Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205786 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tania Andini
"Media sosial Instagram menjadi sarana pilihan calon wisatawan untuk memperoleh informasi pra-perjalanan. Dengan kemudahan akses yang diberikan, calon wisatawan dapat memperoleh informasi dari konten Instagram feed dan story yang berisi ulasan pengalaman wisata dari pengguna lain. Namun, pencarian informasi dari media sosial dapat memberikan ekspektasi yang lebih tinggi dari realita dan menyebabkan diskonfirmasi terhadap harapan awal wisatawan. Dengan menggunakan teori konfirmasi ekspektasi (ECT) sebagai dasar teori dengan pendekatan kualitatif melalui studi kasus Pura Lempuyang Bali, penelitian ini meneliti tentang pembentukan ekspektasi lewat pencarian informasi dengan hashtag dan geotag di media sosial Instagram. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa konten dengan hashtag dan geotag dapat mempengaruhi pembentukan ekspektasi awal dengan cara meningkatkan visibilitas konten. Selain itu, penelitian ini juga menemukan adanya tahap validasi yang dilakukan oleh para calon wisatawan setelah proses pengumpulan informasi awal dari ulasan pengguna yang dianggap kredibel sebagai bentuk dari manajemen ekspektasi untuk mengurangi potensi terjadinya diskonfirmasi.

Instagram is the preferred choice for potential travellers to get pre-travel information. With the ease of access provided, potential tourists can get information from Instagram content and story feeds that contain travel experience reviews from other users. However, information search from social media can cause higher expectations than reality and cause disconfirmation from tourists' initial expectations. By using Expectation Confirmation Theory (ECT) as a theoretical basis with a qualitative approach through Pura Lempuyang Bali case study, this research examines the formation of expectations through information search with hashtags and geotags on Instagram social media. The findings of this study indicate that content with hashtags and geotags can influence the formation of initial expectations by increasing the visibility of the content. In addition, this study also found a stage of validation conducted by potential tourists after the initial information gathering process of user reviews that were considered credible as a form of expectation management to reduce the potential for disconfirmation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad Farchan Febriananto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah consumer engagement dari suatu platform media sosial dipengaruhi oleh keberadaan User-Generated Content (UGC) di dalamnya. Konsep UGC mencakup berbagai pola di media sosial ketika masing-masing individu memilih untuk mengonsumsi, berkontribusi, atau membat UGC baru. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengguna instagram, khususnya milenial dan generasi Z yang berdomisili di Jabodetabek. Terdapat sebanyak 197 responden terkumpul yang menggunakan metode purposive sampling. Kemudian diolah dan dianalisis menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Method (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan efek signifikan dan positif dari UGC pada niat para pengguna Instagram untuk engage dengan platform tersebut, serta pengaruh dari nilai yang dirasakan dari UGC terhadap penggunaannya. Temuan ini memperdalam pemahaman mengenai mekanisme mendasar UGC dalam keterlibatannya dengan consumer engagement di Instagram, sehingga implikasi tersebut dapat digunakan oleh manajer, marketers. UMKM, dan lainnya dalam menentukan metode yang tepat dalam mengembangkan akun Instagram mereka dengan UGC.

