Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28913 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anisah Muthi`ah
"ABSTRAK
Pengembangan Energi Terbarukan saat ini sedang diintensifkan, terutama pengembangan teknologi yang dapat memiliki dampak signifikan pada daerah terpencil, salah satunya adalah pengolahan air limbah menjadi air minum. Berdasarkan peraturan tentang air minum dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492 / Menkes / PER / IV / 2010, diatur tentang bagaimana kualitas air minum. Karena sumber air bersih berkurang, maka perlu dilakukan pemurnian air. Pengolahan air dapat digunakan beberapa metode, misalnya pembuatan plasma. Rangkaian yang digunakan untuk menghasilkan plasma adalah Zero Voltage Switching (ZVS) di mana penggunaannya sendiri menggunakan konsep rangkaian resonansi. Sedangkan pembangkitan plasma yang diharapkan bisa menjadi aplikasi penjernihan air adalah pelepasan cahaya plasma (glow discharges). Salah satu kategori utama pelepasan cahaya plasma atau glow discharge adalah rangkaian yang memiliki tegangan tinggi (kV) dan memiliki rentang arus dari 10-6 A hingga 1 A. Dalam penelitian ini, nilai arus keluaran untuk menghasilkan pelepasan cahaya plasma adalah 11 uA dengan nilai tegangan 11 kV. Untuk menghasilkan nilai ini, menggunakan tegangan DC 12 V. Untuk menghasilkan nilai output, sirkuit ZVS terhubung ke rangkaian konverter. Hal ini disebabkan karena konverter flyback dapat memperbaiki dan memperkuat tegangan. Fungsi sirkuit konverter flyback dipengaruhi efek dioda dan kapasitor. Perubahan signifikan dari penggunaan kapasitor dalam rangkaian konverter adalah ketika nilai kapasitor terlalu kecil, riak akan terbentuk, kemudian sebaliknya ketika kapasitor mencapai nilai tertentu, riak akan berkurang dan grafik tegangan akan mendekati garis lurus. Sementara penggunaan dioda dalam rangkaian konverter flyback akan memengaruhi bentuk tegangan keluaran yang semula memiliki kemiripan dengan pola tegangan AC sebelum dioda dipasang, ia dapat berubah menjadi DC. Jadi penggunaan komponen aktif dan pasif dalam rangkaian ZVS dan rangkaian konverter perlu dipertimbangkan, karena akan mempengaruhi bagaimana pelepasan cahaya plasma akan terbentuk.

ABSTRACT
Renewable Energy Development is currently being intensified, especially the development of technologies that can have a significant impact on remote areas, one of them is the treatment of wastewater into drinking water. Based on regulations on drinking water from the Republic of Indonesia Minister of Health Regulation No.492 / Menkes / PER / IV / 2010, it is regulated on how the quality of drinking water. Because the source of clean water is decreasing, it is necessary to purify water. water treatment can be used several methods, for example plasma generation. The circuit that used to generate plasma is Zero Voltage Switching (ZVS) where the use itself uses the resonant circuit concept. Whereas plasma generation which is expected to be able to become water purification application is plasma glow discharge. One of the main categories of plasma glow discharge is a circuit that has a high voltage (kV) and has a current range from 10-6 A to 1 A. In this study, the value of the output current to produce a plasma glow discharge is 11 uA with a voltage value of 11 kV. To produce this value, using a DC voltage of 12 V. To produce the output value, the ZVS circuit is connected to the converter circuit. This is because the flyback converter is able to rectify and strengthen the voltage. The function of the flyback converter circuit is the effect of the diode and the capacitor. Significant change from the use of capacitors in the converter circuit is when the capacitor value is too small, a ripple will form, then vice versa when the capacitor reaches a certain value, the ripple will decrease and the voltage graph will approach a straight line. While the use of diodes in the flyback converter circuit will affect the shape of the output voltage which have similarities with AC wave voltage before the diode is installed, it can change to DC. So the use of active and passive components in the ZVS circuit and converter circuit need to be considered, because it will affect how plasma glow discharge will be formed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Koestendyah
"ABSTRAK
