Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 208540 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fabio Argya Prabaswara
"Building and houses generally use electricity from PLN because of PLN is the main state-own enterprises in Indonesia that supplies electricity. When a building is planned to be a place for an industrial activity, it certainly requires more electricity. The need for a backup generator for alternatives if PLN is experiencing interference. This thesis will test the Implementation of using photovoltaic or better known as solar panel as a backup based energy renewable energy for PT Tirta Mas Perkasa Building A using HOMER Pro software for optimizing power plants, especially those from renewable energy sources the most optimal value and the determination of the number and specifications of the components used. An installation of photovoltaic system is proposed so that PT Tirta Mas Perkasa Building A is able to generate its own electricity by utilizing solar power to supply its load, charge power to battery for backup and sell back excess power to the grid. The simulation will compare the performances of two different simulation scenarios based on the load profile of the building itself which is much larger compared to residential load in houses. Those configurations are hybrid configuration and grid only configuration. The grid only configuration calculates the financial and energy outcome of a system only using grid from PLN as its power source while on the hybrid configuration there are additional components other than the grid itself such as PV, converter, and battery. The main challenge for this project is to determine the sizing of the components that are used to find the best possible result since there are the lot of aspect from those components that could affect the outcome of the simulation itself. The aspects of optimizing this research are, net present cost (NPC), renewable penetration, and cost of energy (COE). This thesis will provide a financial and energy performance evaluation of the proposed solution using HOMER Pro. The simulations will determine how much cost and energy would be saved by implementing hybrid configuration compared to grid configuration. The result of the simulation shows that the hybrid configuration system does reduce grid purchase and at the same time reduces annual cost compared to grid only configuration. Through research on the optimization of the hybrid photovoltaic system results shows that the use of hybrid systems can save expenses for the future even though the initial capital is large due to additional components.

Bangunan dan rumah umumnya menggunakan listrik dari PLN karena PLN adalah perusahaan milik negara utama di Indonesia yang memasok listrik. Ketika sebuah bangunan direncanakan menjadi tempat untuk kegiatan industri, tentu membutuhkan lebih banyak listrik. Perlunya generator cadangan untuk alternatif jika PLN mengalami gangguan. Tesis ini akan menguji Implementasi menggunakan fotovoltaik atau yang lebih dikenal sebagai panel surya sebagai cadangan energi terbarukan berbasis energi untuk PT Tirta Mas Perkasa Building A menggunakan perangkat lunak HOMER Pro untuk mengoptimalkan pembangkit listrik, terutama yang dari sumber energi terbarukan dengan nilai paling optimal dan penentuan jumlah dan spesifikasi komponen yang digunakan. Instalasi sistem fotovoltaik diusulkan agar PT Tirta Mas Perkasa Gedung A dapat menghasilkan listrik sendiri dengan memanfaatkan tenaga surya untuk memasok bebannya, mengisi daya ke baterai untuk cadangan dan menjual kembali kelebihan daya ke jaringan. Simulasi akan membandingkan kinerja dua skenario simulasi yang berbeda berdasarkan profil beban bangunan itu sendiri yang jauh lebih besar dibandingkan dengan beban perumahan di rumah. Konfigurasi tersebut adalah konfigurasi hibrid dan konfigurasi hanya jaringan. Konfigurasi grid only menghitung hasil keuangan dan energi dari sistem yang hanya menggunakan grid dari PLN sebagai sumber dayanya sedangkan pada konfigurasi hybrid terdapat komponen tambahan selain grid itu sendiri seperti PV, konverter, dan baterai. Tantangan utama untuk proyek ini adalah menentukan ukuran komponen yang digunakan untuk menemukan hasil terbaik karena ada banyak aspek dari komponen-komponen yang dapat mempengaruhi hasil simulasi itu sendiri. Aspek optimalisasi penelitian ini adalah, net present cost (NPC), penetrasi terbarukan, dan biaya energi (COE). Tesis ini akan memberikan evaluasi kinerja keuangan dan energi dari solusi yang diusulkan menggunakan HOMER Pro. Simulasi akan menentukan berapa banyak biaya dan energi yang akan dihemat dengan menerapkan konfigurasi hybrid dibandingkan dengan konfigurasi grid. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem konfigurasi hybrid mengurangi pembelian grid dan pada saat yang sama mengurangi biaya tahunan dibandingkan dengan konfigurasi grid saja. Melalui penelitian tentang optimalisasi hasil sistem fotovoltaik hibrida menunjukkan bahwa penggunaan sistem hibrida dapat menghemat biaya untuk masa depan meskipun modal awal besar karena komponen tambahan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivaldo Varianto
"Lebih dari 30 juta orang Indonesia saat ini tidak memiliki akses listrik, sementara jutaan lainnya menderita pemadaman rutin, koneksi yang tidak dapat diandalkan, dan pemadaman listrik yang tidak dapat diprediksi. Indonesia, Berlawanan dengan kepercayaan populer, adalah negara tropis dengan sinar matahari sepanjang tahun. Kapasitas Indonesia untuk menghasilkan listrik dari energi terbarukan adalah sekitar 640.000 Terawatt-hour (TWh), yang setara dengan 2.300 kali output listrik negara pada tahun 2019. Meskipun memiliki potensi energi yang sangat besar, energi surya hanya berkontribusi 1,7 persen dari total output listrik Indonesia pada tahun 2019, dan pengeluaran energi terbarukan buruk. Bangunan seperti mal mengkonsumsi energi yang sangat tinggi, dan sebagian besar bergantung pada sumber daya yang tidak terbarukan, bukan energi bersih. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan pembangunan PLTS di Indonesia seperti PLTS terapung Cirata di Jawa Barat, dll, namun masih belum cukup. Akibat krisis listrik di Indonesia, sangat penting untuk membangun sumber energi baru yang lebih berkelanjutan seperti pembangkit listrik tenaga surya seperti yang telah dikemukakan. Tenaga surya memiliki banyak manfaat, termasuk bebas polusi, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan banyak lagi. Penulis akan mengklarifikasi teknologi serta analisis ekonomi perangkat PV yang digunakan di mal dalam naskah ini. Penulis juga telah menggunakan HOMER Pro, kerangka kerja perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan dan menguji sistem tenaga off-grid dan on-grid untuk aplikasi pembangkitan jarak jauh, mandiri, dan terdistribusi dari sudut pandang teknologi dan keuangan. Ini adalah aplikasi pemodelan untuk sistem energi terbarukan terdistribusi yang juga dapat digunakan untuk PV surya. Salah satu fokus utama dari naskah sarjana ini adalah pusat perbelanjaan. Mal harus menggunakan tenaga surya karena berbagai alasan. Manfaat energi matahari secara umum juga telah dibahas. Dari mengumpulkan pembayaran dari PLN (Perusahaan Listrik Negara) untuk kelebihan energi yang dijual kembali ke jaringan, hingga melindungi pusat perbelanjaan dari kenaikan tarif listrik/listrik selama 20 hingga 25 tahun, hingga melindungi mal dari pemadaman listrik, dan seterusnya, semua topik ini akan dibahas dalam naskah ini. Menggunakan alat HOMER Pro, naskah sarjana ini menunjukkan penilaian efisiensi keuangan dari alternatif yang diusulkan. Simulasi penulis menampilkan dan menghitung berapa banyak energi dan uang yang dapat dihemat jika konfigurasi hybrid diterapkan di mal, serta lokasi lain di Indonesia. Selanjutnya, data langsung dari Sistem Fotovoltaik di FTUI oleh penulis digunakan untuk memastikan bahwa analisis dan perhitungannya akurat. Selain itu, informasi & data dari sumber yang dapat dipercaya bermanfaat ketika digunakan dalam analisis komparatif. Simulasi oleh penulis juga menunjukkan konfigurasi yang diusulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa COE sistem yang diusulkan lebih rendah dari sistem dasar, NPC sistem yang diusulkan lebih rendah dari sistem dasar, dan biaya operasi sistem yang diusulkan lebih murah daripada sistem dasar. Sisa hasil simulasi disajikan di seluruh makalah ini.