This research aims to determine whether consumer engagement on a social media platform is influenced by the presence of User-Generated Content (UGC) within it. The concept of UGC encompasses various patterns on social media when individuals choose to consume, contribute to, or create new UGC. The sample used in this study consisted of Instagram users, specifically millennials and Generation Z living in Jabodetabek. A total of 197 respondents were collected using purposive sampling method. The data was then processed and analyzed using Partial Least Square - Structural Equation Method (PLS-SEM). The results of this study show a significant and positive effect of UGC on the intention of Instagram users to engage with the platform, as well as the influence of the perceived value of UGC on its usage. These findings deepen the understanding of the fundamental mechanism of UGC in its involvement with consumer engagement on Instagram, so that these implications can be utilized by managers, marketers, SMEs, and others in determining the appropriate methods to develop their Instagram accounts with UGC."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putuhena, Agatha Gita
"Media sosial hari ini selalui diramaikan dengan komentar netizen, bahkan sampai dijadikan sebuah topik pemberitaan di media massa. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana interaksi yang terjadi melalui komentar di media sosial dapat membentuk online self, serta bagaimana negosiasi online self yang terjadi secara online juga terefleksikan dalam offline self. Penelitian ini menggunakan teori Interaksionisme Simbolik dari Herbert Mead sebagai dasar untuk menganalisis temuan yang ada. Melalui wawancara dan observasi, diketahui bahwa komentar berupa kritik positif maupun negatif yang jumlahnya masif cenderung lebih memodifikasi online self. Selain itu, isi komentar yang tidak dapat diprediksi menyebabkan online self cenderung mengkomunikasikan diri sesuai dengan kehendak digital other. Proses modifikasi online self dan offline self terjadi secara beriringan, sehingga konsep online self yang terbentuk akan terefleksikan pada offline self dan juga mempengaruhi interaksinya dengan society. Implikasinya yaitu komentar di media sosial dapat diproyeksi terhadap self di dunia nyata.

Nowadays social media is always livened up by netizens comments, and even becomes a news topic in the mass media. Started out from this, the study aims to determine how interactions through comments on social media can build online self, as well as how online self negotiations conducted online are also reflected in offline self. This research uses the theory of Symbolic Interactionism from Herbert Mead as a basis for analyzing existing findings. Through interviews and observations, it was recognized that comments in the form of positive and negative criticisms whose numbers were massive tended to more modify online self. In addition, the unpredictable content of comments causes online self to tend to communicate themselves according to the digital others will. The online and offline self modification process is occur hand in hand, so the online self concept that is formed will be reflected in the offline self and affects its interaction with the society. The implication is that comments on social media can be projected to self in the real world."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Putri Melfiani
"Sebagai respon dari adanya pandemi COVID-19, pertunjukan musik virtual bertajuk #TogetheratHome di Instagram Live muncul dan menjadi pelopor konser virtual pada masa ini. Jika pada konser biasanya interaksi antara musisi dan audiensnya terbatas dan didominasi oleh interaksi satu arah, yakni dari musisi ke audiens, karena timpangnya jumlah audiens yang membludak dengan atensi dari musisi yang terbatas, konser virtual melalui layanan siaran langsung memungkinkan para musisi dan audiens untuk bertukar informasi secara lebih intens dengan perantara media sosial. Penelitian ini mengkaji alur perilaku informasi dalam pelaksanaan pertunjukan musik di Instagram Live pada rangkaian konser virtual #TogetheratHome. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis alur perilaku informasi dalam rangkaian konser virtual #TogetheratHome serta menganalisis interaktivitas antarpenggunanya. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten kualitatif dengan pendekatan deduktif. Data yang dianalisis di dalam penelitian ini bersumber dari video Instagram Live yang menyiarkan para musisi dunia yang tampil dan berinteraksi dengan audiens dalam rangkaian konser virtual #TogetheratHome. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku informasi di dalam konser virtual ini mengalami sejumlah modifikasi dari perilaku informasi yang terdapat pada konser nonvirtual pada umumnya. Terdapat bentuk-bentuk interaksi baru di dalam konser ini dengan adanya perantara media sosial melalui fitur-fiturnya, yang dapat berkembang menjadi budaya baru dalam melaksanakan konser di masa depan.

