Ditemukan 143990 dokumen yang sesuai dengan query
Sifa Khairunnisa
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Haraki. Pada penelitian ini, variabel lingkungan kerja terdiri dari lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik. Sedangkan untuk variabel kinerja guru terdiri dari dimensi berdasarkan penilaian kompetensi pedagogik, penilaian kompetensi kepribadian, penilaian kompetensi sosial dan penilaian kompetensi profesional. Penelitian ini dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner yang diolah ke dalam aplikasi SPSS. Kuesioner yang dibagikan kepada 60 responden, seluruh responden adalah jumlah seluruh guru di SDIT Al Haraki. Pada penelitian ini digunakan korelasi pearson untuk menguji validitas, alpha cronbanch untuk menguji reliabilitas dan analisis regresi sederhana untuk mendefinisikan hubungan antara variabel lingkungan kerja dan kinerja guru. Hasil dari penelitian ini adalah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja guru di SDIT Al Haraki, meskipun sangat lemah.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Widaningsih
"Pengukuran kinerja perawat dalam sistem layanan kesehatan merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam upaya meningkatkan kualitas dan citra keperawatan. Ruang perawatan intensif sebagai bagian dari layanan kesehatan yang memiliki karakteristik ruang perawatan berbeda dengan unit lainnya, hingga saat ini belum memiliki instrumen untuk mengukur kinerja perawat pelaksana. Tujuan penelitian terwujudnya instrumen pengukuran kinerja perawat pelaksana ruang perawatan intensif rumah sakit di Indonesia. Penelitian menggunakan desain research and development, dengan jumlah responden sebanyak 722 perawat pelaksana yang ditentukan dengan teknik total sampling. Penilaian kinerja perawat pelaksana diperoleh melalui penilaian diri sendiri, atasan, dan sejawat. Hasil penelitian berdasarkan uji pakar didapatkan nilai Content Validity Index 0.78 untuk keterwakilan, dan 0.70 untuk kejelasan. Nilai validitas dan reliabilitas instrumen berdasarkan uji Alpha-Cronbach untuk penilaian diri sendiri antara 0.25-0.56, dengan reliabilitas 0.86, untuk penilaian pimpinan diperoleh nilai antara 0.73-0.93, dengan realibilitas 0.95, dan penilaian sejawat nilainya antara 0.52-0.83 dengan reliabilitas 0.97. Hasil uji Goodness of Fit menyatakan model fit dengan data, ditunjukkan dengan nilai RMSEA (≤005) untuk evaluasi diri 0.045, atasan 0.05, dan sejawat 0.075. Selanjutnya, hasil penghitungan koefisien loading factor untuk penilaian diri sendiri diperoleh 14 butir pernyataan valid (> 0.5), sedangkan atasan dan sejawat hanya 7 butir pernyataan yang valid. Hasil tersebut menunjukkan semua butir valid mengukur satu hal yang sama, yaitu kinerja perawat pelaksana. Simpulan penelitian bahwa instrumen yang telah dikembangkan dan diberi nama Instrumen WIDA (Work performance Instrument of intensive care nurses Direct Assessment) ini dapat digunakan untuk mengukur kinerja perawat pelaksana di ruang perawatan intensif rumah sakit. Rekomendasi ditujukan kepada Direktorat Keperawatan Kementrian Kesehatan, instrumen WIDA dapat digunakan sebagai alat pengukur kinerja perawat di ruang intensif berbagai rumah sakit di Indonesia.