More than 30 million Indonesians currently lack access to electricity, while millions more suffer from regular blackouts, unreliable connections, and unpredictable power outages. Indonesia, contrary to popular belief, is a tropical country with year-round sunshine. Indonesia's capacity to produce electricity from renewable energy is about 640.000 Terawatt-hours (TWh), which is equal to 2.300 times the country's electricity output in 2019. Despite its enormous energy potential, solar energy contributed just 1,7 percent of Indonesia's total electricity output in 2019, and renewable energy expenditure is poor. Buildings like malls consume very high energy, and are mostly depending on non-renewable resources, not clean energy. There have been attempts to improve the solar power plant development in Indonesia like the Cirata floating solar power plant in West Java, etc, but it is still not enough. As a result of Indonesia's electricity crisis, it is critical to build new and more sustainable energy sources like solar power plants like which have been stated. Solar power has many benefits, including the fact that it is pollution-free, reduces reliance on fossil fuels, and many more. The author will clarify the technological as well as the economic analysis of a PV device used in a mall in this manuscript. The author has also used HOMER Pro, a software framework that is used to develop and test off-grid and on-grid power systems for remote, stand-alone, and distributed generation applications from a technological and financial standpoint. It's a modelling app for distributed renewable energy systems that can also be used for solar PV. One of the key focuses of this undergraduate manuscript would be shopping malls. Malls should go solar for a variety of reasons. The benefits of solar energy in general have also been discussed. From collecting payments from PLN (State Electricity Company) for surplus energy sold back to the grid, to shielding shopping malls from power/electricity rate increases for 20 to 25 years, to protecting malls from power outages, and so on, all of these topics will be addressed in this manuscript. Using HOMER Pro tools, this undergraduate manuscript demonstrates the financial efficiency assessment of the proposed alternative. The author's simulation displays and calculates how much energy and money can be saved if hybrid configuration is implemented in a mall, as well as other locations in Indonesia. Furthermore, the direct data from a Photovoltaic System in FTUI by the author is used to ensure that the analysis and calculations are accurate. Adding to that, the information & data from a reliable source was beneficial when used in a comparative analysis. The simulation by the author also demonstrates the proposed configuration. The result demonstrates that the COE of the proposed system is lower than the base system, the NPC of the proposed system is lower than the base system, and the operating cost of the proposed system is cheaper than the base system. The rest of the simulation results are presented throughout this paper."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fashhandi Fadillah Fedrizal
""Permintaan terhadap listrik akan meningkat tiap tahunnya. Meningkatkan jumlah pembangkit listrik tentu saja dapat meningkatkan produksi listrik. Namun, ini dapat menyebabkan masalah pada lingkungan dikarenakan limbah udara yang dihasilkan oleh pembangkit. Menggunakan energi terbarukan pribadi tidak hanya dapat meningkatkan produksi energi dan energi yang lebih bersih, tetapi dapat mengurangi biaya untuk membangkitkan listrik. Studi ini berfokus dalam mengeksplorasi penggunaan sistem photovoltaic pada residensial. Tesis ini akan menyediakan simulasi sistem photovoltaic di Indonesia dan menganalisis apakah sistem photovoltaic dapat mengurangi biaya pembangkitan listrik. Beberapa skenario PV akan disimulasi pada seluruh ibukota provinsi menggunakan HOMER Pro. Tesis ini akan membandingkan sistem photovoltaic dengan kapasitas sesuai dengan beban terendah pada siang hari dan dengan menggunakan HOMER Pro Optimizer untuk menentukan kapasitas dari photovoltaic. Hasil dari setiap skenario dan kota akan dibandingkan dan dianalisis. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa sistem photovoltaic menggunakan HOMER Pro Optimizer dapat meningkatkan produksi listrik dan menurunkan biaya untuk membangkitkan listrik. Sistem photovoltaic dengan kapasitas sesuai dengan beban terendah pada siang hari dapat meningkatkan produksi listrik, namun tidak dapat menurunkan biaya untuk membangkitkan listrik. Membandingkan semua lokasi yang disimulasi, sistem photovoltaic di Kupang merupakan sistem yang dapat membangkitkan listrik tertinggi dan menurunkan biaya terendah.

