Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 218281 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Fyza Ghaniya
"ABSTRAK
Artikel ini membahas tentang perkembangan seni visual dalam unsur kaligrafi dan non-kaligrafi
di Aljazair. Saya berargumen bahwa terdapat perubahan kebudayaan yang sebelumnya
konservatif di bawah pengaruh Turki Utsmani kemudian berubah menjadi permisif setelah
penjajahan Perancis yang dibawa sampai ke era Modern. Studi-studi sebelumnya hanya
membahas variasi seni dalam kebudayaan Aljazair dan hanya mencakup unsur seni di Aljazair
secara deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan mengumpulkan data
visual yang tersedia di berbagai sumber serta wawancara yang mendalam kepada ahli seni visual
di berbagai institusi seni di Indonesia dan studi pustaka mengenai seni dan kebudayaan di
Aljazair.

ABSTRACT
This article discusses the development of visual arts in the elements of calligraphy and non-calligraphy
in Algeria. I argue that there was a culture change before conservatives under the influence of the Ottoman Turks later turned permissive after French occupation brought up to the Modern era. Previous studies only
discusses variations in art in Algerian culture and only includes elements of art in Algeria descriptively. This research uses qualitative methods, by collecting data visuals available in various sources as well as in-depth interviews with visual arts experts in various art institutions in Indonesia and literature studies on arts and culture in Algeria.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Embun Kenyowati Ekosiwi
"Disertasi ini meneliti persoalan ilusi dalam seni, khususnya pada seni visual. Berangkat dari gagasan ilusi dalam seni visual (lukis, gambar, patung dll.) sebagai bagian dari apresiasi terhadap karya seni, disertasi ini mencoba melihat sisi positif dan kebaikan ilusi dalam seni visual sebagai fakta ontologis, sebagai bentuk kreativitas dari persepsi dan pikiran, sebagai cara berbeda dalam melihat realitas visual dan melihat dunia. Penelitian terhadap seni visual melalui teori teori seni visual ( Gombrich, Arnheim dan Langer) dan diikuti dengan teori-teori seni secara umum (dari mimesis hingga ke simulasi), dimaksudkan untuk menemukan sisi positif dari ilusi, untuk membuktikan dua tingkat ilusi dalam pengalaman visual maupun dalam persepsi dan kognisi, yang ikut membentuk pandangan dunia yang berbeda di antara individu manusia. Dua tingkatan ilusi ini dibuktikan keduanya dapat digunakan sebagai sarana pendidikan dan politik berbasis perbedaan estetik.

This dissertation examined illusion in art, especially on visual art. Starting from the idea of illusion in visual art (paintings, drawings, sculpture, etc.) as a part of appreciation to works of arts, this dissertation tries to promote and prove the positive side and the beneficial of illusion of visual art as an ontological facts, as creativity of the perception and mind, as the different way of seeing the visual reality and the world. The examinations on visual arts through visual arts theory (Gombrich, Arnheim, Langer) followed by examination on theories of art in general (from mimesis to simulation) is meant to find out the positive side of illusion, to find out two levels of illusions in the experience of the visual realm and also in perception and cognition, which constructs a different world view amongst individuals. Two levels of illusion is proven can both be used as tools of education and politics based on aesthetic differences.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2009
D00639
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanegara
050 VIS 3:2 (2000)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Kusuma Rahayu
"Komunikasi antarbudaya dapat menjadi salah satu alasan di balik banyak fenomena budaya yang menarik, sehingga tema komunikasi antarbudaya sering digunakan dalam film, seperti dalam film Monsieur Lazhar yang bercerita mengenai seorang imigran Aljazair yang baru saja pindah ke Kanada untuk mencari perlindungan karena telah terjadi penyerangan terhadap keluarganya di negara asalnya. Melalui uraian aspek naratif film serta dengan teori efektivitas komunikasi dari Joseph DeVito, didapatkan kesimpulan bahwa komunikasi yang terjalin antara imigran Aljazair dan warga Kanada dalam film adalah suatu komunikasi yang tidak efektif.
Intercultural communication can be one of the reasons behind many interesting cultural phenomenon, so the theme of intercultural communication is often applied as a theme in the film, as in the film Monsieur Lazhar which tells the story about an Algerian immigrant who recently moved to Canada to seek refuge because there have been attacks against his family in his home country. Through the description of the narrative aspect of the film as well as the effectiveness of communication theory of Joseph DeVito, it was concluded that communication between Algerian immigrants and Canadian in the movie is an ineffective communication."
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Ayu Rahma Syifa
"Film Papicha (2019) yang berasal dari Aljazair menceritakan perjuangan perempuan untuk mendapatkan hak dan kebebasan dalam berbusana dan perlakuan setara dengan laki-laki. Artikel ini meneliti gerakan perlawanan dan perjuangan perempuan dalam mempertahankan hak dan meraih kebebasan berdasarkan aspek naratif dan sinematografi film serta analisis perlawanan perempuan melalui kain haïk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan konsep kajian film Boggs dan Petrie (2018) dan skema aktan A.J Greimas (1983). Untuk memperdalam analisis perlawanan perempuan akan digunakan konsep power feminism Naomi Wolf (1994) dan pendekatan feminisme Islam Mernissi (1991) untuk membahas busana muslim perempuan. Temuan analisis menunjukkan bahwa ada kesadaran perempuan akan kekuasaan atas dirinya sendiri yang direpresi oleh kelompok Islam fundamentalis. Perlawanan yang dilakukan Nedjma dan teman-temannya dalam mendapatkan hak dan kebebasan perempuan dilakukan melalui ekspresi berbusana, pemaknaan baru atas kain haïk, dan tindakan menolak peraturan kelompok Islam fundamentalis.

