Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186249 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fery Tri Setyawan
"Penelitian ini mencoba untuk melihat dampak desentralisasi terhadap penyediaan infrastruktur. Menggunakan pendekatan logit, penelitian ini menganalisis pengaruh keberadaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terhadap kualitas jalan antar desa di Indonesia tahun 2011-2018. Hasil estimasi menunjukkan bahwa keberadaan BPD berhubungan positif dengan probabilitas desa memiliki kualitas jalan yang baik. Temuan ini memperlihatkan efek positif dari keberadaan BPD sebagai lembaga demokrasi untuk menyalurkan partisipasi masyarakat, mengawasi kinerja dan meminta pertanggungjawaban pemerintah desa terhadap kualitas jalan. Dengan demikian mendukung studi-studi terdahulu mengenai pengaruh positif desentralisasi terhadap kualitas infrastruktur publik.

This research attempts to investigate the impacts of decentralization on infrastructure provision. By using the logit approach, this research analyzed the influence of the existence of Village Consultative Board (BPD) on the quality of rural roads in Indonesia from 2011 to 2018. The estimation result indicated that the existence of BPD was positively correlated with the probability of villages to have good rural roads. This finding showed the positive impact of the existence of BPD as the democratic institution to engage community participation, supervise the performance of local government, and hold the local government accountable on the quality of the roads. Moreover, it also supported the previous studies dealing with the positive influence of decentralization of the public infrastructure quality."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T54763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Vidyaras
"Penelitian ini melihat bagaimana pembangunan infrastruktur jalan mempengaruhi kriminalitas di pedesaan Indonesia. Pedesaan identik dengan sektor agrikultural, tingkat kemiskinan yang tinggi, kualitas hidup yang rendah, dan infrastruktur jalan yang cenderung masih rendah. Dengan kondisi tersebut, pembangunan infrastruktur jalan di pedesaan menjadi penting bagi perkembangan desa. Sejak pemerintah mengeluarkan konsep pembangunan desa melalui Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, terjadi pembangunan masif infrastruktur jalan di pedesaan Indonesia yang bertujuan untuk memenuhi sarana dan prasarana desa serta pengembangan potensi ekonomi lokal. Namun, selain memberikan dampak positif, pembangunan infrastruktur jalan juga menjadi perdebatan karena adanya eksternalitas negatif yang berdampak bagi kehidupan masyarakat, salah satunya kriminalitas. Dengan menggunakan model regresi logistik, penelitian ini menganalisis data Potensi Desa (Podes) tahun 2006-2018 untuk desa/kelurahan di seluruh provinsi di Indonesia. Hasil estimasi menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan di pedesaan Indonesia beriringan dengan peningkatan peluang kriminalitas, yaitu sekitar 1,3-1,5 kali lebih tinggi. Setelah pembangunan masif karena pemanfaatan dana desa, pembangunan jalan di desa-desa terpencil diindikasi lebih memberikan manfaat untuk kemajuan ekonomi desa, yang kemudian dapat berdampak pada turunnya pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya karena kondisi ekonomi yang membaik. Temuan ini mendukung beberapa literatur yang menjelaskan bahwa infastruktur jalan dan aksesibilitas dapat memberikan peluang untuk terjadinya kriminalitas.

