Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6066 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rias A. Suharjo
Jakarta: Perpusnas Press, anggota Ikapi, 2019
091 RIA h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jumsari Jusuf
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1993
899.221 3 JUM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jumsari Jusuf
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1993
899.221 3 JUM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rias A. Suharjo
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2018
297.1 Hik
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2018
091.598 TRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Farahiya
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bekerja sama dengan Masyarakat Pernaskahan Nusantara, 2019
011.31 RIZ a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
"Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan warisan budaya. Salah satu contoh warisan budaya tersebut adalah naskah. Naskah merupakan teks tertulis yang berisi sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang terdapat pada masa lampau. Banyak hal yang dapat dipelajari dari naskah-naskah tersebut. Namun, aksara yang digunakan pada naskah, umumnya, tidak dikenal oleh masyarakat sehingga naskah-naskah tersebut seolah terabaikan. Salah satu upaya agar kandungan naskah dapat dipelajari oleh masyarakat adalah melakukan penggarapan naskah dan menyajikannya dalam sebuah edisi teks. Penggarapan naskah tersebut juga perlu dilakukan untuk menyelamatkan naskah yang telah lapuk dan rusak seiring pertambahan usia naskah tersebut.
Tulisan ini menyajikan transliterasi naskah Hikayat Nur Muhammad yang berasal dari Kabau (Ambon) dan naskah yang tersimpan di Leiden. Penyajian transliterasi naskah tersebut menggunakan metode edisi kritis.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa naskah Hikayat Nur Muhammad merupakan salah satu sastra Islam yang mendapatkan pengaruh syiah, salah satu ajaran yang terkenal di Persia. Selain itu, penelitian ini juga menjelaskan bahwa penciptaan malaikat, lauh mahfudz, kalam, arsy, kursi, sajratul muntaha, surga, alam semesta, dan manusia dalam Hikayat Nur Muhammad sangatlah berbeda dengan penciptaan yang terdapat dalam Alquran.

Indonesia is a nation rich in cultural heritage. One example is the cultural heritage of the manuscript. The manuscript is written text that contains the history, culture, and values contained in the past. Many things can be learned from these texts. However, the script used in the text, generally, are not known by the public so that these texts as if neglected. One effort to contain the text can be studied by the public is doing the cultivation of the manuscript and presenting it in an edition of the text. Cultivation of the text also needs to be done to save the script that has decayed and damaged manuscript as you age.
This thesis presents a transliteration of the manuscript Hikayat Nur Muhammad from Kabau (Ambon) and stored in the Leiden manuscript. The presentation of the text transliteration using the method of critical editions.
These results explain that the text of Hikayat Nur Muhammad is one of the literary influence of Shiite Islam that have, one of Persia's famous teachings. In addition, this study also explains that the creation of angels, Lawh Mahfouz, kalam, arsh, chairs, sajratul Muntaha, heaven, the universe, and man in the Hikayat Nur Muhammad is very different from the creation contained in the Qur'an.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43665
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiono
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2015
899.221 1 MAR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur-Karim
Jakarta: Perpustakaan Nasional , 2013
091 NUR h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suranti Yulianingsih
"Hikayat Raja Budak merupakan salah satu karya sastra Melayu berbentuk prosa. Naskah yang menjadi penelitian ini merupakan koleksi Museum Nasional dengan kode naskah W. 153. Hal ini berdasarkan atas pertimbangan isi ceritanya yang lebih lengkap. Hikayat ini ditransliterasi oleh Dra. Jumsari Jusuf. Dalam naskah ini, terdapat pertalian bentuk kata (relasi makna) berupa homonimi, yaitu kata barang dan akan. Homonimi merupakan hubungan antara dua kata yang ditulis dan/atau dilafalkan dengan cara yang sama, tetapi yang tidak mempunyai makna yang sama. Berdasarkan metode penelitian kualitatif, terkumpul korpus kata barang yang berkolokasi dengan kelas kata nomina, nomina+-nya, pronomina, numeralia, verba, dan adverbia lain. Sementara itu, terkumpul pula korpus kata akan yang berkolokasi dengan kelas kata nomina, nomina+-nya, pronomina, verba, dan adjektiva. Setelah menganalisis semua korpus data tersebut, makna kata barang dan akan dalam Hikayat Raja Budak ini sebagian besar maknanya sama dengan bahasa Indonesia dan paling banyak ditemukan pada konstruksi nomina dan nomina+-nya. Akan tetapi, makna kata barang dan akan pada naskah ini tergantung pula pada konteks kalimatnya. Selain itu, berdasarkan makna kata barang dalam bahasa Indonesia (sesuai dengan KBBI) yang berarti "mudah-mudahan" (untuk menyatakan harapan), kata barang tidak selalu bermakna demikian dalam semua bahasa Melayu Klasik.

The tale of Raja Budak is one of literature works in prose. The manuscript that became this research is the collection of the National Museum with the code script W. 153. This is based on consideration of the contents of the story more complete. This the tale transliteration by Dra. Jumsari Jusuf. In its text, there is an affinity in words form (the relation of meanings) like homonymy, such as the words of "barang" and "akan". Homonymy is the relation of two words which are written and/or pronounced in similar ways, but they do not have similar meaning. According to qualitative research method, the collected data corpuses of the word "barang" that associate with class words nomina, nomina+-nya, pronomina, numeralia, verba, and adverbia other. In the meantime, the collected data corpuses of the word "akan" that associate with class words nomina, nomina+-nya, pronomina, verba, and adjektiva. After analyzing whole data corpuses, it can be concluded that the meaning of the words of "barang" and "akan" in the tale of Raja Budak has similar meaning in Indonesian language and most of it was found on a construction nomina and nomina+-nya. Besides that, according to the meaning of the word "barang" in Indonesian language (in accordance with KBBI) which means "mudah-mudahan" (to express a hope), the word of "barang" does not always mean such word in every Malayan language.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>