Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45659 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Avellino Dwido Wardoyo
"Analisis Situasi
Strength
● Harga kopinya yang lebih murah jika dibandingkan dengan jenama kopi susu `kekinian` lainnya.
● Rasa kopinya yang enak.
Weakness
● Pengelolaan media sosial yang kurang maksimal, padahal media sosial menjadi satu-satunya alat promosi Senyawa Kopi.
● Minimnya interaksi yang terjadi dengan khalayak pada kanal media sosialnya.
● Minimnya jangkauan khalayak Senyawa Kopi karena tokonya yang belum memiliki cabang.
Opportunity
● Tidak adanya penjual kopi susu `kekinian` lainnya dalam radius kurang lebih 4 hingga 5 kilometer.
● Produksi kopi di Indonesia yang terus mengalami pertumbuhan.
● Konsumsi masyarakat Indonesia terhadap kopi yang cukup tinggi.
● Munculnya kebiasaan minum kopi yang baru, minum kopi susu `kekinian` di hampir berbagai kegiatan mereka sehari-hari.
● Aplikasi super, Gojek, yang merubah pola pembelian masyarakat/Tren memesan makanan atau minuman melalui aplikasi.
Threat
● Banyaknya jenama kopi susu `kekinian` lainnya yang sudah lebih terkenal.
Tujuan
1. Meningkatkan keaktifan akun media sosial instagram Senyawa Kopi dalam melibatkan khalayak, khususnya pada konten-konten yang akan diunggah.
2. Semakin interaktifnya akun media sosial instagram Senyawa Kopi kepada khalayaknya.
3. Meningkatnya engagement pada instagram Senyawa Kopi, secara khusus pada bagian comment (comment rate), meningkat menjadi 10% dari jumlah followers. Serta rata-rata comment per post meningkat menjadi 20 komentar.
Strategi
1. Melakukan kegiatan pemasaran pada media sosial (social media marketing).
2. Pemasaran pada media sosial yang berupa kampanye dan akan berfokus pada konten-konten yang interaktif untuk meningkatkan audience engagement.
Target Khalayak
a. Geographic
● Daerah Tapos, Depok.
● Kecamatan sekitar Tapos, seperti Cisalak, Cibubur, Cimanggis.
b. Demografis
● Laki-laki dan perempuan.
● Usia 16 - 27 Tahun.
● Pelajar, mahasiswa, dan first jobber.
● Upper, upper-middle, dan middle class.
c. Psikografis
● Memiliki gaya hidup praktis, aktif, produktif, dan kolektif.
● Pribadi yang sociable, memiliki stimulasi visual yang tinggi, fashionable, serta peka terhadap tren terbaru.
Periode
Juli - September 2020
Pengeluaran
Rp3.500.000,-
Monitoring & Evaluasi
Monitoring
Kegiatan monitoring atau pemantauan akan dilakukan selama program kampanye pemasaran media sosial Senyawa Kopi berjalan. Monitoring yang akan dilakukan akan memanfaatkan fitur pada media sosial instagram yaitu instagram insight. Pada instagram insight akan dilihat
engagement rate, jumlah kunjungan, like, komentar, jumlah klik pada konten, dan jumlah yang melihat konten.
Output:
● Mencapai minimal 100.000 reach pada akhir periode kampanye.
● Mencapai minimal 150.000 profile visit pada akhir periode kampanyeJumlah likes mencapai rata-rata 50% dari jumlah followers.
● Jumlah likes mencapai rata-rata 50% dari jumlah followers.
● Mencapai minimal 20 peserta pada konten remuneratif.
● Rata-rata 20 komen per post.
● Comment rate mencapai 10% dari jumlah followers.
● Engagement rate meningkat menjadi 20% dari jumlah followers.
Outcome:
Semakin aktif dan interaktifnya akun media sosial instagram Senyawa Kopi sehingga terbangunnya engagement dengan khalayak yang mendorong penjualan.

Situation Analysis
Strength
● The price of the coffee is cheaper compared to other milk coffee brands.
● Good taste of the coffee.
Weakness
● Management of social media is less than optimal, whereas social media is the only promotional tool for Senyawa Kopi.
● The lack of interaction that occurs with the audience on social media channels.
