Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103819 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kaur, Rupi
"A transcendent journey about growth and healing, ancestry and honoring one's roots and expatriation, and rising up to find a home within yourself."
Jakarta: POP, 2019
811.6 KAU s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kaur, Rupi
Jakarta: POP, 2022
811.6 KAU s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ishiguro, Kazuo, 1954-
"Dari tempatnya di dalam toko, Klara, si Teman Artifisial, mengamati dengan cermat perilaku orang-orang yang masuk ke toko, juga yang lalu-lalang di jalanan. Dia selalu berharap akan ada yang memilih dirinya, namun ketika timbul kemungkinan bahwa situasi akan berubah selamanya, Klara diberitahu agar jangan terlalu percaya pada janji manusia. Klara dan sang Matahari berkisah tentang dunia kita yang tengah berubah, dan mempertanyakan hal yang fundamental: apakah arti mencintai?
"Buku ini membuat saya berpikir tentang seperti apa hidup dengan robot supercerdasdan apakah kita akan memperlakukan mesin-mesin ini sebagai benda teknologi atau sesuatu yang Iebih daripada itu.""
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022
899.221 3 ISH k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ondeng Sani
"Di Indonesia, indeks ultraviolet berada di angka 8 – 11 dan termasuk ke dalam kategori risiko bahaya yang sangat tinggi sehingga diperlukan perlindungan tambahan untuk perlindungan, yakni tabir surya. Namun, penggunaan tabir surya masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap terkait paparan sinar matahari dan penggunaan tabir surya pada mahasiswa. Sampel penelitian ini adalah 111 mahasiswa non-kesehatan yang tersebar dalam 9 fakultas di Universitas Indonesia, dengan desain penelitian deskriptif korelasional, pendekatan kuantitatif, dan rancangan cross-sectional. Penelitian ini mengembangkan 2 kuesioner dari CHACES (Cuestionario sobre hábitos, actitudes y conocimientos sobre exposición solar en adolescencia y edad adulta) dan Pramesti. Penelitian ini menggunakan Uji Chi-Square dengan hasil terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan sikap mahasiswa (p = 0,001; α = 0,05). Berdasarkan hasil penelitian, peneliti merekomendasikan untuk institusi pendidikan membentuk kurikulum terkait kesehatan kulit untuk lintas jurusan dan mempertimbangkan untuk anak sekolah sebagai langkah preventif.

In Indonesia, the ultraviolet index is at 8 – 11 and is included in the category of very high hazard risk so that additional protection is needed, it is sunscreen. However, the use of sunscreen is still low. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge and attitudes related to sun exposure and the use of sunscreen in college students. The sample of this study were 111 non-health students spread across 9 faculties at the University of Indonesia, with a correlational descriptive research design, a quantitative approach, and a cross-sectional design. This study developed 2 questionnaires from CHACES (Cuestionario sobre hábitos, actitudes y conocimientos sobre exposición solar en adolescencia y edad adulta) and Pramesti. This study used the Chi-Square Test with the result that there was a significant relationship between the level of knowledge and student attitudes (p = 0.001; α = 0.05). Based on the results of the study, the researchers recommended for educational institutions to form a curriculum related to skin health for cross-majors and consider it for school as a preventive measure."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irfan Arsyad Prayitno
"Suatu graf berarah dapat direpresentasikan dengan beberapa matriks representasi, seperti matriks adjacency, anti-adjacency, in-degree laplacian, dan out-degree aplacian. Dalam paper ini dibahas polinomial karakteristik dan nilai-nilai eigen dari matriks adjacency, anti-adjacency in-degree laplacian, dan out-degree Laplacian graf matahari berarah siklik. Bentuk umum polinomial karakteristik dari matriks adjacency graf matahari berarah siklik dapat diperoleh dengan menghitung jumlah nilai determinan matriks adjacency subgraf terinduksi siklik dari graf tersebut. Kemudian polinomial karakteristik dari matriks anti-adjacency dapat dicari dengan menghitung jumlah nilai determinan matriks anti-adjacency subgraf terinduksi siklik dan subgraf terinduksi asiklik dari graf matahari berarah siklik. Selanjutnya bentuk umum polinomial karakteristik dari matriks in-degree Laplacian dan out-degree Laplacian dicari dengan menggunakan ekspansi kofaktor matriks-matriks tersebut. Nilai-nilai eigen dari matriks adjacency, matriks anti-adjacency, matriks in-degree Laplacian dan matriks out-degree Laplacian dapat berupa bilangan riil dan bilangan kompleks yang dapat dicari dengan pemfaktoran polinomial karakteristik dengan menggunakan metode Horner ataupun dengan menggunakan bentuk eksponensial dari bilangan kompleks.

