Ditemukan 157340 dokumen yang sesuai dengan query
Andre Oliver
"Diskriminasi dan kekerasan terhadap wanita merupakan isu yang masih terjadi di berbagai belahan dunia. Permasalahan dapat muncul karena adanya salah penafsiran terhadap aturan yang diterapkan agama. Dalam hal ini, isu opresi dan diskriminasi terhadap wanita ditemukan dalam lingkup agama Islam. Pada tahun 2004, Hirsi Ali, seorang pegiat feminisme, bersama sutradara Theo van Gogh memproduksi film ‘
Submission part 1’ yang mengkritik perilaku misoginis yang dihadapi wanita dalam lingkup keluarga Islam. Namun setelah dirilis, film justru menuai kontroversi dan kritik negatif, menimbulkan amarah pada beberapa komunitas Islam konservatif. Penelitian ini menelisik ‘
Submission part 1’ yang menyulut beragam kontroversi, dan mencari pesan yang ingin disampaikan oleh film tersebut. Dengan pembacaan dekat, narasi teks diteliti dan disandingkan dengan pemikiran Lockyer (2008). Hasil penelitian menunjukkan ada pergeseran konstruksi pesan terkait kesalahpahaman.
Discrimination and violence towards women is a worldwide issue that is until now still relevant. This problem is caused by misinterpretation of religious verses. In this case, the issue of oppression towards women are founded in the Islamic environment. In 2004, Hirsi Ali, a reknown feminist, along with director Theo van Gogh, produced ‘Submission part 1’ as a mean to criticize the misogynistic behaviour in the muslim environment. But after the release, the film attracts controversy and negative critics, provoking anger from the conservative Islam community. This study probes ‘Submission part 1’ that triggered controversies, and question the exact message ‘Submission part 1’ tries to bring. With close reading, the narrative of text is questioned and justxaposed with Lockyer’s thoughts about textual analysis. The result of this research indicates a shift of the constructed message, due to errors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Shafwa Farsya Kamila
"Film Dune 1 dan 2 adalah sebuah film yang mengadaptasi dari novel fiksi ilmiah karya Frank Herbert (1965) film ini disutradarai oleh Denis Villeneuve dan diproduksi pada tahun 2021 dan 2023. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana penggunaan elemen dari budaya masyarakat gurun h, seperti pakaian tradisional dan istilah-istilah bahasa yang mengadopsi tradisi dan bahasa Arab-Islam. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui analisis visual dan studi literatur, penelitian ini berupaya untuk mengungkap bagaimana elemen-elemen tersebut diintegrasikan dalam narasi dan estetika film serta dampaknya terhadap persepsi budaya masyarakat gurun. penelitian ini menggunakan teori representasi budaya oleh Stuart Hall. Teori representasi Hall digunakan untuk memahami bagaimana film Dune mencerminkan dan merepresentasikan simbolisme budaya masyarakat gurun, Film Dune 1 dan 2 (2021 & 2023) telah banyak mendapatkan apresiasi di berbagai ajang penghargaan film internasional, salah satunya berhasil mendapatkan enam kategori piala Oscar pada tahun 2022. Penelitian ini menemukan adanya kepaduan kostum dan bahasa dalam budaya masyarakat gurun yang digunakan sebagai media representatif dalam film ini. Representasi tersebut tampak dari bagaimana identitas ketimurtengahan direkonstruksi melalui simbol-simbol visual dan linguistik. Semoga penelitian ini dapat menghasilkan wawasan ilmiah yang lebih luas dan bermanfaat dalam studi kritik film.
The films Dune 1 and Dune 2 are adaptations of Frank Herbert’s 1965 science fiction novel. Directed by Denis Villeneuve, the films were released in 2021 and 2023. The primary focus of this study is on how elements of desert culture, such as traditional clothing and linguistic terms inspired by Arabic-Islamic traditions, are utilized. By employing a qualitative approach through visual analysis and literature review, this research seeks to uncover how these elements are integrated into the films’ narratives and aesthetics, as well as their impact on perceptions of desert culture. This study applies Stuart Hall’s theory of cultural representation to understand how the Dune films reflect and represent the symbolism of desert culture. Dune 1 and Dune 2 (2021 & 2023) have garnered widespread acclaim at various international film awards, including winning six Oscars in 2022. The findings reveal a cohesive integration of costumes and language rooted in desert culture, serving as representative mediums within the films. This representation is evident in the reconstruction of Middle Eastern identity through visual and linguistic symbols. It is hoped that this research will contribute to broader and more meaningful scientific insights in the field of film criticism"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Shafwa Farsya Kamila
"Film Dune 1 dan 2 adalah sebuah film yang mengadaptasi dari novel fiksi ilmiah karya Frank Herbert (1965) film ini disutradarai oleh Denis Villeneuve dan diproduksi pada tahun 2021 dan 2023. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana penggunaan elemen dari budaya masyarakat gurun h, seperti pakaian tradisional dan istilah-istilah bahasa yang mengadopsi tradisi dan bahasa Arab-Islam. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui analisis visual dan studi literatur, penelitian ini berupaya untuk mengungkap bagaimana elemen-elemen tersebut diintegrasikan dalam narasi dan estetika film serta dampaknya terhadap persepsi budaya masyarakat gurun. penelitian ini menggunakan teori representasi budaya oleh Stuart Hall. Teori representasi Hall digunakan untuk memahami bagaimana film Dune mencerminkan dan merepresentasikan simbolisme budaya masyarakat gurun, Film Dune 1 dan 2 (2021 & 2023) telah banyak mendapatkan apresiasi di berbagai ajang penghargaan film internasional, salah satunya berhasil mendapatkan enam kategori piala Oscar pada tahun 2022. Penelitian ini menemukan adanya kepaduan kostum dan bahasa dalam budaya masyarakat gurun yang digunakan sebagai media representatif dalam film ini. Representasi tersebut tampak dari bagaimana identitas ketimurtengahan direkonstruksi melalui simbol-simbol visual dan linguistik. Semoga penelitian ini dapat menghasilkan wawasan ilmiah yang lebih luas dan bermanfaat dalam studi kritik film.
