Ditemukan 155546 dokumen yang sesuai dengan query
Prima Nadia Prastika
"Generasi muda Indonesia yang berusia antara 15-34 tahun adalah pasar yang potensial bagi UNIQLO. UNIQLO memulai membuka tokonya dari tahun 2013 bersaing dengan brand terkenal lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa UNIQLO yang merupakan brand dari Jepang yang baru masuk ke Indonesia dapat dengan cepat diterima di Indonesia dan mengetahui bagaimana alur konsumen anak muda Indonesia dalam memutuskan pembelian produk UNIQLO. Penelitian ini menggunakan konsep rangsangan pemasaran dari Kotler dan alur keputusan pembelian dan metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan kajian literature dan wawancara yang dilakukan kepada lima orang konsumen anak muda kelas menengah Indonesia. Penelitian ini menemukan, strategi UNIQLO dalam memasuki pasar konsumen Indonesia berdasarkan rangsangan pemasaran Kotler, produk yang dijual UNIQLO bagi konsumen kelas menengah dengan menawarkan kenyamanan dalam berpakaian. Alur keputusan pembelian konsumen membeli UNIQLO karena menawarkan produk yang sesuai dengan konsep
zen pada budaya Jepang yang mementingkan kesederhanaan dan fungsional.
Indonesian youth between 15-34 years old is a potential market for UNIQLO. UNIQLO start opening the store on 2013 compete with other popular brands. The purpose of these studies are to find out why UNIQLO, a brand from Japan, that has just entered Indonesia can quickly be accepted in Indonesia and how is the flow of Indonesian youth consumers in deciding to purchase UNIQLO products. These studies uses the concept of marketing stimuli from Kotler and the flow of buyer decision and qualitative method using literature studies and conducted the interview with five Indonesian middle class youth consumers. These studies found that UNIQLO strategy entering Indonesian consumer market base on Kotlers marketing stimuli is the products which UNIQLO sell, for middle class consumer are offering comfort in dressing. The flow of buyer decision show that consumers buying the UNIQLO because UNIQLO offering the products accordance with Japanese culture of zen concept that emphasize simplicity and functionality."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Prima Nadia Prastika
"Generasi muda Indonesia yang berusia antara 15-34 tahun adalah pasar yang potensial bagi UNIQLO. UNIQLO memulai membuka tokonya dari tahun 2013 bersaing dengan brand terkenal lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa UNIQLO yang merupakan brand dari Jepang yang baru masuk ke Indonesia dapat dengan cepat diterima di Indonesia dan mengetahui bagaimana alur konsumen anak muda Indonesia dalam memutuskan pembelian produk UNIQLO. Penelitian ini menggunakan konsep rangsangan pemasaran dari Kotler dan alur keputusan pembelian dan metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan kajian literature dan wawancara yang dilakukan kepada lima orang konsumen anak muda kelas menengah Indonesia. Penelitian ini menemukan, strategi UNIQLO dalam memasuki pasar konsumen Indonesia berdasarkan rangsangan pemasaran Kotler, produk yang dijual UNIQLO bagi konsumen kelas menengah dengan menawarkan kenyamanan dalam berpakaian. Alur keputusan pembelian konsumen membeli UNIQLO karena menawarkan produk yang sesuai dengan konsep zen pada budaya Jepang yang mementingkan kesederhanaan dan fungsional.
