Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90502 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fathul Muin
"Sistem Telekomunikasi radar sampai saat ini terus mengalami perkembangan yang sangat cepat, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya aplikasi yang diterapkan pada berbagai bidang kehidupan. Salah satu contoh sistem komunikasi radar yang paling berkembang adalah sistem radar yang memanfaatkan konsep dari micro-doppler radar. Aplikasi radar yang menggunakan konsep micro-doppler radar sudah sangat banyak dikembangkan, diantaranya untuk mendeteksi korban bencana yang tertimbun material, deteksi dengan sistem drone, pengklasifikasian manusia dan hewan, dan berbagai aplikasi lainnya. Komunikasi radar saat ini juga banyak dikembangkan untuk keperluan medis, salah satunya ialah mendeteksi laju pernafasan manusia. Hal ini sangatlah penting dilakukan karena dengan menggunakan teknik ini seorang dokter memungkinkan memonitor pasien dari jarak jauh dan pemantauan pasien secara real time dan terus-menerus. Penelitian ini mengusulkan perancangan radar yang dapat mendeteksi pernafasan manusia, dengan arsitektur quadrature radar, menggunakan modul USRP B200mini sebagia komponen utama radar dan antena Vivaldi yang bekerja pada frekuensi 5,8 GHz. Sistem radar terintegrasi langsung dengan software GNU Radio Companion sebagai pengatur parameter komponen USRP dan Matlab sebagai software untuk mengolah sinyal. Penelitian ini telah melakukan simulasi Persamaan model matematika dari pernafasan manusia yang bertujuan untuk lebih memahami proses sinyal yang terjadi pada radar. Penelitian ini juga telah melakukan pembuatan breath vibrator yang digerakan oleh actuator servo yang dapat menggerakan plat logam yang bertujuan untuk menghasilkan vibrasi yang mirip dengan pernafasan manusia. Pembuatan alat ini digunakan untuk memvalidasi sistem radar dapat bekerja dengan baik dan mendeteksi adanya pergerakan target. Sistem radar pada penelitian ini berhasil mendeteksi laju pernafasan manusia dengan jarak antara antena dan objek hingga 2 m dengan daya sinyal yang lemah yakni sekitar 0.33 mW pada frekuensi 5,8 GHz. Sistem radar juga dapat membedakan laju frekuensi yang berbeda-beda pada setiap target yang berbeda yang artinya sistem radar memiliki laju sensitivitas yang tinggi. Sistem radar yang simpel dan fleksibel ini dapat dijadikan radar portable yang dapat digunakan disegala situasi dan tempat.

Nowadays, the radar telecommunications system continues to experience rapid development. It can be seen from the increasing number of applications that are applied to various fields of life. One example of the most developed radar communication system is a radar system that utilizes the concept of a micro-doppler radar. Radar application with micro-doppler radar concept has been very widely developed, including to detect disaster victims buried in material, detection with a drone system, classification of humans and animals, etc. Currently, radar communication being developed for medical purposes, one of which is to detect the level of human breathing. It is crucial because using this technique, a doctor allows monitoring patients remotely and monitoring patients in real-time and continuously. This study proposes radar that can detect human respiration, with the quadrature radar architecture, using the USRP B200mini module as the main component of radar and Vivaldi antennas that work at a frequency of 5.8 GHz. The radar system is integrated directly with the GNU Radio Companion software as a regulator of the USRP component and MATLAB as software for processing the signals. This research has carried out simulations of mathematical models of human breathing, which aim to understand better the signal processes that occur on the radar. This research has also made the manufacture of breath vibrators that are actuated by a servo that can move metal plates to produce vibrations that are similar to human breathing. Creating this tool is used to validate the radar system can work well and detect the movement of targets. The radar system in this study succeeded in identifying the level of human breathing with a distance between the antenna and the target up to 2 m with low power of around 0.33 mW at a frequency of 5.8 GHz. The radar system can also distinguish the different frequency rates for each different target, which means the radar system has a high level of sensitivity. This flexible and straightforward radar system can be used as a portable radar that can be used in all situations and anyplace."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edde, Byron
Upper Saddle River, N.J. : Prentice-Hall, 1993
621.384 8 EDD r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rubin, Maurice
New York: Chemical Publishing, 1963
621.384 RUB r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cheney, Margaret
"Radar imaging is a mathematically rich subject with many interesting applications and a large variety of challenging, mathematical open problems. The goal of this book is to provide mathematicians with the background they need to work in the field, building on the foundation of the underlying partial differential equations. The focus is on showing the connection between the physics and the mathematics and on supplying an intuitive mathematical understanding of basic concepts."
