Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak negatif dari keberadaan kendaraan berat yang memiliki muatan berlebih (Overloading) pada suatu ruas jalan tol. Kendaraan yang Overloading memiliki beberapa dampak yang buruk mulai dari penurunan kecepatan, peningkatan volume kendaraan, peningkatan biaya operasional kendaraan, hingga peningkatan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Pada penelitian ini, metode yang digunakan berasal dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) untuk menghitung karakteristik lalu lintas seperti kecepatan, volume, dan derajat kejenuhan serta menggunakan Highway Development and Management (HDM) 4 untuk model konsumsi kendaraan. Hasil yang didapat menunjukkan persamaan y = -11.018x + 46.153 yang menunjukkan hubungan berbanding terbaik antara kecepatan dan tingkat Overlaoding kendaraan. Pada penelitian ini juga disimpulkan bahwa semakn tinggi beban yang berlebih maka akan semakin tinggi biaya operasional kendaraan.
The objective of the paper is to analyze the negative impact of the existence of overloading vehicle in a freeway. Overloading vehicles have severalnegative impact such as the reduction of mean speed, the increase of traffic volume and density, increase of vehicle operating cost and the last is increase probability of traffic accident occurrence. In this paper, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) is used to determine the traffic characteristics such as speed, volume, and density. while Highway Development and Management (HDM) 4 is used to build fuel consumption model. The results shows a linear function, y = -11.018x + 46.153 that shows the opposite relationshipbetween speed and overloading level. The paper also conclude that vehicle operating cost will increase when the load are also increased.
"Pemberlakuan jalur contraflow diharapkan mampu memberikan solusi kepada kurangnya kapasitas jalan pada tol dalam kota ruas cawang semanggi pada waktu peak hour. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membandingkan kinerja karakter lalu lintas antara dua titik pengamatan yaitu titik tengah dengan titik setelah keluar jalur contraflow agar dapat diketahui efektifitas dari pemberlakuan jalur contraflow. Penelitian ini menggunakan metode survey lalu lintas dengan cara merekam kondisi lalu lintas pada titik kedua titik pengamatan untuk mendapatkan data karakteristik lalu lintas yang lebih akurat. Dilakukan analisa kinerja karakter lalu lintas hasil survey yang mengacu pada parameter acuan lalu lintas dari MKJI dan peraturan Bina Marga dan Jasa Marga serta analisa melalui hubungan karakter lalu lintas Teori Greenshields untuk menilai kinerja lalu lintas dari kedua titik pengamatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberlakuan jalur contraflow menurunkan derajat kejenuhan dari lebih besar dari 0.75 menjadi lebih kecil dari 0.75 dengan memberikan tambahan kapasitas jalan sehingga dapat dikatakan bahwa contrfalow adalah solusi yang efektif dan layak untuk diterapkan.
Implementation of the contraflow special lane is expected to provide a solution to the lack of road capacity at the inner city highway (Cawang – Semanggi) during peak hour time. This research was conducted to find out and compare the performance of the characteristics of the traffic flow between two points of observation (middle point and the exit after the contraflow special lane) in order to know the effectiveness of the contraflow lane. This research uses traffic survey by means of recording traffic condition in both points of observation to obtain more accurate traffic characteristic data. The analysis of traffic characteristic performance is conducted by comparing the results of the survey to the traffic parameters of standards from the Indonesian Highway Capacity Manual and regulations from Bina Marga and Jasa Marga as well as the analysis through the relationship of traffic characteristics from Greenshields Theory to assess the traffic performance from both points of observation. The results show that the implementation of the special contraflow lane may decrease the degree of saturation from greater than 0.75 to less than 0.75 by giving the road additional capacity. This shows that the contraflow lane can be considered as an effective and worthy measure to ease the burden of the ever increasing number of cars passing through the toll road during peak hours.
"Kerapihan jalan merupakan kerapihan dari kendaraan yang melewati suatu ruas jalan yang ditinjau, dimana kendaraan yang melewati suatu ruas jalan apabila tetap berada satu ruas lajur yang ada dan tidak melakukan pindah lajur dapat meningkatkan kinerja jalan yang ditinjau. Kendaraan yang dibatasi perpindahan lajurnya adalah kendaraan berat, dan diharapkan dari kerapihan dari kendaraan berat dapat meningkatkan kinerja jalan yang ditinjau.
Pengolahan data menggunakan simulasi mikroskopis untuk mendapatkan simulasi jalan yang diinginkan, dari simulasi ini dilakukan kalibrasi dan validasi terlebih dahulu untuk mendapatkan kondisi simulasi eksisting yang mirip dengan kondisi observasi ruas jalan yang ditinjau. Dari hasil kondisi eksisting yang sudah divalidasi, dilakukan simulasi model jalan desain untuk melihat apakah ada perubahan yang berpengaruh dari desain yang dilakukan oleh penulis, dari hasil tersebut akan didapatkan data-data yang dapat dibandingkan apakah dengan melakukan perubahan desain dapat meningkatkan kinerja lalu lintas dari ruas jalan yang ditinjau.
Road tidiness is the tidiness of vehicles that pass a road section under review, where vehicles that pass a road section if there is still one existing lane and do not change lanes can improve the performance of the road being reviewed. Vehicles that are restricted in lane displacement are heavy vehicles, and it is hoped that the tidiness of heavy vehicles can improve the performance of the road under review. Data processing uses microscopic simulations to obtain the desired road simulation, from this simulation calibration and validation are carried out first to obtain the existing simulation conditions which are similar to the observed conditions of the road section being reviewed. From the results of the existing conditions that have been validated, a simulation of the design road model is carried out to see if there are any changes that affect the design made by the author, from these results will be obtained data that can be compared whether making changes to the design can improve traffic performance from the section the path under review."