Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166051 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salsabila Raniah
"Jatuh miskin karena sakit adalah situasi yang lazim terjadi. Biaya perawatan kesehatan menjadi beban keuangan yang tidak dapat diprediksi dan bersifat katastropik. Asuransi kesehatan umum digunakan sebagai bagian dari perencanaan keuangan guna memberikan proteksi keuangan dan pengelolaan risiko. Asuransi kesehatan sosial merupakan jenis asuransi kesehatan yang dapat dijangkau oleh seluruh kelompok masyarakat, termasuk kelompok miskin yang sulit menjangkau asuransi kesehatan swasta. Akan tetapi, peran dan fungsi asuransi kesehatan sosial belum dapat terjelaskan dengan baik, terutama di Low-and Middle-Income Countries (LMICs) yang memiliki skema asuransi kesehatan sosial yang masih prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran asuransi kesehatan sosial dalam memberikan proteksi keuangan di tiga LMICs yang berada di kawasan Asia Tenggara, yakni Indonesia, Filipina, dan Kamboja. Selain itu, penelitian ini juga melakukan analisis lanjutan terkait variasi cakupan asuransi kesehatan sosial guna memetakan ketimpangan antarkelompok. Penelitian ini menggunakan sumber data dari IFLS dan DHS yang diolah menggunakan metode IV-2SLS, Quantile Regression, dan Logistic. Hasil penelitian menemukan hanya program asuransi kesehatan sosial di Indonesia dan Kamboja yang berhasil memberikan proteksi keuangan bagi rumah tangga, sedangkan asuransi kesehatan sosial di Filipina hanya memberikan proteksi keuangan bagi pengobatan rawat inap. Walau demikian, cakupan asuransi kesehatan sosial di Indonesia dan Filipina masih terkonsentrasi pada kuintil kekayaan yang makin tinggi. Adapun, asuransi kesehatan sosial di Kamboja masih terlimitasi dengan tingkat cakupan yang masih sangat rendah.

Impoverishment due to illness is a common case. Health care costs are often unpredictable and become catastrophic financial burden for households. Health insurance is generally used in financial planning to provide financial protection and risk management. As part of health insurance, social health insurance has the ability to reach all levels of society, including the poor who are unable to use private health insurance. However, the role and function of social health insurance cannot be well explained, especially in Low-and Middle-Income Countries (LMICs) which have premature social health insurance schemes. This study aims to explore the role of social health insurance in providing financial protection in three LMICs in Southeast Asia, namely Indonesia, the Philippines, and Cambodia. In addition, this study also conducted further analysis related to variations in social health insurance coverage in order to map inequality between groups. This study uses data from IFLS and DHS which are processed using IV-2SLS, Quantile Regression, and Logistic methods. The results found that only social health insurance programs in Indonesia and Cambodia have succeeded in providing financial protection for households, whereas social health insurance in the Philippines provide financial protection only for the inpatient groups. However, social health insurance coverage in Indonesia and the Philippines is still concentrated in higher wealth quintiles. Meanwhile, social health insurance in Cambodia is still limited with a very low level of coverage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Tjahjono
"Asuransi menjadi konsep yang tidak asing lagi dalam memitigasi risiko yang dapat menimbulkan kerugian finansial yang besar bagi pihak tertanggung. Dalam dunia kerja secara khusus, terlihat adanya peningkatan jumlah kecelakaan kerja di Indonesia dari tahun ke tahun. Kecenderungan tersebut memperlihatkan adanya prospek pengembangan asuransi kompensasi pekerja yang menjanjikan. Tentunya, penentuan tarif premi yang cukup sebagai komponen utama dalam kerangka bisnis asuransi memerlukan prediksi severitas klaim yang akurat. Menurut karakteristik data klaim asuransi pekerja, teramati bahwa dataset tersebut berbentuk tabular dan variabel severitas klaim bersifat kontinu. Oleh sebab itu, prediksi severitas klaim dapat dipandang sebagai masalah regresi data tabular. Penelitian ini akan meninjau performa dari TabTransformer, salah satu metode berbasis tranformer dalam melaksanakan regresi yang mengimplementasikan contextual embeddings terhadap fitur-fitur kategorik. Performa sebagai akibat dari penangkapan konteks oleh model TabTransformer akan diukur dan kemudian dibandingkan dengan metode-metode lain yang mendukung penyelesaian permasalahan regresi, seperti Decision Trees Regressor, Random Forest, XGBoost, dan Multi-Layer Perceptron sebagai model dasar TabTransformer.