Electrical demand is always increasing every year. Increasing the number of power plant may increase electricity generation. However, it would create harm to the environment due to the air pollution it creates. Since most of power plant uses coal to generate electricity. Utilizing a self-owned renewable energy, not only could generate electricity and much cleaner energy, but also may reduce the cost to generate energy. This study is focused on exploring the utilization of a photovoltaic system for residential. This thesis will provide the simulations of the photovoltaic system across all location in Indonesia and analyze whether a photovoltaic reduce the cost to generate electricity. Several PV scenarios will be simulated in every province’s capital city using a software named HOMER Pro. This thesis compares between the photovoltaic system using the based load as the capacity of the photovoltaic and using the HOMER Pro Optimizer to determine the capacity of the photovoltaic. The result of each scenario and city will be compared and analyze. The result of the simulation shows that a photovoltaic system optimization scenario using HOMER Pro Optimizer increase the total energy production and decrease the cost to generate electricity in a household across Indonesia. The system which the capacity of photovoltaic is in accordance with based load produce more electricity, but is not enough to reduce the cost of energy. Compare to all simulated locations, the system in Kupang able to produce the highest electricity and reduce cost.""
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Gillfran Samual
"Energi surya semakin dikenal sebagai sumber energi masa depan yang penting karena ketersediaannya yang melimpah dan sifatnya yang terbarukan. Namun, sifat energi surya yang intermiten dapat menyebabkan fluktuasi listrik yang dihasilkan, sehingga sulit menjamin pasokan listrik yang stabil dan andal. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah dengan menggunakan baterai pada sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) fotovoltaik dengan algoritma pengendalian Simple Moving Average, yang dapat membantu menghaluskan dan meredakan fluktuasi daya keluaran tenaga surya. Parameter yang dapat disesuaikan pada algoritma Simple Moving Average adalah window size atau lebar waktu rerata aritmetika daya keluaran PLTS fotovoltaik. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh perubahan parameter window size pada algoritma Simple Moving Average terhadap penghalusan daya keluaran PLTS fotovoltaik yang dihasilkan, dan efek teknis pada baterai yang ditimbulkan. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, peningkatan parameter window size akan memperlambat respons PLTS fotovoltaik terhadap perubahan iradiasi, dan meningkatkan tingkat penghalusan dari daya keluaran PLTS fotovoltaik yang intermiten. Selain itu, meningkatnya window size akan mengurangi daya maksimum yang diterima di sisi beban, dan jumlah energi yang digunakan baterai selama proses penghalusan daya akan meningkat, sehingga kapasitas baterai yang dibutuhkan akan semakin besar.

Solar energy is increasingly recognized as an important future energy source due to its abundant availability and renewable nature. However, the intermittent nature of solar energy can cause fluctuations in the electricity produced, making it difficult to guarantee a stable and reliable electricity supply. One solution that can be implemented is to use batteries in a photovoltaic solar power plant system with a Simple Moving Average control algorithm, which can help smooth and reduce fluctuations in solar power output power. The parameter that can be adjusted in the Simple Moving Average algorithm is the window size or the arithmetic average width of the photovoltaic output power over time. This research evaluates the effect of change of window size parameter in the Simple Moving Average algorithm on the resulting smoothed photovoltaic output power, and the technical effects on batteries. Based on the results of evaluation, the increase of window size parameter will slow down the response of photovoltaic output power to changes in irradiation and increase the smoothing quality of the intermittent photovoltaic output power. In addition, increasing the window size will reduce the maximum power received on the load side, and the amount of energy used by the battery during the power smoothing process will increase, resulting in the increase of required battery capacity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Ramaditya Putra Item
"Kemajuan teknologi dalam pembangkitan listrik bertumbuh pesat dengan kebutuhan listrik yang terus meningkat. Pembangkit listrik untuk setiap daerah di Indonesia hampir mencapai batas kapasitasnya karena jumlah peningkatan permintaan yang konstan. Produsen listrik di sisi lain juga harus meningkatkan jumlah pembangkitnya untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut. Namun, menambah jumlah pembangkit listrik tradisional akan berdampak buruk pada ekonomi dan juga lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan solusi dari sisi konsumen untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penerapan sistem fotovoltaik hibrida diusulkan pada sektor residensial agar mampu menghasilkan listrik dengan memanfaatkan tenaga surya untuk memasok bebannya, menyimpan kelebihan daya ke baterai untuk cadangan dan juga menjual kembali daya berlebih kembali ke jaringan. Penerapan sistem tersebut diharapkan dapat mengurangi konsumsi beban residensial dari jaringan dan menyediakan daya cadangan untuk keadaan darurat seperti pemadaman listrik.
