Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174487 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmat Restuadi
"Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan (Pusintek) menggunakan kerangka Manajemen Layanan TIK atau Information Technology Service Management (ITSM) dan mengimplementasikan ISO 20000 sebagai standar dalam sistem manajemen layanannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan implementasi ISO 20000 proses service delivery yang telah berjalan di Pusintek sekaligus mengetahui apakah implementasi tersebut telah berjalan dengan efektif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus.  Cakupan pembahasan pada penelitian ini adalah identifikasi sistem manajemen layanan TIK, pemetaan klausul standar sistem manajemen layanan, analisis proses Plan-Do-Check- pada proses service delivery, serta analisis hambatan yang dihadapi dalam rangka implementasi ISO 20000 pada proses service delivery.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan implementasi ISO 20000 proses service delivery yang berjalan di Pusintek saat ini telah memenuhi klausul-klausul yang terdapat pada persyaratan standar ISO 20000-1:2011 – Part 1 Service Management System Requirements melalui struktur organisasi kelompok kerja ITSM. Implementasi ISO 20000 proses service delivery juga telah berjalan efektif di Pusintek mengikuti deming cycle dengan penerapan Plan-Do-Check-Act pada masing-masing peran yang ada. Sementara itu, hambatan yang dihadapi oleh dalam ISO 20000 proses service delivery terdapat pada area sumber daya manusia (SDM), hambatan terkait perencanaan dan user engagement.

Center for Financial Information System and Technology (Pusintek) uses Information Technology Service Management (ITSM) and applies ISO 20000 as a standard in its service management system. This study aims to evaluate the implementation of ISO 20000 service delivery process that has been running in Pusintek and also to discuss whether or not it has been implemented effectively.
This study is a qualitative research with case study approach. The scope of the discussion in this study is the identification of IT service management systems, mapping of service management system standard clauses, the Plan-Do-Check-Act analysis process in the service delivery process, and the analysis of the barriers in implementing ISO 20000 in the service delivery process.
Results of this study shows that the implementation of ISO 20000 service delivery processes at Pusintek has already met the clauses complying with the requirements of the ISO 20000-1: 2011 standard - Part 1 Service Management System Requirements. The implementation of the ISO 20000 service delivery process has also been effective in Pusintek following the deming cycle with the implementation of Plan-Do-Check-Act in each of the existing roles. Meanwhile, barriers related to ISO 20000 service delivery process are human resources (HR), planning and user engagement.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cesilia Fidora
"Peran teknologi informasi dalam organisasi mulai berkembang. Pada awalnya teknologi informasi hanya dianggap sebagai pendukung kegiatan bisnis. Saat ini teknologi informasi dinilai sebagai fungsi yang strategis untuk mewujudkan visi dan misi organisasi. Ketergantungan pengguna meningkat karena teknologi memberi kemudahan dan keefektifan dalam membantu menyajikan data yang dibutuhkan. Alokasi dana untuk pembelian perangkat teknologi dan ketersediaan layanan juga semakin besar.
Semakin meningkatnya ketergantungan pada layanan teknologi informasi maka semakin banyak dibutuhkan sumber daya untuk mendukung ketersediaannya. Pengguna yang mengalami gangguan layanan akan berharap keluhannya dapat segera diselesaikan. Pada kenyataannya, pengguna hanya bisa menunggu karena belum ada alat yang dapat menjamin bahwa keluhan tersebut akan segera diselesaikan.
Agar peran dan kapasitas TI dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan bisnis dan memberi jaminan kepuasan pengguna, diperlukan suatu tata kelola yang baik yang mengatur hubungan antara pengelola layanan TI dengan pengguna. Service Level Agreement (SLA) adalah salah satu alat yang digunakan dalam tata kelola TI untuk menjamin bahwa layanan yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan pengguna.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa layanan jaringan dan pemeliharaan perangkat keras adalah layanan kritikal yang harus dibuatkan SLA. SLA dan pengelolaannya dirancang menggunakan kerangka kerja ITIL V3 2011 untuk memenuhi standar ISO 20000. SLA terdiri dari 12 bagian yang isinya disesuaikan dengan karakteristik layanan pada BPK RI.

