Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7167 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titiek Kartika
Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2018
304.4 TIT r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Karman
"Internet adalah ruang virtual yang memberikan penggunanya kebebasan untuk mengekspresikan identitas budaya. HTI sebagai -lempok revivalisme Islam bebas mengartikulasikan identitas politik mereka yang bersumber dari keyakinan. Tulisan ingin [1] .ngeksplorasi konstruksi identitas politik mereka dalam diskursus nasionalisme dan mendeskripsikan cara mereka merepresentasikan tnrdan aksi so sial dalam diskursus nasionalisme. Penelitian ini mengadopsi teknik analisis wacana yang diperkenalkan oleh Leeuwen .l08). Corpus yang dikaji dalam penelitian ini adalah halaman (homepages) dari situs HTI. Penelitian ini menemukan bahwa HTI engonstruksi nasionalisme sebagai ide yang batil dan instrumen imperialisme. Ia menciptakan kerusakan yang didalangi oleh negara rat dan misionaris/rnissi Zending. Nasionalisme direpresentasikan dengan teknik overdeterminasi dengan simbolisasi dengan kata aun, paham batil, penghancur, Islam/muslim diinklusi sebagai korban, objek kebencian Barat/rnisionaris. Penelitian ini menolak rgumen yang mengatakan bahwa perkembangan kapitalisme rasionalitas akan menghilangkan peran agama kehidupan manusia. Peneliti .rargumen bahwa di Indonesia, seiring proses demokratisasi substansial dan penetrasi/Iiterasi internet, agama menjadi sumber identitas .itik (dan juga budaya) yang berpotensi lahirnya aksi kolektif-dan-konektif."
Balitbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2016
384 JPPKI 7:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eva Leiliyanti
"Majalah Cosmopolitan sebagai industri media global membingkai target pembacanya ke dalam konstruksi identitas fun fearless female. Hal ini terlihat jelas dari teks visual (model sampul majalah Cosmopolitan) maupun teks verbal (judul judul artikel andalan) dalam sampul majalah (sebagai sebuah perwajahan sekaligus iklan) yang mengarah pada pengonstruksian identitas fun fearless female. Tujuan penelitian ini adalah untuk membongkar mekanisme pengonstruksian identitas perempuan dalam majalah Cosmopolitan dengan menggunakan pendekatan kajian budaya feminis. Tahapan analisis dilakukan pertama-tama dengan memakai teori semiotika Roland Barthes, kemudian dibongkar dengan metode dekonstruksi, dan teori simulasi Jean Baudrillard. Cara yang dipakai aktor majalah Cosmopolitan dalam menggiring target pembacanya ke dalam konstruksi identitas fun fearless female melalui sampul majalahnya adalah dengan menampilkan visualisasi sosok model sampul perempuan sebagai sosok yang merepresentasikan firm fearless female. Pembaca yang sebelumnya ditempatkan sebagai sosok belum fun fearless female dan ingin menjadi sosok tersebut, dirayu dengan visualisasi model sampul perempuan (yang seolah merepresentasikan sosok fun fearless female) dan judul dan isi artikel, rubrik maupun feature (sebagai teks verbal) yang sejalan dengan slogan fun fearless female. Namun, sosok fun fearless female itu sendiri merupakan sosok hyperreal (yang berada dalam simulakra) yang dibentuk aktor majalah Cosmopolitan. Sedangkan bagi pembaca setia yang sudah merasa seperti sosok fun fearless female, pembacaan atas majalah Cosmopolitan secara terus menerus akan mempertebal kepercayaan atas nilai ideologi fun fearless female."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11612
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Ridzkynoor Beta
"Tesis ini menganalisa konstruksi identitas perempuan Muslim di dalam edisi cetak majalah Aquila Asia dan laman Facebook majalah tersebut. Tesis ini mempertanyakan konstruksi identitas perempuan Muslim oleh majalah Aquila Asia; dan bagaimana pembacanya bereaksi atas identitas perempuan Muslim yang dikonstruksikan oleh Aquila Asia di ruang virtual (internet) untuk menunjukkan konstruksi identitas kelompok Muslim yang terjadi di dalamnya. Tesis ini menggunakan konsep identitas dan identifikasi yang dipaparkan oleh Stuart Hall (1995) dan konsep Muslimwoman dari Miriam Cooke (2008). Hasil analisa dari tesis ini memperlihatkan kompleksitas konstruksi identitas sekaligus proses identifikasi bagi kelompok perempuan Muslim dan 'usaha-usaha' oleh perempuan Muslim sendiri, sebagai pembaca, untuk mendefinisikan siapa mereka melalui ruang virtual yang disediakan oleh Aquila Asia.