Pengolahan air dengan metode klorinasi dan biodegradasi terus menemui tantangan baru untuk menghilangkan senyawa kimia berbahaya yang terkandung. Ini mendorong para ilmuwan mengembangkan proses oksidasi lanjut yang dapat diterapkan melalui metode Plasma. Penelitian ini akan melibatkan proses pembentukan Corona Discharge yang diproduksi dalam fenomena pelepasan listrik menggunakan dua elektroda runcing. Secara khusus, akan digunakan sumber listrik arus searah dalam pembentukan tegangan tinggi untuk pemunculan lucutan korona. Metode pensaklaran yang akan digunakan adalah Zero Voltage Switch (ZVS), dipadukan dengan Transformator Flyback. Pemilihan nilai komponen pembentuk ZVS Driverakan dilibatkan dalam penelitian ini. Hasil menunjukkan nilai komponen kapasitif dan induktif pada rangkaian percobaan berperan penting dalam pembentukan tegangan tinggi dan juga proses pensaklaran rangkaian. Terjadi juga lucutan bertegangan tinggi yang timbul dari dua elektroda berhadapan yang selanjutnya dapat diaplikasikan sebagai sumber kontak lagsung terhadap reaksi oksidasi didalam reaktor pengolahan air. Dapat dibuktikan bahwa reaksi plasma dalam jangka waktu tertentu dapat mendegradasi elemen Fe dalam air danau yang mengandung pengotor sebesar 9,14% hingga 15,43% dan dapat mendegradasi nilai TSS sebesar 98,68%. Tinjauan teknis dalam metode ini akan dibahas dalam bentuk tulisan.

ABSTRACT
Water treatment by the method of chlorination and biodegradation continues to meet new challenges to eliminate hazardous chemical compounds contained. This prompted scientists to develop advance oxidation processes that could be applied through the generation of Plasma. This research will involve the process of forming Corona Discharge which is produced in the phenomenon of electrical discharge using two sharp-end electrodes. Specifically, a direct current power source will be used in the formation of high voltage to generate corona discharge. Zero Voltage Switching (ZVS) will be used as switching method, combined with flyback transformer. The selection of ZVS Driver components value will be involved in this study. The results show that the capacitive and inductive component values in the experimental circuit play an important role in the formation of high voltage and circuit switching processes. High voltage discharge also occurs arising from the two facing electrodes which can then be applied as a source of contact directly to the oxidation reaction in the water treatment reactor. It can be proven that the plasma reaction over a period of time can degrade Fe elements in lake water containing impurities by 9.14% to 15.43% and can degrade the TSS value of 98.68%. The technical review of this method will be discussed in writing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Didik Ujianto
"

Permasalahan limbah cair perkantoran merupakan masalah yang mengkhawatirkan, terutama di wilayah yang memiliki kegiatan perindustrian dan perkantoran yang sibuk di perkotaan besar seperti Jakarta. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa sebagian besar kota-kota besar di Indonesia juga belum memiliki sarana pengelolaan air limbah domestik yang mampu mengelola seluruh limbahnya dengan baik, sedangkan kebutuhan air bersih semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan peningkatan taraf hidup yang lebih baik. Penelitian ini akan membahas suatu metode pengolahan air limbah yang lebih murah dan sederhana, yaitu dengan metode glow discharge dengan menggunakan dua elektroda bertegangan tinggi. Selain itu dibahas pula reaksi kimia plasma dan pembentukkan beberapa senyawa yang aktif secara kimia, seperti H2O2, O, OH, H O3, N2, O2-, O-, O2, dll, yang diproduksi dalam fenomena pelepasan listrik (electrical discharge). Sebagian besar senyawa tersebut merupakan oksidator yang lebih kuat daripada ozon sehingga pengolahan air dengan metode pelepasan listrik secara langsung dapat menjadi sarana untuk pemanfaatan senyawa ini selain pemanfaatan ozon dalam reaksi oksidasi. Tinjauan teknis dalam metode ini akan dibahas dalam tulisan. Secara khusus, akan digunakan suatu sumber arus searah yang akan ditingkatkan level tegangannya hingga mencapai suatu tegangan yang optimal dalam pembentukan lucutan pijar (glow discharge), dengan memanfaatkan rangkaian Zero-Voltage Switching dan transformator flyback sebagai komponen penaik tegangan arus searah. Hasil dari percobaan pembangkitan plasma menunjukan adanya suatu lucutan bertegangan tinggi yang ditimbulkan dari elektroda tembaga yang selanjutnya dapat diaplikasikan sebagai sumber kontak langsung terhadap reaksi oksidasi di dalam reaktor pengolahan air.