● The lack of consumer reach because of the store that does not have branches.
Opportunity
● The absence of other milk coffee sellers within a radius of approximately 4 to 5 kilometers.
● Coffee production in Indonesia continues to experience growth.
● Indonesian people's consumption of coffee is quite high.
● The emergence of a new habit of drinking coffee, drinking milk coffee in almost a variety of their daily activities.
● Super application, Gojek, which changes people`s buying patterns/Trends ordering food or drinks through the application.
Threat
● The number of other milk coffee brands that are already more famous.
Goals
1. Increase the activeness of Instagram social media accounts Senyawa Kopi in engaging the audience, especially on the content to be uploaded.
2. The more interactive social media accounts Instagram Senyawa Kopi to the audience.
3. Increased engagement on Instagram Senyawa Kopi, specifically in the comments section, increased to 10% of the total followers. And the average comments per post increased to 20 comments.
Strategy
1. Conduct marketing activities on social media (social media marketing).
2. Marketing on social media in the form of campaigns and will focus on interactive content to increase audience engagement.
Target Audience
a. Geografis
● Tapos area, Depok.
● Districts around Tapos, such as Cisalak, Cibubur, Cimanggis.
b. Demographic
● Male and female.
● Usia 16 - 27 Tahun.
● Students, college students, and first jobbers.
● Upper, upper-middle, and middle class.
c. Psychographic
● Having a practical, active, productive, and collective lifestyle.
● A sociable person who has high visual stimulation, fashionable, and sensitive to the latest trends.
Period
July - September 2020
Budget
Rp3.500.000,-
Evaluation & Monitoring
Monitoring
Monitoring activities or conversations will be conducted during the Senyawa Kopi social media marketing campaign program. Monitoring that will be done will use features on Instagram social media, namely Instagram insights. On Instagram insights will see the level of engagement, the number of visits, such as comments, the number of clicks on the content, and the number of views of the content.
Output:
● Reach a minimum of 100,000 reach at the end of the campaign period.
● Achieve a minimum of 150,000 profile visits at the end of the campaign periodThe number of likes reaches an average of 50% of the number of followers.
● Reach a minimum of 20 participants on remunerative content.
● An average of 20 comments per post.
● Comment rate reaches 10% of the total followers.
● The engagement rate increased to 20% of the total followers.
Outcome:
The more active and interactive social media accounts on Instagram Senyawa Kopi, so that engagement is built with the audience that drive sales.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jordan Natanael
"Profil Perusahaan: Kantor Berita Radio (KBR) merupakan penyedia konten berita yang berasaskan pada jurnalisme independen dan sudah berdiri sejak tahun 1999. KBR mendistribusikan konten beritanya melalui situs (kbr.id), Instagram (kbr.id),
Twitter, Facebook, YouTube (BeritaKBR), dan podcast (kbrprime.id). Tujuan KBR adalah untuk memastikan pendengarnya bisa mendapatkan informasi mengenai berita terkini yang bisa dipercaya dengan mudah.
Analisis Situasi:
1. Strengths
Multi-platform (situs, media sosial, audio & video streaming, dan aplikasi seluler), memiliki berbagai konten sesuai dengan segmennya masing-masing, media sosial Instagram KBR merupakan platform terkuat dengan total reach 3,755,259 akun.
2. Weaknesses
Kurang dikenal oleh khalayak dibandingkan dengan kompetitornya, memiliki engagement rate yang lebih kecil dibandingkan dengan yang seharusnya, memiliki followers yang relatif lebih kecil daripada kompetitornya, belum memiliki visual yang menarik bagi khalayaknya, konten yang banyak membuat khalayak KBR bingung dan tidak tertarik.
3. Opportunities
Instagram menjadi salah satu sumber pencarian informasi utama di Indonesia, Instagram dapat membantu radio untuk mempertahankan eksistensinya di era digital, adanya berita yang viral dan terbaru dapat memunculkan minat khalayak untuk melakukan engagement pada sebuah konten di Instagram, Industri media berita terus berkembang sesuai dengan perkembangan digital.
