Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 223486 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fardy Muhammad Ichsan Sukirman
"Risiko dan ketidakpastian dalam kegiatan pemboran merupakan suatu hal yang lumrah dihadapi di industri hulu migas. Tidak diantisipasinya risiko akan berakibat fatal pada biaya pemboran. Kesiapan aspek material tangible oleh KKKS (Owner Company) adalah suatu keharusan dan menjadi faktor pertimbangan utama jadi atau tidaknya proyek. Pemboran tidak bisa dimulai atau dilanjutkan ke tahap trayek berikutnya, ketika material tidak tersedia dalam kuantitas yang mencukupi. Perusahaan harus menjamin ketersediaan material dengan tetap memperhatikan faktor keekonomian dan finansial dalam sudut pandang proses bisnis SCM (Supply Chain Management): Pengelolaan persediaan.
Penelitian dilakukan terhadap 12 jenis material tangible utama, dalam rentang waktu 2 tahun (2018-2019), mencakup 33 sumur bor (7 eksplorasi dan 26 eksploitasi), berdasarkan 4 parameter data primer sebagai informasi historis berupa jumlah: Persediaan, permintaan, pembelian, dan pemakaian. Kerangka berpikir yang digunakan dalam analisis risiko ini mengacu pada ISO 31000 Supply Chain Risk Management (SCRM). Analisis risiko dilakukan secara kuantitif dengan bantuan Crystal Ball®[1] untuk memperoleh nilai perkiraan risiko serta melakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh, sehingga dapat dilakukan berbagai upaya untuk menurunkan risiko pada tingkatan yang dapat diterima.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan utama adalah Casing 9.5/8 in. Simulasi model optimasi dapat meningkatkan probabilitas tercapainya kondisi persediaan sehat hingga 78,19%. Dengan menerapkan faktor koreksi sebesar 8,33% terhadap keputusan pembelian secara keseluruhan, sehingga kondisi persediaan sehat dengan toleransi risiko sebesar 10% dari nilai persediaan dapat tercapai.

The risks and uncertainties in gas well drilling activity are common in upstream oil & gas industry. The non-anticipated risk will be fatal to the drilling costs. Readiness of Tangible material aspect by PSC’s (Owner Company) is a must and becoming major consideration factor to the project do or not. Drilling can’t be started or continue to the next trajectory, when the material is not available on sufficient quantity, without ignoring quality. The company must guarantee the availability of material by taking into economic and financial factors in perspective of SCM (Supply Chain Management) business processes: Inventory management.
The research was carried out on 12 main tangible material items, in a span of 2 years (2018-2019), including 33 wellbores (7 explorations and 26 exploitations), based on 4 primary data parameters as historical information of quantity: Initial, requirement, purchasing, and usage. The thinking framework used in this risk analysis refers to ISO 31000 Supply Chain Risk Management (SCRM). Risk analysis used quantitatively method with Crystal Ball® to get the risk forecasting and sensitivity analysis indicating risk priority of the most decisive variable, so that various efforts can be implemented to reducing the risk at a tolerable level.
The results show that the most dominant factor is 9.5/8-inch Casing. Optimization model can increase the probability of health stock achieved up to 78.19%. With implementing correction factor by 8.33% towards purchase decision in overall, so that the health stock condition with 10% risk tolerance of inventory value can be achieved.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Alijoyo
Jakarta: Kompas Gramedia, 2021
658.155 ANT m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Parhusip, Alan Damero
"ABSTRAK
Risiko dan ketidakpastian dalam pembangunan infrastruktur SPBG merupakan sesuatu yang lumrah dihadapi oleh kontraktor. Tidak diantisipasinya risiko akan berakibat fatal pada keterlambatan schedule proyek. Untuk itu diperlukan study analisis yang mendalam pada aspek eksternal, operasional konstruksi dan support untuk mencari faktor yang berpengaruh terhadap risiko keterlambatan proyek SPBG. Study analisis ini dilakukan pada kontraktor yang ditunjuk dalam pembangunan infrastruktur SPBG yang ada di indonesia. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah study kasus dan survey lokasi, kemudian dalam proses analisis data survey dibantu dengan software SPSS, selanjutnya untuk melakukan pemetaan tingkat probabilitas risiko keterlambatan proyek, dilakukan simulasi monte carlo berdasarkan faktor yang berpengaruh yang didapat dari analisis SPSS. Berdasarkan hasil penelitian ini, keterlambatan proyek dipengaruhi oleh faktor-faktor risiko seperti, material yang tidak sesuai dengan spesifikasi, subcontraktor yang tidak perform dan gangguan dari masyarakat. Dan penyebab dari faktor risiko tersebut yaitu: monitoring dan pengawasan yang kurang baik, metode yang tidak efektif dan program CSR yang belum optimal. Sedangkan mitigasi yang dilakukan antara lain membuat sistem yang terintegrasi untuk mengawasi implementasi sistem, update metode, dan implementasi CSR.

