Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42032 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nababan, Kiki Riris
"Longsor merupakan salah satu kejadian yang dianggap berbahaya yang sering kali terjadi di wilayah Indonesia, khususnya Kabupaten Tapanuli Utara. Hal ini dianggap merugikan baik dari segi ekonomi dan keamanan masyarakat setempat. Untuk itu dibutuhkan kajian pemodelan potensi bahaya longsor sebagai suatu bentuk evaluasi RTRW yang sesuai dalam menciptakan bentuk mitigasi dan pertimbangan perencanaan sebuah wilayah dalam  mendukung pembangunan yang berkelanjutan serta keamanan penduduk sekitar. Metode  yang digunakan dalam prediksi ini adalah metode regresi linear dengan jenis data rasio yang  kemudian menghasilkan seberapa besar pengaruh faktor fisik alam terhadap banyaknya  jumlah kejadian longsor pada tiap wilayah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara. Faktor  fisik alam yang dijadikan sebagai parameter adalah kondisi lereng, curah hujan, jenis tanah dan keberadaaan sesar. Adapun kesesuain dan ketidaksesuaian hasil akan dianalisis dengan faktor pendukung. Hasil dari keseluruhan penelitian kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi rencata tata ruang wilayah di wilayah penelitian.

Landslide is one of the events that are considered dangerous that often occurs in the territory of Indonesia, especially the North Tapanuli Regency. This is considered detrimental both in terms of the economy and security of the local community. For this reason, it is necessary to study the modeling of potential landslide hazards as an appropriate form of RTRW evaluation in creating a form of mitigation and consideration of planning an area in support of sustainable development and the safety of the surrounding population. The method used in this prediction is a linear regression method with the type of ratio data which then produces how much influence the natural physical factors have on the number of landslide events in each district area in the North Tapanuli Regency. Natural physical factors used as parameters are slope conditions, rainfall, soil type, and fault. The suitability and nonconformity of the results will be analyzed by supporting factors. The results of the entire study are then used as an evaluation material for the regional spatial plan in the study area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54530
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Agung Wibowo
"Permasalahan longsor di Kecamatan Cicalengka sudah mendesak untuk ditangani. Tahun 2007 Kecamatan Cicalengka merupakan kecamatan dengan kejadian longsor terbanyak diantara seluruh kecamatan di Jawa Barat. Untuk menanggulangi permasalah longsor tersebut perlu dilakukan upaya identifikasi wilayah rentan longsor. Penelitian ini mengunakan permodelan SINMAP (Stability Index Mapping) untuk mengetahui wilayah rentan longsor di Kecamatan Cicalengka. Variabel yang digunakan berupa ketinggian dan penggunaan lahan diekstraksi dari peta RBI Indonesia skala 1:25000 sedang variabel lain berupa nilai kohesi tanah dan akar, sudut gesek tanah, transmisivitas air, dan effective recharge rate diperoleh dari studi literatur. Wilayah rentan longsor ditunjukkan dengan nilai SI (Stability Index). Hasil permodelan SINMAP menunjukkan 42,4% atau 3.610,84Ha wilayah Kecamatan Cicalengka termasuk dalam wilayah aman, kemudian 37,4% atau 3.184,3Ha adalah wilayah rentan, sisanya yaitu 17,3% atau 8.510,9Ha adalah wilayah sangat rentan.

