Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104522 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Kurniawan
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2005
808.83 EKA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Diki Permata Fridadixa
"My Name is María Isabel (1993) karya Alma Flor Ada merupakan sebuah kisah yang diceritakan dari sudut pandang seorang anak berlatar belakang budaya Hispanik bernama “María Isabel Salazar López” yang meninggalkan negara asalnya untuk tinggal di kota New York. Buku ini meningkatkan kesadaran tentang perlakuan diskriminatif atau tidak menyenangkan yang diterima oleh sang gadis Hispanik setelah pindah ke tempat baru. Penelitian ini menggunakan teori kekerasan simbolik Pierre Bourdieu dan teori relasi kuasa Michel Foucault guna menganalisis bagaimana kekerasan simbolik dan relasi kuasa antara guru dan murid di kelas memengaruhi identitas budaya dan harga diri María Isabel sebagai murid dari etnis minoritas, serta perkembangannya untuk mengatasi kekerasan tersebut. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kekerasan simbolik yang disebabkan oleh ketidakseimbangan kekuasaan antara guru dan murid telah melemahkan harga diri María Isabel sekaligus membungkam suaranya. Namun demikian, penelitian ini juga menemukan bahwa terlepas dari efek negatif yang diakibatkan oleh kekerasan simbolik yang diterimanya, María Isabel telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa terhadapnya dengan membela identitas budaya Hispanik melalui esainya.

Alma Flor Ada‟s y m is r s l (1993) is a story told from the perspective of a child of Hispanic background named “Mar a Isabel Salazar López” who left her country to live in New York City. The book raises the awareness of the discriminatory or unfavorable treatment received by the Hispanic girl upon her moving to the new place. This study uses Pierre Bourdieu‟s symbolic violence theory and Michel Foucault‟s power relation theory to analyze how the symbolic violence and the teacher-student power relation in the classroom affect Mar a Isabel‟s cultural identity and self-esteem as an ethnic minority student, and her development to cope with the violence. The result of this research finds that the symbolic violence caused by the teacher-student power imbalance has weakened Mar a Isabel‟s self-esteem and silenced her voice. Nevertheless, the research also discovers that despite the negative effects of the symbolic violence she receives, Mar a Isabel has demonstrated remarkable resistance towards it by standing up for her Hispanic cultural identity through her essay."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Magdalena
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014
808.83 SIT k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Thufail
"Pada tanggal 30 September tahun 1965, Partai Komunis Indonesia (PKI) dinyatakan bertanggung jawab dalam gerakan pengambilalihan kekuasaan dengan kekerasan. Peristiwa tersebut tentunya mendapatkan reaksi berupa penolakan terhadap kelompok komunis dari masyarakat. Peristiwa besar tersebut menjadi inspirasi untuk sastrawan di Indonesia. Salah seorang sastrawan yang terinspirasi peristiwa tersebut adalah Mahfud Ikhwan yang menulis novel Kambing dan Hujan. Dalam novel itu dikisahkan mengenai penolakan masyarakat terhadap komunis. Bagaimana penolakan itu digambarkan dalam novel kiranya menarik untuk dikaji. Penelitian ini mendeskripsikan dan mengungkapkan penolakan masyarakat terhadap komunis dalam novel Kambing dan Hujan (2015) karya Mahfud Ikhwan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan struktural dan sosiologi sastra. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penolakan masyarakat dilukiskan melalui anggapan-anggapan buruk (stigmatisasi) masyarakat mengenai kaum komunis.

The Indonesian Communist Party (PKI) was blamed for the violent takeover movement on September 30, 1965. The incident undoubtedly elicited a reaction in the form of community rejection of the communist group. This fantastic event served as an inspiration for Indonesian writers. Mahfud Ikhwan, author of the novel Goat and Rain, was one of the writers who was inspired by this event. The novel tells the story of society's rejection of communism. It would be interesting to investigate how the rejection is described in the novel. This paper examines Mahfud Ikhwan's novel Kambing dan Hujan (2015), which depicts society's rejection of communism. This study employs a qualitative approach with a structural approach and literature sociology. According to the findings of this study, the public's stigmatization of communists reflects the community's rejection.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pemikiran Honore de Balzac, pengarang abad ke - 19 Perancis yang menulis tentang Jawa dengan judul Voyage de Paris a Java. Meskipun tulisan ini merupakan analisis terhadap karya sastra yang diciptakan dua abad yang lalu tetapi pemikiran, pandangan dan persepsi Balzac terhadap Jawa pada waktu itu masih dapat dilihat konteksnya pada situasi masa kini...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Diki Permata Fridadixa
"My Name is María Isabel (1993) karya Alma Flor Ada merupakan sebuah kisah yang diceritakan dari sudut pandang seorang anak berlatar belakang budaya Hispanik bernama “María Isabel Salazar López” yang meninggalkan negara asalnya untuk tinggal di kota New York. Buku ini meningkatkan kesadaran tentang perlakuan diskriminatif atau tidak menyenangkan yang diterima oleh sang gadis Hispanik setelah pindah ke tempat baru. Penelitian ini menggunakan teori kekerasan simbolik Pierre Bourdieu dan teori relasi kuasa Michel Foucault guna menganalisis bagaimana kekerasan simbolik dan relasi kuasa antara guru dan murid di kelas memengaruhi identitas budaya dan harga diri María Isabel sebagai murid dari etnis minoritas, serta perkembangannya untuk mengatasi kekerasan tersebut. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kekerasan simbolik yang disebabkan oleh ketidakseimbangan kekuasaan antara guru dan murid telah melemahkan harga diri María Isabel sekaligus membungkam suaranya. Namun demikian, penelitian ini juga menemukan bahwa terlepas dari efek negatif yang diakibatkan oleh kekerasan simbolik yang diterimanya, María Isabel telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa terhadapnya dengan membela identitas budaya Hispanik melalui esainya. Kata kunci: My Name is María Isabel, kekerasan simbolik, relasi kuasa, murid etnis minoritas, identitas budaya