The role of information technology in organizations has grown. At first, Information technology only considered as supporting business activities. Nowadays, Information Technology is considered as a strategic function to achieve the vision and mission of the organizations.
Dependence increased because information technology gives users the ease and effectiveness in helping to present necessary data. Fund allocated to acquire technological solutions and ensuring services availability is raised accordingly.
As reliance on information technology services increased, more resources are needed to support availability. Normally, users who experience service interruption will expect their complaint can be resolved immediately. Unfortunately, there is no absolute way that can ensure availability of immediate solution to their problem. IT governance should be employed to guarantee user satisfaction and IT alignment with business requirement. Service Level Agreement (SLA) is one of the IT governance tools that can be used to ensure that IT services meet users expectations.
The study concluded that the network services and hardware maintenance are critical services that SLA must be made. SLA and its management designed by using ITIL V3 2011 framework to meet the standards of ISO 20000. SLA consists of 12 sections which content is customized based on characteristics of the services in BPK RI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi Rahmad
"Tren teknologi yang berkembang saat ini menuntut fleksibilitas dalam hal penyediaan infrastruktur, agar aplikasi dapat lebih mudah dikembangkan dengan menggunakan sumberdaya yang fleksibel dan mudah untuk dikelola. Tesis ini membahas tentang evaluasi dan analisis ujicoba kinerja SDDC Kemenkeu untuk menilai kesesuaian pemanfaatan Data Center menggunakan konsep SDDC, dimana penelitian dilakukan dengan melakukan ujicoba kinerja aplikasi yang memiliki karakteristik dan spesifikasi yang sama dan dapat berjalan baik pada lingkungan virtualisasi DC maupun SDDC Kemenkeu. Perbandingan kinerja aplikasi dilakukan menggunakan indikator yang dijadikan acuan pengukuran, yaitu response time, deployment time, dan number of concurrent users. Ketiga indikator tersebut merupakan parameter yang dapat menunjukkan kualitas kinerja suatu aplikasi, yaitu seberapa baik aplikasi menyediakan layanan kepada pengguna akhir dan seberapa baik suatu aplikasi memanfaatkan infrastruktur yang mendasarinya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa teknologi SDDC dapat diterapkan dalam penyediaan infrastruktur dengan menggunakan sumberdaya yang fleksibel dan mudah untuk dikelola.

The current technological trends demand flexibility in the provision of infrastructure, so that applications can be more easily developed using resources that are flexible and easy to manage. This thesis discusses the evaluation and analysis of Ministry of Finance SDDC performance tests to assess the suitability of Data Center utilization using the SDDC concept, where research is conducted by testing application performance that has the same characteristics and specifications and can run well in the DC and SDDC virtualization environments of the Ministry of Finance. Comparison of application performance is done using indicators that are used as reference measurements, namely response time, deployment time, and number of concurrent userss. These three indicators are parameters that can indicate the quality of an application's performance, namely how well the application provides services to end users and how well an application utilizes the underlying infrastructure. The results of the study indicate that SDDC technology can be applied in infrastructure provision by using resources that are flexible and easy to manage."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Aries Ricardo
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh public service motivation terhadap job satisfaction dan organizational citizenship behavior pada pegawai di Satuan Kerja Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan, Kementerian Keuangan. Dari hasil data dan pengujian hipotesis yang menggunakan uji analisis SEM, diperoleh hasil bahwa public servise motivation yang terdiri atas public reason, public heart dan public norm secara signifikan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja dan organizational citizenship behavior. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif eksplorasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode quota sampling. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menyebar kuesioner ke setiap bagian/bidang Pusintek secara proporsional. Peneliti menyarankan agar Pusintek mempertimbangkan aspek motivasi dalam proses seleksi/rekrutmen serta membuat program yang mendorong dan merangsang public service motivation pegawai Pusintek melalui pelatihan dan pengembangan secara berkesinambungan.

