Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103073 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rias Sukmawati
"Tutupan lahan memiliki peran vital yang memengaruhi perpindahan massa air dalam siklus hidrologi. DA Ci Tarik yang terletak di Kabupaten Sukabumi dalam kurun waktu 20 tahun terakhir mengalami perkembangan dalam sektor perkebunan dan pariwisata yang memicu meningkatnya lahan terbangun. Perkembangan lahan terbangun secara masif dapat meningkatkan besar limpasan permukaan yang berdampak pada terjadinya degradasi lahan seperti erosi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memprediksi perubahan tutupan lahan dan tingkat bahaya erosi pada tahun 2032 di DA Ci Tarik. Prediksi tutupan lahan tahun 2032 menggunakan metode Cellular Automata-Markov Chain dan memprediksi tingkat bahaya erosi berdasarkan perubahan tutupan lahan tahun 1999, 2009, 2019, dan 2032 menggunakan metode RUSLE (Revised Universal Soil Loss Equation) dengan variabel erosivitas hujan (R), erodibilitas tanah (K), panjang dan kemiringan lereng (LS), serta tutupan dan pengelolaan lahan (CP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan luas lahan terbangun dan perkebunan di DA Ci Tarik pada tahun 1999-2019. Pada tahun 2032, luas lahan hutan, sawah, dan semak belukar tetap mengalami penurunan luas karena lahan terbangun meningkat secara signifikan. Hasil uji akurasi Cellular Automata-Markov Chain ditunjukkan dengan nilai Kappa sebesar 0,91 atau 91%. Prediksi model tingkat bahaya erosi pada tahun 2032 menunjukkan bahwa tingkat bahaya erosi di DA Ci Tarik didominasi oleh tingkat bahaya erosi ringan. Tingkat bahaya erosi berat hingga sangat berat (>480 ton/ha/tahun) berada pada sub DA Ci Buniwangi dan sub DA Ci Kidang karena didominasi oleh tutupan lahan terbangun dan perkebunan yang berada pada kemiringan lereng 8% hingga >25%.

Land cover has a vital role that influences water mass transfer in the hydrological cycle. Citarik watershed which is located in Sukabumi Regency in the past 20 years has experienced developments in the tourism sectors which have triggered an increase in built-up area and plantations. Massive development of developed land can increase the amount of surface runoff which results in land degradation such as erosion. This study aims to analyze and predict changes in land cover and erosion rates in 2032 in Citarik watershed. Prediction of land cover in 2032 using the Cellular Automata-Markov Chain method and predicting erosion rates based on land cover changes in 1999, 2009, 2019, and 2032 using the RUSLE (Revised Universal Soil Loss Equation) method with rain erosivity (R), soil erodibility (R), C), length and slope (LS), and land cover and management (CP). The results showed what had been an increase in the area of built-up area and plantations in Citarik watershed from 1999-2019. In 2032, the area of forest land, rice fields, and grassland is still increasing in size which is quite significant because the developed land is increasing significantly. Cellular Automata-Markov Chain accuracy test results were approved with a Kappa value of 0.91 or 91%. The hazard level prediction model in 2032 shows the level of erosion hazard in Citarik watershed. The level of severe erosion danger to very heavy (> 480 tons/ha /year) depends on the Buniwangi watershed and Kidang watershed because it is suspended by plantations and built-up area on the slope of 8% to> 25%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Ayu Miranti
"Kecamatan Baki mengalami peningkatan penduduk yang signifikan setiap tahunnya sehingga menyebabkan pembangunan permukiman dan industri selalu meningkat. Kebutuhan akan tempat tinggal yang terus meningkat menjadikan tingkat pengalih fungsian lahan pertanian menjadi permasalahan yang sulit untuk diselesaikan. Berkaitan dengan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persebaran Lahan Pertanian Sawah Berkelanjutan dan Kecamatan Baki mengalami peningkatan penduduk yang signifikan setiap tahunnya sehingga menyebabkan pembangunan permukiman dan ndustri selalu meningkat. Kebutuhan akan tempat tinggal yang terus meningkat menjadikan tingkat pengalih fungsian lahan pertanian menjadi permasalahan yang sulit untuk diselesaikan. Berkaitan dengan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persebaran Lahan Pertanian Sawah Berkelanjutan dan memprediksi ketersediaan Lahan Pertanian Sawah Berkelanjutan di
Kecamatan Baki tahun 2031. Metode yang digunakan dalam menentukan persebaran Lahan Pertanian Sawah Berkelanjutan adalah overlay hasil wawancara dengan petani dan dalam memprediksi ketersediaan Lahan Pertanian Sawah Berkelanjutan menggunakan metode Cellular Automata-Markov Chain dengan beberapa faktor yang mendorong terjadinya
