Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65213 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Divia Ayu Ghasani
"Artikel ini membahas kritik yang disampaikan oleh Charles De Gaulle dalam pidatonya di Inggris pada 18 Juni 1940. Pidato yang terkenal dengan sebutan LAppel du 18 Juin disampaikan setelah pendudukan Jerman di Prancis serta kekalahan di Maginot. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis wacana kritis. Teori analisis wacana kritis oleh Teun A. Van Dijk digunakan untuk menganalisis tiga aspek yang membentuk wacana yakni dimensi sosial, kognisi sosial dan teks pidatonya itu sendiri. Untuk teks pidatonya digunakan teori isotopi yang merupakan aspek leksikon atau pilihan kata dari analisis teks dari Van Dijk. Hasilnya adalah bahwa ada keterkaitan yang erat antara dimensi sosial, kognisi sosial dan teks yang diproduksi dan bahwa ditemukan adanya lima jenis kritik, yakni : kritik terhadap para pemimpin militer golongan tua, gencatan senjata, tokoh-tokoh politik, taktik dan fasilitas perang Prancis dan Pemerintahan Vichy.

This article discusses the criticism made by Charles De Gaulle in his English address on June 18, 1940. The famous speech LAppel du 18 Juin was delivered after the German occupation of France and the defeat at Maginot. This research uses a qualitative approach and critical discourse analysis method. The theory of critical discourse analysis by Teun A. Van Dijk is used to analyze three aspects that make up the discourse namely the social dimension, social cognition and the text of the speech itself. For his speech text isotopi theory which is a lexicon or word choice aspect of the text analysis from Van Dijk. The result is that there is a close relationship between social dimensions, social cognition and the text produced and that five types of criticism have been found, namely: criticism of old-fashioned military leaders, truce, political figures, tactics and facilities of the French war and the Vichy Government."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bintarti Mayang Sari
"Skripsi ini menganalisis metafora yang ditemukan dalam pidato De Gaulle pada tanggal 11 November 1941. Dalam menganalisis metafora yang ditemukan dalam pidato De Gaulle pada tanggal 11 November 1941 penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh Lakoff dan Johnson. Setelah dianalisis metafora yang banyak terdapat dalam pidato De Gaulle adalah metafora dari konkret ke abstrak. Penggunaan metafora-metafora tersebut digunakan De Gaulle untuk mengekspresikan perasaan secara tepat dan untuk mempengaruhi perasaan pendengarnya. Analisis ini juga menunjukkan gambaran pandangan hidup De Gaulle sebagai individu dan kepala negara, yaitu pantang menyerah dan semangat cinta pada tanah air yang dapat dicontoh oleh semua orang untuk memajukan bangsanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S45671
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bintarti Mayang Sari
"Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan metafora dalam pidato De Gaulle pada tahun 1941. Unit analisis adalah semua ungkapan metaforis dalam pidato pada tanggal 11 November dan 24 Desember 1941. Penulis ini menggunakan pendekatan semantik kognitif, yakni teori metafora konseptual yang dikemukakan oleh Lakoff dan Johnson. Melalui analisis data ditemukan delapan kategori metafora dalam pidato De Gaulle yang menunjukkan pesan utama yakni untuk menyemangati rakyat Prancis yang sedang dalam keadaan Perang Dunia II. Penelitian ini juga menunjukkan pandangan hidup De Gaulle yaitu pantang menyerah dan bersemangat cinta pada tanah air yang dapat dicontoh semua orang jika ingin memajukan bangsanya.

This thesis is to describe metaphors in De Gaulle’s speeches in 1941. The analysis units are all metaphorical expressions in the speeches on November 11 and December 24, 1941. I use cognitive semantic approach, which is Lakoff and Johnson's conceptual metaphor theory. This research found eight metaphorical concepts in the speeches that show De Gaulle's main message: to motivate French people in the middle of World War II. This study shows also an illustration of his values of life as an individual and as a state leader, namely resistance and patriotism which can be followed by people who want to advance their country’s welfare."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Erlisa Sarianto
"Tesis ini membahas tentang pegaruh peran Charles de Gaulle dalam proses pembentukan kebijakan Politique Agricole Commune menurut tinjauan sejarah hubungan internasional. Teori yang digunakan untuk meneliti tesis ini adalah teori sejarah hubungan internasional yang dikemukakan oleh Jean-Baptiste Duroselle dan Pierre Renouvin. Dua (2) variabel sejarah hubungan internasional, kekuatan fundamental (les forces profondes) dan negarawan (l'homme d'État) digunakan untuk menganalisis pengaruh hubungan para aktor dalam proses pembentukan kebijakan Politique Agricole Commune. Penelitian ini menggunakan analisis sequential explatory mixed-methods. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Charles de Gaulle berperan sangat kuat dalam proses pembentukan kebijakan Politique Agricole Commune. Charles de Gaulle memengaruhi seluruh variabel pembentuk sejarah hubungan internasional (histoire des relations internationales). Selain itu, hasil penelitian turut menunjukkan bahwa pembentukan kebijakan Politique Agricole Commune pun dipengaruhi oleh kehadiran indikator-indikator penyusun variabel sejarah hubungan internasional.

