Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94777 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Milania Rahim
"Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan parameter dinamik berupa periode
getar, mode getar, dan rasio redaman struktur. Parameter dinamik didapatkan dengan
melakukan analisis modal secara teoritis dan eksperimen untuk selanjutnya
dibandingkan. Dalam penelitian ini, model struktur yang akan menjadi objek penelitian
adalah Gedung laboratorium DTS FTUI yang merupakan gedung empat lantai dengan
struktur beton yang terletak di Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Struktur
bangunan dimodelkan tiga dimensi dengan menggunakan program ETABS 17. Hasil
dari pemodelan adalah berupa periode getar dan mode getar secara teoritis. Selanjutnya
parameter dinamik secara eksperimen dilakukan dengan melakukan tes vibrasi berupa
forced vibration test menggunakan alat eccentric mass shaker. Untuk mencatat respon
struktur, ditempatkan accelerometer dan vibrometer. Hasil dari eksperimen dapat
mengidentifikasi respon struktur Laboratorium DTS FTUI untuk 3 mode getar. Hasil
yang diperoleh dari eksperimen menghasilkan simpangan rata-rata 6,4% jika
dibandingkan dengan hasil modelisasi. Rasio redaman struktur yang diperoleh dari hasil
eksperimen adalah sekitar 5,1%.

This study aims to obtain dynamic parameters consisting of the vibration period,
vibration mode, and the damping ratio of the structure. Dynamic parameters are
obtained by doing modal analysis theoretically and experimentally. The object in
this study is Laboratorium DTS FTUI Building, a four-story building with a
concrete structure located at the Faculty of Engineering, University of Indonesia.
The structure was modeled in three dimensions using ETABS 17 program to
obtain natural period and vibration mode theoretically. Vibration test was then
performed into a forced vibration test using an eccentric mass shaker. The
response of structure measured using accelerometer and vibrometer. The results of
the experiment is able to identify 3 modes of the structure. The results obtained
from the experiment produced an average deviation of 6.4% compared with the theoretical results. The structural damping ratio obtained from the experimental results is around 5.1%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kunthi Pramesti
"Penelitian mengenai pengujian dinamik ini bertujuan untuk memperoleh parameter dinamik (frekuensi alami, mode getar, dan rasio redaman) dari struktur yang diuji. Pengujian dinamik dilakukan di Jembatan Teksas Universitas Indonesia yang merupakan jembatan pejalan kaki rangka baja dengan bentang total 84 meter. Struktur Jembatan Teksas dimodelkan secara 3 dimensi dengan menggunakan program SAP2000 untuk memperoleh frekuensi alami dan mode getar. Permodelan struktur dilakukan dengan 2 asumsi, yaitu jika joint jembatan dimodelkan sebagai sambungan sendi dan joint jembatan dimodelkan sebagai sambungan jepit. Pengujian dinamik dilakukan dengan memberikan eksitasi paksaan pada Jembatan Teksas dengan menggunakan alat eccentric mass shaker. Respon dari struktur akibat getaran dari eksitasi paksaan direkam menggunakan accelerometer dan vibrometer. Data yang digunakan adalah data saat struktur dalam kondisi mengalami getaran paksa (saat alat masih beroperasi) dan dalam kondisi mengalami getaran bebas (saat alat dihentikan). Dari hasil pengujian dapat diperoleh 5 mode getar pertama Jembatan Teksas. Hasil pengujian dinamik lebih mendekati hasil permodelan dengan asumsi joint jembatan sebagai sambungan sendi dengan perbedaan sebesar 11%. Rasio redaman rata-rata yang diperoleh dari hasil pengujian sebesar 1,72%. Jika hasil pengujian ini dibandingkan dengan hasil pengujian yang telah dilakukan pada tahun 2013 dan 2011 terdapat penurunan frekuensi yang cukup signifikan (20%) untuk mode getar kedua torsi.