It is without the need of doubt to believe upon the integrity within the concepts of insurance as a way of mitigating significant financial risks of its own policyholders. As something which existence is prevalent, risks are also found within the workplace environment as seen in the rising numbers of yearly work-related accidents. This tendency suggests promising prospects upon the development and incorporation of worker’s compensation insurance into the business lines of especially reliable insurance companies. As a core part of insurance policies, determining the sufficient rate of premium would require accurate prediction of claim severity. Upon observing the characteristics of claim severity datasets, witnessed are the following two points: that (1) both datasets take a tabular form, and (2) the number of severities is a continuous target variable. Evidently, it shows that the problem to be solved is regression for tabular data. This particular research will focus upon the performance of TabTransformer as a transformer-based machine learning model that incorporates Transformers in providing a degree of interpretability from its capabilities by performing contextual embeddings of the categorical features of our data. The performance will be measured and will further be compared to other models suitable for regression, such as Decision Trees Regressor, Random Forest, XGBoost, and baseline model Multi-Layer Perceptron"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Ayu Saraswati Sumada
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Literasi Keuangan yang terdiri atas Literasi Keuangan Dasar dan Literasi Keuangan Lanjutan, serta Toleransi Risiko Keuangan terhadap Perencanaan Hari Tua yang dimediasi oleh faktor budaya pada karyawan di lingkungan Jabodetabek pada tahun 2023. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data kuesioner. Adapun data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Literasi Keuangan, Toleransi Risiko Keuangan, maupun budaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perencanaan Hari Tua pada karyawan di lingkungan Jabodetabek. Selain itu, budaya sebagai variabel mediasi juga mempengaruhi hubungan antara Literasi Keuangan dan Toleransi Risiko Keuangan terhadap Perencanaan Hari Tua dengan positif dan signifikan. Hasil analisis tambahan pada penelitian ini juga menggambarkan bahwa perbedaan gender dan usia memberikan pengaruh yang berbeda pada hubungan Literasi Keuangan terhadap Perencanaan Hari Tua. Sementara itu, perbedaan tingkat pendidikan memberikan pengaruh yang berbeda pada hubungan Toleransi Risiko Keuangan terhadap Perencanaan Hari Tua pada karyawan di lingkungan Jabodetabek pada tahun 2023.

The purpose of this study is to find the effect of Financial Literacy and Financial Risk Tolerance on Financial Planning for Retirement mediated by culture on employees in Jabodetabek, Indonesia in 2023. The results of this study can help the government to find and strengthen the factors that support Indonesian people’s Financial Planning for Retirement. This study is quantitative research using questionnaire data collection method and PLS-SEM as data processing method. The results of the study show that Financial Literacy, Financial Risk Tolerance, and culture have a positive and significant effect on Financial Planning for Retirement. In addition, culture as a mediating variable also positively and significantly influences the relationship between Financial Literacy and Financial Risk Tolerance on Financial Planning for Retirement. As additional analysis results, this research also illustrate that gender and age differences have a different influence on the relationship between Financial Literacy and Financial Planning for Retirement. Meanwhile, different levels of education have different effects on the relationship between Financial Risk Tolerance and Financial Planning for Retirement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Riyadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zotta Qashmal
"Kelompok etnis minoritas Chinese Indonesian memiliki kontribusi ekonomi yang signifikan di Indonesia. Penelitian ini melihat dimensi risiko spesifiknya toleransi risiko keuangan dan pengaruh dari variabel financial literacy, financial threat, dan faktor demografis dan sosioekonomi. Penelitian menggunakan metode non-probability sampling. Penelitian ini menganalisis 401 responden dengan rentang generasi X, Y, dan Z yang merupakan bagian dari kelompok Chinese Indonesian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei online dan data yang dan diolah dengan teknik Multiple Linear Regression. Hasil dari olahan data menunjukkan bahwa financial literacy, financial threat, gender, tingkat pendidikan, dan kelompok ekonomi signfikan memengaruhi toleransi risiko keuangan. Namun, status perkawinan, kelompok generasi, dan status pekerjaan, tidak signifikan terhadap toleransi risiko. Level toleransi risiko keuangan di kelompok etnis Chinese Indonesian tergolong moderat.

