Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154449 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meaza Haddis Gebeyehu
"ABSTRAK
Tesis ini mengeksplorasi pengalaman negara-negara kurang berkembang (LDCs) yang mengaksesi World Trade Organization (WTO), sebuah organisasi yang didirikan untuk mencapai liberalisasi dalam perdagangan multilateral sehingga dapat membawa manfaat bagi seluruh komunitas global. Proses aksesi, ketentuan aksesi, dan komitmen yang diambil oleh LDCs ini adalah subyek penelitian ini dengan referensi khusus ke Nepal dan Kamboja sebagai dua LDCs pertama yang menjadi anggota WTO melalui proses aksesi sesuai dengan Pasal XII Perjanjian WTO, untuk mengambil pelajaran relevan untuk LDCs seperti Ethiopia yang saat ini sedang dalam proses atau mereka yang ingin bergabung dengan organisasi di masa depan.
Mengingat kendala kapasitas dan tantangan yang dihadapi LDCs dalam
menegosiasikan kesepakatan perdagangan dengan negara-negara maju, WTO telah mengembangkan mekanisme untuk memberikan perlakuan special and differential kepada negara-negara ini di berbagai tingkatan termasuk ketika mereka memproses aksesi mereka. Tesis ini menganalisa apakah LDCs sebenarnya telah diuntungkan dari pengaturan preferensial tersebut dalam mengaksesi WTO dan ketika mereka menerapkan komitmen-komitmennya sehingga Ethiopia dan LDCs lainnya dapat secara strategis masuk ke dalam proses dan memastikan bahwa mereka dapat memperoleh manfaat dari keanggotaannya. Menjadi anggota WTO bukanlah tujuan dengan sendirinya dan tidak akan memiliki dampak yang signifikan kecuali
didukung oleh langkah-langkah reformasi nasional dan pemerintahan yang baik, maka setiap negara yang mengaksesi harus foresee reformasi yang diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan peraturan WTO dan memanfaatkan keanggotaan WTO untuk keuntungan ekonominya.

ABSTRACT
This thesis explores the experiences of least developing countries (LDCs) which were acceded to the World Trade Organization (WTO), an organization established to achieve liberalization in multilateral trade so as to bring benefits for the global community. The accession process, terms of accession and the commitments these LDCs ended up with are the subjects of this study with specific reference to Nepal and Cambodia as the first two LDCs which joined the WTO through the process of accession pursuant to Article XII of the WTO Agreement, with a view to draw lessons for LDCs such as Ethiopia which are currently in the process or those which desire to join the organization in the future. Given the capacity constraints and the challenges that LDCs face in negotiating trade deals with developed countries, the WTO has developed mechanisms to grant these countries special and differential
treatment at various levels including when they process their accession. This thesis examines whether LDCs have in fact benefited from such preferential arrangements in acceding to the WTO and implementing their commitments at the post-accession stage so that Ethiopia and other LDCs can strategically enter into the process and ensure that they can reap benefits of their WTO membership. Becoming a WTO member is not an end by itself and will not have a significant impact unless backed by national reform measures and good governance, hence any acceding country should foresee the reforms it needs to make to ensure WTO-consistency and utilize its WTO membership to its economic advantage."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Libna Ghassani
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya mengenai ekspresi gen pektolitik terhadap pelunakan buah Capsicum annuum. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekspresi gen pektolitik terlihat lebih rendah pada aksesi yang lebih tahan pembusukan. Perbedaan pola ekspresi gen tersebut memunculkan dugaan adanya pengaturan ekspresi gen yang terkait ketahanan pembusukan pada tingkat nukleotida. Studi mengenai perbedaan pola basa nukleotida pada C. annuum belum dilakukan, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap profil sekuens kandidat gen pektolitik pada aksesi C. annuum. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tiga aksesi C. annuum yaitu SSP sebagai aksesi yang tahan pembusukan dan Kopay serta Kencana yang tidak tahan pembusukan. Gen yang diujikan pada penelitian ini ialah poligalakturonase, pektinesterase 1, pektinesterase 2, dan pektat liase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya sebagaian profil sekuens gen kandidat yang berhasil diketahui yaitu gen poligalakturonase pada SSP dengan panjang basa 1.005 bp dan gen pektinesterase 2 pada SSP dengan panjang basa 765 bp serta Kopay dengan panjang basa 777 bp. Profil sekuens gen pektinesterase 1 dan gen pektat liase ketiga aksesi belum dapat diketahui.