Skripsi ini akan memberikan evaluasi kinerja keuangan dari solusi yang diusulkan menggunakan HOMER Pro. Simulasi akan menentukan berapa banyak biaya dan energi yang akan dihemat dengan menerapkan konfigurasi hibrid dan bila sistem dapat diterapkan di Indonesia. Manajemen beban juga akan dilakukan untuk membandingkan perbedaan biaya dan energi dengan konsumsi beban awal. Hasil akhir menunjukkan bahwa sistem mengurangi pembelian listrik jaringan dan pada saat yang sama mengurangi biaya tahunan. Sistem ini juga berlaku di seluruh Indonesia akan tetapi hasilnya akan bervariasi karena perbedaan radiasi matahari. Manajemen beban juga mengurangi biaya dan energi secara signifikan, namun sistem harus dirancang dengan konsumsi beban awal untuk menghasilkan pendapatan keuangan dan produksi energi yang lebih tinggi.

Technological advances in power generation is increasing rapidly due to an ever-increasing electrical need. The generators for each areas has almost reached its limits due to the constant increase in demand. The supply on the other hand must also increase to fulfil the electricity requirement. However, building more traditional power generators would do harm to both the economy and environment. Therefore, an applicable solution is needed from the consumers standpoint to meet their mitigate the on-going concerns. An installation of a hybrid photovoltaic system is proposed so that a residential house is able to generate its own electricity by utilizing solar power to supply its load, charge power to battery for backup and sell back excess power to the grid. From implementing the system, it is expected that consumers would reduce residential load consumption from grid and provide backup power for emergency such as power outages.
This thesis will provide a financial performance evaluation of the proposed solution using HOMER Pro. The simulations will determine how much cost and energy would be saved by implementing hybrid configuration and whether it is applicable in Indonesia. Load management will also be conducted to compare the difference in cost and energy to the initial load consumption. The outcome shows that the system does reduce grid purchase and at the same time reduces annual cost. System are also applicable throughout Indonesia but results will vary due to the difference in solar radiation. Load management reduces cost and energy significantly however, the system should be designed in regards to initial load consumption to result in higher energy productions and revenue.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Ramaditya Putra Item
"Kemajuan teknologi dalam pembangkitan listrik bertumbuh pesat dengan kebutuhan listrik yang terus meningkat. Pembangkit listrik untuk setiap daerah di Indonesia hampir mencapai batas kapasitasnya karena jumlah peningkatan permintaan yang konstan. Produsen listrik di sisi lain juga harus meningkatkan jumlah pembangkitnya untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut. Namun, menambah jumlah pembangkit listrik tradisional akan berdampak buruk pada ekonomi dan juga lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan solusi dari sisi konsumen untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penerapan sistem fotovoltaik hibrida diusulkan pada sektor residensial agar mampu menghasilkan listrik dengan memanfaatkan tenaga surya untuk memasok bebannya, menyimpan kelebihan daya ke baterai untuk cadangan dan juga menjual kembali daya berlebih kembali ke jaringan. Penerapan sistem tersebut diharapkan dapat mengurangi konsumsi beban residensial dari jaringan dan menyediakan daya cadangan untuk keadaan darurat seperti pemadaman listrik. Skripsi ini akan memberikan evaluasi kinerja keuangan dari solusi yang diusulkan menggunakan HOMER Pro. Simulasi akan menentukan berapa banyak biaya dan energi yang akan dihemat dengan menerapkan konfigurasi hibrid dan bila sistem dapat diterapkan di Indonesia. Manajemen beban juga akan dilakukan untuk membandingkan perbedaan biaya dan energi dengan konsumsi beban awal. Hasil akhir menunjukkan bahwa sistem mengurangi pembelian listrik jaringan dan pada saat yang sama mengurangi biaya tahunan. Sistem ini juga berlaku di seluruh Indonesia akan tetapi hasilnya akan bervariasi karena perbedaan radiasi matahari. Manajemen beban juga mengurangi biaya dan energi secara signifikan, namun sistem harus dirancang dengan konsumsi beban awal untuk menghasilkan pendapatan keuangan dan produksi energi yang lebih tinggi.