The purpose of this dynamic test was to obtain dynamic parameters (natural frequencies, mode shapes, and damping ratio) of the tested structure. The dynamic test was conducted on Jembatan Teksas Universitas Indonesia, the pedestrian steel-truss bridge with 84 meters total span. This bridge structure was modeled in 3D by SAP2000 program to obtain natural frequencies and mode shapes. Structural modeling conducted with 2 assumptions, the bridge joints modeled as a pinned connection and the bridge joints modeled as a fixed connection. A dynamic test was conducted by applied forced excitation using an eccentric mass shaker. Structure responses were recorded using accelerometers and vibrometer. The data used were the data when the structure in forced vibration state and in free vibration state. This test could obtain 5 mode shapes of Jembatan Teksas. The results obtained from the test were close to the model of bridge joints as pinned connections. The average damping ratio obtained from the test was 1,72%. Compared to the test that was conducted in 2013, there was a significant frequency decrement (20%) for the 2nd torsional mode shape.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfredo
"Seiring dengan perkembangan dunia konstruksi, konsep Building Information Modelling (BIM) semakin banyak digunakan terutama di Indonesia. Konsep BIM ini akan diterapkan pada proses analisis dan desain struktur dengan ketidakberaturan untuk melihat efektifitas BIM dalam proses modelling dan analisis struktur. Studi kasus pada penelitian ini adalah Tower Laboratorium Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia  10 tingkat yang memiliki ketidakberaturan torsi, diskontinuitas diafragma, sudut dalam, ketidakberaturan massa, dan ketidakberaturan kekakuan. Konsep integrasi BIM akan diterapkan pada Autodesk Revit 2023 sebagai software modelling dan ETABS Versi 21 sebagai software analisis struktur. Struktur akan di desain berdasarkan gaya gempa respon spektrum, dan riwayat waktu linear untuk melihat perbedaan respon struktur. Ditemukan bawah beban gempa respon spektrum memberikan respon yang lebih besar pada arah Y, sedangkan beban gempa riwayat waktu linear memberikan respon yang lebih besar pada arah X. Beban gempa respon spektrum memberikan tambahan kebutuhan penampang sebanyak 0.64% (21 m3) dan penambahan kebutuhan penulangan sebanyak 1.35% (7805 kg) daripada beban gempa riwayat waktu linear. Terdapat perbedaan biaya sebesar Rp173.442.791 akibat perbedaan metode analisis. Integrasi BIM memiliki kelebihan dalam melakukan pertukaran data antar software namun memiliki kelemahan dalam sisi akurasi pemindahan data tulangan.

Along with developments in the world of construction, the concept of Building Information Modeling (BIM) is increasingly used, especially in Indonesia. The BIM concept will be applied to the process of analysis and design of structures with irregularities to see the effectiveness and performance of BIM in the process of modeling and structural analysis. The case study in this research is a Tower Laboratory of the Department of Civil Engineering Universitas Indonesia with 10 levels and having torsional irregularities, diaphragm discontinuity, re entrant corner, mass irregularities, and stiffness irregularities. The BIM integration concept will be applied to Autodesk Revit 2023 as a modeling software and ETABS V21 as a structural analysis software. The structure will be designed based on response spectrum and linear time history to see differences in structural response. It was found that the spectrum response earthquake load gave a greater response in the Y direction, while the linear time history earthquake load gave a greater response in the X direction. The spectrum response earthquake load gave an additional cross section requirement of 0.64% (21 m3) and additional reinforcement requirements as much as 1.35% (7805 kg) of the linear time history earthquake load. There is a difference in costs of IDR 173,442,791 due to differences in analytical methods. BIM integration has advantages in exchanging data between software but has weaknesses in terms of the accuracy of transferring reinforcement data.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Andry Surya
"ABSTRAK
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang sulit diduga dan dapat terjadi sewaktu-waktu. Gempa bumi dapat menimbulkan kerugian baik harta benda maupun jiwa manusia. Korban jiwa akibat gempa bumi ini sangat banyak, sehingga para peneliti terdorong untuk melakukan penelitian guna mengantisipasi atau meminimalisasi kerugian-kerugian akibat gempa bumi tersebut.
Dalam beberapa dekade terakhir, telah dilakukan sejumlah penelitian tentang penggunaan sistem kontrol. Sistem kontrol ini pada dasamya dibedakan menjadi dua, yaitu sistem kontrol pasif dan sistem kontrol aktif. Keduanya dapat dibedakan dan ada atau tidaknya gaya luar yang digunakan untuk melawan respon struktur akibat percepatan gempa bumi. Penelitian lebih lanjut tentang sistem kontrol ini adalah penggabungan kedua jenis sistem kontrol di atas yang diberi nama sistem kontrol hybrid. Penggunaan sistem kontrol ini diharapkan dapat menunjukkan hasil yang lebih baik dibanding kedua sistem kontrol sebelumnya. Penggunaan sistem-sistem kontrol tersebut dimaksudkan agar bangunan tidak mengalami kerusakan (kerusakan minimal) pada saat terjadi gempa-gempa besar (percepatan maksimum gempa sama dengan 0,4 g).