 


The problem of wastewater is a worrying problem, especially in areas that have busy industrial and office activities in large cities such as Jakarta. This is reinforced by the fact that most major cities in Indonesia also do not have domestic wastewater management facilities that are able to manage all of their waste properly, while the need for clean water is increasing in line with population growth and improved living standards. This study will discuss a cheaper and simpler method of wastewater treatment, namely the glow discharge method using two high-voltage electrodes. In addition, plasma chemistry reactions are discussed and the formation of several chemically active compounds, such as H2O2, O, OH, HO3, N2, O2-, O-, O2, etc., which are produced in the phenomenon of electrical discharge. Most of these compounds are oxidizers that are stronger than ozone so that water treatment with a direct method of electricity release can be a means of utilizing these compounds in addition to the use of ozone in oxidation reactions. The technical review in this method will be discussed. In particular, a direct current source will be used which will increase its voltage level to achieve an optimal voltage in the formation of glow discharge, by utilizing a Zero-Voltage Switching and flyback transformer as a direct current voltage enhancing component. The results of the plasma generation experiments show that there is a high voltage discharge generated from copper electrodes which can then be applied as a direct source of contact with the oxidation reaction in the water treatment reactor.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tria Kasnalestari
"Air merupakan kebutuhan utama bagi kelangsungan hidup manusia, tanpa air tidak
akan ada kehidupan di bumi. Kebutuhan air akan meningkat setiap tahunnya seiring
dengan bertambahnya populasi manusia di muka bumi ini. Ketersediaan sumber
sumber air bersih semakin menipis karena pencemaran dan kerusakan lingkungan
yang semakin parah. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara untuk mengolah air
tercemar menjadi air bersih yang layak untuk dikonsumsi. Beberapa tahun ini,
teknologi plasma pada kondisi tekanan atmosfer mulai banyak di kembangan untuk
aplikasi pengolahan air limbah. Teknologi plasma baik digunakan untuk pemurnian
air limbah karena mudahnya plasma ini menghasilkan senyawa-senyawa radikal
bebas yang sangat reaktif seperti ion hidroksil (OH ), ion hidrogen (H⁺), dan
hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat memecah pengotor organik di dalam air.
Plasma dapat dibangkitkan dalam reaktor plasma dengan beberapa teknik antara
lain glow discharge dan arc discharge. Glow discharge dapat terbentuk di dalam
medan listrik tak serba sama (non-uniform electric field) yang kuat, tetapi kuat
medan yang dibangkitkan tidak cukup besar untuk menimbulkan arc discharge
pada gas. Medan listrik tak serba sama ini dapat dibangkitkan dengan sistem
elektroda. Pada penelitian ini akan dibuat sistem pembangkit plasma berbasis glow
discharge dari tegangan arus DC yang bersumber dari tegangan PLN yang di
konversi menjadi tegangan arus DC menggunakan rectifier. Selanjutnya tegangan
arus DC ini akan dinaikkan menjadi tegangan tinggi menggunakan rangkaian zero
voltage switching (ZVS) dan trafo flyback yang terhubung dengan reaktor plasma.
