Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78055 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sihombing, Luna Nauli
"ABSTRAK
Karya ilmiah ini menganalisa karya-karya seni Nam June Paik yang mencakup berbagai instalasi, patung,
pertunjukan, dan video. Diinformasikan oleh gagasan `posthuman sibernetis` seperti yang diusulkan oleh N.
Katherine Hayles dalam How We Became Posthuman, sebuah konsep yang dirinya dibangun di atas teori
sibernetika Norbert Wiener, karya tersebut mencoba untuk menghubungkan teori-teori posthumanis tentang
dematerialisasi, rematerialisasi, perwujudan, dan virtualitas dari perspektif sibernetika ke `teknologi manusiawi`
Nam June Paik sebagai karya seni. Karya ilmiah ini kemudian membahas pendekatan visual dan konseptual
Paik serta filosofinya terhadap teknologi-khususnya hubungan antara teknologi dan tubuh, dan persimpangan
teknologi dan budaya-pandangan utopis yang saya ambil dalam mempertimbangkan kembali hubungan kita
sendiri dengan teknologi dalam konteks media digital saat ini, dengan tujuan untuk menawarkan sikap yang
lebih optimis terhadapnya.

ABSTRACT
This paper examines the installations, sculptures, performances, and videos that make up Nam June Paik`s
(1932-2006) body of work. Informed by notions of the `cybernetic posthuman` as proposed by N. Katherine
Hayles in How We Became Posthuman, a concept which in turn is built upon Norbert Wiener`s cybernetic
theory, it attempts to relate posthumanist theories of dematerialisation, rematerialisation, embodiment, and
virtuality from a cybernetic perspective to Nam June Paik`s `humanised technology` as art. It then discusses
Paik`s visual and conceptual approach and his philosophy towards technology-particularly the relationship
between technology and body, and the intersection of technology and culture-a utopian view that I take in
reconsidering our own relationship with technology in today`s digital media context, in hopes of offering a more
optimistic attitude towards it."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Hong-hui
Seoul: Design Hause, 2007
KOR 927.519 KIM g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Agung Ayu Tehilla Putri Cahyadi
"Korea Selatan merupakan salah satu negara yang telah berhasil menerapkan gastrodiplomasi melalui kampanye terhadap peningkatan keuntungan ekonomis dan pembentukan citra nasional Korea di mata internasional. Selain itu, promosi oleh masyarakat publik, diaspora Korea, bahkan media massa berperan dalam gastrodiplomasi Korea. Salah satunya adalah acara realitas memasak. Acara realitas memasak tidak hanya menghibur, namun menjadi instrumen gastrodiplomasi Korea. Gastrodiplomasi Korea juga berpengaruh pada peningkatan interaksi silang budaya antar negara. Acara realita memasak memiliki penonton global yang signifikan sehingga meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap makanan Korea. Salah satunya adalah acara realitas memasak berjudul “The Genius Paik”. “The Genius Paik” merupakan acara realitas memasak yang menampilkan Baek Jong Won (chef terkenal di Korea) dan para selebritas lain yang berusaha membuka restoran makanan Korea di negara asing dengan berbagai tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi gastrodiplomasi yang ditampilkan dan dampak yang dihasilkan melalui acara realitas memasak “The Genius Paik”. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan studi literatur berupa jurnal, berita, dan korpus utama yaitu acara realitas memasak “The Genius Paik”. Hasil dari penelitian ini adalah acara ini meningkatkan pemahaman lintas budaya antara Korea dengan Napoli dan Maroko melalui 15 strategi dan komunikasi lintas budaya dalam proses gastrodiplomasi.

South Korea is one of the countries that has successfully used gastrodiplomacy to increase economic benefits and shape Korea's national image in the eyes of the international community. Furthermore, public, Korean diaspora, and even mass media promotion plays a role in Korea's gastrodiplomacy. Cooking reality shows are one of them. Cooking reality shows are not only entertaining, but they are also used as a tool in Korean gastrodiplomacy. Cooking reality shows have a large global audience, which greatly improves people's understanding of Korean food. A cooking reality show called "The Genius Paik" is one of them. "The Genius Paik" is a cooking reality show starring Baek Jong Won (a well-known Korean chef) and other celebrities as they attempt to open Korean food restaurants in foreign countries while facing various challenges. The purpose of this study is to examine the gastrodiplomacy strategy displayed and the impact generated by the cooking reality show "The Genius Paik." The descriptive qualitative research method was used, with literature studies in the form of journals, news, and the main corpus, namely the cooking reality show "The Genius Paik." According to the findings of this study, this show can help to increase cross-cultural understanding between Korea, Naples, and Morocco by utilizing 15 strategies and cross-cultural communication in the gastrodiplomacy process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rosyidah Ramadhani
"Metafora biasa digunakan dalam lirik lagu untuk menyampaikan pesan secara tersirat. Penelitian ini berfokus untuk mengkaji metafora yang menggambarkan kehidupan dalam `MONO` karya Kim Nam-Joon (RM), anggota dari grup BTS asal Korea Selatan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan makna kehidupan yang disampaikan melalui metafora dalam lirik lagu. Korpus yang digunakan dalam penelitian ini adalah lima lirik lagu dalam album `MONO`. Penelitian dilakukan dengan metode analisis deskriptif kualitatif melalui pendekatan linguistik kognitif yang berfokus pada metafora konseptual. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep kehidupan digambarkan melalui metafora dengan ranah sumber `kota`, `perasaan`, `kehidupan sebagai entitas`, `alam`, dan `perjalanan`. Makna kehidupan yang ditampilkan melalui metafora-metafora tersebut adalah kehidupan kota yang monoton dan menjenuhkan, penuh kesedihan dan penderitaan, mengekang dan mengikat manusia, tidak dapat diprediksi, dan perjalanan yang berproses untuk mencapai tujuan.

