Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199854 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dela Natalia Malau
"Ekonomi digital Indonesia telah menunjukkan tingginya pertumbuhan perusahaan-perusahaan startup. Fenomena ini didukung dengan besarnya populasi yaitu jumlah pengguna telepon pintar mencapai ratusan juta. Jumlah perusahaan-perusahaan startup di Indonesia mencapai 2143 perusahaan pada tahun 2019. Namun, 93% dari mereka adalah startup kecil. Tingkat perusahaan startup diukur berdasarkan nilai valuasinya. Semakin besar valuasi dari perusahaan startup dipercaya akan mendorong pengembangan ekonomi digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia memiliki program 1000 startup digital sebagai langkah untuk mencapai beberapa tujuan pemerintah untuk memiliki lebih banyak Unicorn dan menjadi "The Digital energy of ASIA". Merespon keadaan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memahami secara sistemik pengembangan perusahaan startup dan valuasinya dengan menggunakan pendekatan sistem dinamis

Indonesia's digital economy has shown a high growth of startup companies. This phenomenon is supported by large population where the number of mobile phone users have reached a hundred million. The number of startup companies in Indonesia reached 2143 in 2019. However, 93% of them are small startups. The leveling of the startup company is measured by its valuation size. The bigger the valuation of a startup company is believed will help the digital economy development. The Ministry of Communication and Informatics of Indonesia has 1000 digital startups program as a step to reach government goal to have more unicorns and be the digital energy of Asia. In response to that, this research aims to understand the systemic impact of Indonesia's startup companies development and their valuation by using system dynamics approach."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sendy Alfandy Budiman
"Nilai investasi pada sektor bisnis di Indonesia sedang berkembang, khususnya nilai investasi pada perusahaan startup. Berdasarkan pada studi yang dilakukan oleh Google-A.T. Kearney, investasi startup di Indonesia merupakan salah satu pendorong utama dalam perkembangan ekonomi di Indonesia. Startup adalah perusahaan yang memiliki ketidakpastian yang tinggi karena masih dalam tahap pendanaan. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh perusahaan startup adalah tingginya tingkat turnover yang disebabkan oleh tingginya ketidakpastian dalam perusahaan. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami strategi struktur yang tepat untuk mengatasi tingginya tingkat turnover pegawai di perusahaan startup di Indonesia. Model konseptual dikembangkan dalam bentuk sistem diagram dikembangkan pada penelitian ini untuk melihat hubungan  antara intervensi sumber daya manusia dapat mengurangi tingkat turnover pegawai di perusahaan startup di Indonesia. Model ini kemudian dikembangkan menjadi model simulasi untuk melihat bagaimana hubungan yang telah digambarkan tersebut dapat mempengaruhi output yang diinginkan secara kuantitatif. Model tersebut juga dikembangkan untuk menggambarkan skenario yang mungkin terjadi di masa depan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi rekrutmen yang tepat dapat menurunkan tingkat turnover pegawai pada berbagai skenario.

Investment value of business sector in Indonesia is growing, especially the value of investment in startup companies. Based on Google A.T. Kearney Study, investment in Indonesia startup companies is one of the top drivers of investment growth in the Indonesian economy. Startup is a company which under extreme uncertainty condition and in the early stage of funding and operational. One of the challenge faced by the startup is high employee turnover rate caused by low job satisfaction due to high uncertainty condition in the company. Hence, the purpose of this research is to understand the right strategies structure to manage the high employee turnover rate in Indonesia startup companies. A conceptual model has been developed in a system diagram to show the interconnections of management strategy decision and employee turnover rate. Then the model is being translated into a simulation model to see the relationship in the conceptual model and how it is impacted to the output quantitatively. The model is also being developed to generate possible scenarios in future. The result shows that the right recruitment strategy can minimize employee turnover rate in various scenarios.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenia Trideria
"ABSTRAK
Perusahaan startup adalah perusahaan yang dirancang untuk dapat tumbuh cepat dan berada dalam fase pertumbuhan dan riset pasar. Secara umum, perusahaan startup, tetapi tidak selalu, terkait dengan teknologi. IT Startup berfokus pada penciptaan produk dan layanan
inovatif menggunakan teknologi tinggi, tetapi jenis startup ini dikenal memiliki risiko tinggi dilihat dari tingkat kematian yang tinggi dari startup. Pembahasan penelitian ini akan menekankan dinamika sistem perusahaan startup Indonesia untuk dapat mempelajari strategi yang memungkinkan perusahaan startup untuk bertahan di tengah persaingan pasar dengan menggunakan pendekatan sistem dinamis untuk dapat mensimulasikan keputusan pertumbuhan perusahaan. Penelitian ini menemukan bahwa startup harus memperhatikan faktor dominan yang diperoleh dalam strategi mereka (paid engine of growth, staff yang dibutuhkan, viral engine of growth, sticky engine of growth, depresiasi aset, biaya bisnis, dan inovasi). Faktor dominan akan membantu perusahaan menemukan strategi yang tepat untuk tumbuh dan bertahan serta mengembangkan bisnisnya dengan berfokus pada fitur yang mampu memberikan keutungan kepada perusahaan, dan tidak hanya berfokus pada pengembangan basis pelanggan.