4. Threats
Kompetitor yang baru muncul sudah bisa memiliki pengikut dan pembaca lebih banyak dibandingkan dengan KBR, kompetitor memiliki audience engagement yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan KBR, radio sudah mulai tertinggal karena banyaknya orang menggunakan media baru untuk mencari informasi.
Rumusan Masalah:
Engagement khalayak KBR terhadap konten Instagram KBR masih dapat dikatakan rendah jika dibandingkan dengan engagement rate yang baik.
Tujuan:
1. Meningkatkan engagement rate di Instagram KBR (@kbr.id).
2. Meningkatkan brand awareness di Instagram KBR (@kbr.id).
3. KBR memperbaiki visual di media sosialnya sesuai dengan target khalayak.
Khalayak Sasaran:
1. Demografis: Laki-laki dan perempuan berusia 25-44 tahun dan berstatus ekonomi A, B, C+.
2. Geografis: Seluruh daerah Indonesia dengan kecepatan internet yang stabil.
3. Perilaku: Aktif menggunakan Instagram sebagai sumber pencarian informasi utama.
4. Psikografis: Selalu ingin tahu mengenai berita terbaru dan menyukai desain visual yang sederhana dan menarik.
Usulan Program:
Program pemasaran media sosial digunakan untuk menjawab permasalahan engagement akun Instagram KBR. Program ini dibagi menjadi tiga bagian utama:
• Perbaikan Konten dan Visual Instagram KBR
• Konten Khusus yang Meningkatkan Partisipasi Khalayak
• Instagram Ads
Jadwal: Januari – April 2023
Anggaran: Rp8.075.000
Evaluasi:
Input: mengevaluasi program yang berjalan dari pra-produksi sampai produksi
Output: mengevaluasi seluruh kegiatan dari produksi sampai pasca produksi
Outcome: mengevaluasi dampak dari program terhadap target khalayak.

Company's Profile: Kantor Berita Radio (KBR) is a news content provider based on independent journalism and has been established since 1999. KBR distributes its news content through its website (kbr.id), Instagram (kbr.id), Twitter, Facebook, YouTube (BeritaKBR), and podcasts
(kbrprime.id). KBR's goal is to ensure that its listeners can easiliy get reliable information about the latest news.
Situation Analysis:
1. Strengths
Multi-platform (website, social media, audio & video streaming audio & video, and mobile apps), has a variety of content according to its segment each segment, KBR's Instagram social media is the strongest with a total reach of 3,755,259 accounts.
2. Weaknesses
Less recognized by the audience compared to competitors, has a smaller engagement rate than it should, has relatively smaller followers than it compared to what it should be, has relatively smaller followers than its competitors, does not yet have attractive visuals for competitors, does not yet have visuals that are attractive to its audience, a lot of content makes KBR's audience
confused and uninterested.
3. Opportunities
Instagram is one of the main sources of information in Indonesia, Instagram can help radio to maintain its presence in the digital era, the existence of viral and latest news can can generate audience interest in engaging with content on Instagram, the news media industry continues to grow according to engagement on a content on Instagram, the news media industry continues to grow in accordance with digital development.
4. Threats
Newly emerging competitors can already have followers and readers more than KBR, competitors have relatively higher audience engagement compared to KBR, radio has begun to fall behind due to the number of competitors have relatively higher audience engagement compared to KBR, radio has started to fall behind because many people use new media to find
information.
Problem Statement:
KBR's audience engagement on Instagram is still considered
to be low when compared to a good engagement rate.
Objectives:
1. To increase the engagement rate on KBR's Instagram (@kbr.id).
2. To increase brand awareness on KBR Instagram (@kbr.id).
3. KBR improves the visuals on its social media in accordance with the target audience.
Target Audience:
