Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177516 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardi Wina Saputra
"Setiap kota memilikki rekam jejak literasi dan kesusatraanya masing-masing, begitu juga dengan madiun. Sastra merupakan sarana untuk mendorong manusia berfikir kritis kreatif, oleh sebab itu masyarakat perlu didekatkan dengan sastra. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan dan eksistensi komunitas sastra di Madiun. Hal itu juga sebagai wujud sumbangsih peneliti terhadap perkembangan pembelajaran sastra di Madiun. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara studi pustaka, wawancara, dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah perkembangan komunitas sastra di Madiun dan eksisitensi komunitas sastra di Madiun."
Banten: Kantor Bahasa Provinsi Banten, 2019
400 BEBASAN 6:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Nur
"Penelitian ini bertolak dari fenomena keberadaan kampung di perkotaan dalam proses berlangsungnya perkembangan kota. Banyak penduduk asli kampung yang tersisih dan pindah ke pinggiran kota namun masih ada yang dapat bertahan. Permasalahan yang akan diungkapkan adalah menyangkut pengaruh perkembangan kota terhadap keberadaan kampung kota dan bagaimana komunitas asli yang masih terdapat di dalamnya melakukan aktivitas dan bermukim sebagai usaha untuk tetapat eksis di lingkungan tempat tinggalnya. Analisis didasarkan atas penggunaan konsep Vita aktiva dari Arendt dan Strukturasi masyarakat oleh Giddens sebagai orientasi teoritikal untuk memahamai kondisi manusia dari komunitas asli, perekonomian, system sosial serta produksi dan reproduksi sosial dan implementasinya terhadap aspek keruangan di dalam kampung. Untuk itu penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara.
Hasil analisa menemukan bahwa perkembangan kota berdampak pada terbukanya akses ke kampung, banyak pendatang dan investor berminat untuk tinggal dan berusaha di kampung yang berakibat pada terjadinya transformasi ruang di kampung. Ketidakmampuan untuk bersaing karena keterbatasan kondisi manusia menyebabkan penduduk asli sulit untuk mempertahankan asetnya. Dipihak lain dengan latar pendidikan dan keterampilan yang lebih baik, para pendatang dan investor dapat mendominasi kepemilikan lahan dan kegiatan perekonomian di kampung. Terdominasinya penduduk asli dalam kehidupan akan berimplikasi pada terbentuknya masyarakat baru di kampung. Dalam aspek legal formal kampung Luar Batang masih eksis, namun keberadaanya hanya bersifat semu karena tidak lagi didukung oleh komunitas awal sebagai komponen dasar yang membentuknya.

This research motivated by an existence phenomenon of kampung kota in urban development process. Many people of kampung moving of to the town boundary but still there are original communities able to stay, to survive. This research aim to explores the influence of urban development process to existence of kampung Luar Batang in north of Jakarta and how the community of this kampung conduct their life and activity as effort to survive. The analysis based on Arendt idea of vita activa and Gidden?s structuration is applied as theoretical orientation to understand human condition of community, economic life, social reproduction and social system and the implementation in to the spatial formation in kampung. It is therefore done by research by using qualitative method to express the community phenomenon by explore life experiences in it through observation and interview.
Findings have shown that process of urban development has caused the spatial transformation in kampung. The limited economy capability causes the high dependability of the community to land. The land as commodity used for fulfilling their needs in following the environment change around the kampung. Limitation of human condition, the community cannot be compete and predominated by immigrant and investors. On the other hand, with education background and better skill, the immigrant has the abilities predominate the property of land and activity of economics in kampung. The predominating of community in kampung will increase a new society in kampung. In case of legally and formally aspect, kampung Luar Batang is still exist, however the substance of the existence is in appearance only, because this kampung is no longer supported by the early community as basic component was form of.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T41134
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini adalah menginventarisasi faktor adanya anak jalanan (anjal) dan mengidentifikasi bentuk penanganannya melalui pendidikan etika. Metodenya survei, teknik pengumpulan data dengan angket dan wawancara terbatas. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan adanya anak jalanan adalah faktor ekonomi dan pendidikan orang tua yang rendah, pekerjaannya sebagai pengamen, kuli bangunan, tukang becak dan pekerja serabutan. Sekarang, anak jalanan ada yang bekerja di persewaan terop, mengantarkan makanan itik, mengamen di kampung dan di bus. Penghasilan sekitar Rp 20.000,- per hari untuk kebutuhan sendiri, seperti: biaya main playstation, membeli rokok, membeli miras, dan makan. Penanganan dengan pengarahan, mengisi angket. Hasilnya 100% anjal setuju melakukan etika yang baik misalnya menjaga kesehatan, etika waktu mengamen, waktu di jalan, waktu di tempat kerja, dan yang berkaitan dengan agama menanamkan kepercayaan diri menghindari perilaku jahat, mencuri, menyakiti orang lain, dan berkelahi."
