Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129001 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jauharil Firdaus Bassam
"Pemanfaatan lahan untuk lahan parkir harus dapat dilakukan secara optimal dikarenakan terjadinya peningkatan jumlah kendaraan di setiap tahun serta penurunan jumlah lahan kosong di perkotaan. Selain itu, Konsep smart city juga menuntut pemerintah untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi dari sistem layanan urban termasuk jasa penyedia lahan parkir. Sistem ini dirancang untuk menjawab persoalan tersebut dengan mengimplementasikan algoritma pemrosesan citra dan pendeteksian objek. Tata letak lahan parkir yang didapat dari masukan berupa video akan dipetakan setiap petak parkirnya secara otomatis dengan menggunakan salah satu dari 3 mode pemetaan yaitu pemetaan dengan mobil, garis parkir, serta keduanya. Pemetaan ini dilakukan menggunakan algoritma Canny Edge Detection, Hough Line Transform, dan framework pendeteksian objek Mask R-CNN. Kemudian, data ketersediaan lahan parkir akan divisualisasikan kepada pengguna melalui aplikasi android. Sistem ini mampu menyediakan informasi ketersediaan lahan parkir secara real-time dengan latensi sebesar 1.4-2.2 detik dan mampu bekerja pada berbagai kondisi seperti variasi kondisi cahaya, sudut kamera, ataupun jumlah mobil terparkir.

Utilization of land for parking lots must be done optimally due to an increase in the number of vehicles every year and a decrease in the number of vacant land in urban areas. In addition, the concept of smart city also requires the government to increase effectiveness and efficiency of the urban service system including parking lot service providers. This system is designed to solve these problems by implementing image processing and object detection algorithms. The layout of parking lot obtained from the video input and each parking space will be mapped automatically by using one of 3 mapping modes, i.e. mapping by car, parking lines, or both. This mapping was done using Canny Edge Detection Algorithm, Hough Line Transform, and Mask R-CNN object detection framework. Then, the availability of parking space data will be visualized to users through the android application. This system is able to provide information on the availability of parking lots in real-time with latency of 1.4-2.2 seconds and is able to work in various conditions such as variations in light conditions, camera angles, or the number of parked cars."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lunnardo Soekarno Lukias
"

Dalam kehidupan kita sehari-hari umumnya banyak barang yang kita butuhkan dan gunakan dalam rumah tangga kita. Mulai dari bahan pangan, minuman, barang untuk membersihkan rumah, barang untuk mencuci pakaian, kudapan, dan lain sebagainya, Pada masyarakat kini banyak barang keperluan sehari-hari tersebut kita beli dan jumpai di berbagai tempat mulai dari warung di dekat rumah, supermarket, toko sembako, dan lain sebagainya. Akhir-akhir ini jumlah supermarket dan minimarket mulai menjamur. Pada tahun 2021 jumlah minimarket di Indonesia mencapai 38.323 gerai yang merupakan peningkatan sebanyak 21,7% dibandingkan pada tahun 2017 yakni hanya sebanyak 31.488 gerai saja. Dengan jumlah gerai yang semakin banyak, banyak masyarakat yang semakin banyak menggunakan jasanya untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan sehari-hari mereka. Apalagi bila barang yang dibeli juga cukup banyak sehingga akan sulit untuk mendata barang-barang apa saja yang telah dibeli. Untuk memudahkan hal tersebut, penulis mengajukan sebuah solusi untuk membuat sebuah rancangan sistem yang akan memanfaatkan teknologi Deep Learning untuk mendeteksi tulisan pada struk belanja dari hasil pembelian barang pada minimarket. Hasilnya dari pengujian yang sudah dilakukan pada penelitian ini, masing-masing model Deep Learning memiliki tingkat akurasi mAP50 99,4% dan mAP50:95 72,9% untuk YOLOv5, tingkat akurasi mAP50 99,61% dan mAP50:95 65,19% untuk Faster R-CNN, dan tingkat akurasi mAP50 61,77% dan mAP50:95 98,09% untuk RetinaNet. Dimana YOLOv5 memiliki tingkat akurasi mAP50:95 tertinggi yakni 72,9% dan Faster R-CNN memiliki tingkat akurasi mAP50 tertinggi yakni 99,61%. Dimana pada proses implementasi sistem YOLOv5 dan Faster R-CNN berhasil melakukan proses pengenalan sedangkan RetinaNet gagal untuk melakukannya.