ABSTRACT
The risks and uncertainties in gas refilling station infrastructure development are common to contractors. The non anticipated risk will be fatal at the delay in project schedules. It is necessary to study in depth analysis on external aspects, construction operations and support to find the factors that affect the risk of delay in gas refilling station projects. This analysis study was conducted on the appointed contractor in gas refilling station infrastructure development in Indonesia. The method used in this study is case study and site survey, then in the process of analysis of survey data assisted with SPSS software, then to mapping the probability level risk of project delay, monte carlo simulation based on influencing factors obtained from SPSS analysis. Based on the results of this study, project delays are influenced by risk factors such as, nonconforming materials, non performing subcontractors and community disruption. And the causes of these risk factors are poor monitoring and supervision, ineffective methods and corporate social responsibility programs that are not yet optimal. While mitigation undertaken among others create an integrated system to oversee the implementation of the system, update methods, and implementation of corporate social responsibility. "
2018
T51089
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angela Jessica Stephanie
"Dalam melakukan proses produksi, perusahaan sepeda motor tentu membutuhkan aset-aset, dimana aset-aset tersebut memiliki risiko masing-masing. Untuk menanggulangi risiko tersebut dibutuhkan manajemen risiko. Dalam pemilihan proses mitigasi yang tepat, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penanggulangan risiko pada aset sehingga menghasilkan pedoman dalam pembiayaan risiko aset fisik pabrik pada sebuah pabrik sepeda motor di Cikarang. Hasil dari penelitian didapatkan sepuluh item risiko prioritas pada aset. Dengan melakukan simulasi didapatkan nilai potential loss kemudian dihitung nilai risiko premium yang dibandingkan dengan premi asuransi. Perusahaan disarankan untuk mengkaji kembali pengontrolan risiko aset fisik dan pembelian asuransi pada aset

Abstract
Motorcycle industry use tangible assets to produce the products in the production line. The assets can suffer risks anytime and whether it don?t be treated well can interrupt the production. Thus, motorcycle industries need risk management. This research purpose to analyze risk treatment trough risk financing of tangible assets in motorcycle company in Cikarang. The output of this research is a decision tool to choose the best strategy for treating risks of assets. The result of this research is there are ten items priory risk of assets. It also finds the potential loss of each risks and value of risk premium. It is suggested to the company to review the strategy of risk financing that they had been decided"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43820
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsan Pradana
"Tesis ini membahas laporan business coaching di PT. Defa n Precision. Penerapan manajemen risiko dapat meningkatkan kemungkinan perusahaan sehingga proses business coaching ini bertujuan untuk memperbaiki proses manajemen risiko pada UKM PT. Defa N Precision dengan menggunakan kerangka ISO 31000. Metode yang digunakan adalah proses penerapan manajemen risiko dengan tahapan penetapan konteks, risk assessment, dan risk treatment. Tujuan dari business coaching ini adalah membuat PT. Defa N Precision dapat menerapkan penetapan konteks dengan cara melakukan wawancara dan diskusi dengan UKM untuk mengetahui kondisi internal dan eksternalnya, risk assessment dengan mempersiapkan format untuk alat bantu melakukan diskusi dengan UKM dan risk treatment untuk dapat mengetahui tindakan yang dapat dilakukan dan menetapkan batas waktu mitigasi risiko yang dihasilkan. Penerapan manajemen risiko yang terstruktur dapat membuat perusahaan mengetahui risiko-risiko yang sebenarnya melekat dalam proses operasional sehari hari dan mampu melakukan control untuk mengurangi risiko tersebut sehingga proses operasional bisa lebih efisien dari segi profitabilitas dan efektifitasnya. Tahapan penetapan konteks, risk assessment dan risk treatment telah dilakukan di PT. Defa n Precision dan proses manajemen risiko selanjutnya akan diteruskan oleh general manager dari perusahaan setelah proses business coaching ini selesai.