Landslide activity in Cicalengka is urgent to solve, in 2007 landslide event in Cicalengka is the most often in Bandung. This research try to identify landslide area in Cicalengka using SINMAP method. SINMAP using digital elevation model (DEM), soil and root cohession, soil friction angle, hydraulic conductivity, hydraulic transmisivity, effective recharge rate value to analyze landslide area by creating hydrolic and topography model then give stability index value. Result of this reearch show that 42.448% or 3610.842Ha of area Cicalengka classified as safe area or low potential landslide then 37.415% or 3184.306Ha is susceptible area, and 17.304% or 8510.902Ha is very suscectible area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S34040
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alfatih
"ABSTRAK
Jalur jalan Cinjur-Ciawi memiliki perbedaan dengan jalur jalan Cianjur-Jonggol berdasarkan aspek fisik maupun aspek transportasinya. Penelitian ini mengungkapkan pola sensitivitas jaringan jalan terhadap bahaya longsor pada Koridor Ciawi-Cianjur-Jonggol yang dikaji secara spasial berbasis segmen jalan sepanjang 500 meter dengan variabel kemiringan tanah, jenis tanah, frekuensi hujan ekstrim, tutupan lahan, beban kendaraan dan arus kendaraan dengan menggabungkan metode AHP ke dalam analisis overlay intersect. Hasil analisis diketahui bahwa pola sensitivitas pada koridor jalan Ciawi-Cianjur cenderung menyebar pada segmen-segmen jalan tertentu, sedangkan pada koridor jalan Cianjur-Jonggol cenderung mengelompok. Segmen jalan yang sensitivitasnya tergolong sedang lebih sering mengalami longsoran dibanding segmen jalan yang sensitivitasnya tinggi.

ABSTRACT
Cianjur-Ciawi road line is different from Cianjur-Jonggol road line based on its physical and transportation aspects. This research tries to find the pattern of road network sensitivity to the landslide danger at Ciawi-Cianjur-Jonggol Corridor which is studied spatially based segment of the road along 500 meters with variables of the slope of the land, soil type, extreme rainfall frequency, land cover, vehicle flow and vehicle weight by combining AHP method into overlay intersect analysis. From the analysis result it is known that the sensitivity pattern at the Ciawi-Cianjur road corridor tends to be distributed at certain road segments, whereas at the Cianjur-Jonggol road corridor tends to be clustered. The road segment with medium sensitivity experiences landslide more frequently than the one with high sensitivity.
"
2015
S61251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Simaremare, Marshelino
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daerah rawan tanah longsor di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan metode Spatial Multicriteria Evaluations (SMCE). Sebanyak 100 data inventaris kejadian bencana tanah longsor digunakan dalam penelitian yang berlangsung selama tahun 2018 – 2020. Data ini dibagi menjadi dua bagian yaitu 60 titik digunakan untuk pengolahan dalam menentukan peta rawan longsor dan 40 titik digunakan untuk validasi peta rawan longsor. Untuk menghasilkan peta rawan longsor, digunakan 12 parameter yang memiliki pengaruh terhadap terjadinya longsor yakni kemiringan lereng, arah hadap lereng (aspek), ketinggian (elevasi), bentuk lereng, formasi, jarak dari patahan, jarak dari sungai, topographic wetness index (TWI), stream power index (SPI), sediment transport index (STI), penggunaan lahan, dan jarak dari jalan. Selanjutnya masing-masing peta parameter dianalisis menggunakan metode SMCE melalui pendekatan analytical hierarchy process (AHP). Hasil pembuatan peta kerawanan longsor dibagi menjadi 5 kelas yang terdiri dari kelas sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Penentuan validasi peta kerawanan yang telah dibuat dilakukan dengan menggunakan metode kurva receiver operating characteristic (ROC). Nilai area under curve (AUC) pada kurva ROC hasil penelitian ini menunjukkan nilai akurasi  83,33 %. Berdasarkan nilai tersebut, maka model peta yang dihasilkan dapat digolongkan memiliki akurasi yang tinggi. Peta daerah rawan longsor yang dibuat dapat berguna sebagai upaya mitigasi bencana di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara.