ABSTRACT
A startup company is a company that is designed to grow quickly and is in a phase of growth and market research. In general, startup companies, but not always, are related to technology. IT Startup issues on the priority of innovative products and services using high technology, but this type of startup is known to have a high risk seen from the high mortality rate of startups. The discussion of this research will discuss the dynamics of Indonesian startup company systems to be able to support strategies that enable startup companies to survive in
market competition using dynamic systems to be able to succeed in corporate competition. This research found that startups must concern the dominant factors acquired in their strategies (paid growth engines, needed staff, viral growth engines, sticky growth engines, asset depreciation, business costs, and innovation). The dominant factors will help the company find the right strategies to grow and survive and develop its business by focusing on features that can benefit the company, and not just focusing on developing a customer base."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Elvina
"Penelitian ini mencoba menganalisis valuasi Linknau Putella Digital (Linknau) yang bertujuan untuk mencari penambahan dana investasi perusahaan. Linknau yang telah menjalin kerjasama dengan enam mitra logistik. Penelitian ini berkontribusi pada metode dan faktor penilaian yang paling tepat digunakan untuk menganalisis nilai valuasi Linknau. Data yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan periode 2019-2022. Penilaian Linknau dilakukan dengan menggunakan Relative Valuation. Dapat disimpulkan bahwa perhitungan valuasi Linknau lebih sesuai dengan EV/Sales dan Fundraising/Revenue, yang merupakan metode yang paling cocok untuk menilai perusahaan startup pada tahap awal mengingat kondisi perusahaan yang tidak stabil. Dengan faktor daya tarik pasar yang paling mendominasi dan keunggulan kompetitif. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan valuasi yang bermanfaat bagi investor yang tertarik untuk berinvestasi, bagi internal perusahaan untuk melakukan perbaikan dan peneliti startup di masa mendatang.

This study tries to analyze the valuation of Linknau Putella Digital (Linknau) which aims to seek additional company investment funds. Linknau, which has collaborated with six logistics partners. This research contributes to the most appropriate valuation methods and factors used to analyze Linknau's valuation value. The data used is the company's financial statements for the 2019-2022 period. Linknau's assessment is carried out using Relative Valuation. It can be concluded that Linknau's valuation calculations are more in line with EV/Sales and Fundraising/Revenue, which are the most suitable methods for assessing startup companies at an early stage considering the company's unstable condition. With the most dominating market attractiveness factor and competitive advantage. It is hoped that this research can provide useful valuations for investors who are interested in investing, for internal companies to make improvements and startup researchers in the future."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Averyadi Setiawan
"Semakin banyak perusahaan startup digital memiliki dampak signifikan pada industri dan ekonomi secara global, menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana perusahaan-perusahaan ini memulai bisnis mereka dari ide-ide yang menarik. Peran inkubator bisnis dalam membina dan mengasuh startup digital dipandang perlu ketika pemilik bisnis mulai mengembangkan ide-idenya. Peran inkubator bisnis dalam mengembangkan perusahaan startup digital menjadi pertanyaan, bagaimana program bimbingan dapat mendukung perusahaan startup digital dalam mengembangkan dan menjalankan ide? Studi ini berupaya untuk menguraikan peran inkubator bisnis dalam mengembangkan perusahaan startup digital menggunakan tinjauan literatur sistematis dan analisis data kualitatif. Hasil studi menunjukkan tentang hubungan antara inkubator bisnis dan perusahaan startup digital dan program bimbingan yang disediakan oleh inkubator bisnis untuk mengembangkan perusahaan startup digital.

