Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108734 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indreswari Nurmalia
"One of librarys most important element of the library is collection. The rise information and technology, has improved library needs to transforms into digital era. Library users preferred e resources collections. The National Library of Indonesia (NLI) realized e resources collection has become one of the primary collection. During these five years, there are not enough research about usage of e resources collection services evaluation. This research took evaluation of the usage of e resources collection services with a quantitative approach of the ISO 11620:2014 as general standard for library performance indicators. ISO 11620:2014 is a statement of symbol, numeric, and verbal that is obtained through the library statistics and data that is used to characterized the library performance indicators. There are 6 (six) performance indicators that are used as benchmark in assesing how far e resources collection is used in The NLI on 2014 2015. Those 6 (six) indicators are : (1) The percentage of e resources collection that is not used); (2) the number of content unit downloaded per capita; (3) the number of visitors that join the e resources training; (4) the expense of the e resources collection procurement; (5) the percentage of expenditure on the provision of information for the collection of e resources; (6) Percentage of library staff who provide the guidance of the eresources collection services for. This research found that e resources usage collections services in The NLI is not optimized. E resources collections service has not maximized for following reasons. First, The NLIs e resources is in balanced referring to covered subjects. The high e resources collections that were not used by user, only 3% of the whole e resources collections are used by users. Although, the level of content downloaded unit per capita for each e resources collections decreased from the previous year. E journals downloaded are more higher than the e books and e videos downloaded from whole e resources collections. In 2015, the number e books and e video downloaded are less than 5 per 1000 user. PROQUEST download decreased from 2.7 to 1.9 for all users served. These conditions was caused by lack of e resources development policy that becomes controlling in the process of collection management at the National Library of Indonesia. NLI needs to improve the e resources development a primary missions to create a great form of national collections. Second, NLI need to set priority in providing technology based services. E resources training and promotion are also need to set up as priority to colleges that have limited infrastructure and internet access. There are a large number user can be a potential gateway to increasing e-resources usage. This research found users were trained at the NLIs e resources has decreased in 2015. There was about 3 users per 1000 the NLIs users in the previous year. Third, the level of the percentage of staff who provide training increased by 12.34% from the previous year. Although there was improvement the percentage of the GCC staff training is still very small compared with the number of staff at service center. Librarians competencies also needed to improve e resources training in NLI. Librarian must have competenciies as much skill in providing information services in technology, has skill in searching strategy using e resources. The research also found evaluation of e resources usage at NLI will increase. Fourth, in terms of budget indicators issued for the provision of information in the form of a collection of e resources shows the results are quite positive. Costs incurred for the provision of e resources collections always increase every year. The research recommended further research related to the application of e resources system performance measurement standards. It is important for the evaluation of performance of e resources development at NLI to improve performance even better in the future."
Bogor: Perpustakaan IPB, 2016
020 JPI 15:1-2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Wakhid
"Library performance measurement is one of a strategy to evaluate utilization of library resources. The objective of this study was to identify indicators needed to measure the performance and to design an counting system measurement at Open Service at National Library of Indonesia. The measurement indicators were based on ISO 11620:2008 consisting of 45 indicators. It was selected 10 indicators: 1) percentage of required titles in the collection (RTC); 2) shelving accuracy (SA); 3) staff per capita (LS); 4) collection turnover (CT); 5) loans per capita (LPC); 6) in-library use per capita (IUC); 7) library visits per capita (LVC); 8) percentage of target population reached (PTPR); 9) user satisfaction (AUS); 10) user services staff as a percentage of total staff (USSPTS). The indicators were selected through four stages: 1) selecting indicators related to activities in the Indonesia National Library and removing indicators related to activities that are not conducted in the institution; 2) removing indicators related to cost; 3) identifying and selecting indicators related to vision and mission by the questionnaire; 4) analizing the results of the questionnaire and setting the indicators that have an average value of the results greater than 0 as an selected indicator. The results of managements attitude that required the a performance counting system. System design was developed based on the system requirements and managements needs. The system that was able to process data into information of performance. The system was integrated with the integrated national library system (INLIS) and the data that were not available in INLIS were manually input. Steps of system developing were defining use case, description use case, activity diagram, class diagram, sequence diagram, object role/relational mapping and entity relationship diagram. "
