Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121935 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gilang Aditia Perdana
"Petir merupakan fenomena alam yang sering kali terjadi di negara dengan curah hujan yang tinggi, termasuk negara Indonesia. Hal ini terbukti dengan tingginya nilai Isokeraunik Level (IKL) pada kawasan Indonesia. Berdasarkan data BMKG pada wilayah Depok memiliki IKL 55,15 dengan curah petir sebesar 201. Mengingat hal tersebut serta fungsi operasional gedung GK Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang penting karena menjadi pusat administrasi fakultas dan berisi peralatan elektronik yang sensitif maka perlu diberikan proteksi petir internal untuk melindungi dari sambaran petir tidak langsung. Proteksi petir internal dilakukan dengan memasangkan Surge Protection Device (SPD) pada panel distribusi gedung sesuai dengan tipe dan spesifikasi yang dibutuhkan. Pada penelitian ini dilakukan analisis tegangan lebih dengan tingkat proteksi level IV dengan arus petir 100 kA. Tegangan Induksi yang timbul ketika terjadi sambaran petir untuk loop yang terbentuk antara penghantar penyalur dengan kabel catu daya terdekat adalah sebesar 3,903 kV. Sedangkan untuk loop yang terbentuk akibat penghantar penyalur dengan kabel telekomunikasi konfigurasi vertikal dan horizontal adalah sebesar 67,5 V dan 150 V. Besar kenaikan tegangan pada pentanahan adalah 234 kV. Tegangan lebih pada panel distribusi berkisar dari 0,015 kV hingga 1,719 kV. Zona proteksi petir pada gedung GK terbagi menjadi ZPP 1 dan ZPP 2. Untuk ZPP 1 meliputi panel MDP menggunakan SPD tipe 1+2 dan untuk ZPP 2 meliputi panel SDP menggunakan SPD tipe

Lightning  is a natural phenomenon that often occurs in a country with high rainfall intensity, including Indonesia. It is proven by the high value of isokeraunic level (IKL) in Indonesian region. Based on data from BMKG, Depok region has the IKL value of 55,15 with 201 lightning intensity. Considering this and the operational functions of GK building Faculty of Engineering University of Indonesia which is important because it is the faculty administrative center and contains sensitive electronic equipment, it is necessary to provide internal lightning protection to protect against indirect lightning strikes. The internal lightning protection is done by installing surge protection devices (SPD) on the distribution panel of the building according to the type and specification required. In this research, overvoltage analysis is conducted with level IV protection level with 100 kA lightning current. Induction voltage arises when there is a lightning strike  for the loop that is formed between the down conductor and the nearest power supply cable is 3.903 kV. As for the loops that formed between down conductor and telecommunication cable with vertical and horizontal configuration are 67.5 V and 150 V. The amount of voltage increase on the earthing system is 234 kV. The  overvoltage on the distribution panels are between 0,015 kV to 1,719 kV. The lightning protection zone of GK building is divided into LPZ 1 and LPZ 2. For LPZ 1 that includes MDP uses type 1+2 SPD and ZPP 2 that includes SDP uses type 2+3 SPD."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Dolly Syukur
"Petir merupakan kejadian alam yang tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi. Indonesia merupakan negara dengan nilai Isokeraunik Level yang tergolong tinggi. Berdasarkan data BMKG wilayah depok memiliki nilai IKL 55.15 dengan jumlah hari guruh pertahun sebesar 201. Sambaran petir memiliki pengaruh pada gedung dikarenakan besarnya nilai arus petir yang mengalir pada konduktor pentanahan. Gedung Mochtar Riady Plaza Quantum Fakultas Teknik Universitas Indonesia merupakan gedung yang dibuat dengan tujuan untuk riset mahasiswa, sehingga diperlukan sistem proteksi petir internal untuk melindungi alat-alat yang sensitif pada gedung. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gedung MRPQ tergolong pada tingkat proteksi IV dengan nilai arus petir sebesar 100 kA. Besar kenaikan tegangan pada pembumian adalah 299 kV. Tegangan induksi yang membentuk loop yang terbentuk adalah pada kabel catu daya sebesar 0.957 kV, pada kabel telekomunikasi konfigurasi vertikal sebesar 80 V dan pada konfigurasi horizontal sebesar 150 V. Besar tegangan lebih pada panel distribusi berkisar dari 0.02964 kV sampai 1.4972 kV. Ruangan yang perlu dipasangkan proteksi adalah Lab Nano, Lab Kendali, Ruang Telekomunikasi, Ruang EPES, motor pompa, dan motor lift, sehingga pemasangan SPD akan diletakkan pada MDP dan SDP cabang P.Lp 1, P. Lp 2, P. Lp 4, dan P. Pompa. SPD yang akan dipasang pada MDP adalah SPD Schneider electric PRD1 25r modular Surge Arrester – 3 poles + N – 350 V with remote transfer dan pada SDP adalah Schneider electric IPRD8 modular Surge Arrester – 3P + N – 350 V.