In our daily lives, we generally need and use many items in our households. Starting from food ingredients, drinks, household cleaning items, laundry items, snacks, and so on. Nowadays, many of these daily necessities are bought and found in various places such as small shops near our homes, supermarkets, grocery stores, and so on. Recently, the number of supermarkets and minimarkets has increased. In 2021, the number of minimarkets in Indonesia reached 38,323 branches which is an increase of 21.7% compared to 2017 which was only 31,488 branches. With the increasing number of branches, many people are using their services to obtain their daily necessities. Especially when the purchased items are quite a lot so it will be difficult to record what items have been purchased. To facilitate this matter, the author proposes a solution to create a system design that will utilize Deep Learning technology to detect writing on receipts from purchasing items at minimarkets. The results of testing that have been carried out in this study show that each Deep Learning model has an mAP50 accuracy level of 99.4% and mAP50:95 72.9% for YOLOv5, an mAP50 accuracy level of 99.61% and mAP50:95 65.19% for Faster R-CNN, and an mAP50 accuracy level of 61.77% and mAP50:95 98.09% for RetinaNet. YOLOv5 has the highest mAP50:95 accuracy rate at 72.9%, while Faster R-CNN has the highest mAP50 accuracy rate at 99.61%. Where in the implementation process, YOLOv5 and Faster R-CNN systems were able to perform recognition processes while RetinaNet failed to do so."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Claudius
"Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dijumpai hingga saat ini. Menurut World Health Organization, pada tahun 2016 terdapat sekitar 650 juta orang dewasa yang mengalami masalah obesitas. Obesitas sendiri dapat meningkatkan risiko pada berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker jika tidak dicegah. Salah satu penyebab dari obesitas adalah konsumsi makanan fast food yang berlebihan. Konsumsi makanan fast food yang berlebihan ini seringkali terjadi karena kurangnya informasi mengenai jumlah kalori yang terkandung pada makanan fast food sehingga sulit untuk mengontrol jumlah makanan fast food yang dikonsumsi agar tidak menyebabkan obesitas. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan perancangan aplikasi dengan sistem untuk menghitung estimasi jumlah kalori yang terkandung pada makanan cepat saji menggunakan model Mask R-CNN. Berdasarkan pengujian pada model Mask R-CNN dalam melakukan deteksi pada objek makanan cepat saji, didapatkan nilai mAP 0,636 dan nilai F1 score 0,599. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian pada algoritma yang digunakan untuk melakukan perhitungan estimasi jumlah kalori makanan cepat saji, didapatkan tingkat kesalahan kalkulasi berupa nilai MAE sebesar 2,290 kal/g dan RMSE sebesar 2,342 kal/g. 

Obesity is one of the most common health problem until now. According to World Health Organization, there are approximately 650 millions adult who have obesity problem at 2016. If not prevented, obesity itself can increase the risk of various diseases such as heart disease, diabetes, and cancer. One of the causes of obesity is excessive consumption of fast food. This excessive consumption of fast food often happen due to lack of information about number of calories contained in fast food, making it difficult to control the amount of fast food consumed to prevent obesity. Therefore, this research conducts development of application to calculate the amount of calories contained in fast food using Mask R-CNN. Based on the testing result for Mask R-CNN ability to detect fast food object, 0,636 obtained as value of mAP and 0,599 obtained as value of F1 score. While based on the testing result of algorithm used to calculate the estimated amount of calories contained in fast food, the calculation error rate is obtained in the form of MAE value of 2,290 cal/g and RMSE value of 2,342 cal/g."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilbert Lauren