Bogor: Perpustakaan IPB, 2015
020 JPI 14:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fathmi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan perpustakaan dan informasi di Perpustakaan Nasional Rl berdasarkan persepsi dan harapan pemustaka pada tiga dimensi LibQuaJ+TM, yaitu service affect, library as place, dan information control. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi kepustakaan yang relevan dan mendukung penelitian ini, dengan jumlah responden sebanyak 129 orang pemustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan dan informasi di Perpustakaan Nasional Rl sudah baik karena skor persepsi pemustaka lebih tinggi dari harapan minimum, walaupun belum sampai pada harapan idealnya. lni artinya pemustaka merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh Perpustakaan Nasional Rl. Dari ketiga dimensi kualitas LibQuaJ+TM, dimensi information control (I C) adalah yang paling tinggi dengan nilai rata-rata AG 0,89, yang diikuti dimensi service affect (SA) dengan nilai rata-rata AG 0,79. lndikator kondisi perpustakaan yang selalu bersih dan dijaga dengan baik adalah yang memiliki AG positif yang paling besar yaitu sebesar 1, 16. Kekuatan layanan Perpustakaan Nasional Rl terletak pada kondisi perpustakaan yang selalu bersih dan dijaga dengan baik; waktu layanan perpustakaan yang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan; ruang perpustakaan yang nyaman; dan kenyamanan waktu dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Kelemahan layanan perpustakaan dan informasi Perpustakaan Nasional Rl pada koleksi e-resources dan koleksi tercetak yang belum memenuhi kebutuhan informasi pemustaka."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2017
020 VIS 19:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah 6 buah kajian yang telah dilakukan di Bidang Layanan Koleksi Umum Perpustakaan Nasional RI periode tahun 2010 – 2013 telah mengidentifikasi permasalahan layanna perpustakaan dan informasi di bidang layanan koleksi umum ; dan apakah rekomendasi yang disampaikan pada 6 buah kajian telah ditindaklanjuti. Penelitian terdiri dari 4 dimensi layanan, yaitu koleksi perpustakaan ; layanan perpustakaan ; pustakawan ; serta sarana prasarana perpustakaan. Objek dalam penelitian ini adalah data dokumen 6 buah hasil kajian di bidang layanan koleksi umum periode 2010 – 2013. metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis SWOT untuk memperoleh gambaran kajian yang telah di lakukan bidang layanan koleksi umum periode 2010 – 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perumusan masalah keenam kajian telah diarahkan untuk mengidentifikasi permasalahan layanan perpustakaan dan informasi secara lengkap, sesuai unsur-unsur layanan perpustakaan dan informasi, (2)mangaat kajian dari keenam kajian belum diketahui realisasinya, keterkaitan antara manfaat kajian tidak terlihat langsung, pernyataan pertanyaan kajian bersifat sangat umum dan kurang spesifik sesuai tujuan kajian; (3) kesimpulan kajian telah menjawab pertanyaan kajian, namun terdapat dua kajian yang kesimpulannya belum menjawab pertanyaan kajian secara benar dan tepat; (4) saran kajian yang telah ditindaklanjuti sebanyak 17 saran, sedangkan 13 saran belum ditindaklanjuti; (5) setiap dimensi layanan memiliki kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. "
MPMKAP 22:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This research on the use of reference collection as reconciliation material at library of Gadjah Mada University aims to know how far the use of Reference collection level main Library Gadjah Mada University, by focusing on visiting intensity,knowledge of the benefit,and the benefit value of refernce book...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Kusuma
"Penelitian mengenai pengelolaan koleksi terbitan berseri di Perpustakaan Nasional RI merupakan penelitian yang pertama kali dilakukan mengenai pengelolaan koleksi terbitan berseri secara menyeluruh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengelolaan koleksi terbitan berseri dan mengungkapkan berbagai kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Nasional RI dalam mengelola koleksi terbitan berseri. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap informan yang dipilih secara purposive dan kajian pustaka terhadap dokumen yang terkait dalam pengelolaan koleksi terbitan berseri di Perpustakaan Nasional RI. Pemilihan informan secara purposive berdasarkan kriteria bahwa informan haruslah orang yang terlibat secara langsung dan mengetahui secara detail aklivitas pengelolaan terbitan berseri di Perpustakaan Nasional RI, baik dari segi kebijakan maupun kegiatan atau proses yang ada. Dalam hal ini, peneliti memutuskan untuk memilih middle level management dan lower level management dari struktur organisasi Perpustakaan Nasional RI.