Indonesian youth between 15-34 years old is a potential market for UNIQLO. UNIQLO start opening the store on 2013 compete with other popular brands. The purpose of these studies are to find out why UNIQLO, a brand from Japan, that has just entered Indonesia can quickly be accepted in Indonesia and how is the flow of Indonesian youth consumers in deciding to purchase UNIQLO products. These studies uses the concept of marketing stimuli from Kotler and the flow of buyer decision and qualitative method using literature studies and conducted the interview with five Indonesian middle class youth consumers. These studies found that UNIQLO strategy entering Indonesian consumer market base on Kotlers marketing stimuli is the products which UNIQLO sell, for middle class consumer are offering comfort in dressing. The flow of buyer decision show that consumers buying the UNIQLO because UNIQLO offering the products accordance with Japanese culture of zen concept that emphasize simplicity and functionality."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nadia Ratna Suminar
"Brand image dianggap salah satu aspek yang paling penting dalam mempengaruhi minat dalam memilih brand. Konsumen dapat menciptakan nilai yang dirasakan dan kualitas berdasarkan brand image dengan menciptakan citra kualitas dan kehandalan, yang menjamin konsumen saat akan melakukan pembelian. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh brand image UNIQLO pada produk pakaian UNIQLO.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana brand image UNIQLO pada produk pakaian UNIQLO di Jakarta.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif dan bertujuan untuk menjelaskan variabel brand image. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang konsumen UNIQLO dengan menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik purposive. lnstrumen penelitian ini menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara brand image sebagai variabel independen dan repurchase intention sebagai variabel dependen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa brand image produk pakaian UNIQLO tinggi dan dimensi brand image yang paling kuat adalah dimensi attribute.
Brand image is considered as one of the most important aspects that influences most important aspects in influencing interest in choosing a brand. Consumers create perceived value and quality based on brand image that creates an image of quality and reliability, which ensures consumers to make a purchase.This study's purpose is to analyze the influence of brand image on UNIQLO clothing products. This study uses quantitative approach. The sample in this study was l00 people UNIQLO consumers using non-probability sampling with purposive technique. The research instruments used questionnaire.The results of this study indicate that there are brand image of UNIQLO apparel products at a high category and dimensions of brand image with the highest value are in the dimension attribute."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63907
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Apsari Anindyajati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand personality terhadap repurchase intention dari konsumen merek pakaian Uniqlo serta dimensi brand personality yang paling berpengaruh terhadap repurchase intention. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling terhadap 100 responden yang merupakan mahasiswa program sarjana dan vokasi di Universitas Indonesia Depok. Menggunakan factor analysis dan multiple regression untuk menganalisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa dua dari empat dimensi brand personality Aaker yang digunakan dalam penelitian yaitu sincerity dan excitement, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap repurchase intention. Sementara itu, competence dan sophistication juga mempunyai pengaruh terhadap repurchase intention, meskipun tidak signifikan.
The purpose of this research is to find out the effect of brand personality towards repurchase intention on the consumers of Uniqlo fashion brand. This research is also aimed to examine which brand personality dimension is the most significant towards repurchase intention. This research applies quantitative approach with purposive sampling technique to 100 respondents who are undergraduate and vocational students of Universitas Indonesia Depok. Using factor analysis and multiple regression to analyze the data, the research findings show that two out of four of Aaker?s brand personality dimensions used in the research, which is sincerity and excitement, have the most significant effects toward repurchase intention. While two other dimensions, competence and sophistication, also have effects toward repurchase intention, albeit not significant."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S59466
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Syarrifa Fauzia Pramodya Ramadhina
"Pesatnya perkembangan industri membuat persaingan antar-brand semakin ketat. Pasar yang penuh kompetisi memberikan begitu banyak pilihan bagi konsumen. Konsumen pun dapat dengan mudah menggonta-ganti brand sesuai dengan mana yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya dengan lebih baik. Agar semakin menonjol dan terus dipilih, brand perlu memiliki brand image dengan membentuk asosiasi brand yang lebih kuat, disukai, dan unik. Lebih dari itu, brand image pun diperlukan untuk membangun brand loyalty yang penting bagi brand dalam jangka panjang. Untuk itu, brand perlu melakukan strategi komunikasi pemasaran. Brand pakaian Uniqlo melakukan komunikasi pemasaran dengan menerapkan strategi cause-related marketing melalui programnya, Uniqlo UT Peace For All. Makalah ini disusun dengan metode riset sekunder untuk menganalisis bagaimana dampak strategi cause-related marketing Uniqlo UT Peace For All terhadap brand image dalam membangun brand loyalty. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi cause-related marketing telah diterapkan dengan baik sehingga berdampak positif bagi brand image dalam membangun brand loyalty. Namun, terdapat catatan untuk lebih memerhatikan dimensi cause-related marketing dan bagaimana cara mengomunikasikannya dengan lebih efektif, serta rekomendasi untuk tidak melakukan cause-related marketing sebagai taktik jangka pendek untuk mendorong penjualan.