Salah satu algoritma kontrol aktif yang ada adalah Bounded-Force Control (BFC) Method. Metode ini telah diuji untuk bangunan rendah (2 DOF) dengan alat kontrol Active Mass Damper (AMD) oleh Benjamin Indrawan el. al3 Metode ini akan diterapkan pada struktur MDOF dengan alat kontrol yang disebut Active Base Isolator (ABI). Metode ini menerapkan suatu fungsi non-linier, karena gaya kontrol yang akan diberikan kepada struktur dibatasi oleh saturasi aktuator yang digunakan. Dengan metode ini, gaya kontrol selalu mencapai batas saturasinya, sehingga penggunaan aktuator akan optimal.
Hal yang penting pada penerapan BFC pada stmktur MDOF adalah pembentukan matrik pemberat (weighting matrix) yang sesuai, sehingga kinerja alat kontrol dapat bekerja dengan baik. Di dalam matrik pemberat (weighting matrix) tersebut terdapat koefisien-koefisien yang merupakan interaksi antara respon lendutan dan respon kecepatan pada struktur. Penetapan koefisien-koefisien ini akan berpengaruh pada kinerja BFC. Di dalam skripsi ini, pembentukan matrik pemberat (weighting matrix) tersebut dapat dilihat pada bab III.
Dalam skripsi ini, sistem kontrol hybrid (Active Base Isolator menggunakan metode Bounded-Force Control) akan disimulasikan terhadap struktur portal geser dua dimensi delapan lantai yang terkena percepatan gempa El Centro(1940), Kobe (1995), dan San Femando (1971). Ketiga percepatan gempa tersebut diambil untuk komponen utara-selatan (NS). Hasil simulasi tersebut dibandingkan dengan struktur dengan kontrol pasifdan struktur tanpa sistem kontrol.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa reduksi lendutan relatif (antara lantai kedelapan dengan lantai dasar) sebesar ± 65- 75% bila dibandingkan dengan struktur tanpa sistem kontrol dan mampu mereduksi ± 25 - 45% bila dibandingan dengan struktur dengan sistem kontrol pasif. Hasil ini terbukti lebih baik daripada menggunakan algoritma Linear Quadratic Regulator (LQR). Untuk variasi saturasi aktuator dari 150 - 450 kN, BFC dapat mereduksi lendutan base antara 10-25% dan mereduksi lendutan relatif sekitar 15%.
Sistem kontrol hybrid ini cukup efektif, sehingga kita dapat mendesain dimensi yang lebih kecil (ekonomis) tetapi bangunan cukup aman untuk digunakan.

"
2000
S34860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Premono
"Permasalahan Gougingdan Collisionsampai saat ini masih menjadi kendala terbesar dalam proses pemesinan 5-aksis, tidak terkecuali dalam pemodelan proses pemesinan 5-aksis yang menggunakan pahat toroid berbasis model faset. Gouging pada model faset dideteksi terjadi pada titik (vertex), sisi (edge) maupun muka (face) dari model faset. Metode yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi : metode penurunan persamaan matematika serta metode pemodelan yang berfungsi untuk verifikasi model matematika yang telah dihasilkan. Metode matematika digunakan untuk menurunkan persamaan inklinasi pahat minimal yang dapat digunakan untuk menghilangkan gouging. Untuk vertex gouging penurunan persamaan diturunkan berbasis geometri analitik, sedangkan edge gouging dan face gouging diturunkan berbasis numerik. Metode pemodelan dilakukan dengan bantuan MATLAB berfungsi untuk mensimulasi persamaan yang dihasilkan, sehingga terlihat persamaan yang tekah diturunkan benar adanya.