Lightning is a natural event which its occurence cannot be predicted. Indonesia is a country with a relatively high level of Isokeraunic Level. Based on BMKG data the Depok region has an IKL value of 55.15 with a number of thunder days per year of 201. Lightning strikes have an influence on buildings due to the large value of lightning current flowing on earth conductors. The Mochtar Riady Plaza Quantum Building, Faculty of Engineering, University of Indonesia is a building created for the purpose of student research, so an internal lightning protection system is needed to protect sensitive equipment in the building. Based on the results of the study found that the MRPQ building belongs to the IV protection level with a lightning current value of 100 kA. The magnitude of the voltage increase in earthing is 299 kV. Induction voltage that forms a loop that is formed is the power supply cable of 0.957 kV, the vertical configuration telecommunication cable of 80 V and the horizontal configuration telecommunication cable of 150 V. The excess voltage in the distribution panel ranges from 0.02964 kV to 1.4972 kV. The rooms that need to be fitted with protection are Nano Lab, Control Lab, Telecommunication Room, EPES Room, pump motors, and elevator motors, so that SPD installation will be placed on MDP and SDP branches P.Lp 1, P. Lp 2, P. Lp 4, and P. Pumps. SPD to be installed on MDP is SPD Schneider electric PRD1 25r modular Surge Arrester - 3 poles + N - 350 V with remote transfer and on SDP is Schneider electric IPRD8 modular Surge Arrester - 3P + N - 350 V."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Rayhan Adhari Nugroho
"Petir merupakan fenomena alam yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari. Sambaran petir pada suatu bangunan memiliki dampak yang merusak baik bagi mahluk hidup, bangunan, maupun peralatan listrik. Sistem proteksi petir pada suatu bangunan diperlukan untuk mengurangi resiko kerusakan akibat sambaran petir. Sitem proteksi petir terbagi menjadi dua jenis yaitu sistem proteksi petir eksternal dan internal. Sistem proteksi internal berfungsi untuk melindungi peralatan listrik yang berada di dalam gedung. Berdasarkan perhitungan menggunakan beberapa standar proteksi petir yaitu IEC 62305, SNI 03-7015-2004, NFPA 780, dan PUIL 2011, Gedung i-CELL membutuhkan sistem proteksi petir dengan tingkat proteksi petir I. Sistem proteksi petir tingkat I memiliki arus petir puncak sebesar 200 kA. Arus petir puncak tersebut dapat mengalir pada panel distribusi dengan nilai arus yang bervariasi mulai dari 0,132 kA hingga 33,3 kA. Oleh karena itu dibutuhkan koordinasi surge protection device berupa circuit breaker dan arrester pada panel distribusi. Selain itu, terdapat medan elektromagnetik akibat induksi pada tulangan struktur ataupun akibat sambaran petir tidak langsung. ZPP1 pada Gedung i-CELL dapat mereduksi 20% medan elektromagnetik dari ZP 0. Ikatan penyama potensial dibutuhkan pada peralatan yang dapat menyimpan muatan akibat induksi medan elektromagnetik untuk menghindari sparks antar peralatan. Peralatan pada Gedung i-CELL yang tidak dapat dipasang IPP harus diberi jarak sebesar 6.32 meter dari konduktor penyalur. Pembagian zona proteksi petir (ZPP) pada Gedung i-CELL terbagi menjadi ZPP 1 dan ZPP 2.

