Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168374 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Antolis, Richardo
"ABSTRAK
Sejak e commerce pertama kali muncul di Indonesia, konsumen telah melakukan proses pergeseran dalam melakukan transaksi, dari saluran offline menuju online, sehingga terpapar oleh beberapa saluran distribusi. Salah satu segmen yang paling terpengaruh adalah millennial mom. Millennial mom merupakan sebuah segmen yang sedang bertumbuh dengan cepat, tetapi penelitian mengenai segmen ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh karakteristik saluran distribusi terhadap pemilihan saluran pembelian dari ibu milenial. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan ibu milenial yang melakukan pembelian produk bayi dan balita dalam enam bulan terakhir. Penelitian dilandaskan pada theory of planned behavioral serta commitment-trust theory mengikuti model Xu & Jackson (2019) dan data diolah menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik saluran distribusi memiliki pengaruh terhadap perceived behavioral control, walaupun tidak memiliki pengaruh terhadap perceived risk. Selain itu, penelitian juga menemukan perbedaan perilaku dan persepsi konsumen ketika membeli melalui e commerce dengan toko ritel fisik.

ABSTRACT
Since the appearance of e-commerce in Indonesia, consumer has started the shifting process from offline transation to online transaction, exposing them to multiple distribution channel. One of the most affected segments is millennial moms. Millennial moms is a fast growing segment, however, there is limited research about this segment. This study aims to understand the effect of distribution channel characteristic in millennial mom channel selection behavior. The sample used in this study is millennial moms who purchased baby product in the last six months. The study is based on theory of planned behavior and commitment trust theory following the model of Xu & Jackson (2019). The data is processed using Structural Equation Modelling (SEM). This study finds that channel characteristic has an effect to perceived behavioral control, even thought there is not significant impact on perceived risk. In addition, this study also found different customer behavior and perception when purchasing in e commerce when compare to physical retail store."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridhasari Juliajengningtyas
"Jumlah pekerja di Indonesia saat ini didominasi oleh pekerja generasi milenial. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi perusahaan untuk mempertimbangkan karakteristik kerja generasi milenial dalam mencapai keefektifan tujuan perusahaan. Namun demikian, salah satu permasalahan yang terjadi pada pekerja milenial adalah rendahnya perilaku kewargaan organisasi di tempat kerja. Meningkatkan persepsi pekerja terhadap dukungan organisasi dapat membantu pekerja milenial dalam mengembangkan perilaku kewargaan organisasi di lingkungan kerja, dan asosiasi ini di mediasi oleh keterlibatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran dari keterlibatan kerja sebagai mediator dalam pengaruh dari persepsi dukungan organisasi terhadap perilaku kewargaan organisasi pada pekerja milenial. Partisipan penelitian merupakan pekerja milenial (kelahiran tahun 1981-2000) dengan masa kerja selama minimal satu tahun di tempat kerja saat ini (N = 233) yang direkrut dengan teknik convenience dan snowball sampling. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dan analisis regresi digunakan untuk menguji peran mediator dari keterlibatan kerja. Perilaku kewargaan organisasi diukur dengan Organizational Citizenship Behavior Scale (OCB scale), persepsi terhadap dukungan organisasi diukur dengan Survey of Perceived Organizational Support (SPOS), dan keterlibatan kerja diukur dengan Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9). Hasil penelitian ini menemukan bahwa keterlibatan kerja berperan dalam memediasi pengaruh positif dari persepsi dukungan organisasi terhadap perilaku kewargaan organisasi pekerja milenial di perusahaan. Temuan dari penelitian ini dapat memberikan informasi bagi perusahaan untuk meningkatkan persepsi pekerja terhadap dukungan organisasi dan keterlibatan kerja untuk dapat meningkatkan kesukarelaan pekerja milenial memunculkan perilaku kewargaan organisasi di perusahaan.