Pada reaktor plasma akan terpasang dengan sistem elektroda dengan bentuk anoda
tertentu. Anoda yang digunakan berbentuk batang tembaga dengan ujung yang
berbeda-beda yaitu ujung runcing, ujung datar, dan ujung tumpul. Penelitian ini
bertujuan bertujuan untuk membuat rancangan alat pengolahan air berteknologi
plasma berbasis glow discharge dari sumber tegangan listrik arus searah dan
melakukan analisis terhadap bentuk ujung anoda yang lebih efektif dalam
pengolahan air. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah
satu cara efektif dan ekonomis dalam pengolahan air limbah. Di mana penelitian ini
menggunakan larutan methylene blue (C16H18ClN3S).
Water demand will increase every year as human populations on this planet. The
availability of freshwater resources is diminishing in response to increasing
environmental pollution and destruction. Plasma technology is one effective way to
treat water, because plasma technology can break down organic pollution in water
and do not generate second pollutant. Therefore, in this study will design a plasma
generator from a direct current voltage source and a plasma reactor with variation
of cathode shapes. This research also analyzes the effect of variations in cathode
shapes on the voltage and methylene blue solution. Plasma generator is made from
a simple equipment using a zero-voltage switching (ZVS) driver and a fly back
transformer. Plasma reactor is made based on glow discharge with three different
forms of cathode end, namely sharp end, flat end, and rounded end. The aim of this
research is to make a design of glow discharge-based plasma water treatment
equipment from direct current electric voltage sources and to analyze the shape of
the anode tip which is more effective in water treatment. The results of this study
are expected to be used as an effective and economical way in wastewater treatment.
Where this research uses a solution of methylene blue
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abizar Yusa Alfiando
"Indonesia merupakan negara dengan areal perkebunan karet terluas di dunia dengan luas mencapai 3,4 juta hektar dengan tingkat produksi mencapai 1 juta ton per hektar. Sebesar 55 karet alam yang dihasilkan digunakan oleh industri manufaktur ban. Industri ban di Indonesia merupakan salah saru komuditas ekspor yang menjajikan dengan nilai mencapai US 1,6 milyar pada tahun 2014. Dalam upaya untuk lebih meningkatkan daya saya produk ban di pasar internasional maka dilakukanlah pengembangan teknologi ban, salah satunya adalah modifikasi dari bahan baku ban. Karet alam sebagai bahan baku ban memiliki elastisitas dan kekuatan tarik yang baik, tetapi memiliki nilai modulus kekakuan yang rendah. Salah satu upaya mengatasinya adalah dengan menambahkan additif pada proses manufaktur ban. Starch yang banyak ditemukan pada tumbuhan-tumbuhan hijau memiliki nilai modulus kekakuan yang lebih baik dari pada karet alam, sehingga dapat digunkan sebagai additif yang tepat untuk ban. Tetapi starch yang merupakan unsur polar akan sulit untuk dicampurkan dengan karet alam yang merupakan unsur non-polar. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyatukannya adalah dengan menggunakan glow discharge electrolysis plasma GDEP yang menghasilkan energi tinggi pada prosesnya sehingga dapat memicu terbentuknya ikatan. Proses grafting dengan mengunakan metode GDEP ini antara karet alam yang masih dalam bentuk emulsi atau yang lebih dikenal dengan sebutan latex dengan starch diharapkan akan menghasilkan ikatan eter C-O , sehingga akan meningkatkan kompatibilitas dari additif. Proses GDEP dilakukan dengan menggunakan variasi waktu t 5, 10, dan 15 menit serta variasi tegangan V 612.9 V, 658.3 V, dan 703.7 V. Kemudian produk latex-starch hibrida dikarakterisasi dengan menggunakan pengujian FT-IR, sessile drop, STA, dan persen yield. Dari hasil pengujian ini dapat diketahui bahwa proses grafting antara latex dan starch dapat menghasilkan produk latex-starch hibrida yang ditunjukan dengan munculya ikatan eter C-O dari hasil pengujian FT-IR. Produk yang dihasilkan memiliki sifat permukaan yang hidrofilik, selain itu juga memiliki nilai tegangan permukan yang lebih tinggi dari latex sehingga kompatibilitasnya sebagai additif juga baik dengan stabilitas termal yang serupa dengan latex. Pada proses sintesisnya ditemukan waktu t dan tegangan optimum untuk menghasilakn produk yang efisien adalah 10 menit dan 658.3 V secara berturut-turut.