1. Demographics: Men and women aged 25-44 years old and economic status A, B, C+.
2. Geographic: All regions of Indonesia with stable internet speed.
3. Behavior: Actively using Instagram as main source of information search.
4. Psychographic: Always curious about the latest news the latest news and likes simple and attractive visual design.
Proposed Program:
A social media marketing program was used to address the engagement issues of KBR's Instagram account. The program is divided into three main parts:
- KBR Instagram Content and Visual Improvements
- Customized Content that Increases Participation Audience
- Instagram Ads
Schedule: January - April 2023
Budget: IDR 8,075,000
Evaluation:
Input: evaluate the program running from pre-production to production
Output: evaluate all activities from production to post-production
Outcome: evaluate the impact of the program on target audience.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
I Gusti Ayu Astarina
"Tesis ini membahas mengenai pengembangan saluran pemasaran dan upaya untuk meningkatkan exposure brand Kopi XYZ melalui digital marketing dengan intervensi program business coaching. Data diperoleh dengan melakukan serangkaian wawancara dan observasi, kemudian dianalisis menggunakan analisis STP, Marketing Mix, BMC, SWOT, Porters Five Forces, Analisis Gap dan Pareto. Tujuan analisis adalah untuk menemukan permasalahan dengan tingkat urgensi tertinggi, terutama dalam bidang marketing. Dari hasil analisis ditemukan dua permasalan utama dari sisi marketing yang dihadapi oleh UMKM yaitu 1) kurangnya optimalisasi saluran pemasaran digital, dan) rendahnya exposure brand Kopi XYZ. Melalui program business coaching diharapkan dapat membantu Kopi XYZ dalam meningkatkan performanya dengan menggunakan digital marketing.

This study is about digital marketing channel, and brand exposure, with business coaching intervention. A series of structured interviews were conducted with the owner of Kopi XYZ in Jakarta.The data is collected by using interviews and observation method then analyzed using STP, Marketing Mix, BMC, SWOT, Porters Five Forces, Gap Analysis and Pareto Analysis. The purpose of the analysis is to find out the most urgent problem to be solved, especially in marketing. The finding showed that there were two main problems faced by MSMEs that could be solved in order to improve MSMEs performance, which were: 1) lack of optimization of digital marketing channels, 2) low exposure given by Kopi XYZ to potential consumers. Through the business coaching program, it is hoped that it can help Kopi XYZ to improve its performance by using digital marketing."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alghazy Nicola Bahsar
"Potensi bisnis industri mobil bekas dalam negeri telah memicu kemunculan berbagai pemain di pasar ini. Salah satu di antaranya terdapat Yansa Auto, sebagai jual-beli mobil bekas yang telah berdiri sejak tahun 2008. Dengan beberapa penghargaan, dan standar kualitas produk yang dimilikinya, Yansa Auto menjadi salah satu yang terpercaya untuk menyediakan mobil bekas dengan kualitas yang terjamin. Namun, di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif, Yansa Auto belum menggunakan media sosial sebagai sarana pemasaran, dan kurang memiliki relevansi dengan konsumen milenial yang saat ini sedang dalam umur produktif. Hal ini menyebabkan kurangnya merek ini terhadap konsumen potensial yang ada. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan Yansa Auto di media digital, tugas karya akhir ini berupaya untuk menerapkan strategi pemasaran di Instagram dengan rekomendasi penargetan untuk kaum milenial sebagai pembeli potensial. Adapun yang dibawa adalah Pilihan Cerdas untuk Mobil Berkualitas yang berupaya mengajak khalayak potensial mempertimbangkan membeli mobil bekas dibandingkan mobil baru sebagai keputusan yang bijak. Melalui penyajian konten yang relevan dengan milenial, Yansa Auto berperan sebagai penyedia mobil bekas dengan kualitas yang terjamin. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan Yansa Auto sebagai salah satu showroom jual-beli mobil bekas.

The potential business of the used car industry in the country has triggered the emergence of various players in this market. One of them is Yansa Auto, as a used car buying and selling showroom that has been established since 2008. With several awards and product quality standards, Yansa Auto is one of the trusted showrooms to provide used cars with guaranteed quality. However, in the midst of increasingly competitive market competition, Yansa Auto has not used social media as a marketing tool, and lacks relevance to millennial consumers who are currently in their productive age. This causes a lack of awareness of this brand towards potential consumers. Therefore, in order to increase the awareness of Yansa Auto in digital media, the final project is trying to implement a marketing strategy on Instagram with targeting recommendations for millennials as potential buyers. The big idea brought is `Smart Choice for Quality Cars` which seeks to invite potential audiences to consider buying a used car compared to a new car as a wise decision. Through the presentation of content that is relevant to millennial, Yansa Auto acts as a provider of used cars with guaranteed quality. This is expected to increase awareness of Yansa Auto as one of the used car buying and selling showrooms."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herwina Aisya Putri
"Profil Perusahaan: Kopi Tirto merupakan sebuah usaha masyarakat lokal yang dikembangkan oleh Danone-AQUA dan organisasi nirlaba Yayasan Nirudaya pada tahun 2019 yang menjual produk kopi spesialti. Produk Kopi Tirto dibudidayakan dengan kaidah konservasi di berbagai kawasan lahan kritis, yang melibatkan lebih dari 120 petani dampingan yang tersebar di empat wilayah di Indonesia. Kopi Tirto menjual tujuh varian rasa yang dikemas dalam dua tipe kemasan, yaitu gusset dan drip bag.