The assessment of nursing work performance in health care system may influence the improvement of quality and image of nursing working performance. Intensive care unit has specific service that differs from general and other unit in the hospital, and yet has not had a nursing work performance tool to measure their staff within the unit. The purpose of this study was to establish a Nursing Work Performance assessment tool in Intensive Care in Indonesia. This study used a research and development design, and 722 staff nurses were recruited as respondents using a total sampling method. The tool was developed for three types of assessment head nurse, peer & self evalution. Based on an expert review, it was found that. Content Validity Index score is 0.78 for representation, and 0.70 for clarity. The validity score Alpha- Cronbach) for self assessment between 0.25-0.56, and reliability of 0.86. The head nurse assessment had scores between 0.73-0.93, and the reliability of 0.95, whereas the peer assessment score between 0.52-0.83, and the reliability 0.97. The result of Goodness of Fit showed that RMSEA (≤0.05) for self assessment is 0.045, the head nurse assessment is 0.05, and the peer assessment is 0.075. Further,the result of loading factor for self assessment found 14 statement items are valid (> 0.5), whereas the head nurse and the peer assessment are only 7 statement items valid. Those valid items measure the same variable which is nursing work performance. Conclusion: this study had succeeded to establish a valid instrument to measure nursing work performance in intensive care which named as WIDA (Work performance Instrument of intensive care nurses Direct Assessment). A recomendation is directed to Directorate of Nursing at Ministry of Health Republic of Indonesia to utilize the instrument of WIDA as a tool to measure Nursing work performance in variety hospital in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Yayan Heryana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi dan mujahadah terhadap kinerja guru SDIT di Kec.Pasar Minggu.
Sampel penelitian kuantitatif ini adalah guru SDIT di Jakarta Selatan khususnya yang mengajar di Kecamatan Pasar Minggu dengan jumlah 78 guru. Alat ukur dimensi-dimensi motivasi berprestasi dikembangkan berdasarkan ciri-ciri motivasi berprestasi yang dikemukakan oleh David McClelland dengan 21 item pernyataan. Alat ukur mujahadah dikembangkan berdasarkan dari teori yang dikemukakan oleh ‘amr kholid dengan 10 item pernyataan. Alat ukur kinerja guru berdasarkan pada teacher performance assasement instrument yang dikembangkan oleh Georgia Departemen of Education yang kemudian dimodifikasi oleh Depdiknas menjadi alat penilaian kinerja guru (APKG) dengan 39 item pernyataan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan tehnik Multiple Regression Analysis.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel dimensi-dimensi motivasi berprestasi dan mujahadah terhadap kinerja guru. Dengan kofisien regresinya R : 0,535 sedangkan R Squere dari independent variable penelitian sebesar 02,7% dengan indeks signifikansi 0,004 menunjukan P<0,05, berarti ada pengaruh yang signifikan motivasi berprestasi dan mujahadah terhadap kinerja guru SDIT di Kecamatan Pasar Minggu.
This study aims to determine the relationship between motivation of achievement and mujahadah with the teacher's performance.The sample in this study is Islamic primary school teachers in south jakarta amounted to 78 teachers. the measuring instruments motivation of achievment based on the theory David McClelland with 21 items statement. the measuring instruments mujahadah based on the theory ‘amr kholid with 10 items statement. the measuring instruments performing teachers based on teacher performance assasement instrument ( DIKNAS) with 39 items statement. data analysis in this study using Multiple Regression Analysis.The results or conclusions in this study showed a significant relationship between motivation of achievement and mujahadah with the performance of teachers in primary islamic school. Coffisien regression showed only one-dimensional have effect on teacher performance is performance planning. R: 0,535 and R Squere from independent variable studys is 28,7% with an index of significance 0,004 showing P<0,05, there is influence significance motivation of achievement and mujahadah with the performance of teachers in primary islamic school."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mira Maulia
"Pendidikan inklusif menuntut guru untuk berinteraksi tidak hanya dengan siswa reguler namun juga siswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara sikap guru terhadap pendidikan inklusif dan manajemen kelas, serta mendapatkan gambaran manajemen kelas seperti apa yang dilakukan guru di kelas inklusif. Sejumlah 40 guru kelas dari delapan Sekolah Dasar Negeri Inklusif di Depok terlibat dalam penelitian ini. Sikap guru terhadap pendidikan inklusif diukur menggunakan MATIES-VI dan manajemen kelas diukur melalui alat ukur manajemen kelas. Untuk melihat perilaku manajemen kelas guru, dilakukan observasi melalui video rekaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara sikap guru terhadap pendidikan inklusif dan manajemen kelas dengan nilai korelasi r sebesar 0,475 ? < 0,01 . Sementara hasil observasi memperlihatkan bahwa perilaku manajemen kelas guru lebih sering muncul pada dimensi format pembelajaran.
