradation with higher VIM yields smaller SN value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erditya Fajri
"Untuk mengurangi penggunaan material alam, limbah beton digunakan sebagai pengganti agregat batu alami. Penambahan limbah plastik LDPE dalam campuran aspal juga dilakukan sebagai upaya peningkatan kualitas aspal. Penggunaan material alternatif pada campuran aspal perlu memperhatikan aspek keselamatan yakni kemampuan agregat pada lapisan aspal untuk menahan gaya gelincir permukaan jalan pada segala kondisi cuaca. Dalam penelitian ini mengkaji pengaruh penggunaan agregat limbah beton dan penambahan plastik LDPE pada campuran aspal terhadap nilai skid resistance. Penelitian diawali dengan pembuatan benda uji campuran ACWC dengan agregat RCA pada variasi kadar aspal 7%, 7.5%, 8%, 8.5%, dan 9% yang dihasilkan KAO pada 9%. Untuk menghilangkan kadar mortar pada agregat RCA dilakukan peremajaan dengan pencucian dan penggosokan. Penelitian dilanjutkan dengan mencari kadar plastik optimum yang didapatkan pada kadar plastik sebesar 5%. Pengujian skid resistance dilakukan menggunakan alat British Pendulum Tester (BPT) pada variasi suhu 26˚C, 30˚C, 35˚C, 40˚C, 45˚C, dan 50˚C. Pengujian dilakukan dengan dua jenis uji yakni skid resistance standard dan immersion. Didapatkan hasil penggunaan agregat RCA dan penambahan plastik LDPE menaikan nilai skid resistance. Nilai SN tertinggi didapat 58,5 pada suhu normal (26˚C) dan nilai terendah 51,6 pada suhu tinggi (50˚C).

To reduce the use of natural materials, waste concrete can be used as a substitute for natural aggregates (NA). The addition of LDPE plastic waste in asphalt mixtures is also carried out to improve asphalt quality. The use of alternative materials in asphalt mixtures needs to pay attention to safety aspects, to withstand the sliding force of the road surface in all weather conditions. This study examines the effect of the use of concrete waste aggregates and the addition of LDPE plastic to the asphalt mixture on the value of skid resistance. The study began with the manufacture of a mixture of ACWC specimens with RCA aggregates at variations in asphalt content of 7%, 7.5%, 8%, 8.5%, and 9% produced by KAO at 9%. RCA aggregates have previously been rejuvenated by washing and rubbing to remove the mortar content. The research was continued by finding the optimum plastic content obtained at a plastic content of 5%. Skid resistance testing was carried out using the British Pendulum Tester (BPT) at various temperatures of 26 ˚C, 30 ˚C, 35 ˚C, 40 ˚C, 45 ˚C, and 50 ˚C. The test is carried out with two types of tests, standard skid resistance and immersion skid resistance. It was found that the use of RCA aggregate and the addition of LDPE plastic increased the value of skid resistance. The highest SN value was 58.5 at normal temperature (26˚C) and the lowest value was 51.6 at high temperature (50˚C)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Jayanthi
"Kekesatan permukaan jalan merupakan kondisi tahanan gesek antara permukaan jalan dan ban kendaraan sehingga tidak mengalami selip atau tergelincir baik pada kondisi basah waktu hujan ataupun kering. Kekesatan permukaan jalan bergantung pada jenis tekstur permukaan, apabila tekstur yang kasar akan memberikan kekuatan yang lebih dibandingkan dengan permukaan yang licin.
Pada penelitian ini dilakukan pengukuran dan analisis tingkat kekesatan permukaan perkerasan dengan alat British Pendulum Tester pada sampel campuran Asphalt Concrete ? Wearing Course dan pada sampel yang telah terjadi akibat perubahan alur karena terlintas oleh mesin Wheel Tracking sebagai simulasi roda kendaraan di lapangan. Dimana campuran Asphalt Concrete ? Wearing Course yang telah dicampur limbah serat serabut kelapa dengan kadar komposisi 0% ; 0,75% dan 1,5% terhadap aspal modifikasi. Pengujian dilakukan dengan variasi suhu 26°C, 30°C, 35°C, 40°C, 45°C, 50°C dalam keadaan kondisi basah.
Dengan penambahan serat serabut 0,75% pada aspal modifikasi ini, menghasilkan nilai kekesatan permukaan yang lebih tinggi sehingga menambah kestabilan jalan dan memiliki kemampuan tahanan yang tinggi terhadap perubahan suhu pada permukaan aspal dimana yang bersentuhan langsung dengan roda pada kendaraan.

