Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194916 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinda Nugrahati Rahardi
"Ruang dialami oleh manusia melalui interaksi indera dan entitas dalam ruang. Pengalaman tersebut akan diolah melalui persepsi dan membentuk konstruksi ruang dalam pikiran manusia. Proses pembentukan anime sebagai media dua dimensi dapat dilihat sebagai hasil rekonstruksi pikiran kreator anime. Anime direkonstruksi melalui mental image, memori dan pengetahuan kreator dari dunia nyata yang dikomposisi melalui konfigurasi Teori Gestalt dalam multi-layers dan framing anime. Proses analisis dilakukan menggunakan cuplikan adegan anime guna melihat pembentukan ruang di dalamnya. Analisis dilakukan melalui bagaimana konfigurasi Teori Gestalt hadir dalam komposisi multi-layers dan framing guna membentuk visualisasi ruang anime sebagai proses rekonstruksi spasial kreator untuk menghasilkan visualisasi ruang tiga dimensi dalam media dua dimensi.

Human feels space through interaction of senses and entities inside space. The experience will be processed through perception and construct the space in the human's mind. The process of forming anime as a two-dimensional medium can be seen as a result of anime creators' mind reconstruction. Anime is reconstructed through creators' mental images, memory and knowledge from the real world. Then, it is arranged through Gestalt Theory configuration in its composition of multi-layers and framing. The analysis process is using anime scenes to see the formation of space in it. The analysis is generated with how configuration of the Gestalt Theory is presented in composition of multi-layer and framing anime to form the space. This process is seen as creator's spatial reconstruction in order to produce a visualization image of three-dimensional space in two-dimensional media."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Köhler, Wolfgang, 1887-1967
New York: Liveright, 1947
150.1982 KAH g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ilham Arsyansyah
"Manusia beraktivitas dalam satuan waktu pada suatu ruang dan memberikan makna baru ke dalam ruangnya. Makna tersebut dapat direpresentasikan dan dapat disampaikan melalui berbagai media, salah satunya adalah komik. Komik merupakan representasi persepsi komikus yang disampaikan melalui susunan gambar untuk menyampaikan informasi kepada pembaca. Komik menyampaikan informasi dengan gambar dan kata yang disatukan dalam sebuah panel yang kemudian disusun agar informasinya dapat terhubung. Informasi yang didapatkan merupakan isyarat terhadap pembentukan ruang dan waktu yang disampaikan komikus dalam komik. Keterhubungan informasi pada panel komik dapat dibaca dengan prinsip Gestalt.
Prinsip Gestalt membantu pembentukan persepsi ruang dan waktu dalam komik agar informasi dalam setiap panelnya dapat menjadi satu kesatuan informasi. Dalam aplikasinya terhadap panel dalam komik, prinsip Gestalt yang dominan digunakan adalah figure-ground untuk memisahkan antara karakter dengan latarnya, proximity yang mengelompokkan informasi dari figure-ground sesuai dengan penyusunan panelnya, dan closure yang menghubungkan keseluruhan informasi dari panelnya sehingga terbaca sebagai ruang dan waktu yang utuh dari komik. Sehingga dalam merepresentasikan ruang dan waktu, bagian dari informasinya dapat disampaikan ke dalam media dengan aplikasi prinsip Gestalt khususnya figure-ground, proximity, dan closure agar persepsi visualnya dapat terbentuk.

Humans activities occured in units of time in a space and give new meaning to the space. These meanings can be represented and can be conveyed through various media, one of which is comics. Comics are representations of comic artists' perceptions conveyed through the arrangement of images to convey information to readers. Comics convey information with pictures and words that are put together in a panel which is then arranged so that the information can be connected. The information obtained is a sign of the formation of space and time delivered by comics in the comic. The connection of information in the comic panel can be read with the Gestalt principle.
The Gestalt principle helps to form perceptions of space and time in comics so that the information in each panel can become a single unit of information. In its application to the panel in comics, the dominant Gestalt principle used is figure-ground to separate characters from background, proximity which groups information from figure-ground according to the arrangement of panels, and closure that connects all information from the panel so that it reads space and time complete from comics. So that in representing space and time, part of the information can be conveyed into the media with the application of the principle of Gestalt specifically figure-ground, proximity, and closure so that visual perception can be formed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The first internationally focused book on gestalt therapy to provide a comprehensive overview of current practice around the world. This book features coverage of the history, training, theoretical contributions, and research initiatives relating to gestalt therapy in seventeen countries. It points to future directions and challenges. It also includes extensive information on worldwide gestalt associations, institutes, and professional societies that promote the development of the approach."
Chichester: Wiley-Blackwell, 2013
616.891 3 GES
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bachelard, Gaston
Boston: Beacon Press, 1994
114 BAC p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alsya Salsabila Putri Feydra
"Penelitian ini membahas mengenai penggunaan simbol-simbol dengan citra Islam oleh grup musik asal Korea Selatan NCT U (Neo Culture Technology United) pada akhir tahun 2020. NCT U terlihat menggunakan simbol-simbol dengan citra Islam seperti masjid dan sajadah dalam rangka mempromosikan lagu mereka: “Make A Wish (Birthday Song)”. Tagar #SMStopDisrespectingIslam kemudian beredar dan masuk ke dalam daftar trending dunia di Twitter sebagai respon dari para penggemar. Teori semiotika Roland Barthes digunakan untuk menganalisis makna denotasi, makna konotasi, serta mitos dari penggunaan simbol-simbol ini. Hasil penelitian menemukan tiga simbol yang mengandung citra Islam yakni simbol kubah, simbol aksara bahasa Arab dan simbol sajadah. Ketiga simbol tidak memiliki makna denotasi yang sakral namun memiliki makna konotasi (yang kemudian beredar di masyarakat dan menjadi mitos) yang lekat dengan sosok ‘Islam’ beserta umatnya. Peneliti menyimpulkan bahwa NCT U menggunakan simbol-simbol tersebut dengan tujuan estetika atau dekorasi belaka. Bagi NCT U, ketiga simbol tersebut mengandung citra Timur Tengah dan bukan citra Islam, sehingga pemakaiannya dalam lagu “Make A Wish (Birthday Song)” (yang terinspirasi dari kisah ‘Aladdin’) tidaklah menjadi masalah. Peneliti juga menyimpulkan bahwa grup NCT U melakukan apropriasi akan simbol-simbol dengan citra Islam dalam rangka mempromosikan lagu “Make A Wish (Birthday Song)” berdasarkan hasil penelitian ini.