Technological advances in power generation is increasing rapidly due to an ever-increasing electrical need. The generators for each areas has almost reached its limits due to the constant increase in demand. The supply on the other hand must also increase to fulfil the electricity requirement. However, building more traditional power generators would do harm to both the economy and environment. Therefore, an applicable solution is needed from the consumers standpoint to meet their mitigate the on-going concerns. An installation of a hybrid photovoltaic system is proposed so that a residential house is able to generate its own electricity by utilizing solar power to supply its load, charge power to battery for backup and sell back excess power to the grid. From implementing the system, it is expected that consumers would reduce residential load consumption from grid and provide backup power for emergency such as power outages. This thesis will provide a financial performance evaluation of the proposed solution using HOMER Pro. The simulations will determine how much cost and energy would be saved by implementing hybrid configuration and whether it is applicable in Indonesia. Load management will also be conducted to compare the difference in cost and energy to the initial load consumption. The outcome shows that the system does reduce grid purchase and at the same time reduces annual cost. System are also applicable throughout Indonesia but results will vary due to the difference in solar radiation. Load management reduces cost and energy significantly however, the system should be designed in regards to initial load consumption to result in higher energy productions and revenue."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Nur Tsyani
"ABSTRAK
Tesis ini menjelaskan tentang teknologi LoRa, mulai dari teori hingga penerapannya dalam memantau performa sebuah baterai. Dua purwarupa berbasis LoRa telah dirampungkan untuk memonitor parameter listrik baterai seperti: tegangan, arus, dan suhu. Purwarupa pertama (LoRa 433) cukup sederhana dengan menggunakan LoRa node-to-node yang beroperasi pada frekuensi 433MHz dengan bantuan chip SX1278. Sedangkan pada purwarupa yang kedua (LoRa 923) sudah diterapkan LoRaWAN protokol yang terhubung dengan server TTN network dan menggunakan sistem keamanan Authentication By Personalisation (ABP). Adapun frekuensi pada purwarupa yang kedua, bekerja pada 923MHz, sesuai dengan alokasi frekuensi LoRa untuk Indonesia. Monitoring baterai berjalan secara real-time, baik pada purwarupa pertama maupun purwarupa yang kedua. Persentase kesalahan kesalahan pengukuran pada pembacaan tegangan analog adalah 0,023%. Sementara itu jangkauan area pada modul 433 sejauh 480 meter, dan cakupan pada modul 923 sejauh 562 meter.

ABSTRACT
This thesis explains about LoRa technology, from theory to its application in monitoring the performance of a battery. Two LoRa-based prototypes have been completed to monitor the electrical parameters of batteries such as: voltage, current and temperature. The first prototype is quite simple by using the LoRa node to node operating at 433MHz frequency with the help of the SX1278 chip. Whereas in the second prototype LoRaWAN protocol has been implemented that is connected to the TTN network server and uses the security system Authentication By Personalization (ABP). The frequency in the second prototype, works at 923MHz, according to the LoRa frequency allocation for Indonesia. Battery monitoring runs in real-time, both in the first prototype and in the second prototype. Battery monitoring runs in real-time, both in the first prototype and in the second prototype. The percentage error in the measurement error of the analog voltage reading is 0.023%. Meanwhile the area of the module 433 is 480 meters, and the coverage in module 923 is 562 meters."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51899
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta U.N. Economic and social commission for Asia and the Pacific of and Agency for the assessment and application of technology 1987,
621.312 44 Sem s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Septian Ari Kurniawan
"Kompor induksi adalah sebuah peralatan elektronik nonlinier yang dalam proses memasaknya menggunakan prinsip pemanasan secara induksi. Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-75, PT PLN (Persero) meluncurkan "Gerakan Konversi Satu Juta Kompor Elpiji ke kompor Induksi". Kompor induksi dapat menyebabkan gangguan pada bentuk gelombang listrik AC dalam bentuk disturbance pada rentang frekuensi 9-150 kHz yang disebabkan oleh karakteristik pensaklaran dari kompor induksi tersebut yang berakibat pada penurunan kualitas daya listrik dan mengganggu peralatan elektronik lain yang terhubung dengan jaringan yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh karakteristik tegangan disturbance yang dibangkitkan oleh empat kompor induksi pada jaringan PLN dan sistem PLTS atap on-grid. Karakteristik disturbance interaksi kompor induksi dengan peralatan sekitar dan pengaruh perbedaan titik pengukuran juga diperoleh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan picoscope untuk memperoleh sinyal dalam domain waktu, yang kemudian diproses oleh Matlab menggunakan metode FFT untuk mendapatkan sinyal dalam domain frekuensi. Tegangan disturbance meningkat ketika tingkatan daya tiap kompor induksi meningkat. Tegangan disturbance kompor induksi yang diinteraksikan dengan peralatan sekitar mengalami penurunan, di mana penurunan tersebut dipengaruhi oleh impedansi internal dari peralatan sekitar. Perbedaan titik pengukuran menunjukkan bahwa semakin jauh pengukuran dari sumber disturbance, semakin kecil tegangan disturbance-nya