As response to the emergence of COVID-19 pandemic, virtual concert series titled #TogetheratHome on Instagram Live appeared to be the pioneer of virtual concerts in this era. If at concert generally interaction between the musicians and audience is limited and dominated by one-way interaction from the musicians to the audience, since there is a gap between the abundance of audience and limited attention from the musicians, virtual concerts through live streaming service enable musicians and audience to exchange information in a more intense way via social media. This research is dealing with a new pattern of information behavior in delivering musical performance on Instagram Live in context of #TogetheratHome virtual concert series. This research aims to analyze the dynamics of information behavior in the virtual concert series and also to analyze the interactivity among the users. This research uses qualitative content analysis method with deductive approach. Data analyzed in this research are taken from Instagram Live videos broadcasting international musicians performing in front of and interacting with the audience on the virtual concert series. The results show that information behavior in this virtual concert has spurred some modifications in comparison with information behavior in nonvirtual concerts. There are some new forms of interaction in this concert with a role of social media through its features, which may develop as a new culture to hold a concert in the future."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Della Lineri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pembentukan personal branding Selebgram melalui media sosial Instagram. Selain itu penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perubahan dalam diri Selebgram sebagai pelaku personal branding. Penelitian berfokus pada pembentukan personal branding dari dua Selebgram di Indonesia, yakni Qonitah Al Jundiah dan Cheryl Raissa. Dari hasil penelitian diketahui bahwa personal branding yang dibentuk dengan pribadi asli yang mewakili keseharian, tampil dengan konten berbeda dan konsisten serta memiliki citra yang baik akan lebih mudah dikenali oleh audiensnya. Personal branding dapat memberikan peluang dan kesempatan bagi seseorang untuk menjadi populer di media sosial. Dalam interaksinya dengan significant others, tidak ada yang berubah dalam diri Selebgram selama proses pembentukan personal branding. Namun dalam hal kegiatannya, banyak perubahan dan harapan dalam diri mereka yang berusaha dievaluasi secara terus menerus agar dapat lebih profesional.

This research aims to find out about the formation of Selebgram rsquo s personal branding through social media. In addition, this research was carried out as well to know about the self of Selebgram as a personal branding performer. This research focuses on the process of the formation of personil branding from two Indonesian names Qonitah Al Jundiah and Cheryl Raissa. Of research results can be noted that personal branding formed with an original personality which representative of everyday life, come into being a content specialist and consistent with it, and have the good image would easy to be known by the audience. The personal branding could give a chance and opportunity for the person to becomes popular on social media. Nothing is changed from the interactions of the significant others and Selebgram during this process of formation of personal branding. However this activities, give transformations and prospects for themself who tried to evaluate continuously, for being more professional.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T47406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Alima Pradipta
"Instagram menjadi ruang bagi para penggunanya untuk saling berinteraksi atau saling berinteraksi dengan brand page yang ada di dalamnya. Dalam keterlibatan pelanggan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggan untuk terlibat dengan konten, yaitu keterlibatan, partisipasi pelanggan, dan komitmen. Dari hubungan keterikatan tersebut menghasilkan ikatan emosional terhadap merek yang dihasilkan pelanggan sehingga mengarah pada tingkat loyalitas pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor hubungan customer engagement pada konten giveaway yang diposting oleh brand di Instagram dan mengidentifikasi apakah ada hubungan antara customer engagement dan brand loyalty. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dari 250 pengguna Instagram di Indonesia yang mengikuti dua akun brand di Instagram. SEM-PLS digunakan untuk melihat hubungan antar variabel. Temuan menyiratkan bahwa anteseden involvement, customer participation, dan commitment memiliki efek positif pada keterlibatan pelanggan dan memiliki pengaruh signifikan dalam menghasilkan loyalitas merek. Hasil memberikan pemahaman tentang strategi pemasaran digital dengan menguji pengaruh customer engagement terhadap brand loyalty melalui konten giveaway yang dibagikan di media sosial.