Gouging and collision are the main problems in multiaxis machining. Gouging in faceted models detected in the vertex, edge, and face of the triangles. There are two methods to avoid gouging which are lifting tool and inclining too). In this research, the minimum inclination angle for avoid gouging must be found. The tool is inclined based on the types of gouging. In vertex gouging, the equation of inclination angle for avoid gouging based on analytical mathematic, but for edge and face gouging, the equation of the inclination angle for avoid gouging based on numerical methods. These types of gouging are described and the tool inclining procedure has been developed and implemented for gouging elimination."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26189
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Wijaya Gumilang
"ABSTRAK
Orthogonal Frequency Division Multiplexing adalah sistem komunikasi saat ini mulai banyak digunakan secara luas karena tingginya kecepatan transfer data. Kecepatan transfer data OFDM bisa mencapai 100 Mbps. Namun, tingginya kecepatan transmit data sistem OFDM membuatnya rentan terhadap fading dan noise yang dihasilkan oleh kanal. Fading dan noise ini dapat mengakibatkan terjadinya eror pada transmisi bit. Oleh karena itu, diperlukan suatu teknik yang dapat mengurangi error yang terjadi. Salah satu teknik yang banyak digunakan adalah estimasi kanal. Estimasi kanal berguna untuk mengurangi perubahan bit yang terjadi saat ditransmisikan. Pada skripsi ini, akan dijelaskan salah satu metode estimasi kanal least square dengan meggunakan pilot symbol. Estimator ini akan mengestimasi kanal yang mengandung Rayleigh fading dan AWGN terhadap penerima yang diam dan bergerak dengan kecepatan tertentu.

ABSTRACT
Orthogonal Frequency Division Multiplexing communication system is now starting to be widely used because of the high-speed data transfer. OFDM data transfer speeds can reach 100 Mbps. However, the high speed transmits data OFDM system makes it susceptible to fading and noise generated by the channel. Fading and noise can result errors in the transmission of bits. Therefore, we need a technique that can reduce the error that occurred. One technique widely used is the estimated channel. Channel estimation is useful to reduce the error that occur when the bits transmitted. In this thesis, will be explained one of the least square method of channel estimation using pilot symbol. This estimator will estimate the channel containing the Rayleigh fading and AWGN to the fixed and moving receiver at certain speeds."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1348
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Shabrina Humaira
"Kualitas udara di dalam ruangan perlu diperhatikan karena banyak pekerjaan yang dilakukan di dalam ruangan dan kualitas udara yang buruk akan memicu adanya penyakit dan menurunkan kinerja pekerja. Penelitian dilakukan untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan yang ditinjau berdasarkan konsentrasi bakteri dan jamur yang terdapat pada ruang uji coba. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh konsentrasi bakteri dan jamur, menganalisis air purifier dan sistem ventilasi terhadap kualitas udara, dan menganalisis korelasi antara konsentrasi bakteri dan jamur dengan suhu ruangan, kelembapan, dan intensitas cahaya di ruang uji coba. Penelitian dilakukan dengan cara mengambil sampel udara dengan metode impaction menggunakan alat EMS E6 Bioaerosol Sampler selama 3 menit di pagi hari dan siang hari pada masing-masing ruang uji coba dengan debit pompa sebesar 28,3 L/menit. Pengambilan sampel pada konsentrasi bakteri dan jamur menggunakan media pertumbuhan Tryptic Soy Agar (TSA) untuk bakteri yang diinkubasi selama 24 jam dan Potato Dextrose Agar (PDA) untuk jamur yang diinkubasi selama 48 jam. Ruang uji coba memiliki jenis ruangan yang berbeda, yaitu ruang rapat, laboratorium, dan mushola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi bakteri tertinggi yaitu ruang Mushola Dosen sebesar 1943 CFU/m3 dan terendah yaitu ruang tengah lantai 1 sebesar 71 CFU/m3. Konsentrasi jamur tertinggi yaitu ruang Mushola Dosen sebesar 883 CFU/m3 dan terendah yaitu 188 CFU/m3. Parameter pendukung lain yaitu suhu ruangan (24,3–30,5?) sudah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Permenaker Nomor 5 Tahun 2018, terdapat beberapa ruangan yang tidak memenuhi kelembapan (54,6–82,6%) dan intensitas cahaya untuk tiap ruangan (5,3–261 Lux) telah sesuai dengan kriteria masing-masing jenis ruang kerja. Uji korelasi yang dilakukan yaitu Uji Spearman yang menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal. Terdapat korelasi positif antara pertumbuhan bakteri dengan suhu ruangan dan intensitas cahaya serta jamur dengan kelembapan. Korelasi negatif didapatkan pada pertumbuhan bakteri dengan kelembapan dan jamur dengan intensitas cahaya.

