Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 375 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
823 CHR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
823 CHR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
823 CHR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
823 CHR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gamow, George
[Place of publication not identified]: Trias Munarta, 2007
530 GAM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ray Rizal
Jakarta : Grafikatama Jaya, 1992
899.221 RAY l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Paolini, Christopher
"Christopher Paolini mulai menulis Eragon, novel pertamanya, ketika berusia 15 tahun. Di Amerika, Eragon sudah dicetak 20 kali dan hak penerbitannya terjual ke 31 negara.Ia tidak mengecap pendidikan di sekolah tapi bersekolah di rumah, diajar oleh ibunya, yang mantan guru dan penulis buku anak-anak. Buat Paolini, buku adalah alat transportasi yg paling hebat menuju pikiran orang lain, dan pilihan terbaik untuk memahami sifat manusia.Kini penulis kelahiran tahun 1984 ini tinggal bersama keluarganya di Paradise Valley, Montana, AS. Dan mengerjakan lanjutan Inheritance trilogy.
"
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008
813.6 PAO b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono Priadi Sastra
"ABSTRAK
Permasalahan anak remaja memiliki dinamikanya sendiri. Hal ini adalah sebagai efek dari tekanan-tekanan dan perubahan lingkungan yang mereka alami, terlebih bagi para anak yatim dan anak yang ditelantarkan oleh orangtua mereka. Dinamika tersebut bisa jadi kemalangan maupun kesengsaraan tersendiri bagi mereka sebagai sebuah pengalaman yang merugikan, tidak menyenangkan dan bahkan traumatis sehingga membuat mereka tertekan dan dampaknya adalah membuat mereka tidak dapat mengendalikan perilaku ketika berada di bawah tekanan, tidak percaya diri, pesimis dalam menghadapi kehidupan, dsbnya. Oleh karena itulah mereka membutuhkan resiliensi sebagai kapasitas yang dibutuhkan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan dan masalah-masalah yang mereke jumpai sehari-hari. Atas dasar tersebut di atas, penulis mencoba untuk memberikan perhatian atas permasalahan ini, dengan mencoba sebuah upaya preventif agar hal-hal negatif yang telah disebutkan di atas dapat dicegah atau diminimalisasikan dengan sebuah intervensi melalui pelatihan resiliensi. Studi ini memfokuskan pada peningkatan optimisme dalam rangka pembentukan dan pengembangan kapasitas resiliensi remaja panti asuhan melalui pelatihan tujuh aspek pembentuk resiliensi yang dikembangkan oleh Reivich dan Shatte

ABSTRACT
The problem of teenagers has its own dynamics. This is the effect of the pressures and changes in the environment they are experiencing, especially for orphans and children who are abandoned by their parents. Such dynamics can be misfortunes and misery for them as an adverse, unpleasant and even traumatic experience that puts them under stress and the effect is that they can not control behavior when under pressure, insecurity, pessimism in the face of life, etc. That is why they need resilience as the capacity needed to deal with the difficulties and problems that they encounter everyday. On the basis of the above, the author tries to give attention to this problem, by trying a preventive effort so that the negative things mentioned above can be prevented or minimized by an intervention through resilience training. This study focuses on increasing optimism in order to establish and develop the resilience capacity of orphans through the training of seven resilience building aspects developed by Reivich and Shatte. "
2017
T48817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alda Maulida
"Pada dasarnya setiap manusia memiliki caranya masing-masing dalam menyikapi kehidupan, seperti halnya pada orang Jawa memiliki sikap hidup untuk mencapai sebuah kebahagiaan lahir dan batin. Sesuai pada tujuh cerkak dalam Antologi Crita Cekak: Paron karya Poerwardhie Atmodihardjo yang di dalamnya terdapat sikap hidup orang Jawa yang berhubungan dengan Tuhan melalui penggambaran perilaku tokoh aku. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengungkapkan sikap hidup orang Jawa yang berhubungan dengan Tuhan dan memaparkan mengenai relevansi sikap hidup orang Jawa yang berhubungan dengan Tuhan pada kehidupan masyarakat di masa kini. Sumber data berupa cerkak dalam Antologi Crita Cekak: Paron karya Poerwardhie Atmodihardjo. Hasil penelitian ini adalah (1) hubungan manusia dengan Tuhan meliputi sikap terhadap takdir, darma, karma, eling (sadar), pracaya (percaya), sabar, rila (rela), nrima (menerima), wedi (takut), dan isin. (2) relevansi sikap hidup orang Jawa pada masyarakat masa kini. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa pemahaman mengenai sikap hidup orang Jawa yang berhubungan dengan Tuhan bertujuan untuk mencapai sebuah keselarasan dan kedamaian bagi kehidupan tokoh aku, serta relevansi pada kehidupan masyarakat di masa kini yang dapat digunakan sebagai acuan untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjauhi larangannya.