perubahan penggunaan lahan sawah. Faktor pendorong dibuat dengan logika fuzzy dengan beberapa variabel yaitu jarak dari jalan, jarak dari pasar, jarak dari sungai, dan jarak dari luas permukiman. Penggunaan lahan diambil dari digitasi citra DigitalGlobe pada tahun 2001, 2011 dan 2019. Hasil fuzzy dari faktor pendorong dan penggunaan lahan digunakan sebagai masukan pada Cellular Automata-Markov Chain. Lahan Pertanian Sawah Berkelanjutan terdapat di sebagian besar lahan sawah Kecamatan Baki dengan lahan cadangannya yang hanya terdapat di lahan sawah Desa Purbayan, sebagian Desa Bakipandeyan dan Desa Jetis. Secara spasial perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Baki terutama di lahan permukiman terus bertambah sedangkan lahan sawah terus berkurang. Rancangan model
yang dibuat mendapatkan nilai sangat baik. Berdasarkan hasil pemodelan penggunaan lahan tahun 2031 diprediksi bahwa Lahan Pertanian Sawah Berkelanjutan dan lahan cadangannya mengalami penurunan yang signifikan terutama di Desa Gentan

Baki District has a significant increase in population every year, causing settlement and industrial development to constantly increase. The increasing need for settlement makes the level of conversion of agricultural land also increased. The purpose of this study is to analyze the distribution of Sustainable Paddy Fields Land and predict the availability of Sustainable Paddy Fields Land in Baki District in 2031. The method used in establish the distribution of Sustainable Paddy Fields Land is overlay the results of interviews with farmers and to predict Sustainable Paddy Fields Land availability using the Cellular Automata-Markov Chain
method with several factors that encourage changes in land use. The driving factor is made with fuzzy logic with several variables, namely distance from the road, distance from the market, distance from the river, and distance from settlements. Land use was obtained from
DigitalGlobe imagery in 2001, 2011 and 2019. Fuzzy results from driving factors and land
use data are used as input to the Cellular Automata-Markov Chain. Sustainable Paddy Fields
Land is found in most of paddy fields in Baki District with its reserve land which only
Purbayan, Bakipandeyan and Jetis paddy fields. Spatially, land use change in Baki District,
settlements land continues to increase while paddy fields continue to decrease. Result of the
model is very good. Based on the model land use in 2031, it is predicted that the Sustainable
Paddy Fields Land and its reserve land have decreased significantly, especially in Gentan
Village.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Axl Adriansyah
"Pertumbuhan dan perkembangan suatu wilayah tidak merata, melainkan terfokus pada wilayah-wilayah yang memiliki sektor strategis atau berfungsi sebagai pusat pertumbuhan. Kecamatan Pagedangan, terletak dekat dengan BSD, yang merupakan sektor strategis atau pusat pertumbuhan, memiliki potensi besar untuk berkembang. Pertumbuhan pesat di wilayah ini juga berdampak pada peningkatan populasi, dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,04% pada tahun 2021-2022, meningkatkan kebutuhan akan lahan. Namun, di sisi lain, lahan untuk permukiman akan semakin berkurang, dan beberapa wilayah di Kecamatan Pagedangan juga termasuk kedalam wilayah rawan banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara spasial dan temporal perkembangan permukiman pada tahun 2015, 2019, dan 2023 di Kecamatan Pagedangan. Selain itu, penelitian ini memprediksi perkembangan permukiman pada tahun 2031 menggunakan model Cellular Automata – Markov Chain, serta menganalisis kesesuaian hasil prediksi lahan permukiman tahun 2031 dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2031 di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Variabel yang digunakan melibatkan lereng, jarak dari jalan,jarak dari sungai, jarak dari POI, dan jarak dari wilayah rawan banjir. Metode Cellular Automata-Markov Chain digunakan untuk memprediksi penutup lahan permukiman pada tahun 2031, dengan koefisien KAPPA sebesar 0,65 dan nilai area under the ROC curve (AUC) sebesar 0,75, menunjukkan keakuratan klasifikasi. Hasil menunjukkan bahwa lahan permukiman di Kecamatan Pagedangan mengalami perkembangan, dengan peningkatan 12,12% pada tahun 2015-2019 dan 13,41% pada tahun 2019-2023. Prediksi menunjukkan kenaikan hanya sebesar 13% pada tahun 2031. Hasil kesesuaian antara prediksi permukiman tahun 2031 dengan RTRW tahun 2031 sebesar  51,75%  dari total luas kawasan permukiman pada RTRW tahun 2031. Selanjutnya wilayah yang tidak sesuai permukiman masuk wilayah industri sebesar 47 % dari total luas kasawan industri pada RTRW. Kemudian wilayah permukiman pada RTRW yang tidak sesuai dengan permukiman pada hasil prediksi tahun 2031 sebesar 48% dari total luas kawasan permukiman pada RTRW tahun 2031.