This study views how the road infrastructure development affects crime in rural Indonesia. Rural areas are related to agricultural sector, high poverty rates, low quality of life, and low road infrastructure. Under these conditions, the road infrastructure development in rural areas is important for village development. Since the government issued the concept of village development through Law no. 6 of 2014 concerning Villages, a massive road infrastructure development occurred in rural Indonesia which aims to fulfill village facilities and infrastructure and develop local economic potential.Despite of having a positive impact, the road infrastructure development is also a debate because of the negative externalities on environment and society, one of which is crime. By using the logistic regression model, this study analyzes the Village Potential (Podes) data for villages in all provinces in Indonesia for the period 2006-2018. The estimation results show that the road infrastructure development in rural Indonesia is accompanied by an increase in crime opportunities, which is about 1.3-1.5 times higher. After the massive road infrastructure development due to village fund, the road development in remote villages is indicated to be more beneficial for village economic progress, which can have an impact on decreasing criminals due to better economic condition. This finding supports some previous literatures which explain that road infrastructure and accessibility can provide opportunities for crime."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meliala, Evry Biaktama
"Infrastruktur mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pembangunan infrastruktur air minum dan infrastruktur jalan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan menggunakan data panel dari 26 provinsi tahun 2000-2009. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, dalam penelitian ini dipertimbangkan faktor tambahan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu kualitas Pemerintah, kapasitas fiskal dan kondisi geografis. Menggunakan infrastruktur fisik sebagai variabel independen, penelitian ini menunjukkan bahwa infrastruktur air minum dan infrastruktur jalan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pada penelitian ini terlihat juga bahwa desentralisasi mempunyai pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dimana pertumbuhan ekonomi cenderung lebih tinggi setelah penerapan desentralisasi di tahun 2001.
Dengan mempertimbangkan kualitas Pemerintah, penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas Pemerintah maka pertumbuhan ekonomi juga semakin tinggi. Ketika mempertimbangkan kapasitas fiskal, penelitian ini menunjukkan bahwa untuk infrastruktur air minum, kapasitas fiskal berkorelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan, untuk infrastruktur jalan, meskipun menunjukkan pengaruh positif dan signifikan dalam semua tingkat kapasitas fiskal, elastisitas infrastruktur jalan menunjukkan pengaruh yang lebih tinggi untuk provinsi dengan kapasitas fiskal menengah dan rendah dibandingkan dengan provinsi dengan kapasitas fiskal tinggi. Dengan membagi provinsi menjadi 5 kelompok besar berdasarkan kondisi geografis, penelitian ini menunjukkan bahwa infrastruktur air minum dan infrastruktur jalan mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur air minum menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan di wilayah Jawa-Bali, Kalimantan dan NTB, NTT, Maluku, Papua namun tidak signifikan di wilayah Sumatera dan Sulawesi. Sedangkan infrastruktur jalan menunjukkan pengaruh positif dan signifikan di semua wilayah. Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan bahwa infrastruktur jalan mempunyai pengaruh terbesar di Provinsi Kalimantan dan NTB, NTT, Maluku dan Papua.

This paper examines the impact of water supply infrastructure which is considered as public utilities and road infrastructure which considered as public works on economic growth in Indonesia. In this paper, I use balance panel data including 26 provinces from year 2000 to 2009. Using physical infrastructure as independent variable, the result provide clear evidence that water supply and road infrastructure are significant and positively impact on growth.