Lightning is a natural phenomena that occur frequently in our daily life. Lightning strike on a building can cause several damage to living creatures, structures, and electronic equipments. Lightning protection system is needed to reduce the damage risk from the lightning strike. There are two kind of lighting protection system, external protection system and internal protection system. The purpose of lightning internal system is to protect electronic equipments inside the building. Based on several standards such as IEC 62305, SNI 03-7015-2004, and NFPA 780, and PUIL 2011, i-CELL building need a level I lightning protection system. Peak current at level I lightning protection system can reach up to 200 kA. These current can flow through the distribution panel with various current level from 0.132 kA to 33.3 kA. Therefore, coordination of surge protection device such as circuit breaker and arrester are needed in the distribution panel. There are also an electromagnetic fields cause by induction from the structure and indirect lightning strike. The LPZ 1 in i-CELL building can reduce up to 20% of the electromagnetic field. Equipments that can have electric charge from electromagnetic induction must be connected to an equipotential bonding to prevent sparks. For equipments that can’t be connected to an equipotential bonding must have 6.32 meter of safety distance from down-condcutor. Lightning protection zone in i-CELL building are divided into LPZ 1 dan LPZ 2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Hindra Putra
"Petir merupakan fenomena alam yang tidak bisa diprediksi dalam beberapa hari sebelumnya akan terjadi. Ketika turun hujan dan terbentuk awan cumulonimbus, maka probabilitas terjadinya petir akan meningkat. Dalam peta iso keraunik level (IKL) menunjukkan bahwa Indonesia memiliki nilai IKL yang tinggi, pada wilayah Depok nilai IKL sebesar 270. Bangunan sebagai tempat manusia melakukan aktivitas yang didalamnya terdapat peralatan-peralatan yang harus dilindungi dari sambaran petir. Hal ini dilakukan dengan pemasangan arrester dan bonding ekipotensial dan melakukan pemerisaian terhadap peralatan listrik dan TI serta seluruh bagian konduktif di dalam struktur bangunan. Pada penelitian ini dilakukan analisis tegangan lebih pada tingkat proteksi level III dengan arus petir 100 kA. Gelombang tegangan berjalan yang timbul berkisar 0,0288 kV hingga 0,4885 kV. Sedangkan pada titik pembumian akan mengalami kenaikan tegangan sebesar 100 kV. Selanjutnya, tegangan induksi yang timbul akibat loop-loop antara down conductor dengan kabel catu daya, dan tegangan induksi yang timbul akibat loop-loop pada kabel telekomunikasi dan TI. Pembagian zona proteksi petir pada gedung Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia, menjadi LPZ 1 dan LPZ 2. Pemasangan sistem proteksi internal pada gedung dilakukan dengan mengkoordinasikan pemilihan dan peletakan arrester sesuai dengan kelas yang dibutuhkan.

Lightning is a natural phenomenon that can not be predicted in the previous few days will occur. When it rains and forms cumulonimbus clouds, the probability of lightning increases. In keraunik level iso map (IKL) shows that Indonesia has high IKL value, especially in the Depok region the IKL value is 270. Building as a place of human activity in which there are equipment that must be protected from lightning strikes. This is accomplished by the installation of arresters, equipotential bonding and shielding of electrical and IT equipment and all conductive parts within the building structure. In this research, more stress analysis at level III level of protection with 100 kA lightning current. The resulting voltage waves range from 0.0288 kV to 0.4885 kV. While on grounding will experience a voltage increase of 100 kV. Furthermore, the induced voltage arising from the loops between the down conductors and the power supply cord, and the induced voltage generated by the loops in the telecommunications and IT cables. The division of lightning protection zone at the building of the Department of Electrical Engineering, University of Indonesia, became LPZ 1 and LPZ 2. Installation of internal protection system on the building is done by coordinating the selection and laying of arresters in accordance with the required class."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Ramdhani
"Pertumbuhan beban listrik pada gedung GK Fakultas Teknik Universitas Indonesia menimbulkan permasalahan baru yaitu semakin buruknya kualitas daya listrik pada gedung tersebut. Kualitas daya listrik merupakan setiap permasalahan daya listrik yang berbentuk penyimpangan tegangan, arus, atau frekuensi yang mengakibatkan kegagalan ataupun kesalahan operasi pada peralatan yang terjadi pada sisi konsumen energi listrik. Untuk memastikan apakah kualitas daya listrik pada gedung GK sudah baik maka diperlukan pengukuran terlebih dahulu.