Analisis Situasi:
1. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, konsumsi minuman kopi masyarakat Indonesia juga tergolong cukup tinggi.
2. Melandanya pandemi menyebabkan penikmat kopi di Indonesia melakukan adaptasi baru, yaitu meningkatnya konsumsi kopi di rumah
3. Kegiatan jual beli online juga masih menjadi pilihan para konsumen dalam berbelanja di masa pandemi ini, tak terkecuali produk kopi sehingga kompetisi pasar kopi cukup ketat
4. Gaya hidup berkelanjutan (sustainable living) dalam beberapa tahun ini menjadi sebuah tren di kalangan masyarakat Indonesia, dan menciptakan ketertarikan masyarakat untuk membeli produk-produk yang peduli dengan lingkungan
5. Kopi Tirto merupakan salah satu usaha produk kopi yang menerapkan budidaya konservasi guna menjaga lingkungan namun memiliki brand awareness yang rendah di kalangan masyarakat Indonesia
6. Dibutuhkan upaya meningkatkan brand awareness Kopi Tirto dengan pendekatan pemasaran digital, untuk mengedukasikan khalayak kelebihan dan keunikan yang ditawarkan oleh Kopi Tirto Tujuan Meningkatkan brand awareness dan menjangkau target khalayak yang lebih luas terhadap Kopi Tirto sehingga dapat berimplikasi pada peningkatan penjualan dalam kurun waktu enam bulan.
Khalayak Sasaran:
a. Demografis
Masyarakat berusia 25 sampai dengan 40 tahun yang termasuk dalam kelas menengah ke atas, serta produktif memiliki penghasilan dari berbagai profesi.
b. Psikografis
Masyarakat yang senang dan penikmat kopi (coffee enthusiast), termasuk mereka yang baru tertarik dan terjun dalam dunia kopi spesialti (early adopter specialty coffee), memiliki prinsip quality over quantity dalam memilih produk atau jasa, serta tertarik atau sudah menjalani sustainable lifestyle.
c. Geografis
Masyarakat perkotaan (urban) di kota-kota besar Indonesia, seperti wilayah Jabodetabek.
d. Perilaku Masyarakat yang mengonsumsi kopi bubuk untuk kebutuhan power booster setiap hari serta mengerti prosedur penyeduhannya, namun tidak terbatas bagi yang belum menguasai. Selain itu, mereka yang senang mencoba hal baru dan bereksperimen dengan kopi.
Program
Kampanye komunikasi pemasaran “Bringing Goodness through a Cup of Coffee” yang disusun berdasarkan model kerangka kerja AISAS
1. Attention and Interest
Melakukan pemasangan iklan di media sosial, mengoptimalisasi media sosial melalui content marketing, dan menerapkan influencer marketing.
2. Search
Aktivasi website, melanjutkan content marketing di media sosial, dan melaksanakan online event.
3. Action
Melaksanakan sales promotion dan memasang iklan di media sosial
4. Share
Mengadakan giveaway dan recipe challenge
Pesan Kunci:
Secangkir Kopi Tirto dapat memberikan kebaikan dan dampaknya bisa dirasakan oleh semua, mulai dari alam, produsen hingga konsumennya.