This study aims to investigate the influence of public service motivation on job satisfaction and organizational citizenship behavior in employees in Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan, Ministry of Finance. From the results of the test data and test hypotheses using SEM analysis, the result that public servise motivation which consists of public reason, public hearts and public norm significantly positive effect on job satisfaction and organizational citizenship behavior. This research uses quantitative methods of exploration. The sampling technique using quota sampling method. The collection of data used in this study with questionnaires spread to every part / field of Pusintek proportionally. The researchers suggest that Pusintek considering aspects of motivation in the process of selection /recruitment and create programs that encourage and stimulate public service motivation Pusintek employees through training and development on an ongoing basis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Andhika Akbar
"satu tugas Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Pusintek adalah melakukan pengembangan sistem informasi di lingkungan Kementerian Keuangan. Pengembangan dan pembangunan sistem TIK ini mencakup perancangan, pembangunan, pengembangan, dan pengujian perangkat lunak dan jaringan. Untuk mendukung proses bisnis unit eselon 1 di lingkungan Kementerian Keuangan, perangkat lunak yang dihasilkan diharapkan berkualitas. Akan tetapi, berdasarkan data pengembangan perangkat lunak, perangkat lunak yang dihasilkan masih tidak sesuai harapan pengguna, yaitu pengembangan perangkat lunak tidak selesai sesuai jadwal dan ditemukan banyak permasalahan ketika sudah hosting. Untuk mengatasi permasalahan ini dibutuhkan suatu langkah perbaikan proses pengembangan perangkat lunak. Tahapan awal untuk meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak adalah dengan mengetahui tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak di Pusintek. Tingkat kapabilitas ini selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam melakukan perbaikan proses pengembangan perangkat lunak. Kerangka kerja CMMI-Dev digunakan sebagai rujukan dalam mengukur tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak. Prosedur penilaian mengikuti standar baku yang telah dirumuskan dalam penilaian tipe SCAMPI-C.
Ruang lingkup pada penelitian ini dibatasi pada evaluasi tingkat kapabilitas proses pengembangan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Pusintek dan penyusunan rekomendasi perbaikan proses pengembangan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Pusintek.
Hasil yang diharapkan pada penelitian ini yaitu mengetahui tingkat kapabilitas organisasi dalam proses pengembangan perangkat lunak sehingga dapat ditentukan langkah perbaikan dan peningkatan yang harus dilakukan agar perangkat lunak yang dihasilkan menjadi lebih baik sehingga dapat mendukung proses bisnis unit eselon 1 di lingkungan Kementerian Keuangan.

One of the task of Center for Financial Information Systems and Technology Pusintek is to develop information systems in the Ministry of Finance. Development and construction of ICT systems include the design, construction, development, and testing of software and network. To support the business processes of Echelon 1 unit within the Ministry of Finance, the developed software is expected have good quality. However, according to software development data, the developed software is still not match the expectations of users, namely software development is not completed on schedule and found a lot of problems when it was hosting. To deal with this problem we need a software development process improvement. Early step to improve the software development process is to determine the capability level of the current software development process.
This research aims to determine the level of capability of the software development process in Pusintek. The capability level is then used as base for software development process improvement. CMMI Dev framework is used as a reference in assessing the capability of the software development process. Assessment procedures follow the standards that have been formulated in type C SCAMPI appraisal.
The scope of this research is limited to the evaluation of capability level of the software development process developed by Pusintek and preparation of recommendations for improvement the software development process developed by Pusintek.
Expected result from this research is to know capability level of organization in the software development process to determine which improvements measures must be done so that the resulting software to be better in order to support the business processes eselon 1 unit within the Ministry of Finance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sutra Prestashya
"Pusintek sebagai penyedia jasa layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK Kementerian Keuangan telah menyediakan 20 dua puluh jenis layanan TIK. Pusintek menerapkan kerangka kerja Information Technology Infrastructure Library ITIL sebagai salah satu praktik terbaik pengelolaan layanan teknologi informasi guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan TIK kepada pengguna.
Dalam mendukung pelaksanaan pengelolaan layanan TIK, Pusintek telah memiliki aplikasi Sistem Pengelolaan Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sipelantik yang digunakan untuk melakukan pencatatan permintaan layanan dan laporan gangguan TIK di lingkungan Kementerian Keuangan. Pengguna TIK Kemenkeu harus menghubungi Service Desk Pusintek melalui telepon, surat elektronik, maupun datang langsung untuk meminta layanan, melaporkan gangguan TIK di lingkungan Kementerian Keuangan, maupun saat ingin mengetahui tindak lanjut dari tiket permintaan dan gangguan yang telah dilaporkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat rancangan kebutuhan fungsional sistem informasi pengelolaan layanan TIK berbasis self-service yang sesuai dengan kebutuhan pengguna mengikuti alur kerja proses pada Rational Unified Process RUP.
