Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122234 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ridhasari Juliajengningtyas
"Jumlah pekerja di Indonesia saat ini didominasi oleh pekerja generasi milenial. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi perusahaan untuk mempertimbangkan karakteristik kerja generasi milenial dalam mencapai keefektifan tujuan perusahaan. Namun demikian, salah satu permasalahan yang terjadi pada pekerja milenial adalah rendahnya perilaku kewargaan organisasi di tempat kerja. Meningkatkan persepsi pekerja terhadap dukungan organisasi dapat membantu pekerja milenial dalam mengembangkan perilaku kewargaan organisasi di lingkungan kerja, dan asosiasi ini di mediasi oleh keterlibatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran dari keterlibatan kerja sebagai mediator dalam pengaruh dari persepsi dukungan organisasi terhadap perilaku kewargaan organisasi pada pekerja milenial. Partisipan penelitian merupakan pekerja milenial (kelahiran tahun 1981-2000) dengan masa kerja selama minimal satu tahun di tempat kerja saat ini (N = 233) yang direkrut dengan teknik convenience dan snowball sampling. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dan analisis regresi digunakan untuk menguji peran mediator dari keterlibatan kerja. Perilaku kewargaan organisasi diukur dengan Organizational Citizenship Behavior Scale (OCB scale), persepsi terhadap dukungan organisasi diukur dengan Survey of Perceived Organizational Support (SPOS), dan keterlibatan kerja diukur dengan Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9). Hasil penelitian ini menemukan bahwa keterlibatan kerja berperan dalam memediasi pengaruh positif dari persepsi dukungan organisasi terhadap perilaku kewargaan organisasi pekerja milenial di perusahaan. Temuan dari penelitian ini dapat memberikan informasi bagi perusahaan untuk meningkatkan persepsi pekerja terhadap dukungan organisasi dan keterlibatan kerja untuk dapat meningkatkan kesukarelaan pekerja milenial memunculkan perilaku kewargaan organisasi di perusahaan.

The number of workers in Indonesia are currently dominated by millennial generation. This phenomenon requires companies concern to consider the work characteristics of millennial workers in order to achieve the effectiveness of organizational goals. However, one of the problems that occur in millennial workers are less likely to demonstrate organizational citizenship behavior. Improving workers' perceived organizational support can assist millennial workers in developing organizational citizenship behavior in the work environment and this association is mediated by work engagement. This study aims to examine the role of work engagement as a mediator on the influence of perceived organizational support to organizational citizenship behavior in millennial workers. Participants of this research were millennial workers (those born 1981-2000) with a minimum of one year work experience in current workplace (N = 233). They were recruited by convenience and snowball sampling techniques. This research is a correlational study and regression analysis is used to examine the mediation hypotheses. Organizational citizenship behavior is measured by Organizational Citizenship Behavior Scale (OCB scale), perceived of organizational support is measured by the Survey of Perceived Organizational Support (SPOS), and work engagement is measured by the Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9). This study found that work engagement mediates the positive impact of perceived organizational support on organizational citizenship behavior among millennial workers. Hopefully, the findings of this study can provide information for organizations to promote perceived organizational support and work engagement to increase the willingness of Millennial workers doing organizational citizenship behavior in their companies."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridhasari Juliajengningtyas
"Jumlah pekerja di Indonesia saat ini didominasi oleh pekerja generasi milenial. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi perusahaan untuk mempertimbangkan karakteristik kerja generasi milenial dalam mencapai keefektifan tujuan perusahaan. Namun demikian, salah satu permasalahan yang terjadi pada pekerja milenial adalah rendahnya perilaku kewargaan organisasi di tempat kerja. Meningkatkan persepsi pekerja terhadap dukungan organisasi dapat membantu pekerja milenial dalam mengembangkan perilaku kewargaan organisasi di lingkungan kerja, dan asosiasi ini di mediasi oleh keterlibatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran dari keterlibatan kerja sebagai mediator dalam pengaruh dari persepsi dukungan organisasi terhadap perilaku kewargaan organisasi pada pekerja milenial. Partisipan penelitian merupakan pekerja milenial (kelahiran tahun 1981-2000) dengan masa kerja selama minimal satu tahun di tempat kerja saat ini (N = 233) yang direkrut dengan teknik convenience dan snowball sampling. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dan analisis regresi digunakan untuk menguji peran mediator dari keterlibatan kerja. Perilaku kewargaan organisasi diukur dengan Organizational Citizenship Behavior Scale (OCB scale), persepsi terhadap dukungan organisasi diukur dengan Survey of Perceived Organizational Support (SPOS), dan keterlibatan kerja diukur dengan Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9). Hasil penelitian ini menemukan bahwa keterlibatan kerja berperan dalam memediasi pengaruh positif dari persepsi dukungan organisasi terhadap perilaku kewargaan organisasi pekerja milenial di perusahaan. Temuan dari penelitian ini dapat memberikan informasi bagi perusahaan untuk meningkatkan persepsi pekerja terhadap dukungan organisasi dan keterlibatan kerja untuk dapat meningkatkan kesukarelaan pekerja milenial memunculkan perilaku kewargaan organisasi di perusahaan.