"Pelayanan di supermarket merupakan salah satu hal yang menjadi pertimbangan seseorang dalam menentukan kualitas dari sebuah supermarket. Antrian di supermarket merupakan salah satu penentu dari kualitas layanan yang dimiliki. Antrian tersebut dapat disebabkan berbagai hal, salah satunya adalah lamanya kasir dalam menyelesaikan transaksi yang dilakukan. Semakin lama transaksi berlangsung, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk dibutuhkan seorang pelanggan sehingga menyebabkan antrian terjadi. Salah satu penyebab lamanya transaksi dapat disebabkan karena proses pemindaian produk yang membutuhkan waktu cukup lama. Oleh karena itu, dengan membuat model pemindaian barcode yang cepat dan efisien berbasis deep learning menggunakan object detection, harapannya dapat membuat proses transaksi menjadi lebih cepat sehingga antrian yang terjadi dapat dikurangi. Dalam penilitian ini, model sistem akan membandingkan antara performa model YOLOv5 dengan Faster R-CNN yang kemudian ditambahkan image enhancement (Super Resolution) untuk dibandingkan dengan tujuan mencari tahu performa dan akurasinya. Hasil pengujian model pada tahap pelatihan menunjukkan model YOLOv5 merupakan model yang lebih akurat dan efisien dengan akurasi Mean Average Precission (mAP) sebesar 81,74%, penggunaan waktu pelatihan sebesar 1,6448 jam, dan loss pada epoch/step terakhir sebesar 0,0208. Hasil pengujian model menggunakan image enhancement (super resolution) menunjukkan peningkatan kualitas decode dari 67% menjadi sebesar 75,5% atau peningkatan sebesar 8,5% dengan super resolution tipe RRDB_PSNR. Kemudian hasil pengujian augmentasi rotasi pada pendeteksian barcode diagonal menunjukan peningkatan sangat signifikan dari 2% menjadi 80%. Pada pengujian terakhir dimana dataset yang digunakan sudah dilakukan augmentasi. Model yang di training memiliki penurunan dari mAP yang dihasilkan menjadi 71,7% dari yang sebelumnya sebesar 81,74% atau penurunan sekitar 10,04%
Service in supermarkets is one of the things that a person considers in determining the quality of a supermarket. Queues at supermarkets are one of the determinants of the quality of service they have. The queue can be caused by various things, one of which is the length of time the cashier completes the transaction. The longer the transaction lasts, the longer it will take for a customer to cause a queue to occur. One of the reasons for the length of the transaction can be due to the product scanning process which takes a long time. Therefore, by creating a fast and efficient barcode scanning model based on deep learning using object detection, it is hoped that it can make the transaction process faster so that queues that occur can be reduced. In this research, the system model will compare the performance of the YOLOv5 model with Faster R-CNN which is then added with image enhancement (Super Resolution) for comparison with the aim of finding out its performance and accuracy. The results of model testing at the training stage show that the YOLOv5 model is a more accurate and efficient model with an accuracy of Mean Average Precision (mAP) of 81.74%, training time usage of 1.6448 hours, and loss in the last epoch/step of 0.0208. The results of model testing using image enhancement (super resolution) show an increase in decoding quality from 67% to 75.5% or an increase of 8.5% with super resolution of type RRDB_PSNR.Then the results of the rotational augmentation test on diagonal barcode detection showed a very significant increase from 2% to 80%. In the last test where the dataset used has been augmented. The training model has a decrease from the resulting mAP to 71.7% from the previous 81.74% or a decrease of about 10.04%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Djausin
"Dalam rangka pengelolaan parkir dikaitkan dengan posisi DKI Jakarta sebagai service city, maka peningkatan pelayanan jasa parkir perlu menjadi perhatian. Ketertiban parkir akan dapat membantu terwujudnya kelancaran lalu lintas yang akan berdampak positif pada kegiatan masyarakat secara luas.
Berdasarkan hasil penelitian deskriptif analisis yang dilakukan oleh penulis, di Wilayah DKI Jakarta diketahui bahwa pengelolaan perparkiran belum berjalan efisien dan efektif. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain Kondisi Organisasi dan Suasana Kompetisi yang belum sehat.
Pelayanan jasa parkir dikuasai oleh jawara, preman, dan oknum-oknum yang masih menumpang hidup dari parkir. Di sisi lain, Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1979 belum menumbuhkan suasana kompetisi , terutama terhadap pembebanan kewajiban kontribusi pada usaha parkir swasta. Masih banyak bangunan yang menerima sewa parkir belum membayar kewajiban kontribusi kepada Pemerintah Daerah.
