Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24999 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinas Hupmas Pertamina, 1996
665 GBUBK
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Marjo, Y.S.
Jakarta: Setia Kawan, 2000
332.77 MAR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Universitas Indonesia, 1976
346.04 SEM (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Kasdarmadji
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1998
TA3632
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada proses pembakaran, semua bahan bakar fosil akan menghasilkan emisi yang pada umumnya beracun seperfi CO, SO2; dan NOx dan harus diperhitungkan juga efisiensi pembakaran dan efisiensi termal dari bahan bakar. Dalam penelitian ini digunakan batubara (briket batubara) dan LPG untuk dibandingkan tentang efisiensi pembakaran, efisiensi termal dan emisi gas beracun hasil pembakaran. Briket balubara dibuat dengan teknik pembuatan tanpa karbonisasi dan berbentuk sarang tawon silinder bulat. Komposisi briket batubara (dalam 15 kg bahan baku) adalah : 90% batubara Adaro-Kaltim, 10% clay, 2.7% tapioka dan 25% air. Hasil analisa kimia briket batubara : moisture = 8.7770%, volatile matter - 39.1708%, abu = 13.7654% dan fixed carbon = 38.2868% (analisa proksimat), kandungan C 53.92%, H = 4.879 dan N = 0.515% (analisa ultimat), nilai kalor = 5107.1 kka1/kg, berat rata-rata = 674.0 gr.
LPG yang digunakan adalah LPG yang ada di pasaran dengan kamposisi 60% propana dan 40% butana. Berat bersih LPG adalah 12.0 kg. Parameter yang dibuat sama untuk emisi gas beracun dan efisiensi pembakaran adalah jumlah/kuantitasb bahan bakar dan parameter yang dibuatsama untuk efisiensi termal adalah jumlah/kuantitas bahan bakar, jum1ah/kuantitas air yang dipanaskan serta suhu akhir pemanasan (100°C). Parameter yang dibandingkan untuk emisi gas beracun adalah emisi gas CO, SO2 dan NOx hasi1 proses pembakaran, untuk efisiensi pembakaran adalah emisi gas CO yang dihasilkan selama proses pembakaran dan untuk efisiensi termal adalah jumlah kemampuan bahan bukar untuk memanaskan air hingga suhu akhir pemanasan untuk sejumlah/kuantitas buhan bakar yang dipakai dan efisiensi termal yang dihasilkan.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk emisi gas beracun, pembakaran briket batubara menghasilkan emisi CO = 2979 ppm (max), SO2 = 0 ppm dan NOx = 61 ppm (max) sedangkan pembakaran LPG menghasilkan emisi CO, SO2 dan NOx = 0 ppm. Untuk efisiensi pembakaran didapatkan efisiensi pembakaran briket batubara adalah < 100% dan dan efisiensi pembakaran LPG adalah 100%. Dari percobaan efisiensi termal didapatkan dalam waktu yang sama yaitu 230 menil, pembakaran briket batubara dapat memanaskan air sebanyak 8 kali dengan waktu pemanasan rata-rata 28.75 menit dan efisiensi termal = 54.67% dan pembakaran LPG dapat memanaskan air sebanyak 12 kali dengan waktu pemanasan rata-rata 19.25 menit dan efisiensi termal = 22.06%."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aly Rasyid
"Pemanfaatan gas untuk sektor domestik terutama di Pulau Jawa yang merupakan pusat konsumen gas terbesar di Indonesia akan semakin meningkat, disebabkan oleh pasar LNG dunia yang sangat kompetitif, peningkatan kebutuhan listrik, kenaikan harga bahan bakar minyak, isu lingkungan, dan fakta kebutuhan gas yang semakin besar, Tujuan penelitian ini adalah melakukan optimisasi sistem jaringan transmisi gas bumi terintegrasi yang menghubungkan pusat suplai ke pusat konsumen di Pulau Jawa berupa jaringan PNG (Pipeline Natural Gas), melalui LNG (Liquefaction Natural Gas) maupun CNG (Compressed Natural Gas). Metode optimisasi yang dipakai adalah metode algoritma genetik, dengan tujuan memperoleh total cost supply yang paling minimum, sedangkan untuk proyeksi kebutuhan gas di Pulau Jawa di prediksi dengan menggunakan metode ekonometrik.