The Chinese Indonesian ethnic minority group has a significant economic contribution in Indonesia. This research looks at risk dimensions specifically financial risk tolerance and the influence of financial literacy, financial threat, and demographic and socioeconomic factors. The research uses a non-probability sampling method. This research analyzed 401 respondents ranging from generations X, Y and Z who were part of the Chinese Indonesian group. The data collection method used was an online survey and the data was processed using the Multiple Linear Regression technique. The results of the processed data show that financial literacy, financial threat, gender, education level and economic group significantly influence financial risk tolerance. However, marital status, generational group, and employment status were not significant for risk tolerance. The level of financial risk tolerance in the Chinese Indonesian ethnic group is classified as moderate."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Setiaji
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pembahasan mengenai pertimbangan dan proses pengalihan aset Pusat Investasi Pemerintah kepada PT Sarana Multi Infrastruktur Persero serta menganalisis kinerja keuangan, leverage keuangan dan risiko keuangan PT Sarana Multi Infrastruktur Persero pasca pengalihan aset tersebut. Total nilai aset yang dialihkan sebesar Rp18,356 triliun yang terdiri dari aset kas Rp9,607 triliun dan aset non kas Rp8,749 triliun. Proses evaluasi menggunakan pendekatan rasio keuangan, tingkat kesehatan perusahaan, degree of financial leverage DFL , non performing loan NPL dan model Z-Score. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan profitabilitas, likuiditas, dan tingkat kesehatan keuangan perusahaan.

This study aims to provide explanation of the consideration and transfer process of assets of the Government Investment Center to PT Sarana Multi Infrastruktur and also to analyze financial performance, financial leverage and financial risk of PT Sarana Multi Infrastruktur Persero after assets transfer. The total value of the asset transfer is IDR18,35 trillion consisting of IDR9,607 trillion of cash asset and IDR8,749 trillion of non cash asset. The evaluation process uses financial ratio approach, corporate health level, degree of financial leverage DFL , non performing loan NPL , and Z score model. The result shows that the company has improved their profitability, liquidity and corporate financial health level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mintari Yulianingsih
"Investasi berkelanjutan tumbuh dengan cepat secara global dan skor ESG semakin memengaruhi keputusan berinvestasi. Namun peringkat ESG dari berbagai penyedia berbeda secara substansial. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji bagaimana perbedaan rating ESG dari beberapa provider memengaruhi risiko keuangan dan nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan dari Inggris dan Amerika Serikat, serta peringkat ESG dari tiga penyedia peringkat ESG, yaitu Refinitiv Eikon, Bloomberg dan S&P Global, dengan pengujian dilakukan menggunakan analisis regresi data panel. Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa  perbedaan skor ESG memengaruhi nilai perusahaan dan risiko sistematis secara positif dan signifikan, namun perbedaan skor ESG tidak memengaruhi risiko total secara signifikan. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi investor dalam penggunaan peringkat ESG dalam keputusan investasi dan memberikan kontribusi bagi pengelola perusahaan dalam memutuskan strategi berkelanjutan untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Sustainable investing is growing globally, and ESG scores increasingly influence investment decisions. However, the ESG ratings of various providers differ substantially. This research examined how different ESG ratings from several providers affect financial risk and company value. This research uses a sample of companies from the UK and the United States and ESG ratings from three ESG rating providers, namely Refinitiv Eikon, Bloomberg, and S&P Global, with testing carried out using panel data regression analysis. The results of the tests showed that differences in ESG scores influenced company value and systematic risk positively and significantly. Still, differences in ESG scores did not significantly affect total risk. This research is expected to contribute to investors using ESG ratings in investment decisions and to company managers deciding on sustainable strategies to increase company value."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahdiat Zamzam Miharja