ABSTRACT
This study is a follow up study on Capsicum annuum or pepper fruits regarding expression of cell wall degrading genes which have been done previously. Previous research has shown that polygalacturonase genes expression appears to be low in accesssions that more resistant to decay. Difference in gene expression pattern thought to be due to the regulation of gene expression associated with decay resistance at the nucleotide level. Therefore, a further research is needed. The study was conducted using three accessions of C. annuum, SSP is a decay resistant accession, and Kopay and Kencana are not resistant to decay. The genes tested in this study were polygalacturonase, pectate lyase, pectinesterase 1, and pectinesterase 2. The results showed that only some sequence profile of candidate genes were known, for instance the polygalactonase gene on SSP with a base length of 1.005 bp and the pectinesterase 2 gene on SSP with 765 bp and Kopay with 777 bp. The sequence profile of pectinesterase 1 gene and pectate liase gene are not yet known."
2017
S68121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wintomo Tjandra
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas perkembangan ASEAN menuju security community dengan meneliti konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja. Respon dari ASEAN terhadap konflik, serta dinamika interaksi kedua negara memiliki peran penting dalam menilai mengapa konflik bisa terjadi di tengah upaya ASEAN membentuk security community yang lebih matang. Dengan menggunakan pendekatan konstruktivis, yang berfokus pada norma dan identitas, tesis ini menganalisis tiga faktor penyebab konflik, yaitu “organisasi”, “transaksi”, dan “pembelajaran sosial”. Ketiga faktor tersebut menentukan perkembangan dan kemunduran ASEAN di masa depan.

ABSTRACT
This research examines the progress of ASEAN towards a security community by analysing the armed conflict between Thailand and Cambodia. How ASEAN responds to the conflict as well as the interaction dynamic between the two countries have played a central role in analysing why the armed conflict occurs in the middle of ASEAN’s effort to develop a more mature security community. By employing constructivist framework which emphasises norms and identity development, this theses analyses three factors behind the armed conflict, namely “organisation”, “transaction”, and “social learning”. These factors will be crucial in determining ASEAN’s development and decline in the future."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T32645
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triadi Adhakusuma
"[Tesis ini membahas tentang unsur-unsur penting yang terdapat dalam Extraordinary Chambers in the Courts of Cambodia (ECCC) dan Special Court for Sierra Leone (SCSL) serta tanggung jawab pidana individu yang dapat diterapkan dalam hybrid tribunals. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Penulis menganalisa perbandingan antara ECCC dan SCSL sebagai hybrid tribunal dan dari hasil analisa tersebut ditemukan beberapa persamaan dan perbedaan dari kedua hybrid tribunal tersebut. Adapun persamaan diantara keduanya meliputi unsur-unsur yang digunakan dalam peradilan, antara lain instrumen hukum yang digunakan, komposisi hakim, jaksa dan pengacara. Selain itu juga, latar belakang berdirinya kedua hybrid tribunal tersebut memiliki kesamaan. Latar belakang tersebut antara lain tidak memadainya sumber daya di tingkat nasional, adanya hambatan dari sistem hukum domestik, tidak memadainya sistem hukum domestik dan ingin memberikan kontribusi terhadap hak, keadilan dan pengadilan yang efektif.