The number of workers in Indonesia are currently dominated by millennial generation. This phenomenon requires companies concern to consider the work characteristics of millennial workers in order to achieve the effectiveness of organizational goals. However, one of the problems that occur in millennial workers are less likely to demonstrate organizational citizenship behavior. Improving workers' perceived organizational support can assist millennial workers in developing organizational citizenship behavior in the work environment and this association is mediated by work engagement. This study aims to examine the role of work engagement as a mediator on the influence of perceived organizational support to organizational citizenship behavior in millennial workers. Participants of this research were millennial workers (those born 1981-2000) with a minimum of one year work experience in current workplace (N = 233). They were recruited by convenience and snowball sampling techniques. This research is a correlational study and regression analysis is used to examine the mediation hypotheses. Organizational citizenship behavior is measured by Organizational Citizenship Behavior Scale (OCB scale), perceived of organizational support is measured by the Survey of Perceived Organizational Support (SPOS), and work engagement is measured by the Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9). This study found that work engagement mediates the positive impact of perceived organizational support on organizational citizenship behavior among millennial workers. Hopefully, the findings of this study can provide information for organizations to promote perceived organizational support and work engagement to increase the willingness of Millennial workers doing organizational citizenship behavior in their companies."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Ayu Novia Viorica
"Inovasi merupakan salah satu nilai yang penting bagi PT X. Meskipun demikian, saat ini perilaku kerja inovatif karyawan PT X masih belum optimal. Situasi ini terjadi karena karyawan merasa belum memperoleh dukungan dalam berinovasi, sehingga karyawan kurang bersemangat untuk menampilkan perilaku kerja inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perkembangan di tempat kerja dalam memediasi hubungan persepsi dukungan organisasi dan perilaku kerja inovatif. Subjek penelitian ini adalah karyawan PT X yang berjumlah 107 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan PROCESS by Hayes model 4 yang terkoneksi dengan SPSS 26. Hasil analisis data menunjukkan skor koefisien efek langsung sebesar 0.088 p value= 0.141 > 0.05, sedangkan skor koefisien efek tidak langsung yang diperoleh sebesar 0.81 dengan rentang antara 0.50 hingga 1.10 pada taraf kepercayaan 95%. Efek tidak langsung yang signifikan disertai dengan efek langsung yang tidak signifikan menunjukkan bahwa perkembangan di tempat kerja memediasi hubungan persepsi dukungan organisasi dan perilaku kerja inovatif. Peran mediasi tersebut bersifat complete mediation.