Instagram is a space for its users to engage with each other or the brand pages in it. In customer engagement, there are several factors that influence customer behavior to engage with content, namely involvement, customer participation, and commitment. From this engagement relationship will produce an emotional bond to the brand generated by the customer so that it leads to a level of customer loyalty. This study aims to explore the relationship between engagement behavior on a giveaway content posted by a brand on Instagram and identify if there is a relationship between customer engagement and brand loyalty. This study uses purposive sampling from 250 Instagram users in Indonesia who followed two brand accounts on Instagram. SEM-PLS was used to see the relationship between variables. The findings imply that involvement, customer participation, and commitment have a positive effect toward customer engagement. Also, the antecedent of customer engagement has a significant effect on generating brand loyalty. The results provide a better understanding of digital marketing strategy by examining the influence of customer engagement toward brand loyalty by the giveaway content shared on social media."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luqman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku mahasiswa Universitas Indonesia dalam mencari informasi terkait wisata. Penelitian ini mencoba menyelidiki informasi terkait wisata yang mereka butuhkan, sumber informasi terkait wisata yang mereka gunakan, dan kendala yang mereka temukan dalam mencari informasi terkait wisata. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model Wilson (1996) sebagai kerangka teori. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei deskriptif. Responden yang menjawab kuesioner pada penelitian ini berjumlah 69 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa Universitas Indonesia membutuhkan informasi terkait wisata dan mereka melakukan pencarian terhadap informasi tersebut. Di antara jenis informasi terkait wisata yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa Universitas Indonesia adalah informasi terkait destinasi, akomodasi/penginapan, dan transportasi. Sedangkan detail informasi ini juga sangat dibutuhkan oleh mereka, terutama informasi terkait lokasi, akses, dan biaya. Mayoritas siswa melakukan pencarian informasi terkait wisata menggunakan smartphone mereka. Mesin pencari (seperti Google dan lainnya), informasi dari mulut ke mulut, aplikasi peta, dan media sosial termasuk Youtube adalah sumber informasi yang paling sering mereka gunakan. Di antara kendala yang sering mereka temukan adalah informasi terkait travel yang tidak up-to-date dan sumber informasi yang kurang memadai.

The research aims to understand the behavior of University of Indonesia students in seeking travel-related information. This research tries to investigate the travel-related information they need, the sources of travel-related information they use, and the obstacles they find in searching for travel-related information. The research was conducted using Wilson's (1996) model as a theoretical framework. The method used in this research is a descriptive survey. Respondents who answered the questionnaire in this study amounted to 69 students. The results show that the majority of University of Indonesia students need travel-related information and they search for that information. Among the types of travel-related information that are really needed by University of Indonesia students are information related to destinations, accommodation/lodging, and transportation. While the details of this information are also very much needed by them, especially information related to location, access, and costs. The majority of students conduct searches travel-related information using their smartphones. Search engines (such as Google and others), word of mouth, maps applications, and social media including Youtube are the sources of information they use most often. Among the obstacles that they often find are travel-related information that is not up-to-date and information sources are inadequate."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amartya Maulana Insan
"Penelitian ini menganalisis perilaku pencarian informasi Generasi Z melalui media sosial pada Pemilu 2024 yang penuh dengan tantangan dalam verifikasi informasi karena banyaknya hoaks di media sosial dan bias konfirmasi yang mempengaruhi penerimaan informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, wawancara semi-terstruktur, dan purposive sampling, penelitian ini melibatkan informan berusia 19 hingga 24 tahun yang berdomisili di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Generasi Z memulai pencarian informasi melalui platform seperti TikTok dan Instagram, menggunakan fitur "For Your Page" (FYP) untuk konten yang relevan dan singkat. Proses pencarian informasi melibatkan beberapa tahapan, dari starting hingga ending. Tantangan utama yang dihadapi adalah keberlimpahan informasi dan bias konfirmasi, yang menyebabkan kesulitan dalam membedakan antara fakta dan hoaks. Informan cenderung mengabaikan informasi yang bertentangan dengan keyakinan mereka, yang memperkuat preferensi politik yang sudah ada. Penelitian ini memberikan wawasan bagaimana Generasi Z menggunakan media sosial untuk mencari informasi politik dan tantangan yang mereka hadapi.