The induction cooker is a nonlinear electronic device which in the cooking process uses the induction heating principle. Coinciding with the 75th National Electricity Day, PT PLN (Persero) launched the "Gerakan Konversi Satu Juta Kompor Elpiji ke kompor Induksi". Induction cooker can cause disturbances in AC electric waveforms in the form of disturbances in the frequency range 9-150 kHz which is caused by the switching characteristics of the induction cooker which results in a decrease in the power quality and disrupts other electronic equipment connected to the same network. This study aims to obtain the disturbance voltage characteristics generated by four induction cooker on the utility grid and the on-grid rooftop PV system. The disturbance characteristics of the interaction of the induction cooker with the neihbor appliance and the effect of different measurement points were also obtained. This research was conducted using a picoscope to obtain a signal in the time domain, which was then processed by Matlab using the FFT method to obtain the signal in the frequency domain. The disturbance voltage increases when the power level of each induction cooker increases. The disturbance voltage of the induction cooker interacted with the neihbor appliance has decreased, where the decrease is influenced by the internal impedance of the neihbor appliance. The difference measurement points showed that the further measurement point from the disturbance source, disturbance voltge will decrease."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gladys Kezia Natalie
"Penggunaan dari baterai lead-acid tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Permintaan yang tinggi dan tuntutan penggunaan yang kompleks membuat baterai lead-acid diharapkan dapat digunakan dalam kondisi yang masih baik dalam suatu spesifikasi tertentu. Apabila kondisi tersebut tidak tercapai, akan ada masalah dalam keamanan dan umur dari baterai lead-acid tersebut akan berkurang. Untuk inilah diperlukan Battery Management System (BMS). BMS merupakan perangkat elektronik yang memantau siklus dari charging-discharging baterai. Dengan adanya BMS, waktu hidup dari suatu baterai dapat diprediksi dengan lebih akurat, terutama dengan melihat State of Charge (SoC) dalam suatu baterai. SoC tidak dapat dilihat secara langsung, sehingga ada beberapa metode estimasi dan pembacaan yang dilakukan. Salah satu variable pembacaan yang paling akurat adalah resistansi dalam dan untuk bisa mengetahui besaran nilainya, dapat dilakukan proses karakterisasi. Dalam penelitian ini, dilakukan karakterisasi pada baterai dengan menggunakan polynomial regression untuk bisa mendapatkan rumus hubungan tegangan dan arus untuk mendapatkan nilai resistansi dalam. Nilai resistansi dalam tersebut akan digunakan dalam metode Lookup Table yang digunakan dalam balancing baterai dengan metode Battery Management System sederhana dengan tipe passive cell balancing untuk memastikan adanya proteksi pada baterai. Hasil dari penelitian ini adalah rumus State of Charge untuk baterai lead-acid.

The use of lead-acid battery couldn’t be separated from daily life. Those high demands and complex use requirement caused lead-acid battery to be used in good condition within a certain specification. If the condition was unfulfilled, there will be problem within security and the age of the battery use would decrease. Because of this, Battery Management System (BMS) was necessary. BMS is an electronic device that could observe the cycle of charging and discharging of battery. With BMS, the life of a battery could be predicted more accurately, especially when one looks at the State of Charge (SoC) within the battery. SoC couldn’t be seen directly, which is why there are several estimations and reading method. One of the most accurate variables that could be read is internal resistance and to be able to know the value, characterization is needed. In this research, characterization towards the batteries is done with polynomial regression to be able to get the formula of the relationship between voltage and current for internal resistance. The value of this internal resistance will be used in Lookup Table method for battery balancing in a simple Battery Management System with passive cell balancing to ensure protection for the battery. The result of this research was an equation that could be used for lead-acid battery.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>