Innovation is one of the essential values for PT X. However, the innovative work behavior of PT X employees is still not optimal. This situation occurs because employees do not perceived organizational support from the company. This situation makes employees less enthusiastic to performed innovative work behavior. This study aims to determine the role of thriving at work in mediating the relationship between perceived organizational support and innovative work behavior. The subjects of this study were 107 employees of PT X. The data analysis is using PROCESS by Hayes model 4 connected to SPSS 26. The data analysis results showed the direct effect coefficient value =0.088, p value= 0.141 > 0.05, whereas the indirect effect coefficient value = 0.809, that ranged between 0.50 to 1.10 at the 95% confidence level. The significant indirect effect accompanied by the insignificant direct effect suggests that thriving at work mediates the relationship between perceived organizational support and innovative work behavior. Furthermore, the mediation role is called complete mediation
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardus Dimas Aditya
"Pada masa pandemi, pertumbuhan organisasi menjadi terhambat, karena adanya penurunan aktivitas ekonomi yang berdampak pada menurunnya pendapatan organisasi. Oleh karena itu, organisasi dan karyawan harus dapat berinovasi. Inovasi pada level karyawan yang selanjutnya disebut sebagai perilaku kerja inovatif. Dalam melakukan inovasi pada masa pandemi, karyawan diharuskan melakukan kerja jarak jauh, sebagai upaya perlindungan dari penularan virus. Hal ini diharapkan dapat dipersepsi oleh karyawan sebagai bentuk dukungan dari organisasi agar karyawan masih dapat melakukan inovasi. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh kerja jarak jauh terhadap perilaku kerja inovatif melalui mediator persepsi dukungan organisasi. Penelitian dilaksanakan menggunakan 173 data karyawan yang menerapkan kerja jarak jauh di masa pandemi. Pengolahan data dilakukan menggunakan PROCESS Hayes model 4, dengan bootstrap 10000. Hasil menunjukan bahwa persepsi dukungan organisasi tidak memediasi pengaruh kerja jarak jauh terhadap perilaku kerja inovatif (B=0.00, SE=0.01, 95%CI,-0.01,0.03). Berdasarkan hasil tersebut, penelitian selanjutnya diharapkan dapat menelaah peran variabel mediator lain, untuk menjelaskan pengaruh kerja jarak jauh terhadap perilaku kerja inovatif.

During the pandemic, organizational growth is hampered, due to a decrease in economic activity which has an impact on decreasing organizational income. Therefore, organizations and employees must be able to innovate. Individual employee innovation refered to as innovative work behaviour. Inovation during the pandemic are a challenge on it’s own, because employees are required to work remotely, as an effort to protect them against virus transmission. This is expected to be perceived by employees as a form of support from the organization so that employees can still work and innovate during pandemic situation. This study aims to examine the effect of telework on innovative work behavior through a mediator of perceived organizational support . This study was conducted on 173 teleworking employees, using simple mediation PROCESS Hayes model 4 with 10000 bootstrap. The result shows that perceived organizational support does not mediated the effect of telework on innovative work behaviour (B=0.00, SE=0.01, 95%CI,-0.01,0.03). Further research is expected to examine the role of other mediator variables, to better explain the effect of telwwork on innovative work behaviour."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wirda Khairiyah
"Penelitian terkait perilaku kewargaan organisasi pada profesi pelayanan kesehatan masih menjadi pusat perhatian hingga saat ini. Berdasarkan penelitian terdahulu, koefisien korelasi antara occupational future time perspective (OFTP) dengan perilaku kewargaan organisasi yang diarahkan pada individu (PKO-I) dan perilaku kewargaan organisasi yang diarahkan pada organisasi (PKO-O) tergolong kecil, yang mengindikasikan peran variabel lain sebagai mediator pada hubungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek mediasi dari persepsi kompleksitas kerja pada hubungan antara OFTP dengan PKO-I dan PKO-O. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah conservation of resources (COR). Pengumpulan data menggunakan convenience sampling terhadap karyawan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Makassar (N = 311). Pengumpulan data dilakukan dengan dua sumber yang berbeda untuk meminimalkan common method bias, dimana variabel prediktor dan mediator diukur menggunakan self-report questionnaire, dan variabel outcome diukur menggunakan peer-rating questionnaire. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling dengan menggunakan SmartPLS ver. 3. Hasil penelitian menemukan bahwa kompleksitas kerja hanya memediasi hubungan antara OFTP dan PKO-O.