Hasil yang didapat untuk parameter variasi nilai tegangan, ketidakseimbangan tegangan, variasi nilai frekuensi, faktor daya, dan harmonik tegangan sudah memenuhi standar yang berlaku. Tetapi untuk harmonik arus belum memenuhi standar yang berlaku dimana penyumbang nilai harmonik arus terbesar ada pada orde ketiga, kelima, dan ketujuh.
Peniliti telah berhasil merancang 2 buah single-tuned filter yang bertujuan untuk mereduksi harmonik orde kelima dan ketujuh. Untuk orde kelima berhasil tereduksi dari 10,9 menjadi 6,2 dan untuk orde ketujuh, berhasil tereduksi dari 8,9 menjadi 2,9 . Untuk mereduksi harmonik orde 3, digunakan transformator penggeser fasa Dy11 dan berhasil mereduksi 12,6 menjadi 0.

The growth of electricity load creates a new problem, a bad quality of electrical power in GK Building of Faculty of Engineering in Universitas Indonesia. Electrical power quality is a problem related to deviation of voltage, current, or frequency that can lead into failure or misoperation of equipments on GK building. To ensure that the power quality of GK building is fine, we have to make a measurement first.
The result of this research shows most of the parameters measured are qualified for passing the standards. Those parameters are variance of voltage, voltage unbalanced, variance of frequency, power factor, and voltage harmonic. However, the result of current harmonic parameter does not pass. The biggest contribution for current harmonic value occur on the third, fifth, and seventh orde.
Researcher has succeeded on designing 2 sets of single tuned filter that aim to reduce harmonic from fifth and seventh orde. For fifth ord, the filter has succeed to reduce harmonic from 10,9 to 6,2 and for seventh orde, the filter has succeed to reduce harmonic from 8,9 to 2,9 . For reducing the 3rd orde of harmonic, phase shifting transformer is used with configuration of Dy11 and success to reduce harmonic from 12,6 to 0 .
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rabil Ramadhan
"Petir merupakan fenomena yang hampir selalu terjadi ketika hujan. Petir datang dengan suara yang menggelegar diikuti kilatan cahaya, dimana kilatan cahaya tersebut dapat mengandung arus listrik yang sangat besar yaitu antara 20 ndash; 200 Ka[2]. Dengan arus yang besar tersebut tentu akan membahayakan gedung-gedung tinggi, salah satunya gedung Perpustakaan UI dengan tinggi lebih kurang 40 meter. Untuk menghindari bahaya sambaran petir di Perpustakaan UI telah dipasang sistem proteksi petir SPP non-konvensional yaitu early streamer emission system ESE.
Skripsi ini bertujuan untuk mengevaluasi SPP yang sudah terpasang, komponen yang dievaluasi meliputi sistem eksternal dan internal. Caranya yaitu dengan mengaplikasikan rumus-rumus dan ketentuan yang terdapat pada standar SNI 03-7015-2004, PUIL 2011, IEC 62305 dan sebagainya. Hasilnya diperoleh bahwa SPP yang terpasang belum dapat melindungi seluruh permukaan gedung perpustakaan UI dari bahaya sambaran petir, sehingga diperlukan penambahan satu terminal udara baru yang dipasang pada tower A dengan tinggi 4 m dimana akan diperoleh radius proteksi tambahan sebesar 62,864 m.