Metaphors are commonly used in song lyrics to convey the message implicitly. This writing focuses on examining metaphors that describe life in `MONO` by Kim Nam-Joon (RM), a member of BTS from South Korea. The purpose of this study is to find conceptual metaphors used to convey messages about life in the lyrics. The corpus used for this study was lyrics of the five songs from `MONO` album. This study uses a qualitative descriptive analysis method and cognitive linguistics approach that focuses on conceptual metaphor. The result of this study indicates that the concept of life is described through metaphors with `city`, `feeling`, `life as an entity`, `nature`, and `travel` as the source domains. The meaning of life displayed through these metaphors is the monotonous and saturated city life, the life full of sadness and suffering, the life that curbing and binding, the unpredictable life, and life as a journey that has a process to reach its destination."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kroker, Arthur, 1945-
Cambridge: Polity Press, 2014
303.483 KRO e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Posthumanism represents a significant new research direction both for International Relations and the social sciences. It emerges from questions about inter-species relations which challenge dominant perceptions of what it means to be human. Rather than seeing the human species as'in nature' posthumanist thinking considers the species as'of nature'. The work of posthumanist thinkers has sought to dispute accepted notions of what it means to be human, raising profound questions about our relations with the rest of nature. The volume commences with an overview of the influence thinkers have had on the development of posthumanist thinking.Key ideas in International Relations are interrogated and reconceptualised and specific case studies are presented with a focus on inter-species relations. The work allows for a consideration of the limits of the posthumanist move and provides space for critics to argue that such an approach opens the discipline up to a biological determinism, and that a focus on inter-human relations should mark the boundaries of the discipline. The essays collected in this volume provide an overview of contributions from posthumanist thinkers with the particular intention of providing a succinct introduction to the area and should appeal to scholars and students in Politics, IR and philosophy"
London: Routledge, Taylor & Francis Group, 2018
327.1 POS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge : Cambridge University Press, 2017
809.933 CAM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Theodora Gita Laras Rishantika
"Penelitian ini menganalisis tak 'to e nam delat ?' oleh Leo Tolstoy. Buku ini mengungkapkan kehidupan orang-orang Rusia dibagi dua kelas: kaum borjuis dan petani. Penulis juga bercerita tentang bagaimana kapitalisme tumbuh di ibu kota Rusia sekarang, bagaimana orang hidup dalam kemiskinan sementara sebaliknya, mengungkapkan bagaimana orang-orang kaya hidup dan memperlakukan orang-orang yang bekerja dengan mereka, bagaimana pajak bekerja di masyarakat, sementara mengemukakan pendapat penulis tentang sosial dan ekonomi di Moskow, mewakili Rusia secara keseluruhan yang menunjukkan poin yang memadai dengan anarkisme, dalam hal ini anarko-pasifisme.
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati subyek kolektif dan pandangan dunia yang digambarkan dalam buku ini, yang kemudian berkorelasi dengan pandangan anarko-pasifisme. Menerapkan struktur struktural genetik Lucien Goldmann dan dengan menggunakan metode analisis deskriptif menurut Sugiyono dan Whitney, penelitian ini menunjukkan bahwa Tolstoy menggambarkan bagaimana kapitalisme mencekik kehidupan orang-orang yang berada di bawah kemiskinan, dan bagaimana Tolstoy mengungkapkan pandangannya untuk menghapuskan pajak Dan ketidaksetaraan terjadi pada saat itu, terutama kapitalisme yang merupakan target utama oleh para anarkis untuk dihapuskan dengan cara yang tidak menggunakan kekerasan.