Hasil optimisasi jaringan transmisi gas bumi untuk memenuhi kebutuhan gas di Pulau Jawa untuk Skenario I, diperoleh angka total cost of supply yang paling minimum yaitu 38.54 Milyar USS, dengan konfigurasi sistem moda transmisi penyaluran gas ke Jawa: Jawa Barat-PNG, Sulawesi-PNG, Natuna-LNG, dan Papua-LNG. Untuk Skenario II angka total cost of supply yang paling minimum yaitu 55.74 Milyar USS, dengan konfigurasi sistem moda transmisi penyaluran gas ke Jawa sebagai:Jawa Barat-PNG, Sulawesi-PNG, Natuna-LNG, Papua-LNG, dan LNG import. Untuk Skenario III angka total cost of supply yang paling minimum yaitu 31.96 Milyar USS, dengan konfigurasi sistem moda transmisi penyaluran gas ke Jawa sebagai berikut: Jawa Barat-PNG, Sumatera Selatan-PNG."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16167
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengujian optimalisasi kinerja adsorber mercury removal bertujuan untuk menghitung seberapa besar penurunan tekanan dalam sistem (pressure drop), menghitung besamya efisiensi penyerapan dari adsorben dan menghitung masa pakai (life time) adsorben. Efisiensi penyerapan tergantung pada jenis adsorben (karbon aktif) dan akan mempengaruhi waktu tinggal merkuri serta besamya penurunan tekanan sistem (pressure drop). Impregnant (ZnCI2) berpengaruh pada masa pakai (life time) dan waktu tinggal. Kapasitas penyerapan adsorben karbon aktiftempurung kelapa adalah 0,124 Kg-HglKg-Carbon. Jadi untuk I kg adsorben karbon aktiftempurung kelapa yang telah diaktifasi, mampu menyerap merkuri dalam gas bumi sebesar 0,124 kg Hg. Untuk efisiensi penyerapan, diperoleh rata-rata efisiensi penyerapan karbon aktif tempurung kelapa terhadap merkuri dalam gas bumi di titik inlet dan outlet adsorber adalah 95,74 %. Hasil kegiatan penelitian optimalisasi kinerja adsorber pilot plant merkuri removal gas bumi diperoleh karakteristik adsorben merkuri yang meliputi bilangan iodin rata-rata 889 mg/gram, luas permukaan adsorben setelah aktifasi fisika 1052 mvg, setelah aktifasi kimia 724 mvg, impregnasi klor 4,39 % dan parameter uji yang mewakili spesifikasi adsorber meliputi pressure drop 1,7526 psig/ft, kapasitas penyerapan 0,124 kg-Hg/kg-carbon, adsorben dan masa pakai (lifetime) adsorbennya adalah 28 tahun"
665 LPL 48 (1) 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Okky Andrian
"Pasar Telekomunikasi belakangan ini semakin competitif. Bagi Perusahaan telekomunikasi untuk tetap mempunyai pangsa pasar yang besar adalah menjadi tantagan tersendiri. Untuk mencapai kesuksesan tersebut perusahaan telekomunikasi menerapkan data warehouse Informasi Strategis yang diberikan oleh data warehouse menjadi tantangan yang harus dipenuhi untuk kebutuhan analitik bagi perusahaan. Perancangan dan pengembangan sistem data warehouse dengan menggunakan metodologi dan cara-cara yang tepat mesti digunakan dengan baik. Proyek ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Perusahaan telekomunikasi dalam menyediakan perancangan data warehouse sebagai sarana informasi untuk analisis data.

The telecommunications market is becoming increasingly competitive. In order to remain profitable and, many telecommunications companies are implementing data warehouses. The Strategic Information delivered from data warehouse has become a challenge to be fullfiled in order to analytical purpose of the Company. To design and develop the data warehouse system the appropriate methodology and "best of breed" must be applied. This project is believed would statisfy the Telecommunication Company`s needs in designing data warehouse in order to provide information for analytical data."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Rosyidin
Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Dinata Saputra
"Program pembangunan jaringan pipa distribusi gas bumi untuk rumah tangga yang saat ini sedang dilakukan pemerintah untuk mensubsitusi penggunaan bahan bakar minyak ke gas bumi memiliki nilai yang sangat strategis. Karena dengan mengalihkan pengunaan bahan bakar minyak ke gas bumi akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat maupun pemerintah. Keuntungan yang akan diperoleh masyarakat adalah mendapatkan energi yang lebih bersih, ramah lingkungan, murah dan aman. Sedangkan dari sisi pemerintah dapat mengurangi beban subsidi yang saat ini mencapai Rp.48,2 Triliun. Namun, usaha ini belum maksimal karena masih kurangnya infrastruktur atau fasilitas penyaluran gas bumi ke konsumen.
Oleh karena itu, dalam studi ini akan dilakukan simulasi proses jaringan pipa distribusi gas bumi untuk rumah tangga sebagai salah satu langkah awal pembangunan infrastruktur sistem distribusi gas bumi untuk rumah tangga. Studi kasus yang akan dilakukan adalah di wilayah Kota Pekanbaru, Bandar Lampung, Muara Enim dan Cilegon. Langkah-langkah yang akan dilakukan meliputi pengumpulan data dan analisis data, penetapan sumber pasokan gas bumi, penetapan kecamatan prioritas, simulasi dan analisa hasil simulasi, serta rekomendasi dan kesimpulan.
Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak sistem perpipaan. Hasil studi ini menghasilkan desain basis proses untuk jaringan pipa distribusi gas bumi dan dimensi pipa yang dibutuhkan untuk jaringan pipa distribusi gas bumi ini.

Program development natural gas distribution pipelines to households currently being done by the government for substitution oil fuel to natural gas has a very strategic value. Since the substitution of oil fuel usage to natural gas will have a positive impact for the society and government. Gains for society is getting more clean energy, environmental friendly, cheap and safe. While the government can reduce the burden of subsidies currently reached Rp.48.2 Trillion. However, these efforts are not maximized due to a lack of infrastructure or natural gas distribution facilities to consumers.
Therefore, in this study will be conducted process simulation of natural gas distribution pipelines to households as one of the first steps of infrastructure development of natural gas distribution system for households. Case studies will be done is in the city of Pekanbaru, Bandar Lampung, Muara Enim and Cilegon. The steps to be taken include data collection and analysis, determining the source of gas supply, setting priorities district, simulation and analysis, and recommendations and conclusions.
Simulations are conducted using the software pipeline system. The results of this study produced the basis design for the process of distribution pipelines and pipe dimensions required for natural gas distribution pipelines.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52219
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>