Lightning is a phenomenon that almost always occurs when it rains. Thunderstorms come with a thunderous sound in the flash of light, where the flash of light can produce a very large electric current that is between 20 200 kA 2 . With large currents that would certainly endanger high rise buildings, this one include the UI Library with a height of approximately 40 meters. To avoid the danger of lightning strikes in the UI Library has been installed a non conventional lightning protection system LPS is the early streamer emission system ESE.
This thesis aims to evaluation the LPS that has been installed, components that are evaluated external and internal systems. The methode is to apply the restrictions and provisions that exist on SNI 03 7015 2004 standard, PUIL 2011, IEC 62305 and so on. The result is obtained that the LPS installed can not protect the entire surface of the UI library building from the danger of lightning strikes, so it is necessary to add a new air terminal thats installed on A tower with a height of 4 m which will be obtained an additional protection radius of 62.864 m.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Ngurah Wisnu Yoga Swara
"Tingkat pencahayaan yang baik dapat berimplikasi pada peningkatan produktivitas dalam melakukan pekerjaan dalam ruangan. Pencahayaan yang baik juga dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan indra mata agar bekerja secara optimal. Pencahayaan pada ruangan sendiri dapat didapatkan baik secara alami maupun buatan. Utilisasi cahaya buatan diperlukan saat cahaya alami tidak dapat memenuhi kebutuhan pencahayaan pada ruangan yang sedang digunakan untuk beraktivitas secara optimal. Sistem pencahayaan dalam ruangan yang optimal perlu memiliki desain yang memberikan intensitas cahaya yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada skripsi ini penulis bertujuan untuk melakukan audit terhadap sistem pencahayaan dalam Gedung GK pada fakultas teknik Universitas Indonesia serta kelayakan sistem pencahayaan tersebut terhadap standar yang berlaku, yaitu SNI 03-6575-2001 demi memastikan segala macam kegiatan belajar mengajar yang terjadi dalam ruangan kelas di gedung GK dapat berjalan secara optimal. Hasil audit yang didapat adalah ruang kelas smartclassroom sudah sesuai standar bahkan melebihi SNI-03-6575- 2001 sedangkan ruang latihan komputer tidak ada yang memenuhi standar SNI-03-6575- 2001. Maka dilakukan mitigasi untuk memperbaiki sistem pencahayaan pada ruang kelas tersebut dengan tiga skenario, pada skenario 1 mengganti jenis lampu tanpa adanya perubahan titik lampu, skenario 2 mengganti jenis lampu dan disertakan perubahan titik lampu dan juga skenario 3 hanya dilakukan penggantian jenis lampu pada ruang kelas yang tidak memenuhi standar saja. Direkomendasikan dari penelitian ini untuk menggunakan skenario 3 setelah memperhitungkan segi teknis dan ekonomi.

Good lighting levels can have implications for increasing productivity in doing indoor work. Good lighting can also have a positive impact on eye health so that it works optimally. Lighting in the room itself can be obtained both naturally and artificially. Utilization of artificial light is needed when natural light cannot meet the lighting needs of the room that is being used for optimal activities. The optimal indoor lighting system needs to have a design that provides light intensity in accordance with applicable regulations. In this thesis the author aims to conduct an audit of the lighting system in the GK Building at the Faculty of Engineering, University of Indonesia and the feasibility of the lighting system against applicable standards, namely SNI 03-6575-2001 in order to ensure all kinds of teaching and learning activities that occur in classrooms in the building. GK can run optimally. The results of the audit obtained are that the smart classroom is in accordance with the standard and even exceeds SNI-03-6575-2001 while the computer training room does not meet the standard of SNI-03-6575-2001. Therefore, mitigation is carried out to improve the lighting system in the classroom with three scenarios, in scenario 1 changing the type of lamp without changing the lamp point, scenario 2 changing the type of lamp and changing the lamp point included and also scenario 3 where only the type of lamp is replaced in the classroom that does not meet the standards. It is recommended from this study to use scenario 3 after taking into account the technical and economic aspects.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Ugahari
"Petir merupakan suatu fenomena tegangan dan arus tinggi yang terjadi dalam waktu yang amat singkat (impuls). Petir bermula dari ionisasi hingga loncatan muatan dari awan ke tanah atau sebaliknya. Sifat petir yang selalu melepaskan muatan awan ke benda yang terdekat dengan awan yang menyebabkan benda dengan ketinggian yang cukup besar akan memiliki peluang yang besar untuk tersambar. Peristiwa pelepasan muatan tersebut dinamakan sambaran petir.