The rapid development of the industry makes the competition between brands increasingly tight. A highly competitive market provides consumers with so many choices. Consumers can easily change brands according to which one can better meet their needs and desires. In order to be more prominent and continue to be selected, brands need to have a brand image by forming stronger, preferred, and unique brand associations. More than that, brand image is also needed to build brand loyalty which is important for the brand in the long term. For this reason, brands need to carry out a marketing communication strategy. The clothing brand Uniqlo conducts marketing communications by implementing a cause-related marketing strategy through its program, Uniqlo UT Peace For All. With the secondary research method, this paper tries to analyze the impact of Uniqlo UT Peace For All's cause-related marketing strategy on brand image in building brand loyalty. The results of the analysis show that the cause-related marketing strategy has been implemented properly so that it has a positive impact on brand image in building brand loyalty. However, there is still a note to pay more attention to the cause-related marketing dimension and how to communicate it more effectively, as well as recommendations for brands not to engage in cause-related marketing as a short-term tactic to only drive sales."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Akila Fayola Maritza
"Di Jawa, Indonesia, e-store telah menjadi instrumen penting untuk memanfaatkan kepribadian dan kehadiran merek, terutama di kalangan Generasi Z (Gen-Z) karena tren pembelian online yang semakin meningkat. Citra merek yang seragam di semua platform telah membentuk tindakan dan persepsi pelanggan terhadap bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak ketidaksesuaian citra merek antara citra merek Uniqlo yang ada dan citra merek e-store-nya terhadap niat pelanggan Uniqlo untuk berbelanja. Sebanyak 256 responden Indonesia yang khususnya tinggal di Pulau Jawa memberikan data. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan angka-angka yang diambil dari data kualitatif (kuesioner) dan dikonversi menggunakan skala Likert. Pendekatan pemodelan persamaan struktural (SEM) kemudian digunakan di SmartPLS untuk mengevaluasi data. Penelitian ini mengungkap seluk-beluk perilaku konsumen Gen Z di Pulau Jawa, dengan penekanan khusus pada hubungan antara kepribadian merek dan niat untuk berbelanja. Niat pelanggan untuk berbelanja di e-store Uniqlo dipengaruhi secara negatif oleh ketidaksesuaian dalam tiga aspek kepribadian merek e-store. Ketidaksesuaian ini juga memiliki efek negatif tidak langsung pada kesan keseluruhan pelanggan Uniqlo di pulau Jawa terhadap kesesuaian merek e-store. Selain itu, asosiasi antara kesesuaian merek e-store yang dirasakan dan niat berbelanja di e-store dimoderasi oleh relevansi pengecer terhadap konsumen.
In Java, Indonesia, e-stores have emerged as a crucial instrument for leveraging brand personality and presence, especially among Generation Z (Gen-Z) due to the growing trend of online purchasing. A standardized brand image across all platforms has shaped customer action and perception towards a business. This study aims to investigate the impact of brand image incongruence between Uniqlo's existing brand image and its E-store brand image on Uniqlo’s customer patronage intention. A total of 256 Indonesian respondents who specifically lived on Java Island provided the data. This study uses a quantitative descriptive method, with numbers extracted from qualitative data (questionnaires) and quantified using Likert scales. A structural equation modelling (SEM) approach is then used in SmartPLS to evaluate the data. The study reveals the intricacies of Gen Z consumer behaviour on Java Island, with a special emphasis on the relationship between brand personality and intent to patronize. Java island Customer’s intention to shop at Uniqlo’s e-store was negatively impacted by incongruence in three personality aspects of the e-store brand personality. This incongruence also had an indirect negative effect on customer’s impression of the e-store brand fit overall. Furthermore, the association between perceived e-store brand fit and e-store patronage intention was tempered by the retailer’s relevance to the consumer."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Reyhan Frediyanto
"Dalam satu dekade terakhir, sisi gelap dari permasalahan perilaku konsumen mulai bermunculan, salah satunya adalah perilaku compulsive buying. Self-congruence dan brand attachment merupakan salah satu pendorong timbulnya perilaku konsumen tersebut. Fenomena ini juga terjadi pada salah satu merek fashion ternama, yakni Uniqlo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh self-congruence terhadap compulsive buying melalui brand attachment sebagai mediasi pada konsumen Uniqlo di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi target dalam penelitian ini adalah konsumen Uniqlo yang berdomisili di Jabodetabek. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang disebarkan secara daring. Ukuran sampel yang ditentukan untuk penelitian ini adalah 130 sampel. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana dan regresi berganda dengan software SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh self- congruence terhadap compulsive buying melalui brand attachment sebagai mediasi pada konsumen Uniqlo di Jabodetabek. Persepsi konsumen tentang kesesuaian antara konsep diri (aktual atau ideal) berdampak positif pada keterikatan merek, yang mengarah pada perilaku pembelian kompulsif.