Skid resistance is the frictional condition resistance between road surface and vehicle tires that are not encountering either slip when wet conditions or dry conditions. Skid resistance depends on the type of surface texture if the rough texture will provide more power than the slip surface.
This research is done measurement and analysis of skid resistance number with British Pendulum Tester for mix specimen of Asphalt Concrete ? Wearing Course and specimen has happened due to changes of flow because passed by Wheel Tracking machine as simulation of vehicle wheels on the ground. Which mixture Asphalt Concrete ? Wearing Course has mixed fiber of coconut with content 0% ; 0,75% and 1,5% to asphalt modification. Testing is done with temperature variations 26°C, 30°C, 35°C, 40°C, 45°C, 50°C on wet conditions.
The addition fiber of coconut 0,75% on this asphalt modification will result higher values skid resistance due add the stability of road and have the ability of high resistance to temperature changes on the surface of the asphalt which in direct contact with the wheels on the vehicle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Adillah
"Di negara-negara berkembang, daur ulang perkerasan jalan belum dilakukan secara sistematis dan teratur. Hanya ruas jalan yang rusak parah biasanya digiling dalam jumlah terbatas kemudian dilapis menggunakan campuran aspal dengan bahan dari agregat alami. Penelitian ini menghasilkan peningkatan ketinggian permukaan jalan dibandingkan dengan bahu jalan dan daerah sekitarnya yang dapat menyebabkan masalah mengemudi dan drainase. Menambahkan RAP dapat meningkatkan kekakuan campuran, yang dalam kebanyakan kasus meningkatkan sifat ketahanan rutting campuran, tetapi memiliki dampak yang berbeda pada sifat ketahanan retak.
Penambahan RAP jelas mempengaruhi hasil untuk uji kelelahan balok (Alavi, Jones, Chavez, & Liang, 2016). Ada kebutuhan untuk bahan peremajaan yang fleksibel dalam cara penggunaannya, yang memungkinkan sifat-sifat aspal yang diremajakan dapat dipulihkan seperti yang diperlukan di berbagai spesifikasi. Idealnya, agen peremajaan juga harus memiliki sifat ramah lingkungan, dan lebih disukai, produk dibuat seluruhnya atau sebagian dari bahan daur ulang atau terbarukan.(Jain & Sharma, 2017).
Untuk memastikan keamanan di jalan, perlu lebih diperhatikan pemantauan skid resistance sebagai salah satu parameter variabel. Pengukuran resistansi skid menuntut akurasi tinggi karena banyak kondisi kecil. Dibandingkan dengan campuran tanpa Crumb Rubber, kandungan bitumen optimal dalam campuran Crumb rubber, rejuvenator,  dan RAP adalah 0,5% lebih tinggi. Bahkan menurut survei literatur yang dilakukan itu dialami bahwa penggabungan proses kering CR ke dalam campuran akan menyebabkan penurunan dibandingkan dengan tanpa campuran tersebut (Eskandarsefat, Sangiorgi, Dondi, & Lamperti, 2017.

In developing countries, Reclaimed Asphalt Pavement has not been carried  out systematically. Only severely damaged roads are usually milled in limited quantities and then coated using a mixture of asphalt with natural aggregate material. This experimental resulted  an increase in road surface height compared to the shoulder of the road and the surrounding area which could cause driving and drainage problems (Thanya, Putra, & Suweda W, 2018). Using a Reclaimed Asphalt Pavement can increase mixture stiffness, which in most cases increases the rutting properties of the mixture, but has a different impact on the crack resistance properties.
The addition of RAP clearly affected the results for beam fatigue testing (Alavi, Jones, Chavez, & Liang, 2016). There is a requirement for rejuvenating materials that are flexible in how they are used, allowing rejuvenated asphalt properties to be restored as needed in various specifications. Ideally, the rejuvenating agent must also be environmentally friendly, and preferably, the product is made in whole or in part from recycled or renewable materials. (Jain & Sharma, 2017).
To make sure that safety on the road, it is necessary to pay more attention to monitoring skid resistance as one of the variable parameters. Skid resistance measurements require high accuracy due to many small conditions. (Kotek & Florkova, 2014). Compared to mixtures without Crumb Rubber, the optimum bitumen content in the mixture of Crumb rubber, rejuvenator, and Reclaimed Asphalt Pavement is 0.5% higher. Even according to the literature survey conducted it was experienced that combining CR dry processes into the mixture would cause a decrease in workability compared to those without the mixture (Eskandarsefat, Sangiorgi, Dondi, & Lamperti, 2017f).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Primetta Tatiana
"Skid resistance (kekesatan jalan) merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk mengevaluasi keamanan permukaan perkerasan jalan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan RCA terhadap nilai skid resistance campuran aspal panas spesifikasi AC-WC dengan material utama RAP. Dilakukan dua jenis penguian skid, yaitu skid standar dan immersion. Pengujian dilakukan dengan variasi suhu 26℃, 30℃, 35℃, 40℃, 45℃, dan 50℃ menggunakan alat British Pendulum Tester (BPT). Hasil pengujian Marshall menunjukkan kadar aspal terbaik untuk campuran dengan RCA sebesar 9% dan tanpa RCA sebesar 8,5%. Hasil pengujian skid resistance menunjukkan terjadi penurunan nilai skid number (SN) dengan kenaikan suhu pengujian. Hasil pengujian skid immersion menunjukkan nilai SN yang lebih rendah dibandingkan hasil pengujian skid standar. Penambahan RCA tidak meningkatkan nilai SN campuran aspal dengan material utama RAP, namun mampu meningkatkan nilai SN campuran aspal dengan material utama agregat baru (NA).

Skid resistance is one of the parameters used to evaluate the safety of the road pavement surface. This study was conducted to evaluate the effect of adding RCA to the skid resistance value of hot mix asphalt mixture with AC-WC specifications with RAP as the main material. Two types of skid testing were performed, namely standard skid and immersion. Tests were carried out with variations in temperature 26℃, 30℃, 35℃, 40℃, 45℃, and 50℃ using the British Pendulum Tester (BPT). Marshall test results show that the best asphalt content for a mixture with RCA is 9% and without RCA is 8.5%. The results of the skid resistance test show that there is a decrease in the value of the skid number (SN) with an increase in the test temperature. The skid immersion test results show a lower SN value than the standard skid test results. The addition of RCA did not increase the SN value of the asphalt mixture with RAP as the main material, but it was able to increase the SN value of the asphalt mixture with the natural aggregate (NA) as the main material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>