Dampak dari fenomena yang terjadi dalam hitungan mikrosekon ini dapat berupa kebakaran, kerusakan isolasi, bahkan kematian, sedangkan dampak tidak langsungnya dapat berupa kerusakan pada piranti elektronik instrumentasi, komunikasi dan kontrol. Maka dari itu dibutuhkan desain metode proteksi petir yang handal dan se-efisien mungkin. Metode collection volume merupakan salah satu metode untuk memprediksi lokasi sambaran petir pada suatu tempat atau gedung yang dinilai handal saat ini.
Kota depok merupakan salah satu kota dengan jumlah sambaran petir pertahunnya cukup besar. Sehingga pada Skripsi ini akan menggunakan gedung bertingkat di fakultas teknik, Universitas Indonesia sebagai tempat penelitian dalam memprediksi distribusi penangkapan sambaran petir agar dapat mendesain dan mengimplementasikan kelak sistem proteksi petir yang lebih optimum.

Lightning is a high current and high voltage phenomenon that occurs in a very short time (impulse). Lightning is initialized by ionization up to the charge spark from cloud to ground or vice versa. Lightning properties are always release clouds charge to the closest mast. This has the highest probability to be stricken. This phenomenon is called lightning strike.
The impacts of this phenomenon that occurs in microseconds varies either in form of fire, isolation damage, or even dead. Meanwhile the indirect impacts can be in form of electronic, communication, and control instrument damage. Hence the importance of having a reliable and efficient lightning protection design method is obvious. Collection volume method is one of the most reliable methods to predict lightning strike locations.
As lightning strikes activity in Depok is one of the highest in the world, this mini thesis uses buildings in Faculty of Engineering University of Indonesia to capture the characteristic of lightning strike location to facilitate optimum lightning protection system design and application.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40584
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faris Baskoro
"Pengaturan pencahayaan yang baik akan memberikan kenyamanan pada saat melakukan aktivitas dan akan meningkatkan produktivitas. Penelitian ini melakukan audit sistem pencahayaan internal pada ruang kelas di Gedung S Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Dari hasil audit yang dilakukan pada siang hari, semua ruang kelas pada Gedung S FTUI telah memenuhi standar SNI 03-6575-2001. Namun, terdapat beberapa kelas yang memiliki persebaran cahaya yang buruk sehingga beberapa area bidang kerja pada tidak mendapatkan cahaya yang memenuhi standar. Pergantian sistem pencahayaan dengan tujuan untuk mendapat persebaran cahaya yang lebih baik dan merancang sistem pencahayaan yang lebih hemat energi. Desain dilakukan dengan tiga skenario. Skenario 1 dilakukan dengan mengganti lampu tanpa merubah titik lampu. Skenario 2 dilakukan dengan mengganti lampu dan merubah titik lampu. Skenario 3 menargetkan penambahan lampu dan titik lampu hanya pada ruangan yang memiliki masalah penyebaran cahaya dari hasil pengukuran. Ketiga skenario tersebut disimulasikan dengan kondisi malam hari dan siang hari. Hasil dari analisis desain pergantian menunjukkan bahwa persebaran cahaya pada skenario 2 adalah yang terbaik dari ketiga skenario tersebut dengan penghematan konsumsi energi sebesar 97,33 kWh dan penghematan biaya sebesar Rp9.745.493.