The growth and development of a region are not uniform but rather focused on areas with strategic sectors or functioning as growth centers. Pagedangan District, located near BSD, a strategic sector or growth center, has significant potential for development. The rapid growth in this area also impacts population increase, with a population growth rate of 0.04% in 2021-2022, leading to an increased demand for land. However, on the flip side, land for settlements will diminish, and some areas in Pagedangan District are prone to flooding. This research aims to spatially and temporally analyze the development of settlements in 2015, 2019, and 2023 in Pagedangan District. Additionally, the study predicts the development of settlements in 2031 using the Cellular Automata – Markov Chain model. It also analyzes the compatibility of the predicted land cover in 2031 with the Regional Spatial Plan (RTRW) for 2031 in Pagedangan District, Tangerang Regency. Variables involved include slope, distance from roads, distance from rivers, distance from Points of Interest (POI), and distance from flood-prone areas. The Cellular Automata-Markov Chain method is employed to predict land cover in 2031, with a KAPPA coefficient of 0.65 and an area under the ROC curve (AUC) value of 0.75, indicating classification accuracy. Results show that residential land in Pagedangan District has experienced development, increasing by 12.12% from 2015 to 2019 and 13.41% from 2019 to 2023. The prediction suggests a marginal increase of only 13% in 2031. An analysis of population, land requirements in 2031. The compatibility between the predicted settlement in 2031 and the RTRW for 2031 is 51.75% of the total area designated for settlements in the RTRW for 2031. Subsequently, areas incompatible with settlements are allocated to industrial use, constituting 47% of the total industrial area designated in the RTRW. Furthermore, settlement areas in the RTRW incompatible with the predictions for 2031 account for 48% of the total settlement area designated in the RTRW for 2031."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimatuzahra
"Tutupan lahan dapat berubah seiring waktu sebagai akibat dari kebutuhan masyarakat. Perubahan tutupan lahan berdampak pada degradasi lingkungan yang dapat merusak fungsi hidrologis daerah aliran sungai, seperti peningkatan intensitas lahan kritis. Karang Mumus merupakan salah satu DAS yang mengalami perubahan tutupan lahan cukup signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan tutupan lahan di DAS Karang Mumus pada tahun 2006, 2014 dan 2020 dan membuat prediksi perubahan tutupan lahan berdasarkan pola tutupan lahan sebelumnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cellular Automata - Markov Chain dan Fuzzy Logic untuk memprediksi perubahan tutupan lahan. Faktor pendorong dalam penelitian ini terdiri atas jarak dari point of interest, jarak dari jalan, jarak dari sungai, jarak dari wilayah banjir, ketinggian, dan lereng yang diolah menggunakan Fuzzy Logic. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis temporal deskriptif serta analisis spasial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perubahan tutupan lahan yang signifikan dari semak belukar menjadi lahan terbangun, sawah dan pertanian lahan kering di bagian hulu sebelah timur dan di bagian tengah sebelah barat DAS Karang Mumus. Prediksi perubahan tutupan lahan pada tahun 2034 menunjukkan penurunan yang sangat signifikan pada semak, hutan dan pertanian lahan

Land cover basically can change over time as a result of community needs. Moreover, it has an impact on environmental degradation, where it damages the hydrological function of watersheds, such as an increased critical land. One significant change in land cover occurred in the Karang Mumus watershed. The purpose of this study is to analyze land cover changes in the Karang Mumus watershed in 2006, 2014 and 2020 and make predictions of land cover changes based on previous land cover patterns. The method used in this study is Cellular Automata-Markov Chain and Fuzzy Logic for predicting changes in land cover. The driving factor in this study consists of the distance from point of interest, distance from the road, distance from the river, distance from flood area, elevation, and slope that obtained by using the Fuzzy Logic method. The analysis used in this research is descriptive temporal analysis and spatial analysis. The results of this study indicate that there is a significant land cover change from shrub to built up area, paddy fields and crop fields in the upper east and in the middle west of the Karang Mumus watershed. The prediction of land cover change in 2034 shows a very significant reduction in shrub, forest and fields."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Amellia Putri