The films Dune 1 and Dune 2 are adaptations of Frank Herbert’s 1965 science fiction novel. Directed by Denis Villeneuve, the films were released in 2021 and 2023. The primary focus of this study is on how elements of desert culture, such as traditional clothing and linguistic terms inspired by Arabic-Islamic traditions, are utilized. By employing a qualitative approach through visual analysis and literature review, this research seeks to uncover how these elements are integrated into the films’ narratives and aesthetics, as well as their impact on perceptions of desert culture. This study applies Stuart Hall’s theory of cultural representation to understand how the Dune films reflect and represent the symbolism of desert culture. Dune 1 and Dune 2 (2021 & 2023) have garnered widespread acclaim at various international film awards, including winning six Oscars in 2022. The findings reveal a cohesive integration of costumes and language rooted in desert culture, serving as representative mediums within the films. This representation is evident in the reconstruction of Middle Eastern identity through visual and linguistic symbols. It is hoped that this research will contribute to broader and more meaningful scientific insights in the field of film criticism"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sears, Francis Weston, 1898-1975
Reading, MA: Addison-Wesley , 1982
530 SEA u
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Carlson, Arthur E.
Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing , 1982
657 CAR c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Resnick, Robert, 1923-2014
New York: John Wiley & Sons, 1966
530 RES p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Foster, Jack Stroud
London: Batsford, 1993
690.21 FOS s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Resnick, Robert, 1923-2014
New York: John Wiley & Sons, 1977
530 RES p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Diajeng Diska Ayudia
"Makalah ini membahas isu-isu gender dalam film karya Clint Eastwood berjudul Million Dollar Baby yang berkisah tentang Maggie Fitzgerald, seorang petinju perempuan dari kalanganan menengah ke bawah. Ketika Maggie memasuki dunia olahraga, ia didominasi dan mengalami diskriminasi oleh pria karena alasan gender. Pembentukan sistematis gender yang membedakan dunia pria dan wanita menyebabkan ketimpangan gender. Sejak dahulu terdapat stereotip yang mengatakan bahwa olahraga identik dengan pria. Namun, beberapa feminis percaya bahwa stereotip tersebut harus diubah. Feminis berpikir bahwa perempuan juga memiliki hak untuk berpartisipasi dalam setiap jenis olahraga termasuk olahraga ekstrim seperti tinju, angkat besi, atau sepak bola, yang biasanya dilakukan oleh pria. Saat ini, jumlah partisipasi wanita dalam dunia olahraga terus meningkat. Sebagai sebuah film tentang partisipasi wanita dalam dunia olahraga, Million Dollar Baby menampilkan semua tokoh perempuan secara negatif dan tidak ideal bagi wanita dalam kehidupan nyata. Makalah ini menyimpulkan bahwa meskipun dunia olahraga telah menjadi lebih terbuka bagi wanita, dominasi pria masih tetap dirasakan.
This paper examines gender issues in a film directed by Clint Eastwood entitled Million Dollar Baby which revolves around the story of Maggie Fitzgerald, a poor female boxer. When participating in sports, she was dominated and discriminated by men due to her gender. The construction of gender which systematically differentiates the world of men and women leads to gender inequity. Since long ago, stereotypically, sport is considered as men’s domain. However, some feminists believe that kind of stereotype should be changed. They think that women also have rights to be involved and to participate in any kind of sport including the extreme ones such as boxing, weightlifting, or football, which usually are practiced by men. Nowadays, the number of women’s participation in sports has been increasing. As a film about women’s participation in sports, Million Dollar Baby does not portray all of the women characters’ in a positive way. All of the women characters in the film represent unappealing life options for women in real life. The paper concludes that even though sport has become more available to women, the domination of men still cannot be erased."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Syarifah Maulidina
2009
S5121
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library