JPUT 16:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Djamanat, 1959-
"Analysis on adat law in Indonesia"
Bandung: Nuansa Aulia, 2013
340.57 SAM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Judi Kasturi
"Sebagai obyek penulisan skripsi, penulisan judul di atas didasarkan atas berbagai hal, Pokok pembahasan adalah Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia), yang merup akan salah satu organisasi pemuda terkuat pada revolusi Indonesia, 1945-1948. Seiring perjalanan revo1usi, Markas Besar Pesindo berpindah-pindah dari Mojokerto (Jawa Timur) dan akhirnya menempati Madiun sebagai basis perjuaangannya. Di Madiun inilah Pesindo melakukan aktivitasnya untuk berperan dalam revolusi Indonesia. Aktifitas Pesindo tak lepas dari kebijaksanaan pimpinan-pimpinannya. Dengan berbagai macam kebijaksanaan -seperti kedislipinan-, pimpinan Pesindo berhasil mengendalikan Pesindo sesuai dengan keinginan politik mereka. Dengan meneliti latar belakang ideologi serta tingkah laku politik, pimpinan Pesindo segera terlihat bahwa Pesindo berhaluan sesuai dengan haluan politik Amir Sjarifudin. Sehingga kebijaksana Pesindo sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah sayap kiri (di bawah Amir Sjairifuddin). Dengan demikian membuktikan bahwa pada masa revolusi kekuatan pemuda menjadi onderbow. Pesindo sebagai onderbouw partai politik segera melebur diri dengan partai-partai kiri lainnya. Kelak dengan kedatangan Muso (PKI), Pesindo merupakan salah satu kekuatan pemuda yang mendukung sepenuhnya kekuatan kiri (di bawah Muso). Mengingat Pesindo merupakan kekuatan yang besar dan mempunyai basis di Madiun, tak ayal ketika kekuatan kiri memberontak terhadap pemrintahan Hatta (yang berpusat di Jokjakarta), Madiun menjadi basis pemberontakan. Pemberontakan yang terkenal sebegai Pemberontakan PKI 1949."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desak Made Oka Purnawati
Semarang : Intra Putra Utama, 2004
333.750 598 DES h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melani Budianta
"This essay examines the contribution of new historicism in the history of western literary criticism, and inquires what this approach offers to Indonesia literary criticism. The paper unpacks some of the theoretical bases of new historicism,its break with the past as well at its continuation, and its interdisciplinary outreach to fields, which were used to be seen as "extrinsic" to the literary field. This paper discusses the horizons of inter relations opened up by this approach as well as its limitation, and finally suggests that Indonesian literature might be enriched by new historical analysis if it is applied critically and contextually."