The film Papicha (2019) from Algeria tells the story of women's struggle to gain rights and freedom in clothing and equal treatment with men. This article examines the resistance movement and women's struggle to defend their rights and achieve freedom based on the narrative and cinematographic aspects of the film as well as an analysis of women's resistance through haïk cloth. This research uses qualitative methods with the film study concept of Boggs and Petrie (2018) and the actant scheme of A.J Greimas (1983). To analyze more about women's resistance, Naomi Wolf's (1994) concept of power feminism and Mernissi's (1991) Islamic feminist approach will be used to discuss Muslim women's clothing. Analysis of the findings shows that there is women's awareness of power over themselves which fundamentalist Islamic groups repress. The resistance carried out by Nedjma and her friends in gaining women's rights and freedom was carried out through expressions of clothing, new meanings for the haïk cloth, and actions to reject the rules of fundamentalist Islamic groups."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kasandra Nadia Alfiani
"Pelaku seni berarti kita membiarkan diri kita untuk ikut masuk ke dalam seni itu sendiri. Makalah ilmiah akhir ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis saat terlibat dalam pembuatan film. Sebuah proses pembuatan film membiarkan tiap elemennya bergabung, dengan adanya kontak dan konflik yang terjadi dalam sebuah proses pembuatan film, akan menghasilkan karya seni yang lebih inklusif dan kontekstual. Selain hasil karyanya, sebagai filmmaker yang telah mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang baru selama prosesnya, mereka juga akan ikut bertransformasi membersamai film tersebut. Selain itu, dalam membuat film kita juga membiarkan film tersebut untuk menampilkan makna dan berbicara melalui visualnya yang dibangun melalui elemen artistiknya. Representasi inikah yang nantinya akan menjadi instrumen komunikatif antara filmmaker dan audiens, sebuah bahasa visual. Secara prosesnya, penulis menulis makalah ini dengan metode auto-etnografi dan refleksi dari pengalaman pribadi penulis.