The number of workers in Indonesia are currently dominated by millennial generation. This phenomenon requires companies concern to consider the work characteristics of millennial workers in order to achieve the effectiveness of organizational goals. However, one of the problems that occur in millennial workers are less likely to demonstrate organizational citizenship behavior. Improving workers' perceived organizational support can assist millennial workers in developing organizational citizenship behavior in the work environment and this association is mediated by work engagement. This study aims to examine the role of work engagement as a mediator on the influence of perceived organizational support to organizational citizenship behavior in millennial workers. Participants of this research were millennial workers (those born 1981-2000) with a minimum of one year work experience in current workplace (N = 233). They were recruited by convenience and snowball sampling techniques. This research is a correlational study and regression analysis is used to examine the mediation hypotheses. Organizational citizenship behavior is measured by Organizational Citizenship Behavior Scale (OCB scale), perceived of organizational support is measured by the Survey of Perceived Organizational Support (SPOS), and work engagement is measured by the Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9). This study found that work engagement mediates the positive impact of perceived organizational support on organizational citizenship behavior among millennial workers. Hopefully, the findings of this study can provide information for organizations to promote perceived organizational support and work engagement to increase the willingness of Millennial workers doing organizational citizenship behavior in their companies."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrik Hartono
"ABSTRAK
Karya Akhir. Pengembangan Pemasaran Alternatif Untuk Produk Power Tools Merek DeWALT (Hendrik Hartono, 980224).
PT. Ditosa adalah salah satu pelaku bisnis yang bergerak di bidang distributor dan
beberapa produk peralatan industri sejak tahun 1974, Salah satunya adalah produk power tools
(alat pertukangan) merek DeWalt yang merupakan merek power tools untuk segmen industri dan
Black & Decker.
DeWalt pertama kali diluncurkan di indonesia pada bulan april tahun 1996. Misi DeWalt
adalah mengubah pemakai akhir dan persaingan ke DeWalt melalui demoristrasi. uji coba alat,
dan iklan dari mulut ke mulut. Segmen DeWalt adalah konstruksi dan industri berat. Industni
berat disini termasuk galangan kapal pengeboran minyak. Pertambangan, perkayuan
?professional?, otomotif / transportasi, fabrikasi. pesawat terbang dan pengolahan). Target
pemakainya adalah pengguna industri dan profesional yang mencari penghasilan dan
peralatannya. DeWalt yang memiliki positioning sebagai peralatan industri yang berkinerja
tinggi dalam pemasarannya berkomitmen untuk tidak melakukan penjualan ke pemakai
langsung. Pesaing utama DeWalt antara lain Makita, Bosch (biru), Hitachi, dan Metabo.
Krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun 1997 telah menyebabkan berkurangnya
permintaan akan power tools, temasuk DeWalt. Keberadaan DeWalt mulai diragukan berkenaan
dengan usianya yang masih sangat muda. Apalagi dengan masuknya pemain-pemain baru dari
negara China seperti Fujiama. Yamamaster. GMT, Sanrio dan Dragon. Mereka memberikan
penawaran harga yang jauh lebih murah dan DeWalt. Pertumbuhan industri yang melambat dari
jumlah pemain yang bertambah banyak membuat kompetisi semakin ketat dalam
memperebutkan pasar yang telah mengecil. Kondisi ini memicu persaingan yang tidak sehat
diantara dealer-dealer DeWalt berupa pemotongan harga yang berkelanjutan untuk mendapatkan
cash flow. Harga jual minimum yang telah ditetapkan menjadi tinggal slogan saja. Pada akhirnya
ini menimbuikan ketidakpuasan dan hilangnya komitmen dealer secara keseluruhan.