This thesis discusses the important elements contained in the Extraordinary Chambers in the Courts of Cambodia (ECCC) and the Special Court for Sierra Leone (SCSL) and also the criminal responsibility of individuals that can be applied in hybrid tribunals. This research uses descriptive analytical method. The author analyzes the comparison between the ECCC and SCSL as a hybrid tribunal and as the results of the analysis, the author found some similarities and differences of the two hybrid tribunal. The similarities between the two covering elements used in court, among other legal instruments are used, the composition of judges, prosecutors and lawyers. Also, the background of the establishment of the two hybrid tribunals have in common. These background include inadequate resources at the national level, the barriers of the domestic legal system, inadequate domestic legal system and the tribunal wishes to contribute to the rights, justice and effective court., This thesis discusses the important elements contained in the Extraordinary
Chambers in the Courts of Cambodia (ECCC) and the Special Court for Sierra
Leone (SCSL) and also the criminal responsibility of individuals that can be
applied in hybrid tribunals. This research uses descriptive analytical method. The
author analyzes the comparison between the ECCC and SCSL as a hybrid tribunal
and as the results of the analysis, the author found some similarities and
differences of the two hybrid tribunal. The similarities between the two covering
elements used in court, among other legal instruments are used, the composition
of judges, prosecutors and lawyers. Also, the background of the establishment of
the two hybrid tribunals have in common. These background include inadequate
resources at the national level, the barriers of the domestic legal system,
inadequate domestic legal system and the tribunal wishes to contribute to the
rights, justice and effective court]
"
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
T44280
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hapsoro Poetro
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betharia Nurhadist
"ABSTRAK
Kolaborasi musik yang dilakukan bersama pengungsi Oromo asal Etiopia menjadi sebuah upaya bantuan kemanusiaan non-programatik di luar sistem intervensi humanitarian yang programatik. Upaya bantuan kemanusiaan dapat dilakukan melalui berbagai aspek atau bidang salah satunya melalui pendidikan. Institusi pendidikan seperti kampus memiliki peluang untuk memberikan pengalaman baru dan perubahan bagi individu di dalamnya. Penelitian ini secara khusus memerhatikan terciptanya arena interaksi sosial eksperimental di dalam institusi pendidikan. Berkat adanya kolaborasi musik yang berawal dari lingkungan kampus, ditemukan bahwa di dalam sebuah institusi pendidikan yang formal, programatik, serta hierarkis, dapat terbentuk sebuah arena interaksi sosial eksperimental. Arena interaksi sosial tersebut berupa sebuah grup musik bernama Poliritmik yang terdiri dari: pengungsi Oromo, mahasiswa, staf pengajar, alumni, dan musisi profesional Indonesia. Proses kreatif yang terjadi dalam Poliritmik, mulai dari proses rekaman sampai dengan tampil di atas panggung menjadi rangkaian peristiwa yang membentuk pengalaman baru dan transformatif, serta membuka peluang aktivitas baru bagi setiap individu yang terlibat. Kolaborasi berasaskan demokrasi, spontanitas, dan improvisasi ini merupakan sebuah proses dari kehidupan sosial. Penelitian yang berbasis kolaborasi musik ini menggunakan metode observasi partisipan dan wawancara mendalam yang merefleksikan bahwa praktik antropologi dapat berperan dalam kehidupan sosial dan sebagai sebuah disiplin dalam institusi akademik.

ABSTRACT
A music collaboration with Oromo refugees from Ethiopia became a non-programmatic humanitarian practice outside the programmatic humanitarian intervention system. Humanitarian aid can be done through various aspects or fields, education is one of them. Campus as an educational institution presumably provide new experiences and transformation for the individuals involved. This research specifically looks at the creation of an experimental social interaction arena in academic institution. Due to the campus-based music collaboration, it was found that in a formal, programmatic, and hierarchical academic institution, an arena of experimental social interaction can be formed. This arena of experimental social interaction called Poliritmik is a musical group that consists of refugees, students, lecturers, alumni, and Indonesian professional musicians. As an arena of experimental social interaction, Poliritmik can negotiate the categories of identity and self-representation of individuals involved. Poliritmiks creative process that starts from the recording sessions to performing on stage becomes a series of events that forms a new and transformative experience and creates other opportunities for individuals involved. A collaboration based on democracy, spontaneity, and improvisation is a process of social life. This music collaborationbased research use participant observation and interviews as methods that reflects the practice of anthropology in social life also as a discipline in academic institutions."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: United Nations, 1998
341.23 UNI l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: United Nations , 1995
341.23 UNI l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"[Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan peran Nicolas Sarkozy semasa
menjadi Presiden Prancis (2007-2012) dalam proses negosiasi keanggotaan Turki
di Uni Eropa mengingat Sarkozy telah menyatakan sikapnya secara tegas dalam
proses keanggotaan Turki. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian sejarah dengan menggunakan sumber data sekunder. Data sekunder
dianalisis dengan menggunakan teori ideologi dari Louis Althusser. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa Sarkozy berperan dalam menghambat proses negosiasi
keanggotaan Turki di Uni Eropa melalui sejumlah tindakan yang ia lakukan.