The implementation of decentralization system in 2001 also shows positive result, which means that growth is higher after decentralization implemented. In this paper, I also look at the impact of these two infrastructure based on government quality, fiscal capacity and geographic condition. Considering for government quality, the result shows that high quality of government shows higher impact of these two infrastructures on growth. When considering for the fiscal capacity, this research found that higher fiscal capacity associated with higher impact of water supply infrastructure on growth. While, for road infrastructure, even though shows positive and significant impact in all level of fiscal capacity, the elasticity of road infrastructure are higher in medium and low fiscal capacity province than in high fiscal capacity provinces. Dividing province into 5 big regions based on geographic condition, it shows that the impacts of infrastructure are different across regions. Water supply sector shows significant impact only in region Java-Bali, Kalimantan and NTB, NTT, Maluku, Papua while it is not significant in region Sumatera and Sulawesi. Road infrastructure is positively and significantly impact on growth in all provinces. The highest road infrastructure impact is in Kalimantan and NTB, NTT, Maluku and Papua."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Bayu Utomo
"Laporan magang ini menganalisis pengaruh PNPM Mandiri terhadap pembangunan infrastruktur pendidikan , kesehatan, dan jalan raya di Indonesia pada tingkat desa/kelurahan, dan kecamatan. Adapun metode analisis yang dipakai adalah analisis regresi kuantitatif dengan metode negatif binomial untuk variabel dependen kesehatan dan pendidikan yang datanya bersifat diskrit, dan ordered logit untuk infrastruktur jalan yang bersifat kualitatif dan berperingkat. Variabel utama yang dipakai adalah keberadaan program PNPM bidang pembangunan infrastruktur untuk data tingkat desa/kelurahan, serta alokasi PNPM Mandiri dari tahun2009-2011. Pada penelitian ini dinyatakan bahwa keberadaan program PNPM berdampak positif terhadap infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan jalan. Lalu besarnya dana alokasi berdampak signifikan terhadap infrastruktur kesehatan di tingkat kecamatan, sementara tidak demikian pada infrastruktur pendidikan. Data diambil dari data Podes 2011, dan data alokasi PNPM yang dikeluarkan oleh Kemenkokesra. Yang menjadi variabel kontrol pada penelitian ini adalah total penerimaan desa, jumlah penduduk, status desa, rumah tangga yang tinggal di daerah kumuh, serta tingkat pendidikan lurah.

This internship report analyzes the effect of PNPM Mandiri to infrastructure development of education, health, and roads in Indonesia at the desa / kelurahan , and kecamatan. The analytical method used is quantitative regression analysis with negative binomial method for the dependent variable of health and education for which data are discrete, and ordered logit for road infrastructure are qualitative and ranked. The main variable used is the existence of PNPM program in infrastructure development for the data rate of the village /kelurahan, and allocation of PNPM Mandiri tahun2009-2011 on kecamatan levels. In this study stated that the existence of the PNPM program had a positive impact on the infrastructure of education, health, and roads. Then the amount of funds allocated significant impact on the health infrastructure at the district /kecamatan level, while not so in educational infrastructure. Data retrieved from the data Podes 2011, and the data released by the PNPM allocation of Ministry. That a control variable in this study is total revenue village, population, village status, households living in slums, and education levels headman."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erlisa Oktiani
"Ketahanan pangan merupakan isu penting dalam mengukur kesejahteraan masyarakat. Salah satu faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan adalah infrastruktur. Dalam aturan hubungan keuangan pusat dan daerah, belanja infrastruktur pelayanan publik ditetapkan memenuhi komposisi 40% dari APBD. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara infrastruktur jalan dan irigasi dengan ketahanan pangan. Namun agar lebih komprehensif, penelitian ini juga mempertimbangkan variabel lainnya. Dengan menggunakan 508 kabupaten dan kota di Indonesia pada tahun 2018-2021, penelitian ini menjawab pertanyaan tentang pengaruh pembangunan jalan dan irigasi terhadap ketahanan pangan secara keseluruhan pada tingkat yang lebih kecil. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Generalized Method of Moments dan diperoleh hasil bahwa pembangunan jalan dan irigasi dapat meningkatkan ketahanan pangan di kabupaten dan kota di Indonesia. Selain itu, PDRB, akses sanitasi, dan akses air minum juga berperan dalam menentukan tingkat ketahanan pangan nasional.