Pada dasarnya tempat parkir diutamakan terletak di luar badan jalan dengan tetap memperhatikan lingkungan. Sedangkan badan jalan difungsikan sebagai sarana yang mengutamakan kelancaran arus lalu lintas. Oleh sebab itu perlu kiranya Pemerintah Daerah bekerja sama dengan pihak swsata, baik dalam pelayanan jasa parkir (management contract) maupun dalam upaya penyediaan sarana (gedung, pelataran) parkir. Dengan demikian, pelayanan masyarakat, ketertiban parkir, dan kelancaran arus lalu lintas dapat terealisir."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Di Yogyakarta, perkembangan kendaraan bermotor berkisar antara 5,6-26,9% tiap tahun, sementara perkembangan panjang jalan hanya berkisar 1,8% tiap tahun sehingga kemacetan lalu lintas terus meningkat. Kemacetan berlangsung makin cepat karena kegiatan parkir tepi jalan yang seharus tidak diizinkan. Dari pendekatan lingkungan ternyata parkir merupakan pencemar ruang jalan karena Ia menurunkan kapasitas jalan, berarti menurunkan kualitas pelayanan jalan. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kendaraan bergerak pada tujuh ruas jalan kemudian dianaliss dengan regresi linear. Hasil menujukkan 1) antara lebar efektif dan kapasitas jalan terdapat hubungan positif cukup kuat dengan coe determinan (r2=0,75); 2) antara volum parkir dan luas lantai efektif kegiatan komersial terjadi hubungan positif cukup kuat dengan nilai r2=0,70; 3) lebar efektif parkir dipengaruhi oleh volume parkir, cara parkir, dan jenis kendaraan. Karena itu dapat disimpulkan: 1) took dan kegiatan komersial menjadi pembangkit parkir; 2) parkir di tepi jalan mengurangi kapasitas jalan sehingga Ia adalah pencemar jalan; 3) took sebagai pembangkit parkir wajib dibebani biaya pemulihan lingkungan.
"
MTUGM 2:13 (1991)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Rudi
"Adanya anggapan bahwa menggunakan sepeda motor jauh lebih murah dan lebih cepat bila dibandingkan dengan menggunakan angkutan umum tidak mengurangi minat orang yang melakukan perjalanan menuju Jakarta untuk tujuan bekerja menggunakan sistem Park and Ride (P&R) sepeda motor. Orang menggunakan sepeda motor sampai stasiun kereta api, terminal bus atau pintu-pintu tol lalu melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sehingga memilih menggunakan sistem P&R, menganalisa manfaat yang diperoleh bila dibandingkan dengan menggunakan sepeda motor serta menganalisa daerah pelayanan suatu fasilitas P&R sepeda motor. Survei stated preference dilakukan terhadap orang yang menitipkan sepeda motornya di 3 (tiga) stasiun kereta api KRL Jabotabek. Metodologi yang digunakan adalah dengan analisa secara deskriptif, selisih biaya umum perjalanan dan perubahan surplus konsumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna P&R dengan moda KRL Ekonomi adalah tarif kereta api, waktu perjalanan, usia, tingkat pendapatan dan pernah atau tidak menggunakan sepeda motor sebelumnya. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi bagi pengguna P&R dengan moda KRL Ekspres adalah tarif kereta api dan waktu perjalanan. Manfaat yang didapat pengguna P&R dengan moda KRL Ekonomi adalah biaya perjalanan yang lebih murah sebesar Rp. 1.929,-, serta tingkat ketidaknyamanan dan resiko kecelakaan yang lebih rendah yang dinyatakan dengan selisih biaya umum perjalanan sebesar Rp. 3.808,-. Sedangkan pengguna P&R dengan moda KRL Ekspres mendapat manfaat berupa waktu perjalanan lebih cepat 7,86 menit serta tingkat ketidaknyamanan dan resiko perjalanan yang lebih rendah yang dinyatakan dengan selisih biaya umum perjalanan sebesar Rp. 6.053,-. Daerah pelayanan suatu fasilitas P&R dipengaruhi oleh aksesibilitasnya dan jarak antara lokasi P&R dengan tujuan perjalanan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16865
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yudha Pratama
"Kebijakan pajak parkir sebagai salah satu komponen Pajak Daerah dan Retribusi Daerah PDRD menjadi salah satu sumber penerimaan Pendapatan Asli Daerah PAD yang cukup potensial, khiususnya bagi wilayah DKI Jakarta dengan mobilisasi penduduk yang tinggi. Namun sebaliknya, data penerimaan pajak parkir di DKI Jakarta menunjukan bahwa kontribusinya belum cukup signifikan. Skripsi ini menganalisis implementasi kebijakan pajak parkir di DKI Jakarta sebagai upaya optimalisasi penerimaan PDRD. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah implementasi kebijakan Pajak Parkir DKI Jakarta telah sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010 dan apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam implementasi kebijakan tersebut. Teori yang digunakan di antaranya teori kebijakan publik, kebijakan PDRD, fungsi pajak dan implementasi.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang berusaha menjelaskan proses pelaksanaan kebijakan sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Lebih lanjut, teknik pengumpulan data dilakukan melalui Studi Lapangan dan Kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah kebijakan pemungutan pajak parkir telah dilakukan sesuai prosedur dan telah diimplementasikan dengan baik. Hanya saja, strategi yang dilakukan oleh BPRD Badan Pajak dan Retribusi Daerah , baik dalam hal intensifikasi pengawasan dan pemeriksaan maupun ekstensifikasi meningkatkan jumlah WP pengelola parkir off street belum optimal. Selain itu, koordinasi antar instansi seyogianya dapat dilakukan untuk menggali data dan informasi pelaku bisnis parkir yang selama ini belum terdaftar.