This study aims to determine landslide susceptibility areas in Dairi Regency, North Sumatra Province using the Spatial Multicriteria Evaluations (SMCE) method. A total of 100 pieces of inventory data for landslide events were used in the research that took place during 2018 – 2020. This data was divided into two parts, 60 points were used for processing in determining landslide susceptibility map and 40 points were used for validation of landslide susceptibility map. To produce a landslide susceptibility map, 12 parameters are used that influence the occurrence of landslides, including  slope gradient, slope aspect, elevation, curvature, lithology, distance from faults, distance from rivers, topographic wetness index (TWI), stream power index (SPI), sediment transport index (STI), land use, and distance from roads. Furthermore, each parameter map was analyzed using the SMCE method through the analytical hierarchy process (AHP) approach. The result of making landslide susceptibility map is divided into 5 classes consisting of very low, low, medium, high, and very high classes. Determination of the validation of the susceptibility map that has been made is done using the receiver operating characteristic (ROC) curve method. The area under curve (AUC) value on the ROC curve shows an accuracy value of 83.33%. Based on these values, the resulting map model can be classified as having high accuracy. The map of landslide susceptibility areas that is made is expected to be useful as a disaster mitigation effort in Dairi Regency, North Sumatra Province.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roihan Nauval Majid
"Daerah pesisir pantai Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu daerah yang berpotensi terdampak tsunami. Keberadaan dari Gunungapi Anak Krakatau dan jalur subduksi lempeng di selat sunda menyebabkan Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu daerah yang memiliki potensi tsunami. Salah satu langkah antisipasi bencana tsunami adalah dengan melakukan perencanaan tata ruang yang telah mempertimbangkan potensi bahaya tsunami. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengevaluasi tata ruang wilayah Kabupaten Pandeglang berdasarkan identifikasi potensi bahaya tsunami. Identifikasi potensi bahaya tsunami dilakukan dengan membuat model potensi sebaran ketinggian gelombang tsunami di daerah pesisir menggunakan pemodelan GIS.
Hasil identifikasi potensi bahaya tsunami di pesisir pantai Kabupaten Pandeglang menunjukkan bahwa seluas 194,15 hektar lahan permukiman dan tempat kegiatan eksisting berpotensi terdampak tsunami. Total luasan kawasan pesisir Kabupaten Pandeglang yang berpotensi terdampak bahaya tsunami mencapai 1483,26 hektar. Sementara pada Tinjauan rencana tata ruang Kabupaten Pandeglang, terdapat 488,22 hektar rencana pola ruang pemukiman yang berpotensi terdampak tsunami. Oleh karena itu, rencana tata ruang wilayah Kabupaten Pandeglang pada daerah studi perlu dievaluasi dengan mengalih fungsikan lahan pemukiman yang berpotensi terdampak bahaya tsunami menjadi sempadan pantai atau lahan terbuka lainnya.

The coastal area of Pandeglang Regency is one of the areas potentially affected by the tsunami. The existence of the Anak Krakatau Volcano and the Sunda Strait subduction pathway causes Pandeglang District to be one of the areas that has the potential for a tsunami. One of the steps to anticipate the tsunami disaster is to do spatial planning that has considered the potential for tsunami hazards. The purpose of this study was to evaluate the spatial layout of Pandeglang Regency based on the identification of potential tsunami hazards. Identification of potential tsunami hazards is done by modeling the potential of tsunami wave height distribution in coastal areas using GIS modeling.
The results of the identification of potential tsunami hazards on the coast of Pandeglang Regency indicate that an area of 194.15 hectares of residential land and the location of existing activities could potentially be affected by the tsunami. The total area of the coastal area of Pandeglang Regency which has the potential to be affected by the tsunami hazard reaches 1483.26 hectares. While in the review of Pandeglang Regency spatial plan, there are 488.22 hectares of planned residential space patterns that have the potential to be affected by the tsunami. Therefore, the spatial plan for Pandeglang Regency in the study area needs to be evaluated by shifting the function of residential land that has the potential to be affected by the tsunami hazard to become a beach border or other open land."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T53823
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ramadhan
"Longsor merupakan bencana yag sering terjadi di Indonesia termasuk Kabupaten Kebumen. Sebaran potensi dan bahaya longsor dapat diidentifikasi dengan metode Indeks Storie. Tingkat potensi longsor Kabupaten Kebumen dikaji berdasarkan empat tipe curah hujan, kemiringan lereng, tekstur tanah, dan kerapatan sungai melalui penerapan metode indeks Storie dan bahaya longsor dengan penggunaan tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi longsor di Kabupaten Kebumen terbagi menjadi tiga kelas, yaitu sangat rendah, rendah dan sedang. Wilayah potensi longsor sedang mendominasi daerah Kabupaten Kebumen sekitar 60 , tersebar di kecamatan kecamatan bagian tengah dari barat sampai timur. Bahaya longsor di Kabupaten Kebumen berada pada lima tingkat, yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Hampir separuh dari wilayah Kabupaten Kebumen tergolong sebagai wilayah bahaya longsor sangat tinggi, tersebar di kecamatan kecamatan bagian tengah dari barat sampai ke timur Kabupaten Kebumen.