Inclusive education requires teachers to interact not only with regular students but also special educational need SEN student. This study aims to determine whether there is a relationship between the teachers rsquo attitudes towards inclusive education and classroom management, and also get an overview about classroom management that teachers actually do in inclusive classroom. 40 teachers from eight Inclusive Public Primary School in Depok has been willing to engage in this research. The attitude of teachers towards inclusive education is measured using the MATIES VI and classroom management is measured by classroom management instrument. To view the teachers rsquo classroom management, observations was done through the video footage. The results showed that there is a significant relationship between the teachers rsquo attitude towards inclusive education and classroom management with a value of correlation r of 0,475 at 0,002 significance 0,01 . While the results of observations show that teachers rsquo classroom management behavior occurred more frequently in learning format dimension."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T47342
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yerkes, Leslie
Jakarta : Bhuana Ilmu Populer, 2003
658.314 YER ft
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Siti Chouirunissa Maharani Putri
"Guru merupakan faktor yang berperan dalam mengembangkan kreativitas siswanya. Upaya yang dilakukan guru dalam mengembangkan kreativitas siswanya disebut creativity-fostering teacher behavior. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kepribadian Big Five dan creativity-fostering teacher behavior pada guru sekolah dasar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Pada penelitian ini, instrumen pengukuran yang digunakan adalah Big Five Inventory (BFI) (John, 1990) dan Creativity-Fostering Teacher Index (CFTIndex) (Soh, 2000) dengan 131 guru sebagai partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kepribadian openness, conscientiousness, extraversion, dan agreeableness dan creativity-fostering teacher behavior berkorelasi negatif signifikan (r(131) = -.328 ; -.252 ; -.263 ; -.214, p < 0.05, two-tailed, serta dimensi kepribadian neuroticism dan creativity-fostering teacher behavior ditemukan tidak berhubungan (r(131) = .132, p < 0.05, two-tailed). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya skor kepribadian guru pada dimensi openness, conscientiousness, extraversion, dan agreeableness berlawanan dengan tingkat perilaku guru yang mengembangkan kreativitas siswanya dan tinggi rendahnya skor kepribadian guru pada dimensi neuroticism tidak berhubungan dengan perilaku guru yang mengembangkan kreativitas siswanya.
Teachers are the factors that play a role in fostering the creativity of their students. Efforts made by the teacher to foster the creativity of their students are called creativity-fostering teacher behavior. This study aims to see the relationship between Big Five personality and creativity-fostering teacher behavior in elementary school teachers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi (Jabodetabek). In this study, the measurement instruments used were the Big Five Inventory (BFI) (John, 1990) and the Creativity-Fostering Teacher Index (CFTIndex) (Soh, 2000) with 131 teachers as the participants. The results showed that the personality dimensions of openness, conscientiousness, extraversion, agreeableness and creativity-fostering teacher behavior had a significant negative correlation (r(131) = -.328; -.252; -.263; -.214, p < 0.05, two-tailed), as well as the personality dimensions of neuroticism and creativity-fostering teacher behavior were found to be unrelated (r(131) = .132, p < 0.05, two-tailed). The results of this study indicate that the teacher's personality score on the dimensions of openness, conscientiousness, extraversion, and agreeableness contrasts with the level of teacher behavior that develops student creativity, and the teacher's personality score on the neuroticism dimension is not related to teacher behavior that develops student creativity."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mega Paramita
"
ABSTRAKTesis ini adalah hasil penelitian mengenai pengaruh pengalaman sosialisasi gender guru sekolah dasar dalam lingkup keluarga dan institusi pendidikan formal terhadap sikap mengajar. Penelitian kualitatif ini mengumpulkan data dengan dua metode, yaitu survei dengan angket terbuka di kalangan guru di KKG Gugus 3 dan wawancara dengan empat orang guru. Analisis dititikberatkan pada pengalaman sosialisasi gender para guru dan hubungannya dengan sikap mengajar mereka saat ini. Penelitian ini menemukan pengalaman-pengalaman di keluarga dan di sekolah membentuk pandangan normatif para guru yang melatari sikap mereka saat mengajar. Pandangan tersebut termanifestasi dalam sikap-sikap mengenai penyusunan organisasi kelas, bentuk dan kualitas hukuman, serta penggunaan bahasa oleh guru. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sikap memang pada umumnya dilandasi oleh pengetahuan dan pandangan guru atas sesuatu hal. Namun, sikap yang ditunjukkan guru tidak selalu merepresentasikan pandangan normatif yang sebenarnya mengenai gender.