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh atas diterbitkannya sukuk oleh perusahaan manufaktur terhadap kinerja keuangan perusahaan. Data menunjukkan bahwa jumlah sukuk korporasi yang diterbitkan sejak pertama kali tahun 2002 sampai dengan tahun 2016 adalah sebanyak 91 sukuk yang diterbitkan oleh 33 perusahaan dengan total nilai Rp 18,95 triliun. Dari 33 perusahaan tersebut sebanyak 8 penerbit sukuk berasal dari perushaan yang bergerak di bidang manufaktur dengan nilai Rp2,86 triliun atau sebesar 15,11 sementara sebagian besar diterbitkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Sedikitnya perusahaan manufaktur, sebagai industri yang menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi, yang menerbitkan sukuk korporasi sampai dengan saat ini menjadi tantangan tersendiri kepada setiap stakeholder untuk menghadirkan alternatif pembiayaan bagi perusahaan dan juga alternatif investasi yang halal buat masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan data dari laporan keuangan pada periode 2007 sampai dengan 2016 dengan obyek penelitian adalah sukuk ijarah PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Perusahaan yang masih outstanding pada saat dilakukannya penelitian. Penelitian dengan analisis regresi linear sederhana mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan variabel independen berupa peristiwa waktu sebelum dan sesudah penerbitan sukuk dan rasio profitabilitas berupa profit margin, Return On Asset ROA , Return on Equity ROE dan Earning Per Share EPS sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan uji statistik, setiap variabel dependen rata-rata mengalami mengalami kenaikan nilai pada periode setelah penerbitan sukuk. Berdasarkan uji parsial, hanya rasio profit margin yang dipengaruhi oleh peristiwa penerbitan sukuk, sementara tiga rasio lainnya tidak begitu dipengaruhi oleh peristiwa penerbitan sukuk karena berada pada daerah penerimaan hipotesis. Dari uji koefisien determinasi nilai terbesar diperoleh oleh variabel earning per share, sementara ketiga variabel lainnya berada di bawah 30.

This study aims to see whether there is influence on the issuance of sukuk by manufacturing companies to the financial performance of the company. The data show that the number of corporate sukuks issued since the first time in 2002 up to 2016 was 91 sukuk issued by 33 companies with total value of Rp 18.95 trillion. From 33 companies, 8 sukuk publishers are from manufacturing companies with a value of Rp2.86 trillion or 15.11 while most of them are issued by companies engaged in services. At least as a manufacturing company, as the industry that became the backbone of economic development, issuing corporate sukuk up to now becomes a challenge for each stakeholder to present alternative financing for the company and also a halal investment alternative for the community. The research method used is quantitative method with data from financial report in period 2007 until 2016 with research object is sukuk ijarah PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Company which still outstanding at the time of research. Research with simple linear regression analysis measure financial performance of company with independent variable in the form of time event before and after issuance of sukuk and profitability ratio in the form of profit margin, Return On Asset ROA , Return on Equity ROE and Earning Per Share EPS as variable dependent. The results showed that based on statistical test, each dependent variable experienced an increase in value in the period after the issuance of sukuk. Based on the partial test, only the profit margin ratio is affected by the sukuk issuance event, while the other three ratios are not so influenced by the sukuk issuance event because it is in the acceptance area of the hypothesis. From the test coefficient determination of the largest value obtained by the variable earnings per share, while the other three variables are below 30 ."