A directed graph can be represented by several matrix representations, such as adjacency matrix, anti-adjacency matrix, in-degree Laplacian matrix, and out-degree Laplacian matrix. In this paper we discuss the general form of characteristic polynomials and eigenvalues of adjacency matrix, anti-adjacency matrix,  in-degree Laplacian matrix, and out-degree Laplacian of directed cyclic sun graph. The general form of the characteristic polynomials of adjacency matrix can be found out by counting the sum of the determinant of adjacency matrix of directed cyclic induced subgraphs from directed cyclic sun graph. Furthermore, the general form of the characteristic polynomials of anti-adjacency matrix can be found out by counting the sum of the determinant of anti-adjacency matrix of the directed cyclic induced subgraphs and the directed acyclic induced subgraphs from directed cyclic sun graph. Moreover, the general form of the characteristic polynomials of in-degree Laplacian and out-degree Laplacian matrix can be found by using the cofactor expansion of those matrices. The eigenvalues of the adjacency, anti-adjacency, in-degree Laplacian, and out-degree Laplacian can be real or complex numbers, which can be figured out by factoring the characteristic polynomials using horner method or the exponential form of the complex numbers."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hikmah Ramadhani
"Kanker kulit di Indonesia menempati urutan ketiga teratas dengan persentase
sebesar 15,1% dari total 13 kanker yang paling umum diderita di Indonesia. Kanker kulit
disebabkan oleh radiasi sinar ultraviolet yang merusak DNA di dalam sel kulit manusia.
Penggunaan tabir surya setiap hari dapat meminimalkan probabilitas terjadinya kanker
kulit. Efisiensi tabir surya dinyatakan dalam nilai SPF. Penggunaan bahan pelindung
matahari dari bahan alam dipercaya lebih aman dan tidak banyak memiliki efek samping.
Salah satu sumber hutan Indonesia yang berpotensi mengandung SPF alami adalah lemak
tengkawang. kehadiran senyawa fenolik pada lignin memiliki kemampuan pertahanan
terhadap sinar UV, sehingga lignin disebut sebagai bahan penahan sinar UV alami.
Penelitian ini mengevaluasi penambahan lignin yang mengandung fenolik untuk
meningkatkan kandungan SPF pada lemak tengkawang. Pada penelitian ini lemak
tengkawang mengalami tahap degumming, netralisasi dan pemucatan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai SPF pada lemak tengkawang bernilai 7,052 dan penambahan
l0% (b/b) lignin berhasil meningkat nilai tersebut menjadi 53, 549.

Skin cancer in Indonesia ranks the top three with a percentage of 15,1% of 13
most common cancers suffered in Indonesia. Skin cancer is caused by ultraviolet radiation
with ability to damages human DNA skin cell. The use of sunscreen every day can
decrease the probability of skin cancer. The efficiency of sunscreen is expressed in SPF
values. The use of sun protection agent from natural materials is believed to be more safe
and less side effects. One of Indonesia's forest resources that potentialy contain natural
sun protection factor is illipe butter. The presence of phenolic compounds in lignin has
the ability to defend against UV rays, so lignin can be called as natural UV retaining
agent. This study will evaluate the addition of lignin which contain phenolic that has the
ability to increase the SPF value in illipe butter. In this research, the treatment of illipe
butter will consist of degumming, neutralization and bleaching. The result showed that
the SPF value of illipe butter is 7,052 and the addition of 10% (w/w) lignin succeded in
increasing SPF value into 53,549.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Amelia Rahma
"Zhong Menghong adalah seorang produser yang berasal dari Taiwan. Salah satu karyanya adalah film A Sun 《yángguāng pǔzhào》(2019) yang diluncurkan di Netflix. Film ini berkisah tentang sebuah keluarga yang beranggotakan empat orang, yaitu Ayah Chen, Ibu Chen, Jianhao, dan Jianhe. Jianhe terlibat dalam sebuah tragedi kriminal dengan rekannya, Caitou. Jianhe menemani Caitou dalam aksinya memotong tangan musuhnya. Akhirnya mereka berdua di tahan, Jianhe pun masuk ke lapas remaja. Setelah tragedi ini, sang kakak, Jianhao, menjadi tertekan dan depresi sehingga berakhir bunuh diri. Dari alur cerita ini, penulis film tidak menampakkan makna matahari sebagaimana disebutkan dalam judul film A Sun 《yángguāng pǔzhào》. Pada umumnya, judul film merefleksikan isi cerita, tetapi dalam film ini, “Sang Matahari” tidak diperlihatkan secara nyata, sehingga membuka peluang kepada penonton untuk menginterpretasikan dan menganalisisnya. Penelitian ini menemukan munculnya makna matahari ada pada tokoh Ibu Chen. Melalui peran Ibu Chen yang selalu menyelesaikan masalah upaya menjaga keutuhan keluarga serta tindakan-tindakan lainnya dalam film A Sun《yángguāng pǔzhào》membawa penulis menyimpulkan bahwa “matahari” yang dimaksudkan pada judul adalah Ibu Chen.