In the last decade, the dark side of consumer behavior problems began to emerge, such as compulsive buying behavior. Self-congruence and brand attachment are the drivers of this consumer behavior. This phenomenon also occurs in one of the well-known fashion brands, namely Uniqlo. The purpose of this study is to analyze the effect of self-congruence towards compulsive buying through brand attachment as mediation on Uniqlo consumers in Jabodetabek. This study uses a quantitative approach. The target population of this study is Uniqlo consumers who live in Jabodetabek. Data collection was carried out using a questionnaire instrument which was distributed online. The sample size determined for this study was 130 samples. Simple regression analysis and multiple regression analysis with SPSS software are used for data analysis. The results showed that there is an effect of self-congruence towards compulsive buying through brand attachment on Uniqlo consumers in Jabodetabek. Consumers' perceptions about the fit between self-concepts (actual or ideal) positively impacted brand attachment, which led to compulsive buying behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Dzaky Akbar Aryoputra
"Sosial media saat ini telah menjadi bagian yang melekat pada kehidupan masyarakat luas baik di Indonesia maupun dunia dengan 61,8% dari total populasi di Indonesia adalah pengguna sosial media. Sosial media merupakan suatu alat yang dapat dimanfaatkan oleh brand untuk melibatkan diri dan mempengaruhi konsumen maupun calon konsumen nya. Dikarenakan sosial media memberikan kesempatan bagi brand untuk dapat berpartisipasi dan berinteraksi dengan konsumen dan calon konsumen nya sekaligus meningkatkan rasa keakraban dan membangun hubungan dengan konsumen dan calon konsumen. Salah satu aplikasi sosial media yang dapat digunakan oleh brand untuk berinteraksi dan terlibat dengan konsumen nya adalah Instagram. Fitur-fitur yang ada pada Instagram yang berfokus kepada konten-konten visual dapat membantu brand terlibat dengan konsumen nya. Khususnya brand pada industri fashion, dimana brand pada industri ini sangat bergantung kepada aspek visual. Salah satu brand fashion khusus Indonesia dengan pengikut dan jumlah interaksi terbanyak di Instagram adalah @UniqloIndonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi involvement on brand’s social media instagram, seperti brand familiarity dan information quality. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui efek dari involvement on brand’s social media instagram kepada attitudes towards brand’s social media instagram dan future purchase intention. Desain penelitian ini adalah konklusif deskriptif dengan tipe cross sectional. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan menganalisis 184 responden yang mengikuti akun instagram @UniqloIndonesia, berusia 18-34 tahun, dan berdomisili di Indonesia. Data pada penelitian ini diolah menggunakan Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil pada penelitian menunjukkan information quality berpengaruh terhadap involvement on brand’s social media instagram. Involvement on brand’s social media instagram berpengaruh kepada atitudes towards brand’s social media instagram. Attitudes towards brand’s social media instagram berpengaruh secara langsung kepada future purchase intention dan memediasi hubungan antara involvement on brand’s social media instagram dengan future purchase intention.