Making art means we allow ourselves to immerse ourselves in the art itself. This final scientific paper was written based on the author's experience while involved in the filmmaking process. A film making process allows every element to become one, the contacts and conflicts that occur in a filmmaking process will produce a more inclusive and contextual work of art. Apart from their works, a filmmaker who has gained new experience and knowledge during the process, they will be also transformed along with the film. Apart from that, in making a film we also allow the film to give meaning and speak through its visuals which are built through its artistic elements. This representation will later become a communicative instrument between the filmmaker and the audience, a visual language. In the process, the author wrote this paper using auto-ethnographic methods and reflections from the author's personal experiences.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Today, our society is overloaded with many kinds of information, including advertisements. In order to create or develop an effective and attractive advertisement, we as designer, could use a verbal and visual rhetoric to convey our messages. Rhetoric itself is a principle or guide to develop messages. It plays in two language levels, which is 'language proper' and 'figurative language'. By using verbal and visual rhetoric, messages conveyed in advertisements could be more imaginative, clever and innovative."
MAILMAR
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adriani Eka Juniarti
"ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh visual packaging design terhadap food product quality, food product value dan brand preference serta pengaruh dari atribut kemasan terhadap sikap konsumen pada industri makanan khususnya es krim. Penelitian ini berbentuk experimental dengan menggunakan 300 partisipan, terbagi menjadi 12 kelompok yang akan menerima 12 stimulus berbeda. Data diperoleh melalui metode survei dengan kuesioner yang merupakan adaptasi dari penelitian yang sudah pernah diaplikasikan pada industri makanan Taiwan. Analisis data dilakukan melalui dari uji pendahuluan penelitian yang mencakup uji validitas dan uji reliabilitas. Setelah instrumen penelitian dinyatakan sudah lolos uji, dilakukan analisis struktural menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM), ANOVA dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visual packaging design memiliki pengaruh positif pada food product quality dan brand preference, food product quality memiliki pengaruh positif pada food product value dan food product value berpengaruh pada brand preference. Namun food product quality tidak berpengaruh positif pada brand preference. Desain visual kemasan yang berpengaruh positif pada sikap konsumen adalah warna dan desain.

ABSTRACT
The aim of this research is to analyze the influence of visual packaging design on food product quality, food product value and brand preference also the influence of packaging attribute on food industry specially ice cream. This research using experimental design that involve 300 participant, divided to 12 group that received 12 different stimulus. Samples with primary data obtained by survey, based on similar research which held on Taiwan. Data analysis procedure was done by preliminary studies involving validity and reliability test. After research instrument passed the reliability and validity test, structural analysis was done by Structural Equation Modeling (SEM), ANOVA dan independent t-test. The result of this research showed that visual packaging design has positive impact on food product quality and brand preference, food product quality has positive impact on food product value also food product value has positive impact on brand preference. But food product quality has not have positive impact on brand preference. Attributes that have positive impact on design visual packaging are color and design.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lisgumantika Suha
"Pencahayaan adalah salah satu aspek yang paling mendukung arsitektur. Pencahayaan membuat efek visual tertentu yang mempengaruhi persepsi manusia. Ruang komersial memiliki tujuan utama untuk menjual, sehingga pencahayaan juga dimanfaatkan untuk mempersuasi calon pembeli. Supermarket adalah jenis retail yang menjual beragam jenis produk dan berukuran besar dengan berbagai bagian berdasarkan jenis barang yang dijual. Supermarket mendisplay barang-barang yang dijualnya dengan pencahayaan tertentu supaya bisa menarik pembeli. Supermarket menggunakan sistem self-service dan memiliki banyak bagian, sehingga pengunjung biasa menghabiskan waktu cukup lama di dalamnya. Selain display yang menarik, alur dan atmosfir ruang juga merupakan aspek penting untuk meningkatkan kenyamanan yang berdampak juga pada penjualan.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem tata cahaya supermarket dan pengaruhnya terhadap pengunjung untuk membeli dan berkeliling dalam supermarket. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah studi literatur dan studi kasus. Studi literatur dilakukan dengan mempelajari teori cahaya, persepsi visual, pencahayaan interior, pencahayaan ruang komersial, dan prilaku konsumen. Studi kasus dilakukan dengan mengamati tata cahaya artifisial secara umum dalam supermarket dari pintu masuk sampai keluar, dan secara khusus mengamati pengaruhnya pada pengunjung atau pembeli pada satu bagian supermarket yang memiliki tata cahaya tertentu.

Lighting is one of the most supporting aspect in architecture Lighting could give visual effect thaLighting is one of the most supporting aspect in architecture. Lighting could give visual effect that affect human perception. Commercial space has main objective to sell, therefore, lighting also used to persuade buyers. Supermarket is a kind of retail store that provide a wide range of products, usually with large space and several sections according to product variety. Supermarket display their products with spesific lighting to attract buyers. With the self-service system and the variety of sections, customers usually spend some time in supermarket. Beside the attractive display, the atmosphere of space is also important to increase comfortness that could affect sales.
This thesis aims to determine the lighting system in supermarket and how it affects customers. I use literature studies and case studies as a method in this thesis. Literature studies done by studying lighting theory, visual perception, interior lighting, lighting for commercial space, and consumer behavior. Case studies done by observing artificial lighting in general and the impact to customers in particural sections.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>