"Geopark Ciletuh merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang diakui oleh UNESCO sebagai Global Geopark karena keindahannya dan perannya sebagai sarana perkembangan ilmu pengetahuan. Hal itu menyebabkan kawasan wisata Geopark Ciletuh semakin berkembang baik dari aspek fasilitas dan aksesibilitas yang memicu terjadinya perubahan tutupan lahan yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan laju erosi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan tutupan lahan dan memprediksi tutupan lahan tahun 2032 di kawasan wisata Geopark Ciletuh untuk identifikasi bahaya erosi. Untuk mengetahui wilayah bahaya erosi, digunakan variabel curah hujan, jenis tanah, lereng, tutupan lahan, dan pengelolaan lahan yang diolah dengan metode USLE. Untuk mengetahui perubahan tutupan lahan, model yang digunakan adalah Cellular Automata-Markov Chain untuk memprediksi tutupan lahan tahun 2032, yang dibangun berdasarkan tutupan lahan tahun 2010, 2015, dan 2020. Hasil dari penelitian ini menunjukkan dari tahun 2010 – 2032 Geopark Ciletuh terus mengalami perubahan tutupan lahan. Sawah, pertanian lahan kering, dan hutan mengalami penurunan luas, sedangkan lahan terbangun dan perkebunan mengalami peningkatan luas. Semak belukar dan lahan terbuka mengalami dinamika yang tidak menentu. Prediksi tutupan lahan Geopark Ciletuh tahun 2032 didominasi oleh pertanian lahan kering. Pada tahun 2032, bahaya erosi di Geopark Ciletuh didominasi oleh tingkat bahaya sedang.

Ciletuh Geopark is one of the tourist objects in Sukabumi Regency, West Java, which is recognized by UNESCO as a Global Geopark because of its beauty and its role as a means of developing science. This causes the Ciletuh Geopark tourist area to develop both in terms of facilities and accessibility, which triggers changes in land cover, which can cause an increase in the rate of erosion. This study aimed to analyze changes in land cover and predict land cover in 2032 in the Ciletuh Geopark tourist area to identify erosion hazards. To determine the area of erosion hazard, used variables of rainfall, soil type, slope, land cover, and land management processed using the USLE method. To determine land cover changes, the model used is the Cellular Automata-Markov Chain to predict land cover in 2032, which was built based on land cover in 2010, 2015, and 2020. This study shows that from 2010 - 2032 the Ciletuh Geopark continues to change the land cover. Rice fields, dryland agriculture, and forests experienced a decrease, while built-up land and plantations increased. Shrubs and open land are experiencing erratic dynamics. The predicted land cover of the Ciletuh Geopark in 2032 is dominated by dryland agriculture. In 2032, the danger of erosion in the Ciletuh Geopark is dominated by a moderate hazard level."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Pauza Pratiwi
"ABSTRAK
Kota Pariaman merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki kejadian gempa bumi yang sangat tinggi baik dari darat maupun dari bawah laut. Hal ini dikarenakan wilayah Kota Pariaman berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang menjadi tempat pertemuan dua lempeng tektonik yaitu Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia. Tingkat kegempaan di bawah laut yang tinggi dapat memicu bencana tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model dinamika spasial kawasan rawan tsunami di Kota Pariaman, kemudian dengan menggunakan metode Cellular Automata Markov Chains (CA-MC) model tersebut digunakan untuk memodelkan kawasan rawan tsunami di Kota Pariaman tahun 2030 berdasarkan faktor pendorong yang diberikan kepada model. Faktor pendorong yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketinggian kawasan, kemiringan lereng, jarak dari garis pantai, jarak dari jalan raya, dan jarak dari sungai. CA-MC merepresentasikan tutupan lahan yang berubah tergantung pada sel tetangganya. Setelah model dihasilkan, model tersebut dianalisis berdasarkan RTRW Kota Pariaman tahun 2030 untuk membandingkan hasil model tersebut dengan RTRW eksisting. Untuk mendapatkan daerah rawan tsunami, model tutupan lahan tahun 2030 dilapisi dengan peta rawan tsunami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tahun 2018 hingga tahun 2030 telah terjadi peningkatan wilayah rawan tsunami dengan kelas rendah, sedang, dan tinggi di kawasan pemukiman.