Lighting is one important aspect in human’s life. A good lighting system can provide convenience of sight on daily activities which, furthermore, can affect productivity. This research evaluates the lighting system in classrooms at S building of University of Indonesia. The result finds that every classroom has meet the lighting standards of SNI 03-6575-2001. However, some classroom has a problem in the light distribution across the room that cause certain area does not get enough lighting based on the standards. Three replacement scenarios are done to solve the problem and to make a system with lower energy consumptions. Scenario 1 is done by replacing all the lamp with new LED lamps. Scenario 2 is done by replacing all the lamp with the addition of changing the lights point of the room. Scenario 3 is done by adding lights only in the class that has problem with the light distribution. The study from the simulation shows that implementation of scenario 2 has successfully reduced the energy consumption by 97.33 kWh and reduced the cost by Rp9,745,493."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Wisnu Andhika Pranidhia
"

Pada perkembangan yang sangat pesat di Indonesia, kebutuhan manusia menjadi semakin meningkat, lahan yang ada di Indonesia pun akan sedikit demi sedikit terpakai untuk membangun bangunan-bangunan dalam upaya memenuhi kebutuhan manusia. Dengan semakin sedikitnya ketersediaan lahan, bangunan yang dibuat pun akan semakin tinggi untuk menyetarakan kebutuhan manusia. Namun, Indonesia termasuk negara yang kepadatan sambaran petirnya sangatlah tinggi sehingga dapat mengganggu aktivitas-aktivitas manusia. Hal ini membuat bangunan-bangunan yang semakin tinggi akan menjadi sasaran sambaran petir. Gedung Sarana Olahraga (SOR) UI yang terletak di Universitas Indonesia, Depok merupakan tempat yang sering dipakai oleh para mahasiswa dan mahasiswi untuk melakukan berbagai aktivitas olahraga. Oleh karena itu, evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah sistem proteksi petir eksternal yang dipasang sudah sesuai dengan standar yang ada agar proteksi petir berfungsi dengan baik dan keamanan akan tetap terjaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gedung SOR UI telah terpasang sistem proteksi petir eksternal bertipe non-konvensional yaitu menggunakan ESEAT sebagai terminasi udaranya. Namun radius proteksi dari terminasi udara tersebut masih belum memenuhi standar karena belum sepenuhnya dapat melindungi Gedung SOR UI. Sistem konduktor penyalur sudah memenuhi standar yang ada. Sistem terminasi bumi memiliki nilai yang kurang dari 10 Ω namun kondisi kotak inspeksi pembumian yang digunakan masih belum memenuhi standar yang ada karena terkubur sehingga mempersulit akses untuk melakukan pemeliharaan. Selain evaluasi sistem proteksi petir yang ada, penulis juga melakukan evaluasi sistem proteksi petir secara konvensional yaitu dengan membuat desain yang sesuai dengan standar yang ada apabila sistem proteksi petir yang digunakan menggunakan tipe konvensional.


Rapid developments are currently happening in Indonesia. Because of it, human needs are increasing, land in Indonesia will gradually be used to build buildings to meet the needs. With the availability of land becoming less and less, the buildings that are made will be even higher to equalize human needs. However, Indonesia is a country with a very high density of lightning strikes that can disrupt human activities. This makes taller buildings the target of lightning strikes. The UI Sports Facility Building (SOR) located at the University of Indonesia, Depok is a place often used by college students to carry out various sports activities. Therefore, an evaluation is carried out to find out whether the installed external lightning protection system is in accordance with existing standards so that lightning protection functions properly and securely. The results showed that the SOR UI Building had a non-conventional type of external lightning protection system installed, namely using ESEAT as the air termination. However, the protection radius from the air termination is still not up to standard because it has not fully protected the SOR UI building. The down-conductor system has met the existing standards. The earth termination system has a value of less than 10 Ω but the condition of the earthing inspection pit used still does not meet the existing standards because it is buried, making access difficult for maintenance. In addition to evaluating existing lightning protection systems, the author also evaluates conventional lightning protection systems, namely by making a design that is in accordance with existing standards if the lightning protection system used uses a conventional type.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>