This thesis discussed business coaching report in PT. Defa n Precision The implementation of risk management process with a structured framework will improve the company rsquo s probability to achieve its goals so the business coaching process objective is to improve the risk management process in PT. Defa n Precision using ISO 31000 framework. Methodology used in risk management process implementation with establishing the context process, risk assessment and risk treatment. Purpose of business coaching to make PT. Defa n Precision able to implementing establishing the context with discussion and interview with the company, risk assessment with the prepared format to help discussion with the company and risk treatment to develop the mitigation of risk and the implementation timeline. The implementation of the structured risk management process will make company aware about the risk that actually attached to their daily operational process and how to control the risk so the operational process can becoming more efficient in terms of profitability and effieicency. Establishing the context, risk assessment and risk treatment process is applied in PT. Defa n Precision and the risk management process will be continued by the general manager of the company after the business coaching process is over."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aliya Putri Maghfira
"Penelitian yang berfokus pada model inventaris telah mendapatkan perhatian yang signifikan sebagai solusi yang layak bagi perusahaan yang bergulat dengan ketidakpastian yang terkait dengan permintaan pelanggan. Tidak menerapkan model persediaan yang sesuai dalam proses pengadaan dapat menyebabkan konsekuensi yang merugikan seperti kehabisan stok dan meningkatkan biaya persediaan secara keseluruhan. Namun, mengatasi model penawaran dengan permintaan stokastik menggunakan metode analitik konvensional terbukti menantang karena distribusi permintaan pelanggan yang tidak normal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah pasokan yang ditandai dengan permintaan stokastik dan terputus- putus melalui pengembangan metode simulasi Monte Carlo. Simulasi menilai keefektifan dua sistem inventaris: kebijakan peninjauan inventaris berkelanjutan (s,Q) dan kebijakan peninjauan inventaris berkala (R,s,S) yang dilakukan dengan interval 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, dan 4 minggu. Selanjutnya, model simulasi dioptimasi menggunakan metode integer linear programming dalam kerangka model inventori (s,Q) dan (R,s,S). Riset ini berfokus pada konteks perusahaan migas, khususnya kegiatan pengeboran di Indonesia, mengkaji hal-hal krusial untuk mendukung operasi pengeboran. Temuan menyoroti bahwa kebijakan kuantitas peninjauan inventaris berkelanjutan (s,Q) mengungguli kebijakan peninjauan inventaris berkala (R,s,S) dalam hal meminimalkan total biaya inventaris yang akan diterapkan. 

Research focusing on inventory models has gained significant attention as a viable solution for companies grappling with the uncertainties associated with customer demand. Not implementing appropriate inventory models in the procurement process can lead to detrimental consequences such as stockouts and increased overall inventory costs. However, addressing supply models with stochastic demand using conventional analytical methods proves challenging due to the non-normal distribution of customer demand. Consequently, this study aims to tackle supply issues characterized by stochastic and intermittent demand through the development of a Monte Carlo simulation method. The simulations assess the effectiveness of two inventory systems: continuous inventory review policies (s,Q) and periodic inventory review policies (R,s, S) conducted at intervals of 1 week, 2 weeks, 3 weeks, and 4 weeks. Subsequently, the simulation model is optimized using the integer linear programming method within the framework of the inventory models (s,Q) and (R,s,S). The research focuses on the context of oil and gas companies, specifically drilling activities in Indonesia, examining items crucial for supporting drilling operations. The findings highlight that the continuous inventory review quantity policy (s,Q) outperforms the periodic inventory review policy (R,s,S) in terms of minimizing the total inventory cost to be implemented. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Amal Putra
"Peramalan permintaan material MRO pada industri migas sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan pemeliharaan, perbaikan, dan operasi dalam kegiatan produksi. Maka dari itu diperlukan metode peramalan yang tepat untuk dapat mengendalikan persediaan material MRO. Dalam penelitian ini menggunakan salah satu metode machine learning yaitu Artificial Neural Network yang akan dibandingkan dengan beberapa metode tradisional.
Metode peramalan yang menghasilkan nilai peramalan terbaik berupa nilai MSE terendah akan digunakan untuk memperoleh parameter pengendalian persediaan material berupa jumlah ROQ, safety stock, ROP, dan total biaya persediaan. Hasil yang menggunakan model continuous review system ini diharapkan dapat menurunkan total biaya persediaan.
Adapun hasil pengendalian persediaan material tersebut akan dilakukan simulasi Monte Carlo untuk melihat range terhadap parameter pengendalian persediaan untuk mendapatkan proyeksi keadaan yang akan terjadi dikemudian hari. Selain itu dengan simulasi ini akan melihat pengaruh perubahan variabel uncertain terhadap perubahan total biaya persediaan.

The forecast of MRO material in oil and gas industry is needed to support maintenance, repair, and operation activities in production. Thus, an appropriate forecasting method is needed to control the inventory of MRO material. This paper uses one of the methods of machine learning, which is Artificial Neural Network. This method will be compared with some traditional methods.
Forecasting method which gives out the best forecast error in a form of the lowest MSE which will be used to get a material inventory control parameter. The material inventory control parameter are ROQ, safety stock, ROP, and total cost of inventory. These result which used continuous review system model are hoped to reduce inventory total cost.
The result of those material inventory control will be done using Monte Carlo simulation to see the range toward inventory control parameter in order to get the projection of future situation. Furthermore, this simulation will also see the influence of the changing uncertain variable towards the change of inventory total cost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vitha Masyita Ramli
"Laporan magang ini menjelaskan evaluasi prosedur penyusunan kebijakan manajemen risiko yang dilakukan oleh ALPHA Indonesia untuk PT GAMMA dengan menggunakan kerangka kerja ISO 31000 2018. Prosedur penyusunan kebijakan manajemen risiko yang dilakukan oleh ALPHA Indonesia terdiri dari penyusunan tipologi risiko, penyusunan kriteria risiko, penyusunan perangkat pengukuran risiko dan penyusunan kebijakan manajemen risiko. Setelah dilakukan analisis dan evaluasi, prosedur penyusunan kebijakan manajemen risiko yang dilakukan oleh ALPHA Indonesia secara garis besar sudah sesuai dengan konsep manajemen risiko dan kerangka kerja ISO 31000 2018.