Indoor air quality needs to be taken into consideration because many tasks are performed indoors, and poor air quality can lead to illness and decrease workers' performance. The research was conducted to improve indoor air quality based on the concentration of bacteria and fungi present in the test rooms. The objectives of this study were to analyze the influence of bacteria and fungi concentrations, assess the effectiveness of air purifiers and ventilation systems on air quality, and examine the correlation between bacteria and fungi concentrations with room temperature, humidity, and light intensity in the test rooms. The research was conducted by sampling air using the impaction method with an EMS E6 Bioaerosol Sampler for 3 minutes in the morning and afternoon in each test room, with a pump flow rate of 28.3 L/minute. Bacterial and fungal samples were collected using Tryptic Soy Agar (TSA) growth medium for bacteria, which were incubated for 24 hours, and Potato Dextrose Agar (PDA) for fungi, which were incubated for 48 hours. The test rooms consisted of different types of rooms, including meeting rooms, laboratories, and prayer rooms. The results of the study showed that the highest concentration of bacteria was found in the Lecturers' Prayer Room at 1943 CFU/m3, while the lowest was in the central room on the first floor at 71 CFU/m3. The highest concentration of fungi was found in the Lecturers' Prayer Room at 883 CFU/m3, while the lowest was at 188 CFU/m3. Other supporting parameters such as room temperature (24.3–30.5°C) met the criteria set by the Ministry of Manpower Regulation No. 5 of 2018. However, some rooms did not meet the humidity requirements (54.6–82.6%), and the light intensity in each room (5.3–261 Lux) complied with the respective workspace criteria. The correlation analysis, using Spearman’s test, indicated that the data was not normally distributed. There was a positive correlation between bacterial growth with room temperature and light intensity, and between fungal growth with humidity. Negative correlations were observed between bacterial growth with humidity and fungal growth with light intensity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hu, Sheng
"Real-time prediction of process quality is the key factor for guaranteeing product performance static modeling method could not consider the impact of noise variables on quality characteristics, which will easily lead quality problem for instability. This paper proposes a dynamic quality modeling and prediction approach for multivariable process using nonlinear dynamical analysis. The quality state model any time of process is regarded as an evolution product obtained from the adjacent previous moment. Dual extended Kalman filter algorithm is introduced to real-time adjust the quality prediction model, which refers to the weights and the centers in radial basis function network. So the dynamic adaptive neutral network is proposed to predict the following state of quality. Finally, a case about crack prediction of continuous casting slab is conducted to illustrate the feasibility of proposed approach, result shows that it could accurately crack the nonlinear dynamic continuous casting process."
Abingdon: Taylor and Francis, 2017
658 JIPE 34:6 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiki Prasetyo
"Perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang kian pesat saat ini menuntut setiap individu untuk terus berkarya. Berbagai institusi juga berlomba-lomba untuk melakukan riset yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Salah satu fenomena yang sering dijumpai dalam menunjang keseharian kita adalah fenomena penguapan. Suatu proses penguapan yang terjadi pada bahan bakar cair, yang saat ini masih menjadi sumber energi utama di dunia. Pengujian tetesan merupakan salah satu langkah yang dapat dipergunakan untuk mengetahui karakteristik yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan kinerja yang efektif dan juga efisien. Salah satu parameter utama dari analogi perpindahan panas dan massa yang dimiliki pada pengujian tetesan adalah nilai dari bilangan Lewis yang dimiliki adalah sama dengan satu. Berbagai model telah dirumuskan guna memperoleh kesesuaian perhitungan perpindahan panas dan massa suatu zat.
Berbagai peneliti juga telah melakukan percobaan menggunakan cairan yang berbeda. Permasalahan yang ditemukan adalah cairan yang memiliki nilai Lewis tidak sama dengan satu akan menunjukkan korelasi yang kurang baik. Pada penelitian kali ini, dilakukan analisis lebih mendalam mengenai fenomena yang dapat menyebabkan korelasi kurang baik tersebut. Didapatkan hasil bahwa korelasi yang kurang baik tersebut timbul karena pengaruh dari stagnan film model yang digunakan. Konsentrasi cairan pada stagnan film menuju lingkungan tampak patah dan hal tersebut dirasa tidak natural.