Dengan teori ideologi Althusser ditunjukkan bahwa alasan penolakan dan
tindakan Sarkozy dalam proses negosiasi keanggotaan Turki di Uni Eropa adalah
karena ideologi yang dimilikinya, This thesis has a purpose to show Sarkozy’s role as French President (2007-2012)
in Turkish accession negotiation process to European Union taking into
consideration that Sarkozy has emphasized his position related to this issue. This
thesis uses historical research method and secondary data. Seconday data were
analyzed by applying ideological theory of Louis Althusser. This thesis conclude
that Sarkozy has an important role to decelerate the process of Turkish accession
to European Union. Through ideological analysis by Althusser, it turns out that
the reasons and the acts reflecting Sarkozy’s rejection to Turkish accession were
due to political ideology.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Farie Inayah
"Ethiopia mulai membangun Proyek Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD) pada tahun 2011 namun mendapat penolakan dari Mesir. GERD merupakan bendungan milik Ethiopia yang berlokasi di aliran Nil Biru, salah satu sumber utama air Sungai Nil. Ethiopia membangun GERD untuk memperbaiki kondisi negara, sementara Mesir melihat GERD sebagai sebuah ancaman terhadap Sungai Nil di Mesir. Penelitian ini menjelaskan konflik hidropolitik di sungai Nil antara Ethiopia dan Mesir yang disebabkan oleh proyek GERD dan alasan penolakan Mesir terhadap GERD. Metode yang digunakan yaitu studi kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur. Untuk mendeskripsikan peristiwa yang terjadi, karya tulis ini menggunakan teori interaksi konflik hidropolitik dan kelangkaan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik hidropolitik antara Mesir dan Ethiopia disebabkan oleh proyek GERD yang dinilai Mesir telah melanggar Perjanjian Air Nil 1929 dan 1959, Mesir menolak proyek GERD yang menjadi ancaman terhadap ketahanan sumber daya air negara seiring dengan faktor meningkatnya kebutuhan air akibat angka pertumbuhan penduduk, perubahan alam, dan berbagai perubahan yang terjadi di negara hulu. Dalam mencari solusi untuk menyelesaikan konflik, Ethiopia dan Mesir melakukan berbagai upaya yaitu membuat mitra kerjasama, serta berbagai perjanjian yang tidak merugikan pihak manapun.

Ethiopia began the construction of the Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD) in 2011, but was immediately rejected by Egypt. GERD is an Ethiopian-owned dam located on the Blue Nile, one of the main sources of water flowing on the Nile. Ethiopia builds GERD to improve the condition in its country, but Egypt sees GERD as a threat to Egypt's Nile. This paper describes the hydropolitical conflict on the Nile between Ethiopia and Egypt caused by the GERD project and the reason Egypt is opposed to GERD existence. The method used is qualitative research using data collection techniques from literature reviews. To explain the event, this paper uses the hydropolitical conflict interaction and water scarcity theories. The results showed that the hydropolitacal conflict between Egypt and Ethiopia was caused by the GERD project which was seen by Egypt as a breach of the 1929 and 1959 Nile Water Treaties, Egypt rejected the GERD because it is a threat to the security of the country's water resources, along with increasing demand for water due to population growth, changes in nature, and various changes taking place in upstream countries. Ethiopia and Egypt have made various efforts to find a solution to resolve the dispute including forming a partnership and have reached agreements that do not harm either party."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>