Social media has now become an inherent part of the lives of the wider community both in Indonesia and the world with 61.8% of the total population in Indonesia being social media users. Social media is a tool that brands can use to engage and influence consumers and potential customers. This is because social media provides an opportunity for brands to be able to participate and interact with consumers and potential customers while increasing a sense of familiarity and building relationships with consumers and potential customers. One of the social media applications that brands can use to interact and engage with their consumers is Instagram. Instagram's features that focus on visual content can help brands engage with their consumers. Especially brands in the fashion industry, where brands in this industry are very dependent on the visual aspect. One of Indonesia's special fashion brands with the most followers and interactions on Instagram is @UniqloIndonesia. This study was conducted to determine the factors that can affect the involvement on a brand's social media Instagram, such as brand familiarity and information quality. This study also aims to determine the effect of involvement on brand's social media Instagram on attitudes towards brand's social media Instagram and future purchase intentions. The design of this research is descriptive conclusive with cross sectional type. The method used is purposive sampling by analyzing 184 respondents who follow the @UniqloIndonesia Instagram account, aged 18-34 years, and domiciled in Indonesia. The data in this study were processed using Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of the study show that information quality has an effect on involvement on the brand's social media Instagram. Involvement on brand's social media instagram affects attitudes towards brand's social media instagram. Attitudes towards Instagram's social media brand have a direct effect on future purchase intentions and mediate the relationship between Instagram's involvement on brand's social media and future purchase intentions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Woro Darmastuti
"Keunggulan Merek Versus Country of Origin Terkait Perilaku Konsumen Generasi Y Studi Kasus Produk Uniqlo di Indonesia AbstrakMeningkatnya jumlah populasi generasi Y di Indonesia kian menarik sejumlah fashion retailer global khususnya Jepang untuk memasuki pasar Indonesia Tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji sejauh mana merek memiliki keunggulan dibandingkan dengan country of origin pada perilaku konsumen generasi Y dengan mengambil studi pada produk Uniqlo di Indonesia Untuk mengetahui hal tersebut penulis melakukan wawancara mendalam pada tiga orang informan Kesimpulannya menunjukkan bahwa informan menganggap merek merupakan prioritas disamping faktor country of origin Karena merek Uniqlo sendiri merepresentasikan desain fashion kualitas produk serta harganya yang terjangkau sehingga menarik para konsumen generasi Y di Indonesia
Brand Exellence Versus Country of Origin Related to Consumer rsquo s Behavior Y Generation Case Study Uniqlo Products in Indonesia Abstrac The increasing number of Y generation population in Indonesia makes a number of global fashion retailers especially Japan interested to enter the Indonesian market The purpose of this study is to assess the extent that brands which have some excellence compared with country of origin on Y generation behavior as consumers by conducting a study of Uniqlo products in Indonesia To find out a result of the study I conducted in depth interviews with three informants The conclusion of the study shows that informants thought that brands become a priority after the country of origin factor It is because Uniqlo itself represents the fashion design the quality of the product and the affordable price which are attracted Y generation consumers in Indonesia "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Ignatia Sphati Kamala
"Setiap perusahaan yang bergerak di bidang bisnis tentunya menginginkan agar perusahaannya sukses dan produk yang diperjualbelikannya diminati oleh para konsumen. Untuk mencapai kesuksesan tersebut, tentunya sebuah perusahaan harus memiliki strategi yang tepat dalam menjalankan bisnisnya. Kaizen, merupakan salah satu manajemen yang digunakan di hampir semua perusahaan Jepang, tidak terkecuali Uniqlo. Bagaimanakah bentuk Kaizen yang ada dalam perusahaan Jepang (Uniqlo) tersebut, dan pengaruh yang ada antara Kaizen dengan kepuasan konsumen di Uniqlo tersebut, akan dibahas di dalam penelitian ini.
Being a successful and getting its product to be a popular are the aspirations of every company that engage in commercial business. Therefore, a company must have an accurate strategy to keep the business work properly. Kaizen is one of the management strategy that is being used in most of the companies in Japan, this include Uniqlo. This research are about how does the Kaizen work in Japanese company (Uniqlo), how it relates, and how it influences the consumer satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59201
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library