Landslide is a frequent disaster in Indonesia including Kebumen Regency. Potential and hazard of landslide can be identified by the Storie Index method. The potential landslide level of Kebumen Regency is assessed based on four types of rainfall, slope, soil texture, and river density through the application of Storie index method and landslide hazard with land use. The results showed that the potential of landslides in Kebumen Regency is divided into three classes, namely very low, low and medium. Potential landslide areas are dominating the area of Kebumen Regency about 60 , spread in the middle from west to east. Hazard of landslide in Kebumen Regency is at five levels, which is very low, low, medium, high, and very high. Almost half of Kebumen Regency classified as a very high landslide hazard area, spread in the middle from west to east of Kebumen Regency."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Ramdhoni
"Indonesia adalah wilayah yang memiliki bencana alam geologis. Salah satu bencana geologis yang cukup umum di Indonesia adalah tanah longsor. Tanah longsor adalah gerakan massa batuan atau tanah karena gaya gravitasi tarikan ke bawah yang disertai oleh kekuatan pendorong pada lereng yang lebih besar dari material bawaan. Bencana tanah longsor juga bisa disebabkan oleh perubahan fungsi hutan yang tidak seimbang. Mengubah fungsi hutan menjadi lahan pertanian, pemukiman, dan kondisi vegetasi yang jarang di kawasan hutan akan meningkatkan potensi longsor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SMORPH untuk menentukan potensi tanah longsor dan Markov Chain-Cellular Automata untuk menghasilkan model prediksi perubahan tutupan lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis daerah sebaran potensial longsor dan pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap wilayah potensial longsor di Kabupaten Kebumen. Hasil penelitian menunjukkan daerah potensial sangat rendah yaitu 44,84% di wilayah selatan dan tengah Kabupaten Kebumen; daerah berpotensi rendah 2,36%; wilayah tingkat potensial sedang 41,42% yang didistribusikan secara acak dan daerah berpotensi tinggi 11,38% di utara dan barat daya Kabupaten Kebumen. Perubahan tutupan lahan hutan secara umum mengalami penurunan yang signifikan selama tahun 2003-2031 yaitu 139,33 Km2. Perubahan tutupan lahan di kawasan hutan karena aktivitas manusia dapat secara signifikan menyebabkan potensi tanah longsor meningkat. Ini disebabkan oleh hilangnya vegetasi yang mempengaruhi stabilitas lereng.

Indonesia is a region that has geological natural disasters. One of the geological disasters that is quite common in Indonesia is landslides. Landslides are movements of rock or soil masses due to the pulling downward force of gravity accompanied by a driving force on the slope greater than the congenital material. Landslide disasters can also be caused by changes in the function of forests that are not balanced. Changing the function of forests to become agricultural land, settlements, and the condition of sparse vegetation in forest areas will increase the potential for landslides. The method used in this study is the SMORPH method to determine the potential for landslides and Markov Chain-Cellular Automata to produce a prediction model for land cover change. The purpose of this study is to analyze the area of ​​potential landslide distribution and the effect of changes in land cover on landslide potential areas in Kebumen Regency. The results showed a very low potential area of ​​44.84% in the southern and central areas of Kebumen Regency; low potential area of ​​2.36%; region of medium potential level of 41.42% which is randomly distributed; and high potential areas of 11.38% in the north and southwest of Kebumen Regency. Changes in forest land cover in general experienced a significant decrease during 2003 - 2031 which was 139.33 Km2. Changes in land cover in forest areas due to human activities can significantly cause the potential for landslides to increase. This is due to the loss of vegetation which affects the stability of the slope.
"
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Aulia Azhari
"Realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan PBB-P2 di Kabupaten Tapanuli Selatan mengalami penurunan setelah penerapan PBB Online. Hal ini bertolak belakang dengan tujuan penerapan kebijakan tersebut yaitu untuk meningkatkan penerimaan PBB-P2. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi PBB-P2 dan hambatannya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi PBB-P2 di Kabupaten Tapanuli Selatan dijalankan oleh BPKPAD bekerjasama dengan pihak kecamatan, kelurahan, desa, dan Bank Sumut. Hambatan dalam implementasi PBB-P2 diantaranya SDM kurang memadai, sulitnya pengawasan, kepatuhan Wajib Pajak rendah, NJOP yang belum update, dan pengaruh faktor politik.