Food security is an important issue in measuring people's welfare. One of the factors that affect food security is infrastructure. In terms of central and regional financial relations regulations, expenditures for public service infrastructure are set to meet the composition of 40% of the regional government budget. This research was conducted to see the relationship between road, irrigation and food security. However, to be more comprehensive, this research also considers other variables. By using 508 kabupaten and kota in Indonesia in 2018-2021, this research answers the question of the effect of road and irrigation construction on overall food security at a smaller level. This research was conducted using Generalized Method of Moments and obtained the results that road and irrigation construction can improve food security in kabupaten and kota in Indonesia. In addition, GRDP, sanitation access, and water access also play a role in determining the level of national food security"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Yogi Virgiawan
"Indonesia mengalami peningkatan pembangunan jalan tol yang signifikan sejak tahun 2014, terutama di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki dampak infrastruktur jalan pada tingkat perdesaan di Indonesia dengan memanfaatkan data Night Time Light (NTL) dari tahun 2012 hingga 2019 sebagai proksi aktivitas  ekonomi di tingkat desa. Kami menggunakan model difference-in-difference (DiD) dan melakukan metode efek antisipasi untuk mengakomodasi efek pra-intervensi. Kami menemukan bahwa: (1) Infrastruktur Jalan Tol secara signifikan mendorong aktivitas  ekonomi pedesaan di Indonesia dimana wilayah di Jawa tumbuh lebih cepat daripada di Sumatera; (2) Dampaknya bersifat heterogen antar wilayah baik dari segi populasi, lokasi, maupun sektor unggulan. Desa yang relatif dekat dengan pusat ekonomi (yaitu ibu kota kabupaten) dan berpenduduk sedikit mengalami pertumbuhan yang signifikan, sedangkan desa yang lebih jauh dan berpenduduk padat tidak. Desa dengan industri unggulan manufaktur lebih diuntungkan daripada daerah yang bergantung pada sektor lain; (3) Terdapat bukti efek antisipasi sebelum dibukanya jalan tol khususnya di Pulau Jawa.

Indonesia has experienced a significant increase in toll road development since 2014. This paper investigates the impact of toll road infrastructure on rural level in Sumatera and Java Islands by exploiting the Night Time Light (NTL) data from 2012 to 2019 as a proxy for economic activities at the village level. We employ a difference-in­-difference (DiD) model and perform the anticipation effects method to accommodate the pre-treatment effects. Our findings suggest that: (1) Toll Road infrastructure significantly promotes rural economic growth with regions in Java growing faster than in Sumatra; (2) The impacts are heterogenous between regions in terms of population, location, and leading sectors. Villages relatively close to the district’s capital and less-populated experience significant growth, while villages farther and high-populated do not. Villages with manufacture-leading industries benefit more than regions dependent on other sectors; (3) There is evidence of anticipation effects before the opening of toll roads, especially in Java Island."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Komalasari
"Dana desa merupakan dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukan bagi desa yang di transfer melalui anggaran belanja daerah Kabupaten/Kota. Dana desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat desa. Fokus utama penggunaan dana desa yaitu untuk pembangunan. Dana desa difokuskan untuk pembangunan infrastruktur karena diyakini dengan infrastruktur yang memadai dapat mempercepat kegiatan yang lain salah satunya pemberdayaan masyarakat. Oleh sebab itu peneliti bertujuan untuk menggambarkan Pengelolaan Dana Desa Dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Desa Cibarani Kecamatan Cirinten Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-positivist, mengumpulkan data dengan wawancara mendalam dan data sekunder dengan study literature, dan analisis yang dilakukan bersifat kualitatif. Analisis dilakukan dengan acuan teori Fungsi Manajemen oleh George R. Terry. Hasil dari penelitian ini secara garis besar pengelolaan dana desa di Desa Cibarani Kecamatan Cirinten Kabupaten Lebak Provinsi Banten sudah baik, walaupun masih tedapat beberapa hal yang harus diperbaiki dan ditinjau kembali untuk mendapat hasil yang lebih maksimal, seperti penetapan waktu pencapaian tujuan hingga standar pembangunan yang sama untuk setiap desanya. Rekomendasi ditujukan kepada (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa BPMD) berupa penetapab waktu pencapaian tujuan yang jelas, memperjelas batas waktu pelaporan, meningkatkan pengawasan, dan memberikan sanksi kepada desa yang tidak mengelola dana desa dengan baik.