Alma Flor Ada’s My Name is María Isabel (1993) is a story told from the perspective of a child of Hispanic background named “María Isabel Salazar López” who left her country to live in New York City. The book raises the awareness of the discriminatory or unfavorable treatment received by the Hispanic girl upon her moving to the new place. This study uses Pierre Bourdieu’s symbolic violence theory and Michel Foucault’s power relation theory to analyze how the symbolic violence and the teacher-student power relation in the classroom affect María Isabel’s cultural identity and self-esteem as an ethnic minority student, and her development to cope with the violence. The result of this research finds that the symbolic violence caused by the teacher-student power imbalance has weakened María Isabel’s self-esteem and silenced her voice. Nevertheless, the research also discovers that despite the negative effects of the symbolic violence she receives, María Isabel has demonstrated remarkable resistance towards it by standing up for her Hispanic cultural identity through her essay. Keywords: My name is María Isabel, symbolic violence, power relation, ethnic minority student, cultural identity"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pamusuk Eneste
Ende, Flores: Nusa Indah, 1991
808.83 PAM n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Murzal
"Pembahasan dalam skripsi ini bertujuan untuk membandingkan beberapa unsur struktur dalam novelet Titaantjes dan novel Valentijn, terutama unsur-unsur penokohan (personage), perspektif (perspektief), dan tema serta motif kedua karya itu. Dalam hal ini persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan unsur-unsur tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S15879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Pritania
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2013
895.73 YUL d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Ruth Stephani
"Sastra anak adalah salah satu media untuk memperkenalkan nilai-nilai sosial-budaya dalam membangun perspektif kepada pembacanya khususnya anak-anak. Salah satu perspektif yang dapat dibangun melalui sastra anak adalah pemahaman tentang gender. Sejak dahulu, gender selalu dikaitkan melalui dominasi peran laki-laki dari perempuan. Laki-laki diharapkan menjadi makhluk yang kuat, rasional, dan mandiri. Sementara itu, perempuan dianggap sebagai makhluk yang emosional, lemah, dan tunduk. Laki-laki dianggap harus mendominasidi semua ranah kehidupan, termasuk pertemanan dan persahabatan. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana anak perempuan digambarkan melalui bacaan anak khususnya pada bacaan anak Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) yang terbit dalam kurun waktu 2008—2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan empat bacaan anak dari penulis perempuan yang karyanya diterbitkan dalam seri Kecil-Kecil Berkarya (KKPK) DAR! Mizan. Melalui analisis konsep gender berdasarkan pendekatan sosiologi gender, dalam penelitian ini, dihasilkan bahwa citra anak perempuan Indonesia dihasilkan melalui praktik gender sebagai konstruksi sosial dalam aspek sosial budaya, pendidikan, dan ekonomi sastra anak. Hasil penelitian ini memberikan gambaran kepada pembaca tentang citra anak perempuan Indonesia Indonesia dalam novel anak KKPK The Star Girls, The Seven Angels, The Popular Girls dan My Days in America. Citra anak perempuan tersebut dapat terlihat dari penyampaian secara langsung atau tidak langsung serta peran anak perempuan melalui orang tua, lingkungan, dan pertemanannya. Analisis tersebut diungkapkan melalui konsep gender dengan pendekatan sosiologi sastra. Citra anak perempuan Indonesia dianalasis melalui peran gender dalam sosialisasi dengan orang tua, masyarakat dan masalah sosial menunjukkan bahwa mereka memiliki dampak yang sangat kuat pada persepsi gender anak.

Children's literature is one of the media to introduce socio-cultural values in building perspectives for readers, especially children. One perspective that can be built through children's literature is an understanding of gender. Since ancient times, gender has always been associated with the dominance of the role of men over women. Men are expected to be strong, rational and independent beings. Meanwhile, women are seen as emotional, weak, and submissive creatures. Men are considered to have to dominate in all areas of life, including friendship and friendship. Based on this, the purpose of this research is to see how girls are described through children's literature, especially in the Little Children Have Works (KKPK) published in the period 2008-2016. This research was conducted using four children's literature from female authors whose works were published in the DAR! Mizan. Through an analysis of the concept of gender based on a gender sociology approach, in this study, it was found that the image of Indonesian girls was produced through gender practices as a social construction in the socio-cultural, educational and economic aspects of children's literature. The results of this study give readers an overview of the image of Indonesian Indonesian girls in the children's novels KKPK The Star Girls, The Seven Angels, The Popular Girls and My Days in America. The image of the daughter can be seen from the delivery directly or indirectly and the role of the daughter through her parents, environment and friendship. The analysis is expressed through the concept of gender with a sociology of literature approach. The image of Indonesian girls analyzed through gender roles in socialization with parents, society and social issues shows that they have a very strong impact on children's gender perceptions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>