Studi disini akan berfokus pada apa yang akan dilakukan perusahaan dalam menghadapi
permasalahnya, dan bagaimana perusahaan secara jeli dapat melihat adanya peluang, serta
memanfaatkan peluang tersebut dengan memakai strategi pengembangan dan penetrasi pasar
yang didukung oleh strategi diferensiasi yang tepat. Strategi diferensiasi disini menjadi semakin
penting peranannya dengan bertambahnya smart customer, dimana mereka menilai berdasarkan
kualitas / layanan harus bagus dengan harga yang masuk akal.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi melalui internet telah menimbulkan
pemikiran untuk menjadikan Internet sebagai saluran pemasaran alternatif. Penggunaan internet
disini sejalan dengan strategi pengembangan pasar, dimana perusahaan akan mampu
mengembangkan keberadaannya sekaligus berkompetisi dalam pasar yang tidak dapat dijangkau
sebelumnya. Sementara dalam strategi penetrasi pasar. internet dapat dipergunakan untuk
memperkuat hubungan dengan kustomer. mengoptimalkan proses bisnis. mengurangi biaya,
memperbaiki pengetahuan bisnis, serta menciptakan poduk dan layanan baru. Disini Internet juga
sekaligus akan berperan dalam menginformasikan strategi diferensiasi baik dalam hal kualitas,
kelengkapan ini produk, maupun pelayanan puma jual. Salah satu bentuk dari pelayanan purna
jual adalah DeWalt Tools Management Program yang menjamin pekerjaan para konsumen akan
dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Kendala utama yang akan dihadapi pemahaman dengan mempergunakan Internet sebagai
alternatif saluran pernasarannya adalah konflik saluran, termasuk yang berkenaan dengan
komitmen awat DeWalt untuk tidak melakukan penjualan ke pemakai langsung. OIeh karena itu,
perusahaan perlu mengantisipasi dan mengeliminasi konflik yang akan timbul sedemikian rupa
sehingga dampaknya menjadi seminimal mungkin.
Penyelesaian terhadap konflik akan dilakukan melalui penilaian terhadap saluran yang
ada dengan memodifikasi lima kekuatan dan porter sehingga dapat diidentifikasi konflik yang
akan terjadi. Penilaian akan lebih difokuskan terhadap hubungan saluran dengan sekutu saturan
dan hubungan saturan diantara saluran yang berbeda. Selanjutnya akan dilakukan identifikasi
terhadap konflik saturan yang mungkin terjadi. Setelah itu baru dibuat rancangan saturan yang
baru dengan konflik saluran yang paling minimum.
Pola rancangan distribusi baru yang disarankan adalah agar saluran online dapat saling
melengkapi (terintegrasi) dengan saluran distribusi yang ada. sehingga saluran online akan
mampu mengkombinasikan dan menggunakan hasil data kustomer untuk kepentingan semua
saluran. Disini perusahaan diharapkan agar tetap berpegang pada komitmennya semula untuk
tidak melakukan penjualan ke pemakai Iangsung.
Langkah-tangkah strategik (objective & goals) yang berhubungan dengan keberadaan
saluran online dalam saluran yang baik juga akan diuraikan. beserta strategi saluran dalam
rangka mewujudkan langkah-Iangkah strategik tersebut.
Pada akhir dan analisis akan dilakukan evaluasi terhadap kinerja saturan baru bila
dibandingkan dengan saluran yang ada. Evaluasi dilakukan berdasarkan efektivitas. efisiensi, dan
adaptasi saturan. Efektivitas saluran akan diamali dan faktor cakupan dan kontrol. Sementara
efisiensi saturan akan diamati dan faktor biaya dan kapasitasnya.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T2609
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Mulyati Febrianti
"Niat berhenti kerja pekerja milenial (lahir tahun 1980-2000) lebih tinggi dibanding dengan pekerja generasi lainnya. Berdasarkan teori job demand-resources, kesempatan berkembang berhubungan negatif dengan niat berhenti kerja melalui keterlibatan kerja. Penelitian dilakukan untuk melihat peran keterlibatan kerja terhadap hubungan antara kesempatan berkembang dan niat berhenti kerja pada pekerja milenial. Partisipan dari penelitian itu yaitu 352 pekerja milenial (berusia 20 hingga 40 tahun) dan telah bekerja selama lebih dari 6 bulan. Alat ukur yang digunakan yaitu, Turnover Intention Scale (Mobley, Homer, & Hollingsworth, 1978), Indonesian Quality of Worklife Questionnaires (Radikun, 2018) dan Copenhagen Psychosocial Questionnaire versi 3 (Burr et al., 2018). Hasil analisis menggunakan Hayess Macro PROCESS menunjukkan adanya efek mediasi sebagian dari keterlibatan kerja terhadap hubungan antar kesempatan berkembang dan niat berhenti kerja, dengan adanya signifikansi pada indirect effect dan direct effect.