Realization of land and building tax Rural and Urban revenues in Kabupaten Tapanuli Selatan decreased after the adoption of the PBB Online. This is in contrast to the objective of implementing the policy that is to increase revenue. This study aims to describe the implementation of land and building tax Rural and Urban and its constraints. The study used a qualitative approach with in depth interview data collection techniques.
The results of this study indicate that the implementation of land and building tax Rural and Urban in Kabupaten Tapanuli Selatan run by BPKPAD in cooperation with the sub district, village, village, and Bank Sumut. Obstacles in the implementation of land and building tax Rural and Urban include insufficient human resources, difficulty of supervision, low taxpayer compliance, NJOP that has not been updated, and the influence of political factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67171
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Hidayatno
"Dalam memenuhi komitmen penurunan gas rumah kaca secara nasional yang dikenal sebagai Intended Nationally Determined Contributions (INDCs) sebanyak 29% (tanpa bantuan) dan 41% (dengan bantuan luar negeri) di tahun 2030, Pemerintah Indonesia menggunakan sebuah model komputer berbasis pendekatan sistem dinamis untuk menyimulasikan kontribusi sektoral terhadap perkembangan pembangunan rendah karbon di Indonesia. Model ini merupakan upaya untuk menjadikan pembangunan yang menghasilkan emisi karbon yang rendah di Indonesia menjadi arus utama pembangunan di Indonesia. Model yang berupa model multi-sektoral yang kompleks dengan menggunakan pendekatan sistem dinamis. Untuk memberikan evaluasi teknis akademik terhadap model ini sekaligus untuk melakukan penajaman apakah model mampu memenuhi kebutuhan perencanaan nasional, maka serangkaian analisis model, lokakarya, pelatihan dan diskusi dilakukan untuk beberapa keluaran. Pertama, menghasilkan kerangka kerja analisis yang mencakup berbagai elemen penting dalam proses validasi model dalam pendekatan pemodelan sistem dinamis. Kedua, Evaluasi model berdasarkan kerangka ini menghasilkan beberapa rekomendasi untuk memperjelas struktur endogen model serta mempertimbangkan untuk menyederhanakan model untuk memudahkan penyebarluasan model. Ketiga, berupa rancangan dan pelaksanaan uji coba lokakarya untuk mengajarkan konsep pengambilan keputusan berbasis model.

In order to fulfill the commitment to reducing greenhouse gas emissions as stated in the Intended Nationally Determined Contributions (INDCs) by 29% (without international support) and 41% (with international support) in 2030, the Government of Indonesia developed a system dynamics model to simulate each development sectors contribution to this target. The model is part of mainstreaming efforts to use low-carbon development initiatives in Indonesia, especially for planning and evaluation. It consists of complex multi-sectoral submodules using the system dynamics approach. Therefore, to increase its acceptance, the model needs to be technically validated. Through desk analysis, interviews, workshops, and discussions, the final deliverables included frameworks for analysis, model analysis results, and workshop design to introduce the model to the public. The framework of analysis is based on the principles of validation used by the systems dynamics approach. Model evaluation results show several recommendations to increase the endogeneity aspects of the model and develop a simpler model for knowledge transfer. The workshop design and prototyping were conducted to introduce the concept of model-based decision-making."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>