ABSTRACT
Pariaman City is one of the cities in Indonesia which has a very high incidence of earthquakes both from land and from under the sea. This is because the Pariaman City area is directly adjacent to the Indian Ocean which is the meeting place for two tectonic plates, namely the Eurasian Plate and the Indo-Australian Plate. The high level of seismicity under the sea can trigger a tsunami disaster. This study aims to analyze the spatial dynamics model of tsunami prone areas in Kota Pariaman, then by using the Cellular Automata Markov Chains (CA-MC) method the model is used to model the tsunami prone areas in Kota Pariaman in 2030 based on the driving factors given to the model. The driving factors used in this study are the height of the area, the slope of the slope, the distance from the coastline, the distance from the road, and the distance from the river. CA-MC represents land cover that changes depending on neighboring cells. After the model is generated, the model is analyzed based on the RTRW for Kota Pariaman in 2030 to compare the results of the model with the existing RTRW. To get a tsunami prone area, the land cover model for 2030 is overlaid with a tsunami hazard map. The results show that from 2018 to 2030 there has been an increase in tsunami-prone areas with low, medium, and high classes in residential areas."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bulan Karlina
"Perubahan penggunaan lahan di sekitar daerah aliran sungai (DAS) menghasilkan dorongan masyarakat untuk membuka lahan pertanian di daerah hulu. Deforestasi yang terjadi di Kabupaten Bandung dapat mengganggu stabilitas tanah untuk menyerap air, sehingga memicu erosi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memprediksi perubahan penggunaan lahan dan laju erosi pada tahun 2036 di Citarum Hulu DA di Kabupaten Bandung. Prediksi penggunaan lahan pada tahun 2036 menggunakan metode Seluler Automata Markov Chain, dan memprediksi tingkat erosi berdasarkan perubahan penggunaan lahan pada tahun 2000, 2015, 2018 dan 2036 menggunakan metode perhitungan USLE (Universal Soil Loss Equation) dengan variabel erosivitas hujan, erodibilitas tanah, panjang tanah dan kemiringan lereng dan penggunaan dan pengelolaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan penggunaan lahan di Sub DA Ci Tarum Hulu dari tahun 2000-2036, di mana pada tahun 2036 hutan dan sawah mengalami penurunan besar diikuti oleh peningkatan area permukiman dan pertanian lahan kering. Hasil tes akurasi pada CA Markov ditunjukkan oleh nilai Kappa 0,8079 atau 80%. Prediksi model laju erosi pada tahun 2036 menunjukkan bahwa laju erosi di DA Ci Tarum Hulu Kabupaten Bandung didominasi oleh erosi ringan dan erosi yang sangat berat. Erosi sangat rendah dengan kehilangan tanah <15 ton/ha/tahun di daerah tersebut, sementara erosi sangat berat dengan jumlah kehilangan tanah> 480 ton/ha/tahun di Sub DA Ci Kapundung dan Ci Widey dengan penggunaan lahan dalam bentuk pertanian lahan kering. terletak di daerah dengan kemiringan curam, yaitu 25% -> 40%.