The turnover intention in millennial workers (born in 1980-2000) is higher than the other generations. Based on the job demand-resources theory, the opportunity to develop is negatively related to the turnover intention through work engagement. The study was conducted to observe at the role of work engagement in the relationship between opportunity to develop and turnover intention in millennial workers. The study was conducted on 352 millennial employees, aged 20 to 40 years and had worked for more than 6 months. The instruments used are Turnover Intention Scale (Mobley, Homer, & Hollingsworth, 1978), Indonesian Quality of Worklife Questionnaires (Radikun, 2018), and Copenhagen Psychosocial Questionnaire version 3 (Burr et al., 2018). The results of the analysis using Hayess Macro PROCESS show that there is a mediating effect of the work engagement on the relationship between opportunities to develop and the turnover intention, with the significance of the indirect effect and direct effect."
Depok: 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febriyanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesejahteraan karyawan generasi millenial yang berstatus karyawan outsourcing di PT. Suprabakti Mandiri. Penelitian ini menggunakan variabel training dan development untuk menganalisis pengaruh kesejahteraan karyawan generasi millenial. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan kepemimpinan sebagai variabel intervening. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan generasi millenial dan berstatus outsourcing di PT. Suprabakti Mandiri yang telah mengikuti program pelatihan dan pengembangan (training and development). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 150 karyawan dari berbagai jabatan kerja, mulai dari Helper, Teknisi dan lainnya.
Dalam penelitian ini digunakan metode penyebaran kuisioner (tertutup) yaitu dengan memberikan kuesioner kepada seluruh populasi yang berjumlah 150 orang yang terdiri dari karyawan generasi millenial yang berstatus karyawan outsourcing. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode kuesioner yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan atau kuesioner secara online kepada para responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis SEM (Structural Equation Modelling) yang dioperasikan melalui program AMOS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel training tidak berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan, namun variabel development menunjukkan hasil yang signifikan positif terhadap kesejahteraan karyawan. Lebih lanjut, variabel training menunjukkan pengaruh yang signifikan positif terhadap kepemimpinan, sedangkan development tidak berpengaruh signifikan terhadap kepemimpinan karyawan. Di sisi lain, hubungan antara kepemimpinan signifikan positif terhadap kesejahteraan karyawan.

This study aims to analyze the welfare of millennial generation employees who are outsourced employees at PT. Suprabakti Mandiri. This study uses training and development variables to analyze the improvement in the welfare of millennial generation employees. In addition, this study also uses leadership as an intervening variable. The population in this study are millennial generation employees and the status of outsourcing at PT. Suprabakti Mandiri which has participated in training and development programs. The population in this study, moving 150 employees from various positions, ranging from Helper, Technician and others.
In this study, the questionnaire distribution method (closed) was used, namely by giving questionnaires to all 150 accountable participants consisting of millennial generation employees who were outsourced employees. Data were collected using a questionnaire method that is by giving a list of questions or questionnaires to the respondents. Data analysis techniques in this study used SEM (Structural Equation Modeling) analysis which was carried out through the AMOS program.