Hasilnya menunjukkan bahwa Perpustakaan Nasional RI nnemisahkan pengelolaan koleksi terbitan berseri yang berasal dari penerapan Undang-Undang No. 4 tahun 1990 yang disebut dengan koleksi deposit dan berasal dari pembelian, hadiah, dan tukar-menukar yang disebut dengan koleksi layman. Pemisahan jenis koleksi ini juga membawa dampak pengelolaan yang berbeda satu sama lainnya, baik dari segi kebijakan maupun segi teknis pengelolaannya. Perpustakaan Nasional terlihat memberikan perhatian yang cukup serius terhadap pengelolaan koleksi terbitan berseri dengan dibentuknya kelompok-kelompok kerja yang khusus menangani koleksi terbitan berseri. Bentuk perhatian tersebut juga terlihat dari cukup terpenuhinya sarana-sarana manajemen berupa metode, sumber daya manusia, anggaran, mesin-mesin penunjang, benda dan barang inventaris, dan pasar atau masyarakat pengguna. Namun sangat disayangkan, Perpustakaan Nasional RI belum mempunyai prosedur pelaksanaan standar secara khusus yang mengatur seluruh kegiatan pengelolaan terbitan berseri.
Walaupun sarana-sarana manajemen cukup diperhatikan, namun dalam pengelolaan terbitan berseri, Perpustakaan Nasional RI mengalami berbagai kendala yang berkaitan dengan sarana-sarana manajemen itu sendiri. Kendala tersebut berupa kurangnya jumlah anggaran dana dalam pengadaan koleksi, tidak seimbangnya jumlah SDM dengan beban kerja, mesin-mesin penunjang yang terbatas dan masih manual, dan terbatasnya ruang penyimpanan koleksi. Agar pengelolaan koleksi terbitan berseri di Perpustakaan Nasional RI dapat lebih baik, diperlukan usaha-usaha sebagai berikut: Pembuatan kebijakan dan aturan yang rinci atau prosedur pelaksanaan standar yang mengatur secara khusus pengelolaan koleksi terbitan berseri; Penggunaan sistem manajemen perpustakaan terkomputerisasi (library management systems) yang menyeluruh untuk memaksimalkan kegiatan pengelolaan terbitan berseri; Kemungkinan dilakukan weeding yang berkala di Koleksi Layanan dan melakukan alih format ke dalam bentuk digital atau mikro untuk mengatasi kendala terbatasnya ruang penyimpanan koleksi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perpustakaan adalah organisasi yang harus selalu bertumbuh dan berkembang. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi adanya pertumbuhan dan perkembangan perpustakaan,antara lain faktor keuangan faktor kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) , faktor pemimpin dan sistem kepemimpinan ,faktor budaya mutu lembaga faktor sistem manajemen maupun faktor lingkungan eksternal...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Cholil
"ABSTRAK
Kegiatan evaluasi layanan yang diberikan oleh suatu perpustakaan sebaik-nya sejalan dengan paradigma perpustakaan, yaitu berdasar atas kepuasan pemakai. Perencanaan kebijakan pengembangan koleksi dengan kebutuhan pemakainya dan koleksi yang ada hares senantiasa dievaluasi mengingat kebutuhan pemakai yang selalu berkembang.
Setelah melihat pemyataan diatas, maka penulisan skTipsi ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan informasi pemakai Perpustakaan Umum Islam Iman lama (selanjutnya disingkat dengan PUII.T). Skripsi ini juga bertujuan untuk mengetahui kondisi umum koleksi PUII.T, mengetahui kesesuaian antara koleksi yang disediakan dengan kebutuhan informasi pemakaianya. Terakhir pada gilirannya skripsi ini akan memberikan informasi tentang kebutuhan pemakai yang diperlukan pustakawan untuk mengambil keputusan dalam menentukan arah pengembangan koleksi.
Adapun penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 6 - 11 Juni 2000 dan merupakan penelitian yang sifatnya deskriptif analitik dengan pendekatan evaluasi mengenai sistem koleksi yang diadakan di PUII]. Deskripsi dalam penelitian ini mencakup jumlah koleksi yang dimiliki oleh PUIIJ dalam hal subjek (umum dan Keislaman) serta jenisnya serta dilain pihak juga digambarkan kebutuhan informasi pemakainya. Prosedur penggunaan, penempatan koleksi di rak sifat koleksi, staf perpustakaan, serta fasilitas pendukungnya.