The development of science and technology which is rapidly increasing now requires each individual to continue working. Various institutions are also competing to conduct research that can benefit human life. One phenomenon that is often found in supporting our daily life is the phenomenon of evaporation. An evaporation process that occurs in liquid fuels, which is still the main energy source in the world. Drop test is one step that can be used to determine the characteristics possessed so as to improve effective and efficient performance. One of the main parameters of the analogy of heat and mass transfer in the droplet test is that the value of the Lewis number is equal to one. Various models have been formulated in order to obtain a suitable calculation of the heat transfer and mass of a substance.
Various researchers have also conducted experiments using different liquids. The problem found is a liquid that has a Lewis value not equal to one will show a bad correlation. In this study, a more in-depth analysis of the phenomena that can cause such unfavorable correlations. The results show that the unfavorable correlation arises because of the influence of the stagnant film model used. The concentration of fluid in the stagnant film into the environment seems broken and this is not natural.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55118
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fernanda Taufiq
"Dendrophthoe pentadra L. (Miq.) merupakan tumbuhan parasit yang dapat tumbuh pada banyak inang. D. pentandra dikenal dari potensi bioaktivitasnya. Namun tingkat bioaktivitas tumbuhan tersebut bervariasi sesuai dengan komposisi fitokimianya. Komposisi fitokimia tumbuhan parasit dapat dipengaruhi oleh spesies inang. Namun, masih sedikit penelitian yang membandingkan komposisi fitokimia D. pentandra yang diisolasi dari tanaman inang yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi ekstrak D. pentandra dan membandingkan komposisi fitokimia D. pentandra menurut spesies inangnya. Empat sampel D. pentandra yang diperoleh dari empat inang berbeda Bauhinia purpurea, Albizia saman, Stelechocarpus burahol, dan Annona squamosa diekstraksi dalam pelarut methanol, dan fitokimianya dideteksi menggunakan mass spectrometry (MS). Hasil deteksi MS menunjukkan empat flavonoid: quercetine-3-O-rhamnoside, derivat quercetin, derivat kaempferol, dan myricetin-3-O-rhamnosida. Komposisi flavonoid berbeda pada setiap sampel, kecuali quercetin-3-O-rhamnoside yang terdapat pada semua sampel. Intensitas keempat flavonoid juga bervariasi pada semua sampel terutama quercetin-3-o-rhamnosida yang dijumpai pada semua sampel dan memiliki intensitas paling tinggi hingga rendah yaitu pada sampel D. pentandra dengan inang Stelechocarpus burahol, Annona squamosa, Alibizia saman, dan Bauhinia purpurea. Hasil ini menunjukkan bahwa spesies inang dapat mempengaruhi komposisi dan konsentrasi fitokimia pada D. pentandra.

Dendrophthoe pentadra L. (Miq.) is a parasitic plant that grows on many hosts. It has been known for its potential bioactivity. However, the level of its bioactivity is varied according to the composition of its phytochemicals. Phytochemical composition of a parasitic plant can be affected by the host species. However, there are less study comparing the phytochemical composition of D. pentandra isolated from different host plants. The aim of this study was to investigate the composition of D. pentandra extracts and compare the phytochemical composition of D. pentandra according to the host species. Four D. pentandra samples obtained from four different hosts (Bauhinia purpurea), Albizia saman, Stelechocarpus burahol, and Annona squamosal were extracted, and the phytochemicals were detected using mass spectrometry (MS). The result of MS detection indicated four flavonoids: quercetine-3-O-rhamnoside, a quercetine derivative, a kaempferol derivative, and myricetine. The composition of flavonoids was different on each sample, except for quercetin-3-O-rhamnoside which was found in all samples. The intensity of the four flavonoids also varied in all samples, especially quercetin-3-o-rhamnoside which was found in all samples and had the highest to low intensities, namely in the D. pentandra sample with Stelechocarpus burahol, Annona squamosa, Alibizia saman, and Bauhinia purpurea as hosts. This result indicated that host species might affect the composition and the concentration of phytochemicals in D. pentandra."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>