2006
SJIS-2-3-2006-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Uka Tjandrasasmita
Kudus: Menara Kudus, 2000
301.959 8 UKA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Irfani Rahim
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas bagaimana kepercayaan di antara para anggota, berperan penting dalam perkembangan jaringan komunitas Osoji Club. Menurut Fukuyama 1995 , kesediaan untuk mempercayai orang asing mendorong keterlibatan masyarakat dalam membangun komunitas, dan membantu mengatasi dilema dari tindakan kolektif. Perbedaan etnis diasumsikan dapat menghasilkan tingkat kepercayaan in-group yang tinggi, tetapi sedikit atau tidak ada kepercayaan kepada orang lain.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi terlibat di dalam kegiatan-kegiatan Osoji Club, serta wawancara mendalam in-depth interview dengan key informant yaitu ketua dan anggota relawan Jepang dan orang Indonesia Osoji Club. Penelitian ini mengambil setting di dua kota, yaitu Jakarta dan Medan.Hasil penelitian menunjukan bahwa komunitas diaspora Jepang di Jakarta dan Medan berkontribusi bagi kedua pihak. Bagi diaspora Jepang, mereka mendapatkan keuntungan dari komunitas ini berupa informasi dan ldquo;perasaan aman rdquo; selain kotribusi nyata terhadap lingkungan sekitar mereka menjadi lebih bersih. Dan bagi keduanya, baik anggota relawan Jepang maupun Indonesia yang tertarik dengan kebudayaan Jepang, komunitas ini menjadi forum untuk komunikasi lintas budaya. Konsep kepercayaan memiliki peran penting terhadap perkembangan jaringan Osoji Club yang pada awalnya dibentuk di Jakarta dan meluas ke beberapa kota besar lainnya. Kepercayaan juga memainkan peran dalam kerja sama komunitas Osoji Club dengan beberapa perusahaan Jepang melalui acara-acara festival kebudayaan Jepang di Jakarta dan Medan.Kata kunci: Diaspora Jepang, Osoji Club, kepercayaan, intercultural communication, jaringan

ABSTRACT
This research discusses on the role of Osoji Club, the Japan environmental community which its members not only for its Japanese but also Indonesian. The focus of this paper is on how trust among members, playing the important role in the development of Osoji Club community network. According Fukuyama 1995 , the willingness to trust foreigners encourages community involvement in community building, and helps to overcome the dilemma of collective action. Ethnic differences are assumed to produce high levels of in group confidence, but little or no trust to out group.This research used qualitative method by doing the data collection techniques through participant observation in some of Osoji Club activities, as well as in depth interviews with key informant i.e. chairman and Japanese and Indonesian volunteer member of Osoji Club. The research setting areas are in two big cities, Jakarta and Medan.The results showed that this Japanese diaspora community in Jakarta and Medan, contributed for both side. For Japanese diaspora, they get the benefit from community such as information and lsquo feeling more safety rsquo beside the real contribution on environment their present place become cleaner. And for both Japan and Indonesian member who interested in Japanese culture, this community becomes a forum for intercultural communication. Members from a different cultural background can share knowledge on each other 39 s culture and apply it in everyday life. The concept of trust have significant role to the development of the Osoji Club network which was originally established in Jakarta and extended to several other big cities. Trust also play a part in cooperation of Osoji Club with several Japanese companies in major events such as the Japanese cultural festival in Jakarta and Medan.Keyword Japan Diaspora, Osoji Club, trust, intercultural communication, network "
2018
T51372
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahmad
"Pelabuhan Ampenan merupakan pelabuhan utama di pulau Lombok Sejak ditetapkan menjadi pusat kegiatan perdagangan aekitar abad ke-19, aktivitas pelabuhan terus meningkat. Perkembangan pelabuhan tersebut mendorong Pemerintah Hindia Belanda ( berkuasa tahun 1894 - 1942 ) mengeluarkan kebijakan - kebijakan terhadap pelabuhan, seperti mengadakan perbaikan dan pembangunan sarana pelabuhan termasuk jaringan komunikasinya, sehingga proses pengangkutan komoditi dapat berjalan lancar dari pelabuhan ke pedalaman. Semua biaya berasal dari kas daerah Lombok dan penebusan kerja rodi, sedangkan pengawasan dan pelaksanaannya dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umurn Lombok dan penduduk setempat. Setelah dikeluarkan kebijakan tersebut, aktivitas perdagangan ekspor dan impor terlihat mengalami peningkatan dibandingkan dengan masa sebelumnya, meskipun kondisi itu tidak (selalu berlangsung stabil karena faktor intern dan ekstern yang mempengaruhinya Selain itu, pelabuhan Ampenan juga berperan dalam kegiatan pelayaran di Nusantarapada masa kolonial. Puncak perdagangan ekspor - impor terjadi pada periode 1920 - 1930. Terjadinya krisis ekonomi 1930 berpengaruh pada pelabuhan Ampenan, yakni penurunan drastis kegiatan ekspor - impor. Tanda - tanda pulihnya perekonomian baru nampak pada tahun 1936. Perkembangan pelabuhan telah mendorong pertumbuhan dan perkembangan kota Ampenan. Pada gilirannya, muncul masalah - masalah kota yang menyebabkan kota mempunyai dinamikanya sendiri. Meskipun demikian, Pemerintah Hindia Belanda dapat mengatasinya sampai berakhirnya kekuasaan"
2000
S12095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>