Research related to organizational citizenship behavior (OCB) in the health care profession is still the center of attention to this day. Previous studies show that the coefficient correlations between Occupational Future Time Perspective (OFTP) and OCBs are quite low, indicating other variables to mediate the relationships. This study aims to investigate the mediating effect of job complexity on the relationship between OFTP and Organizational Citizenship Behavior directed at organizations (OCBO) and Organizational Citizenship Behavior directed at individuals (OCBI). Drawing on conservation of resources (COR) theory, it is argued that OFTP may serve as the personal resource that lower the perception of job complexity, and in turn positively affect OCBI and OCBO. Data were collected using convenience sampling method from healthcare workers in five public hospitals in Makassar (N = 311). Different sources of data were employed to minimize common method bias, wherein the predictor and mediator variables were collected using self-report surveys, and outcome variables were collected using a peer-rating survey. Data were analyzed using Structural Equation Modeling with the SmartPLS ver. 3. Results showed that job complexity only significantly mediated the relationship between OFTP and OCBO."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Billy
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang menjadi fenomena di Indonesia saat ini, yaitu menurunnya jumlah anggota serikat pekerja yang diketahui telah terjadi beberapa tahun ke belakang. Total responden dalam penelitian ini berjumlah 149 orang. Responden dalam penelitian ini adalah pekerja kerah putih yang juga merupakan mahasiswa atau mahasiswi program studi Magister Manajemen, Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh perceived organizational support dan job insecurity terhadap intention to join union dengan variabel mediasi job satisfaction. Penelitian ini menggunakan metode structural equation modelling untuk mengetahui hasil dari pengumpulan data yang dilakukan peneliti terhadap responden yang telah disebutkan dalam paragraf sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel perceived organizational support, job insecurity, dan job satisfaction tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to join union pekerja kerah putih.

This research is to find the solution for the phenomenon in Indonesia recently. The phenomenon is the decline of membership on union, the data consist the summary of total member of trade union from the past few years. Total respondents in this research are 149 people. The respondents are white collar workers which are also students at Magister Management, Universitas Indonesia.This research purpose is to find about the influence of perceived organizational support and job insecurity to intention to join union with job satisfaction as a mediator. This research use the method of structural equation modelling to know the result from the data collected from the respondents that have been explained before. The result of this research shows that perceived organizational support, job insecurity, and job satisfaction are not significantly influence intention to join union white collar workers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifya Salsabila Usada
"Penelitian ini dilakukan adalah untuk menguji hubungan antara psychological empowerment (PE), perceived organizational support (POS), dan organizational citizenhip behavior (OCB) dengan mempertimbangkan faktor mediasi dari affective organizational commitment (AOC) pada industri farmasi di Indonesia. Dengan menggunakan metode convenience sampling dengan bantuan survei online cross-sectional dengan metode self-administered survei, data dikumpulkan dari 270 karyawan yang bekerja di industri farmasi. SPSS, Structural Equation Model dan LISREL digunakan untuk analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara PE, POS dan AOC. Namun pengaruh yang tidak signifikan ditemukan antara POS dan OCB. Hasilnya juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara AOC dan OCB dan pengaruh yang signifikan antara PE dan OCB. selain itu, AOC ditemukan dapat memediasi pengaruh antara POS dengan OCB dan PE dengan OCB.

This study was conducted to examine the relationship between psychological empowerment (PE), perceived organizational support (POS), and organizational citizenhip behavior (OCB) by considering the mediating factors of affective organizational commitment (AOC) in the pharmaceutical industry in Indonesia. Using a convenience sampling method with the help of cross-sectional online surveys, data were collected from 270 employees working in the pharmaceutical industry. SPSS, Structural Equation Model and LISREL were used for statistical analysis. The results showed a relationship between PE, POS and AOC. However, no significant relationship was found between POS and OCB. The results also show that there is a significant relationship between AOC and OCB and a significant relationship between PE and OCB. in addition, AOC was found to mediate the relationship between POS to OCB and PE to OCB."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Genoviva Girlani
"Penelitian ini membahas tentang bagaimana kepuasan kerja dan dukungan organisasi yang dirasakan berpengaruh terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi di PT Binaman, PPM Manajemen.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner yang disebarkan kepada 130 orang responden yang berasal dari karyawan yang bekerja di PT Binaman, PPM Manajemen.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa kedua variabel bebas yaitu kepuasan kerja dan dukungan organisasi yang dirasakan sama-sama mempengaruhi perilaku kewarganegaraan organisasi secara positif.
Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 20 menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan perilaku organisasi sebagai variabel lepas memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan perilaku kewarganegaraan organisasi sebagai variabel terikat.