Jadwal: Juli - Desember 2022
Anggaran:Rp24,205,000 untuk 6 bulan
Evaluasi
Input: Memastikan setiap kegiatan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan linimasa
Output: Membuat evaluasi hasil dari pelaksanaan kegiatan
Outcome: Melakukan pengukuran dampak dan evaluasi dari pelaksanaan kegiatan"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alyssa Edwina
"Profil Perusahaan
Bengawan Solo Coffee merupakan salah satu kedai kopi asli Indonesia yang menggunakan biji kopi hasil perkebunan kopi tanah air Indonesia. Bengawan Solo Coffee telah berdiri sejak tahun 1983 dan telah memiliki pengalaman dalam pemilihan biji-biji kopi Arabika asli Indonesia yang berkualitas. Pada tahun 1983 hingga 2002, Bengawan Solo Coffee hanya bergerak di bidang pengolahan biji kopi serta penggorengan biji kopi asli Indonesia yang terletak di Lampung. Pada tahun 2003, manajemen Bengawan Solo Coffee memutuskan untuk membuka kedai kopi yang memiliki produk berbagai macam minuman dengan menggunakan biji kopi asli Indonesia yang diolah di pertanian kopi Bengawan Solo Coffee di Lampung. Bengawan Solo Coffee resmi membuka kedai kopi pertama di ITC Kuningan pada 18 Mei 2003, tanggal ini ditandai sebagai tanggal berdirinya Bengawan Solo Coffee. Bengawan Solo Coffee terus mengembangkan bisnisnya dan hingga kini telah memiliki kedai kopi sebanyak 46 outlet yang terletak di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Medan.
Analisis Situasi
Kekuatan (Strengths)
1. Kedai kopi yang menggunakan biji kopi asli Indonesia yang diproduksi sendiri di perkebunan kopi di Lampung.
2. Bengawan Solo Coffee telah memiliki kedai kopi yang tersebar di titik-titik strategis di beberapa kota besar di Indonesia, hal ini memudahkan masyarakat Indonesia untuk menemukan kedai-kedai Bengawan Solo Coffee.
3. Mendukung petani biji kopi lokal dengan menggunakan biji kopi asli Indonesia
4. Mendukung program pemerintah 100% cinta Indonesia sebagai produk asli Indonesia dan menggunakan produksi biji kopi asli Indonesia
5. Adanya peliputan artikel oleh majalah Grazia pada tanggal 23 September 2013 sebagai kedai kopi khas Indonesia yang direkomendasikan
Kelemahan (Weaknesses)
1. Rendahnyabrand awarenessBengawan Solo Coffee di kalangan masyarakat Indonesia.
2. Tidak memiliki bagian Public Relations (PR) sehingga kurangnya kegiatan-kegiatan PR yang dilakukan
3. Kurangnya promosi-promosi yang dilakukan di berbagai media
Kesempatan (Opportunities)
1. Kini telah banyak masyarakat Indonesia yang mengonsumsi kopi
2. Alasan generasi muda mengonsumsi kopi karena menggemari kopi dan mengonsumsi kopi sebagai gaya hidup
Ancaman (Threats)
1. Bengawan Solo Coffee kalah saing dengan kompetitor-kompetitornya yang berasal dari luar negeri dan lebih terkenal dibanding Bengawan Solo Coffee.
2. Munculnya kedai kopi lain yang berasal dari Indonesia yang dapat menjadi kompetitor Bengawan Solo Coffee
Pernyataan Masalah
Kurangnya brand awareness yang dimiliki masyarakat Indonesia terhadap Bengawan Solo Coffee
Usulan Program
Program Kampanye Public Relations, yang terdiri dari:
1. Kegiatan Promosi
2. Corporate Social Responsibility
3. Customer Relations
Tujuan Program
1. Untuk meningkatkan brand awareness dan minat masyarakat Indonesia terhadap Bengawan Solo Coffee, khususnya masyarakat Indonesia berumur 17-45 tahun yang bertempat tinggal di kota-kota besar Indonesia sesuai dengan lokasi penjualan Bengawan Solo Coffee, yakni Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Jogja, dan Medan.
2. Membentuk citra positif mengenai Bengawan Solo Coffee sebagai kedai kopi asli Indonesia terbaik. Sebagai indikator, Bengawan Solo Coffee menjadi kedai kopi asli Indonesia yang memiliki penjualan tertinggi diantara kompetitornya, yakni kedai kopi asli Indonesia seperti Cuppa Coffee dan Coffee Toffee.