This study analyses the information-seeking behaviour of Generation Z through social media during the 2024 election, which is fraught with challenges in verifying information due to the prevalence of hoaxes on social media and confirmation bias affecting information reception. Using a qualitative approach, semi-structured interviews, and purposive sampling, this research involves informants aged 19 to 24 years residing in Jakarta. The findings show that Generation Z starts their information search through platforms like TikTok and Instagram, using the "For Your Page" (FYP) feature for relevant and concise content. The information-seeking process involves several stages, from starting to ending. The main challenges faced are information overload and confirmation bias, which make it difficult to distinguish between facts and hoaxes. Informants tend to ignore information that contradicts their beliefs, reinforcing existing political preferences. This study provides insights into how Generation Z uses social media to seek political information and the challenges they face.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M. Urfi Setiawan Fudaili
"Artikel ini membahas mengenai perilaku konsumtif di media sosial melalui kajian atas gaya busana seorang selebritas, dalam hal ini penyanyi Syahrini di media Instagram. Di era postmodern seperti saat ini, perilaku konsumeris yang dilakukan oleh masyarakat konsumen sudah jamak terjadi, yang pada akhirnya berujung pada fenomena gaya hidup konsumerisme. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan konsep masyarakat konsumeris yang dikemukakan oleh Jean Baudrillard. Syahrini, sebagai seorang selebritas, dengan memanfaatkan media sosial Instagram tidak lagi hanya mengonsumsi produk-produk mewah miliknya tersebut, melainkan mengonsumsi citra yang ditawarkan oleh produk-produk tersebut. Ia tidak lagi mengonsumsi objek hanya karena kegunaan atau fungsi dari suatu objek konsumsi, melainkan karena citra atau tanda dari objek tersebut.

This article discusses about consumer behavior in social media by analyzing a celebrity’s fashion, in this case Indonesian pop singer Syahrini in Instagram. In this post-modern era, consumer behavior conducted by the consumer society is happening, which ultimately led to the phenomenon of concumerism lifestyle. This research conducted by using the concept of consumer society by Jean Baudrillard. Syahrini, as a celebrity, by utilizing social media Instagram, not only consumes her luxury products, but also consumes the image that is offered by the products. She is no longer consuming an object simply because of the usability or functionality of consumption’s object, but because of its image or its sign.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amalina Faza Syahida
"Traveloka Indonesia mengalami penurunan jumlah konsumen drastis selama masa pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Ini tidak terlepas dari perubahan perilaku yang disebabkan adanya ruang gerak yang terbatas akibat pandemi. Untuk mengatasi penurunan konsumen tersebut, Traveloka menerapkan Integrated Marketing Communication dalam kegiatan promosinya yang difokuskan pada elemen periklanan, publisitas, dan promosi penjualan. Media promosi yang digunakan diantaranya adalah Youtube dan Instagram. Melalui kedua media sosial ini, Traveloka menerapkan elemen-elemen bauran promosi tersebut sesuai dengan tahapan perubahan perilaku konsumen yang terdapat pada masa pandemi yakni comfort, fear, adjustment, dan establish. Makalah ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan elemen bauran promosi yang diterapkan oleh Traveloka di media sosial Youtube dan Instagramnya, serta penerapan elemen media sosial pada setiap aktivitasnya berdasarkan tahapan perubahan perilaku konsumen saat pandemi.

Traveloka Indonesia experienced a drastic decrease in the number of consumers during the Covid- 19 pandemic in 2020. This is inseparable from changes in behavior caused by limited space due to the pandemic. To overcome this decline in consumers, Traveloka implements Integrated Marketing Communication in its promotional activities which are focused on the elements of advertising, publicity and sales promotion. The promotional media used include Youtube and Instagram. Through the second social media, Traveloka implements these promotional elements in accordance with the stages of changing consumer behavior during the pandemic, namely comfort, fear, adjustment and stability. This paper aims to see how the promotional mix elements applied by Traveloka on its YouTube and Instagram social media, as well as the application of social media elements in each of its activities based on the stages of consumer behavior during the pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>