This research discusses about how job satisfaction and perceived organizational support influence organizational citizenship behavior in PT Binaman, PPM Manajemen. This quantitative research uses questionnaire as measuring instrument that are spread to 130 of employees in PT Binaman, PPM Manajemen.
The result of this research showed that both of independent variabel : job satisfaction and perceived organizational support have positive influences toward organizational citizenship behavior as dependent variabel.
The result of data process using SPSS 20 program found that job satisfaction and perceived organizational behavior as dependent variabel have positive and significant realationship with organizational citizenship behavior as independent variabel.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nawangsari Puji Cahyaningtyas
"Penelitian ini mengusulkan bahwa karyawan membentuk persepsi dukungan organisasi yang memberikan pengaruh terhadap organizational citizenship behavior dan intensi keluar melalui kepercayaan organisasi dan kepuasan organisasi. Hipotesis diuji menggunakan data yang didapatkan dari 126 karyawan sebuah perusahaan swasta melalui penyebaran kuesioner secara langsung. Hasil penelitian yang didapatkan dengan structural equation modeling menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepercayaan organisasi dan kepuasan organisasi, kepercayaan organisasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepuasan organisasi, dan kepuasan organisasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap organizational citizenship behavior (OCB) dan pengaruh negatif yang signifikan terhadap intensi keluar. Namun berbeda dengan penelitian terdahulu, persepsi dukungan organisasi tidak ditemukan memiliki pengaruh negatif terhadap intensi keluar dan pengaruh positif terhadap OCB, dan OCB tidak ditemukan memiliki pengaruh negatif terhadap intensi keluar.

This study suggests that employees develop perceived organizational support which affects organizational citizenship behavior and intention to leave through organizational trust and organizational satisfaction. Hypotheses were tested with data collected from 126 employees in a privately held company by survey. The results obtained using structural equation modeling show that perceived organizational support significantly and positively affects organizational trust and organizational satisfaction, organizational trust significantly and positively affects organizational satisfaction, and organizational satisfaction positively affects OCB and negatively affects intention to leave. Contrast to previous studies, the results show that perceived organizational support doesn`t have a negative effect on intention to leave and doesn`t have a positive effect on OCB, and OCB doesn`t have a negative effect on intention to leave."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurona Moulisa
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki peran persepsi dukungan organisasional sebagai mediator pengaruh ketidakpastian terkait perubahan dan kemampuan adaptasi individual terhadap kepuasan kerja pada pekerja PT X. Perubahan peraturan, prosedural, dan teknologi yang terjadi di PT X akibat dari perpindahan plant, menyebabkan ketidakpastian dan menuntut kemampuan adaptasi individual sehingga mempengaruhi kepuasan kerja pada pekerja. Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode kuantitatif yang diperoleh melalui kuesioner yang diberikan kepada pekerja PT X sejumlah 101 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasional tidak berperan memediasi pengaruh ketidakpastian terkait perubahan terhadap kepuasan kerja, tetapi persepsi dukungan organisasional berperan memediasi pengaruh kemampuan adaptasi individual terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa dukungan yang diberikan organisasi tidak memediasi pengaruh ketidakpastian akibat perubahan, tetapi membantu pekerja dalam beradaptasi pada lingkungan kerja yang baru dalam upaya meningkatkan kepuasan kerja yang dirasakan oleh pekerja PT X.

ABSTRACT
The aim of this study is to investigate the role of perceived organizational support as mediator in the influence of change related uncertainty and individual adaptability on job satisfaction among workers at PT X. Change of regulation, procedural, and technology that happened in PT X that is cause of plant displacement, either causes uncertainty and require individual adaptability that affecting job satisfaction. This research used quantitative method was obtained through questionnaire given to 101 respondents. The results show that perceived organizational support does not mediate the influence of change related uncertainty on job satisfaction, but perceived organizational support mediates the influence of individual adaptability on job satisfaction. Based on these results that support provided by organization does not mediate the effects of change related uncertainty but help workers in adapted to new work environment in an effort to improve job satisfaction among workers of PT X. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>