3. Untuk meningkatkan penjualan Bengawan Solo Coffee di tahun 2014 sebesar 10% dari tahun 2013.
4. Meningkatkan jumlah followers yang dimiliki oleh Bengawan Solo Coffee pada media sosial sebesar 2x lipat dari jumlah followers yang dimiliki sekarang yakni 4.781 followers di Twitter dan 4.432 likes di Facebook Bengawan Solo Coffee1.
Khalayak Sasaran
1. Demografis: Laki-laki dan perempuan berumur 17-45 tahun bertempat tinggal di kota-kota besar Indonesia sesuai dengan lokasi penjualan Bengawan Solo Coffee, yakni Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Jogja, dan Medan dengan tingkat SES (Socio Economic Status) A (> Rp 3.000.000) sampai SES B (Rp 2.000.000-Rp 3.000.000) yang berlatarbelakang pendidikan SMA, D3, S1, S2, S3, dan bekerja.
2. Psikografis: memiliki lifestyle (gaya hidup) yang senang mengonsumsi kopi, seringkali nongkrong atau hangout di kedai kopi, dan menggunakan media sosial rata-rata 5 jam perharinya.
Pesan Kunci
1. Bengawan Solo Coffee ingin membentuk suatu citra yang positif sebagai kedai kopi asli Indonesia terbaik yang mengolah dan menggunakan biji-biji kopi asli Indonesia.
2. Bengawan Solo Coffee juga turut berpartisipasi dalam program pemerintah yakni, gerakan 100% cinta Indonesia yang dikoordinir oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang dibentuk pada tahun 2009.
Anggaran
Rp 796.235.972
Evaluasi
Tahapan evaluasi yang digunakan adalah:
1. Tahap Input
2. Tahap Output
3. Tahap Outcomes
Setiap tahap memiliki tolak ukur dan instrumen masing-masing"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54185
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cesar Rizquino Raharjo
"Profil Usaha
Opatan Coffee adalah sebuah kedai kopi yang didirikan pada bulan 29 Agustus 2015 yang berlokasi di Jalan Seremped Wetan, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dengan jam operasional setiap hari mulai pukul 16.00 sampai 00.00 WIB. Kedai kopi ini menjual kopi dan memiliki spesialisasi di bidang manual brewing.
Analisis Situasi
Strength:
- Memiliki figur “Babeh” yang dikenal oleh penikmat kopi di Kota Bogor
- Service Quality yang sudah diakui pelanggan
- Memiliki koneksi dengan komunitas penikmat kopi Kota Bogor
- Memiliki spesialisasi dalam manual brewing & single origin coffee
Weakness:
- Brand Awareness yang minim
- Minimnya sumber daya manusia (Operasional dan Pemasaran)
- Budget yang terbatas untuk ekspansi dan pemasaran
- Tempat yang tidak terlalu instagramable
-
- Penyajian menu yang tidak spesial
- Tidak memiliki perencanaan publikasi dan pemasaran
Opportunity:
- Online-shopping (GoFood, Grab, Shoppe Food)
- Memiliki banyak pelanggan loyal
- Lokasi yang dekat dengan perumahan
- Jam Operasional hingga larut malam
- Industri kopi yang sangat berkembang
- Harga yang murah
Threat:
- Pandemi COVID-19 dan kebijakan PPKM
- Banyaknya kios brand besar produk kopi/minuman di sekitar lokasi (Janji Jiwa, Kopi Kenangan, Es Teh)
- Banyaknya kedai kopi baru dengan keunggulan konsep tempat
- Lokasi yang tertutup dari jalan besar
Pernyataan Masalah
1. Brand awareness target pasar mengenai Opatan Coffee masih rendah karena minimnya publikasi dan program pemasaran yang dilakukan oleh Opatan Coffee.