The results showed that the training variables did not have a significant effect on welfare, but the development of variables showed significant results on employee welfare. Furthermore, the training variable shows a significant positive effect on leadership, while the development does not significantly influence employee leadership. On the other hand, the relationship between leadership is significantly positive on employee welfare.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helmy Nugroho
"ABSTRACT
Perkembangan teknologi komunikasi khususnya yang berkaitan dengan internet
terjadi sangat cepat dan Iangsung mampu mempengaruhi manusia untuk sedikit banyak
mengubah gaya hidupnya. Internet mulai merambah berbagai kalangan dan umur, mulai dari
anak SD hingga kakek-kakek sudah terbiasa menggunakan Internet untuk mencari sesuatu
yang ia butuhkan, baik itu kebutuhan yang berupa barang maupun yang berupa kepuasan
saja yang bisa la dapatkan secara mudah melalui jaringan global tersebut.
Suatu fenomena yang sangat unik mungkin sedang terjadi di kalangan netters di
Indonesia. Internet secara Iangsung maupun tidak langsung pasti akan melibatkan e-
commerce (kegiatan jual beli) di dalamnya. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia
yang demikian cepat ini apakah memang disebabkan karena para netters tersebut ingin
teijun dalam e-commerce (bertransaksi secara on-line) ataukah mereka itu hanya mencari
kesenangan sesaat saja secara mudah, murah dan cepat? Banyak sekali manfaat yang kita
dapatkan melalui internet sebanyak dampak baik positif maupun negatif yang mungkin akan
ditimbulkannya.
Pada awal kehadiran handphone, kebanyakan orang menganggapnya sebagai suatu
barang yang mewah dan belum begitu dibutuhkan karena telah mempunyai sambungan
telpon di rumahnya. Tetapi apa yang terjadi saat ini menunjukkan bahwa dalam waktu yang
singkat persepsi tersebut segera berubah dan mereka berbondong-bondong ingin memiliki
handphone (tingkat adopsinya tinggi). Hal semacam ini juga terjadi pada ATM dan kartu
kredit. Lalu mengapa subyek e-commerce ini menjadi begitu signifikan dan banyak
dibicarakan dimana-mana? Sebabnya adalah Internet. Jaringan publik yang murah dengan
jangkauan global Dengan adanya Internet, e-commerce menjadi suatu hal yang penting
karena dimungkinkan membangun suatu infrastruktur dan model ekonomi baru yang
mengaburkan batas-batas negara, institusional, birokrasi dan sistem untuk siapa saja.
Kita semua dengan jelas mengetahul berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh
Internet melalui e-commereenya, tetapi dengan budaya yang berkembang di tanah air,
apakah kita telah slap untuk ikut terjun didalamnya? Apakah kita mau melakukan transaksi
dengan penjual yang tidak jelas (maya)? Bagairnana sistem kearnanan di dalamnya? Lebih
fokus lagi, sebenarnya berapa persenkah perbandingan jurnlah netters yang mais melakukan
transaksi secam on-line dengan netters yang hanya melihat-lihat atais sekedar menead
infimnasi dan kesenangan saja.
hasil riset menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen (87%) tidak pernah
berbelanja secan on-line walaupun mereka itu adalah pengguna aktif internet. Pata netters
lebih banyak menggunakan internet untuk kebutuhan lainnya seperti berkomunikasi dengan
teman dan partner kerja, menead berita aktual dan informasi serta sebagai satana hiburan.
Kecilnya tingkat adopsi terhadap transaksi secam on-line ini di sebabkan karena konsumen
temyata lebih rnenyukai untuk melihat serta memegang langsung produk yang ingin
díbelinya. Disamping itti konsurnen juga merasa khawatir mengenai segala sesuatunya,
terutama masalah keamanan (79% responden menganggap keamanan di internet sangat
mengkhawatirkan) dan jaminan pengantaran barang. Kendala utama lainnya sebab
konsumen tidak melakukan transaksi on-line adalah karena mereka tidak atau belum
memiliki kartu kredit sebagai sarana utama transaksinya.