Parking policy as one of province tax component and retribution become a source of potentially revenue, especially for DKI Jakarta which high society mobilization. But, data of parking tax revenue in DKI Jakarta show that its contribution still not significant. This study will analize implementation of parking tax policy in DKI Jakarta as effort to reach optimum province revenue. Problem of this study is to find the real condition of implementation parking tax policy in DKI Jakarta, based on Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010, also the obstacle and supporting factors in that policy implementation. This study use some theory such as public policy study, tax revenue policy, tax function, and implementation.
This study is qualitative study which trying to explain process of policy implementation in field. This study collecting data by field and literature study. The result of this study told that this policy implementation worked well as the procedures itself. Yet, its strategy which is running by Badan Pajak dan Retribusi Daerah BPRD , include intensification function such as controlling and inspection, also external intensification such as rising the number of tax payer in off street parking still not optimum. Then, coordination of each institute is needed to find data and information of parking businessman who are not registered yet.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renaldo Okta Gardivega
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa perjanjian perparkiran. Putusan yang dipilih adalah sengketa antara penggugat Anny R. Gultom melawan tergugat Securindo Packtama (secure parking) atas hilangnya mobil penggugat yang diparkirkan di lahan parkir milik tergugat. Penelitian ini kemudian menjabarkan parkir dengan metode terlebih dahulu menetapkan perjanjian parkir sebagai perjanjian penitipan berdasarkan karakteristiknya dan kemudian menguraikan hal tersebut sebagai hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam perjanjian perparkiran berdasarkan KUH Perdata. Penulispun membahas mengenai adanya pelanggaran dalam dasar hukum yang dijadikan perlindungan bagi pengelola parkir khususnya di DKI Jakarta yaitu Perda DKI Jakarta No. 5 Tahun 1999 dengan UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Kemudian atas kasus kehilangan kendaraan di tempat parkir tersebut, penulis sependapat dengan putusan terhadap kasus diatas. Perbuatan Melawan Hukum dapat dijadikan dasar gugatan atas kelalaian pengelola parkir yang menyebabkan hilangnya kendaraan milik konsumen.

The focus of this study is to analyse the parking agreement. Writer choice the verdict between plaintiff Anny R. Gultom against defendant Sucurindo Packtama (secure parking) for the loss of plaintiff's car which was parked in a parking lot owned by defendant. This study then outlines parking by using a methode to set parking as a custody agreement and then describes it as the rights and obligations of each party in the parking agreement. This study also discuss about the violation 5, 1999 about Parking especially in Jakarta in term of violation against Amendment 8, 1999 about Customer Protection. Then on the case of loss of vehicle in the parking lot, this study agree with the verdict of the case above. Unlawful acts can be the basis of a lawsuit for negligence that caused loss on parking."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S216
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Ratna Wulandari
"Kebijakan penerapan e-government Pajak Parkir di DKI Jakarta sudah
berlangsung selama kurang lebih 7 (tujuh) tahun. Dalam pelaksanaannya banyak
ditemukan hambatan dan tantangan yang berdampak kepada target kinerja yang
telah ditetapkan. Kebijakan yang mengatur pun sudah sebanyak 3(tiga) kali
mengalami perubahan yang diharapkan mampu menjembatani pelayanan
masyarakat yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan
mengevaluasi kebijakan penerapan e-government pajak parkir dan menganalisa
faktor-faktor yang menentukan keberhasilan kebijakan e-government pajak parkir
di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode post-positivisme yang
menggunakan teori sebagai acuan dalam memahami permasalahan penelitian.