Zhong Menghong is a producer from Taiwan. One of his works is the movie A Sun 《yángguāng pǔzhào》(2019) which was launched on Netflix. This film is about a family of four, namely Chen's father, Chen's mother, Jianhao, and Jianhe. Jianhe was involved in a criminal tragedy with his partner, Caitou. Jianhe accompanied Caitou in his action of cut off his enemy's hands. At last, they were both arrested, and Jianhe went into a teenage tent. After this tragedy, the older brother, Jianhao, became stressed and depressed until he ended up killing himself. From this line of story, film writers did not display the meaning of the sun itself as mentioned in the title of film A Sun 《yángguāng pǔzhào》. In general, the title of the film reflects the content of the story, but in this film, “The Sun” is not actually displayed, so it opens the opportunity for audiences to interpret and analyze it. This study found that it meant the sun was on Chen's mother. Through the role of Mother Chen who always solved the problem of keeping the family and other actions in the film A Sun《yángguāng pǔzhào》brought writers to the conclusion that the “sun” meant in the title is Mother Chen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, B. R. Crysman
"ABSTRAK
Untuk mempelajari perubahan spektrum penyerapan akan digunakan Sun-Fotometer dengan melakukan pemantauan dan pengukuran secara berkesinambungan. Grafik spektrum yang didapat dianalisa dan dibandingkan dengan spektrum yang mengandung polutan dari literatur acuan yang ada.
Dengan menganalisa spektrum pada berbagai panjang gelombang, dapat diketahui tentang adanya penipisan yang terjadi dalam daerah ultraviolet, cahaya teriihat dan infra merah. Sun-Fotometer juga dapat digunakan untuk pemantauan bergeraknya polutan di atmosfer, terutama di daerah perkotaan, yang memiliki sumber polutan yang sangat banyak.
Sun-Fotometer yang digunakan merupakan keterpaduan komponen utama yang terdiri dari Teleskop, Monokromator, Photomultiplier, ADC/Interface, dengan unit Personal Komputer."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Chitra Hasan
"Menurut teori pembandingan, metafora adalah pembandingan yang implisit tanpa kata as atau like dalam bahasa Inggris, atau kata seperti, sebagai, ibarat, umpama, dan serupa dalam bahasa Indonesia, di antara dua hal yang dibanclingkan. Metafora muncul dalam bentuk ketidakcocokan kolokasi, baik ketidakcocokan kolokasi yang jelas maupun yang tersembunyi. Sebuah metafora disusun oleh nga bagian, yaitu topik, citra, dan titik kemiripan Berdasarkan bagian yang dinyatakan secara eksplisit, sebuah metafora dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu metafora dengan pembandingan penuh dan metafora dengan pembandingan takpenuh. Sebagai unsur figuratif, metafora sering tidak dapat ditenjemahkan secara harfiah. Meskipun demikian, dalam penerjemahan sebuah metafora tetap diharapkan tercapainya kesepadanan dinamis , yaitu keserupaan pesan yang diterima oleh pembaca bahasa sumber (Bsu) dan pembaca bahasa sasaran (Bsa).
Penelitian ini bertuan untuk mengetahui jenis ketidakcocokan kolokasi dan tipe pembandingan yang membentuk metafora teks sumber (T su), mengetahui bentuk terjemahan metafora Tsu ke dalam Tsa, mengungkapkan kesepadanan metafora Tsu dan terjemahannya dalam teks sasaran (Tsa), mengetahui prosedur penerjemahan yang digunakan dalan penerjemahan metafora Tsu ke dalam Tsa, mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan tercapainya dan tidak tercapainya kesepadanan metafora Tsu dan terjemahannya dalam Tsa, serta kesesuaian metode penerjemahan yang digunakan dengan jenis teks yang diterjemahkan.