Diluar sernua itu ternyata sebagian besar konsumen yang belum pernah belanja on
line (57%), menyatakan tertarik untuk segera melakukannya. Alasan-alasan mengapa
mereka itu tertarik antara lain adalah: untuk mendapatkan barang yang tidak ada di
toko/mall, sekedar ingin coba-coba, dapat menghemat waktu belanja, ada yang
menganggapflYa lebih praktis dan sebagian lainnya berpendapat barga yang ditawarkan di
internet temyata lebih murah daripada di toko/mall.
Sedangkan bagi konsumen yang pernah melakukan transaksi secam on-line, juga
mengatakan bahwa atribut keamanan kartu kredit serta kerahasiaan jati cliii adalah atribut
yang sangat penting yang harus dimiliki oleh situs-situs belanja di internet.
"
2001
T5273
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriela Angelica
"Australia’s cancer council (2018) predicted,“approximately two in three Australians will be diagnosed with skin cancer by the time they are 70, with more than 750,000 people treated for one or more non-melanoma skin cancers in Australia each year”. Thus, the need for sun-safety products is constantly growing as Australian’s become more inclined to purchase products which protect their eyes from UV rays. An American company, Maui Jim (MJ), inhabits a competitive advantage within the Australian marketplace as they offer various custom-made sunglasses which protect consumers from 100% of UVA and UVB rays (Maui Jim 2018). Currently, MJ is wholesaling their products to selected independent optometrists throughout Australia but are yet to enter the market as a standalone competitor. This proposal is focused upon reintroducing MJ into the Australian market through reconceptualising their existing approach. Through the establishment of a boutique flagship store and the reengineering of their online website, we believe MJ has the potential to gain recognition in the Australian marketplace through their unique designs and ability to exceed customers’ expectations through their focus on sun-protected, stylish eyewear.

Dewan kanker Australia (2018) memperkirakan, “kira-kira dua dari tiga orang Australia akan didiagnosis menderita kanker kulit pada saat mereka berusia 70 tahun, dengan lebih dari 750.000 orang dirawat karena satu atau lebih kanker kulit non-melanoma di Australia setiap tahun”. Oleh karena itu, kebutuhan akan produk pelindung sinar matahari terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya orang Australia yang cenderung membeli produk yang melindungi mata mereka dari sinar UV. Sebuah perusahaan Amerika, Maui Jim (MJ), memiliki keunggulan kompetitif di pasar Australia karena mereka menawarkan berbagai kacamata custom yang melindungi konsumen dari 100% sinar UVA dan UVB (Maui Jim 2018). Saat ini, MJ menjual produk mereka secara grosir ke optometris independen terpilih di seluruh Australia tetapi belum memasuki pasar sebagai pesaing mandiri. Proposal ini difokuskan untuk memperkenalkan kembali MJ ke pasar Australia melalui rekonseptualisasi pendekatan mereka yang ada. Melalui pendirian butik fisik dan rekayasa ulang situs web online mereka, kami percaya MJ memiliki potensi untuk mendapatkan pengakuan di pasar Australia melalui desain unik dan kemampuan mereka untuk melampaui harapan pelanggan melalui fokus mereka pada pelindung matahari, kacamata bergaya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Benaya Mahendra
"Keluarnya karyawan dari perusahaan adalah fenomena yang selalu terjadi. Saat ini tingkat keluarnya karyawan cenderung tinggi dan terus meningkat, baik karena alasan ekonomi maupun karena pengembangan karier, terutama pada Generasi Milenial. Hal tersebut dapat merugikan karyawan dan perusahaan. Keluarnya karyawan dapat dipengaruhi oleh niat keluar dan keterlibatan karyawan. Namun, saat ini tingkat niat keluar karyawan tinggi dan keterlibatan karyawan rendah, karena ketidakpuasan terhadap gaji/upah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi niat keluar, komitmen organisasi, keterlibatan karyawan, dan kepuasan penghargaan. Penelitian dilakukan secara daring pada 176 karyawan Generasi Milenial. Hasil