Data yang menunjang penelitian ini didapatkan dengan cara rnelakukan penghitungan jumlah koleksi yang ada serta menyebarkan kuesioner untuk mengetahui kebutuhan informasi serta penilaian atas sistem yang sedang berjalan. Dari penelitian ini kemudian diketahui bahwa koleksi bidang subyek keislaman adalah koleksi yang jumlahnya terbesar terutama koleksi bidang fiqh serta ilmu akhlak & tasawuf. Koleksi yang dimiliki oleh PLIIJ juga terbukti dapat memenuhi kebutuhan informasi keislaman pemakainya. Subjek yang paling banyak dibutuhkan oleh pemakainya adalah informasi dalam bidang iimu studi Islam, ushul filth, tafsir Al-Qur'an dan Ilmu taubid & kalam.

"
2001
S14961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianah
"Seleksi bahan perpustakaan merupakan salah satu tugas pokok yang dilakukan oleh pustakawan di Perpustakaan Nasional RI dalam rangka pengembangan koleksi perpustakaan. Penyusunan daftar seleksi bahan perpustakaan, khususnya monograf luar negeri, yang dilakukan oleh beberapapustakawan seringkali tidak seragam formatnya, tidak lengkap pencantuman data bibliografisnya, tidak tepat penentuan harganya, serta kurang efektif dan efisien dalam pengerjaannya. Hal itudisebabkan tidak adanya format standar dalam penyusunan daftar seleksi bahan perpustakaanmonograf luar negeri yang ditetapkan sebagai acuan kerja bagi pustakawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan rekayasa perangkat lunak untuk menghasilkan prototipe aplikasi e-formdaftar seleksi bahan perpustakaan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancaraterhadap para pemangku kepentingan. Pengembangan aplikasi e-form daftar seleksi bahanperpustakaan dirancang sesuai dengan format standar yang telah ditetapkan. Penelitian ini berhasil mengembangkan prototipe aplikasi yang efektif dan efisien dalam kegiatan penyusunan daftar seleksi bahan perpustakaan, sehingga alur kerja selanjutnya yaitu pengadaan koleksi Perpustakaan Nasional RI, dapat terlaksana dengan cepat, tepat, dan akurat."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2022
020 VIS 24:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Riri Riyani
"Digitalization which has been done in a library is the proof of spreading and implementation of information technology in all fields. National Library of Indonesia (NLI) is also digitizing its collections, mostly of its rare collections. Digitalization is a long process, from collection selection, making a bibliographic document, scanning, file conversion, editing, until file uploading process. Since 2001, there is no further research on this process of the NLI while it is important because NLI is actived in doing digitalization.
This research intends to analyze the performance of the digitalization process and evaluates its maturity level using COBIT 4.1. Data that are being used are primary data which are gained from interview for 3 respondents and questionnaires from 8 respondents who are considered as having relevance or understanding IT governance, those who have authority in terms of policy as well as those who directly involved or responsible for digitalization process. Secondary data are also used, such as local and international journal related to digitalization process and COBIT 4.1., planning documents, technical manuals, reports and other documents that are products of NLI.
Maturity levels are obtained by mapping the purpose of NLI to the purpose of COBIT 4.1 until mapping of COBIT 4.1?s IT processes. The mapping produce nine of 34 COBIT 4.1?ses IT processes hereafter devised as questionnaire. Questionnaire construction and its calculation is using Maturity Model COBIT 4.1. and Pederiva model.
The result value of this research is 2.89 from maturity index of 0-5. It means the level of maturity of digitalization process of NLI is on ?Defined? level. Defined means control is done and is already documented. The management is able to control problems that rarely show up, although the weakness for the control is seldom shown. This is appropriate with interview results that are showing that control on digitalization process is done, there is already monitoring and evaluation although not maximum yet. Quality management and monitoring and IT performance evaluation which have the lowest point 2.73 need to be improved by rescheduling the monitoring and performance evaluation properly and also with adequate human resources in implementation of digitalization process in order to achieve better digitalization process quality and human resource quality. Generally, the performance of the digitalization process is able to meet the goals and objectives of NLI, in accordance with the duties and functiovns for Digital Transformation of NLI."
Bogor: Perpustakaan IPB, Kampus IPB Darmaga, Bogor PO Box 199, 2015
020 JPI 14:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>