The growing number of digital start-up companies have a significant impact on the industry and economy globally, rising a question of how these companies commend their businesses out of intriguing ideas. The role of a business incubator in fostering and nurturing digital start-ups is argued to be necessary as business owners start developing the ideas. The roles of business incubators in developing digital start- ups become a question, how may the guidance program support the digital start-ups in developing and executing ideas? This study endeavors to elaborate on the role of business incubators in developing digital start-up companies using a systematic literature review and qualitative data analysis. The study result shows about relationship between business incubator and digital startup company and the guidance program provided by business incubator to develop digital startup company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Rhamdhanika
"Pertumbuhan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) diharapkan dapat mendorong penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian model menggunakan skenario yang telah disusun sehingga didapat rekomendasi kebijakan yang efektif untuk mendukung pertumbuhan SPKLU sehingga mempengaruhi adopsi KBLBB. Terdapat dua driving forces yang mendorong tercapainya objektif, yaitu daya tarik KBLBB (EV attractiveness) dan pertumbuhan SPKLU (SPKLU Growth). Daya tarik KBLBB dipengaruhi lima faktor pendorong utama yaitu harga beli, jarak tempuh, kesiapan infrastruktur, perbedaan harga dengan kendaraan bermotor mesin konvensional, dan waktu pengisian baterai. Sedangkan pertumbuhan SPKLU dipengaruhi tiga faktor utama yaitu suplai listrik dari pembangkit, biaya pembangunan dan investasi, serta charge volume. Terdapat tiga skenario untuk pengujian kebijakan pada model yaitu skenario Advertisement Income, Private Investment, dan EV tax incentives from Government. Keberhasilan program percepatan KBLBB yang didorong oleh faktor infrastruktur dilihat dari rasio jumlah SPKLU terhadap jumlah KBLBB. Di antara ketiga skenario tersebut, skenario Private Investment dan EV tax incentives from Government merupakan skenario yang efektif untuk mencapai objektif.

The growth in the number of Public Electric Vehicle Charging Stations (SPKLU) expected to encourage the use of Battery-Based Electric Motorized Vehicles (KBLBB). This study aims to test the model using a scenario prepared to obtain practical policy recommendations to support the growth of SPKLU so that it affects the adoption of KBLBB. Two driving forces encourage the achievement of objectives, namely the attractiveness of KBLBB (EV Attractiveness) and charging infrastructure growth (SPKLU Growth). The attractiveness of KBLBB is influenced by five main driving factors, namely the purchase price, mileage, infrastructure readiness, price differences with conventional motorized vehicles, and battery charging time. Meanwhile, SPKLU growth is influenced by three main factors: electricity supply from generators, construction and investment costs, and charge volume. Therefore, there are three scenarios for testing the policy on the model, namely Advertisement Income, Private Investment, and EV tax incentives from Government scenarios. The success of the KBLBB acceleration program which is driven by infrastructure factors, is seen from the ratio of the number of SPKLU to the number of KBLBB. Among the three scenarios, the Private Investment scenario and EV tax incentives from the government scenario are the most effective scenarios to achieve the objectives."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Abdillah Wiratama
"Pembayaran merupakan suatu hal yang merupakan salah satu aktivitas terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kuatnya arus globalisasi, Indonesia harus beradaptasi pada lingkungan yang serba digital. Sistem pembayaran di Indonesia turut berkembang dari tahun ke tahun, namun mayoritas dari pelaku bisnis Indonesia, yaitu UMKM, masih minim dalam pengaplikasian pembayaran digital pada bisnisnya. Keadaan ini perlu diatasi oleh pemerintah dan regulator keuangan di Indonesia yaitu Bank Indonesia, beberapa strategi dan kebijakan telah dilaksanakan guna membantu mendorong digitalisasi aktivitas UMKM di Indonesia, salah satunya adalah dengan adanya Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 oleh Bank Indonesia. Riset ini bertujuan untuk mendapatkan model sistem dinamis yang dapat menggambarkan hubungan interaksi antara intervensi kebijakan pada kegiatan UMKM dan dampaknya pada jumlah pengadopsi pembayaran digital bagi UMKM maupun konsumennya, serta membuat analisis rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan jumlah pengadopsi pembayaran digital menggunakan metode Analisis Kebijakan berbasis model pembelajaran (exploratory modeling). Keluaran dari penelitian ini adalah suatu analisis dan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan pengadopsi pembayaran digital pada UMKM di Indonesia.