Basically, every human being has their own way of dealing with life, just as the Javanese people have an attitude of life to achieve inner and outer happiness. In accordance with the seven cerkak of Antology Crita Cekak: Paron by Poewardhie Atmodihardjo, in which there is a Javanese people attitude to life related to God through the depiction of behaviors of characters aku. This paper devised the sociological approach the literature and a combination of descriptive and qualitative method. The purpose of this paper is to reveal the attitude of Javanese people life’s related to God and to describe the relevance of Javanese people attitude to life related to God in the life peole of the present. The data in this paper is acquired from Antology Crita Cekak: Paron by Poewardhie Atmodihardjo. The results of this paper are the following: (1) the relationship between humans and God includes attitudes towards fate, darma, karma, eling (aware), pracaya (belief), patient, rila (willing), nrima (accepting), wedi (fear), and isin. (2) the relevance of the Javanese people attitudes to life people of the present. Based on analysis, it can be concluded that the understanding of the daily attitudes of Javanese people related to God for the purpose of a harmony and survival of characters aku, as well as the relevance to people’s lives that can be used as a goal to always get closer to God and his limitations. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfia As-Shafa
"Tarekat Syattariyyah merupakan tarekat yang banyak dikenal dan berkembang di Nusantara sekitar abad ke-17. Salah satu ajaran penting yang dibawa oleh tarekat ini adalah martabat tujuh. Ajaran ini sangat populer sehingga mampu memengaruhi pemikiran para sufi di Nusantara. Martabat tujuh merupakan tingkatan yang membahas cara Tuhan menciptakan alam semesta, mulai dari hal yang abstrak menjadi hal yang nyata dalam bentuk manusia yang sempurna (insan kamil). Dengan menggunakan metode edisi kritik naskah tunggal dan metode penelitian deskriptif kualitatif, penelitian ini membahas konsep martabat tujuh yang terdapat pada naskah Martabat Tujuh koleksi La Ode Zaenu. Hasil penemuan menunjukkan bahwa ajaran martabat tujuh di dalam naskah tidak jauh berbeda dengan penelitian terdahulu dan teori yang dijadikan acuan penelitian. Namun, peneliti menemukan perbedaan mencolok antara naskah yang diteliti dengan naskah yang relevan, yaitu silsilah tarekat di dalam naskah. Penelitian menunjukkan bahwa dari keempat naskah yang dibandingkan, ada tiga naskah yang tidak menyebut silsilah tarekat secara lengkap dan ada satu naskah yang menyebutkannya dengan lengkap.

The sufi order of Syattariyyah became widely known and developed in the Archipelago around the 17th century. One of the order’s important teachings is the seven grades of being that was highly famous and influential among the sufis in the Archipelago. This teaching discusses how God (Allah) created the universe, starting from the abstract form to a real being in the form of a perfect human being (insan kamil). By applying the philological method of critical edition, this descriptive qualitative research attempts to examine the concept of seven grades of being as discussed in the manuscript Seven Grades of Being in La Ode Zaenu’s collection. The findings show that the teachings in the manuscript are not much different from previous research and the theory used as the reference. However, there is one striking difference between the examined and the referenced manuscripts regarding the discussion of genealogy of the sufi orders. It is shown that among the four manuscripts in comparison, three of them do not mention the complete genealogy of the sufi orders, while the remaining one does mention it in full."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>