analisis menggunakan metode regresi dan PROCESS v4.2 menunjukkan: kepuasan penghargaan memengaruhi keterlibatan karyawan dan komitmen organisasi secara positif, serta niat keluar secara negatif; keterlibatan karyawan memengaruhi komitmen organisasi secara positif dan niat keluar secara negatif; dan keterlibatan karyawan dapat memediasi pengaruh kepuasan penghargaan terhadap komitmen organisasi, tetapi tidak terhadap niat keluar. Selain itu, ditemukan bahwa karyawan Generasi Milenial memiliki niat keluar yang rendah, keterlibatan karyawan tinggi, serta komitmen organisasi dan kepuasan penghargaan sedang. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan penghargaan yang diberikan dan memberikan peran pekerjaan yang dapat melibatkan karyawan secara aktif agar karyawan memiliki komitmen yang lebih kuat dan tidak memiliki niat untuk keluar sehingga meminimalisasi
keluarnya karyawan.

Employee turnover is a phenomenon that always occurs. Currently, employee turnover rates tend to be high and continue to increase, both for economic reasons and for career development, especially among the Millennial Generation. This can be detrimental to employees and companies. Employee turnover can be influenced by turnover intention and employee engagement. However, currently the level of employee turnover intention is high and employee engagement is low, due to dissatisfaction with salary/wages. This research aims to determine the interaction of turnover intention, organizational commitment, employee engagement, and reward satisfaction. Research was conducted online on 176 Millennial Generation employees. The results of the analysis using the regression and PROCESS v4.2 method show: reward satisfaction influences employee engagement and organizational commitment positively, and turnover intention negatively; employee engagement influences organizational commitment positively and turnover intention negatively; and employee engagement can mediate the effect of reward satisfaction on organizational commitment, but not on intention to leave. In addition, it was found that Millennial Generation employees have low turnover intention, high employee engagement, and moderate organizational commitment and reward satisfaction. In this way, companies can increase the rewards given and provide work roles that can actively engage employees so employees have stronger commitment and have no intention of leaving, thereby minimizing employee turnover."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Serena Claudia,author
"Tesis ini membahas perkembangan e-commerce yang telah mereformasi perdagangan konvensional di mana interaksi antara konsumen dan perusahaan yang sebelumnya dilakukan secara langsung menjadi interaksi yang tidak langsung di dunia virtual, seperti situs airasia.com dan belibarang.com, yang mana kemungkinan lahirnya bentuk-bentuk kecurangan atau kekeliruan menjadi perhatian utama yang perlu penanganan lebih besar. Dampak negatif dari ecommerce itu sendiri cenderung merugikan konsumen, diantaranya dalam hal yang berkaitan dengan produk yang dipesan tidak sesuai dengan produk yang ditawarkan, kesalahan dalam pembayaran, ketidaktepatan waktu menyerahkan barang atau pengiriman barang dan hal-hal lain yang tidak sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Oleh karena latar belakang tersebut di atas, maka pokok permasalahan dalam tesis ini adalah bagaimana keabsahan suatu kontrak elektronik dalam transaksi yang terjadi melalui situs airasia.com dan belibarang.com dan bagaimana penerapan hukum perlindungan konsumen terhadap kejelasan informasi dalam situs airasia.com dan belibarang.com.
Permasalahan tersebut dibahas menggunakan metode penelitian kepustakaan, sehingga menghasilkan kesimpulan yaitu pada dasarnya kontrak yang terjadi dalam kedua situs tersebut dianggap telah memenuhi ketentuan-ketentuan mengenai keabsahan suatu kontrak berdasarkan KUH Perdata, dan kejelasan informasi di dalam situs airasia.com maupun belibarang.com dapat dikatakan cukup memenuhi syarat-syarat yang dimaksud dalam UU ITE dan UUPK.