Depok: Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T49279
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Suryanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Business Risk. Business Risk adalah risiko ketidakpastian EBIT yang disebabkan oleh variabilitas penjualan, tingkat operating leveraged dan kondisi makro ekonomi. Pengaruh yang berasal Bari firm direpresentasikan dengan Degree of Operating Leverage (DOL) dan pengaruh makro ekonomi dan pasar secara umum direpresentasikan oleh Cyclicaliry dan Firm Size. Sedangkan Business Risk sendiri merupakan beta dari unlaveraged firm, dimana beta diperoleh dari beta saham melalui persaanaan regress Market Model. Penelitian ini menggunakan data populasi saham perusahaan-perusahaan pada sektor industri Barang Konsumsi dan Industri Manufaktur yang listing di Bursa Efek Jakarta (BET) dengan periode pengamatan tahun 1998-2002. Model yang dipergunakan merujukpada model Miswanto dan Husnan (1999). Sedangkan regresi dilakukan dengan rani cross section dengan menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis yang, diajukan penulis dapat dibuktikan, karena model yang diajukan ternyata signifikan pada taraf nyata 5 persen, baik untuk industri Barang Konsumsi maupun Industri Manufaktur. Selain itu. penelitian ini berhasil mengidentifikasi pengaruh variabel-variabel bebas tedhadap variabeI tak bebas Business Risk. Pada industri Barang Konsumsi. variabel DOL mempunyai pengaruh positif tetapi tidak signifikan. Variabel Cyclical sty mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan, Sedangkan variabel Finn Size mempunyai pengaruh positif tetapi signifikan. Pada sektor industri Manufaktur, variabel UOL mempunyai pengaruh positif dan signifikan. Variabel L'yclicaliiy mempunyai pengaruh negatif dan signifikan. Sedangkan Firm Size mempunyai pengaruh positi F tetapi tidak signi Ran.
Hal lain yang berhasil diungkap dalarn penelitian ini adalah bahwa rata-rata Business Risk pada sektor industri Barang Konsumsi ternyata tidal: herbecla dengan sektor industri Manulakttun namun Iaktor-laktor yang mcmpcngaruhi Risk antara sektor Barang Konsumsi tersebut ternyata berbeda dengan sektor industri Manufaktur.

This research was tending to analysis the factors that affecting Business Risk. Business Risk is an EBIT uncertainty risk affected by sales variability, Operating Leverage Level and Macroeconomic factors. The affect from the firm is represented with Degree of Operating Leverage (DOL), and then the macroeconomic and market in common are represented by Cyclicality and Firm Size. While Business is itself is the beta of Unleveraged Firm, where beta was obtained from beta stock through the regression equation of Markel Model. This research used the stock population data from the Consumer Goods and Manufacture industries in which listed in the Jakarta Stock Exchange with in the period of 1998 - 2002. The research model points to Miswanto and Husnan (1999) model. While the regression were done by cross sectional through OLS (Ordinary Least Square) Method.
The result shows that the proposed hypothesis can be proven. in fact, the proposed model are significant at 5%, both on Consumer Goods or Manufacture industries. In the other hand, this research were successful to identify the independent variables affecting dependent variable, Business Risk. In Consumer Goods, the DOL variable has positive impact but it is not significant. Cyclicality variable has negative impact but it is significant. While, the Firm Size has positive impact and significant. In Manufacture, the DOL variable has positive impact and significant. The Cyclicality variable has negative impact and significant. While Firm Size has negative impact and it is not significant.
The other thing that successfully revealed in this research is that averagely Business Risk in Consumer Goods industry has no difference with Manufacture industry, however the factors of Business Risk affecting between Consumer Goods industry are different with Manufacture industry."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T20176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>