This thesis analyzes the construction of Muslim women's identity in Aquila Asia magazine and its Facebook page. It questions the identity construction of Muslim women in the magazine and how its readers react towards the identity constructed by Aquila Asia in the internet, to show the identity of Muslim groups inside the media. This thesis deploys the concepts of identity and identification from Stuart Hall (1995) and Muslimwoman by Miriam Cooke (2008). The results show the complexity of identity construction and identification process for Muslim women, and also 'efforts' of Muslim women as readers to define themselves in the virtual space provided by Aquila Asia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T30868
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Donna Asteria
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis konstruksi identitas perempuan pada tiga majalah perempuan di Indonesia, yaitu: Cosmopolitan, Femina, dan Kartini, melalui representasi gaya hidup, nilai individual, dan relasi gender. Metode analisis yang digunakan adalah analisis wacana dari pemikiran Norman Fairclough dan analisis framing dan pemikiran Gamson & Modigliani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa artikel pada majalah perempuan masih mengaitkan identitas perempuan dengan ketubuhan dan kecenderungan membentuk nilai femininitas. Selain itu, masih ditemukan bahasa yang seksis dalam teks. Meskipun artikel pada majalah perempuan dapat memotivasi perempuan untuk aktualisasi eksploitasi perempuan dalam artikel tetap ada. Ini menunjukkan bahwa jumalis perempuan pads majalah perempuan masih bias dalam penulisan dan reportase isu perempuan. Kondisi tersebut dikarenakan ideologi patriarki yang masih dominan di tempat keija dan masyarakat. Di sisi lain, kapitalisme masih mempengaruhi aktivitas media sehingga turut mempengaruhi pembentukan identitas perempuan. Akibat ketergantungan majalah perempuan pada iklan, mendorong pembaca menjadi konsumtif karena secara tidak disadari, pembaca telah dijadikan sebagai target sasaran iklan tersebut, melalui Cara mempromosikan femininitas dalam tampilan praktik konsumsi.

Representation of Women's Identity: Construction of Identity's Consciousness By Women's Magazine (Text Feature Analysis in Femina, Martini, and Cosmopolitan Magazine on April The aim of this research analyze women's identity construction in three women's magazine in Indonesia, with samples: Cosmopolitan, Femina, and Kartini by representing the lifestyle, personal values, and gender relation. Adopting to the Norman Fairciough's discourse analysis and Gamson & Modigliani's framing analisys, this research shows that articles in the women's magazines is still relating the women identity with the women's body and tendencies to construct the feminine values. Also found in this research that sews language is still used in the texts. Although the articles can motivate women for self actualization, but exploiting women in the articles is still exist. It shows that women reporters in the women `s magazine is still bias in writing and reporting women issues. It's because of the patriarchy ideology are still dominant in the work place and society. In other hand, capitalism in economic is also influencing the media activities, so it also influencing the construction of women identities. Dependencies of the women magazine to advertisement, without notice by the reader, it makes them becoming the main target of commercialization, with promoting feminity through appearance of practical comsuption, that will encourage the readers become consumtive."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T11884
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liem Satya Limanta
"

Disertasi ini membahas bagaimana perempuan dikonstruksi dalam representasi nasionalisme pada tiga film daerah perbatasan Indonesia. Ketiga film yang dikaji, Tanah Air Beta, Batas, dan Tanah Surga Katanya...dianalisis dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan konsep utama tentang bangsa, nasionalisme dan identitas nasional, konsep unsur-unsur formal dan naratif film, dan konsep pendukung Jakarta gaze dan tourist gaze. Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana konstruksi perempuan dalam menyoal nasionalisme dalam film perbatasan dilakukan, bagaimana konstruksi perempuan dalam menghadirkan nasionalisme melalui simbol-simbol dalam ketiga film, dan bagaimana konstruksi perempuan dalam menyikapi oposisi biner terkait nasionalisme dalam ketiga film daerah perbatasan Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan sejauh mana konstruksi perempuan dalam representasi nasionalisme dalam ketiga film daerah perbatasan menunjukkan peran perempuan terkait isu nasionalisme. Penelitian ini menemukan bahwa konstruksi perempuan dalam representasi nasionalisme di dalam film-film daerah perbatasan Indonesia dilakukan melalui agensi perempuan sebagai single mother dan guru, agensi perempuan terkait simbol-simbol nasionalisme, dan agensi perempuan dalam menyikapi oposisi biner antara pusat dan pinggiran serta antara Indonesia dan non-Indonesia. Dalam konstruksi tersebut ditemukan bahwa perempuan berperan sangat penting dalam menumbuhkan rasa bangga dan meningkatkan nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.