This research focuses on the use of Islamic imagery by NCT U (Neo Culture Technology United), a South Korean music group. In late 2020, they were seen using islamic imagery such as mosques and prayer mats in their single “Make A Wish (Birthday Song)” promotional activities. As a response, the global K-Pop community on Twitter trended the hashtag #SMStopDisrespectingIslam worldwide. Roland Barthes’ theory on semiotics was used to analyze the denotation, connotation, and myth of the symbols in question. Three symbols that contained Islamic imagery was found: the dome, the Arabic script, and the sajadah. These symbols does not hold religious denotations in Islam, although they do hold special connotations (which then spread and become myths) to Muslims. The researcher concluded that NCT U used the symbols for aesthetic or decorative purposes. To the group, the symbols didn’t contained Islamic imagery but instead contained Middle Eastern imagery; so their use in the song’s promotional activities wasn’t inappropriate, seeing that the single’s main theme and concept was inspired by the tale of ‘Aladdin’. The researcher further concluded NCT U was found appropriating islamic imagery for “Make A Wish (Birthday Song)” promotional activities based on the result of this research."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Joyce, Phil
London : Sage Publications , 2004
616. 891 JOY s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Houston, Gaie
"Buku ini membahas singkat tentang terapi Gestalt, yaitu pendekatannya, evaluasi, memulai, di pertengahan, dan mengakhiri terapi, studi kasus, dan terapi Gestalt dalam kelompok."
London: Sage, 2003
616.891 4 HOU b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pelatihan softball putri di Pusat Latihan Klub Softball Provinsi Jawa Barat sebagai cabang olahraga unggulan melalui penerapan metode latihan mental imaginery. Penelitian ini menggunakan metode tindakan. Rangkaian prosesn penelitian dilakukan dengan empat tahapan yaitu 1)perencanaan tindakan; 2) pelaksanaan tindakan; 3) observasi dan interpretasi; 4) analisis dan refleksi. Subjek penelitian 30 orang atlet putri softball di Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan pencapaian target dari setiap diantaranya indikator jumlah atlet yang menunjukkan semangat tinggi (65,1%), menunjukkan tanggung jawab tinggi (69,2%), semakin rileks (66,5%). "
JIO 15:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsan Maulana Wiman
"Genre karya sastra yang berkembang di Prancis pada paruh akhir abad XX memiliki karakteristik yang khas dalam pemilihan tema, sejalan dengan berkembangnya pemikiran post-strukturalis. Salah satu puisi era tersebut adalah Où es-tu ? yang dimuat dalam antologi Quelque chose noir (1986) karya Jacques Roubaud. Puisi ini menggambarkan duka melalui diksi yang berkaitan dengan kegelapan. Penelitian ini akan membahas bagaimana duka diperlihatkan dalam puisi dengan menganalisis aspek struktural dan tematis untuk mengkaji citraan duka dan dilihat keterkaitannya dengan era poststrukturalis. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan tekstual, serta teori analisis struktural puisi oleh Schmitt & Viala dan mengasosiasikannya dengan aspek tematis menggunakan teori hubungan berkelanjutan oleh Klass, Silverman & Nickman yang akan dilanjutkan dengan konsep dekonstruksi Derrida. Hasil analisis menunjukkan bahwa duka digambarkan dengan ketidakstabilan emosi, ketidakutuhan, dan ketidakhadiran. Tiga hal tersebut merupakan upaya Roubaud untuk mengintegrasikan duka ke dalam kehidupannya. Aspek tematis puisi ini memperlihatkan perubahan pola hubungan dengan pasangannya dan penjelajahan duka dengan menulis puisi. Puisi ini menjadi salah satu puisi post-strukturalis karena keterkaitannya dengan karakteristik era tersebut. Ciri-ciri post-strukturalisme dalam puisi ini meliputi keterbukaan terhadap eksplorasi eksperimental terhadap duka melalui struktur dan tema.

A genre of literary works that developed in France in the latter half of the 20th century had distinctive characteristics in the choice of themes, in line with the development of post-structuralist thought. One of the poems of this era is Où es-tu ? published in the anthology Quelque chose noir (1986) by Jacques Roubaud. This poem depicts grief through diction related to darkness. This research will discuss how grief is shown in the poem by analyzing the structural and thematic aspects to examine the image of mourning and its relationship with the post-structuralist era. This research will be studied by using a qualitative method with a textual approach, as well as the theory of structural analysis of poetry by Schmitt & Viala, and associate it with thematic aspects using the continuing bonds theory of Klass, Silverman & Nickman which will be continued with Derrida’s concept of deconstruction. The analysis shows that grief is depicted by emotional instability, incompleteness, and absence. These three things are Roubaud's efforts to integrate grief into his life. The thematic aspect of this poem shows the changing pattern of his relationship with his partner and the exploration of grief by writing poetry. This poem is one of the post-structuralist poems because of its association with the characteristics of the era. The characteristics of post-structuralism in this poem include openness to experimental exploration of grief through structure and theme."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>