Changes in land use around watersheds (DAS) resulted in community encouragement to open up agricultural land in upstream areas. Deforestation that occurs in Bandung Regency can disturb the stability of the soil to absorb water, thus triggering erosion. This study aims to analyze and predict changes in land use and erosion rates in 2036 in the Upper Citarum DA in Bandung Regency. Land use prediction in 2036 uses the Cellular Automov Markov Chain method, and predicts erosion rates based on land use changes in 2000, 2015, 2018 and 2036 using the USLE (Universal Soil Loss Equation) calculation method with rain erosivity, soil erodibility, soil length variables and slope and land use and management. The results showed that there were changes in land use in the Sub DA Ci Tarum Hulu from 2000-2036, where in 2036 the forests and rice fields experienced a large decline followed by an increase in settlements and dryland farming areas. Accuracy test results on CA Markov indicated by a Kappa value of 0.8079 or 80%. The prediction of the erosion rate model in 2036 shows that the erosion rate in DA Ci Tarum Hulu Bandung Regency is dominated by mild erosion and very heavy erosion. Erosion is very low with soil loss <15 tons/ha/year in the area, while erosion is very heavy with total soil loss> 480 tons/ha/year in Sub DA Ci Kapundung and Ci Widey with land use in the form of dry land agriculture. located in an area with a steep slope, which is 25% -> 40%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Nugroho
"Di daerah tropik basah seperti Indonesia, erosi adalah salah satu faktor yang cukup dominan dalam menurunkan produktivitas lahan. Mengetahui besarnya erosi baik potensial maupun aktual sangat penting untuk merencanakan pembangunan pertanian dan kegiatan konservasi. Mengukur erosi pada skala yang luas dengan keadaan yang beragam, selain sangat sulit juga memerlukan waktu yang lama dan biaya yang mahal. Oleh karena itu prediksi erosi adalah salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengetahui bahaya erosi.
Metode prediksi erosi yang digunakan adalah metode Geospatial of Water Erosion Prediction Project (GeoWEPP). Besaran erosi dan hasil sedimen hasil simulasi GeoWEPP adalah sebesar 18543,7 ton/tahun atau 41,3 ton/ha/tahun untuk erosi dan untuk laju hasil sedimen adalah sebesar 124,7 ton/ha/tahun.
Hasil korelasi statistik dengan metode pearson product momen didapatkan bahwa rasio memanjang DAS tidak memiliki hubungan signifikan terhadap besaran erosi dan hasil sedimennya, sedangkan untuk rasio membulat DAS terdapat hubungan signifikan dengan besaran laju erosi dan hasil sedimen dengan perbandingan terbalik yaitu semakin besar rasio membulat semakin kecil besaran laju erosi dan hasil sedimennya. Berdasarkan titik elevasi yang diamati, Tingkat bahaya erosi di DA Ci Lember berdasarkan model GeoWEPP didapatkan pola yang mirip dengan wilayah ketinggian terutama pada perhitungan Sub-DAS ordo 1.

In the tropical region such as Indonesia, erosion is the one of the dominant factors for decreasing of land productivity. Knowing the rate of factual and actual erosion is important for development planning of agriculture and conservation activity. Measuring the rate of erosion in a wide scale with variety condition is very difficult matters and need more time. Therefore, prediction of the erosion rate activity could solve this problems.
Predicting of the erosion rate methods which use in this research is Geospatial of Water Erosion Prediction Project (GeoWEPP). Output from GeoWEPP method in Ci Lember Watershed for erosion rate is 18543,7 ton/year or 41,3 ton/ha/year and sediment yield is 124,7 ton/ha/year.
The results of statistical correlation with Pearson Product Moment method shows that the ratio of elongated watershed has no significant relationship to amount of erosion and the sediment yield, while the ratio of rounded of watershed have significant relationship with sediment yield rate and erosion rate with reversed ratio. Based on the observed elevation point, the danger level of erosion have a similar pattern to the altitude region.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42980
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan Ramadhan
"Penggunaan lahan memiliki peran vital yang memengaruhi perpindahan massa air dalam siklus hidrologi. Di sekitar Sub DA Ci Catih Hulu dalam kurun waktu 10 tahun terakhir mulaiberkembang berbagai macam industri mulai dari yang relatif besar hingga industri dalamskala yang relatif kecil. Perkembangan lahan terbangun khususnya permukiman dan industri secara masif dapat meningkatkan besar limpasan permukaan yang berdampak pada terjadinya degradasi lahan seperti erosi. Fokus penelitian ini adalah melakukan pemodelan hidrologi dengan model SWAT Soil Water Assesment Tools dan prediksi penggunaan lahan denganmetode CA-Markov Cellular Automata-Markov Chain untuk mengetahui pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap perubahan laju besaran erosi dan kemudian memprediksi perubahan laju besaran erosi tahun 2032 berdasarkan prediksi perubahan penggunaan lahan Sub DA Ci Catih Hulu pada tahun tersebut.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat keberagaman unit respon hidrologi URH memengaruhi laju besaran erosi tiap Sub-DAS. Hasil uji akurasi dan kalibrasi model adalah memuaskan dengan nilai NS dan R2untuk validasi model SWAT masing-masing sebesar 0,69 dan 0,71, dan nilai kappa untuk validasi model CA-Markov sebesar 0,89. Perubahan penggunaan lahan terutama penggunaan lahan hutan FRST dan sawah irigasi RICE diprediksi pada tahun 2032 mengalami penurunan luas di setiap Sub-DAS yang diikuti dengan peningkatan luas lahan terbangun permukiman dan industri dan pertanian campuran AGRL. Perubahan penggunaan lahan tersebut diprediksi akan memberikan kontribusi terhadap rata-rata kenaikan laju erosi disebesar 15 dari besar laju erosi tahun 2017.