Dari sumber dam berupa tiga buah novel dalam bahasa Inggris dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia, diperoleh 130 buah metafora. Berdasarkan penelitian terhadap data itu ditemukan bahwa sebagian besar metafora dalam Tsu muncul dalam bentuk ketidakcocokan kolokasi tersembunyi dan tipe pernbandingan takpenuh. Dengan demikian, untuk memahami metafora dalam Tsu sangat diperlukan konteks. Berdasarkan bentuknya, unsur tetjemahan dapal dikategorikan ke dalam tiga kelompok, yaitu metafora, simile, dan ungkapan nonfiguratif.
Dengan berpedoman kepada keserupaan atau ketidakserupaan pemahaman informan Bsu dan Bsa, bentuk-bentuk terjemahan tersebut dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu terjemahan yang sepadau dan terjemahan yang tidak sepadan. Terjemahan yang sepadan berasal dari terjemahan berbentuk metafora, simile, dan ungkapan nonfiguratif, sedangkan terjemahan yang tidak sepadan berasal dari terjemahan berbentuk metafora dan simile. Terjemahan berbentuk metafora yang sepadan dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu (a) terjemahan dengan citra yang sama dengan citra metafora Tsu, dan (b) terjemahan dengan citra yang berbeda dengan citra metafora Tsu. Faktor faktor yang menyebabkan tercapainya kesepadanan pada metafora kelompok (a) adalah (i) metafora Tsu menggunakan citra yang sudah lazim digunakan, baik dalam Tsu maupun dalam Tsa; (ii) ketertafsiran titik kemiripan metafora tersebut melalui citranya, (iii) titik kemiripan yang eksplisit, dan (iv) tersedianya konteks yang memadai Metafora yang tergolong ke dalam kelompok (b) dapat mencapai kesepadanan karena citra metafora Tsu diganti dengan citra yang lain dalam Tsa. Penggantian citra tersebut dilakukan atas dasar (i) perbandingan yang lazim dalam Bsa dan (ii) kurang dikenalnya citra tersebut dalam Bsa atau kekurangjelasan titik kemiripan citra tersebut dengan topiknya.

Abstract
According to comparison theory, the detinition of metaphor is an implicit comparison without as or like between the two compared item. Metaphor appears in the form of collocational clash, which can be deviled into two types, namely overt collocational clash and covert collocational clash A metaphor consists of three parts, namely topic, image, and point of similarity. Based on its explicit parts, a metaphor can be classiiied into two types of comparison, i.e. full comparison and abbreviated comparison. As a figurative item, a metaphor is hard to be translated literally, meanwhile the translation of SL a metaphor should be the dynamic equivalent translation The dynamic equivalence is a quality of translation in which the message of source language text (SLT) has been so transported into the target language text (TLT) that the response of the target language (TL) readers is essentially like that of the source language (SL) reader.
This research aimed at investigating the following things: (1) the type of collocational clash and the type of comparison that form the SL metaphor; (2) the dynamic equivalence of TL metaphor and its translation in Indonesian (3) the forms of the translation and translation procedures used in translating the SLT metaphor into the TLT; (4) the factors that cause the equivalence and unequivalence between SL metaphors and their translation in Indonesian; and (5) the compatibility between the methods of the translation and the type of the text.
One hundred and thirty metaphors and their translation were gathered from the source ofthe data, namely three novels written in English and their translation in Indonesian. The findings are as follows: most of SLT metaphors appear in the form of covert collocational clash with abbreviated comparison. lt means, in order to understand the SLT metaphors the context was highly needed.
The translation of SLT metaphors could be divided into three forms, namely metaphor, simile, and nonligurative items. Based on the similarity of the SLT and TLT readers? response, those fomrs could be categorized into two groups, equivalent translation (ET) and nonequivalent translation (NET). The ETS were in the form of metaphors, similes and noniigurative items, while the NETS were in the form of metaphors and similes. The ETS in the form of metaphors could be divided into two groups i.e. (a) translations with the same images as found in SLT metaphors; (b) translations with different images from the ones found in SLT metaphors, The translations which belong to (a) could be equivalent to SLT metaphors because (i) the images of SLT metaphors have been frequently used both in SL or TL; (b) the interpretability of the points of similarity through the images; (iii) the explicitness of the points of similarity; (iv) the availability of adequate contexts. The translations which belong to (b) could be equivalent to SLT metaphors because the images of SLT metaphors were replaced by different images in TLT. The reasons for replacing the images were (i) common comparison in the TL; (ii) the images were not well known in the TL or the points of similarity were not easily recognized.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T2658
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>