Indonesia as the biggest natural rubber plantation in the world have 3.4 million hectare plantation with production capacity 1 million ton per hectare. 55 natural rubber form indonesia used by tire manufacture industry. Tire industry in Indonesia is one of promised export comodity with the value reach US 1.6 billion in 2014. To improve the competitivenes tire form Indonesia in the international market, the technolgy of tire have to improve too. One of the methode is modification the raw material of tire. Natural rubber as the raw material have good elsticity and tensile strength, but it have low stiffnes modulus. So additive must be added to improve this properties. Starch with good stiffnes modulus property is one of the choice to be used as a tire additive. But starch is polar and it can not be mixed with non polar natural rubber. Glow discharge electrolysis plasma GDEP that produce high energy is used as a method to bond between starch and latex as an emulsion phase of nutural rubber. Hybrid latex starch is produced by grafting latex with starch using GDEP method and they are conected by ether C O bonding, so it can improve the compatiblity between tire additive and natural rubber. The GDEP procces were used time V variation of 5, 10, 15 minute and voltage V variation of 612.9 V, 658.3 V, and 703.7 V. Hybrid latex starch product were characterizized using FT IR, sessile drop test, STA, and yield percent anlysis methode. Eters bonding C O between starch and latex in hybrid latex starch was founded in FTIR data. The product have a good hidrofilicity properties and the surface tension is higher than latex, so the compatiblity was improved when it using as a tire additive with same thermal stablity as natural rubber. In the synthesis procces was founded there is an optimum time and voltage to produced a good product in 10 minute and 658.3 V respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Pudji Muljanto
"Penggunaan pompa air listrik satu fasa sebagai turbin-generator pembangkit listrik pikohidro menguntungkan untuk digunakan karena murah, sederhana, kokoh, mudah dipasang dan mudah dibeli di mana-mana. Sesuai standard yang berlaku pembangkit listrik harus memiliki luaran tegangan dan frekuensi dengan rentang kesalahan tunak yang aman dalam mensuplai peralatan. Untuk memenuhi kriteria ini terdapat beberapa masalah, antara lain; pompa air yang digunakan sebagai turbin tidak dilengkapi dengan pengendali putaran, pabrikan pompa tidak menyediakan data model dinamik dari pompa air untuk mode operasi turbin, serta efek cross-coupling antara loop pengendali tegangan dan loop pengendali frekuensi.
Dalam penelitian ini permasalahan pengendalian frekuensi diselesaikan dengan menerapkan metode Electric Balanced Load, masalah penentuan model dinamik diselesaikan dengan metode estimasi data-driven, dan masalah efek cross-coupling diselesaikan dengan menambahkan blok decoupling pada model sistem pengendali. Ketiga solusi ini diimplementasikan dalam bentuk desain pengendali frekuensi dan tegangan menggunakan pengendali PID ganda. Pemilihan nilai parameter PID yang tepat, menghasilkan respons tegangan dan frekuensi luaran pembangkit yang dapat memenuhi persyaratan yang berlaku.
Dari beberapa skenario simulasi menggunakan Matlab Simulink menghasilkan nilai kesalahan tunak tertinggi pada luaran frekuensi dan tegangan masing-masing 0,0008 pu dan 0,0015 pu serta settling time masing-masing 15 detik dan 11 detik. Dengan menambahkan modul pengendali tegangan dan frequensi seperti yang diterapkan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pompa air listrik kapasitas 250-watt secara teknis layak untuk dikembangkan sebagai turbin-generator pembangkit listrik pikohidro dengan nilai toleransi tegangan dan frekuensi luaran generator yang aman untuk konsumsi peralatan listrik rumah tangga.