Payment is one of the most important activities in people’s daily life. With the strong impact of digitalization, Indonesia must adapt with digital environment. Payment system in Indonesia keeps improving from year to year, but majority of businesses in Indonesia, which are SMEs, are still minimal with the usage of digital payments with their businesses. This condition needs to be addressed by government and financial regulators in Indonesia, which is Bank Indonesia. Strategies and policies have been made due to support digitalize activities of SMEs in Indonesia, one of them is the Indonesia Payment Systems Blueprint 2025 by Bank Indonesia. This research aims to obtain a dynamic systems model that could visualize interactions between policy intervention for SMEs and its impact on the numbers of adopted digital payment users for SMEs and its consumers, and also develop a policy recommendation to increase adoption of digital payment users using Policy Analysis method based by exploratory modeling. The outcome of this research is to develop an analysis and policy recommendation to increase adoption of digital payment users of SMEs in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dipo Pramasida
"

Valuasi dilakukan pada PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (Kioson). Kioson menjalani bisnis socio-commerce dengan menerapkan model bisnis O2O (online to offline). Tujuan dari valuasi adalah untuk mengetahui nilai ekuitas dan nilai per lembar saham Kioson, serta potensi dan kewajaran dari nilai per lembar saham Kioson. Valuasi dilakukan dengan pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) melalui model Free Cash Flow to Firm (FCFF) dan Free Cash Flow to Equity (FCFE). Valuasi terdiri dari periode eksplisit dan periode terminal. Berdasarkan hasil valuasi, dengan nilai cost of equity sebesar 12,74% dan nilai cost of capital sebesar 12,59%, Nilai Ekuitas PT Kioson Komersial Indonesia Tbk adalah sebesar Rp4.333.727.166.420 atau dibulatkan menjadi Rp4.333.728.000.000 dan Nilai per Lembar Saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk adalah sebesar Rp6.667, bernilai lebih besar dari Nilai per Lembar saham per tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp2.910. Hal ini menunjukkan bahwa harga saham Kioson berpotensi akan meningkat di masa mendatang. Berdasarkan Simulasi Monte Carlo, Nilai per lembar saham Rp2.910 merupakan nilai yang wajar probabilitas tercapai sebesar 94,96% sesuai dengan hasil simulasi Monte Carlo.


Valuation would made on PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (Kioson). Kioson runs socio-commerce business by implementing an O2O (online to offline) business model. The purpose of the Valuation is to estimate the Equity Value and Value per Share of Kioson, as well as the potential and fairness of the Value per Share of PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. Method used in this valuation is Discounted Cash Flow (DCF) method through Free Cash Flow to Firm (FCFF) and Free Cash Flow to Equity (FCFE) model. Valuation period would divided into explicit period and terminal period.. Based on the valuation results, with 12.74% Cost of Equity and 12.59% Cost of Capital, the Equity Value of PT Kioson Komersial Indonesia Tbk is Rp4,333,727,166,420 or rounded up to Rp4,333,728,000,000 and Value per Share of PT Kioson Komersial Indonesia Tbk is Rp6.667, greater than Rp2.,910 as the Kioson’s Value per Share on December 31st, 2017. It indactes that Kioson's share price would increase in the future. However, the Value per Share of Rp2.910 is a reasonable value with a probability reached 94.96% as the result of monte carlo simulation

 

"
2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenedi Binowo
"Startup digital yang sukses dapat meningkatkan taraf hidup kesejahteraan banyak orang. Namun, bagi yang ingin merintis startup-nya, faktor kunci kesuksesan perintisan startup digital masih kompleks diketahui. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis faktor kunci kesuksesan yang berperan penting dalam tahap perintisan. Thematic Analysis (TA) adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan perintisan startup digital, sedangkan metode Interpretive Structural Modelling (ISM) digunakan untuk alat analisis penelitian kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan dari 10 studi literatur terkait, wawancara dari 12 narasumber sebagai Founder/Co-Founder, dan ppengisian hasil kuesioner dari 6 pakar yang berpengalaman dalam bidang bisnis startup. Hasil identifikasi TA menunjukkan bahwa terdapat 17 faktor kunci yang menjadi faktor keberhasilan dalam perintisan startup digital, yaitu berupa: Peluang bisnis (problem), ide bisnis, tim startup, model bisnis, modal atau funding, produk/jasa, inkubator, validasi, kompetitor, marketing, penguasaan teknologi, analisis market, Founder & Co-Founder, mitra, passion, eksekusi ide, dan empati. Sedangkan temuan analisis ISM menunjukan bahwa faktor tim startup adalah faktor yang paling penting dan paling berpengaruh terhadap kesuksesan perintisan startup digital karena, berada di lingkungan independen, dan top level model hirarki kesuksesan perintisan startup digital, serta mempunyai pengaruh nilai driving power yang lebih besar dalam perintisan startup digital. Memiliki tim startup yang solid akan membuat startup digital berhasil karena, melalui tim startup-lah segala faktor terkait dapat dieksekusi dengan cepat dan mudah. Sehingga bisa berakibat pada kesuksesan perintisan dan keberlanjutan hidup startup. Temuan penelitian ini diharapkan menjadi fondasi bagi siapa saja yang tertarik untuk merintis startup digital.