Village funds are funds sourced from the state budget (APBN) intended for villages that are transferred through the Regency/ City regional expenditure budget. Village funds are used to finance government administration, the implementation of development, community development and village community empowerment. The main focus of village fund usage is for development. Village funds are focused mainly on development is because it is believed that good infrastructure will accelerate other activities, one of which is community empowerment. Therefore the researcher aimed to describe the Management of Village Funds in Road Infrastructure Development in Cibarani Village, Cirinten District, Lebak Regency, Banten Province, using management theory. The method used in this research was post-positivist. Data consisted of primary data collected by in-depth interviews and secondary data collected by literature studies, and qualitative data analysis was performed. The analysis was carried out with reference to the Management Function theory by George R. Terry The results of this study showed that generally the management of village funds in Cibarani Village, Cirinten District, Lebak Regency, Banten Province, is good, however there are several things that must be improved and reviewed to get maximum results, such as setting the time for achieving goals and the same development standards for every village. Recommendations are addressed to Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), namely Establishing time for achieving goals clearly, clarifying reporting deadlines, increasing supervision, and imposing sanctions on villages that do not manage village funds properly."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Wijaya
"ABSTRAK
Tesis ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi peran serta masyarakat
dalam pembangunan infrastruktur jalan desa studi kasus di Kabupaten Bantul.
Faktor internal berasal dari dalam kelompok masyarakat sendiri dan faktor
eksternal mempunyai pengaruh dalam peran serta masyarakat. Hasil
penelitian menunjukkan faktor jenis kelamin, pendidikan, jenis pekerjaan,
kelompok masyarakat dan penghasilan signifikan mempengaruhi peran serta
masyarakat dalam pembangunan jalan desa secara swadaya , namun faktor
status kependudukan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara status
kependudukan dengan peran serta masyarakat, karena setiap responden tetap
melakukan bentuk peran serta walaupun status kependudukan responden bukan
merupakan penduduk tetap. Sehingga diperlukan sosialisasi program-program
yang menyangkut keterlibatan peran serta masyarakat terutama dalam
penyediaan sarana infrastruktur seperti jalan desa.

ABSTRACT
This thesis discusses the factors that influence community participation in development
of rural road infrastructure case study in Bantul. Internal factors emanating from
within their own communities and external factors influence the role of the community.
The results showed the factors gender, education, occupation, and income groups
significantly affect community participation in the construction of rural roads in self,
however factors residence status indicates that there is no relationship between
residence status with public participation, because each respondent still did shape the
role of the residence status of the respondents although not a permanent resident. As
needed socialization programs concerning the role and involvement of the community,
especially in the provision of infrastructure facilities such as rural roads."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38620
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhina Mahariana Ningsih
"[Tesis ini membahas probabilitas dari dampak spatial spillover dari infrastruktur jalan terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Barat menggunakan data panel kabupaten/kota pada tahun 2007-2010. Studi ini menggunakan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai indikator pertumbuhan ekonomi. Jalan dengan kondisi baik dan kepadatan jalan digunakan untuk mewakili infrastruktur
jalan. Selanjutnya, tenaga kerja dan stok kapital swasta digunakan sebagai variabel kontrol. Penelitian ini menguji hipotesis bahwa infrastruktur jalan yang memadai tidak hanya akan memberikan efek positif pada pembangunan ekonomi suatu wilayah, tetapi juga terhadap wilayah di sekelilingnya. Untuk mengetahui adanya korelasi spasial dilakukan uji dengan menggunakan Global’s Moran I index, hasilnya menunjukkan bahwa terdapat dependensi spasial antar kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa spatial spillover infrastruktur jalan memiliki dampak positif pada pertumbuhan
ekonomi di tingkat regional.;This research examines the probability of spatial spillover effect of road infrastructure to regional economic growth in the West Java province by using data panel over 2007 to 2012 at regency’s level. This study uses Gross Regional Domestic Product (GRDP) as indicator of economic growth. Good road condition