This internship report explains the evaluation on drafting procedure of risk management policy conducted by ALPHA Indonesia for PT GAMMA based on ISO 31000 2018. The procedure conducted by ALPHA Indonesia consisted of identification of risk typology, risk criteria, risk measurement tool, and the drafting of risk management policy. Based on the analysis and evaluation which have been done, ALPHA Indonesia`s procedure in drafting risk management policy are in accordance with risk management concept and ISO 31000
2018.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Kartika Utari
"Manajemen risiko adalah sebuah proses untuk mengukur atau menilai risiko, dan mengembangkan strategi untuk mengelola risiko tersebut. Risiko operasional, khususnya dalam industri makanan daging olahan cenderung berisiko tinggi dikarenakan memilki proses produksi yang bersifat kompleks. Hal ini dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan.
Pada penelitian ini, dilakukan proses identifikasi risiko dengan menggunakan metode Failure Modes Effect Analysis (FMEA) menemukan tingkatan dari masing-masing risiko. Setelah itu, dilakukan Simulasi Monte Carlo dengan beberapa skenario, hal ini bertujuan untuk membandingkan kondisi saat ini, dengan kondisi jika dilakukan perbaikan, hal itu bertujuan untuk memperoleh perbandingan kondisi mana yang akan memberikan keuntungan terbesar bagi perusahaan, sehingga tindakan penanganan risiko difokuskan pada permasalahan ini.

Risk management is a process to measure or evaluate risk, and develop strategies to manage these risks. Operational risk, particularly in the food industry and processed meat tend to have high risk due to the production process are complex. This can cause large losses for the company.
In this research, conducted the identification process by using the methods of risk Failure Modes Effects Analysis (FMEA) found levels of each risk. After that, Monte Carlo Simulation conducted with several scenarios, it aims to compare the conditions at this time, with the condition, if repaired, it aims to obtain comparison conditions which will give the biggest benefit for the company, so the action focused on the risk of handling these problems.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52132
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nofrizal
"Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk analisis risiko dan evaluasi keekonomian di sektor hulu minyak dan gas adalah metode simulasi Monte Carlo dan analisis sensitivitas. Diasumsikan bahwa sumber variabel yang menyebabkan ketidakpastian di masa depan pada sektor tersebut adalah harga gas, tingkat inflasi indonesia, capital expenditures (Capex), operational expenditure (Opex) dan cadangan hidrokarbon yang terkandung dalam lapangan tersebut. Variabelvariabel tersebut yang mempengaruhi perhitungan cash flow yang dilakukan dengan menggunakan metode Discounted Cash flow (DCF) dan menggunakan konsep perhitungan Production Sharing Contract (PSC) dalam kontrak kerjasama telah diatur komponen-komponen bagi hasil produksi Gas antara kontraktor dan pemerintah untuk selanjutnya dilakukan simulasi Monte Carlo dan analisis sensitivitas untuk perhitungan cadangan hidrokarbon dan indikator-indikator keekonomian. Besarnya tarif diskon DCF dengan memperhitungkan risiko tingkat inflasi indonesia terhadap evaluasi lapangan Gas dan berdasarkan perhitungan valuasi yang telah dilakukan sebelumnya di Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dengan tarif diskon 10%.

In this research the methods used for risk analysis and economic evaluation in the upstream oil and gas sector is a monte carlo simulation methods and sensitivity analysis. Assumed that the source variables causes uncertainty in the future of the sector is the price of gas, Indonesian inflation rate, capital expenditures (Capex), operational expenditure (Opex) and hydrocarbon Reserves are contained in the field. The variables that affect the cash flow calculation is done using Discounted Cash flow (DCF) and using the concept of calculating the Production Sharing Contract (PSC) in cooperation contract has been set of components for gas production between the contractor and the government for the next step simulation Monte Carlo and sensitivity analysis for the calculation of hydrocarbon Reserves and economic indicators. The amount of DCF discount rate taking into account the Risks of inflation Indonesian gas field evaluations and calculations based on valuation has been done before in the Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) with a 10% discount rate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>