Philadelphia : Society for Industrial and Applied Mathematics, 2009
e20443054
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1994
TA140
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
"ABSTRAK
Teknologi pencitraan radar dengan kemampuan sensor aktif dapat dioperasikan siang dan malam di segala cuaca. Peralatan sensor pencitraan radar dapat berupa satelit, pesawat terbang, dan pesawat ulang-alik. Penggunaan yang pertama dari teknologi pencitraan radar pesawat untuk kegiatan eksplorasi minyak dan gas untuk indonesia di awal tahun 1970 diikuti penggunaannya dalam sektor perencanaan transmigrasi, kemudian sektor pembangunan dengan pesawat ulang-alik berlangsung sejak tahun 1981 dan terus menerus mencapai sektor pertahanan dan keamanan di darat, laut dan udara sampai penelitian cuaca. Pada tulisan ini dibahas mengenai penggunaan teknologi pencitraan radar untuk kesejahteraan dan keamanan pada masa lalu, sekarang dan yang akan datang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Boca Raton, FL: CRC Press, 1995
621.384 8 INT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Safford, Edward L.
Blue Ridge Summit, Pa.: Tab Books, 1981
621.384 8 SAF m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Problems to provide the latest geo - information data in Indonesia that has characteristics of land - sea and cloud region remain a challenge to researchers..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Senjaya
"ABSTRAK
Sistem radar untuk aplikasi medis merupakan telah banyak diteliti dan dikembangkan. Salah satu aplikasinya adalah pengukuran kondisi vital manusia seperti tingkat pernafasan dan tingkat detak jantung. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang dapat mendeteksi tingkat pernafasan manusia dan tingkat detak jantung manusia. Dalam penelitian ini, dirancang radar continuous-wave dengan LoRa RFM95 sebagai transmitter pada frekuensi kerja 862-1020 MHz dan RTL-SDR sebagai receiver sekaligus analog to digital converter. Antena yang digunakan dalam penelitian ini adalah antena microstrip rectangular satu elemen sebanyak dua buah, masing-masing sebagai antena pengirim dan antena penerima dengan frekuensi tengah 904 MHz dan bandwidth 2,8 dengan gain -1,936 dBi. Melalui persamaan umum radar, dihitung jarak maksimum radar untuk deteksi tingkat pernafasan manusia adalah sebesar 2,002 meter dan untuk deteksi tingkat detak jantung manusia adalah sebesar 0,8954 meter. Pengambilan data dilakukan selama 60 detik tiap pengambilan yang dibagi dalam delapan skenario, yaitu skenario ketika transmitter tidak diaktifkan, skenario ketika tidak ada target, skenario ketika target bernafas normal, skenario ketika target bernafas dalam, skenario target meninggalkan jangkauan radar, skenario target mengayunkan tangan, skenario target bergerak mendekati dan menjauhi radar, dan skenario target selesai berolahraga. Jarak antara target dengan sistem radar adalah sejauh 0,7 meter. Metode yang digunakan untuk mendapatkan tingkat pernafasan dan detak jantung manusia adalah metode sampling langsung, demodulasi amplitudo, dan demodulasi arctangent. Demodulasi amplitudo memiliki performa paling baik dibandingkan dengan metode yang lain. Dengan metode demodulasi amplitudo, sistem radar ini dapat mendeteksi tingkat pernafasan manusia, tetapi belum mampu mendeteksi tingkat detak jantung manusia karena noise dan atenuasi yang besar.

ABSTRACT
Radar systems for medical applications are widely researched and developed. One application of this radar is to measure human vital conditions such as respiratory rate and heartbeat rate. Therefore, a system that can detect human respiratory rate and human heartbeat rate is in need. In this study, a continuous-wave radar was designed with a LoRa RFM95 as a transmitter at 862-1020 MHz frequency and RTL-SDR as a receiver as well as an analog to digital converter. The antenna used in this study are two single elements rectangular microstrip patch antennas, each for transmitting antenna and for receiving antenna with center frequency of 904 MHz, bandwidth of 2.8, and gain of 1.936 dBi. Using radar range equation, the maximum radar distance to detect humans respiratory rate is 2.002 meters and the maximum radar distance to detect humans heartbeat rate is 0.8954 meters. Data is collected for 60 seconds for each batch and is divided into eight scenarios, namely the scenario when the transmitter is not activated, the scenario when there is no target, the scenario when the target breathes normally, the scenario when the target breathes deeply, the scenario when target leaves radar reach, the scenario when target swings his her arm, the scenario when target moves forward and backward, and the scenario when target has finished excercising. The distance between the target and the radar system is 0.7 meters. The methods used to obtain human respiratory rate and heartbeat rate are direct sampling method, amplitude demodulation, and arctangent demodulation. Amplitude demodulation has the best performance compared to other methods. With amplitude demodulation method, this radar system can detect human respiratory rates, but has not been able to detect the human heartbeat rate due to the presence of noise and attenuation."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>