Hasil penelitian ini berupa dokumen kebutuhan fungsional sistem informasi pengelolaan layanan TIK berbasis self-service, yaitu melibatkan pengguna dalam proses melaporkan gangguan, melakukan permintaan layanan, melakukan pengecekan status tiket, mencari informasi terkait TIK, dan beberapa fitur perbaikan Sipelantik.

Pusintek as a provider of Information and Communication Technology ICT Ministry of Finance has provided twenty types of ICT services. Pusintek implement the framework of the Information Technology Infrastructure Library ITIL as one of the best practices of information technology service management in order to improve the effectiveness and efficiency of ICT services to users.
In supporting the implementation of the management of ICT services, has had an application Pusintek Management System Service Information and Communication Technology Sipelantik used to record service requests and bug reports ICT in the Ministry of Finance. MoF ICT users should contact the Service Desk Pusintek by telephone, electronic mail, or come directly to request services, report the disruption of ICT in the Ministry of Finance, as well as when they want to know the follow up of ticket requests and incidents have been reported.
The purpose of this study is to design functional needs ICT service management information system based self service according to user needs to follow the workflow process on the Rational Unified Process RUP.
The results of this study are the functional requirements document ICT service management information system based self service, which involves the user in the process of reporting interference, perform service requests, check the status of a ticket, searching for information related to ICT, and some improved features Sipelantik.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Lisaprilda
"Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi atau yang biasa disingkat SAKTI merupakan suatu aplikasi yang digunakan oleh satuan kerja (satker) sebagai alat untuk mendukung implementasi SPAN dalam pengelolaan keuangan. Aplikasi ini mencakup tahapan pengelolaan anggaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban anggaran. Aplikasi SAKTI mengintegrasikan seluruh aplikasi satker yang telah ada sebelumnya terkait pengelolaan APBN dengan menerapkan konsep single database dan digunakan untuk seluruh transaksi baik pada tingkat entitas akuntansi maupun entitas pelaporan. Aplikasi SAKTI yang dikembangkan oleh Kementerian Keuangan ini mulai diterapkan ke seluruh satuan kerja Kementerian/Lembaga pada tahun 2022, termasuk Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi SAKTI dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara berdasarkan teori dari Sirat (2013) yang membahas faktor-faktor penentu keberhasilan suatu e-government. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 dari 11 faktor, yaitu dukungan pimpinan; visi, misi, dan tujuan; budaya organisasi; pelatihan; peraturan; kolaborasi; strategi; infrastruktur; keamanan; dan keuangan telah sesuai dengan indikator dalam teori tersebut.

The ‘Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi’ or commonly abbreviated as SAKTI is an application used by units as a tool to support the implementation of SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) in financial management. The SAKTI application integrates all existing applications related to APBN management by applying a single database concept and is used for all transactions at both the accounting entity and reporting entity levels. The SAKTI application developed by the Ministry of Finance will begin to be implemented in all Ministry/Agency units in 2022, including the National Civil Service Agency Head Office. Therefore, this research aims to evaluate the implementation of SAKTI in the implementation of financial management at the National Civil Service Agency Head Office based on a research instrument by Sirat (2013) which discusses the factors determining the success of an e-government. This research is qualitative research with a case study design. The approach taken was the method of literature study and interviews with parties directly related to the implementation of the SAKTI application in the implementation of financial management at the Head Office of the National Civil Service Agency. The research results showed that 10 of the 11 factors, namely leadership support; vision, mission and goals; organizational culture; training; regulation; collaboration; strategy; infrastructure; security; and finances are in accordance with the indicators in the research instrument."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wihandi
"ABSTRAK