Hasil evaluasi dari penerapan kebijakan ini menunjukkan; (1) manfaat online
system belum secara signifikan membantu petugas pajak dalam pengawasan
kepatuhan kepada wajib pajak. yang terlihat dari data jumlah wajib pajak yang
secara rutin melaporkan transaksi usahanya sekitar 3,37%; (2)aplikasi egovernment
belum dapat mengintegrasikan data antara DPMPTSP dan UP
Perparkiran; (3) sanksi yang telah diatur belum diterapkan secara tegas; (4) sanksi
mengenai pencabutan izin usaha tidak sesuai dengan peraturan perpajakan yang
lebih tinggi; dan (5) kewajiban pelaporan transaksi usaha secara online belum
optimal diterapkan untuk seluruh wajib pajak parkir, karena masih terdapat
ketidaksiapan baik dari sisi wajib pajak maupun dukungan perangkat elektronik.
Sedangkan hasil penelitian atas faktor – faktor yang menentukan keberhasilan
pelaksanaan e-government, yaitu:(1) adanya komitmen yang kuat dari Bapenda
dalam menangani masalah pendanaan yaitu dengan bekerjasama dengan Bank
Pemerintah; (2) kolaborasi antara Bapenda dan Bank ditunjukkan dengan bersamasama
memberikan pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan wajib pajak (3)
terjaminnya keamanan atas kerahasian data wajib pajak, diatur dalam Perjanjian
Kerja Sama; dan (4) Bapenda menyiapkan alternatif aplikasi melalui web https//:
pajakonline.jakarta.go.id. yang dapat digunakan oleh wajib pajak dimanapun
berada. Selain itu disarankan bagi Bapenda untuk melakukan prioritas
pengkategorisasian bagi wajib pajak yang akan dipasang perangkat online, serta
perlu adanya perbaikan mengenai sanksi administrasi pencabutan izin usaha
karena tidak sesuai dengan sanksi yang diatur pada Peraturan Daerah dan
Undang-Undang Perpajakan

The policy of implementing parking tax e-government in DKI Jakarta has been going on for approximately 7 (seven) years. In its implementation there are many obstacles and challenges that have an impact on the performance targets that have been set. The governing policy has also undergone 3 (three) changes which are expected to be able to bridge better community services. This study aims to analyze and evaluate the application of parking tax e-government
policies and to analyze the factors that determine the success of parking tax e-government policies in DKI Jakarta. This study uses the post-positivism method which uses theory as a reference in understanding the research problem. The evaluation results of the implementation of this policy show; (1) the benefits of the online system have not significantly helped tax officers in monitoring compliance with taxpayers. which can be seen from the data on the
number of taxpayers who routinely report their business transactions of around 3.37%; (2) egovernment applications have not been able to integrate data between DPMPTSP and UP Perparkiran; (3) regulated sanctions have not been applied explicitly; (4) sanctions regarding the revocation of business licenses that are not in accordance with higher tax regulations; and (5) the obligation to report business transactions online has not been optimally applied to all
parking taxpayers, because there is still unpreparedness both in terms of taxpayers and electronic device support. While the results of research on the factors that determine the success of the implementation of e-government, namely: (1) there is a strong commitment from Bapenda in handling funding problems, namely by collaborating with Government Banks; (2) collaboration between Bapenda and the Bank is demonstrated by jointly providing services
oriented towards taxpayer satisfaction. (3) guaranteed security of taxpayer data confidentiality, regulated in a Cooperation Agreement; and (4) Bapenda prepares alternative applications through the web https //: Pajakonline.jakarta.go.id. which can be used by taxpayers wherever they are. In addition, it is recommended for Bapenda to prioritize categorization for taxpayers
who will be installed with online tools, and there is a need for improvements regarding administrative sanctions for business license revocation because they are not in accordance with the sanctions regulated in Regional Regulations and Taxation Laws.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>