This thesis discusses about the influences of Charles de Gaulle during the formation of the European regional's agricultural policy, Common Agricultural Policy. The research uses the theory of the history of international relations presented by Jean- Baptiste Duroselle and Pierre Renouvin. Two (2) main variables, fundamental forces (les forces profondes) and the statesman (l'homme d'État) used to analyze the influences of the actors who contribute in the formation of the Common Agricultural Policy. This research uses explatory sequential mixed methods design. The result of this research found that Charles de Gaulle has a strong significance during the process of the formation of Common Agricultural Policy as an European regional's agricultural policy. The presence of Charles de Gaulle influences the existence of two (2) main variables of the history of international relations. Moreover, the result of this research shows that each indicators, which is composing the theory of international relation, affects the process of the formation of European regional's agricultural policy, Common Agricultural Policy."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Funk, Arthur Layton
New York: Norman University of Oklahoma Press, 1959
923 FUN c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Adityo
"Artikel ini bertujuan menjelaskan alasan penolakan Charles de Gaulle terhadap Inggris dalam Masyarakat Ekonomi Eropa. Prancis adalah salah satu anggota pendiri Masyarakat Ekonomi Eropa bersama dengan lima negara lainnya. Ide pembentukan Eropa Bersatu (Uni Eropa) berawal sejak 1945, dengan tujuan untuk mengikat negara-negara Eropa secara erat sehingga tidak akan lagi menimbulkan kerusakan seperti pada masa Perang Dunia II. Winston Churchill sepenuhnya mendukung gagasan ini, dan mengusulkan untuk menjadikan Eropa sebuah struktur di mana masyarakat Eropa dapat tinggal dalam kedamaian, keamanan dan kebebasan. Setelah pembentukan Masyarakat Ekonomi Eropa pada 1957, Inggris mengajukan diri untuk bergabung dalam organisasi tersebut sebanyak dua kali pada 1963 dan 1967. Pengajuan keanggotaan tersebut ditolak oleh de Gaulle, sebab Inggris dinilai belum siap untuk menjadi anggota organisasi supranasional itu. Faktor lain penyebab penolakan ini adalah hubungan yang terjalin antara Inggris dan Amerika Serikat. Artikel ini juga bertujuan menjelaskan berbagai faktor yang melatarbelakangi masuknya Inggris dalam MEE serta hambatan-hambatan yang dialami Inggris, terutama penolakan dari presiden Prancis Charles de Gaulle. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan pendekatan politikologis."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Groulx, Lionel
Montreal: Fides, 1956
PRA 843 GRO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ade Tania Ismir
"ABSTRAK
Skripsi ini memaparkan hasil penelitian mengenai upaya Charles de Gaulle untuk membebaskan Perancis dari pendudukan Jerman pada Perang Dunia II. Tujuan penelitan adalah untuk menggambarkan upaya de Gaulle dalam menghimpun kekuatan hingga dapat mengusir Jerman dari Perancis serta menunjukkan faktor-faktor yang mendukung de Gaulle menjadi tokoh nasional yang menerima pernyataan menyerah dari Jerman. Metode yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini adalah metode penulisan sejarah, yaitu merekonstruksi peristiwa-peristiwa sejarah dalam situasi yang melatarbelakanginya. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa seluruh upaya de Gaulle untuk mengusir Jerman dari Perancis telah didorong oleh keinginannya untuk menegakkan harga diri maupun kedaulatan bangsa Perancis sebagai bangsa besar yang tidak berada di bawah kekuasaan negara mana pun juga.

"
1996
S13839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Urvoy, Y.
Paris Librairie Larose 1949
966 U 370
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>