This thesis discusses about the development of e-commerce that has reformed the conventional trading where the interaction between consumers and companies that were previously carried out directly into the direct interaction in cyberspace, such as airasia.com and belibarang.com, that caused, that the possible of forms of fraud or error is a major concern that needs more handling. The negative impact of the e-commerce itself is likely harm the customers, such as the product that has been ordered is not the same as the product that has been offered, the errors in payment, error in the time of delivery of goods or the supply of goods and other things that are not in accordance with previous agreements. From the above background, this thesis concerns are the validity of the electronic contract in airasia.com and belibarang.com and the application of consumer protection regarding the information clarity in airasia.com and belibarang.com.
These problems are discussed using library research methods so as to produce a conclusion that basically the contract made in those two sites deems that it has fulfilled the provisions relating to the validity of a contract based on the Civil Code, and the clarity of the information in those two sites could be said sufficient to comply with the provisions stipulated in information and electronic transaction law (UU ITE) and consumer protection law (UUPK)."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T28038
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aldila Viddy Raihan Rosandya
"Penelitian tesis ini berjudul Investasi Pada Generasi Milenial: Apa Faktor Yang Mempengaruhi Minat Generasi Milenial Untuk Berinvestasi Reksadana Syariah, menggunakan Model AIDA yang terdiri dari variabel Karakteristik Responden, Informasi Produk, Risiko Investasi, Pertimbangan Perinsip Syariah, dan Pertimbangan Ekonomi terhadap Peningkatan minat investor dan persentase NAB reksadana syariah secara signifikan. Penelitian ini juga melibatkan investor generasi milenial yang telah berinvestasi pada Reksadana Syariah dengan jumlah 165 responden. Analisis data menggunakan metode metode campuran dan menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM) sebagai analisis data. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa Informasi Produk dan Pertimbangan Ekonomi berpengaruh terhadap Keputusan Investasi, Risiko Investasi dan Pertimbangan Prinsip Syariah tidak berpengaruh terhadap Keputusan Investasi. Hasil penelitian kualitatif menunjukan dalam mendukung keputusan investasi, informasi produk, risiko investasi, pertimbangan prinsip Syariah, dan pertimbangan ekonomi. Dijelaskan 6 responden yang terdiri dari 3 investor reksadana syariah dan 3 reksadana konvensional memiliki kesamaan dalam faktor yang mempengaruhi dalam berinvestasi. Seluruh responden menginformasikan bahwa informasi produk dan pertimbangan ekonomi merupakan faktor penting dalam mendukung keputusan investasi, tergantung dari jenis investor dalam mengambil dan melihat peluang serta ekspektasi dalam berinvestasi di reksadana.

The research for this thesis is entitled Investing in Millennial Generation: What Factors Affect Millennial Generation's Interest To Invest in Sharia Mutual Funds, using the AIDA Model which consists of Respondents' characteristic variables, Product Information, Risk, Sharia Principles Considerations, and Economic Considerations on Increasing Investor Interest and Percentage NAV of sharia mutual funds significantly. This research also involves Millennial Generation Investors who have invested in Sharia Mutual Funds with a total of 165 respondents. Data analysis used mixed methods and used Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM) as data analysis. The results of the study indicate that Product Information and Economic Considerations have an effect on Investment Decisions, Investment Risk and Sharia Principles have no effect on Investment Decisions. The results of the qualitative research show that in supporting investment decisions, product information, investment risk, consideration of Sharia principles, and economic considerations. It was explained that 6 respondents consisting of 3 sharia mutual fund investors and 3 conventional mutual funds have similarities in the factors that influence investment. All respondents stated that product information and economic considerations are important factors in supporting investment decisions, depending on the type of investor taking and the opportunities and expectations in investing in mutual funds."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>