Bank XYZ merupakan organisasi yang bergerak di bidang perbankan. Teknologi informasi menjadi komponen penting dalam organisasi tersebut. Jaringan data center merupakan penghubung bagi semua server dan aplikasi internal maupun eksternal agar dapat memberikan layanan dan fasilitas bagi para nasabah. Hasil survei kepuasan pengguna layanan jaringan data center Bank XYZ mengalami penurunan dan berada di bawah tolak ukur kesuksesan dari manajemen. Katalog layanan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna. Penelitian ini merancang katalog layanan berdasarkan kerangka kerja ITIL V3 tentang manajemen katalog layanan untuk memenuhi klausul 4.3 tentang manajemen dokumentasi khususnya katalog layanan yang terdokumentasi dari ISO/IEC 20000. Katalog layanan yang dihasilkan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan sesuai dengan pembagian tim jaringan data center Bank XYZ. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan pengumpulan data berupa wawancara dan studi dokumen. Hasil wawancara dianalisis secara kualitatif untuk mengidentifikasi layanan yang dibutuhkan dari sisi pengguna dan penyedia layanan. Hasil analisis dan interpretasi transkip wawancara dijadikan pedoman dalam mendokumentasikan katalog layanan jaringan data center Bank XYZ. Hasil dokumentasi tersebut dilakukan uji verifikasi penerimaan katalog layanan. Katalog layanan yang dihasilkan terdiri dari 6 kategori layanan berdasarkan proses bisnis, 18 layanan dari sisi pengguna layanan, dan 11 layanan dari sisi penyedia layanan jaringan data center.

ABSTRACT
Bank XYZ is an organization engaged in banking. Information technology becomes an important component of the organization. The data center network is a hub for all internal and external servers and applications in order to provide services and facilitates to customers. The result of customer satisfaction survey of Bank XYZ data center network has decreased and is under the benchmark of success from management. The service catalog is one of the factors affecting user satisfaction. This research designs a service catalog based on ITIL V3 framework about service catalog management to comply with ISO/IEC 20000 clause 4.3 about documentation management, especially the documented catalog of services. The resulting service catalogs are expected to meet user requirements and in accordance with the Bank XYZ data center network team. This study uses case study approach with data collection in the form of interviews and document studies. Interview results are analyzed qualitatively to identify the services required from the users and service providers. The results of the analysis and interpretation of the interview transcript are used as guidance in documenting the Bank XYZ data center network service catalog. The results of the documentation is done by acceptance test of service catalog. The resulting service catalog consists of 6 categories of services based on business processes, 18 services from customer-view services, and 11 services from data center network services."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfiah Iramani
"Pemerintah saat ini sedang mengimplementasikan program pembangunan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi atau disebut dengan istilah sistem e-government berdasarkan Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai auditor internal pemerintah, merupakan salah satu instansi pemerintah yang saat ini sedang menerapkan SPBE dimana dalam melaksanakan proses bisnis manajemennya mulai beralih dari pendekatan konvensional menuju pendekatan berbasis teknologi informasi. BPKP memiliki unit TI yaitu Pusat Informasi Pengawasan (Pusinfowas) yang bertanggungjawab dalam pengelolaan teknologi informasi dalam menunjang dan mewujudkan fungsinya di bidang pengawasan. Saat ini Pusinfowas mempunyai layanan TI untuk mendukung dan melayani unit kerja BPKP. Tetapi, kondisi layanan TI di BPKP belum berjalan optimal dengan adanya keluhan yang dirasakan pegawai-pegawai terkait layanan TI tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi tingkat kapabilitas layanan TI di BPKP dengan menggunakan kerangka kerja gabungan ITIL V3 2011 dan COBIT 5. Kerangka kerja COBIT 5 digunakan untuk mengukur tingkat kapabilitas proses-proses manajemen layanan TI dan dilakukan pemetaan dengan kerangka kerja ITIL V3 2011 dalam memilih proses-proses yang akan diukur. Pengukuran tingkat kapabilitas menggunakan Process Assessment Model (PAM) yang dilakukan terhadap 12 proses relevan. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa 8 proses yang berada pada kapabilitas tingkat 1 (performed) dan 4 proses lainya masih berada pada kapabilitas tingkat 0 (incomplete). Setelah dilakukan pengukuran 12 proses domain, dilakukan pengukuran gap antara kapabilitas saat ini (as-is) dengan kapabalitas harapan dari manajemen TI (to-be) sebagai referensi rekomendasi perbaikan layanan TI berdasarkan ITIL V3 dan COBIT 5.