Successful digital startups can improve the standard of living and well-being of many people. However, for who want to start their own startup, the key success factors in pioneering digital startups are still difficult to determine. The purpose of this research is to identify and analyze the key success factors that play an important role in the digital startup pioneering stage. Thematic Analysis (TA) is used to identify success factors for digital startup pioneering, whereas the interpretive structural modeling (ISM) method is used as a quantitative research analysis tool. Data for this study were gathered from a variety of sources, including 10 related literature studies, 12 interviews with Founders/Co-Founders of digital startups, and the results of questionnaires completed by 6 experts with startup experience. The results of TA identification show that there were 17 key success factors in pioneering digital startups, which take the form of: business opportunities (problems), business ideas, startup teams, business models, capital or funding, products/services, incubators, validation, competitors, marketing, technology mastery, market analysis, Founder & Co-Founder, partners, passion, idea execution, and empathy. While the ISM analysis findings show that the startup team factor is the most important and influential factor on the success of digital startup pioneering because, it is in an independent environment and the top-level model of the digital startup success hierarchy, it also has a greater driving power value influence in digital startup pioneering. A solid startup team is essential for the success of a digital startup because it is through the startup team that all related factors can be executed quickly and easily. As a result, startup teams have the potential to influence the success pioneering and sustainability of startup life. These findings were expected to be ground-breaking for anyone interested in launching an innovative digital startup."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kenny Anderson
"Transisi menuju kendaraan listrik merupakan salah satu hal yang diupayakan pemerintah untuk mengurangi emisi serta menghadirkan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Namun, dalam mengadopsi kendaraan listrik, masih banyak faktor yang menjadi hambatan seperti harga yang tinggi, durasi pengisian yang lama serta jarak tempuh yang pendek. Battery swapping merupakan skema yang dapat mengatasi hambatan- hambatan bagi masyarakat dalam mengadopsi kendaraan listrik tersebut. Pemerintah Indonesia pun telah menargetkan pengembangan industri battery swapping dalam rangka meningkatkan adopsi motor listrik. Industri battery swapping merupakan sistem yang kompleks dan dinamis sehingga diperlukan beberapa alternatif strategi dalam pengembangan industri battery swapping. Simulasi dengan pendekatan sistem dinamis dapat membantu memperoleh pengetahuan mengenai faktor- faktor pendorong seperti variabel eksogen dan intervensi kebijakan dalam mendukung pengembangan industri battery swapping. Tiga jenis skenario disimulasikan bersama dengan 3 alternatif kebijakan berupa standardisasi kemasan baterai, penjualan motor listrik tanpa baterai serta subsidi pendirian stasiun battery swapping. Ketiga alternatif kebijakan secara positif mempengaruhi tingkat adopsi terhadap battery swapping serta keuntungannya. Standardisasi kemasan baterai mampu memberikan tingkat adopsi yang paling cepat serta keuntungan bagi penyedia jasa battery swapping yang paling tinggi.

The transition into electric vehicle has been encouraged by the government to reduce the emission and provide new type of transportation which is more friendly for the environment. However, there are still several challenges in adopting electric vehicle such as the price, range, and also charging time. Battery swapping is a scheme that could overcome those challenges for the society to adopt the electric vehicle. Indonesian government has a target to develop battery swapping industry in order to increase the adoption of the electric motorcycle. Battery swapping industry is a complex and dynamic system, thus, strategies are needed to develop this industry. Simulation with system dynamic approach is needed could help to gain insight regarding the driving forces such as exogenous variables and also policy intervention to encourage the development of battery swapping industry. Three different scenarios are simulated with three different policy alternatives: battery pack standardization, e- motorcycle sales without battery and battery swapping station establishment subsidies. Each policy intervention has positive correlation in increasing the adoption of battery swapping user as well as the profit. Battery pack standardization gives the fastest adoption rate and the highest profit for battery swapping provider."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>