and road density are utilized to explain road infrastructure. In addition, controlling variables use the labor force and private capital stock. This study tests the hypothesis that sufficient road infrastructure brings positive effect on economic development not only within region, but also on surrounding regions. The spatial correlation test by using Global’s Moran I index results on the existence of spatial dependence among regencies on the West Java Province. The main results
conclude that the positive spillover of road infrastructure on regional economic growth occurs in these periods at regional level;This research examines the probability of spatial spillover effect of road
infrastructure to regional economic growth in the West Java province by using
data panel over 2007 to 2012 at regency’s level. This study uses Gross Regional
Domestic Product (GRDP) as indicator of economic growth. Good road condition
and road density are utilized to explain road infrastructure. In addition, controlling
variables use the labor force and private capital stock. This study tests the
hypothesis that sufficient road infrastructure brings positive effect on economic
development not only within region, but also on surrounding regions. The spatial
correlation test by using Global’s Moran I index results on the existence of spatial
dependence among regencies on the West Java Province. The main results
conclude that the positive spillover of road infrastructure on regional economic
growth occurs in these periods at regional level, This research examines the probability of spatial spillover effect of road
infrastructure to regional economic growth in the West Java province by using
data panel over 2007 to 2012 at regency’s level. This study uses Gross Regional
Domestic Product (GRDP) as indicator of economic growth. Good road condition
and road density are utilized to explain road infrastructure. In addition, controlling
variables use the labor force and private capital stock. This study tests the
hypothesis that sufficient road infrastructure brings positive effect on economic
development not only within region, but also on surrounding regions. The spatial
correlation test by using Global’s Moran I index results on the existence of spatial
dependence among regencies on the West Java Province. The main results
conclude that the positive spillover of road infrastructure on regional economic
growth occurs in these periods at regional level]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44323
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christo Februanto Putra
"Salah satu indikator kinerja ekonomi untuk menjadikan negara berkembang menjadi negara maju adalah infrastruktur. Pembangunan infrastruktur untuk mendukung kegiatan ekonomi di Indonesia sangat diperlukan. Namun keterbatasan dana pemerintah mengakibatkan lambatnya pembangunan jaringan jalan baru, sehingga diperlukan solusi pola pembiayaan melalui kerjasama pemerintah swasta dalam bentuk partisipasi swasta dalam pembangunan infrastruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan investasi proyek investasi jalan tol di Indonesia setelah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja investasi dengan menerapkan teknik analisis risiko. Teknik estimasi risiko yang digunakan dalam makalah ini menunjukkan unsur biaya investasi yang didukung oleh analisis risiko. Faktor risiko yang akan diidentifikasi akan menjadi kendala dalam kinerja investasi proyek. Pada penelitian ini didapatkan adanya beberapa faktor risiko yang bisa dianggap sudah tidak relevan dengan investasi infrastruktur di Indonesia di masa kini, dan juga terdapat perbedaan nilai faktor risiko yang signifikan baik kenaikan maupun penurunan pada beberapa faktor risiko. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengoptimalkan kinerja investasi pada proyek jalan tol.

One of the economic performance indicators to turn a developing country into a developed country is infrastructure. Infrastructure development to support economic activities in Indonesia is urgently needed. However, limited government funds have resulted in slow development of a new road network, so a solution to a financing scheme is needed through public-private partnerships in the form of private participation in infrastructure development. This study aims to evaluate the feasibility of investing in toll road investment projects in Indonesia after identifying the factors that affect investment performance by applying risk analysis techniques. The risk estimation technique used in this paper shows the investment cost element which is supported by risk analysis. The risk factors that will be identified will become obstacles in project investment performance. In this study, it was found that there are several risk factors that can be considered irrelevant to infrastructure investment in Indonesia today, and there are also significant differences in risk factor values, both increases and decreases in several risk factors. This research is expected to be used to optimize investment performance in toll road projects."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>