The government is currently implementing an Information and Communication development program called the e-government system based on Presidential Regulation No. 95 of 2018 concerning Electronic-Based Government Systems (SPBE). The Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) as the government's internal auditor, is one of the government agencies that is currently implementing SPBE, which is in the process of implementing its business management. BPKP has an IT unit that is the Supervision Information Center (Pusinfowas) which is responsible for managing information technology in supporting and realizing its functions in the field of supervision. Currently Pusinfowas has IT services to support and serve BPKP work units. However, the condition of IT services at BPKP has not been optimal due to complaints received by employees related to IT services.
Based on this, this study discusses the capabilities of IT services at BPKP using the combined work of ITIL V3 2011 and COBIT 5. The COBIT 5 framework is used to measure the capability level of IT service management processes and is carried out with the help of ITIL V3 2011 framework in selecting selected processes. Capability level measurements using the Process Assessment Model (PAM) conducted on 12 relevant processes. The measurement results show that 8 processes that correspond to capability level 1 (carried out) and 4 other processes still depend on capability level 0 (incomplete). After measuring 12 domain processes, measuring the gap between current capabilities (as is) with the expected capability of IT management (to come) as a reference for improving IT services based on ITIL V3 and COBIT 5.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fikri Adriansyah
"PT XYZ menghadapi persaingan bisnis teknologi informasi (TI) dan komunikasi dengan melakukan transformasi bisnis dari penyedia layanan telekomunikasi tradisional menjadi penyedia solusi ICT (Information Communication Technology). PT XYZ mencanangkan peningkatan penetrasi pasar layanan Cloud sebagai inisiatif strategis berdasarkan analisis ukuran pasar ICT selama periode tahun 2013 sampai dengan tahun 2018 yang menyatakan bahwa layanan Cloud diprediksikan akan menjadi layanan TI dengan pertumbuhan tertinggi di regional asia-pasifik, yaitu sebesar 49%. Namun, fakta menunjukkan bahwa kontribusi layanan Cloud bagi pendapatan PT XYZ pada tahun 2014 hanya mencapai 52% dari target yang harus dicapai Salah satu akar masalah atas tidak tercapainya target pendapatan tersebut adalah belum adanya standar desain layanan Cloud.
Sebagai pemegang sertifikat ISO/IEC 20000, PT XYZ dituntut untuk melakukan perbaikan manajemen layanan secara berkesinambungan, termasuk dalam tahap desain layanan. Penelitian ini bertujuan merancang standar desain layanan Cloud di PT XYZ dengan menggunakan kerangka kerja manajemen layanan TI, yaitu Information Technology Infrastructure Library (ITIL) versi 3 dan Microsoft Operation Framework (MOF) 4.0, arsitektur acuan layanan Cloud, dan panduan penerapan ISO/IEC 20000 untuk layanan Cloud.
Hasil penelitian ini adalah standar desain layanan berupa aliran proses desain dan template dokumentasi desain yang direkomendasikan dalam pengelolaan layanan Cloud PT XYZ.

PT XYZ is now transforming its business from traditional telecommunication provider to an ICT (Information & Communication Technology) provider in order to deal with current stringent business competition. One of its strategic initiatives is to improve Cloud service market penetration based on the fact from market size analysis result which has reported that Cloud service would appear as an IT service with highest growth throughout Asia Pacific region from 2013 to 2018 (i.e., 49%). However, PT XYZ has reported its Cloud service sales only achieved 52% of its total revenue target in 2014 fiscal year. One of the root causes found is the lack of standard in performing design on Cloud service.
As ISO/IEC 20000 certification holder, PT XYZ has to improve its IT service management practices continuously including its service design stage. This research goal is to build design standard on Cloud service in PT XYZ using two internationally recognized Information Technology Service Management (ITSM) frameworks, i.e. Information Technology Infrastructure Library (ITIL) version 3 and Microsoft Operation Framework (MOF) version 4, as well as Cloud Computing Reference Architecture (CCRA) and guidance on the application of ISO/IEC 20000-1 to Cloud Services (ISO/IEC TR 20000-9:2015).
As the result, a design process flow and design documentation templates are proposed to be used as Cloud service design standard in PT XYZ."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>