This dissertation discusses how women are constructed in the representation of nationalism in three Indonesian border films. The three films, namely Tanah Air Beta, Batas, and Tanah Surga Katanya...were analyzed with a qualitative method applying the main concepts of nation, nationalism, national identity, formal and narrative elements of film, and supporting concepts of Jakarta and tourist gaze. The problems to be discussed cover the questions on the construction of women in nationalism issues in border films, on the construction of women in representing nationalism through certain symbols, and on the construction of women in giving response toward the binary oppositions related to nationalism in the three Indonesian border films. The purpose of this research is to show the expansion of womens roles in relation to nationalism issues. This research finds that the construction of women in representing nationalism in Indonesian border films is carried out through womens agency as single mothers and teachers, through their agency in relation to symbols of nationalism, and through their agency in giving response toward the binary opoosition between the centre (Jakarta) and periphery and also between Indonesia and non-Indonesia. The construction shows that women play a very important role in instilling the pride of being Indonesians and sharpening the sense of nationalism in daily life.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
D2751
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inayatul Chusna
"Objek dari penelitian ini adalah bagaimana makanan dapat menampilkan kompleksitas pembentukan identitas perempuan dalam novel Fasting Feasting. Melalui analisis wacana diperoleh hasil pembentukan identitas yang direpresentasikan dalam hubungan tokoh-tokoh perempuan dengan makanan. Dari pilihan-pilihan kata yang menunjukkan kedekatan tokoh perempuan dengan makanan menghasilkan identitas yang mengukuhkan stereotip perempuan yang dibentuk oleh masyarakat patriarki. Namun, pembentukan identitas tersebut juga dilakukan oleh tokoh-tokoh perempuan. Dua tokoh ibu dalam novel tersebut melanggengkan identitas perempuan yang stereotipik pada anak-anak mereka dengan cara bercerita dan membiasakan mereka melakukan ritual-ritual tertentu yang berhubungan dengan makanan.
Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa pembentukan identitas yang stereotipik tidak semata-mata dilakukan oleh masyarakat patriarki. Perempuan, yang menjadi objek dalam pembentukan identitas, turut aktif dalam membentuk identitas perempuan selanjutnya. Anita Desai sebagai penulis, menggunakan novel tersebut untuk menampilkan ideologinya yang mempertanyakan kembali posisi perempuan dalam pembentukan identitas. Melalui hubungan makanan dengan perempuan, Desai menunjukkan bahwa perempuan mampu bermain dengan posisi mereka dalam pembentukan identitas perempuan yang stereotipik.

The main objective of this research is how food can reflect the complexity of the forming of women identity in the novel Fasting Feasting by Anita Desai. The forming of women identity represented in the relationship of female characters with food is gained through discourse analysis. From the choice of words which shows the closeness relation of female characters with food, it exposes identities that support the stereotyped women identities which are formed by the patriarchal society. However, this forming is also done by the female characters. Two mother characters perpetuate the stereotyped of women identities to their children by telling stories and making them accustomed to rituals related with food in the family.
It can be concluded that the forming of stereotyped identities is not only done by the patriarchal society, but also by the women. Women, who are objected in the forming of their identities, are also active in creating the same identities to the next female generation. Anita Desai as the author uses the novel to reveal her ideology which questioning women position in the creation of their identities. Through the women relation with food, Desai demonstrates that women are capable of playing with their position in the forming of the stereotyped women identities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T39663
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Sofiani Zaimar
"Tesis ini merupakan penelitian tentang konstruksi identitas perempuan Aceh dan hubungannya dengan ideologi patriarki. Data utama penelitian diambil dari majalah Inong Aceh, yang merupakan salah satu majalah perempuan yang beredar di Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, tetapi tidak menggunakan seluruh isi yang terdapat dalam majalah Inong Aceh. Ada pun artikel yang digunakan dalam penelitian adalah artikel fokus, hukum dan opini. Dalam menggunakan artikel hokum dan opini, penelitian ini hanya memilih artikel yang berkaitan dengan artikel fokus.
Dewasa ini banyak media massa yang mengedepankan permasalahan tentang perempuan, karena saat ini berita perempuan saat ini dinilai memiliki daya jual yang cukup tinggi. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana identitas perempuan Aceh dikonstruksikan dalam majalah Inong Aceh. Selain itu penulis juga ingin melihat bagaimana hubungan konstruksi identitas perempuan Aceh dalam majalah tersebut dengan ideologi patriarki yang terdapat dalam masyarakat Aceh.
Hasil akhir penelitian dapat dilihat dan dikatakan bahwa identitas perempuan Aceh yang ada saat ini merupakan konstruksi masyarakat yang berideologi patriarki. Eksistensi perempuan Aceh pada masa lau akan tetap menjadi kenangan apabila kaum perempuan Aceh tidak ingin merubah nasib mereka dengan berusaha hidup mandiri. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28649
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>