2. Tidak adanya perencanaan program pemasaran yang dilakukan oleh Opatan Coffee
Usulan Program
Program “Berbagi Rasa” dari Opatan Coffee dengan pesan kunci “Finding the Real Coffee Taste” yang sesuai dengan motto Opatan Coffee yang terdiri dari:
1. Opatan In Your Area
2. IlmuHITAM
3. #KataGue (Influencers Endorsement)
Tujuan
Meningkatkan brand awareness target pasar terhadap Opatan Coffee
Target Khalayak
Demografis:
- Laki-laki & Perempuan
- Usia 17-35 tahun
- Pelajar, Mahasiswa, dan Pekerja
- SES B-C
Geografis:
- Berdomisili di Kota Bogor dan sekitarnya (Jabodetabek)
- Behaviour
- Memiliki kebiasaan nongkrong
- Memiliki kebiasaan minum kopi (kafein)
- Menggunakan media sosial untuk mencari informasi
- Suka untuk mencoba tempat baru untuk nongkrong
- Memiliki kelompok pertemanan dengan kebiasaan dan minat yang sama
Psikografis:
- Suka bercengkrama dengan orang lain
- Memiliki ketertarikan tentang kopi dan penyajiannya
- Memiliki kecenderungan mencari barang berkualitas dengan harga terjangkau
- Menyukai tempat dengan konsep yang sederhana
- Tidak melihat sebuah tempat dari prestise-nya
- Tidak terlalu menyukai tempat yang ramai dan berisik
Jadwal
September - Desember 2022
Anggaran
Rp. 14.800.000
Monitoring & Evaluasi
Input: Monitoring & Evaluasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan setiap kegiatan
Output: Monitoring & Evaluasi terhadap Key Performance Indicator setiap kegiatan
Outcome: Monitoring & Evaluasi terhadap hasil dan pengaruh program dengan brand awareness target pasar terhadap Opatan Coffee

Company Profile Opatan Coffee is a coffee shop that was established on 29 August 2015 located at Jalan Seremped Wetan, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, operating everyday from 16.00 to 00.00 This coffee shop sells coffee and specializes in manual brewing.
Situation Analysis
Strength:
- Has "Babeh" figure (Opatan Coffee Barista) who is well known by customer
- High customer service quality
- Has connection with many coffee communities in Kota Bogor
- Specializing in manual brewing & single origin coffee
Weakness:
- Low brand awareness
- Lack of human resources (Operation and Marketing)
- Limited budget for expansion and marketing
- Not an instagramable place
- Mediocre product presentation
- Does not have a publication and marketing program
Opportunity:
- Online-shopping platforms (GoFood, Grab, ShopeeFood)
- Has many loyal customers
- Close to residential area
- Operational hours until midnight
- Large growth of coffee industry
Affordable prices
Threat:
- The COVID-19 pandemic and PPKM policies
- Bigger brands coffee/beverage shops around the location (Janji Jiwa, Kopi Kenangan, Es Teh Indonesia)
- Growing number new coffee shops with place advantage
- The location is far from the main road
Problem Identification
- Brand awareness in the target market regarding Opatan Coffee is still low due to the lack of publications and marketing programs carried out by Opatan Coffee.
- There is no marketing program planning carried out by Opatan Coffee.
Programs
The key message of "Berbagi Rasa" campaign program by opatan coffe is"Finding the Real Coffee Taste," which is in accordance with the Opatan Coffee slogan. The program will include three activities:
- Opatan In Your Area
- IlmuHITAM
- #KataGue (Influencers Endorsement)
Goals
Increasing target market brand awareness to Opatan Coffee.
Target Audience
Demographic:
- Male & Female
- Age 17-35 Years Old
- Students and Workers
- SES B-C
Geographic:
- Live in Bogor and other cities (Jabodetabek)
- Behaviour
- Have a habit of hanging out with friends
- Have a habit of drinking coffee/caffeine
- Use social media to find information
- Love to try new places to hang out
- Have a group of friends with the same habits and interests
Psychographic:
- Like to talk with people
- Have an interest in coffee culture
- Have a tendency to look for quality goods at affordable prices
- Have an interest to a place with simplistic concept
- Does not see a place by its prestige
- Does not prefer crowded and noisy places
Schedule September - December 2022
Budget IDR. 14.800.000
Monitoring & Evaluation
Input: Monitoring & Evaluation of planning and implementation of each activity
Output: Monitoring & Evaluation of Key Performance Indicators for each activity
Outcome: Monitoring & Evaluation of results and impact of the program with brand awareness of the target market on Opatan Coffee
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>