ABSTRACTThis thesis focusing on elementary school teacher?s experiences on gender values socialization in their family and formal education institution relating with their attitude. This qualitative research use two methods for collecting data : survey with open forms as instrument which involve all teachers in KKG Gugus 3 and deeper interview with four teachers. The analysis focus on teachers? socialization experiences and the relation with their present teaching attitude .This research found that the socialization experiences in family and school really influence in shaping teacher?s normative perception on gender. The perception influence teacher on their attitude when dealing with class organization, punishment, and the use of language.In conclusion, it its common teacher?s knowledge and perception influence their teaching attitude but in practice, the attitude shown by teacher is not always indicating their gender perception which shaped by experiences."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hana Erlida
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara teacher autonomy dan teacher engagement pada guru sekolah dasar. Teacher autonomy yang diukur meliputi pemilihan aktivitas dan kelengkapan pengajaran, peraturan atau standar-standar dalam kelas, perencanaan (termasuk urutan/rangkaian) instruksional, dan pengambilan keputusan atau pembuatan kebijakan melalui 18 item Teaching Autonomy Scale (TAS). Teacher engagement yang diukur meliputi dimensi kognitif, dimensi emosional, dimensi sosial kepada siswa, dan dan dimensi sosial kepada rekan guru menggunakan 16 item Engaged Teacher Scale (ETS). Partisipan penelitian ini adalah 84 orang guru sekolah dasar negeri di Jakarta. Berdasarkan teknik analisis korelasi Pearson Product Moment, tidak ditemukan hubungan positif yang signifikan antara teacher autonomy dan teacher engagement
This study conducted to investigate the correlation between teacher autonomy and teacher engagement in elementary school teachers. Teacher autonomy consists of the selection of activities and teaching materials, regulations or standards in the classroom, instructional planning (including order/sequence), and decision-making or policy-making which measured by 18 items of Teaching Autonomy Scale (TAS). Teacher engagement was measured by 16 items Engaged Teacher Scale (ETS) which consist of four dimensions, that is cognitive engagement, emotional engagement, social engagement: students, and social engagement: colleagues. Participants of this study were 84 public elementary schools teachers in Jakarta. Based on Pearson Product Moment analysis, no significant positive correlation was found between teacher autonomy and teacher engagement"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64904
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Chevalier, Roger
"While many supervisors know how to identify flaws in their employees’ performance, only the best managers truly know what it takes to fix the problem. A Manager’s Guide to Improving Workplace Performance offers a practical, step-by-step approach to guiding employees to excellence by analyzing their problem areas, developing creative solutions, and implementing change."
New York: American Management Association, 2007
e20443639
eBooks Universitas Indonesia Library
Tangerang: PPIM UIN Jakarta, 2020
371.1 PEL
Buku Teks Universitas Indonesia Library