Landuse has a vital role that affects the movement of water on hidrological cycle. Around Upper Ci Catih Catchment Area in the past 10 years, many of various industries ranging from smal scale industries to large scale industries have increased. Increasing built up area, especially settlements and industries can increase runoff that have an impact on land degradation such as erosion. This study focuses on the hydrological modelling made by SWAT Soil Water Assesment Tools and land use change prediction using CA Markov Cellular Automata Markov Chain to find the effects of land use changes on the erosion rate changes, and predict the erosion rate changes in 2032 based on land use changes prediction in Upper Ci Catih Catchment Area in that year.
This study shows that variations of Hydrologic Response Unit HRU conditions affects the erosion rate in every sub watershed. The result of accuracy and calibration test satisfied, which NS and R2 mark for SWAT validation is 0,69and 0,71, and kappa coefficient value for CA Markov model validation by 89. The changes of land use especially forest FRST and irrigated rice fields. RICE is predicted in 2032 will decrease in every Sub basin. That matter will affect the increase of average erosion rate by 15 of the erosion rate in 2017 on Upper Ci Catih Catchment Area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Fauzan Bayuhasta
"

Tingkat erosi tanah di muka bumi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah erodibilitas (K) atau kepekaan tanah terhadap erosi. Nilai erodibilitas ditentukan oleh sifat fisik karakteristik tanah dan sangat bervariasi secara spasial. Tujuan penelitian ini adalah memetakan bahaya erosi menggunakan persamaan USLE dengan tiga metode perhitungan erodibilitas yang berbeda. Dalam studi ini, data fisik tanah mencakup tekstur, struktur, bahan organik dan permeabilitas tanah dihasilkan melalui uji laboratorium dari 60 sampel tanah yang ditentukan dengan metode stratified random sampling. Tiga model perhitungan erodibilitas yang digunakan adalah model Wischmeier & Smith (E-WiSm), Sharply & Williams (E-ShWi) dan erodibilitas berdasarkan jenis tanah (E-JT). Hasil penelitian menunjukkan wilayah erodibilitas yang mendominasi adalah erodibilitas rendah yang dominan di tanah asosiasi andosol coklat & regosol coklat dengan model E-WiSm, erodibilitas sedang dominan di tanah andosol coklat dengan model E-ShWi dan erodibilitas sedang dominan di tanah asosiasi andosol coklat & regosol coklat dengan model E-JT. Luas wilayah dengan tingkat bahaya erosi sangat berat menggunakan model erodibilitas berdasarkan jenis tanah lebih luas (2.936 Ha) dibandingkan dengan model Sharply & Williams (2.024 Ha) dan model Wischmeier & Smith (1.062 Ha).


Level of erosion in the earth influenced by many factors between is erodibility (K) or soil sensitivity to erosion. Erodibility values are determined by the physical characteristics of soil and various in many spatial. The purpose of this study is to map erosion hazard using the USLE equation with different erodibility calculation methods. In this study, soil physical data is texture, structure, organic matter and soil permeability are get from laboratory tests of 60 soil samples determined by stratified random sampling method. The three erodibility calculation models using Wischmeier & Smith (E-WiSm) model, Sharply & Williams (E-ShWi) and erodibility based on soil type (E-JT). The results of this study showed erodibility dominant is low erodibility dominant in the association of brown andosols and brown regosols soil with E-WiSm model, medium erodibility dominant in brown andosols soil with E-ShWi and medium erodibility dominant in the association of brown andosols and brown regosols soil with E-JT model. Large of very severe erosion hazard levels use erodibility models based on soil type wider (2.936 Ha) compare with Sharply & Williams (2.024 Ha) and Wischmeier & Smith (1.062 Ha).

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>