This research analyses 'tak 'to e nam delat ?' by Leo Tolstoy. This book reveals the lives of Russian people divided by two classes bourgeoisie and peasant. The author also tells about how capitalism grows in the now capital of Russia, how people live in poverty while in contrast, reveals how do the riches live and treat those who work with them, how do taxes work in society, whilst expressing author 39 s opinion of social and economical lives in Moscow, representing Russia in a whole which points adequate with the points in anarchism, in this case anarcho pacifism.
This research aims at observing the collective subjects and world views portrayed in the book, subsequently correlate to the views of anarcho pacifism. Applying Lucien Goldmann 39 s genetic structuralism and by using descriptive analytic method according to Sugiyono and Whitney, this research leads to the point where Tolstoy tries to portray how capitalism strangle those lives under poverty and how Tolstoy expresses his view to abolish taxes and inequalities occur at that time, especially capitalism the target of abolishment by anarchists in a non Violent way possible.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ika Mustikawati
"Jurnal ini membahas tentang diksi dan makna yang terdapat dalam puisi berjudul Yet Noteueso karya Jang Seok Nam yang bertemakan rasa rindu terhadap masa lalu. Puisi ini menceritakan tentang pria yang rindu terhadap wanita di masa lalunya. Awalnya pria ini mengingat kembali pelukan wanita di masa lalunya. Lalu ia memulai usahanya untuk melepaskan rasa rindunya terhadap wanita tersebut. Rasa ragu juga sering muncul dalam hatinya. Sayangnya, wanita ini tidak menyadari akan kerinduan yang dirasakannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai rasa rindu yang ingin disampaikan oleh penyair melalui puisi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif serta mengumpulkan sumber data terkait dengan objek penelitian berdasarkan studi kepustakaan.
Hasil dari penelitian ini adalah ekspresi rindu yang diungkapkan oleh penyair tidak dijelaskan secara nyata melalui kata-kata karena kata yang berhubungan dengan perasaan rindu dalam puisi ini hanya berjumlah dua kata. Ekpresi rindu disampaikan melalui usaha-usahanya dalam menggapai wanita di masa lalunya. Pada akhirnya, pria ini memutuskan untuk tetap di sisi wanita itu dan tetap memperjuangkannya.

This journal discussed about the diction and meaning that contained in a poem entitled Yet Noteueso written by Jang Seok Nam and had a theme about yearning to the past. This poem depict about a man who yearning for his ex-girlfriend. At the beginning, this man remembered an embrace from his woman in the past and then he began to relieve his feeling towards the woman eventough doubtness often comes to his heart. Sadly, this woman didn’t even realize about his feeling.
The objective of this research is to elaborate the yearning feeling of a man that the writer wanted to conveyed through the poem. This research conduct a descriptive qualitative method and study of literature from related data.
Results from this study is the expression of yearning which depicted by the writer is not explained well through words because there were only two words that related with yearning feeling. His yearning feeling towards her conveyed through his efforts in order to get to her heart. In the end, this man decided to stay by her side and kept trying to fight for her.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriel Sebastian Adriana
"Mekanisme hubungan antara kebahagiaan dan kepribadian secara populer dijelaskan oleh irisan kedua variabel dengan faktor-faktor genetik dan lingkungan tempat individu tumbuh. Meskipun begitu, Cybernetic Big Five Personality Theory (CB5T) dan Cybernetic Value Fulfilment Theory (CVFT) melihat bahwa terdapat alternatif lain dalam menjelaskan hubungan antara kebahagiaan dan kepribadian secara praktis. Konsep adaptasi karakteristik dan meta-traits dalam CB5T menduga bahwa kepribadian adalah fungsi adaptif manusia dalam proses pencapaian tujuan. CVFT menduga bahwa kebahagiaan merupakan jarak antara keadaan aktual individu dengan tujuan-tujuan yang individu anggap penting dalam hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kepribadian dan kebahagiaan menggunakan perspektif sibernetik. Oleh karena itu, penelitian ini mengukur sifat-sifat kepribadian dan tingkat kebahagiaan holistik partisipan untuk kemudian dianalisis menggunakan analisis korelasional dan regresi. Hasil analisis regresi terhadap data dari 158 WNI dengan rata-rata usia 32.6 tahun menunjukkan: 1) Peran signifikan plastisitas atau fleksibilitas kepribadian dalam pencapaian tujuan sebagai prediktor tingkat kebahagiaan, dan 2) peran signifikan stabilitas atau konsistensi kepribadian dalam pencapaian tujuan sebagai prediktor tingkat kebahagiaan.

The mechanism of the relationship between happiness and personality is commonly explained by the intersection of both variables with genetic and environmental factors in which individuals grow. Nevertheless, the Cybernetic Big Five Personality Theory (CB5T) and the Cybernetic Value Fulfilment Theory (CVFT) propose an alternative explanation for the practical relationship between happiness and personality. The concepts of characteristic adaptation and meta-traits in CB5T suggest that personality is a human adaptive function in the process of goal achievement. CVFT posits that happiness is the distance between an individual's actual state and the goals that individual considers important in life. This research aims to examine the relationship between personality and happiness from a cybernetic perspective. Therefore, this study measures personality traits and the holistic happiness level of participants, which are then analyzed using correlational and regression analyses. The regression analysis results for data from 158 Indonesian citizens with an average age of 32.6 years indicate: 1) The significant role of personality plasticity or flexibility in goal achievement as a predictor of happiness, and 2) the significant role of personality stability or consistency in goal achievement as a predictor of happiness."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>