The use of a single-phase electric water pump as a picohydro turbine-generator is advantageous tobe use because it is cheap, simple, sturdy, easy to install and easy to purchase. The Electric Power Generation which supplying the electric power to the consumer must have the quality of Voltage and Frequency comply to a specific standard code. The standard code mentioned that the power generation must have an output voltage within tolerance +/-10% and the frequency tolerance within -5% and +10%. To meet these criteria, this system has several problems such as; the water pump which used as the turbine do not equipped with mechanical governor, the pump manufacturer does not provide dynamic model data for the turbine operating mode, and the effect of cross-coupling between the voltage control loop and the frequency control loop.
In this research, frequency control problems are solved by applying the Electric Balanced Load method, the problem of determining the dynamic model is solved by the Data-Driven Estimation method, and the problem of Cross-coupling effects solved by adding the Decoupling Blocks Compensator in the Dynamic Model Block of the Controller. These three solutions are implemented in the form of a Frequency and Voltage Controller design by using a dual PID controller. The selection of the right PID parameter values resulting a voltage and frequency output response of the generator which meet the requirements of the applicable standard code.
From the simulation scenarios by using Matlab Simulink resulting a highest Steady State Error value of generator voltage and frequency 0,0008 pu and 0,0015 pu respectively as well as settling time 15 second and 11 second. Based on the results of the simulation study it can be concluded by added such frequency and voltage controller the single phase 250-watt electric water pump used in this study technically feasible to be developed as a turbinegenerator in a picohydro power plant."
Universitas Indonesia, 2019
D2710
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chapman, Brian
New York: John Wiley & Sons, 1980
537.52 CHA g;537.52 CHA g (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fakhrul Hadi
"Sumber 220V AC satu fasa dari PLN harus terlebih dahulu dikonversikan dengan menggunakan rangkaian penyearah, sehingga dapat digunakan dalam pengisian energi pada baterai. Rangkaian penyearah dengan tegangan keluaran yang dapat dikontrol dapat digunakan untuk mengisi berbagai jenis tipe baterai. Salah satu cara untuk mengatur nilai tegangan keluaran penyearah adalah dengan menggunakan IGBT sebagai switch. Sedangkan tipe rangkaian penyearah yang dipakai dalam simulasi menggunakan software PSIM adalah penyerah gelombang penuh transformator CT dengan menggunakan filter kapasitor untuk memperkecil besarnya riak tegangan. Transformator CT dengan perbandingan lilitan primer dan sekunder 11:4 dan kapasitor sebesar 0.833 F digunakan dalam simulasi. Terdapat dua mode pengaturan output penyearah yaitu variasi tegangan dengan arus konstan 60A yang dilakukan dengan mengatur rentang sudut penyalaan IGBT dan variasi arus dengan mengatur besarnya nilai variabel kapasitor. Pada mode variasi tegangan diperoleh tingkat error maksimum sebesar 2.94% pada VDC ref 72 V dengan sudut penyalaan (0o-64.75o) dan (180o-244.75o).

Source 220V AC single phase from PLN must first be converted using the rectifier circuit, so it can be utilized in charging the energy in the battery. Rectifier circuit with output voltage that can be controlled can be used to fill various types of batteries. One way to set the value of the output voltage rectifier is to use IGBT as switches. While type rectifier circuit used in the simulation using PSIM software is the full wave rectifier transformer CT by using the filter capacitors to minimize the magnitude of the voltage ripple. CT transformer with primary and secondary windings ratio 11: 4 and capacitor of 0.833 F used in the simulation. There are two modes, namely rectifier output setting voltage variation with a constant current of 60A is performed by adjusting the firing angle range IGBT and current variation by adjusting the value of the variable capacitor. In mode voltage variation obtained the maximum error of 2.94% at 72 VDC ref with the firing angle (0o-64.75o) and (180o-244.75o)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>